9
Skenario Seorang anak laki-laki, umur 12 tahun, datang ke Puskesmas dengan bengkak pada wajah dan perut. Keadaan ini dialami sejak 3 minggu yang lalu, dan saat ini semakin bertambah. Tidak ada demam dan tanda infeksi lain. Kalimat/kata kunci Anak laki-laki 12 tahun Bengkak pada wajah dan perut Sejak 3 minggu yang lalu Semakin bertambah/berat Tidak ada demam dan tanda infeksi yang lain Klarifikasi Kata Sulit Edema (bengkak) yaitu adanya cairan dalam jumlah besar yang abnormal di ruangan jaringan interseluler tubuh; biasanya menunjukkan jumlah yang nyata dalam jaringan subkutis. Edema dapat terbatas, disebabkan oleh obstruksi vena atau jaringan limfatik atau oleh peningkatan permeabilitas vaskuler , atau bersifat sitemik akibat dekompesasio kordis atau penyakit ginjal. Pertanyaan-Pertanyaan Penting 1. Bagaimana patofisiologi edema? 2. Mengapa terjadi pada wajah dan perut? 3. Mengapa gejala tersebut semakin bertambah/berat? 4. Kenapa tidak ada demam dan tanda-tanda infeksi? 5. Jenis pemeriksaan apa yang dilakukan saat pasien datang pertama kali? 6. Differential Diagnosis? Jawaban 1. Patofisiologi Edema

Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

SkenarioSeorang anak laki-laki, umur 12 tahun, datang ke Puskesmas dengan bengkak pada

wajah dan perut. Keadaan ini dialami sejak 3 minggu yang lalu, dan saat ini semakin bertambah. Tidak ada demam dan tanda infeksi lain.

Kalimat/kata kunci• Anak laki-laki 12 tahun • Bengkak pada wajah dan perut • Sejak 3 minggu yang lalu • Semakin bertambah/berat • Tidak ada demam dan tanda infeksi yang lain

Klarifikasi Kata SulitEdema (bengkak) yaitu adanya cairan dalam jumlah besar yang abnormal di ruangan

jaringan interseluler tubuh; biasanya menunjukkan jumlah yang nyata dalam jaringan subkutis. Edema dapat terbatas, disebabkan oleh obstruksi vena atau jaringan limfatik atau oleh peningkatan permeabilitas vaskuler , atau bersifat sitemik akibat dekompesasio kordis atau penyakit ginjal.

Pertanyaan-Pertanyaan Penting1. Bagaimana patofisiologi edema?2. Mengapa terjadi pada wajah dan perut?3. Mengapa gejala tersebut semakin bertambah/berat?4. Kenapa tidak ada demam dan tanda-tanda infeksi?5. Jenis pemeriksaan apa yang dilakukan saat pasien datang pertama kali?6. Differential Diagnosis?

Jawaban1. Patofisiologi Edema

Page 2: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

2. Terjadi Pada Wajah dan Perut• karena ada jaringan ikat longgar pada wajah terutama pada daerah orbita, perut, dan

tungkai. Sehingga dimana cairan itu lebih mudah menumpuk dijaringan yang longgar.

• Kemungkinan ini sudah terjadi udem pada seluruh tubuh karena ada penurunan onkotik sistem vaskuler dan kerusakan kapiler perifer.

3. Gejala bertambah berat karena

4. Tidak ada dema dan tanda-tanda infeksi. Ada 2 kemungkinan hal yang dapat terjadi: Pernah ada demam, tapi pasien telah konsumsi obat. Belum adanya tanda-tanda infeksi sekunder.

5. Jenis pemeriksaan apa yang dilakukan saat pasien datang pertama kali : Anamnesis dan riwayat penyakit Pemeriksaan Fisis

6. Differential Diagnostic Syndrome nefrotik GNAPS Gagal ginjal Gagal jantung kanan

Page 3: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

Definisi

Etiologi

Patofisiologi SN

SN GNAPS RHF GagalGinjal

gambaran klinis dengan etiologi ganda disertai ciri khusus proteinuria massif dan hipolabuminemia

gambaran klinik dari perubahan struktur dan faal dari peradangan akut glomerulus pasca infeksi streptokokkus

Suatu keadaan patofisiologis dimana jantung kanan gagal memompakan darah untuk memenuhi metabolisme jaringan

Sindrom klinik akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan retensi sisa hasil metabolisme nitrogen (ureum dan kreatinin) dan non nitrogen

SN GNAPS RHF GagalGinjal

Penyakit ginjal primer, DM, CHF, neoplasma, infeksi parasit malaria, obat-obatan

ISPA (faringitis,tonsilitis), impetigo akibat dari bakteri streptococcus B hemolitik gol. A tipe12

Infark miokard, angina pektoris, hipertensi, kelainan katup

DM, Hipertensi, hipovolemik, urolitiasis, vaskulitis, dll

Page 4: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

Patofisiologi GNAPS

3. Gagal Jantung Kanan

Page 5: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

Gambaran Klinis

SN GNAPS RHF Gagal

Ginjal

edema, proteinuria, hipoproteinemia, hiperkolesterolemia,

Edema, hematuria, hipertensi, oligouria, malaise, letargi, dll

Edema perifer, palpitasi, takikardi, malaise, hepatomegal, spleenomegali, dll

Edema, anemia, oligouria, azotemia, hiperkalemia, uremia, pruritus, asidosis metabolik,dll

Pemeriksaan penunjang

SN GNAPS RHF Gagal

Ginjal

Pem.darah

Pem.urin

LFG (laju filtrasi glomerulus)

Radiologi

Urinalisis

Faal ginjal

Pem.darah

Bakteriologi

Imunologi

Pem.klinik

Hemodinamik

Biokimia

Elektrofisiologi

Pem.integritas barier filtrasi glomerulus dan fungsi tubulus ginjal/urinalisis.

Pem.serologi

Radiologi

Biopsi ginjal

Page 6: Modul 1 Bengkak Wajah n Perut

Prognosis

SN GNAPS RHF Gagal

Ginjal

Pada umur muda atau anak-anak dan wanita lebih baik daripada umur tua atau dewasa dan laki-laki

Baik. Penyembuhan sempurna 99% dan kematian 1 %

Buruk jika tidak dapat pengobatan yang cepat dan menimbulkan komplkasi

Buruk kalau:

-ada penyakit dasarnya

-komplikasi

-umur > 50 thn

Oliguria > 24 jam diagnosis dan pengobatan terlambat

Referensi

1) Suyono,slamet. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi IV. Dalam : Waspadji S,Lesmana L, Alwi I,editors. Jakarta: FK UI;2006

2) Corwin, EJ. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC ; 2001.3) Sukandar, Enday. Nefrologi Klinik Edisi III. Bandung : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK

UNPAD ; 200644) Silbernagl, Stefan. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi . Dalam : Lang F,editor. Jakarta :

EGC ; 20075) Price, SA. Patofisiologi Volume II Edisi 6. Jakarta : EGC ; 20036) Purnomo, BB. Dasar-dasar Urologi Edisi II. Malang : Ilmu Bedah FK UNIV.Brawijaya ;

20087) Gunawan, SG. Farmakologi Dan Terapi. Dalam : Setiabudy R, Nafrialdi, editors.

Jakarta : FK UI ; 20078) Dorland,Newman. Kamus kedokteran DORLAND edisi 29. Jakarta : EGC; 20029) Rilantono, LI. Buku Ajar Kardiologi. Dalam : Baraas F, Karo SK, Roebiono PS, editors.

Jakarta : FK UI ; 1996