Metode Pengumpulan & Analisis Data Perairan

Embed Size (px)

Citation preview

METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA:

BIOLOGI AIR(2 K) Drs. Wisnu Wardhana, M.Si. E-mail: [email protected]

PUSAT PENELITIAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA (PPSML UI) Jl. Raya Salemba 4. Jakarta 10430

METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BIOLOGI AIR (2 K)Tinjauan Instruksional Umum (TIU)Mampu membedakan dan memahami penggunaan metodologi pengumpulan data dan metodologi analisis databeserta QA/Qc-nya untuk parameter biologi perairan. 1. . 2..

Pokok Bahasan

Silabus

1. Parameter-parameter biologi air: Prinsip kerja dan teknik analisis. 2. Parameter-parameter biologi perairan: Flora dan fauna.

Referensi: Shugar, G.J., S.L. Bauman, D.A. Drum & J. Lauber. 2001. Environmental field testing and analysis ready reference handbook. Bartam, J. & R. Balance. 1996. Water quality monitoring. Clesceri, L.S., A.E. Greenberg, & A.D. Eaton. 1996. Standard methods for the examination of water and wastewater. Schnoor, J.L. 1996. Environmental modeling fate and transport of pollutan in water, air, and soil. Hutagalung, H.P., D. Setiapermana & S.H. Riyono. (eds.). 1997. Metode analisis air laut, sedimen dan biota. Buku 2. Puslitbang Oseanologi LIPI, Jakarta: x + 182 pp. Hutagalung, H.P. & D. Setiapermana. (eds.). 1994. Metode analisis air laut, sedimen dan biota. Buku 1.. Puslitbang Oseanologi LIPI, Jakarta: ii + 35 pp. Wratten, S.D. Field and laboratory exercices in ecology. Edward Arnold, London. Krebs, C.J. 1989. Ecological methodology. Harper & Row Publ. Inc., New York: xii + 654 pp. Elliot, J.M. 1971. Some methods for the statistical analysis of sample of samples od benthic invertebrates. Scientific Pub. Freshwater Biol. Assoc. Koesbiono. 1989. Metoda dan analisis biologi perairan. PPLH IPB. US-EPA.1982. Handbook for sampling and sample preservation of water and wastewater. US-EPA, Cincinati. Wilham, J.L.1975. Biological indicator of pollution. Green, R.H. 1979. Sampling design and statistical methods for environmental biologist. John Willey & Sons, Canada.

BIOTA AKUATIKAdalah kelompok biota, baik flora atau fauna yang sebagian atau seluruh hidupnya berada di dalam perairan.

BERBAGAI BENTUK-KEHIDUPAN DI PERAIRANUmumnya biota perairan dapat dikelompokkan menjadi :

1. Neuston 2. Pleuston 3. Nekton 7. Demersal 4. Plankton 6. Bentos Fauna Intertisial (meiofauna) 5. Perifiton

INTERAKSI ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN PERAIRAN FISIKA

BIOLOGI

MUSIM

KIMIA

PENGAMBILAN CONTOH BIOTA AKUATIKKRITERIA PENENTUAN SAMPEL 1. Sampel yang dipilih dari populasi haruslah mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel 2. Populasi harus memiliki keadaan lingkungan yang stabil 3. Perbandingan anggota populasi yang terdapat pada suatu habitat yang akan diambil sampelnya harus konstan 4. Sampel yang terpilih jangan terlalu sedikit

PEMILAHAN SAMPEL SEBAGAI INDIKATOR CEMARAN1. Jenis biota harus sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan responnya cepat 2. Mempunyai daur hidup yang kompleks sepanjang tahun dan apabila kondisi lingkungan melebihi batas toleransinya akan mati 3. Bersifat sesil (bentik) 4. Tidak mudah/cepat bermigrasi Berdasarkan batasan tersebut kelompok biota akuatik yang baik digunakan sebagai indikator adalah Plankton dan Bentos.

PENGAMBILAN SAMPEL BIOTA AKUATIK1. Lokasi , pemilihan lokasi harus mempertimbangkan sumber cemaran 2. Waktu, bergantung pada dinamika biota akuatik 3. Penggunaan alat yang tepat 4. Cara/metode sampling yang tepat

CARA PENGAMBILAN SAMPEL

1. Probability sampling, cara sampling dengan teori probabilitas sehingga dapat diketahui besar bias dalam pengambilan sampel 2. Subyective, cara pengambilan sampel berdasarkan kebijakasanaan pribadi dan bersifat slektif 3. Convenient sampling, cara pengambilan sampel pada anggota populasi yang mudah diperoleh

METODA PENGAMBILAN SAMPEL BIOTA AKUATIK

1. Cruissing 2. Metoda transek 3. Metoda kuadrat 4. Metoda titik/stasiun

PERALATAN1. Plankton: jala plankton, Kemmerer water sampler, Van dorn water sampler, mikroskop, Sedwick counting cell, talam Bogorov, Obyek glass & kaca penutp 2. Bentos: Grab sampler (Eickman grab, Petersen grab, dll), Suber squre foot sampler, bingkai kuadrat, mikroskop, lup, sive net, pinset 3. Perifiton: kaca obyek, plat kuadrat, mikrokop 4. Nekton: jala, kail dll 5. Tali transek, kuadrat dll

Eckman-grab

Petersen-grab

Grab sampler

veen-grab

PRESERVASI / PENGAWET

1. Larutan formalin 4 10% 2. Alkohol 70% 3. Lugol

ANALISIS SAMPELDilakukan dengan membandingkan nilai-nilai struktur komunitas dengan besaran kriteria tingkat cemaran yang telah ditetapkan dalam bentuk kategori. 1. Jumlah jenis per unit sampling 2. Kelimpahan/kepadatan per satuan volume atau luas 3. Keragaman jenis atau genus 4. Kualitatif (ada atau tidak)

INDEKS KEANEKARAGAMAN JENISDitentukan oleh: 1. Jumlah takson yang berbeda Untuk jeniskeanekaragaman spesifik Untuk genus keanekaragaman generik 2. Regularitas (keseragaman): penyebaran individu dalam suatu kategori sistematik (misalnya jenis)

KEANEKARAGAMAN(Biodiversity)

Menerangkan keanekaragaman; variabilitas & keunikan gen; spesies & ekosistem. Pelbagai variasi bentuk, penampilan, jumlah & sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan mahluk, yaitu tingkatan ekosistem, jenis & genetik Seluruh spesies, genus & ekosistem dalam suatu area. Kekayaan hidup di bumi.

Jumlah jenis

Keseragaman

KeanekaragamanPenggambaran

Terpisah ( kekayaan jenis)

Bersama (indeks heterogenitas)Indeks Shannon-Wienner Indeks Simpson Indeks Brilloiun

PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN JENISPaling sederhana jumlah jenis

Syarat: harus jenis penghuni tetap (bukan imigran sementara atau kebetulan) Kelemahan: 1. Sukar menentukan jenis tetap atau kebetulan 2. Tidak dapat melihat adanya corak kepadatan jenis 3. tergantung dari besar contoh

I. Indeks Keanekaragaman jenis Simpson

D = (ni/N)2

C=1D

dengan C = indeks keanekaragaman jenis; ni = jumlah individu jenis ke I; N = jumlah total individu Catatan: pada ekosistem alamiah yang tidak mendapat subsidi energi yang besar memiliki indeks C antara 0,6 0,8

II. Indeks Keanekaragaman jenis Margalef

S 1 a= log eNdengan = indeks keanekaragaman; S = jumlah jenis; N = jumlah total individu Nilai menjadi 0 jika semua individu berasal dari satu populasi atau jenis dan dalam beberapa hal tergantung dari besarnya contoh, terutama jila N 3 1,1 2,9