Metabolism e

  • Upload
    dedy

  • View
    245

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian metabolisme

Citation preview

MRA Rabu, 22 Mei 2013Makalah Metabolisme

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian)zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya.Metabolisme juga dapat diartikan sebagai proses pengolahan(pembentukan dan penguraian Katabolisme dan Anabolisme ) zat-zat yangdiperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampumenjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang palingberpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidakmemiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yangmengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsangsuatu proses metabolisme.Yang paling sering terjadi adalah kelainan metabolisme karbohidrat,karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang mempunyai jenis-jenis beragamdiantaranya glukosa , sukrosa dan fruktosa. Beberapa jenis KH tersebut dalamtubuh harus dimetabolisme (dipecah) sebelum digunakan tubuh . pemecahankarbohidrat memerlukan sebuah enzim . kelainan Metabolisme karbohidratbiasanya karena ketidakmampuan tubuh memiliki enzin pemecah. Beberapajenis karbohidrat tersebut sehingga KH yang akan terpecah dalam tubuh tidakdapat ter-Metabolisme.Karbohidrat adalah gula, diantaranya adalah glukosa, sukrosa danfruktosa.Beberapa gula (misalnya sukrosa) harus diproses oleh enzim di dalamtubuh sebelum bisa digunakan sebagai sumber energi. Jika enzim yangdiperlukan tidak ada, maka gula akan tertimbun dan menimbulkan masalahkesehatan.Karbohidrat juga berperan penting dalam menentukan karakteristikbahan makanan, misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkandalam tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis,pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untukmetabolisme lemak dan protein.B. RUMUSAN MASALAH1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme?2. Apa yang dimaksud dengan kelainan metabolisme karbohidrat?3. Apa penyebab kelainan metabolisme karbohidrat?4. Apa penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolism karbohidrat?C. TUJUAN PENULISAN1. Untuk mengetahui tentang metabolisme2. Untuk mengetahui tentang karbohidrat3. Untuk mengetahui penyebab metabolisme4. Untuk mengetahui penyakit yang disebabkan oleh kelainanmetabolisme karbohidrat.BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian KarbohidratKarbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon,hidrogen dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat padatumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik.Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 +H2O yang akanmenghasilkan amylum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkanbinatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantungtumbuhan.Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi yangmelalui proses metabolisme.Banyak sekali makanan yang kita makansehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbiumbian,gandum, sagu, jagung, kentng, dan beberapa buah-buahanlainnya.

B. Definisi MetabolismeMakhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.1. AnabolismeAnabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik.2. KatabolismeKatabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.Atau dengan pengertian lain:Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula dari tahap reaksi berikutnya.Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.C. Penyebab kelainan metabolismeBanyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolismekarbohidrat,yaitu :

1. Mengkomsumsi kafeinKafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat metabolismetubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam International Journal ofObesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh 4-5persen, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang benar. Namun, penting untuktidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif padatubuh Anda.

2. Tidak minum susuSebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah dikaitkandengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Penelitian jugamenunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemakakan mengurangi jumlah penyerapan lemak yang berasal dari makanan lain.Jika memungkinkan, Anda dapat mengonsumsi yogurt saat sarapan atau jammakan siang untuk memenuhi kebutuhan kalsium.3. Melewatkan waktu makanMelewatkan waktu makan dengan alasan ingin langsing, sesungguhnyadapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat.Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah kalori setiap harinya untukmendukung fungsi dari kerja tubuh. Jadi, jika asupan kalori terlalu rendah, makatubuh akan mencari sumber bahan makanan lain dan biasanya merekamengambilnya dari jaringan otot.

4. Terlalu banyak konsumsi alkoholMenurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale padaBodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat memperlambatmetabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesaimengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minumsatu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi lebih dari ituharus dihindari.

5. Rendah asupan vitamin DVitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin sinar matahari dan sangatpenting dalam membantu proses penyerapan kalsium. Menghabiskan waktubeberapa menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dapat memberikanAnda dosis yang baik dari vitamin D, seperti mendapat satu porsi ikan tuna,segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktuterlalu lama berjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan untukmenghindari sengatan matahari dan kanker kulit.

6. Masa Otot rendahFakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak energiketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa otot lebihbesar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat.Jadi, dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakinmeningkat. Sebagai bonus tambahan, latihan beban juga akan membantumeningkatkan kepadatan tulang Anda.

7. Kekurangan zat besiBesi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawaoksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orangkekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang secara rutinmengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkanseseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akanmemperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan mudah Anda temukandalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

D. Penyakit kelainan metabolisme karbohidratBerikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat:

1. Galaktosemia Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh. Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan. Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa.

2. Glikogenesis Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya.Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung.

Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan.Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak harus dibatasi.

3. Intoleransi Fruktosa HerediterIntoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi. Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang lebih, bisa menyebabkan:- hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin- tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)- linglung- mual- muntah- nyeri perut- kejang (kadang-kadang)- koma.4. FruktosuriaFruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan.1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.

5. PentosuriaPentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa. Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.

6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak juga dapat berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita penyakit ini adalah orang yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.

KOMPLIKASI DIABETES MELITUS Merupakan gangguan biokimia. Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan diagnosis. Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme. 20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti kelainan anatomik prankeas. Seperempat penderita : pankreasnya normal Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringantidak mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin Bila ada : Hialinisasi Fibrosis Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan penimbunan glikogen Pembuluh darah Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lamahiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi difisiensi. Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenagalemak dalam darah bertambah. Lipaemia dan cholestrolimiagangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis merataskeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retinaMata Skelosis arteri retinaretinitis diabetika.Berupa perdarahan kecil-kecil tidak teratur pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma

JantungSklerosis arteri coronariainfrak otot jantung

GinjalKelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler tubularpyleonepritis akut maupun kronis

KulitPenimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermisxantoma diabetikumSusunan syarafPada syaraf tepi dan kadang medula spinalisPerubahan degeneratifDemyelinisasiFibrosisMungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah

HatiPerlemakanhepatomegali dan infiltasi glikogenDisebabkan karena defisiensi karbohidratsumber tenaga dari lemakimobilisasi lemak berlebihandefisiensi lipotropiklemak tidak dapat diangkut dari selpenimbunan lemak berlebihanKlinisPolyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakanpenderita banyak makanPolidipsia : glycosuria (diuresis osmotik)kompensasi: penderita banyak minumPolyuria : glycosuria (diuresis osmotik)penderita banyak kencing

HipoglykemiaPatologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan:Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetesPada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemikAkibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta

BAB III KESIMPULAN

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan danpenguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapatmenjalankan fungsinya.Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampumenjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang palingberpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan olehkelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantumetabolisme.Penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidratyaitu:1. Glikogenesis2. Intoleransi fruktosa herediter3. Fruktosuria4. Pentosuria5. Diabetes MelitusDiposkan oleh Ridha Ansyari di 10.50 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestTidak ada komentar:Poskan KomentarPosting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Mengenai Saya

Ridha Ansyari Lihat profil lengkapku Seberkas Kisah 2013 (2) Mei (2) Mei 23 (1) Mei 22 (1) Makalah Metabolisme

Muhammad Ridha Anyari. Template Picture Window. Gambar template oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger. Beranda

MAKALAH IPA KLASIFIKASI TUMBUHAN KLASIFIKASI TUMBUHANDAFTAR ISI 1. Kata pengantar. i 2. Daftar Isi ii 3. BAB I Pendahuluan......Instructions BerandaSearch on this blogTop of Form

Bottom of FormPengertian Metabolisme 06.56 fokus No comments

BAB IPENDAHULUANA. Pengertian MetabolismeMetabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis, yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.Contoh : fotosintesis (asimilasi C)energi cahaya6 CO2 + 6 H2O > C6H1206 + 6 02klorofil ,glukosa (energi kimia)Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.2. Katabolisme KarbohidratSerangkaian reaksi biokimia dalam sel organisme hidup disebut dengan metabolisme. Pada metabolisme juga terjadi pertukaran zat dan energi yang terjadi dalam sel Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan melepaskan energi. B. Molekul Yang Terlibat Dalam Metabolisme1. ENZIMEnzim merupakan biokatalisator / katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Struktur enzim terdiri dari: Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan rusak bila suhu terlampau panas(termolabil). Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak tersusundari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik yang disebut KOENZIM. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (NikotinamidAdenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.Sifat-sifat enzimEnzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60 C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-katalisis pembentukan dan penguraian lemak. lipaseLemak + H2O > Asam lemak + Gliserol

7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.

Pada reaksis enzimatis terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakni aktivator dan inhibitor, aktivator dapat mempercepat jalannya reaksi, 2+ 2+ contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca, zat organik seperti koenzim-A.Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.2. ATP (Adenosin Tri Phosphat) Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga molekulfosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi.Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik.

C. Katabolisme Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal. (glukosa)

Contoh Fermentasi :C6H1206 > 2C2H5OH + 2CO2 + Energi. (glukosa) (etanol)D. Respirasi Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.

Contoh: Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:C6H,206 + 6 02 > 6 H2O + 6 CO2 + Energi (gluLosa)Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :

1. Glikolisis.2. Daur Krebs.3. Transpor elektron respirasi.

1. Glikolids:Peristiwa perubahan :Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 difosfat 3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Asam piravat.Jadi hasil dari glikolisis :1.1. 2 molekul asam piravat.1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi.1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

BAB IIPENUTUP

Kesimpulan Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.Sedangkan Katabolisme (Dissimilasi), yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organi tersebut. Molekul Yang Terlibat Dalam Metabolisme yaitu: ENZIM dan ATP (Adenosin Tri Phosphat) Sedangkan Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.

DAFTAR PUSTAKA

1. Johnson, M. et.al. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC) 2nd ed. USA: Mosby 2. McCloskey, J. C. & Bulechek, G. M. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC). USA: Mosby3. Guyton &Hall. 2000. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC4. Keyman, Withfield. 2006. Dietary proteins intake in patients with hepatic encephalopahaty and chirrosis : current practice in NSW and ACT. Diakses pada tanggal 3 mei 2009 dari : http://www.healthsystem.virginia.edu/internet/digestive-5. Ratnasari, Nurdjanah. 2001. Diet tempe kedelai pada penderita sirosis hepatic sebagai upaya meningkatkan albumin dan perbaikan ensefalopati hepatic. Jurnal Cermin kedokteran. Jakarta : Temprint6. Maryani, Sutadi. 2003. Sirosis hepatic. Medan : Bagian ilmu penyakit dalam USU.7. Krenitsky. 2002. Nutrition for patient with hepatic failure. Diakses tanggal 3 mei 2009Dari :http://www.mja.com.au/public/issues/185_10_201106/hey10248_fm.pdfPosted in: Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda 0 komentar: Poskan KomentarDaftar Blog SayaTop of Form

Bottom of FormShare

Popular Tags Blog ArchivesPopular Posts Makalah Pencemaran Airskip to main | skip to sidebar Makalah Pencemaran Air Makalah Pencemaran Air Ini adalah sedikit materi mengenai penc... Pengertian MetabolismeBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Metabolisme Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di da... makalah tentang AmpliferBAB I PENDAHULUAN A. latar belakang Penguat ( bahasa Inggris : Amplifier ) adalah rangkaian kompone... PENDIDIKAN TRANSFORMATIFPENDIDIKAN TRANSFORMATIF Oleh : Steven S. Tumi... kunci IPA biologi 2KUNCI JAWABAN BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan I. Uji PPK A. Pilihan Ganda 1. b 6. c... Cinta AlamBAB I PENDAHULUAN A. Cinta Alam Dalam al-quran terdapat penjelasan tentang alam semesta dan be... penelitian biji kacangBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas ke... MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI HIDUP SEHATKATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis d... Contoh Skripsi Teknik Mesinskip to main | skip to sidebar Download Contoh Makalah Pendidikan 2011 Terbaru Gratis http://kumpulan makalah.blo... MAKALAH IPA KLASIFIKASI TUMBUHAN KLASIFIKASI TUMBUHANDAFTAR ISI 1. Kata pengantar. i 2. Daftar Isi ii 3. BAB I Pendahuluan......Copyright 2011 kumpulan makalah terbaik | Powered by Blogger Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls

Explore Top of Form

Bottom of Form Upload Login Signup Share Email Embed Like Save Loading

/22 Share Related More Metabolisme karbohidrat 9103views Like Metabolisme Karbohidrat 305views Like Metabolisme Karbohidrat 6558views Like Metabolisme karbohidrat 365views Like Metabolisme karbohidrat 3655views Like Metabolisme karbohidrat 4333views Like Metabolisme karbohidrat SMA 237views Like Metabolisme karbohidrat 2 311views Like Metabolisme: Katabolisme Karbohidrat 12668views Like 4 metabolisme karbohidrat 9650views Like Metabolisme karbohidrat i 1902views Like Metabolisme karbohidrat II 2442views Like Makalah karbohidrat 12454views Like Makalah Karbohidrat 708views Like Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak 2003views Like M20 kelompok 7 metabolisme karbohidrat lipida protein 972views Like Metabolisme [email protected] 191views Like Makalah midas 8 metabolisme mikroba 6772views Like Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1 479views Like Karbohidrat 1651views Like Karbohidrat 10946views Like Karbohidrat 36184views Like Karbohidrat 1597views Like Karbohidrat 1709views Like Karbohidrat 5858views Like Karbohidrat 4076views Like Karbohidrat 2317views Like Karbohidrat 648views Like Karbohidrat 917views Like Karbohidrat 470views Like karbohidrat 652views Like karbohidrat 331views Like Karbohidrat 290views Like Karbohidrat 280views Like Karbohidrat 451views Like Karbohidrat 67views Like Karbohidrat 107views Like Karbohidrat 3155views Like Karbohidrat 55views Like Makalah metabolisme karbohidratFollow by Hajar 'Irmawati,WorkingatSCMon Dec 06, 2012 inShare 29,488 views 3 comments 4 Likes13 of 3 comments Post a comment Viey Am-q makasih, 8 months ago Sulfaningsih Aprymawati,K.D, Sekretaris I at PT.Cersetsel Mania cukuuup membantuu,ku menyelesaikan makalah,kuu,,mf yaach numpang copy kt2, makalah kalian 11 months ago Made Suwirna gggggggggg 1 year ago Top of Form

Subscribe to comments Post Comment Bottom of FormMakalah metabolisme karbohidrat Document Transcript 1. qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh Makalahjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb METABOLISME KARBOHIDRATnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj KELOMPOK 5 Servin Noviana Suparmin Romiklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn Siti Aniah Hardiyanty Tuty Ernawatimqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty Sitti Hajar Irmawati Ulmi Fajri Sry Rezeky Amaliah Yanti Sari Syamuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf Suci Febrianighjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc JURUSAN FARMASIvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty POLTEKKES KEMENKES MAKASSARuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf 2012ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc 2. BAB I PENDAHULUANI.1 Latar Belakang Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas sehari sehari. Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa dan galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa dan laktosa. Jenis jenis karbohidrat sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu, buah- buahan dan susu. Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen (simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, serat (fiber) atau dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat kompleks dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dan sebagainya. Metabolisme mempunyai pengertian yang amat luas, yang pada prinsipnya dapat diartikan sebagai semua reaksi kimia atau perubahan kimia yang terjadi di dalam tubuh mahluk hidup. Metabolisme yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup melibatkan berbagai reaksi kimia yang saling berkaitan satu dengan yang lain yang saling menunjang. misalnya dalam sintesis jaringan terlibat metabolisme protein yang mempersiapkan kerangka dasar jaringan tersebut. Kemudian terkait metabolisme karbohidrat dan lemak untuk melengkapi komponen-komponen jaringan , disamping untuk memenuhi kebutuhan energi melalui metabolisme energi/bioenergetik. Kesemuanya terkait dalam suatu keterpaduan yang serasi termasuk disini pengendalian/kontrol sehingga semuanya dapat berjalan serasi, efektif dan efisien bagi kelangsungan hidup mahluk tersebut . Akan amat sulit untuk menjelaskan secara simultan, keseluruhan rangkaian yang terkait menjadi satu tersebut. Olehnya itu didalam pembahasan metabolisme akan dibahas satu persatu, kemudian dicoba merangkumnya utk memberikan gambaran secara simultan.I.2 Tujuan 1. Dapat memahami pengertian karbohidrat, metabolisme, dan metabolisme karbohidrat 2. Dapat mengetahui macam-macam proses metabolisme karbohidratMetabolisme Karbohidrat 2 3. I.3 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat dan metabolisme karbohidrat? 2. Berapa macam proses metabolisme karbohidrat pada tubuh manusia? 3. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat?Metabolisme Karbohidrat 3 4. BAB II PEMBAHASANII.1 Karbohidrat Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Sebagian besar karbohidrat yang ditemukan di alam terdapat sebagai polisakarida dengan berat molekul tinggi . Beberapa polisakarida berfungsi sebagai penyimpan bagi monosakarida, sedangkan yang lain sebagai penyusun struktur di dalam dinding sel dan jaringan pengikat. Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen(H) dan oksigen (O). Atau dengan kata lain, karbohidrat merupakan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Pada tumbuhan, karbohidrat disintesis dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis dalam sel berklorofil dengan bantuan sinar metahari. Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam sel tubuh disimpan dalam hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. Jenis Karbohidrat Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) Berdasarkan lokasi gugus C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: 1. Aldosa (berupa aldehid)Metabolisme Karbohidrat 4 5. 2. Ketosa (berupa keton) Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida digolongkan menjadi: Triosa (tersusun atas 3 atom C) Tetrosa (tersusun atas 4 atom C) Pentosa (tersusun atas 5 atom C) Heksosa (tersusun atas 6 atom C) Heptosa (tersusun atas 7 atom C) Oktosa (tersusun atas 8 atom C)II.2 Metabolisme karbohidrat Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan- tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Karbohidrat setelah dicerna di usus, akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu, dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan maka banyak energi untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia, ATP). Faktor yang penting dalam kelancaran kerja tubuh adalah kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa di bawah 70 mg/100 ml disebut hipoglisemia. Adapun di atas 90 mg/100 ml disebut hiperglisemia. Hipoglisemia yang serius dapat berakibat kekurangan glukosa dalam otak sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran (pingsan). Hiperglisemia merangsang terjadinya gejala glukosuria, yaitu ketidakmampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa yang telah mengalami filtrasi melalui sel tubuh. Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:Metabolisme Karbohidrat 5 6. 1. hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah; 2. hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah. Karbohidrat siap dikatabolisir menjadi energi jika berbentuk monosakarida. Energi yang dihasilkan berupa Adenosin trifosfat (ATP). Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan. Peristiwa yang dialami unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap adalah METABOLISME INTERMEDIAT. Jadi metabolisme intermediat mencakup suatu bidang luas yang berupaya memahami bukan saja lintasan metabolik yang dialami oleh masing-masing molekul, tetapi juga interelasi dan mekanisme yang mengatur arus metabolit melewati lintasan tersebut.Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama: Glikolisis, yaitu oksidasi glujkosa atau glikogen menjadi piruvat dan asam laktat melalui Embden-Meyerhof Pathway (EMP). Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dari glukosa. Glikogenolisis, yaitu pemecahan glikogen, pada hepar hasil akhir adalah glukosa, sedangkan di otot menjadi piruvat dan asam laktat Siklus Krebs atau siklus asam trikarboksilat atau siklus asam sitra adalah suatu jalan bersama dari oksidasi karbohidrat, lemak dan protein melalui asetil-Ko-A dan akan dioksidasikan secara sempurna menjadi CO2 & H2O. Heksosa Monofosfat Shunt atau siklus pentosa fosfat adalah suatu jalan lain dari oksidasi glukosa selain EMP dan siklus Krebs. Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat bukan karbohidrat. Oksidasi asam piruvat menjadi asetil Ko-A, yaitu lanjutan dari glikolisis serta menjadi penghubung antara glikolisis dan siklus Krebs Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:Metabolisme Karbohidrat 6 7. 1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan) Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan) Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. 3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat. Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat baik yang tergolong sebagai katabolisme maupun anabolisme, yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis. Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: 1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid danMetabolisme Karbohidrat 7 8. protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.Macam-Macam Proses Metabolisme Karbohidrat 1. Glikolisis Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa, sumber energi yang penting bagi hewan. Banyak penelitian telah dilakukan pada glikogen dan perannya dalam tubuh ,sejak itu glikogen diakui sebagai bagian penting dari sistem penyimpanan energi tubuh. Glikolisis adalah sebuah rangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH - Terjadi dalam semua sel tubuh manusia - Degradasi an-aerob glukosa menjadi laktat Glikolisis berlangsung di dalam sitosol semua sel. Lintasan katabolisme ini adalah proses pemecahan glukosa menjadi: 1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen) 2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen) Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam piruvat, dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus Krebs). Selain itu glikolisis juga menjadi lintasan utama metabolisme fruktosa dan galaktosa. Keseluruhan persamaan reaksi untuk glikolisis yang menghasilkan laktat adalah: Glukosa + 2ADP +2Pi 2L(+)-Laktat +2ATP +2H2O Secara rinci, tahap-tahap dalam lintasan glikolisis adalah sebagai berikut:Metabolisme Karbohidrat 8 9. 1. Glukosa masuk lintasan glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan dikatalisir oleh enzim heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel Pulau Langerhans pancreas. Proses ini memerlukan ATP sebagai donor fosfat. ATP bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Terminal fosfat berenergi tinggi pada ATP digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP. (-1P) Reaksi ini disertai kehilangan energi bebas dalam jumlah besar berupa kalor, sehingga dalam kondisi fisiologis dianggap irrevesibel. Heksokinase dihambat secara alosterik oleh produk reaksi glukosa 6-fosfat. Mg2+ Glukosa + ATP glukosa 6-fosfat + ADP 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa isomerase dalam suatu reaksi isomerasi aldosa-ketosa. Enzim ini hanya bekerja pada anomer -glukosa 6-fosfat. -D-glukosa 6-fosfat -D-fruktosa 6-fosfatMetabolisme Karbohidrat 9 10. 3. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase. Fosfofruktokinase merupakan enzim yang bersifat alosterik sekaligus bisa diinduksi, sehingga berperan penting dalam laju glikolisis. Dalam kondisi fisiologis tahap ini bisa dianggap irreversible. Reaksi ini memerlukan ATPsebagai donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P) -D-fruktosa 6-fosfat + ATP D-fruktosa 1,6-bifosfat 4. Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi 2 senyawa triosa fosfat yaitu gliserahdehid 3- fosfat dan dihidroksi aseton fosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzimaldolase (fruktosa 1,6- bifosfat aldolase). D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat 5. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya (reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator enzim fosfotriosa isomerase. D-gliseraldehid 3-fosfat dihidroksiaseton fosfat 6. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3- bifosfogliserat, dan karena aktivitas enzim fosfotriosa isomerase, senyawa dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat melewati gliseraldehid 3-fosfat. D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+ Enzim yang bertanggung jawab terhadap oksidasi di atas adalah gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase, suatu enzim yang bergantung kepada NAD. Atom-atom hydrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD+ yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P) Catatan: Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi Gliseraldehid 3- fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3 atom C, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. (+6P) 7. Energi yang dihasilkan dalam proses oksidasi disimpan melalui pembentukan ikatan sulfur berenergi tinggi, setelah fosforolisis, sebuah gugus fosfat berenergi tinggi dalam posisi 1 senyawa 1,3 bifosfogliserat. Fosfat berenergi tinggi ini ditangkap menjadi ATP dalamMetabolisme Karbohidrat 10 11. reaksi lebih lanjut dengan ADP, yang dikatalisir oleh enzimfosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat. 1,3-bifosfogliserat + ADP 3-fosfogliserat + ATP Catatan: Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P. (+2P) 8. 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan dikatalisir oleh enzim fosfogliserat mutase. Senyawa 2,3-bifosfogliserat (difosfogliserat, DPG) merupakan intermediate dalam reaksi ini. 3-fosfogliserat 2-fosfogliserat 9. 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim enolase. Reaksi ini melibatkan dehidrasi serta pendistribusian kembali energi di dalam molekul, menaikkan valensi fosfat dari posisi 2 ke status berenergi tinggi. Enolase dihambat oleh fluoride, suatu unsure yang dapat digunakan jika glikolisis di dalam darah perlu dicegah sebelum kadar glukosa darah diperiksa. Enzim ini bergantung pada keberadaan Mg2+ atau Mn2+. 2-fosfogliserat fosfoenol piruvat + H2O 10. Fosfat berenergi tinggi PEP dipindahkan pada ADP oleh enzim piruvat kinase sehingga menghasilkan ATP. Enol piruvat yang terbentuk dalam reaksi ini mengalami konversi spontan menjadi keto piruvat. Reaksi ini disertai kehilangan energi bebas dalam jumlah besar sebagai panas dan secara fisiologis adalah irreversible. Fosfoenol piruvat + ADP piruvat + ATP Catatan: Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. (+2P) 11. Jika keadaan bersifat anaerob (tak tersedia oksigen), reoksidasi NADH melalui pemindahan sejumlah unsure ekuivalen pereduksi akan dicegah. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim laktat dehidrogenase. Piruvat + NADH + H+ L(+)-Laktat + NAD+ Dalam keadaan aerob, piruvat diambil oleh mitokondria, dan setelah konversi menjadi asetil-KoA, akan dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat(Siklus Krebs). Ekuivalen pereduksi dari reaksi NADH + H+ yang terbentuk dalam glikolisis akan diambil oleh mitokondria untuk oksidasi melalui salah satu dari reaksi ulang alik (shuttle).Kesimpulan:Metabolisme Karbohidrat 11 12. Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut: - hasil tingkat substrat : + 4P - hasil oksidasi respirasi : + 6P - jumlah : 4P + 6P = 10 P - dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : 2P 10P 2P = 8P Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut: - hasil tingkat substrat : + 4P - hasil oksidasi respirasi : + 0P - jumlah : 4P + 0P = 4P - dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : 2P 4P - 2P = 2 P 2. Oksidasi piruvat Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase dan analog dengan kompleks -keto glutarat dehidrogenase pada siklus asam sitrat. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Krebs. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat. Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya TDP (thiamine diphosphate), piruvat didekarboksilasi menjadi derivate hidroksietil tiamin difosfat terikat enzim oleh komponen kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Produk sisa yang dihasilkan adalah CO2. 2. Hidroksietil tiamin difosfat akan bertemu dengan lipoamid teroksidasi, suatu kelompok prostetik dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil lipoamid, selanjutnya TDP lepas. 3. Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil KoA, dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi.Metabolisme Karbohidrat 12 13. 4. Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein, yang mengandung FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Akhirnya flavoprotein tereduksi ini dioksidasi oleh NAD+, yang akhirnya memindahkan ekuivalen pereduksi kepada rantai respirasi. Piruvat + NAD+ + KoA Asetil KoA + NADH + H+ + CO2 3. Siklus Krebs Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus Krebs dan siklus asam trikarboksilat dan berlangsung di dalam mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan jalur bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus asam sitrat merupakan rangkaian reaksi yang menyebabkan katabolisme asetil KoA, dengan membebaskan sejumlah ekuivalen hidrogen yang pada oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan sebagaian besar energi yang tersedia dari bahan baker jaringan, dalam bentuk ATP. Residu asetil ini berada dalam bentuk asetil-KoA (CH3-CO~KoA, asetat aktif), suatu ester koenzim A. Ko-A mengandung vitamin asam pantotenat. Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi karena glukosa, asam lemak dan banyak asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA atau intermediat yang ada dalam siklus tersebut. Selama proses oksidasi asetil KoA di dalam siklus, akan terbentuk ekuivalen pereduksi dalam bentuk hidrogen atau elektron sebagai hasil kegiatan enzim dehidrogenase spesifik. Unsur ekuivalen pereduksi ini kemudian memasuki rantai respirasi tempat sejumlah besar ATP dihasilkan dalam proses fosforilasi oksidatif. Pada keadaan tanpa oksigen (anoksia) atau kekurangan oksigen (hipoksia) terjadi hambatan total pada siklus tersebut. Enzim-enzim siklus asam sitrat terletak di dalam matriks mitokondria, baik dalam bentuk bebas ataupun melekat pada permukaan dalam membran interna mitokondria sehingga memfasilitasi pemindahan unsur ekuivalen pereduksi ke enzim terdekat pada rantai respirasi, yang bertempat di dalam membran interna mitokondria.Metabolisme Karbohidrat 13 14. Reaksi-reaksi pada siklus asam sitrat diuraikan sebagai berikut: 1. Kondensasi awal asetil KoA dengan oksaloasetat membentuk sitrat, dikatalisir oleh enzim sitrat sintase menyebabkan sintesis ikatan karbon ke karbon di antara atom karbon metil pada asetil KoA dengan atom karbon karbonil pada oksaloasetat. Reaksi kondensasi, yang membentuk sitril KoA, diikuti oleh hidrolisis ikatan tioester KoA yang disertai dengan hilangnya energi bebas dalam bentuk panas dalam jumlah besar, memastikan reaksi tersebut selesai dengan sempurna. Asetil KoA + Oksaloasetat + H2O Sitrat + KoA 2. Sitrat dikonversi menjadi isositrat oleh enzim akonitase (akonitat hidratase) yang mengandung besi Fe2+ dalam bentuk protein besi-sulfur (Fe:S). Konversi ini berlangsung dalam 2 tahap, yaitu: dehidrasi menjadi sis-akonitat, yang sebagian di antaranya terikat pada enzim dan rehidrasi menjadi isositrat. Reaksi tersebut dihambat oleh fluoroasetat yang dalam bentuk fluoroasetil KoA mengadakan kondensasi dengan oksaloasetat untuk membentuk fluorositrat. Senyawa terakhir ini menghambat akonitase sehingga menimbulkan penumpukan sitrat. 3. Isositrat mengalami dehidrogenasi membentuk oksalosuksinat dengan adanya + enzim isositrat dehidrogenase. Di antara enzim ini ada yang spesifik NAD , hanya ditemukan di dalam mitokondria. Dua enzim lainnya bersifat spesifik NADP+ dan masing-masing secara berurutan dijumpai di dalam mitokondria serta sitosol. Oksidasi terkait rantai respirasi terhadap isositrat berlangsung hampir sempurna melalui enzim yang bergantung NAD+.Metabolisme Karbohidrat 14 15. Isositrat + NAD+ Oksalosuksinat ketoglutarat + CO2 + NADH + H+ (terikat enzim) Kemudian terjadi dekarboksilasi menjadi ketoglutarat yang juga dikatalisir oleh enzim isositrat dehidrogenase. Mn2+ atau Mg2+ merupakan komponen penting reaksi dekarboksilasi. Oksalosuksinat tampaknya akan tetap terikat pada enzim sebagai intermediate dalam keseluruhan reaksi. 4. Selanjutnya ketoglutarat mengalami dekarboksilasi oksidatif melalui cara yang sama dengan dekarboksilasi oksidatif piruvat, dengan kedua substrat berupa asamketo. ketoglutarat + NAD+ + KoA Suksinil KoA + CO2 + NADH + H+ Reaksi tersebut yang dikatalisir oleh kompleks ketoglutarat dehidrogenase, juga memerlukan kofaktor yang idenstik dengan kompleks piruvat dehidrogenase, contohnya TDP, lipoat, NAD+, FAD serta KoA, dan menghasilkan pembentukan suksinil KoA (tioester berenergi tinggi). Arsenit menghambat reaksi di atas sehingga menyebabkan penumpukan ketoglutarat. 5. Tahap selanjutnya terjadi perubahan suksinil KoA menjadi suksinat dengan adanya peran enzim suksinat tiokinase (suksinil KoA sintetase). Suksinil KoA + Pi + ADP Suksinat + ATP + KoA Dalam siklus asam sitrat, reaksi ini adalah satu-satunya contoh pembentukan fosfat berenergi tinggi pada tingkatan substrat dan terjadi karena pelepasan energi bebas dari dekarboksilasi oksidatif ketoglutarat cukup memadai untuk menghasilkan ikatan berenergi tinggi disamping pembentukan NADH (setara dengan 3~P. 6. Suksinat dimetabolisir lebih lanjut melalui reaksi dehidrogenasi yang diikuti oleh penambahan air dan kemudian oleh dehidrogenasi lebih lanjut yang menghasilkan kembali oksaloasetat. Suksinat + FAD Fumarat + FADH2 Reaksi dehidrogenasi pertama dikatalisir oleh enzim suksinat dehidrogenase yang terikat pada permukaan dalam membrane interna mitokondria, berbeda dengan enzim- enzim lain yang ditemukan pada matriks. Reaksi ini adalah satu-satunya reaksi dehidrogenasi dalam siklus asam sitrat yang melibatkan pemindahan langsung atom hydrogen dari substrat kepada flavoprotein tanpa peran NAD+. Enzim ini mengandung FAD dan protein besi-sulfur (Fe:S). Fumarat terbentuk sebagai hasilMetabolisme Karbohidrat 15 16. dehidrogenasi. Fumarase (fumarat hidratase) mengkatalisir penambahan air pada fumarat untuk menghasilkan malat. Fumarat + H2O L-malat Enzim fumarase juga mengkatalisir penambahan unsure-unsur air kepada ikatan rangkap fumarat dalam konfigurasi trans. Malat dikonversikan menjadi oksaloasetat dengan katalisator berupa enzim malat dehidrogenase, suatu reaksi yang memerlukan NAD+. L-Malat + NAD+ oksaloasetat + NADH + H+ Enzim-enzim dalam siklus asam sitrat, kecuali alfa ketoglutarat dan suksinat dehidrogenase juga ditemukan di luar mitokondria. Meskipun dapat mengkatalisir reaksi serupa, sebagian enzim tersebut, misalnya malat dehidrogenase pada kenyataannya mungkin bukan merupakan protein yang sama seperti enzim mitokondria yang mempunyai nama sama (dengan kata lain enzim tersebut merupakan isoenzim). Energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat Pada proses oksidasi yang dikatalisir enzim dehidrogenase, 3 molekul NADH dan 1 FADH2 akan dihasilkan untuk setiap molekul asetil-KoA yang dikatabolisir dalam siklus asam sitrat. Dalam hal ini sejumlah ekuivalen pereduksi akan dipindahkan ke rantai respirasi dalam membrane interna mitokondria (lihat kembali gambar tentang siklus ini). Selama melintasi rantai respirasi tersebut, ekuivalen pereduksi NADH menghasilkan 3 ikatan fosfat berenergi tinggi melalui esterifikasi ADP menjadi ATP dalam proses fosforilasi oksidatif. Namun demikian FADH2 hanya menghasilkan 2 ikatan fosfat berenergi tinggi. Fosfat berenergi tinggi selanjutnya akan dihasilkan pada tingkat siklus itu sendiri (pada tingkat substrat) pada saat suksinil KoA diubah menjadi suksinat. Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah: 1. Tiga molekul NADH, menghasilkan : 3 X 3P = 9P 2. Satu molekul FADH2, menghasilkan : 1 x 2P = 2P 3. Pada tingkat substrat = 1P Jumlah = 12P Satu siklus Krebs akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P = 12P.Metabolisme Karbohidrat 16 17. Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian sebagai berikut: 1. Glikolisis : 8P 2. Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P 3. Siklus Krebs (2 x 12P) : 24P Jumlah : 38P 4. Glikogenesis Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis) menjadi piruvat. Selanjutnya piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya asetil KoA masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir menjadi energi. Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi untuk aktifitas, misalnya berpikir, mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika kita memiliki glukosa melampaui kebutuhan energi, maka kelebihan glukosa yang ada akan disimpan dalam bentuk glikogen. Proses anabolisme ini dinamakan glikogenesis. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati (sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak. Seperti amilum, glikogen merupakan polimer -D-Glukosa yang bercabang. Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam otot itu sendiri. Sedangkan glikogen hati sangat berhubungan dengan simpanan dan pengiriman heksosa keluar untuk mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya pada saat di antara waktu makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras habis. Tetapi glikogen otot hanya terkuras secara bermakna setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan lama. Rangkaian proses terjadinya glikogenesis digambarkan sebagai berikut: 1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinasesedangkan di hati oleh glukokinase.Metabolisme Karbohidrat 17 18. 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat. Enz-P + Glukosa 6-fosfat Enz + Glukosa 1,6-bifosfat Enz-P + Glukosa 1-fosfat 3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzimUDPGlc pirofosforilase. UTP + Glukosa 1-fosfat UDPGlc + PPi 5. Glikogenolisis Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 14 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang 16. (C6)n + Pi (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat Glikogen Glikogen Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 16 terpajan.Hidrolisis ikatan 16 memerlukan kerja enzim enzim pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik. Dengan pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat berlangsung. 6. Glukoneogenesis Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein.Metabolisme Karbohidrat 18 19. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan sebagai berikut: 1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Krebs. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis. 2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Krebs.Metabolisme Karbohidrat 19 20. BAB III PENUTUPIII.1 Kesimpulan Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen(H) dan oksigen (O). Atau dengan kata lain, karbohidrat merupakan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: 1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energyMetabolisme Karbohidrat 20 21. III.2 Saran Saran dari para pembaca sangat diharapkan oleh penyusun makalah sehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi dan dapat lebih bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.Metabolisme Karbohidrat 21 22. DAFTAR PUSTAKAAnwari. 2007. Karbohidrat. http://www.pssplab.com/journal/03.pdf. Diakses tanggal 14 November 2012Fedril. 2011. Biokimia. http://fedrildwi.blogspot.com/. Diakses tanggal 15 November 2012Fitria,Lailatul. 2012. Biokimia Karbohidrat. http://blog.ub.ac.id/. Diakses tanggal 14 November 2012Yuyun. 2011. Absorbsi Karbohidrat dalam Tubuh. http://yu2n-sevenfoldism.blogspot.com/. Diaksestanggal 14 November 2012Metabolisme Karbohidrat 22 Follow us on LinkedIn Follow us on Twitter Find us on Facebook Find us on Google+ Learn About Us About Careers Our Blog Press Contact Us Help & Support Using SlideShare SlideShare 101 Terms of Use Privacy Policy Copyright & DMCA Community Guidelines SlideShare on Mobile Developers & API Developers Section Developers Group Engineering Blog Widgets ENGLISHRSS Feed LinkedIn Corporation 2014