4
Tradisi seni-budaya Kabupaten/Kota Pasuruan Kabupaten/Kota Pasuruan identik dengan julukan Kota Santri, dimana di Pasuruan banyak berdiri pondok pesantren salaf. Oleh sebab itu, banyak kebudayaan dari Pasuruan yang bernafaskan Islam, seperti seni hadrah albanjari, tari terbang rudat, tradisi malem likuran lailatul qodar, dll. Selain itu banyak tradisi lain seperti pencak silat, ski lot tradisi petik laut, dll. Contohnya saja tradisi corak pesantren adalah tari terbang rudat. Tari Terbang Rudat merupakan kesenian bernafaskan agama Islam yang dibawakan oleh para remaja, dan diiringi dengan musik terbang dengan lagu sanjungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesenian ini berkembang di daerah Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Seni rudat merupakan seni gerak dan vokal di iringi tabuhan ritmis dari waditra sejenis terbang. Syair-syair yang terkandung dalam nyanyiannya bernafaskan kegamaan, yaitu puja-puji yang mengagungkan Allah, Shalawat dan Rosul. Tujuannya adalah untuk menebalkan iman masyarakat terhadap agama Islam dan kebesaran Allah. Istilah Rudat, secara etimologi tidak diketahui dengan jelas apa artinya, tapi beberap sumber mengatakan bahwa rudat berasal dari bahasa Arab yang artinya “taman bunga”. Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa rudat adalah sejenis kesenian tradisional yang semula tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren.

modalitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sip

Citation preview

Page 1: modalitas

Tradisi seni-budaya Kabupaten/Kota Pasuruan

Kabupaten/Kota Pasuruan identik dengan julukan Kota Santri, dimana di Pasuruan

banyak berdiri pondok pesantren salaf. Oleh sebab itu, banyak kebudayaan dari Pasuruan

yang bernafaskan Islam, seperti seni hadrah albanjari, tari terbang rudat, tradisi malem

likuran lailatul qodar, dll. Selain itu banyak tradisi lain seperti pencak silat, ski lot tradisi

petik laut, dll.

Contohnya saja tradisi corak pesantren adalah tari terbang rudat. Tari Terbang Rudat

merupakan kesenian bernafaskan agama Islam yang dibawakan oleh para remaja, dan diiringi

dengan musik terbang dengan lagu sanjungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesenian ini

berkembang di daerah Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Seni rudat merupakan seni gerak dan

vokal di iringi tabuhan ritmis dari waditra sejenis terbang. Syair-syair yang terkandung dalam

nyanyiannya bernafaskan kegamaan, yaitu puja-puji yang mengagungkan Allah, Shalawat

dan Rosul. Tujuannya adalah untuk menebalkan iman masyarakat terhadap agama Islam dan

kebesaran Allah. Istilah Rudat, secara etimologi tidak diketahui dengan jelas apa artinya, tapi

beberap sumber mengatakan bahwa rudat berasal dari bahasa Arab yang artinya “taman

bunga”. Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa rudat adalah sejenis kesenian tradisional

yang semula tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren.

Ada lagi tradisi unik di kalangan warga Pasuruan, yaitu ski lot dan petik laut. Ski Lot

sendiri merupakan ski yang dilakukan di atas lumpur tambak yang sengaja dikosongkan. Ski

Lot berasal dari kata Ski yang berarti berlelancar dan Lot yang merupakan kata dari bahasa

Madura yang celot atau lumpur. Ski Lot berarti berselancar di atas lumpur. Tradisi ini

berawal ketika warga mengunakan papan untuk mencari kerang dan rajungan di laut. Namun

lambat-laut rutinitas menjadi kerang tersebut menjadi perlombaan berselancar di atas lumpur

yang terus dilakukan hingga saat ini. Sejak 31 tahun silam Ski Lot terus dilombakan untuk

merayakan Lebaran Ketupat atau hari ke-tujuh Hari Raya Idul Fitri. Bukan hanya orang

dewasa yang mengikuti perlomabaan tersebut, anak-anak pun sangat antusias mengikuti

perlombaan itu. Setiap orang yang berhasil menjadi juara akan merasa bangga karena

dipundaknya akan tersemat julukan nelayan cekatan dan cakap saat bekerja. Tak ketinggalan,

selain lomba luncur, kegiatan ski lot juga dimeriahkan dengan adanya pasar murah, attraksi

Page 2: modalitas

organ tunggal dan pesta rakyat. Ski lot menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu bagi

masyarakat sekitar karena menjadi ajang silaturahmi antar warganya.

Selanjutnya adalah tradisi petik laut. Kegiatan Upacara tradisi Petik Laut merupakan

salah satu atraksi budaya yang biasa diselenggarakan masyarakat pesisir. Dalam sejarahnya,

diselenggarakannya Petik Laut ini adalah sebagai ungkapan syukur atas melimpahnya hasil

laut yang diperoleh para nelayan. Selain itu, juga dihadirkan berbagai atraksi seni dan

budaya, seperti tari-tarian, pencak silat, serta pertunjukan seni lainnya, hal ini ditujukan untuk

menambah semaraknya kegiatan upacara tradisi tersebut.

Banyak sekali warisan budaya dari Pasuruan, disini juga ada tradisi yang menjadi

unggulan Kabupaten/Kota Pasuruan, yaitu Pencak Silat Kabupaten Pasuruan (Saprol). Pencak

Silat merupakan bela diri khas yang ada di Pasuruan sehingga cabang olahraga ini

dimasukkan dalam kurikulum resmi sekolah di Kabupaten/Kota Pasuruan. Seni bela diri ini

juga menjadi kesenian yang diangkat selama kampanye potensi budaya di TMII dengan

tujuan untuk menarik wisatawan.

Dalam menjelaskan fenomena sosial beberapa konsep penting digunakan oleh

Bordeau, yakni habitus, ranah dan beragam modal. Habitus merupakan kerangka penafsiran

untuk memahami dan menilai realitas sekaligus penghasil praktik-praktik kehidupan sesuai

dengan struktur-struktur objektif. Dihubungkan dengan kelas sosial, habitus merupakan

pengkondisian yang berkaitan dengan syarat-syarat keberadaan suatu kelas (Haryatmoko,

Basis, No.11-12, Tahun 52, November-Desember 2003). Dalam habitus, suatu arena sosial

yang didalamnya perjuangan atau manuver terjadi untuk memperebutkan sumber atau

pertaruhan dan akses terbatas.

Arena adalah taruhan yang dipertaruhkan-benda kultural (gaya hidup), perumahan,

kemajuan intelektual (pendidikan), pekerjaan, tanah, kekuasaan (politik), kelas sosial, prestise

atau lainnya-dan mungkin berada pada tingkatan yang berbeda dengan spesifikasi dan derajat

kekongkretan (Jenksin, Richard, 2010: 124).

Dalam memandang fenomena di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dalam era

globalisasi kali ini, suatu kebudayaan menjadi ajang kompetisi untuk menghasilkan uang.

Para agen berusaha untuk memoles suatu kebudayaan semenarik mungkin agar laku saat

dipentaskan di arena sehingga akan berdampak pada hasrat untuk memperoleh keuntungan

Page 3: modalitas

dari hal tersebut. Modal budaya menjadi daya tarik utama wisatawan dalam berkunjung ke

suatu daerah sehingga dalam arena akan ditentukan apakah hubungan-hubungan yang

terstruktur akan tetap dipertahankan atau dirubah. Dalam semua masyarakat selalu ada yang

menguasai dan dikuasai. Dominasi sangat bergantung dengan : situasi, kapital dan strategi

pelaku (Haryatmoko, 2010: 17).

Di dalam arena apapun, agen-agen yang menempati berbagai posisi yang tersedia,

terlibat di dalam kompetisi memperebutkan kontrol kepentingan atau sumber daya yang khas

dalam arena bersangkutan. Sumber daya yang khas dalam suatu arena yang bersangkutan

inilah yang disebut dengan modal. Secara keseluruhan, teori arena produksi kultural Bourdieu

dan metode analitisnya yang dalam dan ketat meliputi kondisi-kondisi sosial produksi,

sirkulasi dan konsumsi barang-barang simbolis. Dalam memahami teori Bourdieu perspektif

kebudayaan digambarkan seperti perlombaan (pertarungan).