20

minoritas dan integrasi nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

etnis kurdi

Citation preview

PowerPoint Presentation

Teori Konflik (Konflik Etnis)

MenurutCoser (1956)konflikadalahprilakudan kondisi seseorang yang tengah dilakukannya dan juga perbedaanfokusdanpemahamanmanusia.menurut Krisberg (1982) konflik adalah berbedanyatujuanmasing- masing manusia (individu), kelompok, dan etnis dalam suatu negara dan bangsa.Menurut Wese Becker, konflik merupakan proses sosial yang mana orang atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain yang di sertai dengan ancaman atau kekerasan. Konflik yang sering terjadi dekade terakhir ini adalah konflik internal yang dibarengi oleh konflik horizontal.

4 pra-kondisi pemicu konflik internal menurut Edward Azar, yaitu :Pertama, hubungan yang tidak harmonis antara kelompok identitas seperti suku, agama dan budaya dengan pemerintah.konflik juga dikaitkan dengan kenyataan bahwa pemerintah telah gagal dalam memenuhi kebutuhan dasar kemanusiaan sehingga terjadi proses kemiskinan.

sebab konflik internal berkaitan dengan karakteristik pemerintahan yang otoriter dan mengabaikan aspirasi politik dari masyarakat.konflik internal dikaitkan denganInternational Linkages . Faturochman menyebutkan setidaknya ada enam hal yang biasa melatarbelakangi terjadinya konflik etnis terjadi disebuah tempat.Enam hal tersebut antara lain yakni:1.Kepentingan yang sama diantara beberapa pihak2.Perebutan sumber daya3.Sumber daya yang terbatas4.Kategori atau identitas yang berbeda5.Prasangka atau diskriminasi6.Ketidakjelasan aturan (ketidakadilan). Teori Separatisme

Separatisme merupakan suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelomp[ok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari wilayah atau kelompok manusia yang lain atau suatu negara. (Prawoto)Ethnonasionalist

Ethnonationalists adalah kelompok etnis yang relatif besar dan terkonsentrasi secara regional yang hidup dalam batas-batas satu negara atau beberapa negara yang berdekatan. Mereka menginginkan otonomi yang lebih besar atau kenegaraan independen. Sebagian besar memiliki tradisi sejarah otonomi yang digunakan untuk membenarkan tuntutan mereka saat ini. Demokratisasi

Demokratisasi adalahproses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya atau turut serta dalam berbagai bidang kegaitan (masyarakat/negara) baik langsung atau tidak langsung, dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi warga negara.