6
III.KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS 1. Pendahuluan Keragaman antar tanaman dalam suatu populasi dapat dibedakan menjadi keragaman yang disebabkan oleh faktor dalam (genotip) dan faktor luar (lingkungan).Keragaman genetik terjadi karena pengaruh gen, gen yang bersegregasi, interaksi antar gen maupun mutasi.Lingkungan mencakup faktor-faktor di luar tanaman yang mempengaruhi penampakan genotip (tanaman dengan komposisi genetik tertentu). Pengaruh faktor genetik yang mempengaruhi tanaman dapat diukur dengan perhitungan hertabilitas.Heritabilitas merupakan proporsi pengaruh faktor genetik terhadap faktor fenotip tanaman.Heritabilitas dapat dihitung dengan teksiran kuadrat tengah suatu rancangan.Nilai yang diperoleh merupakan nilai heritabilitas dalam arti luas.Nilai ini dinyatakan dalam bilangan desimal (0 – 1) atau persentase (0 – 100). Heritabilitas diduga dengan analisis komponen ragam menurut Allard (1960) sebagai berikut: h 2 = σ g 2 σ p 2 = σ g 2 σ g 2 + σ e 2 keterangan: h 2 = heritabilitas 2 g = ragam genetik 2 p = ragam fenotip 2 e = ragam lingkungan Kriteria heritabilitas yang digunakan adalah menurut Stanfield (1991):

Modul 3 - Heritabilitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul 3 - Heritabilitas

III.KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS

1. Pendahuluan

Keragaman antar tanaman dalam suatu populasi dapat dibedakan menjadi keragaman yang

disebabkan oleh faktor dalam (genotip) dan faktor luar (lingkungan).Keragaman genetik terjadi

karena pengaruh gen, gen yang bersegregasi, interaksi antar gen maupun mutasi.Lingkungan

mencakup faktor-faktor di luar tanaman yang mempengaruhi penampakan genotip (tanaman dengan

komposisi genetik tertentu).

Pengaruh faktor genetik yang mempengaruhi tanaman dapat diukur dengan perhitungan

hertabilitas.Heritabilitas merupakan proporsi pengaruh faktor genetik terhadap faktor fenotip

tanaman.Heritabilitas dapat dihitung dengan teksiran kuadrat tengah suatu rancangan.Nilai yang

diperoleh merupakan nilai heritabilitas dalam arti luas.Nilai ini dinyatakan dalam bilangan desimal

(0 – 1) atau persentase (0 – 100).

Heritabilitas diduga dengan analisis komponen ragam menurut Allard (1960) sebagai

berikut:

h2 = σ g

2

σ p2 =

σg2

σ g2+σe

2

keterangan:

h2 = heritabilitas2

g = ragam genetik2

p = ragam fenotip2

e = ragam lingkungan

Kriteria heritabilitas yang digunakan adalah menurut Stanfield (1991):

< 0,2 = heritabilitas rendah0,2 – 0,5 = heritabilitas sedang> 0,5 = heritabilitas tinggi

Untuk mengetahui nilai heritabilitas, sebelumnya kita perlu melakukan analisis keragaman

dan taksiran kuadrat tengah, seperti berikut:

Tabel 5. Analisis keragaman dan taksiran kuadrat tengah

Sumber Keragaman derajat bebas (db) Jumlah Kuadrat

Kuadrat Tengah

GenotipUlanganGalat (eror)

g - 1u – 1(g – 1)(u – 1)

JKgJKuJKe

KTg = JKg/db (genotip)

KTu = JKu/db (ulangan)

KTe = JKe/db (eror)

Total (gu) - 1

Page 2: Modul 3 - Heritabilitas

- FK (Faktor Koreksi) = (Grand total)2/(jumlah ulangan × Jumlah genotip) Sehingga FK= (539.86)2/(4x5) = 14572.44098

- JKT (JK Total) = Kuadrat masing-masing nilai genotip dan ulangan - FKSehingga JKT= (22.322 +27.372 +28.022+…+ 25.642 + 37.32)-14572.44098 = 509.81782

- JKg (JK genotip) = {(Nilai total genotip masing-masing ulangan)2 /ulangan)} – FKSehingga JKg = ((106.182 + 89.282 + 117.032 +95.822+131.552)/4) -14572.44098 = 284.56067

- JKu (JK ulangan) = {jumlah (Nilai total masing-masing ulangan)2 /genotip)} – FKSehingga JKu = = ((134.432 +137.522 + 128.512 +139.42)/5) - 14572.44098 = 13.6301

- JKe (JK eror) = JKT - JKg - Jku = 211.62705

Kemudian, kita dapat menduga nilai Keragaman genetik dengan menggunakan analisis

komponen ragam menurut Steel dan Torrie (1980), sebagai berikut:

2g = (KTg – KTe) : u

²e = KTe²p = ²g+²e

Keterangan:

KTg = kuadrat tengah genotipKTe = kuadrat tengah galat (eror)2

g = ragam genetik2

e = ragam galat (eror)u = ulangan

Page 3: Modul 3 - Heritabilitas

2. Tujuan

Mahasiswa mampu memahami adanya keragaman yang disebabkan oleh faktor genetik dan

menentukan proporsinya melalui perhitungan heritabilitas pada beberapa karakter.

3. Pelaksanaan Praktikum

A. Alat dan Bahan

Benih varitas tanaman semusim yang menyerbuk sendiri

Alat ukur (penggaris, timbangan, jangka sorong, hand counter dll. sesuai kebutuhan)

Pustaka tentang teknik persilangan komoditi yang bersangkutan

Alat tulis

Alat dan bahan untuk penanaman dan pemeliharaan tanaman

Kamera

B. Prosedur kerja

Masing-masing kelas menentukan komoditi yang akan diamati (harus tersedia minimal 3

varitas tiap komoditi).

Masing-masing kelompok menentukan karakter yang akan diamati.

Menanam dan memelihara komoditi yang bersangkutan pada bedeng-bedeng yang telah

disediakan dengan jarak tanam dan cara budidaya sesuai dengan rekomendasi serta dibuat

3 ulangan.

Melakukan pengamatan sesuai dengan karakter yang telah ditentukan dengan mengambil

tanaman sampel 5 tanaman untuk tiap baris/petak.

Menentukan nilai heritabilitas setiap karakter pengamatan dengan nilai taksiran kuadrat

dengan dari rancangan acak kelompok.

4. Laporan

Data pelengkap pengamatan adalah sebagi berikut:

Nama komoditi :Varitas : 1.

2.3.4.5.

Luas tanam :Jumlah populasi :Tanggal tanam :Tanggal pengamatan :

Page 4: Modul 3 - Heritabilitas

Tabel 6. Contoh tabel hasil pengamatan

Komoditi:………………………………………; Karakter:………………………………………….

Genotipe UlanganNo.

TanamanPengamatan ke

I II IIIV1

V1

V1

V1

V1

U1

U1

U1

U1

U1

12345

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...V1

V1

V1

V1

V1

U2

U2

U2

U2

U2

12345

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...V1

V1

V1

V1

V1

U3

U3

U3

U3

U3

12345

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...Keterangan: format tabel sama untuk varitas 2 sampai 5

Tabel 7. Contoh tabel rerata pengamatan karakter …….. (satuan)

GenotipUlangan

TotalI II III

V1

V2

V3

V4

V5

Total

Pembahasan mengikuti panduan di bawah ini:

Jelaskan bagaimana ragam genetik yang terjadi

Apakah pada populasi tersebut terdapat keragaman genetik?

Bagaimana anda menghubungkan antara taksiran nilai heritabilitas dengan seleksi yang

digunakan untuk program pemuliaan?