Upload
mahadewi
View
1.277
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif karena
menggunakan statistikal Structural Equation Modeling (SEM). Sesuai gambar 3.3
pada Bab III, SEM disusun berdasarkan landasan teori dan konsep yang berkaitan
dengan kepariwisataan. Dalam SEM terdapat Analisis Faktor Konfirmatori
(Confirmatory Factor Analysis) yang digunakan untuk mengkonfirmasi
berdasarkan teori dan konsep yang sudah ada terhadap keakuratan (valid dan
reliable) instrumen yang dibuat. Sehingga dengan analisis ini secara langsung
sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel manifes atau yang
disebut dengan indikator.
Gambar 3.3, merupakan model Hipotetis, yaitu suatu model yang
mempunyai justifikasi teori dan atau konsep. Model Hipotetis yang nantinya akan
diverifikasi menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) berdasarkan data
empirik. Sehingga dalam penelitian ini tidak untuk menghasilkan sebuah model,
melainkan digunakan untuk mengkonfirmasi model hipotetis, melalui data
empirik. SEM meliputi dua aspek prosedur, yaitu (a) proses kausalitas yang
dipresentasikan oleh serangkaian persamaan struktural (regresi), dan (b) hubungan
struktural ini dapat dibuat dalam bentuk model gambar agar diperoleh
konseptualisasi yang jelas atas persoalan yang diteliti (Bendesa,2004:2).
Penekanan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
menentukan kepuasan wisatawan konvensi terhadap Bali sebagai Destinasi MICE.Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
4.2 LOKASI dan WAKTU PENELITIAN
Bali secara keseluruhan memiliki 36 hotel yang memiliki fasilitas yang
layak untuk kegiatan konvensi (Bali MICE Guide 2003). Wilayah Bali yang
dikenal sebagai daerah yang banyak mendatangkan wisatawan konvensi adalah
Kotamadya Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan (Lihat pada
Lampiran Bali MICE’s Hotel Facilities). Di tiga daerah ini terdapat fasilitas
penunjang kelancaran kegiatan konvensi. Wilayah kotamadya Denpasar memiliki
5 hotel dengan fasilitas konvensi, kabupaten Tabanan hanya memiliki 1 buah
hotel, dan kabupaten Badung terbanyak sejumlah 30 buah hotel.
Dalam menentukan lokasi penelitian, dilakukan studi literatur di Diparda
Propinsi Bali dan informasi melalui Bali MICE Guide Book 2003. Penelitian
dilakukan terhadap wisatawan konvensi. Studi literatur dihimpun dari informasi
beberapa hotel/venue yang menangani kegiatan konvensi untuk
Congress/Conference/Convention. Dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 15
hotel yang pernah melakukan kegiatan konvensi. Hotel/venue tersebut antara lain
Bali International Convention Center (BICC), Bali Hilton International Hotel,
Hotel Putri Bali, Bali Intercontinental Hotel, Sheraton Lagoon Hotel,Discovery
Kartika Plaza Hotel, Grand Bali Beach Hotel, Bali Hyatt Hotel, Le Meridien
Hotel, The Legian Bali, Plaza Hotel,Aston Bali Resort & Spa, Melia Bali Hotel,
Ritz Carlton Bali,Nikko Bali Resort & Spa. Melalui surat dan telepon, ke-15
hotel/venue dihubungi. Terdapat 7 (tujuh) hotel/venue yang mendukung kegiatan
penelitian, dan jumlah ini sudah dianggap memenuhi syarat, 1/5 dari jumlah venue
sebenarnya, atau 20% dari 36 hotel/venue, sesuai aturan Hair et.al.(lihat tabel 4.1).
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
Tabel 4.1
Hotel/venue Sampel yang Memiliki Fasilitas MICE
No. Nama Hotel/venue Kualifikasi Lokasi
1. Bali International Convention Center
(BICC)*
Convention
Hall
Nusa Dua
2. Bali Hilton International* Bintang 5 Nusa Dua
3. Putri Bali Hotel* Bintang 5 Nusa Dua
4. Discovery Kartika Plaza Hotel* Bintang 5 Kuta
5. Plaza Hotel* Bintang 4 Sanur
6. The Grand Bali Beach Hotel* Bintang 5 Sanur
7.
8.
9.
10.
11
12.
13.
14.
15.
Le Meridien Bali Resort & Spa*
Sheraton Lagoon Hotel
Bali Intercontinental Hotel
Bali Hyatt Hotel
The Legian Bali
Aston Bali Resort & Spa
Melia Bali Villas & Spa Resort
Ritz Carlton Bali Resort & Spa
Nikko Bali Resort & Spa
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Bintang 5
Tanah Lot
Nusa Dua
Jimbaran
Sanur
Kuta
T.Benoa
Nusa Dua
Jimbaran
Jimbaran
Sumber : Hasil Penelitian (2004)Keterangan : (*)hotel/venue sampel pendukung penelitian
Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Black dan Grant, dimana mereka
mempergunakan teknik simple random sampling untuk meminta kesediaan
beberapa perusahaan konvensi di Montana, yang mendukung tetap dipakai sebagai
keputusan pengambilan sampel, yang dijadikan pedoman berikutnya adalah
jumlah responden yang akan diharapkan memenuhi syarat.
Waktu penelitian berlangsung selama 7 bulan, dari bulan Desember 2003 –
Juni 2004. Penelitian dimulai dari literatur terhadap konsep dan teori, studi
literatur di Diparda Propinsi Bali, Bali MICE Guide Book 2003, Event Organizer/
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
Profesional Congress Organizer. Observasi dan konfirmasi ke hotel/venue
dilakukan melalui wawancara dengan narasumber, pengumpulan data responden
melalui survey di hotel/venue pendukung yang mempunyai kegiatan
Congress/Convention/ Conference, dan melakukan analisa data.
4.3 PENENTUAN SUMBER DATA
Populasi penelitian ini adalah tempat konvensi (venue) dan hotel dengan
semua wisatawan yang mengikuti kegiatan konvensi (Meeting dan Congress/
Conference/Convention). Untuk menentukan anggota sampel penelitian,
digunakan cara pemilihan sampel dengan teknik nonprobabilitas, yaitu teknik
accidental sampling. Teknik ini berarti memberikan kesempatan yang sama
kepada sampel atau responden untuk mengisi kuesioner. Pemilihan metode ini
dilakukan karena keberadaan anggota populasi pada tempat yang diteliti dalam
jumlah banyak. Cara yang dilakukan ditempat penelitian adalah sebagai berikut :
1) Pada Bali International Convention Center (BICC), sumber data diperoleh dari
pihak meeting planner dan peserta konvensi. Dengan bantuan 4 (empat)
tenaga surveyor yang telah disiapkan, angket ditempatkan di counter yang
juga telah disiapkan dekat dengan ruang konvensi. Waktu penyerahan angket
dilakukan selama 4 (empat) hari, dimulai dari pukul 07.30 – 22.00 WITA.
Pengembalian angket diharapkan diserahkan kembali ke counter survey
sebelum kegiatan konvensi berakhir. Untuk menghindari responden yang
mengisi angket lebih dari satu kali, pada saat responden menyerahkan angket,
tanda peserta konvensi diberi tanda (X). Hal ini dilakukan untuk memudahkan
teknik lainnya yang berupa wawancara tidak mubazir dilakukan, jika ternyata Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
responden sudah mengisi angket sebelumnya. Angket yang disediakan dan
disebarkan sebanyak 300 angket, terkumpul 107 angket yang dianggap valid.
Acara conference yang berlangsung saat dilakukannya penelitian adalah
APSAVD Medical Conference (Konferensi Ahli Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah se Asia Pacifik).
2) Pada Hotel Discovery Kartika Plaza, dalam penentuan sumber data, diperoleh
dari pihak meeting planner dan peserta konvensi yang berasal dari
mancanegara. Pendistribusian angket berbeda dengan cara yang dilakukan
pada BICC. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian dilakukan, tidak
diperkenankan oleh pihak penyelenggara (panitia kongres) untuk
mendistribusikan langsung angket yang disediakan kepada peserta seminar.
Angket hanya bisa disebarkan dikamar-kamar peserta konvensi dengan
bantuan dari pihak hotel. Angket yang disebarkan dan ditempatkan dikamar
peserta konvensi adalah sebanyak 150 angket. Angket yang terkumpul dan
dianggap valid adalah 37 angket termasuk hasil wawancara peneliti. Kegiatan
konvensi pada saat penelitian dilakukan adalah PrepCon On Fishery and
Maritime of Asia Pacific Region.
3) Pada Le Meridien Hotel, dilakukan observasi oleh peneliti dan penyebaran
angket dilakukan oleh pihak hotel. Angket diberikan kepada wisatawan
konvensi dan angket yang terkumpul sebanyak 54 buah. Kegiatan Meeting
yang berlangsung saat penyebaran angket dilakukan adalah World Bank
Meeting yang diikuti oleh 125 peserta dari seluruh dunia.
4) Untuk di 4 (empat) venue pendukung, dilakukan observasi, konfirmasi
melalui telepon dan surat, ternyata pada venue ini tidak memiliki kegiatan Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
konvensi dengan jumlah besar yang pesertanya wisatawan mancanegara.
Hilton International Hotel dan Putri Bali Resort & Spa, pada dua hotel ini
dilakukan observasi langsung, kegiatan konvensi dengan wisatawan
mancanegara diselenggarakan oleh perusahaan tertentu (Corporate Meeting).
Pada konvensi yang berupa corporate meeting , biasanya merupakan
pertemuan internal perusahaan tertentu, dengan jumlah yang tidak banyak (10-
50 orang). Pada corporate meeting, kegiatan konvensinya tidak ingin
dipublikasikan atau tidak ingin diketahui oleh publik. Sehingga dengan
demikian, meskipun sebagai hotel pendukung penelitian, kegiatan penelitian
tidak dapat dilakukan pada kedua venue ini. Untuk Plaza Hotel dan Grand Bali
Beach Hotel konfirmasi hanya dilakukan dengan surat dan telepon, karena
didua hotel pendukung ini tidak memiliki kegiatan konvensi dengan peserta
wisatawan asing, pada saat penelitian ini dilakukan.
Pada penulisan ini digunakan perbandingan 1:7, dengan ukuran sampel
sebanyak 196 responden, dan terkumpul sebanyak 198 angket. Ukuran sampel
yang digunakan mengikuti kriteria yang diberikan Hair et. al. (1995:22) yaitu
ukuran sampel dengan variable adalah 7:1.
4.4 VARIABEL PENELITIAN
Penelitian ini dirancang untuk mengidentifikasi apakah ada faktor-faktor
dimensi pokok kualitas jasa bidang usaha jasa konvensi yang mempengaruhi
kepuasan wisatawan konvensi, dan mengidentifikasi apakah faktor kepuasan
mempengaruhi keinginan wisatawan untuk berkunjung ke destinasi. Indikator
yang akan diamati dalam penelitian ini sebanyak 28 variabel. Jumlah tersebut Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
terbagi dalam jumlah variabel kualitas layanan jasa yang menangani wisatawan
konvensi berjumlah 22 variabel, jumlah variabel destinasi 4 variabel dan 2
variabel kepuasan.
4.4.1 Identifikasi Variabel
Seperti halnya dalam penelitian lain yang menggunakan Structural
Equation Model, yang didalamnya tercakup Confirmatory factor analysis (CFA)
maka penelitian ini pun menggunakan metode dan aturan yang sama. Variabel
yang digunakan dijelaskan sebagai berikut.
4.4.1.1 Variabel Tergantung (dependent variable)
Variabel tergantung adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian
peneliti (tercakup dalam hipotesis penelitian), yang keragamannya
(variabilitasnya) ditentukan atau tergantung atau dipengaruhi oleh variabel
lainnya. Dalam penelitian ini terdapat 7 variabel tergantung yang merupakan
pokok penelitian dengan Analisa Faktor Konfirmatori, yaitu :
1. Bukti Langsung (Tangible) yaitu aspek yang dapat dirasakan/dilihat langsung
2. Keandalan (Reliability) yaitu bukti pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat dirasakan langsung oleh wisatawan konvensi
3. Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu daya tanggap pemberi jasa layanan
kepada wisatawan konvensi
4. Jaminan (Assurance) yaitu jaminan atas kenyamanan wisatawan
5. Empati (Empathy) yaitu perhatian pemberi layanan jasa kepada wisatawan
konvensi
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
6. Kepuasan (Satisfaction) yaitu kepuasan wisatawan konvensi selama tinggal di
Bali
7. Destinasi (Destination) yaitu tempat tujuan wisata (Bali)
Variabel tergantung dalam diagram digambarkan dalam bentuk oval atau ellips
○, dan disebut juga sebagai variable laten atau Unobserved variable atau
Construct variable.
4.4.1.2 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas dalam penelitian dengan analisa model persamaan
struktural (SEM) adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti,
yang keragamannya sebagai akibat dari campur tangan peneliti atau merupakan
suatu kondisi yang ingin diselidiki, diteliti atau dikaji dan mempengaruhi variabel
tergantung. Penentuan variabel tergantung diperoleh dari konsep dan teori serta
informasi dari beberapa narasumber dalam penelitian ini. Variabel bebas dalam
penelitian ini sebanyak 28 item dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Sebanyak 22 variabel (x1-x22 pada Tabel 4.2) merupakan bagian dari dimensi
pokok kualitas jasa, yang merupakan adopsi dari konsep Parasuraman et al.
Penjabaran kedalam indikator-indikator diperoleh dari paduan penelitian
Maryam Khan, Quilken, Morison, Getz, Hildreth, Cooper, kajian pustaka dan
narasumber.
2. Sebanyak 4 variabel (y1-y4 pada Tabel 4.2) merupakan bagian dari sebuah
destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Pembagian variable ini diperoleh
dari teori Cooper, Getz, Gunn, kajian pustaka dan narasumber.
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
3. Sebanyak 2 variabel (y5-y6 pada Tabel 4.2) merupakan adopsi dari konsep
yang ditulis oleh Quilken, Laws, Inskeep dan Gunn .
Variabel bebas biasanya disebut dengan indikator-indikator, Measured
Variable atau Manifest Variable yang digambarkan berbentuk kotak □, diperoleh
melalui penyebaran angket pada penelitian lapangan. Contoh angket atau
kuesioner dengan penjabaran ke 28 variabel dapat dilihat pada lampiran angket
terlampir.
4.4.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian yang menyangkut
masalah usaha jasa konvensi yang ada di Bali. Sehingga variabel-variabel yang
diperhatikan adalah mengacu pada dimensi pokok kualitas jasa bidang usaha jasa
komvensi. Hal-hal yang menjadi perhatian penelitian adalah bidang usaha
konvensi dihubungkan dengan dimensi Bukti Langsung (tangible), Daya
Tanggap (reliability), Daya Tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), dan
empati (empathy). Dan variabel lainnya adalah bagian dari faktor sebuah
destinasi, yaitu variabel atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibilities),
amenitas (amenities), organisasi pariwisata (ancillary services), serta penilaian
terhadap faktor kepuasan dengan pembagian variabelnya adalah Berkunjung
Kembali (revisit) dan citra (image). Untuk mengetahui variabel yang diteliti,
dapat diperhatikan Tabel 4.2 dan secara operasional dijabarkan pada halaman
berikutnya. Dalam operasional variabel mengacu pada tanggapan dari wisatawan
konvensi. Tanggapan wisatawan konvensi dimintakan tentang kepuasan mereka
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
selama mengikuti kegiatan konvensi terhadap aspek dimensi pokok kualitas jasa
beserta Bali sebagai destinasi MICE.
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
Tabel 4.2
Variabel Penelitian
Nama Variabel PenelitianX1X2X3X4X5
X6X7
X8X9X10
X11X12
X13X14
X15X16
X17X18
X19
X20X21X22
Y1Y2Y3Y4Y5Y6
Fasilitas Ruang pertemuan (Meeting facilities)Teknologi Ruang Pertemuan (Meeting Technology)Hotel dengan segala fasilitasnya (Hotel with their facilities)Transportasi dan segala fasilitasnya (Transportation Facilities)Rekreasi/pertunjukan dengan segala fasilitasnya selama kegiatan konvensi (Recreation and entertainment facilities)Biro Konvensi (Convention Beurau)Fasilitas rumah sakit dengan standard internasional (Health/hospital with international standard)Petugas melayani saat dibutuhkan (provide services at promise time)Petugas melayani tepat waktu (promise to do service by certain time)Petugas menunjukkan pelayanan yang benar dari awal (perform service right the first time)Petugas berupaya tidak melakukan kesalahan (insist error-free service)Petugas mampu memecahkan masalah (show sincere interest in solving problems)Petugas selalu senang hati memberi pelayanan (always be willing to help)Petugas memberi pelayanan prima kepada wisatawan (give prompt service to customer)Petugas tidak pernah merasa disibukkan saat bertugas (never too busy to help)Petugas memberikan pelayanan yang tepat/sesuai (tell exactly when service done)Bali nyaman sebagai destinasi MICE (comfortable destination)Bali sebagai destinasi MICE mampu memberikan kemudahan informasi (can provide the necessary information)Bali sebagai destinasi MICE ramah dan sopan dalam melayani wisatawan (instill consistenly courteous in handling the guest)Petugas mengerti kebutuhan wisatawan (understand specific need)Perhatian dalam pelayanan (give personal attention)Jam buka kantor yang tepat dengan jadwal kegiatan (opening hours of Organizing Committee office)Atraksi wisata (tourist attraction)Kemudahan dalam berwisata (tourist accessibilities)Fasilitas wisata (tourist facilities/emenities)Organisasi kepariwisataan (tourist organization)Keinginan kembali datang ke Bali (revisit)Kesan wisatawan terhadap salah satu regulasi dalam kepariwisataan(image)
Sumber : X dan Y= adopsi konsep dan teori (Cooper et.al.,1990; Mill et.al.,1985;Getz, 1991; Gunn,1988; Ramaswamy,1986; Oppermann,1996; Parasuraman et.al., 1985, Khan,2003)
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
Definisi operasional masing-masing variable tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pembentuk faktor Bukti Langsung (Tangible) : adalah X1-X7.
X1: Fasilitas Ruang pertemuan (Meeting facilities) adalah sarana dan
prasarana pertemuan yang disediakan oleh pihak penyelenggara
X2: Teknologi Ruang pertemuan (Meeting Technology) adalah alat-alat yang
memiliki teknologi cepat dan mampu melancarkan kegiatan konvensi,
seperti SIS (simoultaneous interpreting system,audiovisual,lighting,
camera)
X3: Hotel dengan segala fasilitasnya (Hotel with their facilities) adalah hotel
dengan fasilitas hotel beserta perlengkapannya sesuai dengan kebutuhan
wisatawan konvensi
X4: Transportasi dengan segala fasilitasnya (Transportation Facilities) adalah
sarana dan prasarana yang menunjang pertemuan berupa alat transportasi
seperti bus, taxi, transfer in-out dengan kelengkapan operasionalnya
X5: Rekreasi/pertunjukan dengan segala fasilitasnya (Recreation and
entertainment facilities) adalah tersedianya atraksi selama kegiatan
berlangsung seperti pre/post convention tour, gala dinner, welcome
dinner, ladies program
X6: Biro Konvensi (Convention Beurau) adalah pentingnya Biro Konvensi
pada Bali sebagai destinasi MICE
X7: Fasilitas rumah sakit dengan standar internasional (Health/hospital with
international standard) adalah pentingnya rumah sakit dengan standar
internasional bagi wisatawan konvensi
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
2) Pembentuk faktor Keandalan (Reliability) adalah X8-12.
X8: Petugas melayani saat dibutuhkan (provide services at promise time) adalah
penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan kepada
wisatawan konvensi sesuai dengan waktu yang mereka butuhkan
(misalnya wisatawan butuh kertas maka petugas siap membawakan kertas
disaat wisatawan membutuhkannya/kejadian bersifat tertentu)
X9: Petugas melayani tepat waktu (promise to do service by certain time) adalah
penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan kepada
wisatawan konvensi yang tepat waktu (misalnya jam kerja petugas pada
kegiatan berlangsung jam 7 pagi sampai jam 7 malam, maka petugas hadir
dalam waktu yang ditentukan/kejadian bersifat rutin)
X10: Petugas menunjukkan pelayanan yang benar dari awal kegiatan konvensi
(perform service right the first time) adalah pelayanan yang ditunjukkan
kepada wisatawan konvensi dari awal sampai akhir kegiatan
X11: Petugas berupaya tidak melakukan kesalahan (insist error-free service)
adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan
dengan menghindari sekecil mungkin kesalahan pada saat melayani
wisatawan konvensi
X12: Petugas mampu memecahkan masalah (show sincere interest in solving
problems) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian
pelayanan yang siap membantu dan mampu memecahkan masalah
wisatawan konvensi
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
3) Pembentuk faktor Daya Tanggap (Responsiveness) adalah X13-X16.
X13: Selalu dengan senang hati memberi pelayanan (always be willing to help)
adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pelayanan yang dilakukan
oleh petugas konvensi, dilakukan dengan senang hati kepada wisatawan
konvensi.
X14: Petugas memberi pelayanan prima kepada wisatawan (give prompt service
to customer) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian
pelayanan prima dan cepat tanggap kepada wisatawan konvensi
X15: Petugas tidak pernah merasa disibukkan saat bertugas (never too busy to
help) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan
kepada wisatawan konvensi dengan tidak pernah merasa sibuk saat
melayani
X16: Petugas memberikan pelayanan yang tepat/sesuai (tell exactly when
service done) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian
pelayanan yang tepat saat pelayanan dilakukan
4) Pembentuk faktor Jaminan (assurance) adalah X17-X19.
X17: Bali nyaman sebagai destinasi MICE (comfortable destination) adalah
penilaian wisatawan konvensi terhadap rasa nyaman wisatawan konvensi
selama mengikuti kegiatan
X18: Mampu memberikan kemudahan informasi (can provide the necessary
information) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap kemampuan
Bali sebagai destinasi MICE dalam memberikan pelayanan informasi.
X19: Ramah dan sopan dalam melayani wisatawan (instill consistenly
courteous in handling the guest) adalah penilaian wisatawan konvensi Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
terhadap pemberian pelayanan yang konsisten, yang dilakukan petugas
dengan keramahan serta sopan.
5) Pembentuk faktor Empati (empati) adalah X20-X22.
X20: Petugas mengerti kebutuhan wisatawan (understand specific need) adalah
penilaian wisatawan konvensi terhadap kemampuan petugas untuk
mengerti akan kebutuhan wisatawan konvensi selama mengikuti kegiatan
X21: Perhatian dalam pelayanan (give personal attention) adalah penilaian
wisatawan konvensi terhadap pemberian perhatian personal kepada
petugas kegiatan konvensi
X22: Jam buka kantor yang tepat sesuai jadwal kegiatan (opening hours of
Organizing Committee office) adalah penilaian wisatawan konvensi
terhadap pemberian pelayanan melalui jam buka kantor panitia
penyelenggara atau kantor / perusahaan, yang terlibat selama kegiatan
berlangsung tepat sesuai jadwal yang ditentukan bersama
6) Pembentuk faktor Destinasi (Destination) adalah Y1-Y4.
Y1: Atraksi wisata (tourist attraction) adalah penilaian keseluruhan dari
wisatawan konvensi tentang segala sesuatu yang menarik untuk dilihat
sebagai bagian dari produk wisata
Y2: Kemudahan dalam berwisata (tourist accessibilities) adalah penilaian
keseluruhan dari wisatawan konvensi terhadap segala kemudahan
pencapaian selama mengikuti kegiatan konvensi
Y3: Fasilitas wisata (tourist facilities/emenities) adalah penilaian wisatawan
konvensi terhadap fasilitas wisata selama mengikuti kegiatan konvensi
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
Y4: Organisasi kepariwisataan (tourist organization) adalah penilaian
wisatawan konvensi terhadap wadah/organisasi kepariwisataan yang dapat
menunjang kegiatan konvensi
Y5: Keinginan kembali datang ke Bali (revisit) adalah penilaian wisatawan
terhadap keinginan mereka untuk datang kembali ke Bali
Y6: Kesan wisatawan terhadap salah satu regulasi dalam kepariwisataan(image)
adalah penilaian wisatawan terhadap salah satu regulasi yang mereka harus
hadapi saat datang di bandara Ngurah Rai
4.5 PENGUKURAN VARIABEL
Variabel penelitian diukur dengan skala Diferensial Semantic atau skala
perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub),
seperti: sangat tidak setuju-sangat setuju (strongly disagree-strongly agrre).
Karakteristik bipolar tersebut digambarkan seperti berikut :
Strongly disagree Strongly agree
Dari contoh diatas, responden memberikan (X) terhadap nilai yang sesuai
tanggapan mereka terhadap variabel kepuasan yang disusun dalam angket. Dalam
skala semantik ini, responden diminta untuk menjawab dan memberi penilaian
tanggapan mereka akan kepuasan terhadap Bali sebagai destinasi MICE.
Hub : [email protected]
1 2 3 4 5
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
4.6 INSTRUMEN PENELITIAN
Penelitian yang dilaksanakan ini adalah untuk mengidentifikasi apakah
ada faktor-faktor yang menentukan kepuasan wisatawan konvensi, maka
instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner/angket. Amgket/kuesioner
yang disusun mengacu pada variabel yang diteliti dan disebarkan kepada
wisatawan konvensi.
4.7 JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
4.7.1 Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif ialah tindakan dan perkataan manusia
dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Sumber data ini dapat diperoleh
melalui pengisian kuesioner yang disebarkan kepada wisatawan yang
mengikuti kegiatan konvensi di Bali. Sumber data lainnya ialah bahan-bahan
pustaka, seperti : dokumen, arsip, majalah, jurnal ilmiah, buku, modul dan lain
sebagainya.
4.7.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini digunakan sumber data yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder.
1) Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung
dalam penelitian, yaitu wisatawan mancanegara yang melakukan kegiatan
Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
konvensinya di Bali, yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan faktor-
faktor kepuasan mereka mengadakan konvensi di Bali.
2) Sumber data sekunder
Sumber data sekunder diperoleh dari pihak kedua, yakni pihak meeting
planner yang menangani kegiatan MICE, pihak hotel, Diparda Tingkat I
Bali, antara lain: Mr. Peter Semone (PATA), Mr. Jack Daniels (ICCA
Member), Bpk.Suamba dan Putu Sudiarta (Diparda I Bali), I.B.Lolec
(DMC), IGM.Dhordy dan I Made Yudha (PAP.I), I Gde Pitana (Praktisi),
Event organizer, dan narasumber dari hotel/venue pendukung. Daftar
nama narasumber terlampir.
4.8 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang
bersifat kuantitatif ini adalah :
1) Kuesioner/angket yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket
berupa pertanyaan untuk diisi oleh wisatawan konvensi.
2) Wawancara berstruktur yaitu Tanya jawab dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang dipersiapkan (sesuai angket) untuk ditanyakan kepada
wisatawan asing yang melakukan kegiatan konvensi. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi questionnaire yang tidak kembali (sampel tidak memadai).
3) Observasi, yaitu mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan MICE dan
melihat kegiatan konvensi yang diikuti wisatawan konvensi.
4) Studi Pustaka , dengan tujuan memperoleh gambaran dan panduan yang jelas
mengenai penilaian terhadap kepuasan wisatawan.Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
4.9 TEKNIK ANALISA DATA
Penelitian ini menggunakan analisis multivariat, yang kemudian datanya
akan diolah dengan bantuan program SPSS dan AMOS. SPSS digunakan untuk
input data yang diperoleh dari hasil penelitian, sedangkan program AMOS
digunakan untuk tampilan hasil penelitian yang mudah untuk dilihat hubungan
antar variabelnya. Teknik analisa data dalam penulisan ini menggunakan 2 (dua)
analisis statistik yaitu :
1) Statistik Deskriptif
Menjelaskan bagaimana data dikumpulkan dan ditulis sedemikian rupa
kedalam penulisan ini.
2) Statistik Inferensi
Adalah bagaimana menganalisis data dan menginterpretasikan hasil analisis
data yang diperoleh kedalam penulisan, menggunakan Sructural Equation
Model (SEM) dengan program AMOS dan SPSS.
Uji reliabilitas dan validitas dengan penerapan SEM tidak diperlukan,
karena program dengan sendirinya akan mengolah data dengan tampilan yang
diharapkan. Besar kecilnya tingkat validitas setiap indicator (variabel manifes)
dalam mengukur variabel laten ditunjukkan oleh besar kecilnya loading factor (λ)
pada analisis dengan data standardized. Dimana semakin besar λ merupakan
indikasi bahwa indikator bersangkutan semakin valid sebagai instrumen pengukur
variabel laten bersangkutan. Pemeriksaan besar kecilnya tingkat reliabilitas setiap
indikator didalam SEM ditunjukkan oleh nilai error (δ untuk variable exogen dan
ε untuk variable endogen) pada analisis dengan data standardized, reliabilitas tiap
indicator = 1-δ untuk variable exogen dan 1-ε untuk variable endogen. Semakin Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
kecil nilai error, menunjukkan indikator tersebut memiliki reliabilitas tinggi
sebagai instrumen pengukur variable laten yang bersangkutan. Batasan besarnya
λ, ε, δ belum ada yang mengemukakan (Solimun,2002:81)
Analisis SEM (Structural Equation Modeling) dilakukan dengan
memperhatikan hasil pada standardized regression weight dan regression weight
untuk mengetahui nilai koefisien probability (P) yang menyatakan bahwa item-
item signifikan sehingga membentuk atau menggambarkan konstruk. Nilai R²
atau koefisien determinasi dari observed variable dapat diketahui dari squared
multiple correlation yang diperoleh dari data output, tampilannya dapat dilihat
pada View/output table pada program AMOS .
Untuk uji kesesuaian (goodness of fit), menggunakan Chi Square,
Probability (P), The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), Tucker
Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index (CFI).
1. Chi Square, semakin kecil nilai χ² - chi square semakin baik model itu
(karena dalam uji beda chi square, χ² = 0, berarti benar-benar tidak ada
perbedaan, Hо diterima) dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off
value sebesar p> 0,05 (Hulland et.al. dalam Ferdinand, 2002:55). Penggunaan
chi square sesuai dengan jumlah sampel antara 100-200 sampel (Ferdinand,
2002:56).
2. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau samadengan 0.08 merupakan indeks untuk
dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close of fit model.
(Browne & Cudeck dalam Ferdinand, 2002:56)
3. Ferdinand (2002:59) menyatakan TLI adalah sebuah alternatif incremental fit
indeks yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah Hub : [email protected]
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE
baseline model (Baumgartner & Homburg, 1996). Nilai yang
direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah
penerimaan ≥ 0,95 (Hair et.al.,1997), dan nilai yang mendekati 1
menunjukkan a very good fit (Arbuckle, 1997).
4. CFI besarannya adalah pada rentang nilai 0-1, dimana semakin mendekati 1,
mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi, a very good fit (Arbuckle,
dalam Ferdinand). Nilai yang direkomendasikan adalah ≥ 0,95.
Hub : [email protected]