39
Mode Split Mode Split TS4435 Transportation TS4435 Transportation Planning Planning

Mode Split

  • Upload
    alexa

  • View
    77

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TS4435 Transportation Planning. Mode Split. The Conventional “Four Step” Modelling Process Hutchinson, 1973. Shall I travel somewhere? The Trip Generation Step Where shall I go? The Trip Distribution Step Which mode of transport shall I use? The Modal Choice Step - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Mode Split

Mode SplitMode Split

TS4435 Transportation PlanningTS4435 Transportation Planning

Page 2: Mode Split

The Conventional “Four Step” Modelling ProcessThe Conventional “Four Step” Modelling Process Hutchinson, 1973Hutchinson, 1973

• Shall I travel somewhere?– The Trip Generation Step

• Where shall I go?– The Trip Distribution Step

• Which mode of transport shall I use?– The Modal Choice Step

• Which route shall I take?– The Traffic Assignment Step

Page 3: Mode Split
Page 4: Mode Split
Page 5: Mode Split
Page 6: Mode Split
Page 7: Mode Split
Page 8: Mode Split

Model Pemilihan ModaModel Pemilihan Moda

Bertujuan untuk memperkirakan proporsi orang yang akan menggunakan setiap moda tertentu.

Proses ini dilakukan dengan mengkalibrasi model pemilihan moda pada tahun dasar untuk mengetahui peubah bebas (x) yang akan mempengaruhi pemilihan moda.

Page 9: Mode Split
Page 10: Mode Split

Model Pemilihan ModaModel Pemilihan Moda

Setelah dikalibrasi, model dapat dipergunakan untuk meramalkan pemilihan moda dengan mempergunakan nilai peubah bebas (x) pada masa mendatang.

Pemilihan moda juga mempertimbangkan pergerakan yang menggunakan lebih dari satu moda dalam suatu perjalanan (multimoda).

Page 11: Mode Split

Model Pemilihan ModaModel Pemilihan Moda

Pemodelan pemilihan moda merupakan bagian yang tersulit untuk dimodelkan dari keempat tahapan model perencanaan transportasi.

Page 12: Mode Split

Total Pergerakan

Bergerak Tidak Bergerak

Berjalan Kaki Berkendaraan

Umum Pribadi

Bermotor Tidak Bermotor Tidak Bermotor Bermotor

Jalan Rel Jalan Raya MotorMobil

Bus Paratransit

Page 13: Mode Split

Moda TransportasiModa Transportasi

• PRIVATE TRANSPORTATION Moda transportasi yang dikhususkan buat pribadi seseorang dan seseorang itu bebas memakainya kemana saja, dimana saja dan kapan saja dia mau, bahkan mungkin juga dia tidak memakainya sama sekali (mobilnya disimpan di garasi).

Page 14: Mode Split

Moda TransportasiModa Transportasi

• PUBLIC TRANSPORTATION Moda transportasi yang diperuntukkan buat bersama (orang banyak), kepentingan bersama, menerima pelayanan bersama, mempunyai arah dan titik tujuan yang sama, serta terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut.

Page 15: Mode Split

Karakteristik Sistem TransportasiKarakteristik Sistem Transportasi• Lama perjalanan (relative travel time)

berjalan ke terminal, menunggu kendaraan, selama berada didalam kendaraan.

• Biaya perjalanan (relative travel cost) tiket, bahan bakar, toll, dlsb.

• Tingkat pelayanan kenyamanan, kepuasan, dlsb.

• Kemudahan pencapaian tujuan• Keandalan angkutan umum tepat waktu,

ketersediaan ruang parkir, tarif, dlsb.

Page 16: Mode Split

Faktor Karakteristik Perjalanan Faktor Karakteristik Perjalanan (Travel Characteristics)(Travel Characteristics)

• Tujuan perjalanan (trip purpose) kerja, sekolah, dlsb.

• Waktu perjalanan (time of trip made) pagi, sore, hari libur, dlsb.

• Panjang perjalanan (trip length) jarak tempuh dan waktu tempuh.

Page 17: Mode Split

Karakteristik Pelaku Perjalanan Karakteristik Pelaku Perjalanan (Traveler Characteristics)(Traveler Characteristics)

• Pendapatan (income).• Kepemilikan kendaraan (car ownership).• Kondisi kendaraan pribadi.• Kepadatan pemukiman (density of residential

development).• Struktur dan ukuran keluarga.

Page 18: Mode Split

Pelaku Perjalanan (TRIP MAKER)Pelaku Perjalanan (TRIP MAKER)

• CAPTIVE jumlah terbesar di negara berkembang golongan masyarakat yang terpaksa menggunakan angkutan umum karena ketiadaan kendaraan pribadi masyarakat miskin atau ekonomi lemah

Page 19: Mode Split

Pelaku Perjalanan (TRIP MAKERPelaku Perjalanan (TRIP MAKER)

• CHOICE jumlah terbanyak di negara maju golongan masyarakat yang mempunyai kemudahan (akses) ke kendaraan pribadi dan dapat memilih untuk menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi masyarakat kaya atau ekonomi kuat.

Page 20: Mode Split

Karakteristik Kota dan Zona Karakteristik Kota dan Zona (Spasial Characteristics)(Spasial Characteristics)

• Jarak kediaman dengan tempat kegiatan.• Kepadatan penduduk (population density).

Page 21: Mode Split

Contoh Penggunaan Contoh Penggunaan Model Logit-BinerModel Logit-Biner

• X1waktu tempuh selama berada di dalam kendaraan (dalam satuan menit).

• X2waktu menunggu (dalam satuan menit).

• X3biaya operasi kendaraan (dalam satuan uang).

• X4biaya terminal (dalam satuan uang).

• Nilai Waktu X1 2 satuan uang/menit

• Nilai Waktu X2 4 satuan uang/menit

Page 22: Mode Split
Page 23: Mode Split
Page 24: Mode Split

CP

P

CP

P

CP

CPP

CP

CCP

e

1

1

1

1

1

11

1

121

1log

)exp(1

)exp(

1)exp(

1)]exp(1[

))(exp(1

11

2

3

4

5

6

Page 25: Mode Split

b

a

CX

P

PY

bXaY

CP

P

ii

ei

ii

e

1

1

1

1

1log

1log7

8

9

10

11

12

Page 26: Mode Split

Y= -1,6674 – 0,0532X

Page 27: Mode Split

)(0532,06674,1exp(1

1

JalanRayaBajaJalanJalanRaya CCP

Page 28: Mode Split

2

1

1

1

12

11

2

111

2

11

2

1

1

1

1

1

1]1[

1

1

C

C

P

P

PC

CP

C

CPP

C

CP

CC

P1

2

3

4

5

Page 29: Mode Split

b

X

P

PY

bXaY

P

P

C

C

P

P

a

i

i

ii

10

log

1log

loglog1

log

loglog1

log

1

1

1

1

2

1

1

16

7

8

10

1112

9

Page 30: Mode Split
Page 31: Mode Split
Page 32: Mode Split

Y= 0,1931 + 4,4819X

Page 33: Mode Split

4819,4

1931,01

1

JalanBaja

JalanRaya

JalanRaya

C

CP

Page 34: Mode Split

Analisis Uji KepekaanAnalisis Uji Kepekaan

• Kasus 1 – peningkatan BBM +50% XX33 x 1,5 x 1,5.

• Kasus 2 – penurunan waktu tempuh –40% XX11 x 0,6 x 0,6.

• Kasus 3 – peningkatan pelayanan KA waktu tempuh –40%

XX11 x 0,6 x 0,6 dan X2 x 0,6X2 x 0,6.

• Kasus 4 – biaya terminal bus ditiadakan X4 = 0X4 = 0.

Page 35: Mode Split
Page 36: Mode Split

Contoh Penggunaan Contoh Penggunaan Model Logit-BinerModel Logit-Biner

• X1waktu tempuh selama berada di dalam kendaraan (dalam satuan menit).

• X2waktu menunggu (dalam satuan menit).

• X3biaya operasi kendaraan (dalam satuan uang).

• X4biaya terminal (dalam satuan uang).

• Nilai Waktu X1 2 satuan uang/menit

• Nilai Waktu X2 4 satuan uang/menit

Page 37: Mode Split
Page 38: Mode Split
Page 39: Mode Split