11
NAMA : Yulvia Dwitya Putri NIM : I0612045 MATA KULIAH : Metode Penelitian Take Home Exam 1. Bagaimana hubungan antara teori dan riset (penelitian)? 2. Jelaskan tahapan dalam penelitian? 3.Jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan pendekatan penelitian (Research Approach), jenis penelitian dan macam penelitian? 4.Sesuai dengan topik penelitian anda dalam mata kuliah seminar, pendekatan penelitian (Research Approach), jenis penelitian dan macam penelitian apa yang anda gunakan? Jawaban : 1.Hubungan antara teori dan penelitian adalah teori sebagai dasar atau acuan dalam melakukan kajian penelitian, dengan menggunakan teori dalam penelitian maka proses penelitian akan menjadi terarah sesuai dengan teori yang digunakan. Teori sebagai pembatas ruang lingkup substansi penelitian dalam pengumpulan dan analisis data terkait penelitian yang akan di lakukan. Penggunaan teori dalam penelitian tidak hanya satu teori tetapi lebih dari satu teori yang memiliki konsep atau proporsi yang berbeda-beda tetapi saling berkaitan yang nantinya akan menjelaskan dan mengarahkan sehingga memperoleh gambaran secara utuh terhadap suatu peristiwa penelitian tersebut. Dalam melakukan penelitian, teori membantu peneliti dalam mendeskripsikan fenomena yang terjadi dan menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi. Menurut Wahyuddin (2010) bahwa hubungan teori dengan penelitian, sebagai berikut:

Metode Penelitian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kuliah

Citation preview

Page 1: Metode Penelitian

NAMA : Yulvia Dwitya Putri

NIM : I0612045MATA KULIAH

: Metode Penelitian

Take Home Exam

1. Bagaimana hubungan antara teori dan riset (penelitian)?2. Jelaskan tahapan dalam penelitian?3. Jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan pendekatan penelitian (Research

Approach), jenis penelitian dan macam penelitian?4. Sesuai dengan topik penelitian anda dalam mata kuliah seminar, pendekatan

penelitian (Research Approach), jenis penelitian dan macam penelitian apa

yang anda gunakan?

Jawaban :

1. Hubungan antara teori dan penelitian adalah teori sebagai dasar atau acuan dalam melakukan kajian penelitian, dengan menggunakan teori dalam penelitian maka proses penelitian akan menjadi terarah sesuai dengan teori yang digunakan. Teori sebagai pembatas ruang lingkup substansi penelitian dalam pengumpulan dan analisis data terkait penelitian yang akan di lakukan. Penggunaan teori dalam penelitian tidak hanya satu teori tetapi lebih dari satu teori yang memiliki konsep atau proporsi yang berbeda-beda tetapi saling berkaitan yang nantinya akan menjelaskan dan mengarahkan sehingga memperoleh gambaran secara utuh terhadap suatu peristiwa penelitian tersebut. Dalam melakukan penelitian, teori membantu peneliti dalam mendeskripsikan fenomena yang terjadi dan menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi. Menurut Wahyuddin (2010) bahwa hubungan teori dengan penelitian, sebagai berikut: Tidak mungkin melakukan penelitian tanpa teori dan tidak mungkin

mengembangkan teori tanpa penelitian. Jadi, teori dan penelitian merupakan dua hal yang saling terkait pada fenomena yang terjadi secara nyata dan langsung serta fenomena yang membutuhkan peneltian.

Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan terhadap fenomena yang terjadi serta asumsi-asumsi dasar yang bisa digunakan dalam

Page 2: Metode Penelitian

mengarahkan pertanyaan penelitian yang dapat diajukan dan membantu dalam memberikan makna terhadap data penelitian. Jadi, teori merupakan acuan dasar atau konsep dalam melakukan penelitian serta teori menjadi ruang pembatas atau lingkup penelitian agar terarah dan fokus dalam melakukan penelitian.

Menurut Gulo (2000) bahwa teori yang disusun secara sistematis akan mempunyai fungsi tertentu di dalam penyusunan penelitian, yaitu : Fungsi Eksplanatif, dimana teori harus mampu menjelaskan hubungan

antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lain yang terdapat dalam pengalaman empiris.

Fungsi Prediktif, teori harus mampu menjadi dasar sebagai prakiraan di dalam fenomena penelitian, prediksi dengan sifat yang probabilistis.

Fungsi Kontrol, jadi teori tidak hanya sebagai penjelas dan perkiraan apa yang akan terjadi dari fenomena tersebut tetapi juga mampu mengendalikan fenomena agar tidak mengarah ke hal yang negatif.

2. Penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang sedang dikaji, berdasarkan definisi penelitian tersebut maka tahapan dalam penelitian sebagai berikut (Sarwono, 2006) :

Gambar 1 Tahap Proses PenelitianSumber : Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif, 2006

Menurut Sarwono (2006) penjelasan untuk masing-masing proses pada tahap penelitian di atas adalah:

Mengidentifikasi MasalahMembuat HipotesisStudi LiteraturMengidentifikasi dan Memberi nama VariabelMembuat Definisi OperasionalMemanipulasi dan Mengontrol VariabelMenyusun Desain PenelitianMengidentifikasi dan Menyusun Alat ObservasiMembuat KuesionerMelakukan Analisis StatistikMenggunakan Komputer untuk Analisis DataMenulis Laporan Hasil Penelitian

Page 3: Metode Penelitian

1) Mengidentifikasi Masalah, merupakan tahap pertama yang harus dilakukan oleh peneliti, pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam melakukan penelitian karena keberlangsungan penelitian akan tergantung pada perumusan masalah. Apabila perumusan masalah yang kurang jelas maka peneliti akan berhenti pada tengah jalan dalam melakukan penelitian tersebut

2) Membuat Hipotesis, perumusan hipotesis merupakan jawaban sementara dari persoalan/fenomena yang sedang diteliti, perumusan hipotesis biasanya dibagi menjadi tiga tahapan yaitu hipotesis penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variabel yang sedang diteliti, kedua hipotesis operasional yang terdiri dari Hipotesis 0 dan Hipotesis 1, yang terakhir menentukan hipotesis statistik.

3) Studi Literatur, peneliti membuat kajian pustaka dengan mempelajari buku-buku referensi yang relevan dengan isu yang sedang diteliti, guna mendapatkan landasan teori terkait masalah yang akan diteliti.

4) Mengidentifikasi dan Memberi Nama Variabel, pada tahap ini merupakan salah satu tahap penting karena hanya dengan mengenal variabel yang digunakan oleh peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variabel-variabel yang sedang di teliti.

5) Membuat Definisi Operasioanal, merupakan konsep yang bersifat abstrak yang dijadikan dalam suatu operasional sehingga dapat memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.

6) Memanipulasi dan Mengontrol Variabel, memanipulasi variabel merupakan melakukan peralkukan khusus pada variabel bebas yang bertujuan untuk melihat efeknya bagi variabel tergantung, sedangkan mengontrol variabel dimaksudkan untuk mengendalikan variabel tertentu dalam penelitian agar variabel tersebut tidak menganggu hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung.

7) Menyusun Desain Penelitian, merupakan alat yang mengarahkan peneliti untuk melakukan proses penntuan instrumen pengambilan data, penentuan sampel, koleksi data hingga analisis, jika desain penelitian tidak dilakukan dengan baik maka penelitian tidak akan mempunyai validitas yang tinggi.

8) Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran, maksudnya tiap peneliti harus menentukan alat apa yang sesuai dan akan digunakan untuk keberlangsungan penelitian serta mengidentifikasi

Page 4: Metode Penelitian

pengukuran peneliti harus menentukan skala pengukuran apa yang akan digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.

9) Membuat Kuesioner, jika menggunakan pendekatan kuantitatif maka kuesioner merupakan salah satu alat penting untuk pengambilan data.

10) Melakukan Anlaisis Statisstik, analisis statistik dilakukan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antara variabel.

11) Menggunakan Komputer untuk Analisis Data, program software yang digunakan untuk membantu dalam analisis data adalah program SPSS, baik untuk pengolahan data maupun analisis.

12) Menulis Laporan Hasil, laporan tertulis harus dibuat agar peneliti dapat menginformasikan hasil penelitinya kepada para pembaca atau penyandang dana.

3. Penelitian guna mencari kebenaran dan dalam menjawab perumusan masalah penelitian maka peneliti harus memilih pendekatan penelitian, yang disesuaikan dengan kebutuhan pencarian jawaban atas pertanyaan penelitian. Pendekatan penelitian dikelompokan menjadi dua bagian besar yaitu

Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan pada pencarian penilaian numerik atas fenomena yang diteliti, sedangkan pendekatan kualitatif menekankan pada penjelasan naratif atau deskriptif tekstual atas fenomena yang di teliti (VanderStoep dan Johnston, 2009). Untuk lebih jelas nya berikut merupakan tabel perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif:

Karakteristik Penelitian Kuantitatif Penelitian KualitatifKerangka Teori Menuntut penyusunan

kerangka teoriMenolak sepenuhnya penggunaan kerangka teori sebagai persiapan penelitian

Hipotesis Hipotesis sangat diperlukan untuk pembuktian

Tidak terikat oleh hipotesus. Bernagkat dari pikiran kosong dalam rangka membangun suatu konsep atau preposisi

Ubahan Mengukur ubahan Tidak menentukan ubahanHubungan Peneliti dengan Responden

Ada jarak antara peneliti dengan responden

Berfungsi sebagai instrumen dan menyatu dengan subyek penelitian

Metode Analisis Data

Dilakukan dengan analisis linear

Dilakukan dengan analisis interaktif ataupun analisis alur tahapan

Proses dan Hasil Lebih mementingkan hasil Lebih mementingkan prosesResponden dan Sampel

Random sampling, ukuran sampel, luas sampel dan metode sampling

Informan dan Snowbolling Sampling

Sumber : Sukidin, 2002

Page 5: Metode Penelitian

Jenis Penelitian, memiliki kategori jenis yang bervariasi tergantung pada kepentingan penelitian yang akan dilakukan, menurut Sarwono (2006) jeni-jenis penelitian dikategorkan sebagai berikut: Jenis penelitian berdasarkan jenis data dibedakan menjadi dua yaitu

Penelitian Primer dan Penelitian Sekunder. Penelitian primer merupakan cara memperoleh data atau informasi yang berasal dari sumber pertama, yang disebut dengan responden. Sedangkan penelitian sekunder merupakan pencarian data yang menggunakan data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh informasi untuk menjawab masalah yang diteliti.

Sedangkan menurut Arikunto (1992) membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat atau latar dan kehadiran variabel, dengan penjelasan yaitu: Penelitian dilihat dari tujuannya yaitu dibagi menjadi tiga subjenis yaitu

Penelitian Eksploratori digunakan untuk melakukan pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, Penelitian Verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dan Penelitian Pengembangan untuk mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif.

Penelitian dilihat dari pendekatan, dibagi menjadi dua yaitu pendekatan longitudinal dan cross-sectional. Pendekatan longitudinal berdasarkan pada periode waktu tertentu dalam melakukan penelitian, sedangkan penelitian cross-sectional peneliti melakukan studi secara serentak dalam waktu yang bersamaan dalam melakukan penelitian.

Penelitian dilihat dari bidang ilmu, dalam prespektif ini jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin ilmu pada masing-masing peneliti.

Penelitian dilihat dari tempat atau latarnya, jenis penelitian dibagi menjadi tiga yaitu Penelitian Laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, Penelitian Lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonomi karena lokasinya yang berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu sebagai latar lokasi melakukan penelitian, Penelitian Perpustakaan jenis penelitian ini biasanya untuk melakukan kajian terhadap literatur, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber kajian lainnya.

Penelitian dilihat dari kehadiran variabel, jenis penelitian ini dapat dikategorikan dalam penelitian yang obyeknya merupakan variabel

Page 6: Metode Penelitian

masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian yang obyeknya variabel masa lalu dan saat ini disebut sebagai penelitian deskriptif sedangkan penelitian yang menggunakan obyek variabel yang akan datang maka variabelnya belum ada tetapi sengaja diciptakan oleh peneliti dengan memberikan perlakuan.

Macam Penelitian, digolongkan berdasarkan sifat-sifat masalah penelitian, berikut merupakan penggolongan di dalam macam penelitian: Penelitian Kasus bertujuan untuk mempelajari secara mendalam

mengenai keadaan kehidupan sekarang dengan latar belakang dalam interaksi dengna lingkungan dari suatu unit sosial.

Penelitian Deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi atau tekstual mengenai fakta-fakta-fakta dan sifat suatu populasi atau daerah secara sistematik, faktual dan teliti serta meluas dari beberapa variabel tertentu saja.

Penelitian Korelasional bertujuan untuk mendeteksi sampai sejauhmana hubungan antara variasi-variasi pada suatu fakta berkorelasi dengan variasi-variasi berdasarkan faktor lain.

Penelitian Kausalitas bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab-akibat dari suatu fenomena. Penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu Explanatory Survey merupakan penelitian kausalitas dengan cara mendasar pada pengamatan terhadap fenomena yang terjadi serta faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab dan Experimental Research merupakan penyelidikan dengan cara menggunakan faktor penyebab kepada kelompok eksperimental yang kemudian dikaji kebenarannya.

Penelitian Sejarah untuk membuat rekonstruksi kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan data, mengevaluasi, mensintesis dan memverifikasi kebenaran dalam membuktikan fakta-fakta dan kesimpulan yang benar.

Penelitian Tindakan bertujuan untuk menerapkan ide-ide atau penemuan yang baru dalam rangka memecahkan masalah atau fenomea yang terjadi dala suatu lapangan kerja atau dunia aktual lainnya.

Penelitian Terapan penelitian yang dilakukan penuh dengan kehati-hatian serta dilakukan secara sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah atau fenomena sosial dengan tujuan agar hasil penelitian dapat digunakan secepatnya untuk keperluan tertentu.

Page 7: Metode Penelitian

Topik Seminar : Pola PermukimanPendekatan PenelitianJenis PenelitianMacam Penelitian Penelitian Perkembangan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan atau penyempurnaan pada suatu sistem.

Penelitian Longitudinal penelitian yang mengkaji berbagai tingkat pertumbuhan dengan mengikuti perkembangan bagi individu yang sama pada jangka waktu yang panjang.

Penelitian Evaluasi penelitian yang dilakukan dengan membandingkan kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang sudah ditetapkan.

4. Pada mata kuliah seminar, saya coba untuk mengambil tema permukiman dengan topik penelitian Pola Permukiman. secara garis besar jika dihubungkan dengan mata kuliah Metode Penelitian untuk pendekatan

penelitian, jenis penelitian dan macam penelitian sebagai berikut.

Gambar 2 Keterkaitan Topik Mata Kuliah Seminar dengan Metode Penelitian

Page 8: Metode Penelitian

Justifikasi pemilihan metode penelitian terhadap topik seminar, untuk pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif karena akan menggunakan variabel yang menggunakan penghitungan atau numerik dalam melakukan penelitian, sedangkan untuk pendekatan kualitatif ada penjelasan secara deskriptif atau tekstual terkait penelitian. Sedangkan untuk jenis penelitian menggunakan penelitian primer karena nantinya akan menanyakan langsung ke responden terkait penelitian yang nantinya akan dilakukan serta penelitian sekunder membutuhkan data dari instansi atau data penelitian yang lainnnya untuk mencari referensi, dan penelitian eksploratori yang dilihat dari tujuannya untuk mengetahui mengapa fenomena ini dapat terjadi. Kemudian untuk macam penelitian menggunakan penelitian kausalitas karena ingin menyelidiki sebab-akibat yang terjadi pada fenomena tersebut.

Daftar PustakaBahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian. 2015. Pemahaman Awal Metode

Penelitian. Surakarta: Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Basrowi, Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekian.

Gulo, W. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.http://staff.unila.ac.id/ekobudisulistio/files/2013/09/Materi-2-Jenis-dan-Pendekatan.doc.

https://ekosanjayatamba.wordpress.com/2010/03/08/teori-dan-penelitian/

Page 9: Metode Penelitian

VanderStoep, Scott W., and Johnston, Deirdre J. 2009. Research Methods for Everday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches. San Fransisco: John Wiley & Sons.

Wahyuddin, Mohammad. 2010. Makalah Substansi Teori dalam Penelitian. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin Makassar.