21
MODUL 5 KELAS XI PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI

MODUL 5 KELAS XI - · PDF fileKemampuan menganalisis proses interaksi ... Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada ... Jepang meniru sistem militer dari berbagai negara

  • Upload
    dotu

  • View
    230

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

MODUL 5 KELAS XI

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI

STANDAR KOMPETENSI

Kemampuan memahami perjalanan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan Jepang.

KOMPETENSI DASAR Kemampuan menganalisis proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat. Nilai Spiritualitas Santa Angela : Kecerdasan Kegigihan Kepedulian TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini peserta didik mampu untuk:

1. Mendeskripsikan kemajuan Jepang akibat Restorasi Meiji 2. Mendeskripsikan Jepang sebagai bangsa Imperialis 3. Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir

masa pendudukan 4. Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya

pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah

MATERI Pembelajaran

• Modernisasi Jepang : Restorasi Meiji • Proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang

terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia.

URAIAN MATERI

1. Pembaharuan dan pelaksanaan imperialisme Jepang 2. Bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda dan

pengaruhnya terhadap kebijakan pemerintah Hindia Belanda. 3. Bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang di bidang politik pada masa

pendudukan militer Jepang. 4. Dampak kebijakan imprialisme Jepang di bidang militer, sosial – budaya, dan

politik di Indonesia.

A. Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia 1. Modernisasi Jepang

Jepang awalnya merupakan Negara yang menganut sistem isolasi yaitu

sistem dimana negara tersebut menutup diri dari pengaruh bangsa/ negara lain di

PETA KONSEP

luar negaranya. Baru pada tahun 1854, ketika Komodor Matthew Perry (orang Amerika Serikat) datang ke Jepang dengan tujuan untuk membuka kota pelabuhan Jepang maka Jepang terbuka bagi negara lain. Terjalin hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat melalui perjanjian SHIMODA sehingga sejak itu pelabuhan di Jepang terbuka bagi perdagangan internasional. Saat itu yang memimpin Jepang adalah Shogun Tokugawa.

Perkembangan Jepang semakin tampak pada masa pemerintahan Pangeran Mutsuhito sebagai kaisar dengan gelar Tenno Meiji. Kaisar Meiji melakukan berbagai perubahan dalam segala bidang yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji. Restorasi Meiji adalah perubahan Meiji dalam segala bidang kehidupan masyarakat guna mengejar ketinggalan dari bangsa Barat. Pembaharuan dan kebijakan tersebut diantaranya: Bidang Militer : 1. Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat. 2. Membentuk tentara nasional. Untuk mendukung kebijakan tersebut maka :

a. Jepang membeli peralatan dan perlengkapan militer dari negara-negara Barat, dan

b. Jepang meniru sistem militer dari berbagai negara Barat seperti Angkatan Darat (dari Perancis dan Jerman), dan Angkatan Laut (dari Inggris). Sehingga Jepang telah mampu memiliki tentara nasional yang modern

Bidang Pendidikan : 1. Membentuk Departemen Pengajaran 2. Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak usia 6-14 tahun. Di sekolah

anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dan kaisar Bidang Perdagangan : 1. Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan sehingga kegiatan

perdagangan dapat berkembang 2. Didirikan bank-bank Bidang Industri : 1. Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung perekonomiannya. 2. Jepang menghasilkan mesin-mesin persenjataan sendiri.

Kebijakan lain : Dibentuk sistem pajak baru, dimana tanah milik daimyo (gubernur militer masa shogun) dibagikan pada petani sedangkan para daimyo menjadi pegawai pemerintah. Dengan modernisasi tersebut maka Jepang menjadi negara maju, negara modern, negara besar yang sejajar dengan negara-negara Barat.

2. Akibat Modernisasi Jepang

Modernisasi Jepang tahun 1868 menyebabkan negara Jepang :

Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat

Jumlah penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit (tidak sebanding dengan jumlah penduduk)

Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan. Daerah jajahan tersebut dapat digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri dan daerah penghasil bahan baku industri.

Keinginan Jepang untuk mendapatkan daerah jajahan menyebabkan Jepang melakukan berbagai ekspansi seperti:

1. Jepang ingin menaklukkan daerah Cina maka pada 1894-1895 Jepang menyerang Cina dan terjadi perang yang dimenangkan Jepang dengan berhasil menguasai Semenanjung Liao Tsung dan Pulau Formosa (Taiwan) termasuk daerah Korea.

2. Jepang ingin menduduki Manchuria dan dengan terpaksa Jepang harus menghadapi Rusia yang saat itu berkuasa di Manchuria. Oleh karena itu terjadi perang Jepang-Rusia (1904-1905), tetapi Jepang tetap saja menang dan berhasil mendapatkan Port Arthur dan Pulau Sachalin. Kemenangan Jepang terhadap Rusia ini menyebabkan Jepang semakin kuat kedudukannya setara dengan negara-negara Barat.

3. Dalam Perang Dunia I (1914-1918) ketika Jepang harus melawan Jerman, dia berhasil menguasai daerah jajahan Jerman di Asia.

4. 1927, PM. Baron Tanaka (Jepang) merencanakan ekspansi ke Asia dan menguasai Asia Timur sebab dengan otomatis daerah Asia Selatan dapat dikuasai pula.

5. 1931 Jepang menyerang Manchuria dan dapat menguasai ± 6 bulan mendapat perlawanan Cina.

6. 1932 didirikan kerajaan Manchuria dengan Henry Pu-Yi sebagai raja (bekas raja Cina dari dinasti Manshu)

7. Pertikaian Jepang-Cina terus berkobar hingga tahun 1937 terjadi insiden di atas jembatan Marco Polo (Jepang dengan persenjataan modernnya mengadakan pendaratan besar-besaran di Cina Utara dan Tengah menyebabakan Perang Jepang-Cina.

Dari perang Jepang-Cina maka di mulainya menguasai wilayah Laut Selatan dan Asia Timur. Sementara itu negara-negara Pasifik semakin memperkuat kedudukannya.

3. Pengaruh Modernisasi Jepang di Asia Pasifik

a. Bidang Politik

Muncul gerakan nasionalisme di berbagai negara akibat kemenagan Jepang atas Rusia untuk menentang imperialisme Barat.

Semakin meningkatnya aktivitas pergerakan nasional Asia setelah berkembangnya modernisasi Jepang.

Jepang semakin berusaha menguasai dunia dengan semboyan “Hakko Ichiu” menurut agama Shinto menguasai negara lain merupakan sebuah tugas suci untuk memimpin bangsa lain. Selain itu Jepang adalah saudara tua bangsa Asia dan berkewajiban untuk menuntun saudara mudanya (bangsa Asia lainnya).

Melaksanakan proses Japanisasi untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Jepang menggantikan kedudukan Imperialisme Barat di Asia.

b. Bidang Militer

Tentara Jepang dengan pasukan “Kate”-nya (karena orang Jepang pendek) disertai dengan semangat Bushidonya yang tinggi serta dilengkapi dengan senjata modern maka jepang selalu berhasil dalam ekspansinya. Hal ini dianggap sebagai bahaya “Kuning” bagi bangsa Barat (orang Jepang berkulit kuning).

Membentuk persekutuan Jepang-Inggris “Anglo Japanese Alliance” untuk persiapan Jepang menghadapi Rusia.

Perang Pasifik yang diprakarsai Jepang menyebabkan negara-negara Barat mempunyai daerah jajahan di Asia dan membentuk komando gabungan (ABCD Command) meskipun tetap tidak mampu menghalangi ekspansi Jepang di Asia Tenggara.

c. Bidang Ekonomi

Melaksanakan politik Dumping untuk merebut pasaran hasil industri, dengan sasaran penduduk Asia Tenggara yang jumlahnya banyak tetapi memiliki daya beli yang rendah. Produk-produk buatan Jepang segera membanjiri Asia.

Barang buatan Jepang memperoleh tempat pemasaran yang luas meskipun telah dibatasi oleh negara barat. Daerah-daerah di Asia dijadikan sebagai tempat pemasaran sekaligus penghasil bahan mentah bagi industrinya.

Perang Pasifik (1914-1945) menyebabkan Jepang ingin menguasai Asia Tenggara yang kaya bahan makanan, bahan industri sebagai wilayah supplay untuk menyukseskan Perang asia Timur Raya.

Dengan program “Hakko Ichiu”, Jepang ingin mempropaganda terbentuknya persemakmuran bersama “Asia Timur Raya” seperti “Common Wealth of Nation” dari Inggris.

Negara yang kaya dengan hasil bahan industri bekerjasama dengan Jepang untuk meningkatkan kemakmuran bersama.

B. Masuknya Jepang Ke Indonesia

Masuknya Jepang ke Indonesia diawali dengan :

Ketika Perang Dunia ke II, Jepang ikut terjun dalam perang tersebut. Maka muncul dugaan berdasarkan analisis politik akan terjadi peperangan di Lautan Pasifik. Hal ini terbukti dengan meletusnya perang di Lautan Pasifik pada 7 Desember 1941 yang melibatkan Jepang di dalamnya. Perang ini disebut dengan “Perang Asia Timur Raya” atau “Perang Pasifik”.

Serangan Jepang ke Pearl Harbor, Hawaii 7 Des 1941

Akibat dari perang tersebut Belanda yang tergabung dalam front ABCD (Amerika Serikat, Brittania/ Inggris, Cina, Dutch/ Belanda) melakukan perang terhadap Jepang.

Jepang berhasil menguasai daerah Asia Tenggara yang lain seperti Muangthai, Filipina, Malaysia dan Birma. Karena Jepang terlalu kuat maka Hindia Belanda-pun akhirnya jatuh ke tangan Jepang setelah Belanda yang dibantu Sekutu melakukan berbagai perlawanan tetapi tetap tidak mampu mengalahkan Jepang.

Selain itu di Jawa muncul ramalan “Joyoboyo” yang menyatakan bahwa pada suatu saat Pulau Jawa akan dijajah oleh bangsa kulit kuning, meskipun hanya seumur jagung, tetapi setelah itu maka Indonesia

akhirnya akan MERDEKA. Ramalan ini dipercaya oleh rakyat, oleh karena itu, Jepang memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang ada tersebut. Sehingga kedatangan Jepang ke Indonesia 1942 tersebut dianggap sebagai suatu hal yang biasa dan sudah semestinya terjadi.

Kronologis Jepang Menguasai Indonesia :

Tentara Jepang Pada Perang Pasific

Menduduki Tarakan (10 Januari 1942) kemudian Minahasa, Sulawesi, Balik Papan, dan Ambon.

Pada Februari 1942 menduduki Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali. Bagi Jepang Palembang merupakan tempat yang strategis hal ini dikarenakan letak Palembang diantara Batavia sebagai pusat kekuasaan Belanda dan Singgapura yang merupakan pusat kedudukan Inggris.

Di daerah Jawa Jepang pertama mendarat di Banten kemudian ke Indramayu, Kragan (Rembang dan Tuban).

Pada 5 Maret 1942 Jepang menyerang Batavia

8 Maret 1942 Jepang menyerang Bandung dan berhasil mendudukinya setelah Belanda menyerah kepada Panglima Jepang, Imamura.

Sehingga sejak 9 Maret 1942 Indonesia menjadi daerah kekuasaan Jepang.

C. Penjajahan Jepang Di Indonesia

Tentara Jepang yang dikenal dengan Bala Tentara Nippon adalah sebutan resmi pemerintah militer pada masa pemerintahan Jepang. Sejak tanggal 7 Maret 1942, tentara Jepang memegang kekuasaan militer dan segala kekuasaannya yang dipegang Gubernur Jendral masa Belanda. Kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh 2 angkatan perang, yaitu: 1. Angkatan Darat (Rikugun) 2. Angkatan Laut (Kaigun) Dengan kekuasaan masing-masing, yaitu: 1. Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia di bawah kekuasaan Rikugun

(tentara ke XVI) 2. Sumatera dengan pusatnya di Bukittinggi berada di bawah kekuasaan Rikugun

(tentara ke XXV) 3. Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada di bawah

kekuasaan Kaigun. Untuk menarik perhatian rakyat Indonesia maka Jepang membentuk organisasi-organisasi militer sebagai pengganti oraganisasi pergerakan yang ada di Indonesia. Organisasi tersebut diantaranya:

1. GERAKAN TIGA A Mempunyai semboyan : Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Dipimpin oleh Syamsuddin SH. Tahun 1943, dibubarkan karena tidak mendapat simpati dari rakyat dan diganti Putera.

2. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)

Putera dibentuk tahun 1943 dipimpin oleh empat serangkai yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur. Tujuan dibentuk Putera yaitu untuk membantu Jepang dalam setiap perang yang dilakukannya. Tetapi Organisasi Putera merupakan bumerang bagi Jepang sebab anggota Putera memiliki nasionalisme yang tinggi.

Soekarno Ki Hajar Moh. Hatta K.H. Mas Mansyur

3. PETA(Pembela Tanah Air) Peta merupakan organisasi bentukan jepang yang terdiri dari pemuda Indonesia. Organisasi ini disebut pula Giyugun. Mereka mendapat latihan militer dari Jepang. Tujuannya untuk memenuhi kepentingan peperangan

Jepang di Lautan Pasifik. Ternyata perkembangan Peta sangat membantu Indonesia dalam meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik. Jenderal Sudirman dan A.H Nasution pernah sebagai pemimpin PETA. 1944, dibubarkan karena terlalu bersifat nasional dan dianggap membahayakan.

Selain itu terdapat pula organisasi bentukan Jepang yang lain, seperti: Jawa Hokokai, Cuo Sangi In, Keibondan (Barisan Pembantu Polisi), Seinendan(Barisan Pemuda), dsb.

Keberadaan Jepang di Indonesia menimbulkan perlawanan dari rakyat di berbagai daerah di Indonesia, seperti : 1. Daerah Aceh

Tahun 1942 terjadi perlawanan di Cot Plieng, Lhok Seumawe dipimpin Tengku Abdul Jalil, tetapi dapat dipadamkan. Tahun 1944 muncul perlawanan di Meureu dipimpin Teuku Hamid dan dapat pula dipadamkan oleh Jepang.

2. Daerah Indramayu (Karang Ampel, Sindang) 1943 muncul perlawanan dipimpin oleh Haji Madriyan, dkk tetapi berhasil dipadamkan oleh Jepang.

3. Daerah Sukamanah, Tasikmalaya 1943 terjadi perlawanan dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Ia berhasil membunuh kaki tangan Jepang dan balasannya Jepang melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.

4. Blitar 14 Februari 1945 terjadi pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Supriyadi (putra bupati Blitar) yang dibantu dr. Ismail, Mudari, Suwondo. Pemberontakan ini mampu membinasakan orang-orang Jepang di Blitar, Jepang sangat terkejut lagi pula saat itu Jepang sering mengalami kekalahan dalam perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. Akhirnya Jepang mengepung kedudukan Supriyadi. Melakukan tipu muslihat bahwa jika para pemberontak menyerah maka mereka akan dijamin keselamatannya serta akan dipenuhi segala tuntutannya. Hal ini berhasil sebab banyak anggota PETA yang menyerah. Mereka akhirnya di hukum mati maupun meninggal karena disiksa Jepang.

5. Daerah Kalimantan Barat

Jepang pernah mengadakan pembunuhan secara besar-besaran terhadap masyarakat ± 20.000 orang yang menjadi korban keganasan Jepang tersebut. Hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri dari lari ke Pulau Jawa.

D. Dampak Pendudukan Jepang

1. Bidang Politik

Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan oleh Jepang

Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang

Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah Jepang

Meskipun ada organisasi politik yang masih terus berjuang menentang Jepang.

2. Bidang Ekonomi

Sama dengan negara imperialis yang lain Jepang datang dengan masalah ekonomi yaitu untuk mencari daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari pemasaran untuk hasil-hasil industrinya.

Aktivitas ekonomi zaman Jepang sepenuhnya di pegang oleh Jepang. 3. Bidang Pendidikan

Pendidikan berkembang pesat di banding masa Hindia Belanda

Bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk sekolah di sekolah yang dibangun pemerintah

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar pada sekolah-sekolah

Berbagai nama diIndonesiakan

Tetapi semua yang dilakukan oleh Jepang tersebut hanya untuk menarik simpati rakyat agar mau membantu Jepang mengahadapi lawan-lawannya dalam Perang Pasifik.

4. Bidang Sosial

Jepang memperkenalkan sistem Tonorigumi (Rukun Tetangga/RT) yang tergabung dalam Ku (desa)

Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuhnya.

Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.

Banyak wanita Indonesia yang dijadikan wanita penghibur “Jugun Ianfu” pada masa itu.

Gambar Jugun Ianfu

Gambar Romusha pada jaman Pendudukan Jepang di Indonesia

5. Bidang Birokrasi

Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan militer yaitu Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun)

Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer

Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang hanya dipegang oleh orang Belanda, dengan masih dalam pengawasan Jepang.

6. Bidang Kebudayaan

Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit sebagai keturunan Dewa Matahari ( melaksanakan sekerei)

Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat dalam lagu, film, dan drama sebagai alat propaganda mereka.

Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.

Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka.

Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai wajib untuk menghormati bendera (merah putih) dan menyanyikan lagu kebangsaan nasional.

Semua itu merupakan warisan kebiasaan Jepang bagi bangsa Indonesia.

7. Bidang Militer

Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer melalui organisasi PETA.

Mereka akhirnya menjadi inti kekuatan dan pergerakan perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan.

Di bidang militer bangsa Indonesia banyak memperoleh keuntungan dengan ditekankan pendidikan : 1. Seishin ( Semangat berjuang ) 2. Bhusido ( Kesatria berani mati )

Dibentuk gerakan massa (kesatuan pertahanan semi militer) 1. Seinendan = Barisan pemuda 2. Fujinkai = Barisan wanita. 3. Keibodan = Barisan Pembantu Polisi. 4. Jibakutai = Barisan berani mati 5. Hizbullah = Barisan orang-orang Islam 6. Heiho = Barisan cadangan prajurit. 7. Seinentai = Barisan murid-murid SD. 8. Gakukotai = Barisan murid SMP. 9. Fujin-Seinentai = Barisan gadis-gadis. 10. Romusha = Barisan pekerja paksa.

Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer melalui organisasi PETA (Pembela Tanah air) dalam kesatuan ini dikenal Pangkat :

1. Daidanco = Komandan batalyon. 2. Cudanco = Komandan Kompi. 3. Shodanco = Komandan Pleton. 4. Budanco = Komandan regu. 5. Giguyun = Prajurit Sukarela

Pemuda-pemuda yang tergabung dalam organisasi semimiliter maupun militer menjadi pemuda-pemuda yang terdidik dan terlatih dalam kemiliteran. Akhirnya menjadi inti kekuatan dan pergerakan perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan.

Militer Jepang membuat tiga kesalahan besar terhadap bangsa Indonesia: 1. kerja paksa (Romusha) banyak laki-laki Indonesia diambil dari tengah

keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk. Ribuan orang mati atau hilang.

2. pengambilan paksa: tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai pasokan lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi. Hal ini menyebabkan kelaparan dan penderitaan semasa perang. Panitia pengumpul komoditi tersebut dikenal dengan sebutan Kumiai.

3. perbudakan paksa terhadap perempuan: banyak perempuan Indonesia yang dijadikan JUGUN IANFU bagi tentara-tentara Jepang.

LEMBAR KEGIATAN SISWA - LATIHAN SOAL :

1. Langkah sekutu untuk menghadapi ekspansi Jepang ke Asia Tenggara adalah ….

a. membentuk pasukan ABDACOM b. membentuk perundingan dengan Jepang c. memberikan kemerdekaaan kepada Negara jajahannya d. membangun pangkalan baru di kawasan Filipina e. melakukan pengeboman terhadap Hirosima dan Nagasaki

2. Satu-satunya organisasi pergerakan nasional yang boleh berdiri pada masa

pendudukan Jepang adalah …. a. Partai Nasional Indonesia (PNI) b. Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)

c. Majelis Islam Ala Indonesia (MIAI) d. Partai Sarekat Islsm Indonesia (PSII) e. Partai Indonesia Raya (parindra)

3. Dalam situasi terjepit Jepang berusaha mengambil hati bangsa Indonesia dengan ….

a. meningkatkan perlawanan pekerja setia dan prajurit ekonomi b. memberikan janji merdeka di kelak kemudian hari c. menambah jumlah autarki bagi setiap daerah d. mengajak kerjasama dalam Perang Dunia II e. membebaskan para tawanan perang

4. Upaya untuk mengerahkan tenaga masyarakat dengan sukarela pada masa Jepang

disebut …. a. Kinrohosi d. Autarki b. Hinomaru e. Isolasi c. Tonarigumi

5. Tujuan dibentuknya Jawa Hokokai adalai….

a. Meminta kepada rakyat untuk mendarma baktikan diri kepada Pemerintah Jepang

b. Menghimpun orang – orang Jawa untuk di didik menjadi militer yang tangguh c. Mempersatukan rakyat Jawa untuk mengusir penjajah Belanda d. Membuktikan niat baik Jepang terhadap bangsa Indonesia e. Mempersiapkan rakyat Jawa untuk merdeka

6. Memimpin perlawanan PETA terhadap Jepang di Blitar adalah….

a. Urip Sumohardjo d. Supriyadi b. Slamet Riyadi e. Supriyanto c. Ahmad Yani

7. Perlawanan rakyat Singaparna di Jawa Barat di pimpin oleh….

a. K. H. Zainal Abidin d. Abdul Hamid b. K. H. Zaenal Mustafa e. Abdul Jalil c. K. H. Madrian

8. Dalam perang Pasifik, tujuan utama Jepang ingin menguasai Asia Tenggara adalah….

a. Wilayah Asia Tenggara kaya akan bahan mentah untuk kepentingan industri bahan makanan

b. Untuk membuka mata dunia bahwa Jepang adalah Negara yang kuat c. Untuk memperlancar terbentuknya Negara Asia Timur Raya d. Wilayah Asia Tenggara menjadi tujuan yang utama e. Asia Tenggara terdiri dari banyak Negara

9. Tokoh organisasi gerakan bawah tanah adalah….

a. Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Moh. Hatta b. Ki Hajar Dewantara, Adam Malik, Sukarni c. Sutan Syahrir, Ahmad Subardjo, Sukarni d. Ahmad Subardjo, Sukarni, Urip Sumoharjo e. Ahmad Dahlan, Ahmad Subardjo, Sukarni

10. Tindakan Jepang terhadap organisasi pergerakan Nasional adalah….

a. Membentuk Gerakan 3A untuk kepentingan rakyat Indonesia b. Organisasi pergerakan Nasional harus di bawah Jepang c. Mengajak kaum ulama untuk kerjasama menentang sekutu d. Melarang dan membubarkan partai – partai politik e. Mendirikan organisasi keagamaan

11. Tujuan Pemerintah pendudukan Jepang membentuk organisasi untuk orang

Indonesia dengan nama Gerakan Tiga A adalah…. a. Mempermudah terjalinnya hubungan komunikasi antara Pemerintah Kolonial

Belanda dengan Pemerintah pendudukan Jepang b. Untuk mengganti organisasi – organisasi yang dibubarkan oleh Pemerintah

pendudukan Jepang c. Menarik simpatik rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam menghadapi

sekutu d. Sebagai realisasi dari janji – janji Pemerintah pendudukan Jepang kepada rakyat

Indonesia e. Untuk menindas keseluruh gerakan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia

12. Taktik perjuangan yang dilakukan oleh para tokoh pergerakan nasional selama

pendudukan Jepang ialah .... a. Moderat b. Nonkooperatif c. Kooperatif d. Radikal e. Sangat radikal

13. Tokoh bangsa Indonesia yang terpilih menjadi ketuanya Gerakan Tiga A adalah….

a. Amir Syarifuddin d. Sutan Syahrir b. Drs. Moh. Hatta e. Ir. Soekarno c. Mr. Syamsuddin

14. Pada bulan April 1943 dikeluarkannya pengumuman oleh Pemerintah Jepang yang

memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk menjadi Heido : Heido adalah…. a. Prajurit Belanda yang tunduk terhadap kekuasaan Jepang b. Barisan pemuda yang di didik dengan latihan Semi Militer c. Barisan pembantu polisi d. Prajurit pemuda Indonesia yang dibentuk dalam organisasi militer Jepang e. Barisan Pemuda yang diberikan senjata perang

15. Terjadinya pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Supriyadi di Blitar di sebabkan oleh faktor…. a. Rasa tidak puas terhadap jabatan yang diberikan oleh Pemerintah pendudukan

Jepang b. Kecewa terhadap tindakan sewenang – wenang Pemerintah Pendudukan

Jepang c. Memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia d. Keinginan untuk mengusir segala bentuk penjajahan e. Pengaruh hubungan dengan dunia luar

16. Dalam Birokrasi Pemerintahan pada masa Pemerintahan pendudukan Jepang di

bentuk Pemerintahan yang paling rendah yaitu Rukun Tetangga (RT). Rukun tetangga dalam struktur Pemerintahan Jepang disebut dengan…. a. Kakkio Han d. Bunken b. Tonarigumi e. Syu c. Kinrohoshi

17. Pasukan Jepang memiliki semangat juang dan disiplin tinggi, sebab pasukan Jepang

berpegang teguh pada kode etik keprajuritan yang disebut …. a. Samurai b. Bushido

c. Jibaku Tai d. Saikerei e. Shintoisme

18. Salah satu akibat dari pendudukan Jepang terhadap kehidupan politik di Indonesia adalah ….

a. Kebebasan dalam kehidupan berpolitik b. Pengekangan terhadap berbagai kegiatan pergerakan nasional c. Perjuangan organisasi pergerakan nasional semakin radikal d. Kehidupan politik Indonesia bersikap lebih kooperatif e. Banyak tokoh-tokoh nasionalis islam yang ditangkap dan di penjara

19. Agar dapat membantu Jepang dalam menghadapi sekutu, Jepang melatih orang-

orang Islam berupa semi militer yang disebut ... a. Mujahidin

b. Masyumi

c. Hizbullah

d. MIAI

e. Fisabilillah

20. Sebagai badan bentukan Jepang PETA bertujuan untuk …. a. Mempertahankan tanah air bangsa Indonesia b. Mendapatkan bantuan dalam menghadapi perang pasifik c. Membentuk angkatan perang Indonesia d. Memberikan pendidikan militer pada bangsa Indonesia e. Mempersiapkan bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka

GLOSARIUM :

Fujinkai : Himpunan/ Barisan Wanita Guguyun : Tentara sukarela Gunseikan : Kepala pemerintahan militer Heiho : Pembantu Prajurit Jepang Keibodan : Barisan Pembantu Polisi

Rikugun : Angkatan Darat Jepang Romusha : Kerja paksa pada masa penjajahan Jepang Seikerei : Gerakan membungkuk ke arah barat yang tujuannya adalah

menghormat kaisar Jepang Seinendan : Barusan Pemuda Tonarigumi : Rukun tetangga (RT) dalam struktur Pemerintahan Jepang DAFTAR PUSTAKA Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Notosusanto, Nugroho dkk. 1985. Sejarah Nasional Indonesia 2 untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Jakarta: Depdikbud. Poesponegoro, Marwati Djoened (dkk). 1993. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II, Jakarta: Balai Pustaka.

Internet :

- Ariesblog.wordpress.com - Jagoips.wordpress.com - Mgmp sejarah kota bandung - Suwandi-sejarah.blogspot.com - Wikipedia.com

Selamat Menjadi Generasi Cerdas