5
2013 M M O O D D U U L L P P R R A A K K T T I I K K U U M M S S P P S S S S Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013

MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 5 Dari hasil tersebut didapatkan nilai: Kekuatan Korelasi (r) = 0,264 Signifikansi

Embed Size (px)

Citation preview

2013

MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS

Oleh:

IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,, SSKKMM..

PPOOLLIITTEEKKNNIIKK KKEESSEEHHAATTAANN SSUURRAAKKAARRTTAA TTAAHHUUNN 22001133

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 2

LLAATTIIHHAANN 77:: UUJJII PPEEAARRSSOONN PPRROODDUUCCTT MMOOMMEENNTT

KASUS

Misalnya dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui KORELASI antara skor

Depresi dengan skor Kecemasan (Ansietas). Dirumuskan masalah

penelitian/pertanyaan penelitian sebagai berikut: “adakah korelasi antara skor

depresi dengan skor kecemasan ?”

MAKA, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuktikan/menguji

hipotesa tersebut adalah:

1. Buka file PEARSON

2. Lakukan Uji Normalitas Data terlebih dahulu. Bila terbukti bahwa DATA

BERDISTRIBUSI NORMAL, maka uji PEARSON dapat dilanjutkan dengan

langkah-langkah:

a) Buka file: DATA_PEARSON

b) Klik ANALYZE--> CORRELATE--> BIVARIATE

c) Masukkan variabel DEPRESI dan ANSIETAS ke dalam kotak VARIABLES

d) Pada kotak CORRELATION COEFFICIENTS, pilihlah PEARSON

e) Kemudian pada kotak TEST OF SIGNIFICANCE, pilihlah TWO-TAILED

Seperti gambar berikut:

f) Kemudian Klik OK

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 3

3. Proses selesai, kemudian lihat hasilnya/Outputnya:

Dari hasil tersebut didapatkan nilai:

Kekuatan Korelasi (r) = 0,862

Signifikansi (p) = 0,000

Artinya:

Nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti Ada Korelasi/Hubungan yang

bermakna antara skor Depresi dengan skor Ansietas/Kecemasan.

Besarnya korelasi/Kuatnya Hubungan tersebut ditunjukkan dengan nilai nilai

Koefisien Korelasi (r) = 0,862 yang berarti mempunyai Korelasi Positif yang

Sangat Kuat.

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 4

LLAATTIIHHAANN 88:: UUJJII KKOORREELLAASSII KKEENNDDAALLLL TTAAUU

KASUS

Misalnya akan dilakukan penelitian untuk mengetahui KORELASI antara gangguan

somatik (ringan, sedang dan berat) dengan gangguan sosial dengan rumusan

masalah penelitian “apakah terdapat korelasi antara gangguan somatik dengan

gangguan soaial ?”. Maka, untuk menguji Hipotesis pada penelitian tersebut

dengan SPSS adalah:

1. Buka File: DATA_KENDALL_TAU

2. Klik ANALYZE--> CORRELATE--> BIVARIATE

3. Masukkan variabel SOMATIK dan SOSIAL ke dalam kotak VARIABLES

4. Pada kotak CORRELATION COEFFICIENTS, pilihlah KENDALL’S TAU-B

5. Kemudian pada kotak TEST OF SIGNIFICANCE, pilihlah TWO-TAILED

Seperti gambar berikut:

6. Proses selesai,lanjutkan dengan klik OK, dan lihat hasil/outputnya seperti

berikut ini:

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 5

Dari hasil tersebut didapatkan nilai:

Kekuatan Korelasi (r) = 0,264

Signifikansi (p) = 0,000

Artinya:

Nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti Ada Korelasi/Hubungan yang

bermakna antara gangguan Somatik dengan Gangguan Sosial.

Besarnya korelasi/Kuatnya Hubungan tersebut ditunjukkan dengan nilai nilai

Koefisien Korelasi (r) = 0,264 yang berarti mempunyai Korelasi Positif yang

Lemah.

Sumber:

Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.