Model Pembelajaran Inkuiri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Inkuiri

Citation preview

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

A. Pengertian InkuiriPada dunia pendidikan sekarang, sudah banyak model model pembelajaran yang sering diterapkan atau digunakan pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan salah satunya yaitu Model Pembelajaran Inkuiri. Kata inkuiri berasal dari bahasa Yunani yaitu to inquire yang artinya yaitu ikut serta, maka dapat diartikan model pembelajaran inkuiri merupakan model yang diterapkan pada kegiatan belajar mengajar dengan menekankan aspek keaktifan siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri. Selain itu, banyak juga para ahli yang mengemukakan pendapatnya dalam menjelaskan arti dari Model Pembelajaran Inkuiri, seperti di bawah ini :Kuslan dan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa peristiwa dan gejala gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.Hamalik (Hamalik, 1991) mengatakan bahwa pengajaran berdasarkan inkuiri merupakan suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas.Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa model inkuiri adalah sebuah model proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan perilaku.Bruce & Bruce (1992) berpendapat bahwa inkuiri merupakan suatu cara mengajar murid murid bagaimana belajar dengan menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan berpikir rasional.Sementara itu, Trowbridge (1990) menjelaskan model inkuiri sebagai proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah-masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, menemukan data, dan menggambarkan kesimpulan masalah-masalah tersebut. Lebih lanjut, Trowbridge mengatakan bahwa esensi dari pengajaran inkuiri adalah menata lingkungan/suasana belajar yang berfokus pada siswa dengan memberikan bimbingan secukupnya dalam menemukan konsep konsep dan prinsip prinsip ilmiah.Sedangkan pada tahun 1984, W. Gelly lebih dulu mengatakan bahwa model pembelajaran ikuiri merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan meyelidiki secara sistematik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.Berdasarkan definisi dan pendapat para ahli di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa inkuiri merupakan suatu proses belajar yang dimana siswa ditekankan ikut serta dalam pembentukan pengetahuannya sendiri sehingga para siswa harus aktif, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, menghubungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan barunya, sehingga akan terbentuk pengetahuan baru hasil pengkonstruksiannya sendiri.

B. Ciri Ciri Model Pembelajaran Inkuiri1. Menggunakan keterampilan proses,2. Jawaban yang dicari siswa tidak diketahui terlebih dahulu,3. Siswa berhasrat untuk menemukan pemecahan masalah,4. Suatu masalah ditemukan dengan pemecahan siswa sendiri,5. Hipotesis dirumuskan oleh siswa untuk membimbing percobaan atau eksperimen,6. Para siswa mengusulkan cara cara pengumpulan data dengan mengumpulkan data, mengadakan pengamatan, membaca atau menggunakan sumber lain,7. Siswa melakukan penelitian secara individu atau berkelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut,8. Siswa mengolah data sehingga mereka sampai pada kesimpulan.

C. Prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri1. Berorientasi pada pengembangan intelektual,Tujan utama dari model inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri ini selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Oleh karena itu, keberhaasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pembelajaran, akan tetapi sejauh mana beraktifitas mencari dan menemukan sesuatu.2. Prinsip interaksi,Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi, artinya menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.3. Prinsip bertanya,Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah guru sebagai penanya. Dengan demikian, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.4. Prinsip belajar untuk berpikir,Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir, yaitu proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Belajar yang hanya cenderung menggunakan otak kiri dengan memaksa anak untuk berpikir logis dan rasional, akan membuat anak dalam posisi kering dan hampa. Oleh karena itu, belajar berpikir logis dan rasional perlu didukung oleh pergerakan otak kanan. 5. Prinsip keterbukaan,Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

D. Langkah Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri1. Orientasi,Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Pada langkah orientasi dalam Model Pembelajaran Inkuiri, guru merangsang dan mengajak siswa berpikir memecahkan masalah. Keberhasilan orientasi tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak akan mungkin proses pembelajran akan berjalan dengan lancar. 2. Merumuskan Masalah,Merumuskan masalah merupakan langkah yang membawa siswa pada persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki. Proses pencarian jawaban itulah yang sangat penting dalam model inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.3. Mengajukan Hipotesis,Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak individu itu dilahirkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. 4. Mengumpulkan Data,Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajuakan pada kegiatan sebelumnya. Dalam model pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengmbangan intelektual. Oleh sebab itu tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir dan mencari informasi yang dibutuhkan.5. Menguji Hipotesis,Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima karena sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh pada kegiatan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Artinya kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan. 6. Merumuskan Kesimpulan,Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Oleh karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat hendaknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

E. Macam dan Jenis Pembelajaran InkuiriTernyata model pembelajaran inkuiri dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :1. Inkuiri Induksi,Inkuiri induktif adalah model inkuiri yang penetapan masalahnya ditentukan sendiri oleh siswa sesuai dengan bahan/materi ajar yang akan dipelajari.

2. Inkuiri Deduksi,Inkuiri deduktif adalah model inkuiri yang permasalahannya berasal dari guru. Siswa dalam inkuiri deduktif diminta untuk menentukan teori/konsep yang digunakan dalam proses pemecahan masalah.

Tetapi jika kita meninjaunya dari aspek tingkat kerutinan dalam pemberian bimbingan oleh guru, maka model inkuiri dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :1. Inkuiri Terbimbing,Dalam proses belajar mengajar dengan model inkuiri terbimbing, yaitu siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk petunjuk seperlunya dari seorang guru. Petunjuk petunjuk itu pada umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing (Wartono 1999). Selain pertanyaan-pertanyaan, guru juga dapat memberikan penjelasan penjelasan seperlunya pada saat siswa akan melakukan percobaan, misalnya penjelasan tentang cara-cara melakukan percobaan.Model inkuiri terbimbing biasanya digunakan bagi siswa siswa yang belum berpengalaman belajar dengan menggunakan model inkuiri. Pada tahap permulaan diberikan lebih banyak bimbingan, sedikit demi sedikit bimbingan itu dikurangi seperti yang dikemukakan oleh (Hudoyono 1979) bahwa dalam usaha menemukan suatu konsep siswa memerlukan bimbingan bahkan memerlukan pertolongan guru. Siswa memerlukan bantuan untuk mengembangkan kemampuannya memahami pengetahuan baru. Walaupun siswa harus berusaha mengatasi kesulitan kesulitan yang dihadapi tetapi pertolongan guru tetap diperlukan. 2. Inkuiri Bebas,Model ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Karena dalam pendekatan inkuiri bebas ini menempatkan siswa seolah olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan.3. Inkuiri Bebas Modifikasi,Model ini merupakan kolaborasi atau modifikasi dari dua model inkuiri sebelumnya, yaitu pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas. Meskipun begitu permasalahan yang akan dijadikan topik untuk diselidiki tetap diberikan atau mempedomani acuan kurikulum yang telah ada. Artinya, dalam metode ini siswa tidak dapat memilih atau menentukan masalah untuk diselidiki secara sendiri, namun siswa yang belajar dengan model ini menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap memperoleh bimbingan. Namun bimbingan yang diberikan lebih sedikit dari Inkuiri terbimbing dan tidak terstruktur.

F. Sasaran Pembelajaran Inkuiri1. Sasaran Kognitif,a. Memahami bidang khusus dari materi pelajaran,b. Mengembangkan kemampuan bertanya, memecahkan masalah, dan melakukan percobaan,c. Menerapkan pengetahuan dalam situasi baru yang berbeda,d. Mengevaluasi dan mensintesis informasi, ide, dan masalah baru,e. Memperkuat keterampilan berpikir kritis.2. Sasaran Afektif,a. Mengembangkan minat terhadap pelajaran dan bidang ilmu,b. Memperoleh apresiasi untuk pertimbangan moral dan etika yang relevan dengan bidang ilmu tertentu,c. Meningkatkan intelektual dan intregitas,d. Mendapatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan materi pengetahuan.3. Sasaran Psikomotor,a. Mengembangkan keterampilan proses sains,b. Mengembangkan pemahaman materi dengan metode observasi,c. Menerapkan pengetahuan yang didapatkan dengan peristiwa kehidupan sehari hari,d. Meningkatkan perilaku dan kerja ilmiah.G. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri1. Keunggulan Model Pembelajaran Inkuiria. Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih bermakna.b. Model pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing masing. c. Model pembelajaran inkuiri merupakan model yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang mengaggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman,d. Model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.e. Menghindarkan siswa dari cara-cara belajar dengan menghafal.2. Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiria. Jika model pembelajaran inkuiri digunakan sebagai model pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.b. Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.