26
Menjana KD dan SK Menjana KD dan SK dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran PAI PAI Oleh: M. Walidin, M.Hum. Oleh: M. Walidin, M.Hum.

Metodologi Pembelajaran PAI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metodologi Pembelajaran PAI

Menjana KD dan SK Menjana KD dan SK dalam Pembelajaran PAIdalam Pembelajaran PAI

Oleh: M. Walidin, M.Hum.Oleh: M. Walidin, M.Hum.

Page 2: Metodologi Pembelajaran PAI

IntroductionIntroduction

Mari kita ingat saat Mari kita ingat saat kita kecil belajar kita kecil belajar sepeda.sepeda.

Sepeda apa yang Sepeda apa yang anda punya?anda punya?

Bagaimana Bagaimana caranya anda caranya anda belajar naik belajar naik sepeda?sepeda?

Page 3: Metodologi Pembelajaran PAI

Identifikasi cara anda dulu diajari Identifikasi cara anda dulu diajari dengan cara anda sekarang dengan cara anda sekarang mengajarmengajar

Survey membuktikan; sebagian Survey membuktikan; sebagian besar tetap mengidolakan metode besar tetap mengidolakan metode ceramahceramah

Page 4: Metodologi Pembelajaran PAI

Kelebihan ceramah:Kelebihan ceramah:

Dapat digunakan di kelas besarDapat digunakan di kelas besar Baik untuk menyampaikanBaik untuk menyampaikan informasi informasi

barubaru Informasi Informasi tidak tersediatidak tersedia dalam bentuk dalam bentuk

tulisan,tulisan, Memberi Memberi pengarahanpengarahan sebelum sebelum

memberkan tugasmemberkan tugas Memberi Memberi motivasimotivasi kepada siswa kepada siswa Menunjukkan Menunjukkan antusiasmeantusiasme Menjelaskan Menjelaskan problem solvingproblem solving

Page 5: Metodologi Pembelajaran PAI

Kekurangan CeramahKekurangan Ceramah

Kemampuan siswa dalam menyimak Kemampuan siswa dalam menyimak terbatas (menurut riset: pada 10-15 menit terbatas (menurut riset: pada 10-15 menit pertama mampu menyerap 70 % pertama mampu menyerap 70 % informasi, lebih dari itu hanya 20% yang informasi, lebih dari itu hanya 20% yang bisa diserapbisa diserap

Ketika mendengar ceramah, siswa mudah Ketika mendengar ceramah, siswa mudah terganggu (sebab banyak hal menarik terganggu (sebab banyak hal menarik perhatian mereka, spt aktivitas visual dan perhatian mereka, spt aktivitas visual dan audio).audio).

Page 6: Metodologi Pembelajaran PAI

FAKTA: FAKTA: Metode ceramah sama baiknya dengan metode lain, Metode ceramah sama baiknya dengan metode lain,

khususnya bila digunakan untuk menyampaikan khususnya bila digunakan untuk menyampaikan informasi, akan tetapi tidak lebih baik.informasi, akan tetapi tidak lebih baik.

Pada umumnya, metode ceramah tidak seefektif Pada umumnya, metode ceramah tidak seefektif metode diskusi jika digunakan untuk mengajak siswa metode diskusi jika digunakan untuk mengajak siswa berfikirberfikir

Jika tujuan pembelajaran adalah berkaitan dengan Jika tujuan pembelajaran adalah berkaitan dengan sikap, maka sebaiknya tidak menggunakan metode sikap, maka sebaiknya tidak menggunakan metode ceramahceramah

Ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengejar Ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengejar ketrampilanketrampilan

Lalu, bagaimana?Lalu, bagaimana?

Page 7: Metodologi Pembelajaran PAI

10 saran meningkatkan 10 saran meningkatkan ceramah:ceramah: Membangun MinatMembangun Minat

– Awali dengan cerita atau gambarAwali dengan cerita atau gambar– Ajukan kasus masalahAjukan kasus masalah– Ajukan pertanyaan Ajukan pertanyaan

Maksimalisasi IngatanMaksimalisasi Ingatan– Beri kata-kata kunciBeri kata-kata kunci– Beri contoh dan analogiBeri contoh dan analogi– Gunakan dukungan visualGunakan dukungan visual

Melibatkan siswa dalam KBMMelibatkan siswa dalam KBM– Beri siswa kesempatan memberi contohBeri siswa kesempatan memberi contoh– Selingi presentasi dengan aktivitas singkatSelingi presentasi dengan aktivitas singkat

Page 8: Metodologi Pembelajaran PAI

Wiseman says:Wiseman says:

You can tell students what they want You can tell students what they want very fastvery fast

But they will forget what you told them But they will forget what you told them even fastereven faster

So, bertobatlah….So, bertobatlah….

Page 9: Metodologi Pembelajaran PAI

Sebuah Penawaran:Sebuah Penawaran:

Confucius Said:Confucius Said:

What I hear, I forgetWhat I hear, I forget What I see, I remember What I see, I remember What I do, I understandWhat I do, I understand

Page 10: Metodologi Pembelajaran PAI

Mel Silbermen said:Mel Silbermen said:

What I hear, I forgetWhat I hear, I forget What I What I hear and seehear and see, I remember a little , I remember a little What I What I hear, see, and discusshear, see, and discuss, I start to , I start to

understandunderstand What I What I hear, see, discuss and dohear, see, discuss and do , I , I

receive knowledge and skill receive knowledge and skill What What I teachI teach, I master…., I master….

Page 11: Metodologi Pembelajaran PAI

Theories of Teaching: Theories of Teaching: Paul RamsdenPaul Ramsden

Teaching as telling Teaching as telling ((bahasa Inggris lho)bahasa Inggris lho)

Teaching as organizing student Teaching as organizing student activities activities

Teaching as making learning happenTeaching as making learning happen

Page 12: Metodologi Pembelajaran PAI

Orienting stimuli & other input stimuli

Respon

ForgottenForgotten

Short Term Memory (STM)

Working Memory.................(WM)

Long Term Memory

(LTM)

An information-processing model of memory

Short Term Sensory Storage (STSS)

rehearsal

encoding

retrival

Internal Processes

Gage, N, Berhuer, D (1991), Educational Psychology, Boston: Hongaton Mifflin

Page 13: Metodologi Pembelajaran PAI

Learning is strongly related Learning is strongly related toto

O t a k O t a k

Page 14: Metodologi Pembelajaran PAI

Belajar Berdasarkan Cara Kerja Belajar Berdasarkan Cara Kerja OtakOtak

Kecerdasan tidak hanya satu, tetapi Kecerdasan tidak hanya satu, tetapi banyak (teori kecerdasan majemuk banyak (teori kecerdasan majemuk atau “multiple intelligences”)atau “multiple intelligences”)

Otak manusia ternyata terdiri dari Otak manusia ternyata terdiri dari belahan dan area-area (lihat gambar-belahan dan area-area (lihat gambar-gambar di lembar berikut ini)gambar di lembar berikut ini)

Memahami cara kerja otak berarti Memahami cara kerja otak berarti menguasai cara/keterampilan belajar menguasai cara/keterampilan belajar ((learning skilllearning skill))

Page 15: Metodologi Pembelajaran PAI

Area otak yang menyimpan beragam potensi kecerdasan

Page 16: Metodologi Pembelajaran PAI

Paul MacLean menemukan konsep satu kepala tiga macam otak (triune brain). Otak paling tua di sebut “otak primitif”

atau “otak reptil” (batang otak), otak berikutnya “otak tengah” atau “otak mamalia” (sistem limbik), dan otak

tercanggih disebut “neokorteks” (bahasa). 

Sumber: Gordon Dryden dan Jeannette Vos, The Learning Revolution.

Page 17: Metodologi Pembelajaran PAI

Roger Sperry menemukan dua belahan otak manusia yang cara bekerjanya sangat berbeda. Otak kiri “otak logis” (suka

mengoreksi) dan otak kanan “otak imajinatif” (suka mengacak).

 Sumber: Taufiq Pasiak, Revolusi IQ/EQ/SQ.

Page 18: Metodologi Pembelajaran PAI

SIFAT-SIFAT BELAHAN SIFAT-SIFAT BELAHAN OTAKOTAK

Page 19: Metodologi Pembelajaran PAI

FungsiFungsi Otak Kanan (Otak Subjektif) Otak Kanan (Otak Subjektif) Berkaitan dengan Belajar:Berkaitan dengan Belajar:

1. Lebih suka dengan hal-hal yang bersifat 1. Lebih suka dengan hal-hal yang bersifat acak (tidak teratur) acak (tidak teratur)

2. Menyukai gambar dan grafik2. Menyukai gambar dan grafik

3. Lebih suka melihat dahulu atau 3. Lebih suka melihat dahulu atau mengalami sesuatu mengalami sesuatu

4. Ingin mengumpulkan informasi 4. Ingin mengumpulkan informasi mengenai hubungan antar pelbagai hal mengenai hubungan antar pelbagai hal

5. Lebih menyukai lingkungan yang 5. Lebih menyukai lingkungan yang bersifat spontan dan alamiah bersifat spontan dan alamiah

6. Mengalami lebih banyak fokus eksternal6. Mengalami lebih banyak fokus eksternal

7. Ingin pendekatan yang bersifat terbuka, 7. Ingin pendekatan yang bersifat terbuka, baru, dan memberikan kejutan-kejutan baru, dan memberikan kejutan-kejutan yang menantang yang menantang

  

Page 20: Metodologi Pembelajaran PAI

FFungsi Otak Kiri (Otak Objektif), ungsi Otak Kiri (Otak Objektif), Berkaitan dengan Belajar:Berkaitan dengan Belajar:

1. Menyukai hal-hal yang berurutan 1. Menyukai hal-hal yang berurutan (teratur dan sistematis) (teratur dan sistematis)

2. Belajar secara maksimal dari hal-hal 2. Belajar secara maksimal dari hal-hal yang bersifat detail lebih dahulu yang bersifat detail lebih dahulu

3. Menyukai sistem membaca yang 3. Menyukai sistem membaca yang berdasarkan pada fonetik (sistem berdasarkan pada fonetik (sistem bunyi bahasa) bunyi bahasa)

4. Menyukai kata-kata, simbol, dan 4. Menyukai kata-kata, simbol, dan huruf huruf

5. Menyukai sesuatu yang terstruktur 5. Menyukai sesuatu yang terstruktur dan dapat diprediksi dan dapat diprediksi

6. Mengalami lebih banyak fokus 6. Mengalami lebih banyak fokus internal internal

7. Ingin mengumpulkan informasi yang 7. Ingin mengumpulkan informasi yang faktual faktual

Page 21: Metodologi Pembelajaran PAI

Howard Gardner menemukan bahwa setiap manusia Howard Gardner menemukan bahwa setiap manusia memiliki, sedikitnya, sembilan potensi kecerdasan.memiliki, sedikitnya, sembilan potensi kecerdasan.

Sumber: Thomas Armstrong, Sumber: Thomas Armstrong, Sekolah Para JuaraSekolah Para Juara

Page 22: Metodologi Pembelajaran PAI

Active Learning: Active Learning: KeniscayaanKeniscayaan

Page 23: Metodologi Pembelajaran PAI

Paradigma Pembelajaran Paradigma Pembelajaran

Paradigma Lama:Paradigma Lama: TeachingTeaching Teacher orientedTeacher oriented Menekankan penguasaan materiMenekankan penguasaan materi MonologisMonologis Guru otoriterGuru otoriter Siswa fasifSiswa fasif KonservasiKonservasi

Page 24: Metodologi Pembelajaran PAI

Paradigma Baru:Paradigma Baru:

LearningLearning Student orientedStudent oriented Menekankan penguasaan kompetensiMenekankan penguasaan kompetensi DialogisDialogis Guru demokratis/sebagai fasilitatorGuru demokratis/sebagai fasilitator Siswa aktifSiswa aktif transformasitransformasi

Page 25: Metodologi Pembelajaran PAI

Beberapa strategi pembelajaranBeberapa strategi pembelajaran

Active debateActive debate Every one is a teacher hereEvery one is a teacher here The great wind blowsThe great wind blows Role playing (simulation)Role playing (simulation) Jigsaw learningJigsaw learning The power of twoThe power of two Card shortCard short Team quizTeam quiz Information searchInformation search Reading textReading text Quistions student haveQuistions student have And soonAnd soon

Page 26: Metodologi Pembelajaran PAI

WassalamWassalam Selamat bertugasSelamat bertugas