Modul 1

2011 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. Cisco Confidential 1 Cisco Confidential 2011 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. 1

Module 1 : OSI Model Overview

2011 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. Cisco Confidential 2

Protokol adalah sebuah aturan yang didefinisikan terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi.

Keberhasilan komunikasi antar host pada suatu jaringan memerlukan interaksi dari beberapa protokol yang

berbeda.


Network

Device OSI MODEL PDU Protocol Addressing

Application Data HTTP, HTTPS, DNS,

SMTP, POP, FTP

Presentation

Session

Firewall Transport

Transport

Header Data

TCP,UDP Port Number

Segment

Router Multi Layer Switch (MLS)

Network

Network

Header Segment

IP, IPX, Appletalk,

ICMP IP Address

Packet

Switch Bridge

Data Link

Frame

Heade

r

Packet Frame

Thiller 802.3, 802.11, PPP,

frame relay MAC Address

Frame

Hub Repeater

Physical Bit


7. Layer aplikasi berfungsi sebagai antar muka

(penghubung) aplikasi dengan fungsi mengatur

bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan. Pada

layer inilah pengguna berinteraksi dengan jaringan.


6. Layer presentasi berfungsi untuk mentranslasikan data

yang akan ditransmisikan oleh aplikasi. Selain itu untuk

fungsi enkripsi dan kompresi ditangani juga oleh layer

ini. Contoh format data yang didukung oleh layer

presentasi antara lain : Text, Data, Graphic, Visual

Image, Sound, Video.


5. Layer Sesi mendefinisikan bagaimana memulai,

mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan (biasa

disebut session)


4. Layer transport berfungsi untuk melakukan segmentasi

serta memberikan pelabelan untuk setiap segmen.

Selain itu bertanggung jawab untuk pengiriman dan

penyusunan ulang data untuk masing-masing

komunikasi antar perangkat akhir.

Fungsi yang diberikan oleh layer transport :

Melakukan segmentasi pada layer atasnya Melakukan koneksi end-to-end Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lainnya Memastikan reliabilitas data


Salah satu yang data yang terdapat pada layer

transport adalah port number, port number digunakan

untuk mengidentifikasi aplikasi apa yang diguanakan

pada layer application


3. Layer Network

Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan

dan routing. Pengalamatan pada layer network

merupakan pengalamatan secara logical, Contoh

penggunaan alamat IP.

Fungsi Layer Network

Defines logical source and destination addresses associated with a specific protocol

Defines paths through network. Interconnects multiple data links.


Internet Protocol (IPv4 dan IPv6) adalah protokol pembawa data pada

Layer 3 yang paling banyak digunakan dan akan menjadi fokus dari

mata kuliah ini. Seperti yang terlihat di dalam gambar, layanan pada

layer Network yang diimplementasikan oleh TCP/IP protocol suite

adalah Internet Protocol (IP).


2. Layer Data Link

Layer data link merupakan interface penghubung antara Upper layer

dengan Lower layer, dan mengatur bagaimanacaranya

menempatkan data pada media.


1. Layer Fisik

Layer Fisik bertanggung jawab untuk melakukan proses

Hardware device dan Media Encoding Signalling


Cable 10BASE-T/

100BASE-TX Straight-Through

Pin Label Pin Label

1

2

3

4

5

6

7

8

TX+

TX-

RX+

NC

NC

RX-

NC

NC

1

2

3

4

5

6

7

8

TX+

TX-

RX+

NC

NC

RX-

NC

NC

Straight-Through Cable

Wires on cable ends

are in same order.a


Cable 10BASE-T or

100BASE-TX Straight-Through Crossover Cable

Some wires on cable

ends are crossed.

Pin Label Pin Label

1

2

3

4

5

6

7

8

TX+

TX-

RX+

NC

NC

RX-

NC

NC

1

2

3

4

5

6

7

8

TX+

TX-

RX+

NC

NC

RX-

NC

NC

EIA/TIA T568A EIA/TIA T568B


Bagaimana data dikirimkan ?

Data dikirimkan melalui jaringan komputer dengan memecah data menjadi beberapa bagian yang disebut segmen


Device Overview


Switch

Bridge

Repeater

Hub

Router

Multilayer Switch

Transport

Data Link

Physical

Reliable or unreliable delivery Error correction before retransmit

Combines bits into bytes and bytes into frames

Access to media using MAC address Error detection not correction

Move bits between devices Specifies voltage, wire speed and

pin-out cables

Network Provide logical addressing which routers

use for path determination

Device

Firewall


Hub

Hosts

Host

10Base2Thin Ethernet 10Base5Thick Ethernet

10BaseTTwisted Pair


A B C D

Physical

All devices in the same collision domain

All devices in the same broadcast domain

Devices share the same bandwidth


More end stations means more collisions

CSMA/CD is used


Data Link

OR 1 2 3 1 2 4

Each segment has its own collision domain

All segments are in the same broadcast domain


Each segment has its own collision domain

Broadcasts are forwarded to all segments

Memory

Switch


Broadcast control

Multicast control

Optimal path determination

Traffic management

Logical addressing

Connects to WAN services


Hub Bridge Switch Router

Collision Domains:

1 4 4 4

Broadcast Domains:

1 1 1 4


Stuktur IPv4

Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit

Alamat IPv4 dibagi menjadi 4 oktet (8 bit) yang dipisahkan oleh dot desimal.

Alamat IPv4 terdiri dari dua bagian, yaitu bagian network dan bagian host


Konversi 8-bit binary ke decimal


Alamat Jaringan

Alamat yang merujuk pada suatu jaringan


Alamat Broadcast

Suatu alamat khusus yang digunakan untuk mengirimkan data ke semua host dalam jaringan yang bersangkutan.


Alamat Host

Alamat yang diberikan kepada perangkat di suatu jaringan.


Blok alamat private adalah:

10.0.0.0 sampai 10.255.255.255 (10.0.0.0 /8)

172.16.0.0 sampai 172.31.255.255 (172.16.0.0 /12)

192.168.0.0 sampai 192.168.255.25S (192.168.0.0 /16)


Alamat IP yang tidak dapat digunakan sebagai alamat Host:

Alamat Network dan alamat Broadcast

Alamat Default Route (0.0.00/8)

Alamat Loopback (127.0.0.0/8)

Local Link 169.254.0.0 s/d 169.254.255.255


Prefix length adalah banyaknya bit pada alamat tersebut yang

merupakan alamat jaringan. Misalnya, dalam 172.16.4.0 /24, tanda

/24 adalah prefix length yang menunjukkan kepada kita bahwa 24 bit

pertama adalah alamat jaringan atau bagian alamat jaringan. Dan

sisa 8 bit atau oktet terakhir menujukan bagian dari host pada

jaringan tersebut.


Untuk menentukan bagian jaringan dan bagian host dari suatu

alamat, perangkat menggunakan pola 32-bit lainnya yang disebut

subnet mask, seperti terlihat pada gambar. Kita menyataan subnet

mask dengan format titik desimal yang sama dengan alamat IPv4.

Subnet mask diciptakan dengan menempatkan bilangan biner 1

pada setiap posisi bit yang mewakili bagian jaringan dan

menempatkan bilangan biner 0 pada setiap posisi bit yang mewakili

bagian host.


Ketika suatu packet IPv4 dibuat atau dikirimkan, alamat jaringan tujuan harus diambil dari alamat tujuan. Hal ini dilakukan dengan operasi lojik AND.

Alamat host IPv4 dioperasikan dengan AND dengan subnet mask-nya untuk menentukan alamat jaringan yang terkait dengan host tersebut.

Logical AND adalah perbandingan dua bit yang akan memberikan hasil berikut ini:

1 AND 1 = 1

1 AND 0 = 0

0 AND 1 = 0

0 AND 0 = 0


RouterA pada gambar memiliki dua antarmuka untuk menghubungkan dua jaringan. Diberikan sebuah blok alamat 192.168.1.0 /24, kita akan membuat dua subnet. Kita meminjam satu bit dari bagian host dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.128, bukannya mask asal 255.255.255.0.

Alamat network : 192.168.1.0 (11000000.10101000.00000001.00000000)

Alamat subnet : 255.255.255.128

(11111111.11111111.11111111.10000000)


Rumus untuk menghitung subnet

Gunakan rumus ini untuk menghitung jumlah dari subnet: 2^n, dimana n = jumlah bit yang dipinjam pada host portion

Dalam contoh ini, perhitungan akan tampak seperti berikut: 2^1 = 2 subnet

Jumlah host

Untuk menghitung jumlah host perjaringan, kita menggunakan rumus 2^n - 2 di mana n = jumlah bit 0 pada host portion.

Gunakan rumus ini, (2^7 - 2 = 126) menunjukkan bahwa setiap subnet ini dapat memiliki 126 host.

Kelipatan Network

Subnet 1: 00000000 = 0

Subnet 2: 10000000 = 128


Nilai alamat MAC adalah hasil langsung dari aturan yang diwajibkan oleh IEEE bagi pengembang untuk memastikan alamat yang unik

secara global untuk setiap perangkat Ethernet.

IEEE memberi syarat kepada pengembang untuk mengikuti dua aturan sederhana:

Semua alamat MAC yang diberikan pada setiap NIC atau perangkat Ethernet lainnya harus menggunakan OUI yang diberikan kepada

pengembang sebagai 3 byte pertama.

Semua alamat MAC dengan OUI yang sama harus diberikan suatu nilai unik (kode atau nomer seri dari pengembang) pada 3 byte

terakhir.

Alamat MAC address tersimpan dalam ROM pada NIC, sehingga alamat ini tidak dapat diubah oleh software


ARP (Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bertugas untuk menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu.

ARP berada di antara layer 2 dan layer 3.

Ketika suatu IP paket akan dikirim (tentu saja sudah ada alamat pengirim dan penerima), maka paket tersebut diteruskan ke layer dibawahnya (Ethernet atau Token Ring), yang akan memberikan alamat hardware sesuai dengan alamat IP tersebut.

Jika alamat hardware ini tidak ada di dalam cache ARP, maka ARP bertugas mencarinya di dalam jaringan (lokal)


Aku di sini

13:20:48:35:32:00

10.1.2.3 34:20:48:53:50:14

10.1.2.2

50:53:45:53:19:67

10.1.1.202

Di manakah

kau

10.1.1.202?

13:20:48:53:50:23

10.1.1.1

MAC untuk 10.1.1.202 ?

10.1.1.202

MAC= 50:53:45:53:19:67


Thank you.

Documents

Modul 1