6
METODOLOGI KEPERAWATAN DIAGNOSA, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TB PARU Disusun oleh : II Reguler A / Kelompok 2 1. Nurya Kumala (P27820114005) 2. Melinda Kartikasari (P27820114006) 3. Tika Srinuria A. (P27820114007) 4. Raesita Rahmawati (P27820114010) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

METODOLOGI KEPERAWATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metod

Citation preview

Page 1: METODOLOGI KEPERAWATAN

METODOLOGI KEPERAWATAN

DIAGNOSA, INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TB PARU

Disusun oleh :

II Reguler A / Kelompok 2

1. Nurya Kumala (P27820114005)

2. Melinda Kartikasari (P27820114006)

3. Tika Srinuria A. (P27820114007)

4. Raesita Rahmawati (P27820114010)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYAPROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA

TAHUN AJARAN 2015-2016

Page 2: METODOLOGI KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya sekret.

b. Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia.

2. Intervensi

a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya sekret.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan jalan nafas kembali efektif dalam waktu 3x24

jam.

Kriteria Hasil :

Sekret berkurang sampai dengan hilang, pernafasan dalam batas normal 40-60x/menit.

Intervensi :

1. Kaji fungsi pernapasan : bunyi napas, kecepatan, kedalaman dan penggunaan otot

aksesori.

R : untuk mengetahui tingkat sakit dan tindakan apa yang harus dilakukan.

2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan secret atau batuk efektif, catat karakter,

jumlah sputum dan adanya hemoptisis.

R : untuk mengetahui perkembangan kesehatan pasien.

3. Berikan pasien posisi semi atau fowler.

R : semi fowler memudahkan pasien untuk bernafas.

4. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea, suction bila perlu.

R : untuk mencegah penyebaran infeksi.

5. Lembabkan udara atau oksigen. Berikan obat : agen mukolitik, bronkodilator,

kortikosteroid sesuai indikasi.

R : pemberian oksigen dapat memudahkan pasien untuk bernafas.

b. Ketidakpatuhan berhubungan dengan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan orang tua anak dan anak patuh dalam

menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang lama.

Kriteria Hasil :

Orang tua dan anak akan mengikuti pedoman terapi.

Page 3: METODOLOGI KEPERAWATAN

Intervensi :

1. Kaji seberapa banyak pengetahuan dan yang dimiliki orang tua dan anak tentang

TB dan hal ketidakpahaman yang dimiliki.

R : pengkajian membantu menentukan apa yang orang tua dan anak butuhkan

untuk belajar agar dapat membantu mereka memenuhi pengobatan jangka

panjang.

2. Ajarkan orang tua dan anak (jika tepat) tentang program pengobatan dan alasan

menjalani pengobatan dengan tuntas, dan yakinkan tentang pendidikan yang

diperlukan.

R : Pendidikan dan penguatan diberikan pada orang tua dan anak dengan

informasi perlunya mengikuti program pengobatan dengan tuntas dan

menurunkan risiko kegagalan akibat defisit pengetahuan.

3. Identifikasi alternatif pemberi layanan yang dapat memberikan pengobatan anak

jika diperlukan.

R : hak ini akan menurunkan risiko pengabaian dosis yang dilakukan anak selama

pengobatan.

3. Implementasi

a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya sekret

1. Mengkaji fungsi pernapasan : bunyi napas, kecepatan, kedalaman dan

penggunaan otot aksesori.

2. Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan secret atau batuk efektif, catat

karakter, jumlah sputum dan adanya hemoptisis.

3. Melakukan tindakan mobilisasi posisi semi atau fowler.

4. Membersihkan sekret dari mulut dan trakea, suction bila perlu.

5. Melembabkan udara atau oksigen. Berikan obat : agen mukolitik, bronkodilator,

kortikosteroid sesuai indikasi.

b. Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia

1. Mengkaji seberapa banyak pengetahuan dan yang dimiliki orang tua dan anak

tentang TB dan hal ketidakpahaman yang dimiliki.

Page 4: METODOLOGI KEPERAWATAN

2. Mengajarkan orang tua dan anak (jika tepat) tentang program pengobatan dan

alasan menjalani pengobatan dengan tuntas, dan yakinkan tentang pendidikan

yang diperlukan.

3. Mengidentifikasi alternatif pemberi layanan yang dapat memberikan pengobatan

anak jika diperlukan.

Page 5: METODOLOGI KEPERAWATAN

Sumber :

Van, Giezta. 2011. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan TB Paru. http://giezta-

van.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 13 November 2015 pada pukul 11.26 WIB.

Wong, L.donna, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol : 2. Jakarta : EGC.