21
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI ………………… Dalam melaksanakan Pekerjaan ..... diperlukan Metoda Pelaksanaan yaitu cara pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang tepat sesuai dengan rencana kerja ( Bestek ). Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut : I. PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi : 1. Administrasi dan Dokumentasi Administrasi yang dimaksud yaitu pengurusan perijinan, pelaporana, termijn, atau surat menyurat lainya yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan. Dokumentasi dibuat sebanyak lima kali yaitu foto kondisi sebelum pelaksanaan pekerjaan 0 %, foto kondisi pelaksanaan 25 %, 50 %, 75 % dan foto kondisi selesai pelaksanaan. Penyajian dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dibua dalam album foto ranngkap 4 (empat) atau secukupnya dengan perlalatan kamera digital. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S 2. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan Lapangan Sebelum melaksanakan pekerjaan rehabilitasi bangunan, hal pertama yang harus dilakukan oleh pelaksana adalah melaksanakan pekerjaan bongkaran/membongkar bangunan lama (existing) sesuai dengan volume dan arahan dari konsultan pengawas. Pembongkaran bangunan meliputi membongkar dinding bata tombak layar, dan dinding bata gedung. 3. Pekerjaan Pemasangan Bouplank Pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) dilaksanakan bersama-sama oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara Pematokan. Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar ruangan digunakan meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di

METODE-PELAKSANAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode Pek TPT

Citation preview

Page 1: METODE-PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI…………………

Dalam melaksanakan Pekerjaan ..... diperlukan Metoda Pelaksanaan yaitu cara pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang tepat sesuai dengan rencana kerja ( Bestek ).

Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut :I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi :1. Administrasi dan Dokumentasi

Administrasi yang dimaksud yaitu pengurusan perijinan, pelaporana, termijn, atau surat menyurat lainya yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.Dokumentasi dibuat sebanyak lima kali yaitu foto kondisi sebelum pelaksanaan pekerjaan 0 %, foto kondisi pelaksanaan 25 %, 50 %, 75 % dan foto kondisi selesai pelaksanaan. Penyajian dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dibua dalam album foto ranngkap 4 (empat) atau secukupnya dengan perlalatan kamera digital.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

2. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan LapanganSebelum melaksanakan pekerjaan rehabilitasi bangunan, hal pertama yang harus dilakukan oleh pelaksana adalah melaksanakan pekerjaan bongkaran/membongkar bangunan lama (existing) sesuai dengan volume dan arahan dari konsultan pengawas. Pembongkaran bangunan meliputi membongkar dinding bata tombak layar, dan dinding bata gedung.

3. Pekerjaan Pemasangan BouplankPekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) dilaksanakan bersama-sama oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara Pematokan.

Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar ruangan digunakan meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di cek kembali. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari As sekeliling bangunan dan dipakukan pada patok – patok yang terlebih dahulu ditancapkan kedalam tanah.

Page 2: METODE-PELAKSANAAN

Gambar Contoh pelaksanaan Pekerjaan Bouplank

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

4. Pembuatan Direksi KeetDalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m, barak pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), rumah genset, serta Toilet.

Untuk Ruang kantor dan ruang Rapat di dalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja.

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlansung.

Contoh Gambar Barak Pekerja

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.

Gambar Gudang Material

Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

5. Pembuatan Papan Nama Proyek Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan. Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm, ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo)dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :-          Nama Kegiatan

Page 3: METODE-PELAKSANAAN

-          Pekerjaan yang harus dilaksanakan -          Biaya pekerjaan/ nilai kontrak -          Sumber dana-          Jangka waktu -          Nama penyedia jasa

Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat, serta tidak mengganggu lalu lintas.

B. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI (UNTUK PAGAR DAN TPT) P =150,6 M1GALIAN TANAHa.    Untuk pondasi harus dilakukan pengalian tanah menurut ketentuan bestek

dan gambar. Lubang galian harus cukup lebar sesuai (gambar detail). Hingga waktu mengerjakan pasangan atau pengecoran beton tidak akan terganggu dan dasar pondamen harus rata.

b.    Jika terjadi bahwa sesuatu atau beberapa tempat keadaan tanah tidak mengijinkan untuk pondasi batu kali menurut apa yang tertera pada gambar.

c.    Apabila pada dasar pondasi terdapat akar-akar, batu atau tanahnya tidak baik, maka digali lagi dan diisi kembali dengan pasir kemudian ditimbris hingga padat.

d.    Tanah bekas galian setelah dibersihkan dari kotoran-kotoran, apabila dianggap cukup baik, maka dipergunakan untuk urugan kembali timbunan dibawah urugan pasir landasan lantai.

e.    Jika terdapat genangan air di dalam lubang pondasi harus dipompa keluar, ini harus disediakan pompa air yang dalam keadaan siap.

f.     Semua unsur-unsur penggangu yang terdapat dalam didalam lubang galian seperti sisa kayu, batu-batu atau lain-lainya harus dikeluarkan.

g.    Semnua tanah galian yang tidakj dipergunakan harus diangkut keluar dari hlam pekerjaan.

URUGAN PASIRa.    Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah pasangan pondasi setebal 5 cm

padat.b.    Lapisan pasir urug harus ditimbun/ dipadatkan dengan diairi, pasir urug

bersih dari akar-akar dan kotoran.

PASANGAN BATU KOSONGPekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kosong dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar pelaksanaan Cara Pelaksanaana.       Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui

oleh Direksi.b.      Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.d.      Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan

pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer

e.      Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen, sehingga batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat antara 1-2 cm)

PASANGAN PONDASI BATU BELAHa.    Dasar dari konstruksi pasangan harus digali dan dipersiapkan seperti

ditunjukan dalam gambar atau ditentukan oleh direksib.    Semua batu untuk pasangan yang digunakan berbentuk pecah /belah,

padat, dan tidak keroposc.    Adukan dicampur dalam jumlah cukup untuk segera dapat diguanakan dan

semua adukan yang digunakan lagi dala 30 menit setelah air dicampur harus dibuang. Memberikan air pada adukan yang telah mengeras dengan maksud akan digunakan lagi tidak diperkenankan.

Page 4: METODE-PELAKSANAAN

d.    Permukaan yang terbuaka adalah rata atau diatur rapi untuk dapat nampak lebih menarik dan harus bebas coretan adukan

e.    Air yang digunakan adalah air tawar atau sungai yang bersih, jernih dan tidak mengandung material merugikan.

f.     Apabila hujan maka pekerjaan-pekerjaan pasangan harus dihentikan, pasangan yang belum keras harus dilindungi dari air hujan.

g.    Pelaksanaan pasangan batu pada konstruksi dilatasi dan bagian kontruksi lainya dimana dituntuk bentuk dan keadaan permukaan dan lain-lain khusus, harus mengunakan acuan (cetakan/mail) yang disetujui oleh direksi.

D.    PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN1. Pekerjaan Pasangan Batu BataLingkup Pekerjaan.Pekerjaan yang dimaksud meliputi : Pekerjaan Dinding Bata ½ Bata. Pekerjaan pasangan batu lainnya seperti tercantum dalam gambar kerja.Persyaratan Bahan.Batu Bata yang dipakai adalah batu bata merah dari mutu yang terbaik, denganpembakaran sempurna dan merata yaitu Semen, Pasir dan  Air. Detail Bentuk Profil. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan detail bentuk profil, sambungan dan hubungan dengan material lain dan melaksanakannya sesuai dengan yang tercantum didalam gambar kerja. Sebelum Pemasangan. Sebelum pemasangan, batu bata harus direndam dalam air bersih dulu sehingga jenuh. Pada saat diletakkan, tidak boleh ada genangan air di atas batu bata tersebut. Aduk perekat/spesi untuk pasangan batu bata kedap air adalah campuran Pasangan Bata Merah tebal   1/2 bata adukan 1 PC : 4 PP untuk : Dinding pasangan bata daerah basah. Dinding pasangan bata yang langsung berhubungan dengan luar. Saluran. Untuk semua pasangan batu bata terhitung dari SNI.DT-91-0009-2007-6.9, dipakai aduk perekat/spesi campuran Pasangan Bata Merah tebal   1/2 bata adukan 1 PC : 4 PP terkecuali yang disyaratkan kedap air seperti yang tercantum di dalam gambar kerja. Persyaratan pembuatan adukan harus sesuai dengan Pasal 1 dalam bab ini.ketebalan Aduk Perekat/Spesi . Pemasangan harus sedemikiin rupa sehingga ketebalan aduk perekat/spesi harus sama setebal 1 cm. Semua pertemuan horizontal dan vertikal harus terisi dengan baik dan penuh.

Pemasangan Dinding Pasangan Bata.Pemasangan dinding pasangan bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom dan balok praktis. Pasangan Bata Merah tebal   1/2 bata adukan 1 PC : 4 PP Persyaratan pelaksanaan kolom dan balok praktis, mengacu pada pelaksanaan pekerjaan beton. Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapih, sama tebal, Iurus, tegak dan pola ikatan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan. Pertemuan sudut antara dua dinding harus rapih dan siku seperti tercantum dalam gambar kerja.

Pekerjaan Pemasangan Batu Bata Vertikal dan Horizontal.Pekerjaan pemasangan batu bata harus benar vertikal dan horizontal. Pengukuran dilakukan dengan tiang lot dan harus diukur tepat. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200 cm vertikal dan horizontal. Jika melebihi, Kontraktor harus membongkar/memperbaiki dan biaya untuk pekerjaan ini ditanggung Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai pekerjaan tambah. Pasangan Bata Lapis Aduk Kasar. Semua pasangan bata yang tertanam dalam tanah harus dilapis aduk kasar sampai setinggi permukaan tanah. Siar-Siar. Setelah bata terpasang dengan adukan, siar-siar harus dikerok dengan kedalaman 1 cm dengan rapi dan dibersihkan dengan sapu lidi, kemudian disiram air dan siap menerima plesteran.

2.    PlesteranPlesteran Memasangan 1 M2 Plasteran 1 PC : 4 PP = tebal 15 mm Sebelum diplester, permukaan pasangan bata harus dibasahi dahulu dan siar-siar telah dikerok dan dibersihkan. Lubang Dinding Pasangan Bata. Pembuatan lubang pada dinding pasangan bata untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan. Bata Yang Patah. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi dari 5 %. Bata yang patah lebih dari 2 (dua) bagian tidak boleh

Page 5: METODE-PELAKSANAAN

dipergunakan. Pemeliharaan : Selama pasangan dinding belum difinish, Kontraktor wajib untuk memelihara dan menjaga atas kerusakan atau pengotoran oleh bahan lain. Apabila pada saat difinish terdapat kerusakan, berlubang dan lain sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direktur/Konsultan Pengawas. Biaya ini ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat diklaim sebagai pakerjaan tambah.

Pasangan KeramikMetode Pekerjaan pemasangan keramik dilaksanakan untuk memberikan keindahan pada lantai, dinding maupun struktur gedung lainya. Pekerjaan keramik membutuhkan metode kerja yang tepat serta pelaksanaan yang teliti sehingga dapat di hasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik. Adapu n langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah :

Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan kerja.

Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya, keramik lantai belum terpasang, sehingga nantinya mendapat nut yang segaris antara dinding dan lantai.

Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik dengan spesi kosong.

Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat sebelumnya.

Sebelum keramik dipasang, sebelumnya dinding dibasahi dahulu dengan air.

metode kerja pemasangan keramik tersebut hanya salah satu cara pemasangan keramik, yang tentunya banyak cara – cara lain yang lebih baik.

F. PEKERJAAN PENGECATAN

a. Seluruh permukaan yang mau di cat harus dibersihkan dari debu, lemak, kotoran atau noda lain.

b. Pelaksanaan pekerjaan dengan roller, dan kuas dipergunakan hanya untuk permukaan dimana tidak mungkin menggunakan roller.

F. PEKERJAAN NON STANDARPasangan Batu AlamPersiapkan lokasi kerja. Untuk tembok yang masih baru atau belum diaci, bisa langsung tarik benang dan lanjut ke pemasangan. Tetapi untuk tembok yang sudah jadi dan dicat seperti ini maka temboknya harus dibobok terlebih dahulu atau dirusak/dibuat cacat.

Tembok yang akan dipasang

Page 6: METODE-PELAKSANAAN

batu alam.Hal ini supaya adukan semen nanti bisa menempel / menyatu dengan baik dengan lapisan semen sebelumnya. Karena sebenarnya sifat cat dan semen tidak senyawa atau menempel dengan baik.

benang acuan.Ambil salah satu sisi yang siku untuk awal pemasangan, jadi batu alam yang utuh mulai dipasang dari sana. Jangan lupa basahi dulu tembok sebelumnya, agar lapisan semennya agak lembab dan lunak sehingga bisa menyatu dengan lapisan semen yang baru.

Paku acuan bagian atas.

Paku acuan bagian bawah.4. Pemasangan. Untuk pemasangan maju mundur maka pemasangan dimulai dari bawah ke atas. Agar batu alam tidak merosot ke bawah, maka harus diberi pengganjal.

Page 7: METODE-PELAKSANAAN

Awal pemasangan batu alam

Diberi pengganjalCara pemasangannya kurang lebih sama dengan cara pasang keramik. Setelah diberi lapisan semen pada bagian belakang, batu alam lalu diletakkan pada posisinya dan diketuk-ketuk dengan palu agar lapisan semennya menyebar dan menjadi padat/mengisi ruang kosong di belakang batu alam tersebut.

Page 9: METODE-PELAKSANAAN

proses pengeringan, diberi bubuk semen untuk menyerap kadar air pada adukan

Pada proses ini biasanya ada semen yang berlebih dan keluar melalui sisi samping keramik,cukup bersihkan kelebihan semen ini dengan menggunakan kuas dan air. Batu alam lebih rentan daripada keramik karena pori-porinya lebih besar. Maka itulah, harus rajin-rajin dibersihkan agar tidak ada sisa semen yang meninggalkan noda nantinya.

Bersihkan permukaannya dari sisa semen

5. Berikan pelapis atau coating.Setelah selesai dipasang dan jika permukaan batu alam sudah agak kering, bisa langsung dilapisi dengan cairan pelapis atau coating dengan kuas. Jika prosesnya memakan waktu lebih dari 1 hari dan dalam kondisi hujan maka tutupi batu alam yang sudah terpasang tersebut dengan terpal agar air tidak dapat masuk dan membasahi lapisan semen lagi. Jika tidak, hal ini bisa menyebabkan lapisan semen lama mengering dan batu alam bisa lepas dari posisinya. Bisa juga membuat penampilan batu alam menjadi kotor karena adanya semen yang merembes keluar terbawa oleh air. Biasanya pelapisan diberikan sebanyak 3 kali agar lebih bagus hasilnya dan tahan lama.

 Pekerjaan Selanjutnya adalah pekerjaan beton bertulang untuk ring balk. Setelah pekerjaan pemasangan batu bata, pekerjaan kosen, pekerjaan kolom praktis dan pekerjaan plesteran dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan ring balk. Langkah pertama dalam pengerjaan beton bertulang adalah pekerjaan pembesian ring balk. Ukuran penampang ring balk, besi utama ring balk dan begel harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dan disetujui oleh direksi. Apabila dimensi dan ukuran ring balk telah disetujui maka pelaksana dapat melakukan pemasangan mal/bekisting ring balk untuk selanjutnya dilakukan pengecoran. Kualitas pengecoran harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dan disetujui oleh direksi. Setelah umur beton ring balk telah cukup, langkah selanjutnya adalah melepas mal/bekisting ring balk. 10.    Setelah umur beton ring balk telah cukup, maka mal/bekisting ring balk dapat dilepas. Setelah rmal/bekisting ring balk dilepas, pekerjaan selanjutnya

Page 10: METODE-PELAKSANAAN

adalah merakit dan memasang kuda-kuda baja dan kuda-kuda rangka besi serta pemasangan gording. Semua ukuran, jenis dan kualitas dari pekerjaan ini harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dan telah disetujui oleh direksi.

Page 11: METODE-PELAKSANAAN

II. PEKERJAAN STUKTUR1. PEKERJAAN GALIAN TANAH PONDASI

Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah pondasi. Galian tanah pondasi diperlukan untuk perletakan pondasi plat.

Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan dari pengawas. Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya, penopangan dan lain-lain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana.Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai kembali.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

2. PEKERJAAN LANTAI KERJASetelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan campuran beton 1Pc:3Ps:5Kr. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah diatasnya diletakkan pondasi Plat Setempat.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

3. PEKERJAAN URUGAN PASIRPermukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada yaitu sekitar 7 cm.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

4. PEKERJAAN URUGAN TANAHPekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan digunakan untuk menimbun pondasi. Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis baik dengan cara manual atau menggunakan alat stamper.

Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan lantai. Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug. Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

5. PEKERJAAN PONDASIDalam Proyek ini ada dua buah jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi tiang pancang dan Pondasi Plat Setempat, yang mana metode pelaksanaan kedua pondasi tersebut berbeda. Pondasi Plat Setempat dipakai pada bangunan Pos Jaga, Pagar dan Bangunan Utama, sedangkan Pondasi Tiang Pancang Digunakan pada Gudang, bangunan Utama dan Pagar Luar.Adapun Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang yaitu :a. Pondasi Tiang Pancang

Tiang Pancang yang digunakan yaitu Tiiang Pancang Beton dengan ukuran 35x35 cm dan panjang sekitar 30 m. Tiang Pancang ini merupakan barang pabrikan. Sekitar 1 minggu sebelum kegiatan pemancangan dilakukan, tiang pancang telah dipesan.Pelaksanaan pemancangan yaitu sebagai berikut :

Page 12: METODE-PELAKSANAAN

Melakukan pengukuran kembali dengan theodolit untuk mendapatkan titik-titik yang akan dipancang dan sesuai dengan gambar kerja.

Setelah didapatkan titik-titik yang akan dipancang, selanjutnya diatur posisi atau kedudukan dari crane.

Setelah itu dilakukan penyetelan tiang pancang agar tepat pada posisinya (Centre Line).

Jika tiang pancang telah pas (Centre) maka selanjutnya tiang pancang dipukul dengan menggunakan hammer. Jika tiang pancang tersebut telah hampir tertancap seluruhnya namun setelah dilakukan tes calendering (PDA Test) masih belum mencapai tanah keras, maka tiang pancang disambung dengan menggunakan las.

Kegiatan pemancangan dapat dihentikan jika hasil tes calendering (PDA Test) telah menunjukkan nilai yang diinginkan atau telah mencapai tanah keras. Untuk mengetahui tiang pancang telah mencapai tanah keras yaitu jika dipukul hammer (alat pemukul) akan membalik.

Sisa tiang pancang yang muncul di permukaan tanah dipotong dan dibobok dengan menggunakan alat potong, kemudian besi dari tiang pancang yang muncul disambungkan ke balok Sloof dan Kolom.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

b. Pondasi Plat SetempatPondasi Plat Setempat terbuat dengan mutu beton K-300. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerja dan besi tulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup.

Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi oleh material.

Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai dengan job mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan dari pengawas.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

6. PEKERJAAN COR BALOK SLOOF Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap selesai dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran beton dituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton Pondasi yaitu mutu beton K-300. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

7. PEKERJAAN COR BETON KOLOMProses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut : Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat

fabrikasi. Besi yang digunakan yaitu besi Ø19 sebagai tulangan

Page 13: METODE-PELAKSANAAN

utama dan besi Ø10 sebagai sengkang (begel). Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.

Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur penahan agar tidak mudah roboh.

Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama yaitu Kontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjang penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan yang digunakan, posisi penempatan water stop.

Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi. Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.

Kegiatan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh

Kegiatan Curing (perawatan)Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

Proses Pelaksanaan Pekerjaan Kolom

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

8. PEKERJAAN COR BETON BALOK & RING BALOKPelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan kolom, hanya saja dalam pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan kayu dolken/ubar. Kayu ini berfungsi sebagai steger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap pada tempatnya (tidak terjadi lendutan). Kayu steger tersebut ditegakkan dengan jarak sekitar 40 cm. Pelaksanaan pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringan dengan pelaksanaan Pelat lantai. Dalam proyek ini tulangan yang digunakan yaitu besi Ø16 & Ø13 sebagai tulangan utama dan besi Ø8 sebagai sengkang (begel)

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

9. PEKERJAAN COR BETON PLAT LANTAIProses pelaksanaan pekerjaan ini yaitu : Pekerjaan Pengukuran dan Bekisting

11 22 33 44

Page 14: METODE-PELAKSANAAN

Pemasangan bekisting pelat lantai didahului dengan pengukuran posisi balok. Pengukuran dilakukan dengan cara memberi tanda as bangunan pada kolom lantai bawah yang tadinya ada pada lantai bawah. Pengukuran ini ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan pada posisi balok.

Dari hasil pengukuran tersebut maka bekisting balok dan pelat dapat difabrikasi pada posisi yang benar diatas perancah yang telah disiapkan. Pengaturan level balok dan pelat dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian perancah (Scafolding). Proses pemasangan bekisting ini dibantu oleh surveyor untuk mengontrol level balok dan pelat.

Pekerjaan PembesianFabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah bekisting siap, besi tulangan yang telah siap dipasang dan dirangkai dilokasi. Pembesian balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian pelat lantai. Panjang penjangkaran dipasang 30xD Tulangan Utama.

Leveling Pengecoran pelat lantaiAgar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak terjadi perbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu leveling pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku L.50.50.5 yang ditumpukan pada beberapa titik besi beton. Besi beton ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan besi siku diukur dengan waterpass dan diukur pada level sesuai gambar desain.

Pekerjaan Kontrol KualitasKontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang dilakukan pada pekerjaan kolom.

Pengecoran betonPengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck yang dibantu dengan penggunaan Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan secara sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat proses pengecoran dipakai Concrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibrator untuk meratakan dan memadatkan campuran. Selanjutnya finishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena selanjutnya akan dilakukan pekerjaan lantai.

Pekerjaan curingSama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan) dilakukan sehari setelah dilakukan pengecoran.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

III.PEKERJAAN ARSITEKTURAL1. PEKERJAAN DINDING

Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata yang digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar.Proses Pengerjaan dinding bata yaitu : Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang

terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis. Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata. Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik

benang Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh

surveyor. Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian

baru dipasang. Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah

disiapkan. Terakhir dilakukan penguukuran dengan menggunakan waterpass.

Hal ini bertujuan untuk melihat apakah batu bata yang dipasang telah lurus.

Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrop, ember, benang, sipatan, pacul, dan cetok.

Page 15: METODE-PELAKSANAAN

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

2. PEKERJAAN PLESTERANPekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat juga dilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu : Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini

untuk menghilangkan sampah-sampah yang ada pada pasir. Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang

diperlukan. Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan Setelah proses plesteran selesai dilakukan baru lah dap dilakukan

proses pengacian dengan menggunakan campuran semen dan air. Apabila sudah kering digosok menggunakan kertas bekas sak

semen hingga halus.Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini sama dengan peralatan yang digunakan pada pekerjaan dinding.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

3. PEKERJAAN LANTAIPekerjaan lantai yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pekerjaan cor lantai, pekerjaan Plint Keramik, Pekerjaan Pemasangan keramik lantai, pekerjaan pemasangan keramik dinding kamar mandi, dan pekerjaan keramik Homogenius.Proses pelaksanaan Pekerjaan Lantai yaitu : Mula-mula permukaan tanah disiangi hingga jenuh. Kemudian campuran beton lantai diletakkan diatas permukaan

tanah. Campuran beton yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada.

Cek kembali elevasi dari dasar lantai bersma dengan konsultan pengawas. Setelah beton mengeras barulah dapat dipasang keramik.

Menentukan siku dari ruang yang akan dipasang keramik. Sebelum dipasang keramik disiram/direndam di dalam air terlebih

dahulu. Bersihkan permukaan lantai dari semua kotoran dan sampah

organiik lainnya. Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan. Pasang titik patok di sisi kiri dan kanannya, sebagai acuan tinggi

dari keramik. Letakkan spesi adukan diatas lantai cor beton, kemudian ratakan. Setelah itu, letakkan keramik diatasnya, dan dipadatkan dengan

cara sedikit memukul keramik agar tepat menempel.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

4. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELAPemasangan kusen pintu dapat dilakukan bersamaan dengan pemasangan bata, atau untuk kusen aluminium dilakukan setelah balok gantung dan dinding terpasang. Sedangkan untuk pemasangan pintu dan jendela dapat dilakukan kemudian, atau ketika pekerjaan lantai selesai dilakukan namun tetap memperhatikan gambar detail yang ada pada shop drawing.

Bersamaan dengan pemasangan pintu dan jendela, dipasang juga aksesoris dari pintu dan jendela seperti, kunci tanam, handle jendela, handle pintu, dan lain sebagainya.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

Page 16: METODE-PELAKSANAAN

5. PEKERJAAN PLAFOND Dalam proyek ini plafond yang digunakan ada dua jenis yaitu plafond gypsum dan plafond beton ekspose. Plafond gypsum digunakan pada bangunan Pos jaga, Gedung kantor, dan storage. Dimana rangka plafond menggunakan rangka besi hollow. Sedangkan untuk plafond beton ekspose digunakan pada bangunan Mekanikal & Elektrikal.Adapun cara pelaksanaan Plafond Gypsum yaitu : Rangka hollow dipasang terlebih dahulu sesuai dengan gambar

kerja (Shop Drawing). Biasanya pemasangan rangka plafond ini beriringan dengan pemasangan rangka atap baja ringan.

Memperhatikan ruangan, dan mencari sisi dari ruang yang siku terlebih dahulu.

Pasang alat bantu (Scafolding), jika bisa scafolding yang digunakan memiliki roda supaya tidak merusak keramik.

Kemudian pasang papan gypsum sesuai dengan gambar kerja. Pemasangan diatur pertemuan antar papan pertigaan.Sedangkan untuk plafond beton ekspose, dilakukan oleh orang yang mengerti akan pekerjaan tersebut. Pekerjaan ini bertujuan mempercantik tampilan dari beton , dengan menggunakan bahan semen portlang dan pasir pasang.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

6. PEKERJAAN PENGECATANPada permukaan dinding luar dan dalam, gypsum dilakukan pekerjaan pengecatan dengan cat air dengan terlebih dahulu membersihkan permukaan dari kotoran-kotoran, dinding-dinding diratakan/dihaluskan dengan plamir, sebelum dicat dengan cat air dilakukan pengecatan dengan cat dasar.

Untuk bahan-bahan dari kayu seperti : piri-piri, lisplank, Kozen kayu dan Pintu panel dilakukan pengecatan dengan cat minyak, sebelum dicat permukaan bahan -bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi alkali kemudian dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.

Untuk bahan-bahan dari Besi seperti : railing tangga, penutup besi, pagar, dan lain sebagainy. sebelum dicat permukaan bahan-bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi minayk cat kemudian dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.

Jenis, mutu dan bahan cat serta pengerjaan pengecatan disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

7. PEKERJAAN SANITAIRPekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan pemasangan pipa air bersih dan air kotor, pipa buangan air hujan, pemasangan kran air, Floor Drain,Kloset, dan lain sebagainya. Pemasangan ini berdasarkan persetujuan pemilik dan dilihat oleh konsultan pengawas.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

IV.PEKERJAAN ELEKTRIKAL & MEKANIKAL Sebelum pekerjaan elektrikal dilaksanakan, perlu ditunjukkan contoh-

contoh material, tipe dan juga merek yang akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan.

Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di sekitar lokasi terdekat dengan area pekerjaan dan melindungi diri dari kemungkinan kerusakan material menyebabkan benturan perangkat keras, sedangkan material lain disimpan di gudang tertutup.

Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal.

Page 17: METODE-PELAKSANAAN

Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan dan membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya.

Untuk pekerjaan instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan sebelum plesteran dan dinding dan pemasangan plafond.

Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi sesuai penempatannya pada gambar-gambar rencana, setelah semua instalasi titik api dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi lampu-lampu sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

V. PEKERJAAN ATAPDalam proyek ini ada Bangunan Gedung PKB dan Shelter memakai rangka atap yang terdiri dari baja Ringan yang dikerjakan setelah pekerjaan cor balok dan kolom–kolom selesai dikerjakan, rangka atap dipasang sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi, agar atap penutupnya dapat dipasang dengan baik dan sempurna, dimensi rangka baja dan penempatannya disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.

Atap penutup terdiri dari atap genteng metal zincalume tebal 0,35 mm dan atap spandek, setelah itu dipasang juga nok atas genteng dengan bahan yang sama dengan atap penutup, kemudian talang jurai dari genteng metal juga dipasang, ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

VI.PEKERJAAN SARANA LUAR BANGUNAN (TOWER AIR)Pengerjaannya dimulai dengan pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, pengadaan besi dan tangki air (tendon fiber glass), pipa distribusi, rumah pompa dan pompa air, serta pemasukan air bersih PDAM + Instalasi yang pengerjaannya sesuai spesifikasi dan gambar kerja.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S

Page 18: METODE-PELAKSANAAN

VII. SERAH TERIMA PERTAMA DAN MASA PEMELIHARAANSetelah pekerjaan selesai dilaksanakan semua (100%) akan diajukan permohonan untuk diadakan pemeriksaan terhadap pekerjaan, setelah dinyatakan pekerjaan yang dilakukan bagus dan cukup akan dilakukan permohonan serah terima pertama (I). Setelah diadakan serah terima pertama barulah masa pemeliharaan dapat dilaksanakan.Selama masa pemeliharaan pekerjaan jika terdapat kerusakan pada bangunan maka akan dipertanggung jawabkan.

Takengon, 22 April 2015Penawar;

CV. TELEGE BINEN

ABU BAKARDirektur