7
Sub Bagian fiumas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bati MANGUPURA, NusaBali Kornisi IV DPRD Baduns yang ntembidangi pendidikan, memanggil Dinas pendidikan Perntrcla dan Olahraga (Disdik- pola) dan Unit Layanan pen_ gatla;rrr (ULPJ Bad[ns, Senin (2 1 /31. Pemangg{lan untuk memb;rhas t€muan proyek ge- dung sekolah yang lioniisin"ya memprihatinkan, di antaranva SMPN 5 Kuta Selatan dan Snru 1 Legiani jumlah rekanan iauh di bawah itu. Dampaknya, pemerintalr kesulitan mericiapat rekanan yang benar-benar bisa bersaing. _ "fumlah paket kegiatan fproyek) dengan rekanan tidak sebanding. Ini masalahnya," ungkap Bayu Kumara Putra. Melihat fakta vans dibeber itu lah, Ketua Komis'i lV AAN Ketut Agus Nadi Putra me- minta instansi terkait meny- iapkan orang-orang yang alih di bidangnya. "Baik buruknya proyek kuncinya ada di pen- gawasan. Tenaga pengawas tidak boleh main mita d*engan rekanan," ucapnya. . Ditegaskannya, lembaga qew.1! sengaja mengundang Disdikpora dan ULP untuI memecahkan masalah ini. "Ternyata dari pertemuan tadi terungkap pengawasan proyek memang sangat kurang," kata dia. Untuk itu, ke depan ini harus menjadi perhatian pemerintah. Sebab, gedung dibangun dengan untuk kepentingan publik. Pihak ULP juga didesak me- nyeleksi para rekanan peserta tender di Badung. Jika ada rekanan yang sudah pernah bermasalah, supaya tidak di- berikan proyek iagi. "Seleksi harus ketat. Walau- pun tendernya online, kalau memang dia pernah ber- masalah harus dibla cklist." tegas Nadi Putra. Untuk diketahui, saat men- injau proyek pembangunan se- kolah, Komisi tV DpRD Badung menemukan beberapa sekolah yang-kualitasnya buruk. paling parah di SMPN 5 Kuta Selatan. Saat Komisi lV meniniau ke se- kolah itu ditemukan ieiumlah bagian bangunan rusak berat. Padahal, proyek baru rampung beberapa bulan lalu. Usai rapat, Kepala Disdikpo- ra Badung Ketut Widia Astika menyatakan akan mengopti- malkan fungsi pengawasan. "Kami akan melibatkan lebih banyak pemangku kepent- ingan [stakeholder) dalam pengawasan, termasuk me- mantapkan koordinasi, ko- munikasi, dan sinergi, dengan legislatif khususnya Komisi IV," kata Astika.fiet asa sekolah ini uang rakyat Edisi Hal : tt\ata \ Lv vhm t-ao\g t_ Dewan Minta Rekanan Bermasalah Dibtacklkt .. Kepala- Disdikpora Badung Ketut Widia Astika dan Kepall ULI' Badung AAN Bayu Kumara Putra, hadir di pertemuan yang dipimpin Ketua DpRD nadun[ Putu Parwata didampingi Ketl ua Komisi IV AAN Xbtuf Agus Nadi Putra. Rapat diselengga- rakan di ruang pimpinan DpRD Badung. Hadir juga sejumlah anggota Komisi IV. Dalam pertemuan itu, ter- ungkap bahwa b.uruknya kuali- tas proyek di sejumlah sekolah di Badung disebabkan oleh rendahnya pengawasan. fum- lah proyek jrrga tak sebanding dengan jumlah rekanan. Dimana sesuai hitungan ULB proyek di Gumi Keris jumlahnya menca- pa.i 500- paket kegiatan untuk tahun 2016 saia. Semenrara rt ' sUASANA rapat Komisi tv DpRD Baduns dengan d#ilffillffiTl:-l ULP Badung, Senin (2113), di ruang pim-piqaridewan. $. ru :f,*i X' -* q. $ *i {F: $ $.

Minta Rekanan Bermasalah DibtacklktRaya Nyepi, Dia mengaku sengaja tidak mengaktifkan ponselnya karena tidak ingin diganggu. ... Proposal bansos senilai np 2oo iuta fang dananya telah

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Sub Bagian fiumas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bati

    MANGUPURA, NusaBaliKornisi IV DPRD Baduns

    yang ntembidangi pendidikan,memanggil Dinas pendidikanPerntrcla dan Olahraga (Disdik-pola) dan Unit Layanan pen_gatla;rrr (ULPJ Bad[ns, Senin(2 1 /31. Pemangg{lan untukmemb;rhas t€muan proyek ge-dung sekolah yang lioniisin"yamemprihatinkan, di antaranvaSMPN 5 Kuta Selatan dan Snru1 Legiani

    jumlah rekanan iauh di bawahitu. Dampaknya, pemerintalrkesulitan mericiapat rekananyang benar-benar bisa bersaing._ "fumlah paket kegiatanfproyek) dengan rekanan tidaksebanding. Ini masalahnya,"ungkap Bayu Kumara Putra.

    Melihat fakta vans dibeberitu lah, Ketua Komis'i lV AANKetut Agus Nadi Putra me-minta instansi terkait meny-iapkan orang-orang yang alihdi bidangnya. "Baik buruknyaproyek kuncinya ada di pen-

    gawasan. Tenaga pengawastidak boleh main mita d*enganrekanan," ucapnya.

    . Ditegaskannya, lembagaqew.1! sengaja mengundangDisdikpora dan ULP untuImemecahkan masalah ini."Ternyata dari pertemuan taditerungkap pengawasan proyekmemang sangat kurang," katadia. Untuk itu, ke depan iniharus menjadi perhatianpemerintah.

    Sebab, gedungdibangun dengan

    untuk kepentingan publik.Pihak ULP juga didesak me-

    nyeleksi para rekanan pesertatender di Badung. Jika adarekanan yang sudah pernahbermasalah, supaya tidak di-berikan proyek iagi.

    "Seleksi harus ketat. Walau-pun tendernya online, kalaumemang dia pernah ber-masalah harus dibla cklist."tegas Nadi Putra.

    Untuk diketahui, saat men-injau proyek pembangunan se-kolah, Komisi tV DpRD Badungmenemukan beberapa sekolahyang-kualitasnya buruk. palingparah di SMPN 5 Kuta Selatan.Saat Komisi lV meniniau ke se-kolah itu ditemukan ieiumlahbagian bangunan rusak berat.Padahal, proyek baru rampungbeberapa bulan lalu.

    Usai rapat, Kepala Disdikpo-ra Badung Ketut Widia Astikamenyatakan akan mengopti-malkan fungsi pengawasan."Kami akan melibatkan lebihbanyak pemangku kepent-ingan [stakeholder) dalampengawasan, termasuk me-mantapkan koordinasi, ko-munikasi, dan sinergi, denganlegislatif khususnya Komisi IV,"kata Astika.fiet asa

    sekolah iniuang rakyat

    Edisi

    Hal

    : tt\ata \ Lv vhm t-ao\gt_

    Dewan Minta Rekanan Bermasalah Dibtacklkt

    .. Kepala- Disdikpora BadungKetut Widia Astika dan KepallULI' Badung AAN Bayu KumaraPutra, hadir di pertemuan yangdipimpin Ketua DpRD nadun[Putu Parwata didampingi Ketlua Komisi IV AAN Xbtuf AgusNadi Putra. Rapat diselengga-rakan di ruang pimpinan DpRDBadung. Hadir juga sejumlahanggota Komisi IV.

    Dalam pertemuan itu, ter-ungkap bahwa b.uruknya kuali-tas proyek di sejumlah sekolahdi Badung disebabkan olehrendahnya pengawasan. fum-lah proyek jrrga tak sebandingdengan jumlah rekanan. Dimanasesuai hitungan ULB proyek diGumi Keris jumlahnya menca-pa.i 500- paket kegiatan untuktahun 2016 saia. Semenrarart '

    sUASANA rapat Komisi tv DpRD Baduns dengan d#ilffillffiTl:-lULP Badung, Senin (2113), di ruang pim-piqaridewan.

    $.

    ru:f,*i X'-*

    q.$

    *i{F:

    $

    $.

  • Sub Bagian flumas dan Tata Usaha BqK Rl perwakilan provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    : QcloFa t 7)- rhp^thJot[

    T

    Dua Pekan Menghilang,

    Kaling Kerobokan Diisukan Tilep Dana RaskinNEGARA, NusaBali

    Kepala Lingkungan(Kaling) Kerobokan,Kelurahan Loloan Barat,Kecamatan f embrana, AnwarSadik Baraas menghilanghampir dua pekan. Wargapun menduga Anwar kaburkarena,menilep dana berasmiskin (raskin) sebesar Rp3,8 juta. Kepergian Kalingtanpa kabar ini membuatwarga resah karenapelayanan kependudukantersendat.

    Informasi di lapangan, ke-beradaan Kaling Anwar jadimisterius setelah dilaporkanwarga Desa Penyaringan, Ke-camatan Mendoyo ke kantorLurah Loloan Barat, Kamis(10/3). Warga itu melaporkarena tak bisa menghubun-.gi Anwar. Bahkan pelapor itumencak-mencak di kantorLurah Loloan Barat karenamenya4gka pihak kelurahaansembu{yikan oknum Kalingitu.

    Berawal dari pengaduanwarga Penyaringan yangpunya masalah jual belisapi itu membuat wargaLingkungan Kerobokanresah. Sebab wargamembutuhkan pelayananadministrasi kependudukan.Di samping itu, Anwarjuga belum setor uangraskin ke kantor lurahsebesar Rp 3,8 juta. Pihakkelurahan juga dikejar Bulogagar segera setor uangraskin. Keberadaan Kalingyang misterius akhirnyamelahirkan dugaan kepadaAnwar yang baru menjabatKaling per November 2015itu.menilep dana raskin.

    lsu tak sedap atasdugaan menilep dana raskinitu akhirnya didengar

    oleh Anwar setelah bisadihubungi per teleponMinggu (20 /3) malam.Atas informasi itu, Anwarakhirnya datang ke kantorLurah Loloan Barat, Senin(2t/3) pagi. Ia datang untukmenyetorkan uang raskinsebesar Rp 3,F juta yangdikumpulkan selama duabulan.

    Anwar mengakusilaturahmi ke fawaTerigah sehari setelah HariRaya Nyepi, Dia mengakusengaja tidak mengaktifkanponselnya karena tidak ingindiganggu. Ia pun mengakuisalah telah meninggalkantugas sebagai Kaling danpergi tanpa izin Lurah hinggamenimbulkan keresahan."Saya salah tidak minta izinke luar daerah. Saya sudahminta maaf, termasuk samawarga," ujarnya.

    Selama pergi tanpa kabar,

    Anwar mengaku tidak adaniat menggelapkan uangraskin. Karenanya, setelahberkembang isu yang tidak-tidak, dia mengaku langsungmenyetorkan uang raskintersebut. "Tidak ada maksudmembuat resah. Intinya,tidak benar kalau ada dugaanmenilep dana raskin,"katanya.

    Sementara Lurah LoloanBarat Sadikin mengatakan,sudah beri p'enekanan kepa-da Kaling maupun jajarannyauntuk menjadikan pelajarankejadian tersebut. Selamatimbul keresahan, berkenaandengan dana raskin yangtidak disetorkan, pihaknyamengaku juga yakin tidakakan ada masalah. "Ya kare-na selama ini memang tidakpernah ada permasalahanuang raskin. Di sini (LoloanBarat) malah paling lancar,"kata Sadikin. 6 ode

    O NUSABALI/IB OIWANGKARA

    Kaling Kerobokan Anwar Sadik Baraas (kiri) serta Lurah Loloan Barat Sadikin.

    tr;

  • sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    sebesar Rp 200 ribu," ielasnya.Seiak penerapan per'De-

    , sember 2015, Organda Balimdngeluarkan sekitar 200rekomendasi per bulannya,

    , Jika dihitun& perbulan Organ-, da Bali bisa menerima sekitar

    Rp 40 iuta dari rekomendasiitu saja. Belum lagi mendapatRp 1.000 dari kir kendaraanyang tiap bulannya bisa men-capai belasan ribu kendaraan.

    lni ditambsh dari rclo,rnendasiunu*rdonendadarrylatanselralainnlaseperti lfu t-a-Kra basportsenilai Rp 10O juta. "Pemasukanyang mencapai ratusan juta inisernpatsaFbnJ,ahnsecararcsmidaliun pertanggur€ imaban pen-gurus Organda Bali dalam Rakerdabeberapa waktu lalu Tapi tidakmendapat jar,laban" brangn)ra

    Ditambahkannya, retribusidi Dishub Bali untuk iiin angku-tan sewa memang dikenakanbiaya Rp 75 ribu per unit l(enda-raan. Namun ini sesuai PerdaProvinsi Bali Nomor 2 Tahun2015 tentang perubahan PerdaNomor 6 Tahun 2011tentangretribusi periiinan tertentu.Namun ketika ditanya dasarsoalbiaya rekomendasi di 0rgandasebesar Rp 200 ribu, Suata

    , mengatakan tidak tahu. "Kalaudasar r€komendasi RD 200 ribudi Organda itu saya tiaak tahu,"

    ' laniutnya. 6 rcz

    Dugaan Pungli di Dishub dan Organda Bali

    Giliran Kadishub danKetua 0rganda DiperiksaDENPASAR, NusaBali

    Penyelidikan dugaan pun-gutan liar (pungli] di organdaBali dan Dinas Perhubunqan(Dishub) Bali kembali dilaniut-kan dengan pemeriksaan saksidi Kejaksaan Tinggi (Kejati)Bali pada Senin (21l3). Kali iniKepala Dinas Perhubungan danInfokom [Kadishub lnfokom)Bali Ir Ketut Artika MT. KabidPerhubungan Darat Stanlay,dan Ketua Organda Bali KetutEddy Dharma Putra.

    Pantauan Nusq8qft; pemer-iksaan untuk Kadishub Bali,Artika dan Kabid PerhubunganStanlay dilakukan mulai pukul10.00 Wita hingga 13.00 Witaoleh iaksa Pidsus, Aknal KodratSementara pemeriksaan KetuaOrganda, Eddy Dharma Putradilakukan pukul 13.00 Witahingga petang oleh jaksa, Rika

    Ditemui usai pemeriksaan,Akmal Kodrat mengatakanpemeriksaan terhadap Ar-tika dan Stanlav masih bersifatumum. "Tadi yang diielaskanmasih bersifat umum. Detail-nya belum," ielasnya. Akmalmengatakan akan melanjutkanpemeriksaan dengan memer-iksa Kabid di Dishub Bali sertabeberapa pengurus di OrgandaBali. Namun ia kembali meno-lak memberikan keteranganlaniutan soal pemeriksaan ini."lni masih penyelidikan se-hingga belum bisa kami bebersemua ke media," tegasnya.

    Dalam kasus ini, penyidikmendalami dugaan pengutanliar terkait angkutan sew:l fangdilakukan Organda Bali danDishub Bali. Sebelumnya, pe-nldik sudah memeri|(sa KetuaBiro Angkutan Sewa OrgandaBadunB, Wayan Suata yangmembeber seluruh kran oema-sukan untuk Organda Bilt.

    la menlelaskan seiak fanu-ari 2015 lalu, Organda Balimendapatkan pemasukan darirekomendasi iiin angkutan sewaRp 200 ribu perunit kendaraan."ladi setiap pemilik kendaraanyang akan mengurus iiin an-gkutan sewa dikenakan biayarekomendasi di Organda Bali

    Ketul Eddy Dha.ma Putra

    Edisi : lt\flq( zu Snarvf aa[tHal :

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Diperilsa

    Klungkung, Wayan Suiana, diperiksa polisi, Senjn (2.1/3).

    Kasus Bansos Fiktif di Desa Getakan

    Dua Kepala Dinas

    V,at

    Edisi

    Hal

    : $dora -LZ rlgrr l- 2rah1

    SEMARAPURA, NusaBaliPenyidik Unit Tipikor Polres

    Klungkung terus mendalamikasus dugaan bantuan sos-ial (bansos) fiktif pembangu-nan Meraian Sri Arya KresnaKepakisan di Banjar Anjingan,Desa Pakraman Getakan, Ke-

    camatan Banjarangkan senilaiRp 200 juta. Satu demi satupejabat terkait diperiksa penyi-dik Terakhir, Senin (21/3).gili-ran KeDala Dinas Kebudavaandan Paiiwisata (Kadisbudpar)

    Sersambung ke Hal.15 (olom I

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    ItlllM-:.1

    ral':(i

    N"ffi

    Dua Kepala Dinas Dipdriksa Bersamaan.'.i.$An*r|ltm*i litlrriijlKlungkung I Wayan Suiana,yangdiperiksa penyidik

    Pada hari yang sama, Seninkemarin, I(adis Pendapatan, Penge-lolaan Keuangan dan Aset IPPKA)Klungkung, I Gusti Ngurah BagusPutra, juga diperiksa penYidikdi Mapolres Klungkung. Keduapeiabat teras ini diperiksa menge-nai mekanisme rekomendasi danpgncairan dana bansos fil

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Edisi

    Hal

    t [obt" r \o Mau[ zoF

    Perbaikan Ialan RusddFokus di Kediri dan SelemadegTimur

    TABANAN, NusaBaliDinas Pekerjaan Umum IPUJ Ta-

    banan merancang perbaikan jalanrusak pada tahun 2016 sepanjang90 kilometer. Perbaikan jalan rusakini difokuskan di dua kecamatanyakni Kediri dan SelemadegTimur.Kepala Dinas PU Tabanar{ I GustiAnom Anthara menyebut kerusakanjalan paling parah ada di Kediri danSelemadegTimur.

    Anom Anthara menegaskary meskiKediri dan Selemadeg Timur menjadiskala priorias, bukan berarfi jalan ru-

    sak di kecamatan lainnya taktersen-tuh perbaikan, Khusus di KecamatanKediri, perbaillan ialan yang menjadiskala prioritas yakni di Dea Buwit -Desa Beraban iepanjang 3 kilometer.Begitu juga di simpang Desa Nyambusampai Desa Buwit sepanjang 4,65kilometer. "Dahanya bersumber dariBKK (Bantuan Keuangan Khusus JPemerintah Provinbi Bali," Anom An-thara didampingi Kabag Humas danProtokol Setdd Tabanan Putu DianSetiawan di Tabanan, fumat (18/3J.

    Sementara kerusakan jalan di

    Kecamatan Selemadeg Timur belumtersentuh oerbaikan. Pada tahun2016 ini direncanakan perbaikan30,45 persen dari panjang jalan105 kilometer. Ditambahkan, diKecamatan Kediri saat ini sudahdiperbaiki sepanjang 51,6 Km daripanjang jalan L13,3 kilometer. DiKecamatan Marga kerusakan jalansepanjang 70 Km, sudah ditangani46,75 persen. Kecamatan Batu-riti 63 Km sudah ditangani 64,42persen. Kecamatan Penebel 120 Kmsudah ditangani 48,35 persen. Ke-camatan Kerambitan 62 Km sudahditangani 60,97 persen.

    Di Kecamatan Selemadeg per-baikan jalan rusak sudah mencapai49,3 persen dari panjang 51 Km.Kecamatan Selamadeg Barat daripanjang kerusakan jalan 108 kilo-meter baru ditangani 2 1,39 persen,dan di Kecamatan Pupuan panjangjalan yang rusak 72 Km baru diper-baiki 3 1,36 persen. Dana perbaikanjalan di tahun 2016 selain dariBKK Provinsi Bali sebesar Rp 22miliar juga bersumber dari danapariwisata sebesar Rp 5 miliar, danDana Alokasi Khusus [DAK) sejum-lah Rp 75 miliar, Total keseluruhandana perbaikan jalan di tahun 2016mencapai Rp 102 miliar. -s cr6l

    \at r-

    ffu*:t! c1

    ffi Errilttnrulnrrr&nf

    EI

    KRAMA Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan pasang balihopemerintah yang lamban lakukan perbaikan.

    . OOK NUSAEALIuntuk protes

  • 5ub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi BaliAili.

    /,,1-:' x s-,\'.-.

    li\.s'jF

    Sakit, Prof Titib Tinggalkan Lapas Selama Senul:rn

    * Kemungkinan Akan Hadiri Pernikahan Putranya Hari tniDENPASAR, NusaBali

    .i,: Meski berstatus sebagainarapidana di Lembaga pema-

    , syarakatan (Lapas) Kelas IIA,Kerobokan, Kuta Utara, Ba-

    i.dung, mantan Rektor IHDN(lnstitut Hindu Dharma Neg-'eri) Denpasar, Prof I Made'Titib kemungkinan besar akanmenghadiri pernikahan putra

    1 keduanya, Nararya NarottamarSE MPar MRech yang dige-:'larl Selasa (22/3)-har'i inidi:kediaman Prof Titib di Jalan'Itengguli No 5 BanjarTembauTengah, Penatih, Denpasar."Pasalnya, sejak sebulan lalu'Prof Titib sudah tidak meng-.huni Lapas, karena' dibantai-'kan setelah jatuh sakit.., Informasi yang dihimpun,'Prof Titib yang berstatus ter-

    , pidana 2,5 tahun dalam kasus

    kemungkinan besar Prof Titibbisa menghadiri uPacara Per-nikahan putra keduanYa, Nara-rya Narottama dengan Pasan-sinnya, drAYu SusiYanthi SKedyang akan digelar hari ini.

    korupsi barang dan jasa IHDN'Denpasar ini sudah sekitarsatu bulan mengalami sakitsehingga harus mendapatkanperawatan di rumah sakit.Melalui penetapan Pengadi-lan Tindak Pidana KorupsifTipikor) Denpasa4, Prof Tihbakhirnya dibantarkan karenasakit. "Sudah sekitar sebulanlalu dibantarkan sesuai pene-tapan Pengadilan Tipikor;' jelassumber.

    Hingga saat ini, Prof Titibyang juga merupakan ter-dakwa dalam kasus korupsidana punia di IHDN Denpasarbelum kembali ke sel tahanandi Lapas Kerobokan karenamasih menjalani perawatan.Meski demikian, Prof Titibmasih tetap menjalani sidangdugaan korupsi dana punia di

    -L

    Sementara ittt, Kasi Penkum-dan Humas Kejati Bali, AshariKurniawan mengatakan belummenerima Pemberitahuanataupun permohonan ijin dariProf Titib soal iiin untuk meng-hadiri pernikahan anaknYa.Ashari' mengatakan meskiberstatus sebagai terdakwadalam kasus Yang ditanganiKeiati Bali, namun saat ini sta-tui tahanan ProfTitib di LaPasKerobokan sebagai terPidana."ladi kewenangan memberi-kan iiin ada di laPas, bukan diXeia6," ujar Ashari Yang dikon-firmasi, Senin [21l3).

    Sementara itu, KalaPas Ker-obokan, Slarnet Prihantarayang akrab disaPa Pak Toroineneatakan belum menerimaperm-'ohonan ijin dari ProfTitibirntuk menghadiri Pernikahan

    ?@

    az.

    oa

    Pengadilan TiPikor DenPasarden[an menggunakan tongkat'

    "Kalau sidang beliau se-laluhadir meski dalam kondisisakit," lanjut sumber. DengankeberadaannYa di luar LaPas,

    Prof Titib hadiri sidang di Pengadilan Tipikor' beberapa waktu lalu'

    Edisi

    Hal

    : ({.bfh \ 1L \,o.,,ct- 2€ tus-

    -

    I

    v