14
MODEL PROMOSI KESEHATAN NEUMAN I. LATAR BELAKANG BETTY NEUMAN Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di sebuah pemukiman pertanian yang letaknya tidak jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya ia bermasksud untuk membangun desanya Ohio. Pendidikan keperawatan pertamanya di selesaikan di Rumah Sakit Masyarakat (sekarang disebut Rumah Sakit Umum), Sekolah Keperawatan di Akron, Ohio, tahun 1974 dan ia menerima gelar BS dalam bidang keperawatan tahun 1957 dan gelar MS dalam bidang kesehatan mental, konsultasi kesehatan masyarakat, dari UCLA tahun 1966. Ia meraih gelar PhD bidang psikologi klinik. Betty Neuman menegaskan bahwa dia tidak bermaksud menciptakan sebuah model konseptual khusus untuk masyarakat keperawatan, namun penting untuk dicatat bahwa hasil kerja beberapa ahli teori keperawatan lainnya (Martha Roger, Dorothea Orem, dan Imogene King) telah dipublikasikan pula bersamaan dengan publikasi Neuman yang pertama. Hal tersebut terjadi pada awal tahun 1970-an dimana Perhimpunan Nasional Keperawatan (Nasional League For Nursing/NLN) menekankan pentingnya model konseptual untuk pendidikan keperawatan dan I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 1

Model Promkes Neuman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Promkes Neuman

MODEL PROMOSI KESEHATAN NEUMAN

I. LATAR BELAKANG BETTY NEUMAN

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di

sebuah pemukiman pertanian yang letaknya tidak

jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan

ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa

cintanya pada tanah kelahirannya ia bermasksud

untuk membangun desanya Ohio. Pendidikan

keperawatan pertamanya di selesaikan di Rumah

Sakit Masyarakat (sekarang disebut Rumah Sakit

Umum), Sekolah Keperawatan di Akron, Ohio,

tahun 1974 dan ia menerima gelar BS dalam bidang keperawatan tahun

1957 dan gelar MS dalam bidang kesehatan mental, konsultasi

kesehatan masyarakat, dari UCLA tahun 1966. Ia meraih gelar PhD

bidang psikologi klinik.

Betty Neuman menegaskan bahwa dia tidak bermaksud

menciptakan sebuah model konseptual khusus untuk masyarakat

keperawatan, namun penting untuk dicatat bahwa hasil kerja beberapa

ahli teori keperawatan lainnya (Martha Roger, Dorothea Orem, dan

Imogene King) telah dipublikasikan pula bersamaan dengan publikasi

Neuman yang pertama. Hal tersebut terjadi pada awal tahun 1970-an

dimana Perhimpunan Nasional Keperawatan (Nasional League For

Nursing/NLN) menekankan pentingnya model konseptual untuk

pendidikan keperawatan dan kerangka kerja konseptual tersebut

menjadi sebuah dasar utama kriteria yang digunakan NLN untuk

akreditasi. Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif

(menyeluruh) dan dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan

multidimensional terhadap individu, kelompok (keluarga), dan

masyarakat yang selalu berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 1

Page 2: Model Promkes Neuman

lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan pada reaksi

klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung

rekonstitusi (mengembalikan keadaan jasmani) dan adaptasi. Model

yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua profesi yang ada

hubungannya dengan perawatan kesehatan.

II. SUMBER-SUMBER DAN PERKEMBANGAN MODEL TEORI BETTY

NEUMAN

Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori

Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara

yang mana tubuh mempertahankan keseimbangandan sebagai akibat

dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty

Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat

dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua

elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang

kompleks. Neuman juga memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan

tindakan pemecahan. Model sistem lebih bersifat umum dibandingkan

dengan tindakan-tindakan keperawatan. Sebaliknya, tindakan-tindakan

keperawatan memiliki tujuan-tujuan sangat spesifik atau khusus untuk

mengembalikan variabel-variabel yang mempengaruhi tindakan-

tindakan keperawatan. Hal ini bertujuan untuk melakukan perbaikan

secara umum kepada klien, kinerja atau pola perubahan prilaku, atau

perbaikan tertentu yang berhubungan dengan keahlian merawat diri

sendiri.

Awalnya model ini dikembangkan untuk digunakan oleh semua

pekerja keperawatan kesehatan, namun kemudian Neuman

menyatakan bahwa perawat secara unik menggunakannya untuk

membantu individu dan kelompok lainnya untuk meningkatkan derajat

kesehatan yang optimal melalui intervensi-intervensi yang bermanfaat.

Yang dimaksud dengan intervensi adalah bantuan dalam mengurangi

faktor-faktor stres dan kondisi merugikan baik potensial maupun aktual

yang terjadi dalam segala situasi klinis.

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 2

Page 3: Model Promkes Neuman

Asumsi-asumsi Dasar :

Terdapat sepuluh asumsi dasar yang menjadi landasan kerangka

kerja konseptual teori Neuman,  yaitu :

A. Klien secara individu atau kelompok merupakan sebuah system,

klien yang bersifat unik, namun masing-masing system merupakan

dari faktor-faktor yang sering kita jumpai dan kita gabungkan

tentang karakteristik-karakteristi pembawaan kita pada sejak lahir

dalam kisaran respon normal yang diberikan tuhan yang terdapat

dalam sebuah struktur dasar.

B. Banyak terdapat stressor (penyebab ketegangan), baik yang

diketahuai maupun yang tidak diketahui dan berasal dari

lingkungan universal. Masing-masing stressor berbeda dalam hal

potensialnya yang mengganggu tingakat kesetabilan yang sedang

dialami klien, atau mengganggu batas ketahanan normal.

Hubungan antar variabel klien yakni variable fisiologis, psikologi,

social budaya, perkembangan dan spritual, pada kondisi apapun

setiap saat dapat mempengaruhi tingakat dimana seorang klien

terlindungi oleh batas ketahanan fleksibel dalam mnehahadapi

reaksi yang mungkin terjadi terhadap suatu stressor tunggal atau

kombinasi dari berbagi stressor.

C. Tiap klien telah mengembangkan kisaran respon normal terhadap

lingkungan. Kisaran respon ini sebagai bentuk garis pertahanan

normal.

D. Garis fleksibel pertahanan tidak mampu lagi berfungsi sebagai

perlindungan klien terhadap stresor lingkungan apabila terdapat

sesuatu yang mempengaruhinya

Karena stresor merusak garis pertahanan normal. Variabel antar

hubungan (psikologi, fifiologi, sosial budaya, perkembangan, dan

spiritual) menentukan tingkat sistem reaksi atau reaksi terhadap

stressor yang mungkin timbul.

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 3

Page 4: Model Promkes Neuman

A. Klien, baik sehat maupun sakit, merupakan bagian yang dinamis

dalam variabel antara hubungan (interrelationship of variables)

B. Pelengkap (implisitas) dalam tiap sistem klien adalah sekumpulan

faktor perlawanan internal dikenal sebagai garis perlawanan (lines

of resistence) yang fungsinya menstabilkan dan mengembalikan

keadaan klien embali seperti semula (pada posisi garis pertahanan

normal) maupun membantu klien ke tingkat stabilitas yang lebih

tinggi.

C. Pencegahan primer menghubungkan pengetahuan umum yang

diaplikasikan dalam penilaian (assesment) klien dan intervensi

dalam pengidentifikasi dan pengurangan faktor-faktor. Indentifikasi

dan pengurangan faktor resiko tersebut berhubungan dengan

stresor lingkungann dalam mencegah reaksi yang mungkin terjadi.

D. Pencegahan sekundur berhubungan dengan simptomatologi yang

mengikuti reaksi terhadap stresor, pengurutan prioritas intervensi,

dan perlakuan untuk mengurangi pengaruh yang berbahaya.

E. Pencegahan tersier dengan proses penyesuaian sebagai upaya

penyusunan kembali dan pertahanan yang mengembalikan pasien

kedalam lingkungan melalui pencegahan primer.

F. Klien berada di dalam energi konstan yang dinamis dan dapat

mengubah lingkungan.

G. Prinsip Dasar teori

1. Tekanan (stressor)

Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar. 

Pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :

a. Intra Personal

Secara individu atau perorangan. Tekanan dari dalam

individu, misalnya emosi yang dipengaruhi oleh umur

(perkembangan) sebagai tekanan internal, penerimaan

teman sebaya (sosial budaya) , kemampuan fisik (biologi)

dan pengalaman mengatasi emosi dan perasaan di masa

lalu (psikologi).

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 4

Page 5: Model Promkes Neuman

b. Inter Personal

Antara individu yang satu dengan yang lain. Tekanan

satu orang atau lebih, misalnya peran orangtua terhadap

anak yang diharapkan, tekanan antar individu yang

dipengaruhi oleh pola pengasuhan anak (sosial budaya),

umur dan perkembangan anak (biologi, perkembangan),

dan perasaan mereka terhadap peran yang dijalani

(psikologi).

c. Ekstra Personal

Di luar individu. Tekanan dari luar sistem, misalnya

pengangguran (tekanan luar) dipengaruhi oleh adanya

penerimaan teman sebaya (tekanan sosial budaya) ,

perasaan seseorang terhadap keadaan pengangguran

pada saat sekarang dan di masa lalu (psikologi) ,

kemampuan melakukan pekerjaan (biologi,

perkembangan, psikologi).

2. Struktur Pokok Sumber Energi

Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.

Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan

hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai

karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut

yaitu variabel sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan

bagian-bagian sistem.

3. Garis Normal Pertahanan

Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk

menghadapi tekanan di batas normal. Garis pertahanan

menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal, garis

resistensi dan garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan

normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu

keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang

menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut

wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 5

Page 6: Model Promkes Neuman

menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk

sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang dapat

menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan

fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu

terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakan

adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi

kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan. Garis

pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan

perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap

perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan

bagian dari garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan

fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan

pada sistem dari stressor.

Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis

pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan

meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab

itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien,

maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak

sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah

dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari

berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur,

perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat

penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai

reaksi terhadap stressor.

4. Gangguan Pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari

tekanan.

5. Tingkat Reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.

Reaksi mengantungkan faktor individu yang tak tetap yaitu :

Struktur dasar/struktur ke istimewaan, Resistensi kebiasaan

dan pengatahuan, dan Waktu bertemu dengan stresor

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 6

Page 7: Model Promkes Neuman

6. Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang

timbul. Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk

memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem

keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan

tertier

7. Tingkat-Tingkat Pencegahan/Prevensi

Dibagi menjadi :

a. Pencegahan primer yaitu terjadi sebelum sistem bereaksi

terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan

mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer

mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense

dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor

resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah

diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya

mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga

dan perubahan gaya hidup

b. Pencegahan sekunder yaitu berbagai tindakan yang

dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan

sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of

resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-

faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui

tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya

adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal

dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak

berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar

tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya

sehingga bisa menyebabkan kematian.

c. Pencegahan tersier yaitu  pencegahan tersier difokuskan

pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien

secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat

resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 7

Page 8: Model Promkes Neuman

kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan

energi.

8. Penyusunan Kembali

Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik

interpersonal. Intra personal dan ekstra personal. Dapat

dimulai dari beberapa derajat dari tingkat reaksi.

Kemungkinan rata-rata memungkinkan peluasan diluar garis

pertahanan nornal. Faktor yang perlu di perhatikan adalah :

a. Fisiologi individu.

b. Psikologi individu

c. Sosial cultural

d. Perkembangan individu

III. Paradigma Terhadap Empat Konsep Sentral

A. Individu/Manusia

Pada teori Neuman, individu merupakan suatu sistem terbuka

yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan

satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural,

perkembangan dan spiritual.

B. Masyarakat/Lingkungan

Model teori neuman ini adalah konsep dimana manusia

berhubungan konstan (tetap) terhadap lingkungannya.  Dapat di

defenisikan lingkungan sebagai tekanan internal dan eksternal bagi

manusia. Neuman menyatakan bahwa pembentukan lingkungan

adalah dinamis dan mewakili mobilitas bahwa sadar klien

(termasuk di dalamnya faktor energi, melalui integrasi dan

stabilitas system).

C. Kesehatan

Neuman melihat kesehatan sebagai rangkaian kesatuan bukan

sebagai dikotomi (pembagian atas dua kelompok yg saling

bertentangan) antara penyakit dan kesehatan.konsep dalam

tulisannya mendefenisikan system terminology sebagai berikut :

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 8

Page 9: Model Promkes Neuman

1. Kesehatan  : keadaan penjenuhan, keadaan lembam/ tetap

walaupun terdapat sesuatu yang mengganggu.

2. Penyakit   : keadaan tidak mencukupi sehingga labil terhadap

adanya sesuatu yang mengganggu.

D. Keperawatan

Neuman memandang keperawatan sebagai profesi unik

karena berhubungan dengan variabel (sesuatu tang dapat

berubah) yang mempengaruhi respon manusia terhadap stressor,

dengan perhatian utama pada manusia secara keseluruhan.

Neuman menyatakan bahwa perawat membantu individu,

keluarga, dan kelompok dalam memperoleh dan menjaga

kesehatan melalui campur tangan dan perselisihan antara dua

pihak (orang, golongan, Negara, dll).

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 9

Page 10: Model Promkes Neuman

SIMPULAN

Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan

bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau

pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus

melaksanakan pendekatan- pendekatan perorangan secara total

dengan memperhatikan faktor-faktor : Tekanan, Struktur pokok sumber

energi, Garis normal pertahanan, Gangguan ketahanan, Tingkat reaksi,

Intervensi, Tingkat-tingkat pencegahan, Penyusunan kembali.

Model konsep berpengaruh terhadap pengembangan keperawatan

sebagai profesi. Pendekatan total Neuman pada perawatan kesehatan

merupakan salah satu model konsep tersebut. Model tersebut dapat

digunakan dalam menerangkan manusia, kelompok, maupun

masyarakat. Penekanan manusia secara total menyebabkan model

keperawatan dapat ditetapkan sebagai model kesehatan. Neuman

menyebutkan perawat sebagai profesi yang unik tetapi ia tidak

menjelaskan secara jelas, model ini bersifat interdisiplin (dari berbagai

disiplin ilmu) sehingga dapat diterapkan secara luas dalam

keperawatan. Kekuatan terbesar model ini pada arahan yang tepat

pada pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Selain itu, model ini

juga mempunyai kekuatan yaitu keluwesannya sebagai model sistem

yang merespon rangsang (stimulus) sehingga dapat diterapkan dalam

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 10

Page 11: Model Promkes Neuman

berbagai kondisi dan untuk masa sekarang. Model memiliki potensial

yang besar dalam meletakkan pondasi dalam pembentukan teori,

pengujian hubungan antar teori keperawatan , riset keperawatan dan

praktek keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing

Practice , 3rd ed.

Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Vol.1,2.

Ed.4.EGC : Jakarta

Andaners. 2011. Teori Model Betty Neuman. Available:

http://andaners.wordpress.com/2011/03/31/teori-model-betty-

neuman/. Diakses 20 April 2012.

I Wayan Sumaryana Model Promosi Kesehatan : Neuman | 11