Upload
sumadiyasa
View
792
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 1/8
MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING
“MIDDLE MATA KULIAH MANAJEMEN BK”
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu : Drs. I Wayan Kernu, M.Pd.
Disusun Oleh :
I Made Sumadiyasa ( 1011011103 )
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2011
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 2/8
2
Nama : I Made Sumadiyasa
NIM : 1011011103
Kelas : 3 B
Semester : 3
1. Manajemen BK adalah seluruh tata kelola yang menyangkut organisasi dan
administrasi Bimbingan Konseling.
a. Sesuai dengan pengertian Manajemen yaitu keseluruhan proses aktivitas
yang dilakukan sekelompok manusia dalam suatu sistem organisasi
dengan menggunakan segala sumber daya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien, berarti aspek yang terkandung di dalam statement
tersebut adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam suatu organisasi untuk mengelola berbagai sumber daya seperti
mengelola organisasi dan administrasi BK untuk untuk dapat mencapai
tujuan yang diharapkan atau diinginkan dan dalam kegiatan manajemen
BK tersebut mencakup kegiatan planning, organizing, actuating,
coordinating dan controlling yang kesemuanya dilakukan untuk dapat
mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Organisasi dan administrasi harus ada di sekolah karena dengan adanya
organisasi dapat menunjukan dengan jelas struktur dan peran melalui
berbagai aktivitas setiap personel yang terdapat dalam sekolah untuk dapat
mencapai tujuan karena pada dasarnya dibentuknya organisasi adalah
untuk lebih mempermudah mencapai tujuan yang diharapkan. Kemudian
administrasi adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih
dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentusecara berdaya guna dan berhasil guna atau kegiatan yang berkenaan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan, dalam hal
ini juga pembentukan organisasi dan administrasi yang tujuannya sama-
sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka sangat perlu ada di
suatu sekolah.
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 3/8
3
2. Mengkaji dan memilih program layanan BK hendaknya berdasarkan analisis
SWOT.
a. Dalam mengkaji dan memilih program layanan BK yang akan diberikan
kepada siswa hendaknya perlu dilakukan analisis SWOT karena dengan
melakukan analisis SWOT dapat diketahui tentang kekuatan program yang
akan diberikan kepada siswa. Kekuatan ( Strenght ) di sini berdasarkan
berbagai dukungan atau sumber daya yang terdapat di sekolah tempat
program BK tersebut akan diberikan. Kemudian kelemahan ( Weakness )
adalah kelemahan dari pada program yang akan dipilih atau diberikan di
sekolah yang bersangkutan. Kesempatan ( Opportunity ) adalah analisis
untuk mengetahui peluang dari program BK tersebut. Terakhir ancaman (
Therat ) adalah ancaman yang dapat mengancam pelaksanaan layanan BK
tersebut di sekolah. Semua analisis tersebut diperlukan ( Strenght,
Weakness, Opportunity, Threat ) agar layanan yang diberikan optimal dan
tepat pada sekolah tempat akan dilaksanakannya program BK tersebut.
b. Program layanan informasi dengan judul atau spesifikasi layanan “Dunia
Pergaulan” pada bidang sosial yang dilaksanakan di SMA Laboratorium
Undiksha misalnya, program ini dalam pelaksanaannya memiliki kekuatan
berupa personil BK yaitu Guru BK yang sudah ahli dan berpengalaman di
bidangnya selain itu juga didukung oleh berbagai sarana sekolah yang
mendukung untuk pelaksanaan program tersebut, siswa dan siswi di
sekolah ini pun sudah mengerti dan memahami program-program yang
telah diprogramkan serta pemberian layanannya oleh BK di SMA
Laboratorium Undiksha ini. Kelemahan dari program ini mungkin
disebabkan karena metode yang digunakan yaitu salah satunya adalahceramah, metode ceramah sering kali membosankan dan membuat
mengantuk dan mungkin pula layanan ini sudah menjadi layanan yang
umum karena membahas hal yang sudah biasa yaitu bagaimana bergaul
dengan orang lain dengan baik. Kesempatan dalam program ini adalah
selain dengan menggunakan metode ceramah tadi, siswa juga diberikan
kesempatan untuk berdiskusi, tanya jawab, observasi dan pemberian tugas
yang tentunya memberikan kesempatan yang besar kepada siswa untuk
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 4/8
4
semakin mengerti dan memahami tentang maksud dan manfaat
pelaksanaan layanan tersebut. Kemudian yang terakhir, yaitu ancaman
dalam pelaksanaan program layanan ini adalah dibatalkannya pemberian
layanan tersebut karena seperti yang diketahui bahwa saat ini di SMA
Laboratorium Undiksha sedang dilaksanakan renovasi bangunan lama
yang nantinya akan menjadi gedung rektorat, jika seandainya tiba saatnya
bangunan SMA Laboratorium Undiksha dibongkar ini sangat mengancam
pelaksanaan layanan, ancaman lainnya yaitu masih disebabkan oleh proses
renovasi gedung yaitu suara bising alat-alat yang digunakan juga cukup
mengganggu proses pemberian layanan karena lokasi SMA Lab Undiksha
dengan lokasi renovasi gedung jaraknya kurang dari 5 meter. Jadi dalam
pelaksanaan layanan tersebut memiliki tingkat keberhasilan 70% dan
kegagalan 30%.
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 5/8
5
3. Mengkaji dan memilih program layanan BK hendaknya berdasarkan analisis
SWOT.
a.
Layanan Konseling Pola 17 + adalah layanan konseling yang menjadi
dasar dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling di sekolah. Setiap
layanan Bimbingan Konseling yang dilakukan di sekolah harus sesuai
dengan pola 17 + ini. Pada awalnya hanyalah bernama pola 17 yang mana
di dalamnya tidak termuat layanan konsultasi dan layanan mediasi namun
karena sekarang ini kedua layanan tersebut sudah dimasukkan ke dalam
Bimbingan Konseling
Bimbingan Pribadi
Bimbingan Sosial
Bimbingan Belajar
Bimbingan Karier
Layanan Orientasi
Layanan Informasi
Layanan
Penempatan dan
Penyaluran
Layanan
Pembelajaran
Layanan Konseling
Perorangan
Layanan Konseling
Kelompok
Layanan Bimbingan
Kelompok
Layanan Konsultasi
Layanan Mediasi
Aplikasi
Instrumentasi
Himpunan Data
Konferensi Kasus
Kunjungan Rumah
Alih Tangan Kasus
Tampilan
Kepustakaan
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 6/8
6
Pola 17 layanan Bimbingan Konseling maka menjadi Pola 17 +. Pelayanan
Bimbingan Konseling yang dilaksanakan di sekolah harus diawali dengan
pelayanan yang mencakup 4 bidang layanan Bimbingan Konseling yaitu
bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karier. Kemudian
untuk dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan 4 bidang
tersebut ada 9 layanan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
sesuai dengan bidang mana masalah tersebut. Adapun 9 layanan tersebut
adalah layanan informasi, layanan orientasi, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan pembelajaran dan penguasaan konten, layanan
konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
kelompok, layanan konsultasi dan layanan mediasi. Kemudian untuk
mendukung dalam proses pemberian layanan tersebut terdapat 6 kegiatan
pendukung yang meliputi aplikasi instrumentasi, himpunan data,
konferensi kasus, kunjungan rumah, alih tangan kasus dan tampilan
kepustakaan. Pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling hendaknya selalu
berdasarkan pada Pola 17 + tersebut agar pelayanan yang diberikan
menjadi optimal.
b. RP-BK ( Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling ) atau Satuan
Layanan BK terdapat dalam lampiran.
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 7/8
7
4. Manajemen Bimbingan Konseling mengisyaratkan adanya organisasi dan
administrasi yang tegas dan jelas tentang tupoksi pada setiap pelaksanaan atau
realisasi program kerja.
a. Tupoksi masing-masing personal di dalam struktur organisasi BK suatu
sekolah berbeda hal ini disebabkan setiap personel dalam organisasi BK
tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda sesuai dengan
kedudukannya dalam organisasi tersebut yaitu setiap bagian atau seksi-
seksi dalam suatu organisasi ini memiliki tugas pokok dan memiliki
fungsinya masing-masing misalnya koordinator tugas pokoknya adalah
untuk mengkoordinir anggotanya di seksi di mana ia berada dan begitu
pula dengan seksi yang lainnya. Pembagian tugas pokok dan fungsi ini
berbeda satu dengan yang lainnya adalah untuk meningkatkan efisiensi
dan kualitas kerja organisasi BK, memantapkan akuntabilitas/kepercayaan,
juga memfasilitasi komunikasi karena komunikasi formal mengikuti
struktur otoritas organisasi. Dapat disimpulkan bahwa tupoksi masing-
masing personel di dalam struktur organisasi BK di suatu sekolah berbada
satu dengan yang lainnya karena setiap bagian atau seksi dalam organisasi
tersebut memegang tugasnya masing yaitu tugas pokok dan fungsinya
masing-masing yang berbeda dengan seksi atau bagian lainnya, hal ini
dimaksudkan untuk semakin mempermudah dalam mencapai tujuan
organisasi.
b. Adanya perbedaan mengenai rancangan program kerja BK sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan sekolah masing-masing walaupun kurikulum
BK tersebut adalah sama untuk semua sekolah disebabkan karena layanan
BK itu sendiri adalah layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhansiswa di sekolah atau satuan pendidikan tersebut. Sesuai pula dengan
kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum KTSP ( Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ), yang berarti pelaksanaan pendidikan dan
termasuk di dalamnya pelayanan Bimbingan Konseling yang dapat di
sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan di setiap tingkat satuan
pendidikan dan kebutuhan lingkungan sekitar satuan pendidikan tersebut.
Misalnya antara SMP di suatu daerah terpencil dengan SMA di perkotaan
5/14/2018 Middle Manajemen BK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/middle-manajemen-bk 8/8
8
tentu berbeda program kerja yang disusun. Dalam pembuatan atau
perencanaan program kerja BK itu sendiri juga memerlukan analisis
SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity, Threat ) yang mana kesemua
analisis tersebut berdasarkan kondisi sekolah atau satuan pendidikan dan
lingkungan tempat akan dilaksanakannya layanan Bimbingan Konseling
tersebut. Kekuatan ( Strenght ) misalnya yaitu hal-hal apa saja yang
menjadi kekuatan dalam pelaksanaan layanan BK tersebut melihat kondisi
lingkungan dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Dan begitu pula
dengan kelemahan ( Weakness ), kesempatan ( Opportunity ) dan ancaman
( Threat ) yang kesemuanya melihat kondisi di lingkungan sekolah atau
satuan pendidikan dan lingkungan di sekitarnya. Jadi semua hal tersebut di
atas yang dapat menyebabkan mengapa program BK yang dibuat di
masing-masing sekolah itu berbeda satu dengan yang lainnya.