20
MODUL 7 WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (Pertemuan ke-11 dan ke-12) I. KOMPETENSI UTAMA Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan : 1. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Access Point 2. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Ethernet 3. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Access Point sebagai Client 4. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan materi Wireless Local Area Network (LAN). 5. Mahasiswa memahami teknik yang digunakan pada jaringan local (WLAN). 6. Mahasiswa mengerti konsep pembangunan suatu jaringan local dengan menggunakan tipe jaringan ad hoc dan infrastrukur mode. . II. KOMPETENSI PENUNJANG Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan: Laboratorium Telekomunikasi Multimedia VII. 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PENJAMINAN MUTU No. Dokumen FOR/BAK-AKD-TE/ 005.011 MODUL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Edisi 01 Revisi 0 Berlaku Efektif 27 Oktober 2008 Halaman 1 dari 20 Halaman

MODUL 7 Wireless Local Area Network.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Format usulan Penelitian Dana DIPA 2007

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PENJAMINAN MUTUNo. DokumenFOR/BAK-AKD-TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTEREdisi01

Revisi0

Berlaku Efektif27 Oktober 2008

Halaman14 dari 14 Halaman

MODUL 7WIRELESS LOCAL AREA NETWORK(Pertemuan ke-11 dan ke-12)

I. KOMPETENSI UTAMASetelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan :1. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Access Point

2. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Ethernet

3. Mahasiswa dapat menginstall dan mengkonfigurasikan Wireless Access Point sebagai Client4. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan materi Wireless Local Area Network (LAN).5. Mahasiswa memahami teknik yang digunakan pada jaringan local (WLAN).6. Mahasiswa mengerti konsep pembangunan suatu jaringan local dengan menggunakan tipe jaringan ad hoc dan infrastrukur mode. .II. KOMPETENSI PENUNJANG

Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan:

1. Mahasiswa mengetahui komponen komponen dan topologi suatu jaringan WLAN.2. Mahasiswa dapat memahami cara melakukan penyambungan/hubungan dalam satu jaringan dengan menggunakan wireless LAN.III. TEORI PENUNJANG PRAKTIKUM

Wireless LAN merupakan sebuah hubungan koneksi pada jaringan lokal tanpa menggunakan kabel, akan tetapi koneksi yang dilakukan dengan menggunakan udara, teknologi infrared light (IR) atau medium radio / Radio Frequency (RF). WLAN memiliki fungsi yang sama dengan LAN, akan tetapi WLAN lebih praktis karena tidak perlu memakai kabel, tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk lokasi atau sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobile. Dengan demikian, wireless LAN merupakan gabungan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

WLAN ini bisa digunakan dalam satu kawasan dalam jarak tertentu. Pengguna bisa menggunakan suatu wireless apabila masih dalam jangkauan wireless tersebut. Jika telah diluar dari jangkauan wireless, pengguna tidak akan bisa mendapatkan akses jaringan lagi. Sistem wireless LAN dapat menyediakan para pengguna LAN dengan akses informasi secara real time dimanapun mareka berada. Mobilitas ini mendukung produktivitas dan kesempatan layanan. Keuntungan WLAN daripada LAN adalah :

a. Wireless dapat digunakan dalam satu daerah dengan jarak yang telah ditentukan, misalnya dalam satu gedung.

b. Lokasi yang mudah dan data yang dikirimkan cepat.

c. Koneksi ini biasanya digunakan dalam kalangan bisnis.

d. Akses jaringan bisa dilakukan di luar ruangan / di luar gedung.

e. Mobilitas yang tinggi

f. Kemudahan dan kecepatan instalasi

g. Fleksibilitas

h. Menurunkan biaya kepemilikan

i. Scalable, WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya terdiri dari beberapa klien saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.

Kekurangan WLAN adalah

a. Delay yang besarb. Biaya peralatan yang mahal

c. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.

d. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).

e. Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.

Jaringan wireless dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama berdasarkan struktur jaringan yaitu

a. Jaringan dengan tanpa infrastrukur (Ad Hoc)

Modead-hoc tidak terdapat infrastruktur sepertiBase Station(BS). Topologi jaringan ad-hoc terdiri dari beberapa mobile node yang dapat saling berkomunikasi secarapeer-to-peertanpa menggunakan infrastruktur seperti access point maupun base station. Setiap mobile node memiliki wireless network interface dan saling berkomunikasi dengan memanfaatkan media radio atau infra merah. Contoh node pada jaringan ad hoc adalahlaptop computerdan PDA(Personal Digital Assistant)yang dapat berkomunikasi secara langsung satu dengan yang lainnya. Node-node pada konfigurasi jaringan ad hoc dapat bergerak dengan bebas atau diam pada posisinya.

Setiap node pada konfigurasi ad hoc memiliki coverage area tertentu. Setiap node dapat saling bertukar data apabila masih berada di dalam coverage area atau dapat pula menggunakan node lain untuk memforwarddata menuju node tujuan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap node pada konfigurasi ad hoc dapat berperan sebagai suatu host dan sebagai router yang dapat meroutingkan data menuju node tujuan.

Jaringan ini dapat digunakan oleh sekelompokwireless hostpada suatu area tanpa infrastruktur yang memiliki akses internet, misalnyawireless mobile hostyang digunakan oleh militer dalam rangka melakukan recovery daerah bencana alam jika infrastruktur yang ada mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan. Jaringan ini dengan cepat dapat dibangun untuk menunjang kebutuhan yang darurat. Contoh lain adalah para pelaku bisnis yang melakukanshare filemenggunakan jaringan ad-hoc di perkantoran atau dalam sebuah kelas dengan para mahasiswa yang memerlukan interaksi pada saat kuliah berlangsung. Jika setiap mobile host yang ingin melakukan komunikasi dilengkapi dengan interface WLAN(Wireless Local Area Network), maka dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan membentuk suatu jaringan ad-hoc. Kegunaan yang lainnya adalah pada saat konferensi dimana setiap anggota dapat saling bertukar data dengan cepat, untuk akses internet serta untuk akses printer.

b. Jaringan dengan mode infrastrukur

Mode infrastruktur memiliki konfigurasi yang sederhana dimana terdapatBase Station(BS) atau Access Point (AP) yang memiliki coverage area tertentu dan memberikan service pada node atau user yangberbeda pada cakupan areanya. Base station atau access point berfungsi memberikan service dan kontrol pada mobile node yang berada di coverage areanya. Pada topologi ini setiap BS atau AP saling dihubungkan dengan media kabel dan setiap mobile node dikoneksikan dengan base station melalui media wireless. Base station dapat berkomunikasi dengan semuamobile nodeyang berada di coverage area yang dimilikinya.

Access Point yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID. Alat yang biasa digunakan dalam infrastruktur ini adalah access point seperti pada gambar dibawah ini

IV. ALAT DAN BAHAN

Dalam praktek ini alat dan bahan yang digunakan adalah :

a. Adaptor Wireless Local Area Network (3 Com Office).

b. 5 buah Komputer.

c. Switching

d. Router (access point)

e. Kabel LAN RJ-45 minimal 5 buah

V. GAMBAR PERCOBAAN1. Rangkaian jaringan model Ad Hos

2. Rangkaian jaringan Infrastructur Mode

3. Gambar skema akses point sebagai client4. Gambar Skema akses point sebagai akses point

VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAANLangkah 1 : AD HOC

a. Menyiapkan alat dan bahan kemudian hidupkan komputer.

b. Aktifkan WLAN pada masing-masing komputer, jika tidak ada aplikasinya maka install di komputer terlebih dahulu 3Com Office Connect.

c. Setelah selesai diinstal, selanjutnya buka 3Com Office dan kemudian pada bagian configuration terlihat profile name, SSID, Link Status, Network Type, Chanel, Tx Rate. Maka untuk mengganti nama tersebut sesuai dengan yang diinginkan, pada bagian configuration tersebut terdapat general, dan disana diatur profil name, SSID, chanel yang digunakan.

d. Untuk mengatur model jaringan dapat diatur pada bagian configuration-general-network type.

e. Untuk jaringan ad hoc, nilai SSID, profil name, chanel diatur pada bagian bagian configuration-general-network type. Untuk IP diatur pada bagian start-connection to-WAN-general-internet Protokol TCP / IP-properties. SSID antar jaringan harus sama dalam satu jaringan.

f. IP address diganti pada komputer seperti biasa pada bagian WAN-general-internet Protokol TCP/IP-properties. Ganti nama IP dan gatewaynya.

g. Hasil IP dapat dilihat pada 3Cm Office pada bagian Host Information.

Langkah 2: Infrastruktur Modea. Persiapkan alat dan bahan, kemudian hidupkan kemputer. Komputer yang digunakan adalah 5 PC, 1 sebagai server, 3 sebagai client dan satu lagi komputer dengan menggunakan wireless.

b. Satu komputer dijadikan sebagai server diantara 5 buah komputer. Instalkan access point pada komputer server.

c. 4 buah computer dihubungkan ke router acces point dengan menggunakan kabel LAN RJ-45. Dengan IP router 192.168.0.1.d. Komputer server akan mengatur dan membangun sebuah jaringan berupa wireless dengan menggunakn access point D-Link. Pada halaman awal bagian home-wireless dibuat Network ID (SSID), channel dan security sesuai yang diinginkan, kemudian apply. Security digunakan untuk mengunci wireless.

e. Almat IP router akan dapat dilihat pada bagian LAN.

f. Setelah selesai silahkan apply.

g. Jika menggunakan wireless 3com office jaringan infrastruktur mode, IP address komputer client di jadikan otomatis. SSID yang digunakan tergantung pada wifi yang aktif yang telah terkoneksi oleh adapter.

h. Koneksi pada wireless akan bisa dilakukan, begitupun dengan koneksi dalam satu jaringan jika telah selesai.VII. DATA PERCOBAAN1. HASIL PERCOBAAN

a. Ad Hoc

Gambar 3Com Office connect Wireless (Ad Hoc Mode)

Gambar IP client

Untuk mengubah IP diatur dengan cara seperti biasa

Gambar Network Connection Detail

Gambar : Data hasil koneksi dengan ping ke komputer lain

b. Infrastruktur Mode

Gambar : Network Type Infrastructure Mode

Gambar : Hasil koneksi dengan Mode Infrastrukturc. Infrastruktur Mode dengan Membangun Suatu Jaringan

Gambar: Tampilan Home D-Link

Gambar : Tampilan Wireless untuk membuat sebuah wireless yang baru.

Gambar : Status dari access point

Gambar : Tampilan wireless network connection

Gambar: Tampilan Hasil Wireless yang sudah terkoneksiVIII. PERTANYAAN / SOAL1. Setelaha Wireless Ethernet terkoneksi ping ke IP komputer access Point tuliskan output dan hasil analisanya________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Tentukan Wireless (Hotspot) yang akan digunakan untuk koneksi

_________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Setelah itu ping kesalah no IP yang sudah terkoneksi tuliskan output dan analisanya

_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________Laboratorium Telekomunikasi Multimedia VII. 14