4
Metabolisme Kilomikron Kilomikron berkumpul di dalam sel mukosa usus dan membawa triasilgliseril, kolesterol, itamin yang larut dalam lemak, dan ester kolesteril yang berasal dari makanan ke jaringan perifer. Metabolisme kilomikron dapat diurut berdasarkan tahapan berikut : 1. Sintesis Apolipoprotein Apolipoprotein terbagi atas beberapa jenis, digolongkan dari apolipoprotein A sampai E. Jenis tersebut juga dapat digolongkan kebeberapa sub jenis, misalnya Apoliprotein A-1 (apo A-1) dan sebagainya. Tidak semua jenis apolipoprotein diketahui aktivitas kerjanya. Hanya beberapa jenis saja yang sudah diketahui fungsinya, salah satunya yang berpengaruh terhadap metabolism kilomikron adalah apolipoprotein B-48 (apo B-48). Sintesis apo B-48 dimulai didalam reticulum endoplasma kasar (RER). Zat ini akan diglkosilasi saat bergerak melalui RE menuju badan golgi. Apo B-48 dinamakan demikian karena mengandung ujung-N, dengan 48 persen protein yang dikode untuk agen apo B. 2. Perakitan Kilomikron. Enzim-enzim yang terlibat dalam sisntesis triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid terletak di RE halus. Perakitan apolipoprotein dan lipid menjadi kilomikron memerlukan protein transfer triasilgliserol di mikrosom yang mengandung apo B-48 dengan lipid. Proses ini terjadi selama transisi dari RE ke badan golgi, tempat partikel-partikel dikemas didalam vesikel sekretorik. Partikel ini akan bersatu dengan

Metabolisme Kilomikron

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biokimia

Citation preview

Page 1: Metabolisme Kilomikron

Metabolisme Kilomikron

Kilomikron berkumpul di dalam sel mukosa usus dan membawa triasilgliseril, kolesterol,

itamin yang larut dalam lemak, dan ester kolesteril yang berasal dari makanan ke jaringan

perifer. Metabolisme kilomikron dapat diurut berdasarkan tahapan berikut :

1. Sintesis Apolipoprotein

Apolipoprotein terbagi atas beberapa jenis, digolongkan dari apolipoprotein A sampai

E. Jenis tersebut juga dapat digolongkan kebeberapa sub jenis, misalnya Apoliprotein

A-1 (apo A-1) dan sebagainya. Tidak semua jenis apolipoprotein diketahui aktivitas

kerjanya. Hanya beberapa jenis saja yang sudah diketahui fungsinya, salah satunya

yang berpengaruh terhadap metabolism kilomikron adalah apolipoprotein B-48 (apo

B-48). Sintesis apo B-48 dimulai didalam reticulum endoplasma kasar (RER). Zat ini

akan diglkosilasi saat bergerak melalui RE menuju badan golgi. Apo B-48 dinamakan

demikian karena mengandung ujung-N, dengan 48 persen protein yang dikode untuk

agen apo B.

2. Perakitan Kilomikron. Enzim-enzim yang terlibat dalam sisntesis triasilgliserol,

kolesterol dan fosfolipid terletak di RE halus. Perakitan apolipoprotein dan lipid

menjadi kilomikron memerlukan protein transfer triasilgliserol di mikrosom yang

mengandung apo B-48 dengan lipid. Proses ini terjadi selama transisi dari RE ke

badan golgi, tempat partikel-partikel dikemas didalam vesikel sekretorik. Partikel ini

akan bersatu dengan membrane plasma, yang melepaskan kilomikron, dan kemudian

akan masuk ke dalam sistem limfatik, dan akhirnya ke dalam darah.

3. Modifikasi Partikel Kilomikron yang Baru dibentuk

Partikel kilomikron yang dilepaskan oleh sel mukosa usus masih bersifat “nascent”,

artinya memilik fungsi yang belum sempurna. Ketika mencapai plasma, partikel akan

cepat mengalami modifikasi, menerima apo E (yang dikenali oleh reseptor heatik) dan

apolipoprotein C. Apolipoprotein C meliputi apo C-11, yang diperlukan untuk

aktivasi lipoprotein lipase, yaitu enzim ang mendegradasi triasilgliserol yang

terkandung dalam kilomikron. Sumber apolipoprotein ini adalah HDL yang

bersirkulasi.

4. Degradasi Triasilgliserol oleh Lipoprotein Lipase

Lipoprotein lipase adalah enzim ekstrasel yang ditambatkan oleh heparin sulfat pada

dinding kapiler di sebagian besar jaringan, terutama di adipose, otot jantung dan otot

rangka. Lipoprotein lipase yang diaktivasi oleh apo C-11 pada partikel kilomikron

Page 2: Metabolisme Kilomikron

yang bersirkulasi, akan menghidrolisis triasilgliserol yang terkandung di dalam

partikel ini untuk menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian

disimpan pada jaringan adipose atau digunakan sebagai energi di jaringan otot. Jika

asam lemak tidak segera diambil oleh sel, asam lemak rantai panjang akan diangku

oleh albumin serum sampai proses pengambilan benar-benar terjadi. Gliserol

digunakan oleh hati, misalnya untuk sintesis lipid, glikolisis, atau gluconeogenesis.

Pada kasus hiperlipoprotinemia tipe 1, artinya jumlah lipoprotein berlebih pada darah,

hal ini disebabkan oleh defisiensi lipoprotein lipase sehingga kilomikron tertimbun di

dalam plasma.

5. Pengaturan Aktivitas Lipoprotein Lipase

Sintesis dan pemindahan lipoprotein lipase ke permukaan lumen kapiler dirangsang

oleh insulin. Selanjutnya, isomer lipoprotein lipase memiliki Km yang berbeda untuk

triasilgliserol. Misalnya enzim adiposa memiliki Km yang besar, yang memungkinkan

pembuangan asam lemak dari partikel lipoprotein yang bersirkulasi dan

penyimpananya dalam bentuk triasilglserol jika konsentrasi lipoprotein plasma

meningkat. Sebaliknya, lipoprotein lipase di otot jantung memiliki Km yang kecil,

sehingga memungkinkan jantung terus mengguakan bahan bakar dari sirkulasi,

bahakan ketika konsentrasi lipoprotein plasma menjadi rendah.

6. Pembentukan Sisa Kilomikron

Ketika Sembilan puluh persen triasilgliserol yang terkandung dalam kilomikron sudah

terdegradasi oleh lipoprotein lipase, ukuran partikel akan berkurang dan densitasnya

meningkat. Selain itu, apoprotein C akan dikembalkan ke HDL, sedangkan apo E

tetap berada di kilomikron. Partikel sisa yang disebut “remnant” ini, dengan cepat

akan dieliminasi dari sirkulasi oleh hati dengan membran sel yang mengandung

reseptor lipoprotein yang mengenali apo E. Sisa kilomikron ini akan berikatan pada

reseptor dan diambl oleh hepatosit melalui endositosis. Vesikel yang diendositosis

kemudian bersatu dengan lisosom. Apolipoprotein, ester kolesteril, dan senyawa sisa

lainnya akan didegradasi melalui hidrolisis, sehingga melepaskan asam amino,

kolesterol bebas dan asam lemak.