Upload
teamgeoinfo
View
45
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sds
Citation preview
1
Studio Ichio Global GIS
2014
Mini Tutorial ArcGis 10.1 Pembuatan Peta Kemiringan Lereng
TIO MAHMUDIARTO
2
Kemiringan lereng merupakan data yang paling penting dan paling banyak di gunakan di
berbagai bidang keilmuan spasial. Kebencanaan, Perencanaan wilayah, kehutanan sampai
pertanian memerlukan data kemiringan lereng ini. Selama ini kita kadang kesulitan untuk
mendapatkan data tersebut dan perlu mendigit ulang jika data tersebut dalam bentuk .JPG bahkan
mungkin harus membayar untuk mendapatkannya, padahal dengan data dem atau dtem gratisan
seperti SRTM atau Aster GDEM kita dapat membuatnya.
Di sini saya akan memberikan cara nya langkah demi langkah:
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan wilayah yang akan dibuat
kemiringan lerengnya. Penulis memilih Kabupaten Banjarnegara karena wilayahnya berbukit.
3
Kemudian memotong data Aster GDEM sesuai wilayah yang akan dibuat dengan tool
Extract by Mask. Klik ArcToolbox > Pilih Spatial Analyst Tool > Extraction > Extract by Mask.
Input 1 = data Aster GDEM
Input 2 = .shp yang digunakan untuk memotong (BANJARNEGARA.shp)
Output = penyimpanan hasil dari pemotongan Aster GDEM
Bila proses croping selesei hasil seperti ini
4
Langkah kedua yang harus kita lakukan dalam membuat peta lereng adalah memastikan
sistem koordinat dari data raster yang akan kita olah. Jika sistem koordinat masih dalam sistem
koordinat geographic (WGS 1984) maka ubah dahulu sistem koordinat ke koordinat proyeksi
semisal utm untuk mendapatkan satuan cell raster dalam satuan metric, dalam tutorial ini kita
akan membahasnya satu per satu
Untuk mengetahui sistem koordinat yang digunakan data Aster GDEM caranya adalah
klik kanan pada layer Aster GDEM Banjarnegara > pilih Properties > pilih tab Source > liat
Spatial Referencenya.
Jika sistem koordinat masih dalam bentuk WGS 1984 maka perlu diubah sistem
koordinatnya. Cara nya lakukan re-proyeksi sistem koordinat, pada ArcTollbox klik Data
Management Tools > Pilih Projection Raster > Pilih Raster > Pilih Project Raster. Masukan data
raster dan pada output coordinate system masukan sistem koordinat proyeksi untuk
Banjarnegara UTM Zona 49S.
5
Kita akan mendapatkan data raster baru yang telah di re-proyeksi ke sistem koordinat UTM.
Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
6
Langkah ketiga adalah cara membuat kemiringan lerengnya. Pada ArcToolbox > Klik 3D
Analyst Tools > Pilih Raster Surface > Pilih Slope. Masukan data raster yang telah di re-proyeksi
pada kolom input raster pilih degree atau percent_rise of percent pada kolom output
measurement.
Jika proses berhasil maka akan kita dapatkan peta kemiringan lereng seperti pada gambar diatas
Kemiringan lereng tersebut masih 9 kelas kemudian kita buat 4 kelas kemiringan lereng
saja. Klik kanan > Pilih Properties > Pilih Tab Symbology > Classes dari 9 diganti 4 kelas.
7
Pada Range symbol kita akan melihat angka dalam satuan decimal yang cukup panjang
kita dapat mengganti dengan range nilai yang lebih sederhana padasatuan angka tanpa decimal.
Cukup ganti saja nilai pada label dengan nilai tanpa decimal seperti gambar di bawah ini.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan Tools Reclassify untuk melakukan klasifikasi
ulang terhadap nilai kemiringan lereng. Pada ArcToolbox > Pilih Spatial Analyst > Klik Reclass
> Klik Reclassify.
8
Pada gambar di bawah kita mendapatkan nilai (value) yang tidak lagi berbentuk range.
Hasil peta kemiringan lereng Kabupaten Banjarnegara dalam bentuk raster jika menginginkan
dalam bentuk vektor tinggal dikonvertkan saja.
Kritik, saran, masukan ,pertanyaan mengenai tutorial ini dan info lebih lanjut silahkan ke
link di bawah ini :
https://www.facebook.com/thyeo.ciril?ref=tn_tnmn
https://www.facebook.com/IchioGlobalGis?ref=hl
http://thyeogeografi.blogspot.com/
https://www.facebook.com/groups/624926300858796/?fref=ts