Upload
nilanila-wlndr
View
246
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
CDD
Citation preview
Polimorfisme Genetik pada Metabolisme Isoniazid
Nilasari Wulandari102011367
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding (1)Polineuritis• Gangguan pada segenap saraf perifer ekstremitas
distal.
• Etiologi : infeksi, defisiensi vitamin B12, B6, B1, asam pantotenat dan toxaemia B, pukulan, cedera tembus atau tekanan berat atas batang saraf dan dislokasi dan patah tulang2, keracunan dengan insektisida, merkuri, arsenik dan alkohol.
• Gangguan sensorik berupa hipestesia/parastesia pada bagian distal lengan dan tungkai.
• Manifestasinya simestris dan terkena terutama bagian-bagian distal ekstremitas.
Diagnosis Banding (2)Neuropati Diabetik• salah satu komplikasi yang paling umum pada
penderita DM.
• Gejala klinik : nyeri dan paraestesi pada nyeri pada ujung tungkai bawah , rasa semut-semutan, rasa tebal, kramp-kramp
. • Diagnosis didasarkan adanya bukti DM dan
terdapatnya manifestasi neuropati berupa paraestesia, berkurang/hilang refleks-refleks tendo, rasa nyeri atau getar, kelemahan atau kelumpuhan otot-otot
• Pemeriksaan kecepatan hantar impuls saraf menurun
Diagnosis Kerja: Neuropati perifer Et Causa Polimorfisme Genetik
• Polimorfisme genetik adalah adanya variasi genetik menyebabkan perbedaan aktivitas dan kapasitas suatu enzim dalam menjalankan fungsinya.
• perbedaan ekspresi genetik antara tiap individu akan dapat memberikan respon yang berbeda terhadap nasib obat dalam tubuh.
Pemeriksaan Neurologi dalam batas NormalPasien sedang dalam terapi OAT kombinasi
KU: Kesemutan pada kedua lengan
Etiologi
INH mengalami metabolisme (asetilasi) secara
lambat & cepat
Proses metabolisme INH ialah dengan reaksi
asetilasi yang dikatalisis oleh enzim N-asetil
transferase hepar yang memperlihatkan
polimorfisme genetik
Dibandingkan asetilator cepat, asetilator lambat
lebih mudah mengalami neuropati perifer
Epidemiologi• Respon manusia terhadap obat akan bervariasi
dari satu individu ke individu lain• Kecepatan asetilasi berada dibawah kendali genetik, dimana
asetilasi lambat merupakan ciri autosomal resesif.• Terwariskan sekitar 50 % pada kulit hitam dan putih di
Amerika dan Eropa, dan lazim pada Asia (10-20%) • Asetilator cepat, lebih 90% terdapat pada
populasi Jepang
Patofisiologi• Polimorfisme genetik ditemukan pada enzim
CYP2D6, CYP2C9, CYP2C19 dan NAT2.• Respon obat Isoniazid : asetilator cepat dan
fenotip asetilator lambat.• Asetilator lambat Isoniazid dieksresikan dalam
bentuk asetilisoniazid yang bersifat tidak aktif berlangsung lambat.
• Sehingga t½ INH panjang yaitu 140-200 menit.• kemungkinan peningkatan efek toksis lebih
tinggi. • neuropati perifer ekskresi pirodiksin ↑ dan
konsentrasi dalam plasma ↓ sehingga defisiensi vitamin B6.
Variasi Genetik polimorfisme
.
Polimorfisme tipe oksidasi debrisoquin-sparteine Terjadi pada kulit putih dan diwariskan sebagau cirri bawaan otosomal resesif Oksidasi yang tergantung pada CYP2D6 . mengakibatkan sedikit atau tidak adanya metabolisme obat yang dikatalis oleh isofrom.
Polimorfisme obat genetic hidroksilasi stereoselektif aromatic dikatalis oleh enzim CYP2C19.Diturunkan secara autosomal resesif metabolisme mephenytoin secara lambat menunjukan tanda-tanda sedasi hebat
Polimorfisme genetik dari CYP2C9 dibawa dengan cirri genetic resesifIndividu memeliki toleransi sangat rendah terhadap warfarin resiko terjadi efek samping misalnya pendarahan
Substrat obat Enzim
Amitriptilin, metoprolol, karvedilol, haloperidol,
debrisokuin, kodein, dextrometrofanCYP2D6
S-warfarin, tolbutamid, losartan, diklofenak,
ibuprofen, fenitoinCYP29
S-Mefenition, omeprazol, lansoprazol, barbiturat CYPC19
INH, dapson, hidralazin, prokainamid, sulfonamide,
sulfapiridin
N-asetil
transferase
(NAT2)
Polimorfisme genetik pada enzim metabolisme obat
Manifestasi Klinik
Defisiensi vit B6
gangguan neurologi seperti kesemutan atau rasa baal pada ektremitas atas ataupun bawah.
Defisiensi vit B6
gangguan neurologi seperti kesemutan atau rasa baal pada ektremitas atas ataupun bawah.
Tatalaksana
•Pasien dgn terapi INH ditambhkan pemberian vitamin B, 20 mg/hari
•sediaan obat INH yang telah disertai dengan Vitamin B6.
KomplikasiAsetilator lambat :• Polineuritis yang diinduksi oleh INH.• Sindrom mirip SLE yang diinduksi oleh prokainamid.• sindrom mirip SLE yang diinduksi oleh hidralazin.
Asetilator cepat bila metabolit asetilasinya merupakan zat toksik, misalnya hepatitis yang dapat diinduksi oleh asetilhidrazin yang dibentuk dari isoniazid.
PrognosisPrognosis
Dubia at Bonam , apabila mendapat tatalaksana yang segera sebelum terjadi komplikasi dari penggunaan INH jangka panjang.
Kesimpulan
Polimorfisme genetik adalah variasi genetik yang menyebabkan perbedaan aktivitas dan kapasitas suatu enzim dalan menjalnkan fungsinya. Adanya perbedaan ekspresi genetik antara tiap individu akan dapat memberikan respon yang berbeda terhadap nasib obat dalam tubuh masing-masing individu.
Polimorfisme genetik yang terjadi pada individu dengan terapi Isoniazid memerlukan penambahan piridoksin untuk meminimalkan efek neuropati perifer .
Kesimpulan
Polimorfisme genetik adalah variasi genetik yang menyebabkan perbedaan aktivitas dan kapasitas suatu enzim dalan menjalnkan fungsinya. Adanya perbedaan ekspresi genetik antara tiap individu akan dapat memberikan respon yang berbeda terhadap nasib obat dalam tubuh masing-masing individu.
Polimorfisme genetik yang terjadi pada individu dengan terapi Isoniazid memerlukan penambahan piridoksin untuk meminimalkan efek neuropati perifer .