Upload
ichad-uchiha
View
1.176
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL 1
BENGKAK PADA WAJAH DAN PERUT
SISTEM UROGENITALIA
KELOMPOK 1
2010
ANGGOTA KELOMPOK
• Arthin Celine Nyoko• Frederick Botha
• Godefrida Sabu Sinu• George Sanu Putra
• Hendrika B. C. Hurint• Maria C. H. Mada
• Noldy Kallau• Nur Alty Fitrianti
• Rahmat Sakur• Rona Setiawati
• Rudolf N. A. A. Ceme• Yoyarib M. Baitanu
• Zadrak CH. Wariaka
MODUL 1
Seorang anak laki-laki, 12 tahun, datang ke puskesmas dengan
bengkak pada wajah dan perut. Keadaan ini dialami sejak 3 minggu
yang lalu dan saat ini semakin bertambah. Tidak ada demam dan
tanda-tanda infeksi lain.
KATA KUNCI
• Anak laki-laki 12 tahun• Bengkak pada wajah dan perut
• Sejak 3 hari lalu dan semakin bertambah• Tidak ada demam
• Tidak ada infeksi
TABULASI PENYAKIT
No PENYAKIT UMUR JK Bengkak wajah dan perut
Durasi Demam Infeksi
1 Sindrom Nefrotik
>3 tahun P>W + Cepat +/- +/-
2 GNA (GNAPS)
3-7 tahun P>W + 1-3 Minggu
+/- +/-
3 malnutrition Anak-anak P<W + Cepat/Lambat
- -
4 Gagal ginjal kronis
+ Lambat - -
ANATOMI
SINDROMA NEFROTIK
Sindroma Nefrotik
• Kumpulan gejala klinis yang disebabkan oleh kelainan atau injury pada glomerular; terdiri dari proteinuria masif (> ,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari pada anak-anak), hipoalbuminemia (2,5 g%), hiperkolesterolemia, hiperlipidemia, kadang-kadang terdapat hematuria, & hipertensi.
• Secara klinis, Sindroma nefrotik dibagi menjadi 2 bagian:1. Sindrom nefrotik primer, timbul akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain.
ETIOLOGI
• 2. Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek samping obat.
Penyebab yang sering dijumpai adalah :
a. Penyakit metabolik atau kongenital.
b. Infeksi
c. Toksin dan alergen
d. Penyakit sistemik bermediasi imunologik.
e. Neoplasma
Primer Sekunder
Sindrom Nefrotik
Ggn filtrasi di glomerulus
Albuminuria
Hipoalbuminemia
Ekstravasasi cairan ke
extraseluler
Retensi cairan di seluruh
tubuh
Ggn imobilisasi
Edema anasarka
Tek. Onkotik ↓Tek. Hidrostatik
↑
Ggn keseimbangan
cairan & elektrolit
Penekanan jaringan tubuh
Ggn nutrisi & pertukaran
O2
Hipoxia
Ggn perfusi jaringan
Retensi cairan di rongga perut
Ascites
Ekspansi otot pernapasan tdk
optimal
Menekan diafragma
Nafas tdk adekuat
Menekan isi perut
Ggn pola nafas
Mual, muntah
Nafsu makan ↓
Ggn pemenuhan kebutuhan nutrisi
Kondisi tubuh lemah Daya tahan tubuh ↓
Ggn tumbuh kembang Resiko infeksi
Ekstravasasi cairan ke
ekstraseluler
Manifestasi Klinik
• Edema• Hipertensi• Gangguan Gastrointestinal; diare, anorexia, nafsu makan ↓,
fatique• Gangguan Pernapasan (distensi abdomen & efusi pleura);
wheezing atau ronki, retraksi dada, cuping hidung.• Gangguan psikologik & gangguan tumbuh-kembang
Diagnosis
• Anamnesis : Keluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di ke dua kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang berkurang. Keluhan lain juga dapat ditemukan seperti urin berwarna kemerahan, mual, muntah. Kaji kebiasaan BAB & frekuensi BAK.
• Pemeriksaan Fisik : ditemukan edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema skrotum/labia. Kadang-kadang ditemukan hipertensi, ada tidaknya cyanosis, adakah wheezing atau ronki, retraksi dada, cuping hidung, auskultasi bising usus, palpasi adanya hepatomegali.
– Urinalisis; ditemukan proteinuria masif (3+ sampai 4+), dapat disertai hematuria.
– Darah; didapatkan hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan LED ↑, rasio albumin/globulin terbalik. Kadar ureum dan kreatinin umumnya normal kecuali ada penurunan fungsi ginjal.
– Foto Polos; normal, kadang ditemukan efusi pleura dan ascites.
– USG ginjal; sering terlihat normal meskipun kadang-kadang dijumpai pembesaran ringan dari kedua ginjal dengan ekogenisitas yang normal.
Pemeriksaan penunjang :
DD
1. Sembab non-renal : gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi, edema hepatal, edema Quincke.
2. Glomerulonefritis akut
3. Lupus sistemik eritematosus.
Penatalaksanan
• Terapi kortikosteroid, apabila gejala menetap atau memburuk dalam waktu 10-14 hari.
• Menurut International Study of Kidney Disease in Children (ISKDC), pemberian prednison oral (induksi) sebesar 60 mg/m2/hari dengan dosis maksimal 80 mg/hari selama 4 minggu.
Prognosis
Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan-keadaan sebagai berikut :• Menderita untuk pertamakalinya pada umur di bawah 2 tahun
atau di atas 6 tahun.• Disertai oleh hipertensi.• Disertai hematuria.• Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.• Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal.
Komplikasi
– Infeksi (akibat defisiensi respon imun)– Tromboembolisme (terutama vena renal)– Emboli pulmo– Peningkatan terjadinya aterosklerosis– Hypovolemia– Hilangnya protein dalam urin– Dehidrasi
PENCEGAHAN
• Mengatur pola makan • Melakukan program diet untuk menurunkan kadar
Kolesterol dan trigliserid• Mencegah infeksi kembali• Meningkatkan konsumsi vitamin D• Melakukan medical check up secara rutin
GLOMERULONEFRITIS AKUTPASCA STREPTOCOCCUS
(GNAPS)
• Reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri / virus. (streptokokus)
• Usia 3-7 thn
• >
Glomerulonefritis Akut - Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus
Etiologi
• Biasanya didahului oleh ISPA. Streptococcus beta haemolyticus golongan A. Masa laten 10 hari.
• Juga dapat disebabkan oleh sifilis, keracunan (timah hitam, tridion), amiloidosis, trombosis vena renalis, penyakit kolagen.
Manifestasi Klinis
• Edema ringan, sembab (periorbital, tungkai, dada dan genetalia)
• Hypertensi• Output urin menurun (oliguri) anuria• Hematuri (kencing berwarna merah daging)• Anoreksia (tanda malnutrisi)• Kelelahan• Nafas pendek/sesak napas• Sakit kepala sedang• Kaki merasa berat & dingin• Gangguan GI, diare• Nyeri pinggang menjalar sampai ke abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG GNA - GNAPS
1. Pemeriksaan lab• LED Ε Hb menurun• Jumlah urin menurun• BJ urin Ε Albumin (+)• Eritrosit (++)• Leukosit (+)• Silinder leukosit• Hialin• Albumin serum sedikit menurun
Ureum dan kreatinin darah Î Hematuria Titer anti-streptolisin umumnya Î C3 menurun
2. Gambaran Patologi : Ginjal membesar, pucat Titik darah pada korteks ginjal Proliferasi endotel glomerulus Infiltrasi sel epitel kapsul, PMN dan monosit
TERIMA
KASIH