Upload
tyrone-bean
View
324
Download
29
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Modul 4: Estimasi Biaya Konseptual. ISI MODUL 4:. Esimasi Biaya Konseptual. Daur Hidup Proyek (review). Estimasi Biaya Konseptual pada saat Planning Process. Project formulation process. Planning process. Engineering and design process. Construction process. Use management process. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
4
Daur Hidup Proyek (review)
Project formulation
process
Planning process
Engineering and design
process
Construction process
Use managemen
t process
Disposal process
Need
Awareness of need
ProjectConcept
formulation
Project Scope
definition
Full Projectdescription
Project Completion and
Acceptance For use
Fulfillment Of need
UserRequirements
Project FeasibilityAnd scope
Project EngineeringAnd design
Project Field engineeringAnd construction
Facility use and
management
Facilitydemolition
Or conversion
Estimasi Biaya Konseptual pada saat Planning Process
5
Latar Belakang
• Estimasi Biaya sangat fundamental dalam industri konstruksi
• Estimasi adalah pendekatan atau perkiraan biaya yang diharapkan terjadi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi
• Estimasi menjadi alat untuk membantu pengambilan keputusan
6
Daur Hidup Proyek dan Keputusan (Review)
Level ofInfluence
CumulativeTotal Cost
Increasing Expenditures
DecreasingInfluence
Time
Planning
100%
50%
0%
100%
50%
0%
Design
Construction
O & M
Kebutuhan akan Estimasi Biaya Konseptual
7
Kategori Estimasi• Estimasi Order of magnitude. Digunakan untuk studi
kelayakan, memilih antar alternatif dan menentukan ekonomi dari suatu proyek pada tahap awal (Konseptual)
• Estimasi Anggaran. Digunakan untuk penganggaran dan persetujuan pendanaan, serta sebagai dasar pengendalian biaya dasar
• Estimasi Definitif. Estimasi detail di mana informasi yang digunakan melingkupi gambar, spesifikasi, dan harga usulan dari sub-kontraktor dan supplier
8
Akurasi Jenis Estimasi
Order of Magnitute Budget Definitive
Most Probable Cost
Amount ofInformationAvailable
ExpectedPercent
VarianceWithout
Contingency
Execute
-15%-5%
+15%+20%
+50%
-30%
0% 10-15% 80%+
Conceive Develop
Post Fund AuthorizationPre-Fund Authorization
9
Informasi yang Diperlukan
• Gambar• Spesifikasi• Basis data produktivitas• Basis data harga• Basis data proyek yang telah dilaksanakan• Harga dari suppliers dan subkontraktor• Kebijakan dan strategi perusahaan• Kondisi pasar dan pesaing
10
Metoda Estimasi Biaya Konseptual
• Cost Indices• Cost Capacity Factor• Location Factor• Equipment Factored• Parameter (Elemental)
11
Metoda Cost Indices
• Biasa digunakan pada tahap estimasi konseptual
• C2 = C1 . I2 / I1
Dimana:
C1 = Harga yang diketahui pada saat t1
C2 = Harga yang dicari pada saat t2
I1 = Index harga pada t1
I2 = Index harga pada t2
14
ENR – Input Type
Building Cost Component Construction Cost Component
CommonLabor76%
StructuralSteel14%
Lumber2 x 4s8%
PortlandCement2%
SkilledLabor60%
StructuralSteel20%
Lumber2 x 4s14%
PortlandCement3%
15
No Komponen Satuan Bobot Kuantitas Tertimbang (q)
1 Kayu balok* m3 20,82 % 0,1205
2 Semen zak 8,75 % 2,1834
3 Besi Beton U24 Kg 5,66 % 9,1250
4 Keramik Lantai 30x30 putih polos m2 4,40 % 1,0100
5 Batu bata Buah 4,01 % 88,4409
6 Kayu papan* m3 3,91 % 0,0274
7 Genteng Buah 2,95 % 39,1362
8 Pasir Pasang m3 2,75 % 0,2989
9 Kepala Tukang Hari 2,56 % 0,6476
10 Tukang Hari 14,52 % 4,5259
11 Pekerja Hari 11,42 % 4,5604
TOTAL 81,75 %
*Kualitas kayu yang dipakai adalah kayu borneo super
Komponen Dominan Bangunan Gedung Sederhana Jawa Barat
Indeks Biaya (Jawa Barat)
• IB Jurnal, sumber: Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan dan Konstruksi. Terbit 2-3 kali dalam satu tahun.• IB BIC, sumber: Analisa Harga Satuan dari Building Information Centre (BIC) propinsi Jawa Barat. Terbit 1 kali dalam
satu tahun
Base Year 2002 = 100
Tahun IB Jurnal IB BIC
1995 33,70
1996 37,33
1997 40,31
1998 45,52
1999 62,65
2000 69,58
2001 99,72
2002 100,00 100,00
2003 117,07 108,59
2004 129,93 111,80
2005 135,15 143,33
Dimana:B1 = biaya periode 1B2 = biaya periode 2IL1 = indeks biaya periode 1IL2 = indeks biaya periode 2
1
212 IB
IBBB
17
Metoda Cost Capacity Factor
• Biasa digunakan pada tahap estimasi konseptual• C2 = C1(Q2 / Q1)x
Dimana:C1 = Harga fasilitas yang diketahui
C2 = Harga fasilitas yang baru
Q1 = Kapasitas fasilitas yang diketahui
Q2 = Kapasitas fasilitas yang baru
Nilai x tergantung kepada jenis fasilitas atau peralatan dan kapasitasnya:• 0.6 untuk peralatan• 0.7 untuk pabrik• 0.8 untuk gudang
18
Contoh Penggunaan
• Pada Januari 1980 sebuah gudang berkapasitas 500 m3 dibangun dengan biaya 425 juta rupiah. Jika pada Januari 1986, akan dibangun gudang serupa dengan kapasitas 2,5 kalinya, berapakah estimasi biayanya? Diketahui: I1980=1895, I1986 =2440.
• Jawab:– C2 = C1*(I2/I1)*(Q2/Q1)x
Faktor Kapasitas (Jawa Barat)
Fungsi Bangunan SatuanFaktor
Kapasitas Biaya, fk
Rentang Kapasitas
Perkantoran m2
1,3595123 – 3280
Pendidikan Dasar (SD) m2
0,8913115 - 1064
Pendidikan Tinggi (PT) m2
1,0037837 - 8790
Perkantoran pegawai1,0656
10 - 1000
Pendidikan Dasar (SD) murid1,0399
56 - 397
Pendidikan Tinggi (PT) mahasiswa0,9133
246 - 4341
Dimana:B1 = biaya dari fasilitas/ kapasitas yang diketahuiB2 = biaya dari fasilitas/kapasitas yang baruK2 = ukuran fasilitas/kapasitas yang baru,K1 = ukuran fasilitas/kapasitas yang diketahui, danfk = faktor kapasitas biaya yang tergantung tipe dari industri/proyek
fk
K
KBB
1
212
20
Metoda Equipment Factored
• Biasa digunakan pada tahap estimasi budget untuk peralatan permanen
• Faktor yang ditetapkan memperhitungkan biaya instalasi dan suku cadang suatu modul imajiner
• Modul imajiner mencakup pondasi, timbunan, platform, tangga dll.
• Ini dilakukan karena informasi yang ada masih terbatas
22
Metoda Equipment Factored (lanjutan)
• EFC = ni Ci fi
Dimana:i = jenis peralatann = jumlahC = harga peralatanf = equipment factorEFC = Equipment Factored Costs
23
Contoh Equipment Factors
Equipment Factor
Electric MotorsHeat ExchangersCentrifugal Pump and MotorTower ColumnsFurnacesCentrifugal Compressor and DriverBlowers and Fans
8.54.87.04.02.02.02.5
24
Metoda Location Factor
• Biasa digunakan pada tahap estimasi konseptual• Setiap lokasi akan memberikan index harga
tersendiri• C2 = C1 . L2 / L1
Dimana:C1 = Harga yang diketahui di lokasi 1
C2 = Harga yang dicari di lokasi 2
L1 = Index harga pada lokasi 1
L2 = Index harga pada lokasi 2
Indeks Lokasi (Jawa Barat)
Base Location: Bandung, Base Year: 2005 (100)
Lokasi IL Jurnal IL BIC
Bandung 100 100
Bekasi 99,26 93,26
Bogor 96,97 97,59
Sukabumi 93,84 95,27
Cirebon 94,72 95,57
Dimana:B1 = biaya dari lokasi 1B2 = biaya dari lokasi 2IL1 = indeks lokasi 1IL2 = indeks lokasi 2
1
212 IL
ILBB
27
Metoda Parameter (Elemental)
• Metoda ini banyak macamnya dan populer digunakan pada tahap estimasi budget
• Biaya sebuah proyek dihubungkan dengan beberapa parameter, seperti:– Luas lantai– Luas atap– Luas muka dinding dll.
• Metoda ini memerlukan gambar skematik
29
Estimasi Parameter (Jabar)RFG =0.6 RFG =0.7 RFG =0.8
JL = 1 JL = 2 JL = 1 JL = 2 JL = 1 JL = 2
Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp) Biaya (Rp)
Luas Lantai
1000 869,481,000 914,225,000 793,662,000 834,504,000 729,044,000 766,561,000
1050 930,965,000 976,537,000 849,784,000 891,382,000 780,597,000 818,808,000
1100 995,356,000 1,041,814,000 908,560,000 950,967,000 834,587,000 873,541,000
1150 1,062,750,000 1,110,149,000 970,077,000 1,013,343,000 891,096,000 930,839,000
1200 1,133,247,000 1,181,641,000 1,034,427,000 1,078,601,000 950,207,000 990,784,000
1250 1,206,952,000 1,256,390,000 1,101,705,000 1,146,832,000 1,012,007,000 1,053,459,000
1300 1,283,970,000 1,334,500,000 1,172,007,000 1,218,131,000 1,076,585,000 1,118,954,000
1350 1,364,410,000 1,416,080,000 1,245,432,000 1,292,596,000 1,144,032,000 1,187,356,000
1400 1,448,382,000 1,501,238,000 1,322,082,000 1,370,329,000 1,214,441,000 1,258,760,000
1450 1,536,003,000 1,590,090,000 1,402,062,000 1,451,433,000 1,287,910,000 1,333,260,000
1500 1,627,389,000 1,682,751,000 1,485,479,000 1,536,014,000 1,364,535,000 1,410,955,000
1550 1,722,660,000 1,779,343,000 1,572,443,000 1,624,183,000 1,444,419,000 1,491,946,000
1600 1,821,942,000 1,879,988,000 1,663,067,000 1,716,051,000 1,527,664,000 1,576,335,00
Parameter yang digunakan adalah luas lantai gedung (m2), jumlah lantai (1 sd 2), dan RFGatau Rasio Fungsi Gedung, yang merupakan perbandigan antara luas lantai gedung fungsionaldengan luas total gedung.
32
Contoh Kasus 1 Jika diketahui data biaya jembatan yang ada di Jepang tahun 1998.
Biaya
(100 Juta Yen) Type
Panjang (m)
Lebar (m)
Center span (m)
Akashi Kaikyo Bridge 5.000 S 3.991 35,5 1991
Onaruto Bridge 1.100 S 1.629 34 876
Shimotsui-Seto Bridge 1.042 S 1.447 30 940
Hitsuishijima Bridge 482 CS 792 27,5 420
Iwakurojima Bridge 482 CS 792 27,5 420
Yoshima Bridge & Other 3.562 TG 5.941 28 45
Kita Bisan-Seto Bridge 1.168 S 1.611 35 990
Minami Bisan-Seto Bridge 1.264 S 1.723 35 1100
Tatara Bridge 900 CS 1.480 30,6 890
Kurushima Bridges 1 665 S 960 27 600
Kurushima Bridges 2 1.049 S 1.515 27 1020
Kurushima Bridges 3 1.087 S 1.570 27 1030
Seandainya akan dibangun suatu rangkaian jembatan yang melintasi suatu selat di Indonesia pada tahun 2006 dengan konfigurasi berikut:
Type Jumlah Panjang (m) Lebar (m) Center Span (m) S 3 2.500 30 1.500
CS 2 1.250 30 800 TG 1 4.500 30 50
Lakukan estimasi biaya (dalam rupiah) secara konseptual rangkaian jembatan yang akan dibangun tersebut dengan menggunakan data yang ada dan jika diketahui tingkat inflasi Yen Jepang per tahun adalah 0,1%, dan perkiraan nilai kurs 1 Yen = 75 Rupiah pada tahun 2006.
33
Contoh Kasus 2Suatu developer/kontraktor spesialis apartemen di kota Jakarta mempunyai data proyek yang telah dikerjakan sebagai berikut:
Apartemen Jumlah Kamar
Tingkat Luas Total
(m2) Tahun
Nilai Kontrak (Rp Juta)
Kuning Mas 250 8 53.750 2000 161.250
Kenanga Indah 315 10 67.725 2001 253.968
Kemang Nan Asri 286 7 42.900 2002 175.890
Bumi Ketapang 176 7 30.800 2002 123.200
Palm Indah 126 8 28.350 2003 141.750
Tahun 2006 yang akan datang, developer tersebut ditunjuk untuk mengembangkan sebuah apartemen di kota Cimahi dengan tinggi 6 lantai, luas total 14.820 m2, dengan jumlah kamar 78 buah. Dari hasil survey yang dilakukan pada akhir bulan Desember 2005 di dua kota yaitu: Jakarta dan Bandung, didapatkan data harga beberapa item seperti pada tabel berikut:
Harga Satuan (Rp) Item Satuan Jakarta Bandung
Semen Zak 27.500 28.500 Baja Struktur kg 3.000 3.500
Tukang orang-hari 28.500 25.000 Tukang Ahli orang-hari 35.000 30.000 Kayu Borneo m3 1.100.000 1.200.000 Bata Merah buah 175 130
Lakukan estimasi biaya secara konseptual untuk penentuan besarnya biaya pengembangan apartemen di Cimahi tersebut. Buat asumsi yang diperlukan dan nyatakan pada awal perhitungan.
34
Pustaka lebih lanjut…• Badan Pusat Statistik: Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), consumer
price index (CPI), wholesale price index (WPI).• Papers:
– Muhamad Abduh, Budi Kurniawan, "Pengembangan Indeks Lokasi untuk Estimasi Biaya Konseptual Konstruksi Bangunan Gedun," Seminar Nasional Peran Teknologi Teknik Sipil dalam Pembangunan Nasional 9 Desember 2006, Universitas Muhammadiyah Malang.
– Ima Fatima, Muhamad Abduh, Rochhardjanto, “Sistem Estimasi Biaya Konseptual on-line untuk Konstruksi Bangunan Gedung, “Prosiding ICIC 1st, 1st Indonesian Construction Industry Conference, Hotel Sultan, Jakarta, 8 – 9 November 2006.
– Ayar Fa’ati Amelia, Muhamad Abduh, "Model Faktor Kapasitas Biaya untuk Estimasi Biaya Konseptual Konstruksi Bangunan Gedung," International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice" Universitas Kristen Petra, Surabaya, August 25-26, 2006.
– Donny Riswan, Muhamad Abduh, "Pengembangan Model Estimasi Biaya Parameter Pada Proyek Pembangunan Gedung Negara," International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice" Universitas Kristen Petra, Surabaya, August 25-26, 2006.
– Dwiretno Wijiastuti, Muhamad Abduh, “Development of Indonesian Building Cost Index,” Prosiding the 10th East-Asia Pacific Conference on Structural Engineering and Construction, Bangkok, Thailand, Agustus 2006.
– Ima Fatima, Muhamad Abduh, Rochhardjanto, Budi Primantoro, Donny Riswan, Ayar Fa’ati Amelia, Dwiretno Wijiastuti, “ Pengembangan Model Estimasi Biaya Konseptual (EBK) Konstruksi Bangunan Gedung”, Prosiding seminar Peringatan 25 Tahun Pendidikan MRK di Indonesia, 18-19 Agustus 2005, Aula Barat ITB