5
Metode Dewatering Dalam melaksanakan Dewatering padapekerjaan sipil dapat menggunakan beberapa metode yang telah banyak digunakan pada proyek-proyek bangunan sipil .Metode dewatering selalu berubah- ubah menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Seiring perkembangan teknologi, maka cara-cara dewatering pun ikut berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Secara mendasar ada empat metode dewatering , supaya dapat mengontrol air tanah pada proses pelaksanaan proyek konstruksi .Metode dewatering tersebut adalah: Dewatering dengan metode Open Pumping Dewatering dengan metode Predrainage Dewatering dengan metode Cut Of

Metode Dewatering

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode dewatering

Citation preview

Slide 1

Metode DewateringDalam melaksanakan Dewatering pada pekerjaan sipil dapat menggunakan beberapa metode yang telah banyak digunakan pada proyek-proyek bangunan sipil. Metode dewatering selalu berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Seiring perkembangan teknologi, maka cara-cara dewatering pun ikut berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Secara mendasar ada empat metode dewatering, supaya dapat mengontrol air tanah pada proses pelaksanaan proyek konstruksi. Metode dewatering tersebut adalah:

Dewatering dengan metode Open PumpingDewatering dengan metode PredrainageDewatering dengan metode Cut OffDewatering dengan metode Compressed AirOpen Pumping Metode open pumping dipilih, bila:- Karakteristik dan tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi.-Debit rembesan air tidak besar.- Sumur/selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikan pada tanahlbangunan yang akan dilaksanakan.

Predrainage

Metode ini, menurunkan muka air terlebih dahulu sebelum pekerjaan galian dimulai, dengan menggunakan pompa well-points. Single Stage Predrainage Multi Stage Predrainage (bila penurunan muka air tanah melebihi suction liftnya). Metode predrainage, dipilih bila:Karakteristik dan tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam, cadas lunak dengan banyak celah. Debit rembesan cukup besar dan tersedia saluran pembuangan air Slope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slide. Tidak mempunyai efek mengganggu bangunan di sekitarnya.

Cut OffMetode ini memotong aliran bidang air tanah, melalui cara mengurung daerah galian dengan dinding. Metode ini perlu memperhitungkan dalamnya D tertentu agar tidak terjadi rembesan air masuk ke dalam daerah galian. 1)Dinding cut off dapat menggunakari: Steelsheet pile ( tidak dipakai sebagai struktur dinding permanen). Concrete diaphragm wall (sebagai struktur dinding permanen). Concrete secant pile (dapat dipakai sebagai dinding permanen).

Metode cut off, dipilih bila: Kondisi sama dengan pemilihan predrainage. Dinding cut off difungsikanjuga sebagai penahan tanah atau sebagai dinding basement. Penurunan MAT akan mengganggu dan merugikan lingkungan sekitarnya Pada waktu merencanakan bangunan sudah harus memilih salah satu dari empat jenis metode dewatering tersebut, atau dengan cara melakukan kombinasi diantara empat metode dewatering tersebut.

Supaya dapat memutuskan metode dewatering (pengeringan) yang layak, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan, diperlukan informasi dalam berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya persoalan, yaitu:Kondisi alam tanah yang bersangkutanHidrologi air tanah (ground water hydrology)Ukuran serta dalamnya galian yang diperlukanMetode galian dan penahan tanah yang diusulkanKedekatan jarak dengan bangunan yang telah ada, dan kedalaman serta tipe fondasi yang digunakan.Desain dan fungsi bangunan.Rencana dan jadwal yang direncanakanPencemaran alam pada lokasiAtas dasar hal-hal di atas, seorang ahli dewatering dapat merencanakan dewatering system yang akan diusulkan.Empat metode yang mendasar ini sering tidak dipahami oleh para engineer yang telahmelaksanakan proyek sekalipun, sehingga terkadang terjadi keterlambatan pelaksanaan dan bahkan sering mengakibatkan kerugian proyek secara finansial. Kesalahan yang diakibatkan oleh kurang pahamnya terhadap masalah pengendalian ground water ini, dapat mengakibatkan perubahan desain dan perubahan cara pelaksanaan secara total.Untuk mencegah hal tersebut sebaiknya dipahami dulu metode-metode dewateing yang sesuai dengan kondisi aktual proyek yang dikerjakan.