Upload
erva-sugiharto
View
26
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
METOLITMateri ke-14
Persiapan Pengumpulan Data , Pelaksanaan dan Pengolahan Data
Dibuat oleh : Ervi Sugiharto 125090069
Persiapan Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan
berdasarkan : Setting : alamiah,laboratorium dengan metode
eksperimen,di rumah dengan responden,seminar,diskusi dll.
Sumber data : sumber data primer dan sekunder.
Cara/tehnik : observasi,wawancara,angket dan gabungan ketiganya.
Observasi
Adalah pengamatan atas suatu variabel yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis dan obyektif, dan hasilnya dicatat secara hati-hati.
Observasi
3 kondisi yang harus dipenuhi untuk melakukan observasi,antara lain: Data mengenai obyek yang diobservasi harus
dapat diakses atau diperoleh melalui observasi. Perilaku yang menjadi obyek penelitian harus
terjadi secara berulang-ulang,sering atau dapat diprediksi.
Kejadian yang menjadi obyek penelitian harus mencakup rentang waktu yang singkat.
Observasi
Alasan dilakukan observasi: Tujuan penelitian dirahasiakan Subyek penelitian tidak dapat
diwawancara,mengisi daftar pertanyaan dsb.
Kegunaan observasi: Membantu responden dalam menjawab
pertanyaan Mengecek jawaban responden
Jenis Observasi
Berdasarkan latar belakang kondisi pelaksanaannya: Observasi secara alamiah▪ dilakukan dalam keadaan yang sebenarnya,tanpa
adanya intervensi pengamat. Observasi yang dimodifikasi▪ observasi dilakukan dengan cara simulasi
Berdasarkan proses pelaksanaannya: Observasi berperanserta ▪ peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati. Observasi non-participan▪ peneliti tidak terlibat, hanya sebagai pengamat.
Jenis Observasi
Berdasarkan strukturnya: Terstruktur ▪ Menggunakan alat,yaitu check list,pengamat
tinggal menentukan jawaban (tanda) dari beberapa alternative jawaban yang tersedia.
Tidak terstruktur▪ Tanpa menggunakan alat,hasil observasi ditulis
dalam bentuk uraian tulisan.
Berdasarkan alat pengadministrasian: Observasi dilakukan oleh manusia Observasi menggunakan alat bantu, seperti kamera.
Jenis Observasi
Berdasarkan keunggulan: Data yang dikumpulkan tidak tergantung pada
jawaban responden. Dapat diamati secara langsung ekspresi
subyek. Memungkinkan pencatatan sekaligus variable
yang muncul secara bersamaan.
Jenis Observasi
Berdasarkan kelemahan: Observasi sulit digunakan bila variable yang
diobservasi terjadi secara periodik dalam jangka waktu yang lama.
Subyek mungkin akan berperilaku sedemikian rupa untuk menyenangkan pengamat.
Tidak semua variable dapat diobservasi secara langsung,seperti kehidupan pribadi subyek.
Observasi
3 Kesesatan yang mungkin terjadi pada observasi : Hallo effects▪ Kesesatan karena pengamat dipengaruhi kesan
pertamanya terhadap subyek/obyek penelitiannya.
Keinginan pengamat untuk memberikan penilaian baik
Carry over effects▪ Kesesatan karena pengamat tidak dapat
memisahkan satu kejadian dengan kejadian yang lainnya.
Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dilakukan secara sistematis dan berdasarkan pada tujuan penelitian,berfungsi sebagai metode primer,pelengkap dan kriterium.
Pedoman wawancara berisi butir-butir pertanyaan,cara pencatatan dan pemberian skor atas jawaban subyek penelitian serta dikemukakan persyaratan subyek yang akan diwawancarai.
Wawancara
Metode primer Data yang diperoleh dari wawancara
merupakan data yang utama guna menjawab permasalahan penelitian.
Pelengkap Wawancara berfungsi pelengkap dari metode
lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian.
Kriterium Wawancara digunakan untuk menguji
kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dengan metode lain.
Wawancara
Pendapat yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan wawancara,dan juga angket adalah : Responden adalah orang yang tahu tentang
dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh responden kepada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. Interprestasi responden tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti.
Jenis Wawancara
Berdasarkan pengadministrasiannya : wawancara pribadi (tatap muka), wawancara melalui telepon.
Kelebihan wawancara tatap muka: Peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan
dan memastikan bahwa respon dipahami dengan tepat. Peneliti dapat menangkap isyarat non verbal dari
responden.
Kelemahannya: Keterbatasan geografis Biaya mahal Ada keraguan subyek terhadap wawancara.
Jenis Wawancara
Kelebihan wawancara melalui telepon: Luas jangkauannya Subyek mungkin lebih nyaman
mengungkapkan informasi pribadi melalui telepon.
Kelemahannya: Subyek bisa mengakhiri wawancara sepihak. Pewawancara tidak dapat melihat isyarat non
verbal subyek penelitian. Biaya tinggi.
Jenis Wawancara
Berdasarkan strukturnya : wawancara terstruktur , hal-hal yang akan
ditanyakan telah terstruktur dan rinci. wawancara tidak tersturktur, hal-hal yang
akan ditanyakan belum ditetapkan secara rinci dan akan disesuaikan dengan pelaksanaan di lapangan.
Wawancara Mendalam Merupakan wawancara pribadi,langsung dan
tidak terstruktur,digunakan untuk memperoleh hal-hal yang tersembunyi (misalnya latar belakang motivasi,keyakinan,sikap dan perasaan dari subyek).
Biasanya digunakan pada penelitian eksploratif.
Wawancara Keunggulan wawancara:
Luwes (fleksibel),artinya disesuaikan dengan kondisi pada saat wawancara.
Dapat mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi.
Kelemahan wawancara: Diperlukan biaya,waktu dan tenaga yang
sangat tinggi. Sulit untuk memperoleh pewawancara yang
memiliki keterampilan tinggi.
Angket
Merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan mengenai suatu variabel yang diajukan kepada dan untuk memperoleh tanggapan dari subyek (responden).
Usaha untuk membuat kuesioner suatu survei yang baik,harus diarahkan pada 2 tujuan utama,yaitu: Memperoleh informasi/data yang berhubungan
dengan maksud dan tujuan survei. Mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan
ketelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Angket
3 macam daftar pertanyaan: Daftar pertanyaan untuk administrasi Daftar pertanyaan untuk observasi Daftar pertanyaan untuk penelitian (angket).
Kegunaan daftar pertanyaan: Menambah kemampuan petugas pengumpul
data. Menstandarisasi pertanyaan dari berbagai
petugas.
Angket
Masalah yang berkaitan dengan daftar pertanyaan: Responden tidak mengerti pertanyaan. Responden mengerti pertanyaan,punya
informasi,tapi tidak tahu informasi penting mana yang harus diingat.
Responden mengerti punya informasi,tapi tidak mau memberitahu.
Responden mengerti,mau menjawab,tapi tidak mampu memberikan jawaban.
Angket
Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan angket: Singkat dan jelas Tidak sensitif Memberi jawaban pasti Lay out (ukuran logis,kotak jawaban,dll) Satuan pengukuran jelas Instruksi (alur) jelas
Angket
Tipe pertanyaan angket: Jawaban bebas Jawaban terarah Pilihan berganda
Checklist Ranking question Dichotomous question
• Jenis pertanyaan dalam angket: Pertanyaan terbuka,memungkinkan responden
memberikan jawaban yang dikehendaki dengan kata-kata yang dipilihnya sendiri.
Pertanyaan tertutup,membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih di antara jawaban yang sudah tercantum dalam kuesioner.
Jenis Angket
Berdasarkan metode pengadministrasiannya: Diadministrasikan sendiri oleh responden. Diadministrasikan oleh petugas (bisa melalui
telepon,internet dsb).
Berdasarkan bentuk tanggapan : Angket isian,subyek diminta untuk memberikan
tanggapan secara singkat. Angket dikotomis,subyek hanya diberi 2 alternatif
untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Angket multikotomis,subyek memiliki lebih dari 2 alternetif tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Jenis Angket
Berdasarkan derajat formalitas: Angket terstruktur,hal yang ditanyakan telah dirinci dan
ditulis dalam pertanyaan-pertanyaan terinci. Angket tidak terstruktur,hal yang ditanyakan pada angket
tidak atau belum dapat diidentifikasi secara terinci.
Berdasarkan ketersamaran tujuan penggunaan angket bagi subyek: Angket tersamar,tujuan dari angket tidak diberitahukan
kepada subyek. Angket tidak tersamar,tujuan yang sebenarnya dari
pemberian angket diberitahukan secara eksplisit kepada subyek.
Angket
Keunggulan dibandingkan dengan : Wawancara: lebih murah dan menghemat waktu. Observasi: dapat mengungkap hal yang sudah terjadi
maupun yang akan terjadi dan dapat mengungkap data yang bersifat pribadi.
Kelemahan : Hal-hal yang tidak disadari tidak dapat diungkap. Besar kemungkinan jawaban yang diberikan subyek
dipengaruhi oleh keinginan pribadinya. Ada hal yang dianggap tidak perlu dinyatakan. Subyek mungkin mengalami kesulitan untuk
merumuskan keadaan dirinya sendiri kedalam bentuk bahasa tertulis.
Pelaksanaan Data
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum palaksanaan:A. Penentuan jadual waktu
Jadual waktu adalah jumlah waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek penelitian.Untuk penelitian yang berskala besar dibuat PERT dan CPM.
*PERT: Program Exploration Review Technic CPM : Critical Part Method
Pelaksanaan Data
B. Penerangan (penyuluhan)Sasaran penerangan:a.User (mereka yang memerlukan hasil
penelitian)b.Responden (orang yang diminta data)
Pelaksanaan Data
C. Memilih dan melatih petugas lapanganpetugas lapangan merupakan ujung
tombak dalam suatu penelitian. Syarat petugas adalah:- umur dan pendidikan- mempunyai sifat rajin,disiplin,teliti dan ada kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru.- memiliki pengertian yang cukup mengenai persoalan yang akan diteliti.- memiliki watak mudah bergaul.- perlu pelatihan
Pelaksanaan Data
Tujuan pelatihan : melatih petugas mengenai prosedur yang akan ditempuh dan memberikan sikap dan motivasi.
Metode pelatihan : perlu buku petunjuk,pembicaraan di ruangan kelas,perlu role playing dan latihan praktek wawancara.
Pengolahan Data
Sebelum disajikan dalam bentuk tabel (grafik),ada beberapa urutan yang perlu diperhatikan:- editing- coding- apabila menggunakan komputer: masukan data dari kuesioner,selanjutnya cek kebenaran dari program (verifying)- apabila diolah secara manual : dibuat worksheet,selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel (grafik)- analisis data, pergunakan alat analisis sesuai dengan permasalahan yang diteliti.- menarik kesimpulan, kesimpulan adalah jawaban terhadap rumusan masalah sesuai dengan hasil analisis data.
Pengolahan Data
2 hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan hasil penelitian:1. isi laporan : harus konsisten : judul,alasan memilih judul,rumusan masalah,teori yang digunakan,data yang dikumpulkan,alat analisis yang digunakan dan hasil penelitian.
2. bentuk dan susunan laporan (format) : tidak ada ketentuan yang baku.