241

MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,
Page 2: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

MODUL GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN PEDAGOGIK

KELOMPOK KOMPETENSI B

Penulis : Drs. Muh. Hasri, M.Hum.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

Page 3: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

ii

HALAMAN PERANCIS Penulis: Drs. Muh. Hasri, M.Hum [081242564154] Email : [email protected]

Ilustrator : 1. Faizal Reza Nurzeha, A.Md [085242177945]

Email : [email protected] Layouter :

1. Descy Arfiyani, S.Sn [085643304927] Email : [email protected]

Copyright ©2016 Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

Page 4: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

iii

KATA SAMBUTAN Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru. Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukan

peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya. Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP.195908011985031002

Page 5: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

iv

Page 6: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu “Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk institusi penyelenggara program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga kependidikan. Buku ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di masa mendatang.

Makassar, Februari 2016 Kepala LPPPTK-KPTK,

Dr. H. Rusdi, M.Pd NIP 19650430 199103 1004

Page 7: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

vi

Page 8: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

vii

DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii

PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................. 2

C. Peta Kompetensi ............................................................................................... 2

D. Ruang Lingkup ................................................................................................... 3

E. Strategi Penggunaan Modul............................................................................ 3

Kegiatan Pembelajaran 1 ........................................................................................ 5

A. Tujuan .................................................................................................................. 5

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 5

C. Uraian Materi ...................................................................................................... 5

D. Aktifitas Pembelajaran .................................................................................... 25

E. Latihan/kasus/Tugas ....................................................................................... 25

F. Rangkuman ....................................................................................................... 25

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................... 28

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : ........................................................................ 33

A. Tujuan ................................................................................................................ 33

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 33

C. Uraian Materi .................................................................................................... 33

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 48

E. Latihan/ Kasus/ Tugas .................................................................................... 48

F. Rangkuman. ...................................................................................................... 48

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................... 49

Page 9: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

viii

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : ........................................................................ 54

A. Tujuan ................................................................................................................ 54

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 54

C. Uraian Materi .................................................................................................... 54

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 57

E. Latihan / Kasus / Tugas .................................................................................. 57

F. Rangkuman ....................................................................................................... 57 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 58

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ........................................................................ 61

A. Tujuan ................................................................................................................ 61

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 61

C. Uraian Materi .................................................................................................... 61

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 65

E. Latihan / Kasus / Tugas .................................................................................. 65

F. Rangkuman ....................................................................................................... 65 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 66

PENUTUP ................................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 70

GLOSARIUM ............................................................................................................ 73

LAMPIRAN ................................................................................................................ 78

Page 10: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,
Page 11: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,
Page 12: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan secara umum, merupakan suatu usaha untuk menambah

kecakapan, pengertian dan sikap belajar dan pengalaman yang diperlukan untuk

mementingkan kelangsungan hidup serta mencapai tujuan hidup. Usaha

tersebut terdapat baik dalam masyarakat yang masih terbelakang maupun

masyarakat yang sudah maju atau masyarakat yang sangat maju.

Belajar mengajar sebagai salah satu proses merupakan suatu sistem yang tidak

terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya.

Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah kegiatan ekstrakurikuler

untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar.

Ekstrakurikuler bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Guru merupakan seorang

fasilitator, yang bertugas memfasilitasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik harus mampu membangun

suasana belajar yang kondusif dalam kelas dan diluar kelas. Salah satu cara

untuk menciptakan motivasi dalam diri siswa adalah dengan adanya kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah.Walaupun kegiatan ekstrakurikuler tidak secara

langsung dapat dilihat, tetapi secara tidak langsung ini mempengaruhi motivasi

dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dalam kelas, dengan siswa

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berarti sudah melatih peserta didik untuk

berani dan mau menunjukkan bakat dan keinginan yang tersimpan dalam

dirinya.

Page 13: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

2

B. Tujuan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat :

a. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta

didik mencapai prestasi secara optimal

b. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan

potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

C. Peta Kompetensi NO Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru

Mata Pelajaran Indikator Ket.

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yangdimiliki.

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

Mengidentifikasi program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan Potensi peserta didik,termasuk kreativitasnya.

Merencanakan program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Melaksanakan program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Mengevaluasi program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Page 14: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

3

D. Ruang Lingkup

Dalam mempelajari materi pelatihan ini, ada empat materi pokok yang harus

dilaksanakan yaitu:

Materi Pokok I : Mengidentifikasi program Berdasarkan Potensi Peserta Didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok II : Merencanakan program berdasarkan Potensi Peserta Didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok III : Melaksanakan program berdasarkan Potensi peserta didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok IV : Mengevaluasi program berdasarkan Potensi peserta didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

E. Saran Cara Penggunaan Modul Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul

ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-

masing materi pokok. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat

bertanya pada instruktur/fasilitator pengampu materi.

b. Kerjakan tugas dan latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap

materi yang dibahas.

c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-

hal berikut:

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.

3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan

bahan yang diperlukan dengan cermat.

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.

5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta

ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.

Page 15: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

4

6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula

Jika belum menguasai materi yang diharapkan, lakukan pengulangan pada

materi pokok sebelumnya atau bertanya kepada instruktur yang mengampu

materi.

Page 16: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

5

Kegiatan Pembelajaran 1: IDENTIFIKASI PROGRAM BERDASARKAN

POTENSI PESERTA DIDIK A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik

mencapai prestasi secara optimal

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengdentifikasi potensi kecerdasan atau bakat akademik yang dimiliki

peserta didik.

2. Merencanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi kecerdasan

atau bakat akademik peserta didik.

C. Uraian Materi

1. Potensi Peserta Didik

Potensi adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu)

yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga dapat

berprestasi. Setiap manusia pasti memiliki potensi dan bisa mengembangkan

dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Kemampuan yang dimiliki manusia

merupakan bekal yang sangat pokok. Berdasarkan kemampuan itu, manusia

akan berkembang dan akan membuka kesempatan luas baginya untuk

memperkaya diri dan mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi dengan

meningkatkan potensi sesuai dengan bidangnya .

Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih

berkembang. Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan

karakteristik/sifatindividu yang berhubungan dengan sumber daya manusia

yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik. Berbagai

Page 17: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

6

pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik memiliki

kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Artinya, tidak boleh vonis

kepada peserta didik tertentu bahwa ia tidak sanggup, berdaya, dan tidak

mampu berkembang.

Pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai potensi, baik fisik,

intelektual, kepribadian, minat, moral, maupun religi. Potensi fisik tidak

hanya mengacu pada kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota

tubuh tetapi juga berhubungan dengan proporsi pertumbuhan dan

perkembangan fisik, perkembangan dan keterampilan psikomotorik.

Potensikepribadian mengacu pada kemampuan mengelola emosi,

mengembangkan dan menjaga motivasi belajar, memimpin, beradaptasi,

berinteraksi, berkomunikasi, responsibilitas, orientasi nilai, moral dan religi,

sikap, dan kebiasaan. Sementara potensi intelektual sudah pasti

berhubungan dengan kecerdasan yaitu prestasi akademik, kecerdasan

umum, kemampuan khusus (bakat), dan kreativitas.

Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan

karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia

yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain. Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual,

kepribadian, minat, potensi moral dan religius.

MORA

L

POTENSI

INTELEKT

KEPRIBAMINAT

FISI RELIGIU

Page 18: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

7

2. Aspek Potensi Kognitif 2.1. Konsep Potensi Kognitif

Pada dasarnya hakikat pengembangan potensi kognitif terletak

pada upaya peningkatan aspek pengamatan, mengingat, berfikir,

menciptakan serta kreativitas seseorang. Proses kognitif (cognitive

processes) meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan

bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat

tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal

syair, membayangkan seperti apa rasanya menjadi bintang tokoh, dan

memecahkan suatu teka-teki silang, semuanya mencerminkan peran

proses-proses kognitif dalam pengembangannya.

Gambar. 1.2. Tingkat Kecerdasan

Tingkat intelegensi adalah tingkat kecerdasan yang berbeda

antara satu individu dengan individu lainnya. Intelegensi mempengaruhi

cara individu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Semakin

cerdas seseorang, maka akan semakin mudah dan cepat ia

Gambar.1.1. Pengembangan Potensi Peserta Didik

Page 19: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

8

menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapinya.

Pengembangan kognitif dimaksudkan agar individu mampu

mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berpikir,

pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan

masalah. Pengembangan kognitif dipengaruhi oleh faktor hereditas,

lingkungan, kematangan, minat dan bakat, pembentukan dan

kebebasan dari berbagai pengaruh sugesti.

2.2. Model Pengembangan Kognitif Menurut Piaget.(1995) hubungan antara tingkat perkembangan

konseptual anak dengan bahan pelajaran yang kompleks menunjukkan

bahwa guru harus memperhatikan apa yang harus diajarkan dan

bagaimana mengajarkannya. Situasi belajar yang ideal ialah keserasian

antara bahan pengajaran yang kompleks dengan tigkat perkembangan

konseptual anak. Jadi guru harus dapat menguasai perkembangan

kognitif anak, dan menentukan jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh

anak untuk memahami bahan pelajaran itu.

Gambar.1.3. Pengembangan Kognitif

Strategi belajar yang dikembangkan dari teori Piaget ialah

menghadapkan anak dengan sifat pandangan yang tidak logis agar dapat

merangsang berfikir. Walaupun anak sulit mengerti sesuatu pandangan

yang berbeda dengan pandangannya itu sendiri. Tipe kelas yang

dikehendaki oleh Piaget untuk transmisi pengetahuan adalah mendorong

Page 20: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

9

guru untuk bertindak sebagai katalisator dan siswa belajar sendiri. Tujuan

pendidikan bukanlah meningkatkan jumlah pengetahuan, tetapi

meningkatkan kemungkinan bagi anak untuk menemukan dan menciptakan

pengetahunnya sendiri.

Satu diantara hal-hal yang penting dalam belajar mencakup soal

kematangan anak untuk belajar. Menurut Piaget, operasi mental tertentu

terdapat pada tingkat perkembangan yang berbeda-beda yang membatasi

kesanggupan anak untuk mengelola masalah-masalah tertentu terutama

pada tahap abstrak. Ini menunjukkan bahwa guru harus dengan tepat

menyesuaikan bahan pengajaran yang kompleks dengan tahap

perkembangan anak. Ini berarti pula bahwa guru harus menunggu tahap

perkembangan anak yang tepat untuk menyampaikan bahan tertentu

kepadanya.

Model Williams. Model tiga dimensional dari Williams (1978)

dirancang untuk membantu guru menentukan tugas-tugas di dalam kelas

yang berkenaan dengan dimensi kurikulum (materi atau konten), perilaku

anak (kegiatan belajar) dan perilaku guru (strategi atau cara mengajar).

Model ini berlandaskan pada pemikiran bahwa kreativitas perlu dipupuk

secara menyeluruh dan bahwa anak harus mengembangkan kemampuan

berpikir kreatif dalam semua bidang kegiatan. Dengan menggunakan model

ini guru mampu menggunakan aneka ragam strategi yang akan

meningkatkan pemikiran kreatif anak di dalam kelas.

Model Guilford. Sedangkan Guilford (1985) mengembangkan teori

atau model tentang kemampuan kognitif manusia (yang berisi 120

kemampuan intelektual) yang disusun dalam satu sistem yang disebut

"struktur intelek". Model struktur ini menggambarkan keragaman

kemampuan kognitif manusia, yang digambarkan dalam bentukan kubus

tiga dimensi intelektual untuk menampilkan semua kemampuan kognitif

manusia. Ketiga dimensi itu ialah konten, produk dan operasi.

Ada enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Model ini banyak digunakan

Page 21: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

10

untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam kurikulum

berdiferensiasi untuk anak berbakat serta untuk merencanakan dan

mengevaluasi kegiatan belajar sedemikian hingga anak dapat

mengembangkan kemampuan kognitif mereka sepenuhnya. Dengan

menggunakan taksonomi ini, guru memberikan kesempatan kepada anak

untuk memperluas proses-proses pemikiran mereka, dimana anak dapat

dengan segera mengenali cara bagaimana berpikir, pada tingkat mana

pertanyaan yang mereka ajukan dan sifat kegiatan dimana mereka terlibat.

3. Potensi Fisik 3.1. Pengertian Potensi Fisik

Potensi fisik adalah kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota

tubuh diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga

medis dan observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran

oleh guru.

3.2. Faktor yang berhubungan Potensi Fisik Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu ini

dibedakan menjadi dua macam :

Pertama, keadaan jasmani. Keadaan jasmani pada umumnya sangat

memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan

bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu

keadaan jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu ada

usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :

a. Menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi

yang masuk ke dalam tubuh kita, dengan asupan gizi yang baik,

maka kita pun akan terlihat sehat dan bugar, tidak mudah

mengantuk ketika sedang belajar.

b. Rajin berolahraga.

Page 22: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

11

c. Istirahat yang cukup.

Kedua, keadaan fungsi jasmani. Selama proses belajar berlangsung,

peran fungsi tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar,

terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan

mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses

belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima

dan ditangkap oleh manusia. Sehingga manusia dapat menangkap

dunia luar. Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas

belajar adalah mata dan telinga.

4. Aspek Potensi Psikomotorik 4.1. Konsep Potensi Psikomotorik

Kemampuan psikomotorik hanya bisa dikembangkan dengan latihan

latihan yang menuju kearah peningkatan kemampuan anak.

Pengembangan ini memerlukan rangsangan yang kuat agar

perkembangan potensi psikomotorik anak bisa optimal.

Gambar.1.4. Peningkatan Potensi Psikomotorik melalui olah Raga

Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik merupakan salah

satu faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pengajaran. Dengan

peningkatan kemampuan motorik, anak akan mampu menerima

pengajaran sesuai dengan batasan jenjang pendidikanya. Beberapa

Page 23: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

12

konstelasi perkembangan motorik individu dipaparkan oleh Hurlock

(1999) sebagai berikut :

a. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan

memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang

memiliki ketrampilan memainkan boneka, melempar bola dan

memainkan alat alat mainan.

b. Dengan keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak

berdaya pada bulan bulan pertama dalam kehidupanya kepada

kondisi yang independen. Anak dapat bergerak dari satu tempat

ketempat yang lain, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya sendiri.

Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.

c. Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak dapat

menyesuaikan dangan lingkungan sekolah. Pada masa pra sekolah

atau pada masa awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih

menulis menggambar melukis dan baris berbaris.

d. Melalui peningkatan potensi prkembangan psikomotorik yang normal

memungkinkan anak dapat bermain dan bergaul dengan teman

sebayanya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat dalam

bergaul dengan teman sebayanya, bahkan dia akan terkucilkan

atau menjadi anak yang terpinggirkan

e. Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting

bagi perkembangan self concept (kepribadian anak)

4.2. Tahapan Dalam Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik a. Tahap Kognitif

Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan gerakan yang kaku dan

lambat. Hal tersebut terjadi karena anak ataupun siswa masih dalam taraf

belajar untuk mengendalikan gerakan gerakanya. Dia harus berfikir

sebelum melakukan suatu gerakan, pada tahap tersebut peserta didik

sering membuat kesalahan dan kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.

Page 24: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

13

b. Tahap Asosiatif Pada tahap ini seorang anak ataupun peserta didik membutuhkan waktu

yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakanya, dia mulai dapat

mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan

yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam

perkembangan psikomotorik oleh karena itu gerakan gerakan dalam

tahap ini belum menjadi gerakan yang bersifat otomatis. Pada tahap ini

peserta didik ataupun anak masih menggunakan pikiranya untuk

melakukan suatu gerakan, tetapi waktu yang diperlukan untuk berfikir

lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif.

Gerakannya sudah tidak kaku kerena waktu yang dipergunakan untuk

berfikir lebih pendek.

c. Tahap otonomi Pada tahap ini seorang peserta didik telah mencapai tingkat otonomi

yang tinggi, proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih

dapat memperbaiki gerakan garakan yang dipelajarinya. Tahap ini

disebut tahap otonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran

instruktur untuk melakukan gerakan gerakan. Pada tahap ini gerakan

yang dilakukan secara spontan oleh karenanya gerakan yang dilakukan

juga tidak mengharuskan pembelajaran untuk memikirkan tentang

gerakanya.

4.3. Teknik Mengembangkan Potensi Psikomotorik Pada Peserta Didik a. Model Permainan Atau Out Bond

Model yang satu ini mungkin menjadi yang terfavorit. Hal ini karena pada

out bond terdapat beberapa macam permainan permainan yang

semuanya memiliki manfaat atau memiliki tujuan tertentu. Terutama

dalam peningkatan kemampuan psikomotorik anak. Dalam setiap

permainan yang ada pada out bond terdapat makna yang tersirat

ataupun tersurat. Out bond melatih ketrampilan kerjasama dalam team

dan melatih kemampuan psikomotorik anak. Kesulitan yang ada dalam

Page 25: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

14

setiap permainan yang ada pada out bond menuntut para peserta untuk

bekerjasama dan menguras kreatifitasnya dalam bertindak. Dengan

adanya kreatifitas tersebut maka kemampuan psikomotorik anak akan

meningkat dan berkembang dan anak pun akan memperoleh

kesenangan.

Gambar.1.5. Meningkatkan kemampuan motorik dengan Out Bond

b. Model Meniru Dalam model ini guru menyuruh peserta didik untuk menirukan atau

mengikuti apa yang diinginkan oleh guru. Model meniru dilakukan guna

memberi contoh kepada anak didik agar bisa mengikuti apa yang

diinginkan oleh gurunya. Seperti pada saat guru mengajarkan menari,

maka anak didik harus benar benar memperhatikan apa yang dicontohkan

oleh gurunya itu kemudian anak tersebut harus bisa melakukan apa yang

baru saja dicontohkan oleh gurunya tersebut.

c. Model Kelompok Belajar dan Bermain Model ini sangat baik dilakukan pada tahap kanak kanak atau SD karena

pada tingkat ini kecenderungan anak adalah berkelompok dan bermain.

Dengan bermain sambil belajar maka tingkat psikomotorik anak akan

berkembang dengan cepat pula. Salah satu prinsip belajar adalah

menyenangkan, maka dengan bermain akan menghadirkan rasa senang

dalam belajar. Dapat diharapkan belajar psikomotorik dengan hati senang

akan menghasilkan kemampuan motorik yang berkualitas.

Page 26: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

15

Gambar.1.6. Kelompok bermain menghasilkan kemampuan motorik yang berkualitas

5. Aspek Potensi Moral 5.1. Konsep Peningkatan Potensi Moral

Pendidikan moral perlu dilaksanakan secara komprehensif

dengan menggunakan strategi dan model pendekatan terpadu, yaitu

melibatkan semua unsur yang terkait dalam proses pembelajaran dan

pendidikan. Semua unsur pendidik seperti guru, kepala sekolah orang

tua peserta didik dan tokoh-tokoh masyarakat harus berkontribusi

dalam pendidikan moral. Tujuan pendidikan moral tidak hanya

menguasai konsep-konsep moral, tetapi yang lebih penting adalah

terbentuknya karakter yang baik, yaitu pribadi yang memiliki

pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan atau perilaku moral

(Lickona, 1992). Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan

upaya untuk meningkatkan potensi moral peserta didik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kematangan moral dan

pembentukan karakter siswa, maka penyajian materi pendidikan

moral hendaknya dilaksanakan secara terpadu kepada semua

Page 27: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

16

pelajaran dengan melibatkan semua guru, kepala sekolah, orang tua

peserta didik dan bila perlu juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat

sekitar.

Untuk mengembangkan strategi dan model pembelajaran terpadu, diperlukan

adanya analisis kebutuhan (needs assessment) pendidikan moral. Dalam

kaitan ini diperlukan adanya serangkaian kegiatan, antara lain :

a. mengidentifikasikan isu-isu sentral yang bermuatan moral dalam

masyarakat untuk dijadikan bahan kajian dalam proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan metode klarifikasi nilai,

b. mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik dalam

pembelajaran pendidikan moral agar tercapai kematangan moral yang

komprehensif yaitu kematangan dalam pengetahuan moral perasaan

moral, dan tindakan moral,

c. mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah dan kendala-

kendala instruksional yang dihadapi oleh para guru di sekolah dan para

orang tua murid di rumah dalam usaha membina perkembangan moral

siswa, serta berupaya memformulasikan alternatif pemecahannya yaitu :

1) mengidentifikasi dan mengklarifikasi nilai-nilai moral yang inti dan

universal yang dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam proses

pendidikan moral,

2) mengidentifikasi sumber-sumber lain yang relevan dengan

kebutuhan belajar pendidikan moral.

5.2. Mengembangkan Potensi Moral Pada Anak Pengembangan moral peserta didik dimulai dari pendidikan di

rumah. Di rumah sebaiknya orang tua memberikan pembelajaran

tentang moral sejak masih kecil agar peserta didik tersebut tumbuh

dengan moral yang baik. Sikap positif dari ayah ibu bisa juga

diperlihatkan saat menolong orang lain yang sedang mengalami

kesulitan. Selanjutnya perhatikan juga seberapa konsisten ayah ibu

menerapkan batasan dan aturan sesuai norma-norma yang berlaku.

Page 28: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

17

Apakah batasan dan aturan tersebut bisa dipahami peserta didik?

Untuk membuktikannya orang tua perlu mendengarkan percakapan

anak dengan teman-temannya, apakah ia keluar dari aturan yang

sudah dibuat atau malah menciptakan aturan sendiri.

Berangkat dari tanggungjawab tersebut, maka peranan orang

tua menjadi penentu bagi perkembangan watak seorang anak baik

dilihat dari sisi keagamaan, sosial maupun emosionalnya. Keluarga

khususnya orang tua merupakan penanaman utama dasar-dasar moral

bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan prilaku orang tua

sebagai suri tauladan yang dapat dicontoh anak. Jika contoh baik yang

diperoleh oleh anak maka ia akan menjadi anak yang baik, tetapi jika

contoh yang buruk yang diperoleh maka menjadi buruklah moral anak

tersebut.

Segala nilai yang dikenal oleh anak baik yang diperoleh di

keluarga maupun di sekolah akan melekat pada dirinya, dan akan

menjadi bekal hidupnya kelak dalam bergaul. Nilai tersebut diperoleh

oleh anak melalui peletakan dasar-dasar pendidikan sosial anak.

Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat

dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang

penuh rasa tolong menolong. Nilai lain yang perlu dikembangkan

adalah gotong royong, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian,

kebersihan dan keserasian serta ikut menjaga dan melestarikan

lingkungan sekitar (Purwanto, 1985).

Menanamkan moral pada anak merupakan upaya yang perlu

dilakukan untuk meningkatkan praktek moral pada anak. Ada beberapa

hal yang harus kita perhatikan untuk menanamkan moral yang

dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik terhadap anak yaitu :

a. Memberi contoh yang baik (tauladan) Manusia belajar melalui contoh yang ada di sekitar mereka. Guru

haruslah bisa memberikan contoh yang terbaik terhadap anak-anak

didiknya. Tidak mungkin siswa menjadi pribadi yang baik jika guru tidak

Page 29: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

18

memberikan contoh dan teladan yang baik terhadap mereka. Guru tidak

bisa menghindar dari kenyataan bahwa dirinya menjadi tokoh model

yang sedang ditiru oleh peseta didik, entah itu perilaku baik ataupun

buruk. Menjadi contoh yang baik, adalah pekerjaan yang terpenting

yang harus kita lakukan (Kartono, 1986).

b. Memberikan reward (pujian) Anak-anak akan senang jika gurunya memberikan hadiah karena telah

melaksanakan perbuatan yang baik. Bisa jadi hadiah yang diberikan

bukanlah berupa benda atau hal-hal yang besar. Akan tetapi yang

utama adalah esensi dari pemberian reward itu yaitu untuk memberikan

apresiasi terhadap apa yang kemudian dilakukan. Hadiah yang

diberikan bisa dalam bentuk ucapan seperti bagus, well done,

excelence dll. Hal inilah yang kemudian akan membuat anak

melakukan hal yang diinginkan yaitu perikalu moral yang baik.

c. Memberikan cerita yang bisa memotivasi Banyak sekali buku-buku cerita yang kemudian bisa memotivasi anak

untuk melakukan nilai-nilai kebaikan. Seperti cerita tentang bagaimana

mendidik anak supaya gemar berinfaq, tidak jajan sembarangan,

menghormati orang tua dll. Semua golongan usia masih suka

mendengarkan cerita-cerita ataupun guyonan, apalagi anak-anak didik

yang masih di tingkat SD. Oleh karena itu cerita dapat dijadikan media

untuk menanamkan nilai moral pada anak.

d. Mengingatkan pada setiap kesempatan Dengan memberikan pengingatan pada setiap kesempatan maka hal ini

akan menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan mereka. Mendidik

adalah mengajarkan apa saja yang kemudian harus dicapai dan bisa

diaplikasikan oleh peserta didik dalam keseharian mereka. Karena itu

memberikan peringatan kepada mereka untuk melakukan nilai-nilai

kebaikan merupakan upaya yang baik dalam menanamkan nilai moral.

Selalu mengingatan pada setiap kesempatan akan membentuk pola

kebiasaan dalam berperilaku. Kebiasaan akan menjadi sesuatu yang

Page 30: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

19

secara otomatis teraplikasikan dalam kehidupannya tanpa ada paksaan

(Hardiwardoyo, 1990).

e. Mengajak kepada sesuatu yang sifatnya riil Sesuatu yang sifatnya riil dalam pendidikan moral adalah praktek

langsung dengan perbuatan nyata. Mengajak mereka dalam kegiatan

baksos, menunjukkan bagaimana sikap dan tingkah laku kepada orang

yang lebih tua atau yang lebih muda, lemah lembut dalam berkata dan

hal-hal yang baik lainnya akan semakin membuat anak ingat untuk

melakukan kebaikan itu didalam kehidupannya. Janganlah kita hanya

berkata-kata saja terhadap mereka akan tetapi juga berikanlah contoh

real/aksi nyata terhadap landasan teoritis dari apa yang kemudian kita

lakukan (Hardiwardoyo, 1990).

f. Memberikan hukuman dengan kasih sayang. Pelanggaran terhadap kesepakatan (tata tertib bersama) sering kita

jumpai di lingkungan sekolah maupun keluarga. Pelanggaran ini ada

yang sifatnya ringan, akan tetapi banyak juga yang menuju kepada

pelanggaran berat. Dalam menegakkan pendidikan moral, maka sangat

perlu ditunjukkan akibat dari pelanggaran tersebut, yaitu berlakunya

sanksi atau hukuman. Dalam menerapkan hukuman maka diperlukan

rambu-rambu yang memberikan arah sesuai dengan tujuan

memberikan pendidikan moral pada anak. Hukuman yang mendidik

adalah salah satu cara manusia untuk belajar. Anak-anak harus

mengerti fungsi hukuman dan menyadari sumbernya bahwa hukuman

adalah berasal dari cinta kasih orang tua. Oleh karena itulah maka

hukuman tidak boleh diberikan secara berlebihan (Kartono, 1986).

6. Aspek Potensi Emosional 6.1. Konsep Peningkatan Potensi Emosional

Konsep peningkatan potensi emosi sesungguhnya ekuivalen dengan

mencerdasakan emosi. Kecerdasan emosi telah diakui sebagai kontributor

utama kesuksesan hidup seseorang. Goleman (2000) mengidentifikasi

Page 31: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

20

bahwa 80% kesuksesan ditopang oleh kecerdasan emosi. Oleh karena itu

upaya meningkatkan kecerdasan emosi merupakan hal penting dalam

pengembangan potensi emosional peserta didik di sekolah. Pengembangan

kecerdasan emosi disekolah dapat dilakukan melalui pengembangan

kurikulum dan penciptaan situasi sekolah yang kondusif untuk

pengembangan emosi peserta didik.

Kecerdasan emosi merupakan tahapan yang harus dilalui seseorang

sebelum mencapai kecerdasan spiritual. Seseorang dengan Emotional

Quotient (EQ) yang tinggi memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi lebih

cerdas secara spiritual. Seringkali kita menganggap bahwa emosi adalah hal

yang begitu saja terjadi dalam hidup. Kita menganggap bahwa perasaan

marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya

adalah akibat dari atau hanya sekedar respons terhadap berbagai peristiwa

yang terjadi pada kita.

Goleman (2000) mengemukakan kurikulum sekolah yang ditujukan

untuk pengembangan emosi peserta didik. Beberapa ketrampilan emosional

yang dapat dilatihkan di sekolah diantaranya adalah :

a. Self awareness (kepekaan terhadap diri sendiri), ketrampilan ini diberikan

dengan membahas kata-kata yang berkaitan dengan perasaan, hubungan

antara pikiran dan perasaan di satu sisi dengan reaksi di pihak lain,

peranan pikiran atau perasaan dalam bereaksi.

b. Decission making (pembuatan keputusan), dimaksudkan untuk

mempelajari tindakan dan konsekwensi yang mungkin timbul karena

keputusan yang diambil untuk membiasakan seseorang mengadakan

refleksi diri.

c. Managing feeling (mengelola perasaan), yaitu memonitor perasaan (self

talk atau gumaman) seseorang untuk menangkap perasaan perasaan

negative, belajar menyadari timbulnya perasaan tertentu misalnya sakit

hati yang membuat seseorang menjadi marah.

Page 32: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

21

d. Self concept (konsep diri), dimaksudkan untuk membangun kepekaan

terhadap identitas diri yang kuat dan untuk mengembangkan menerima

dan menghargai diri sendiri.

e. Handling stress (penanganan stress), dengan melakukan kegiatan

relaksasi, senam pernafasan, berimajinasi secara terarah atau berolah

raga.

f. Communication (komunikasi dengan orang lain), yaitu dengan berlatih

mengirim pesan dengan menggunakan kata “saya”, belajar untuk tidak

menyalahkan orang lain dan belajar menjadi pendengar yang baik.

g. Group dynamic (dinamika kelompok), untuk membangun kerja sama,

belajar menjadi pemimpin dan belajar menjadi pengikut yang baik.

h. Conflict resolution (pemecahan konflik) belajar berkompetisi secara sehat

dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan saling menang (win-win

solution).

Dengan mengembangkan model tersebut diharapkan sekolah dapat

memberikan perhatian yang tinggi dengan menciptakan suasana yang

kondusif untuk penumbuhan kecerdasan emosi siswa didalam kelas. Sebagai

catatan perlu diperhatikan bahwa kecerdasan emosi guru seharusnya lebih

dahulu terbangun sebelum mengembangkan kecerdasan emosi siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan potensi

emosi peserta didik, diperlukan 3 kegiatan, yaitu mengembangkan

kecerdasan emosi guru, mengembangkan kecerdasan emosi siswa dan

meningkatkan susasana atau lingkungan kelas yang kondusif.

6.2. Peran Lingkungan dalam Pengembangan Emosi Manusia akan selalu mempunyai keterkaitan dengan lingkungan baik

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mendesain lingkungan

peserta didik menjadi lingkungan yang baik dalam memberikan pengalaman

nyata untuk pengembangan emosi adalah suatu kebutuhan. Hal ini

dikarenakan lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi

potensi emosional peserta didik.

Page 33: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

22

Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama

dalam mengembangkan dan mencerdasakan emosi serta menanamkan nilai

pada anak. Di lingkungan keluarga inilah maka potensi emosional peserta

didik dapat ditingkatkan dengan menciptakan interaksi dan komunikasi antar

anggota keluarga. Dalam komunikasi dan interaksi itulah terlibat atau

terekspresikan emosi yang akan mewarnai keseharian. Misalnya dalam

membangunkan anak, jika sudah dibiasakan bangun pagi anak-anak harus

semangat dan tidak boleh malas-malasan maka pembiasaan ini akan

mempengaruhi gairah hidup anak. Apalagi jika orang tua selalu memutarkan

musik yang dapat mengiringi aktivitas pagi hari, maka pembentukan emosi

anak untuk bersemangat setiap pagi dapat tercipta.

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Lingkungan sekolah terwujud dalam interaksi

dan komunikasi antara peserta didik dan pendidik. Dalam upaya peningkatan

potensi peserta didik utamanya dalam bidang emosional maka guru haruslah

menciptakan pembelajaran yang menarik simpati peserta didik. Contoh

kegiatan yang dapat meningkatkan potensi emosional peserta didik yaitu

melaui diskusi yang menarik simpati dan mengajarkan sikap kekeluargaan.

Guru dapat membantu mereka yang bertingkah laku kasar menjadi anak

yang lebih tenang dan lebih mudah ditangani. Salah satu cara

yang mendasar adalah dengan mendorong mereka untuk bersaing dengan

diri sendiri (Dinata, 2005).

Lingkungan masyarakat yang bernuansa kekerasan dapat

membentuk perilaku emosi anak yang keras pula. Begitu sebaliknya,

lingkungan masyarakat yang ramah dan santun, mendorong warganya untuk

berprestasi (misalnya slogan kota A adalah kota prestasi), maka hal itupun

akan mendorong warganya untuk berperilaku sebagaimana yang menjadi

slogan masyarakatnya. Beberapa penelitian memang telah membuktikan

bahwa lingkungan masyarakat dengan karakter yang melekat padanya, akan

mempengaruhi perilaku dan emosi anak.

Page 34: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

23

Gambar.1.7. Pengaruh lingkungan terhadap perilaku dan emosi anak

Lingkungan masyarakat mempengaruhi kehidupan sehari-hari peserta

didik utamanya dari segi emosional. Untuk itu perlu diadakan beberapa

kegiatan yang dapat mempengaruhi peningkatan emosional peserta didik

melalui lingkungan masyarakat. Misalnya :

a. Mengenalkan organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar

tempat tinggal peserta didik,

b. Mengenalkan kebudayaan termasuk kesenian yang ada disekitar tempat

tinggal peserta didik,

c. Menjadikan lingkungan masyarakat sebagai tempat pendidikan emosi,

dengan mengembangkan slogan atau kampanye pembentukan perilaku

yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang slogan yang

mendidik (misalnya “Puasa Mengendalikan Sifat Amarah dan Rakus”) di

tempat strategis.

7. Aspek Potensi Sosial 7.1. Konsep Peningkatan Potensi Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai

dengan tuntutan sosial (Hurlock, 1990). Tuntutan sosial pada perilaku sosial

anak tergantung dari perbedaan harapan dan tuntutan budaya dalam

masyarakat tempat anak tumbuh-kembang, serta usia dan tugas

perkembangannya. Setiap masyarakat memiliki harapan sosial sesuai

Page 35: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

24

budaya masyarakat tersebut. Belajar hidup bermasyarakat memerlukan

sekurangnya tiga proses berikut.

a. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Setiap kelompok

sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang

dapat diterima dalam kelompok tersebut. Agar dapat diterima dalam

kelompok, maka para anggota termasuk peserta didik dalam usia apapun

harus menyesuaikan perilakunya dengan standar kelompok tersebut.

b. Memainkan peran sosial yang dapat diterima. Agar dapat diterima dalam

kelompok selain dapat menyesuaikan perilaku dengan standar kelompok,

peserta didik juga dituntut untuk memainkan peran sosial dalam bentuk

pola-pola kebiasaan yang telah disetujui dan ditentukan oleh para anggota

kelompok. Misalnya, ada peran yang telah disetujui bersama bagi orang

tua dan anak, serta peran bagi guru dan peserta didik.

c. Perkembangan sikap sosial. Untuk dapat bergaul dalam masyarakat,

peserta didik juga harus menyukai orang lain atau terlibat dalam aktivitas

sosial tertentu. Jika anak dapat melakukannya dengan baik, maka ia dapat

melakukan penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai anggota

kelompok.

Peserta didik dapat melakukan sosialisasi dengan baik apabila sikap

dan perilakunya mencerminkan ketiga proses sosialisasi tersebut sehingga

dapat diterima sesuai dengan standar atau aturan kelompok tempat peserta

didik menggabungkan diri. Apabila perilaku peserta didik tidak mencerminkan

ketiga proses sosialisasi tersebut, maka ia dapat berkembang menjadi orang

yang nonsosial (perilaku tidak sesuai dengan norma kelompok), asosial

(tidak mengetahui tuntutan kelompok sosial terhadap perilakunya), bahkan

sampai antisosial (bersikap permusuhan dan melawan standar dalam

kelompok sosial).

Page 36: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

25

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ?

e. Aspek menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Lakukan tugas yang ada dibawah ini sesuai dengan langkah-langkahnya

1. Bentuk kelas menjadi 4 kelompok (@ 6 – 8 orang / kelompok)

2. Diskusikan “strategi yang dilakukan oleh guru jika dalam mengajar

menghadapi peserta didik yang memiliki berbagai macam potensi peserta

didik

3. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

4. Perbaiki hasil diskusi berdasarkan masukan pada saat presentasi !

Kumpulkan hasil perbaikan pada fasilitator !

F. Rangkuman Setiap peserta didik memiliki potensi untuk berkembang.

Mengembangkan potensi peserta didik melalui proses yang dinamakan belajar

karena dengan adanya belajar, maka peserta didik mengalami perubahan-

perubahan mulai dari saat lahir sampai mencapai umur tua.

Pada dasarnya hakikat pengembangan potensi kognitif terletak pada

upaya peningkatan aspek pengamatan, mengingat, berfikir, menciptakan serta

kreativitas seseorang. Pengembangan kognitif dimaksudkan agar individu

Page 37: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

26

mampu mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berpikir,

pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan masalah.

Pengembangan kognitif dipengaruhi oleh faktor hereditas, lingkungan,

kematangan, minat dan bakat, pembentukan dan kebebasan dari berbagai

pengaruh sugesti. Ada 3 model pengembangan kognitif peserta didik, yaitu

model Piaget, model tiga dimensional dari Williams, Model Guilford (tiga

dimensi) dan Model taksonomi kognitif menurut Bloom.

Peningkatan potensi fisik dapat dilakukan dengan pembelajaran jasmani

(olah raga) dan pemenuhan asupan gizi yang berkualitas. Dalam kaitannya

dengan peningkatan potensi fisik pada peserta didik, antara metode

pembelajaran jasmani berbanding lurus dengan penanaman nilai gizi atau

nutrisi yang seimbang. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara asupan gizi

atau nutrisi yang seimbang akan mempengaruhi perkembangan anak didik.

Dengan melakukan pembelajaran jasmani yang dapat di aplikasikan dengan

sering berolahraga minimal 30 menit/ harinya dapat meningkatkan kebugaran

fisik serta menjauhkan diri dari penyakit pada anak.

Kemampuan psikomotorik hanya bisa dikembangkan dengan latihan

latihan yang menuju kearah mengembangkan kemampuan anak. Hal ini

memerlukan rangsangan yang adekuat agar perkembangan potensi

psikomotorik anak bisa optimal. Peningkatan potensi perkembangan

psikomotorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

kesuksesan pengajaran. Dengan peningkatan kemampuan motorik, anak akan

mampu menerima pengajaran pengajaran sesuai dengan batasan batasan

jenjang pendidikanya.

Dalam mengembangkan potensi moral pada anak sebaiknya orang tua

memberikan pembelajaran tentang moral sejak masih kecil agar anak tersebut

tumbuh dengan moral yang baik. Prinsip dalam pengembangan moral adalah

menumbuhkan kesadaran dan penalaran moral peserta didik. Sebab betapapun

bermanfaatnya suatu perilaku moral terhadap nilai kemanusiaan, namun jika

perilaku tersebut tidak disertai dan didasarkan pada penalaran moral, maka

perilaku tersebut belum dapat dikatakan sebagai perilaku moral yang

Page 38: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

27

mengandung nilai moral. Dengan demikian, suatu perilaku moral dianggap

memiliki nilai moral jika perilaku tersebut dilakukan secara sadar atas kemauan

sendiri dan bersumber dari pemikiran atau penalaran moral yang bersifat

otonom (Kohlberg, 1971). Penumbuhan kesadaran ini dapat dilaksanakan

melalui pendidikan moral dan agama dan dilakukan sejak kecil di lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat secara terpadu.

Konsep secara umum untuk memanfaatkan potensi emosional agar

berdampak positif terhadap lingkungan melalui dua dimensi yaitu mengendalikan

emosi dan disiplin. Mengendalikan emosi berarti seseorang mampu

mengenali/memahami serta mengelola emosinya, sedangkan kedisiplinan adalah

melakukan hal-hal yang harus dilakukan secara ajeg dan teratur dalam upaya

mencapai tujuan atau sasaran kita. Lingkungan memiliki peran yang penting bagi

pengembangan emosi anak. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

memberikan kontribusi pada penyediaan pengalaman langsung untuk

pengembangan emosi peserta didik. Dengan demikian terdapat kepentingan

untuk mendesain lingkungan agar memberikan pengalaman yang baik dalam

pengembangan emosi peserta didik.

Para ahli pendidikan menegaskan, ada dua cara untuk menanamkan nilai-

nilai sosial dalam pendidikan. Pertama, melalui proses belajar sosial (proces of

learning) atau sosialisasi dan kedua melalui proses perlekatan social

(kesetiakawanan social). Belajar social berarti belajar memahami dan mengerti

tentang perilaku dan tindakan masyarakat. Melalui proses pembentukan

kesetiaan sosial (formation of social loyalities), perkembangan kesetiaan sosial ini

muncul berkat kesadaran peserta didik terhadap kehidupan ditengah-tengah

masyarakat.

Page 39: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

28

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Petunjuk:

1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Potensi peserta didik adalah ….

A. kapasitas atau kemampuan dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

B. kapasitas dan keterampilan serta karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik individu yang sedang dalam proses perencanaan

pendidikan dan pengajaran

C. kapasitas atau kompetensi dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

D. kapasitas atau kemampuan dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

2. Proses kognitif (cognitive processes) adalah ….

A. pengembangan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

B. perumusan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

C. perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

D. penataan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

Page 40: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

29

3. Model pengembangan kognitif menurut Guilford. Adalah ….

A. menunjukan keragaman keterampilan kognitif manusia, yang digambarkan

dalam bentukan empat dimensi intelektual untuk menampilkan semua

kemampuan kognitif manusia. Kempat dimensi itu ialah konten, produk,

proses dan operasi

B. menggambarkan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang

digambarkan dalam bentukan kubus tiga dimensi intelektual untuk

menampilkan semua kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu

ialah konten, produk dan operasi

C. menggambarkan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang

digambarkan dalam bentukan empat dimensi intelektual untuk

menampilkan semua kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu

ialah konten, produk dan operasi

D. menunjukan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang digambarkan

dalam bentukan kubus tiga dimensi intelektual untuk menampilkan semua

kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu ialah konten, produk dan

operasi

4. Model pengembangan Taksonomi Bloom pada perilaku kognitif terdiri dari ….

A. enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi

B. lima tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis

C. tuju tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, evaluasi dan kreaktifitas

D. enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan kreaktifitas

Page 41: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

30

5. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu yaitu ….

A. keadaan badan yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi badan yang sehat dan bugar akan memberikan

pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

B. keadaan jasmani yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu.

C. keadaan mata yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi mata yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu.

D. keadaan jantung yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi jantung yang sehat dan bugar akan memberikan

pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

6. Tahapan dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik adalah

A. tahap kognitif, tahap evaluatif, dan tahap otonomi,

B. tahap afektif, tahap aosiatif, dan tahap otonomi

C. tahap relatif, tahap kognitif, dan tahap otonomi

D. tahap kognitif, tahap aosiatif, dan tahap otonomi

7. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk menanamkan moral yang

dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik terhadap anak yaitu :

A. memberi contoh yang baik, memberikan reward , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang,

B. memberi financial yang cukup, memberikan reward , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang,

C. memberi harta yang banyak, memberikan hukuman , memberikan cerita

yang bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak

Page 42: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

31

kepada sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih

sayang

D. memberi contoh yang baik, memberikan hukuman , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada teman sejawat, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang

8. Beberapa ketrampilan emosional yang dapat dilatihkan di sekolah diantaranya

adalah :

A. kepekaan terhadap kelompok, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

B. kepekaan terhadap lingkungan, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

C. kepekaan terhadap diri sendiri, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

D. kepekaan terhadap teman sejawat, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

9. Perkembangan potensi sosial adalah ….

A. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan masyarakat

B. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial

C. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan keluarga

Page 43: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

32

D. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai

dengan tuntutan kelompok

10. Berdasarkan wujud dari bahasa , maka cara atau metode yang dilakukan untuk meningkatkan potensi bahasa peserta didik adalah …..

A. metode demonstrasi, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

B. metode kelompok, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

C. metode ceramah, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

D. metode bercerita, metode membaca, metode mendengarkan, metode

menulis, dan berbicara didepan umum,

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 44: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

33

Kegiatan Pembelajaran 2: Perencanaan Program Kegiatan Ekstrakurikuler

Berdasarkan Potensi Peserta Didik

A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi

peserta didik, termasuk kreativitasnya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator keberhasilan materi pokok 2 adalah

a. Merencanaan berbagai kegiatanekstrakurikuler untuk mendorong peserta

didik mencapai perestasi secara optimal

b. Merencanakan Pembinaan kegiatanekstrakurikuler untuk mendorong peserta

didik mencapai perestasi secara optimal

C. Uraian Materi 1. Pendahuluan

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan

pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar

sekolah. Tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan

memperluas pengetahuan peserta didik, mengenal hubungan antar berbagai

mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya

pembinaan manusia seutuhnya.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan

peserta didik di sekolah, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.

Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar

sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar peserta didik

dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai

Page 45: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

34

bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari

pihak sekolah maupun peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar

jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni,

olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan

positif untuk kemajuan dari peserta didik itu sendiri.

2. Pembelajaran Menurut Corey (Dalam Sagala , 2010 : 61) Pembelajaran adalah suatu

proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk

memungkinkan dia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-

kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.

Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu

kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan

dapat diukur dengan alat atau tes tertentu (Asnawi, 2009: 5)

Untuk mencapai prestasi belajar yang diharapkan peserta didik, maka

perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

BENTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PENGEMBANGAN KEPR

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KEGIATAN SENI KEGIATAN KEAGAMAAN

KEGIATAN OLAH RAGA

Gambar.2.1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler

Page 46: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

35

antara lain; faktor yang terdapat dalam diri peserta didik (faktor intern), dan

faktor yang terdiri dari luar peserta didik (faktor ekstern). Faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri peserta didik bersifat biologis sedangkan faktor yang

berasal dari luar diri pesertga didik antara lain adalah faktor keluarga,

sekolah, masyarakat dan sebagainya.

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa

kepemimpinan dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang

terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan

ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta

didik. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di

sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah sebagai berikut:

a. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan peserta didik

beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu

pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar peserta didik.

Melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat bertambah wawasan

mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang

kelas dan biasanya yang membimbing peserta didik dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler juga peserta didik dapat menyalurkan bakat, minat

dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah

keanekaragamannya, dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan

ekstrakurikuler.

Hasil yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran

ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada

mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu

Page 47: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

36

mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya peserta didik yang

aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi,

mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang

diikuti.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa peserta didik yang aktif dan

berani menyampaikan pendapat itu identik dengan peserta didik yang

memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-teman lain yang yang

pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu dengan baik dan berani

mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami sehingga ketika mereka

menemui masalah maka mereka akan segera menanyakan permasalahan itu

kepada guru. Sedangkan peserta didik yang cenderung pasif mereka lebih

lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani mengutarakan apa yang

belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani bertanya ketika mereka

mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan antara siswa yang aktif

dan pasif.

3. Prinsip-prinsip program Ekstrakurikuler Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler

disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler.

prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

a. Semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya

ikut serta dalam usaha meningkatkan program.

b. Kerjasama dalam team adalah fundamental.

c. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.

d. Proses lebih penting dari pada hasil.

e. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.

Page 48: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

37

Aktivitas Belajar Siswa a. Pengertian Aktivitas Belajar Peserta didik

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan

keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.

b. Jenis Aktivitas Belajar Peserta didik

Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada

guru untuk dapat mengembangkan aktivitas peserta didik. Diatas jenis-jenis

aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:

1) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan

aktivitas peserta didik dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.

2) Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan

peserta didik dalam mengucapkan, melafazkan, dan berfikir.

3) Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan

peserta didik dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.

4) Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani peserta didik untuk

mengekspresikan bakat yang dimilikinya.

4. Perbedaan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Kurikuler Kegiatan ektrakurikuler berbeda dengan kegiatan kurikuler

(intrakurikuler). Perbedaan keduanya ini dapat Dilihat dari beberapa aspek,

antara lain (a) sifat kegiatan; (b) waktu pelaksanaan; (c) sasaran dan tujuan

program; (d) teknis pelaksanaan dan; (e) evaluasi dan criteria keberhasilan.

Berikut ini akan kita bahas satu persatu.

a. Sifat kegiatan

Bila dilihat dari sifat kegiatan, kegitan kurikuler merupakan kegiatan yang

wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Kegiatan kurikuler bersifat mengikat.

Program kurikuler berisi berbagai kemampuan dasar dan kemampuan

minimal yang harus dimiliki peserta didik di suatu tingkat sekolah (lembaga

pendidikan). Oleh karenanya maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh

pencapaian peserta didik pada tujuan kegiatan kurikuler ini.

Page 49: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

38

Sebaliknya, kegiatan ektrakurikuler lebih bersifat sebagai kegiatan penunjang

untuk mencapai program kegiatan kurikuler serta untuk mencapai tujuan

pendidikan yang lebih luas. Sebagai kegiatan penunjang, maka kegiatan

ekstrakurikuler sifatnya lebih luwes dan tidak terlalu mengikat. Keikutsertaan

peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan lebih

bergantung pada bakat, minat, dan kebutuhan peserta didik itu sendiri.

b. waktu pelaksanaan

Kalau ditinjau dari waktu pelaksanaan, waktu untuk kegiatan kurikuler pasti

dan tetap, dilaksanakan sekolah secara terus-menerus setiap hari sesuai

dengan kalender akademik. Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler sangat bergantung pada sekolah yang bersangkutan, lebih

bersifat fleksibel dan dinamis.

c. sasaran dan tujuan program

Sebagai kegiatan inti persekolahan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta

didik, kegiatan kurikuler memiliki sasaran dan tujuan yang berbeda dengan

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler berhubungan dengan kegiatan

untuk menumbuhkan kemampuan akademik peserta didik, sementara

kegiatan ekstrakurikuler lebih menumbuhkan pengembangan aspek-aspek

lain seperti pengembangan minat, bakat, kepribadian, dan kemampuan

sebagai makhluk sosial, disamping tentu saja, sebagai pembantu pencapaian

tujuan kegiatan kurikuler.

d. teknis pelaksanaan

Teknis pelaksanaan kegiatan kurikuler, sebagai kegiatan inti persekolahan,

sangatlah ketat dan teratur, dengan struktur program yang pasti sesuai

kalender akademik. Kegiatan kurikuler berada di bawah tanggungjawab guru

bidang studi atau guru kelas.Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler,

penanggung jawabnya dapat guru kelas, guru bidang studi yang mungkin

lebih bersifat team work, sesuai dengan keahlian para guru tersebut untuk

Page 50: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

39

bidang-bidang tertentu. Bahkan tak jarang sekolah mempekerjakan tenaga

dari luar untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, di mana tenaga luar

tersebut memiliki keahlian-keahlian khusus yang diprogramkan pada

kegiatan ekstrakurikuler.

e. evaluasi dan kriteria keberhasilan

Keberhasilan kegiatan kurikuler ditentukan oleh keberhasilan peserta didik

dalam menguasai kompetensi yang sesuai dengan kurikulum yang

diberlakukan oleh sekolah. Evaluasi keberhasilan pencapaian ditentukan

dengan menggunakan tes. Pada kegiatan ekstrakurikuler, kriteria

keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan dalam kegiatan

itu. Analisis dan evaluasi keberhasilan dilakukan secara kualitatif.

5. Perencanaan Program Ekstrakurikuler Program kegiatan ekstrakurikuler pada prinsipnya didasarkan pada

kebijakan yang berlaku dan kemampuan sekolah, kemampuan para orang

tua/masyarakat dan kondisi lingkungan sekolah.

Sekolah dapat mengembangkan alternatif program kegiatan ekstrakurikuler,

melalui cara:

a. Alternatif -1 Top-Down : sekolah menyediakan/menyelenggarakan

program kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis

kegiatan) yang diperkirakan dibutuhkan peserta didik.

b. Alternatif -2 Bottom-Up : sekolah mengakomodasikan keragaman potensi,

keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan seorang atau

kelompok peserta didik untuk kemudian menetapkan/menyelenggarakan

program kegiatan ekstrakurikuler.

c. Alternatif -3: Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2.

Alternatif manapun hendaknya di pertimbangkan tenaga, biaya,

sumber/bahan/fasilitas. Sekolah sebaiknya melakukan penelusuran atau

seleksi atas potensi, keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan

peserta didik sebagaimana dipertimbangkan adanya quota atas peserta

Page 51: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

40

untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan/akan

diselenggarakan. Seleksi dapat ditempuh melalui suatu test, kuesioner,

wawancara/penawaran tertentu sekaligus dimaksudkan untuk mengetahui

kelompok peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat

melanjutkan studi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam

layanan program kegiatan ekstrakurikuler.

Selanjutnya sekolah melakukan pengelompokkan peserta didik dengan

jumlah tertentu (sesuai quota) yang dipandang layak mengikuti

satu/beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan.

Sebagaimana jumlah peserta telah ditetapkan, suatu perencanaan kegiatan

ekstrakurikuler hendaknya menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap jenis

program kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan sejalan pula dengan visi

sekolah yang telah ditetapkan.

Melalui penetapan tujuan dan jenis kegiatan serta peserta didik (sebagai

sasaran) yang ditetapkan, perencanaan hendaknya menetapkan rencana

strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan struktur organisasi

sekolah yang ada, rencana strategi pelaksanaan hendaknya menjelaskan

siapa yang bertanggung jawab, baik terhadap keseluruhan program kegiatan

ekstrakurikuler ataupun terhadap jenis kegiatan ekstrakurikuler tertentu yang

akan dilaksanakan. Perencanaan strategi ini mencakup pula, perencanaan

waktu, tempat, fasilitas/sumber/bahan, jaringan/tenaga lainnya, dan besarnya

alokasi dan sumber biaya.

Contoh Perencanaan Program Kerja Ekstrakurikuler Salah satu wadah pembinaan peserta didik di sekolah adalah kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program

ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler yang beragam peserta didik dapat mengembangkan

bakat, minat dan kemampuannya.

Namun seperti kegiatan formal lainnya, ektrakurikuler yang berada di bawah

naungan suatu badan dan instansi ataupun bentuk lainnya. Dalam hal ini

adalah kegiatan ektarkurikuler yang berada dalam ruang lingkup Sekolah

Page 52: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

41

,maka suatu kegiatan ektrakurikuler memerlukan Rencana Program Kerja

yang akan di jadikan acuan para anggotanya untuk menjalankan kegiatan-

kegiatan.

Salah satu contoh Rencana Program Kerja Ektrakurikuler dalam bentuk

kegiatan Sepak Bola yang berada di salah satu sekolah .

CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. PengertianKegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar

program yang tertulis di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan

waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler

sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan bakat peserta didik

pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu

bentuk perhatian sekolah pada peserta didik agar melakukan kegiatan yang

lebih positif.

Para peserta didik SMA/SMK adalah anak yang sedang dalam masa

perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa,

mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman,

mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional.

Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang

memiliki kesukaan yang sama.

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan

dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi peserta didik dan jenis

kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian,

keterampilan ataupun pengetahuan.

1.2.Maksud dan Tujuan

Page 53: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

42

Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler

“Sepak Bola “ bermaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah-langkah

dalam mewujudkan kegiatan bidang olah raga Sepak Bola sebagai wadah

penyaluran bakat, hobi dan keterampilan dalam bidang olah raga bela diri

karate serta melatih mentalitas serta kedisiplinan diri. Tujuan dari rencana

program kerja kegiatan ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler dalam bidang olah raga sepak bola.

BAB II NAMA, TARGET DAN JADWAL KEGIATAN

2. 1. Nama Kegiatan

Nama kegiatan yang telah berjalan adalah ”Sepak Bola”.

2. 2. Target Kegiatan

Target dari kegiatan ini adalah peserta didik kelas X s.d. XII atau pelajar

lainnya dan umum.

2.3. Jadwal Kegiatan

Kegiatan latihan yang telah berjalan adalah dua kali dalam satu minggu yaitu

pada hari Selasa dan Sabtu jam 15.30 WIB berlokasi di “ Stadion Kota”

BAB III

RENCANA PROGRAM KERJA

3. 1. Rencana Program kerja Jangka Pendek dan Menengah

Setelah berjalan sekian lama ekstrakurikuler sepak bola hingga saat ini

masih tetap berjalan, ini berkat adanya kerja sama antara sekolah, guru,

pengurus sepak bola serta pihak-pihak terkait yang mendukung kegiatan

ekstarkurikuler sepak bola.

3.1.1. Adapun rencana kegiatan jangka pendek dan menengah ini meliputi:

a. Memperkenalkan dan mempertunjukkan ekstrakurikuler sepak bola

Kepada seluruh masyarakat sekolah.

Page 54: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

43

b. Mengajak dan merekrut peserta didik untuk ikut serta dalam kegiatan

ekstrakurikuler sepak bola

c. Mampu menunjukkan sebagai ekstrakurikuler sepak bola yang di minati

oleh Peserta didik

d. Sebagai wadah penyalur minat, bakat dan hobi bagi peserta didik

e. Melakukan latihan rutin sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.

Selain itu sebagai salah satu cabang olah raga prestasi di harapkan

dapatmemunculkan bibit-bibit Atlit baru dalam bidang olah raga sepak bola.

3.1.2. Rencana Program Kerja Jangka Panjang

Dalam program jangka panjang ini di rencanakan akan melanjutkan program-

program yang belum terlaksana pada periode sebelumnya dan yang akan di

laksanakan pada periode saat ini, hal itu di susun dalam bentuk program

sebagai berikut:

a. Melanjutkan program yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya.

b. Melanjutkan program-program yang berkesinambungan, di antaranya :

c. Melaksanakan kegiatan latihan gabungan yang di laksanakan per

tiga bulan (triwulan) atau per 6 bulan (semester) dengan jadwal dan waktu

yang akan di tentukan kemudian.

d. Melaksanakan kegiatan sepak bola guna memperkenalkan kegiatan

ektrakurikuler kepada para siswa/siswi baru.

e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan yang berguna untuk

memperkokoh tali persaudaraan dan silatuhrahmi antara anggota sepak bola

atau dari anggota kegiatan ekstrakurikuler lain dan juga kegiatan-kegiatan

yang berkenaan dengan pengembangan diri.

f. Bekerja sama dengan ranting-ranting sepak bola lain dalam rangka studi

banding untuk melihat sejauh mana perkembangan para peserta didik selama

menjalani masa latihan.

g. Mengikuti pertandingan-pertandingan, antar pelajar atau yang di

selenggarakan oleh organisasi persepakbolaan daerah atau nasional

Page 55: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

44

Adapun anggaran dana yang akan di ajukan untuk pelaksanaan kegiatan-

kegiatan program kerja tersebut terlampir pada halaman berikutnya.

BAB IV PENUTUP

Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan

akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan

ekstrakurikuler sepak bola, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih

jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan. Dengan di sertai bantuan oleh

pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung

semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu

saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

5. Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Melalui pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler akan dapat terlihat keunggulan

dari masing-masing kegiatan yang dilaksanakan seperti :

a. Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, seperti

melaksanakan peribadahan seperti yang diisyariatkan, memperingati hari-

hari besar dalam agamanya, melaksanakan perbuatan amanah sesuai

dengan norma agamanya, membina toleransi kehidupan antar umat,

mengadakan lomba yang bernuansa agama dan mengadakan kegiatan seni

yang bernuansa agama. Dengan demikian akan terbinanya kualitas

keimanan, kesadaran dan ketaqwaan terehadap Tuhan YME, kerukunan

antar umat dalam usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

Page 56: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

45

Gambar.2.2. Kegiatan Pondok Ramadhan

. b. Jenis-jenis kegiatan dari Pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

seperti melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari-hari besar

nasional lainnya, melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis,

menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional. Hasil yang

diharapkan dari peserta didik adalah agar mereka memiliki jiwa patroitisme

yang tinggi dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat

kebangsaan dan memiliki sikap bertanggung jawab terhadap bangsa dan

negara, semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Gambar.2.3. Pembinaan Kehidupan Berbangsa

c.Jenis-jenis kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara yaitu

melaksanakan tata tertib sekolah, melaksanakan baris berbaris, mempelajari

dan menghayati sejarah perjungan bangsa dan melaksanakan wisata, pecinta

Page 57: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

46

alam dan kelestarian lingkungan. Hal ini akan mendorong peserta didik agar

memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam

menumbuh kembangkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa

dan bernegara, dan rela berkorban.

d.Kegiatan-kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur seperti membuktikan dan

meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan

perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain,

meningkatkan sifat hormat peserta didik terhadap orang tua, guru, baik di

sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hasilnya yang diharapkan agar

peserta didik memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki budi

pekerti luhur sesuai norma dan nilai yang berlaku, memiliki rasa tanggung

jawab kemasyarakatan, dan kesetiakawanan yang tinggi.

e.Kegiatan-kegiatan pembinaan-pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan

kepemimpinan seperti memantapkan dan mengembangkan peran serta

peserta didik dalam OSIS sesuai dengan kedudukan masing-masing,

membentuk kelompok belajar, melaksanakan latihan kepemimpinan,

mengadakan forum diskusi ilmiah, mengadakan media komunikasi OSIS

(bulletin,madding), mengorganisasikan suatu pementasan dan atau bazar.

Hasil yang diharapkan agar peserta didik mampu berorganisasi, memimpin

dan dipimpin, bekerjasama, menguasai tata cara berdiskusi, dan memiliki

keterampilan mengatur dan mengorganisasikan kegiatan, rajin berkreasi

dalam bidang ilmiah, gemar membaa dan menulis, menghargai pendapat

orang lain, dan tidak memeksakan kehendak, serta menghargai dan

melaksanakan keputusan bersama.

f. Kegiatan-kegaitan pembinaan keterampilan dan kemampuan berwiraswasta

seperti meningkatkan keterampilan dan menciptakan sesuatu yang berguna,

meningkatkan keterampilan dibidang teknik, elektronika, dan sebagainya,

meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, meningkatkan

Page 58: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

47

penyelenggaraan perpustakaan madrasah, melaksanakan praktek kerja nyata,

kerja lapangan. Hasil yang diharapkan agar peserta didik memiliki sikap

kewiraswastaan, dinamis, kreatif, mandiri dan percaya diri.

g. Kegiatan-kegiatan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi adalah

meningkatkan kesadaran hidup sehat dilingkungan madrasah, rumah dan

lingkungan (masyarakat), mellaksanakan usaha kesehatan madrasah,

melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan dan kebersihan

madrasah, menyelenggarakan kantin sekolah, meningkatkan kesehatan

mental, melaksanakan pencegahan penggunaan narkooba,

menyelenggarakan lomba berbagai macam loahraga, mengembangkan kreasi

seni. Hasil yang diharapkan agar peserta didik memiliki daya tangkal dan

ketahanan terhadap pengaruh buruk lingkungan serta meningkatkan daya

kreasi yang positif.

h.Kegiatan-kegiatan pembinaan persepsi, apreasiasi dan kreasi seni adalah

mengembangkan wawasan dan keterampilan peserta didik dibidang seni

suara, tari, seni rupa dan kerajinan, drama, music dan fotografi,

menyelenggarakan sanggar macam-macam seni, meningkatakan daya cita

seni dan mementaskan mamamerkan hasil/karya seni. Hasil yang diharapkan

agar peserta didik dapat mengisi waktu luang dengan berbagai kegatan,

mempunyai wawasan dan keterampilan dibidang seni, mampu memelihara

dan menghargai seni dan budaya nasional.

Dalam pelaksanaan pembinaan ekstrakurikuler dapat menghasilkan sebagai

berikut :

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreatifitas peserta didik sesuai dengan

potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik

Page 59: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

48

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

suasana rileks menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik untuk

menunjang proses perkembangan

d. Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ? Aspek

menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Lakukan tugas yang ada dibawah ini sesuai dengan langkah-langkahnya

1. Bentuk kelas menjadi 4 kelompok (@ 6 – 8 orang / kelompok)

2. Diskusikan “strategi yang dilakukan oleh guru jika dalam mengajar

menghadapi peserta didik yang memiliki berbagai macam potensi peserta

didik

3. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

4. Perbaiki hasil diskusi berdasarkan masukan pada saat presentasi !

5. Kumpulkan hasil perbaikan pada fasilitator !

Page 60: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

49

F. Rangkuman Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan

dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan ini menjadi salah

satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik.

Peserta didik yang aktif dan berani menyampaikan pendapat identik dengan

peserta didik yang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-

teman lain yang yang pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu

dengan baik dan berani mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami

sehingga ketika mereka menemui masalah maka mereka akan segera

menanyakan permasalahan itu kepada guru. Sedangkan siswa yang cenderung

pasif mereka lebih lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani

mengutarakan apa yang belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani

bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan

antara peserta didik yang aktif dan pasif.

Sekolah dapat mengembangkan alternatif program kegiatan ekstrakurikuler,

melalui cara:

a. Alternatif -1 Top-Down : sekolah menyediakan/menyelenggarakan program

kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis kegiatan) yang

diperkirakan dibutuhkan peserta didik.

b. Alternatif -2 Bottom-Up : sekolah mengakomodasikan keragaman potensi,

keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan seorang atau kelompok

peserta didik untuk kemudian menetapkan/menyelenggarakan program kegiatan

ekstrakurikuler.

c. Alternatif -3: Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2.

Seleksi dapat ditempuh melalui suatu test, kuesioner,

wawancara/penawaran tertentu sekaligus dimaksudkan untuk mengetahui

kelompok peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat melanjutkan

Page 61: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

50

studi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam layanan program

kegiatan ekstrakurikuler.

Selanjutnya sekolah melakukan pengelompokkan peserta didik dengan jumlah

tertentu (sesuai quota) yang dipandang layak mengikuti satu/beberapa jenis

kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan. Sebagaimana jumlah

peserta telah ditetapkan, suatu perencanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya

menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap jenis program kegiatan

ekstrakurikuler yang disediakan sejalan pula dengan visi sekolah yang telah

ditetapkan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Pilihlah jawaban pada soal dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang paling tepat !

1.Kegiatan ekstrakurikuler adalah ….

A. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

B. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

C. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

D. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

2. Tujuan program ekstrakurikuler adalah ….

A. untuk memperdalam dan memperluas sikap peserta didik, mengenal

hubungan antar kegiatan, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi

upaya pembinaan manusia seutuhnya

B. untuk memperdalam dan memperluas keterampilan peserta didik, mengenal

hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan kompetensi, serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

Page 62: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

51

C. untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta didik,

mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan

minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

D. untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan ekstrakurikuler, mengenal

hubungan antar peserta didik, menyalurkan bakat dan minat, serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

3. Tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat

memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes

tertentu adalah ….

A. prestasi kerja

B. prestasi belajar

C. kinerja

D. kompetensi

4. Prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah ….

A. semua peserta didik, dan guru ikut serta dalam usaha meningkatkan

program, serta kerjasama dalam team

B. semua peserta didik, personil administrasi sekolah ikut serta dalam usaha

meningkatkan kompetensi, dan kerjasama dalam team

C. semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah ikut serta

dalam usaha meningkatkan sikap,pengetahuan dan keterampilan

D. semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah ikut serta

dalam usaha meningkatkan program, dan kerjasama dalam team

5. Sekolah menyediakan/menyelenggarakan program kegiatan ekstrakurikuler

dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis kegiatan) yang diperkirakan dibutuhkan

peserta didik adalah alternative program melalui cara ….

A. Alternative – 1 Top down

B. Alternative – 2 Bottom-Up

C. Alternative – 3 Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2

Page 63: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

52

D. Alternative – 4 Variasi dari alternatif-2 dan alternatif-3

6. Melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari-hari besar nasional

lainnya, melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis,

menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional adalah jenis kegiatan

ekstrakurikuler ….

A. pembinaan keagamaan.

B. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

C. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.

D. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara

7. Meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan

perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain,

meningkatkan sifat hormat siswa terhadap orang tua, guru, baik di madrasah maupun di lingkungan masyarakat adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ……..

A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara,

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

8. Melaksanakan tata tertib sekolah, melaksanakan baris berbaris, mempelajari

dan menghayati sejarah perjuangan bangsa dan melaksanakan wisata peserta

didik , pecinta alam dan kelestarian lingkungan adalah jenis kegiatan

ekstrakurikuler …… A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara,

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

Page 64: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

53

9. Melaksanakan peribadahan seperti yang diisyariatkan, memperingati hari-hari

besar dalam agamanya, melaksanakan perbuatan amanah sesuai dengan

norma agamanya, membina toleransi kehidupan antar umat, mengadakan

lomba yang bernuansa agama dan mengadakan kegiatan seni yang

bernuansa agama adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ….

A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

10. Meningkatkan keterampilan dan menciptakan sesuatu yang berguna,

meningkatkan keterampilan dibidang teknik, elektronika, dan sebagainya,

meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, meningkatkan

penyelenggaraan perpustakaan madrasah, melaksanakan praktek kerja nyata, kerja lapangan adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ….

A. kegatan pembinaan keterampilan dan kemampuan berwiraswasta

B. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

C. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela Negara

D. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

Page 65: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

54

Kegiatan Pembelajaran 3: Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Berdasarkan

Potensi Peserta Didik

A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi

peserta didik, termasuk kreativitasnya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Melaksanakan Program hasil seleksi, sesuai kondisi sekolah dan peraturan

yang berlaku

Melaksanakan Pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

dilaksanakan sesuai program

C. Uraian Materi 1. Jenis kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk;

a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera

Pusaka (PASKIBRAKA)

Gambar.3.1. Kegiatan PASKIBRAKA.

Page 66: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

55

b. Karya ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan

penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.

c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat

olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan

d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain

karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni

budaya Selanjutnya menurut Depdikbud (1987:27) kegiatan ekstrakurikuler dibagi

menjadi dua jenis yaitu:

a) Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya: karyawisata, bakti sosial.

b) Kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya: pramuka , PMR, dan

sebagainya

2. Format kegiatan Ekstrakurikuler Format kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk sebagai berikut;

a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik

secara perorangan.

b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh

kelompok-kelompok peserta didik.

c. Klasikal, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik dalam

satu kelas.

d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik

antar kelas/antar sekolah/madrasah.

e. Lapangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format

yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui

kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.

3. Keterlibatan Peserta didik dalam kegiatan Ekstrakurikuler

Keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam suatu organisasi atau

kegiatan yang diikutinya merupakan gambaran perkembangan sosial peserta

Page 67: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

56

didik tersebut. Roni Nasrudin (2010: 18), menjelaskan bahwa karakteristik

peserta didik yang mengikuti kelompok/karakteristik peserta didik aktifis

sekurang-kurangnya memiliki hal-hal berikut ini. a. Keikutsertaan atau keterlibatan pada salah satu organisasi dalam hal ini

adalah salah satu unit kegiatan ekstrakurikuler.

b. Adanya peranan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, meliputi

posisi mereka dalam struktur berorganisasi dan tanggung jawab serta

loyalitas terhadap kegiatan.

c. Adanya tujuan yang jelas dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik tujuan yang

bersifat kepentingan pribadi, sosial maupun akademis.

d. Adanya manfaat yang mereka rasakan dari kegiatan yang mereka ikuti,

baik manfaat yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis.

e. Adanya dukungan dalam keikutsertaan peserta didik pada kegiatan yang

mereka dikuti, baik itu dukungan diri sendiri, guru, maupun teman.

f. Adanya prestasi yang pernah diraih.

Kegiatan ekstrakurikuler berbeda-beda sifatnya, ada yang bersifat sesaat

dan ada pula yang berkelanjutan. Kegiatan yang bersifat sesaat seperti

karyawisata dan bakti sosial, itu hanya dilakukan pada waktu sesaat dan

alokasi waktu yang terbatas sesuai dengan kebutuhan, sedangkan yang

sifatnya berkelanjutan maksudnya kegiatan itu tidak hanya untuk hari itu saja,

melainkan kegiatan tersebut telah diprogramkan sedemikian rupa sehingga

dapat diikuti terus sampai selesai kegiatan sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler

antara lain: PMR, Pramuka, Pecinta Alam, Volly, OSIS, dan Robotika. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler ini, peserta didik banyak mendapatkan prestasi yang

membanggakan baik ditingkat regional maupun nasional.

Page 68: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

57

D. Aktivitas Pembelajaran Diskusikan sejumlah pertanyaan di bawah ini.

a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ? Aspek

menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Diskusikan dalam kelompok (Waktu : 15 menit )

Bagaimana merencanakan program kegiatan ekstrakurikuler dan strategi yang

digunakan berdasarkan potensi peserta didik ?

F. Rangkuman Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi

dalam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang

terpisah dari materi pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat

dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat

kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. Kegiatan

ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik menampung minat dan

bakatnya.

Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan

personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan

pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan

kepemimpinan.

Mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta

didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan

Page 69: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

58

kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek

keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai social.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Petunjuk:

1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling yang

merupakan wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai

aktifitas sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka baik

yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum

sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan dan untuk menunjang pencapaian

tujuan pendidikan di seluruh lembaga pendidikan adalah ….

A. jalur kegiatan ekstrakurikuler

B. jalur kegiatan intrakurikuler

C. jalur kegiatan kokurikuler

D. jalur kegiatan intra dan ekstrakurlkuler

2. Kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas adalah

….

A. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler individual

B. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler kelompok

C. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler klasikal

D. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler gabungan

Page 70: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

59

3. Kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik

melalui kegiatan diluar kelas atau dilapangan adalah ….

A. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler gabungan

B. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler klasikal

C. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler kelompok

D. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler lapangan

4. Jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi kepramukaan, Pelatihan Dasar

Kepemimpinan Siswa (LDKS), Kursus Kader Da’wah (KKD), Palang Merah

Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRAKA) adalah ….

A. karya ilmiah

B. penelitian

C. seminar/lokakarya

D. krida

5. Pembinaan kesiswaan memiliki tujuan ….

A. mengembangkan keterampilan peserta didik secara optimal dan

terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

B. mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu

yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

C. mengembangkan sikap peserta didik secara optimal dan terpadu yang

meliputi bakat, minat, dan kreativitas

D. mengembangkan pengetahuan peserta didik secara optimal dan

terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

6. Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan

personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan

pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan

kepemimpinan adalah ….

A. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pengembangan

Page 71: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

60

B. kegiatan ekstrakurikuler fungsi sosial

C. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pembinaan

D. kegiatan ekstrakurikuler fungsi rekreatif

7. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks,

menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses

perkembangan peserta didik adalah ….

A. kegiatan ekstrakurikuler fungsi sosial

B. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pengembangan

C. kegiatan ekstrakurikuler fungsi rekreatif

D. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pembinaan

8. PMR, Pramuka, Pecinta Alam, Volly, OSIS, dan Robotika adalah sebagai

tempat peserta didik mengembangkan ….

A. kegiatan intrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik

B. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

meningkatkan keterampilan peserta didik

C. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

meningkatkan kompetensi peserta didik

D. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik

“Selamat mengerjakan, semoga sukses”

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 72: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

61

Kegiatan Pembelajaran 4: Evaluasi Program Kegiatan Ekstrakurikuler

A. Tujuan Peserta diklat mampu mengevaluasi pelaksanaan Program Kegiatan

Ekstrakurikuler

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengevaluasi Program pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

disusun sesuai hasil seleksi, kondisi sekolah dan peraturan yang berlaku

2. Mengevaluasi Pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

dilaksanakan sesuai program

C. Uraian Materi 1. Tujuan Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk

mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang

dicapai peserta didik. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk

menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu

dan untuk jangka waktu tertentu berkenaan dengan proses dan hasil

kegiatan ekstrakurikuler.

Evaluasi/Penilaian program ekstrakurikuler menekankan pada penilaian/tes

tindakan yang dapat mengungkapkan tingkat unjuk perilaku belajar/kerja

peserta didik. Penetapan tingkat keberhasilan untuk program ekstrakurikuler

didasarkan atas standar minimal tingkat penguasaan kemampuan yang

disyaratkan dan bersifat individual.

Penilaian secara inklusif mempertimbangkan pembentukan

kepribadian yang terintegrasi, jiwa kemandirian atau kewirausahaan, sikap

dan etos perilaku belajar/kerja dan disiplin peserta didik dalam kegiatan-

kegiatan ekstrakurikuler. Juga, perilaku itu mempertimbangkan kemahiran

Page 73: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

62

dalam pemecahan masalah dan berkomunikasi; mempertimbangan

strandard keadilan dan keragaman secara individual bagi setiap peserta

didik; dan mempertimbangkan tingkat partisipasi aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dilakukan.

Penilaian dilakukan dengan memandang bobot yang sama baik terhadap

proses dan hasil akhir dari setiap kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan.

Penilaian melalui pemberian tugas secara bervariasi dan dinamis akan

mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab yang tinggi.

Ujian kemampuan atau tingkat kemahiran yang telah dicapai peserta didik

dan sertifikasi, dilakukan secara bersama sehingga dapat dipercaya dan

dipertanggungjawabkan.

Evaluasi kinerja program ekstrakurikuler merupakan kegiatan lebih lanjut dari

kegiatan pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja; oleh

karena itu dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran

ukuran dan indikator yang telah disepakati dan ditetapkan. Evaluasi kinerja

program ekstrakurikuler juga merupakan suatu proses umpan balik atas

kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dimasa

datang, sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja

menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap

tujuan dan sasaran.

Evaluasi kinerja juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerjamasa

lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas di masa

mendatang.Sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja

menyediakan informasitentang kinerja dalam hubungan terhadap tujuan dan

sasaran

Pengukuran kegiatan ekstra ini bertujuan memperoleh nilai capaian kinerja

masing-masing kegitan. Nilai capaian kinerja masing-masing kegiatan akan

dijumlahkan dan diberi bobot untuk memperoleh nilai capaian akhir program

ekstrakurikuler yang akan dievaluasi.

Page 74: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

63

2. Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan Ekstra Kurikuler 2.1. Pelaksanaan

Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali

bagi yang terkendala),dan dapat mengikuti suatu program

ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait

dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar.

Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang

pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala

sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta

didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa

sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau

dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti

kegiatan kurikuler.

a. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan

keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru konselor dan

tenaga kependidikan disekolah/madrasah.

b. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai

dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan

pelaksanaan sebagaimana telah direncanakan.

2.2. Penilaian Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan

keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif dan dilaporkan kepada

pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh

penanggung jawab kegiatan.

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada

kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang

diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan

berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah

memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi

Page 75: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

64

bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang

diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang

mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,

penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian

didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu

kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di

atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada

peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau

cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan.

Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam

satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir

semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah

menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan

tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi

seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan

terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik

setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3. Pelaporan Kegiatan Ekstrakurikuler

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporan untuk keseluruhan

program kegiatan ekstrakurikuler dan untuk setiap jenis kegiatan

ekstrakurikuler ataupun pertanggungjawaban keuangan yang telah

dialokasikan/digunakan untuk kegiatan yang dimaksudkan.

Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yang sederhana tetapi

cukup komprehensif dan mudah dipahami, misalnya mencakup: kata

pengantar, daftar isi, latar belakang, pengertian dari jenis kegiatan

ekstrakurikuler, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan;

penyelenggaraan kegiatan yang meliputi persyaratan peserta, bentuk dan

materi kegiatan, organisasi penyelenggaraan, jadwal dan mekanisme

Page 76: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

65

pelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil yang diperoleh, kesulitan yang

dijumpai dan usaha mengatasi kesulitan itu, kesimpulan keseluruhan dan

saran-saran yang diajukan, serta lampiran-lampiran yang diperlukan.

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ?

e. Aspek menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Kegiatan Individu !

Rencanakan program evaluasi pelaksanaan program ekstrakurikuler kegiatan

fungsi lapangan

Hasilnya serahkan kepada fasilitator.

F. Rangkuman Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan disekolah merupakan salah satu

komponen penting dalam dunia pendidikan untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka. Dan

juga, Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang baik dan penting karena

memberikan nilai tambah bagi para siswa dan dapat menjadi barometer

perkembangan/kemajuan sekolah yang sering kali diamati oleh orangtua peserta

didik maupun masyarakat dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan

suasana sekolah menjadi lebih hidup.

Page 77: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

66

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengumpulkan

data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik.

Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan tingkat

keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangka waktu

tertentu berkenaan dengan proses dan hasil kegiatan ekstrakurikuler.

Penilaian program ekstrakurikuler menekankan pada penilaian/tes tindakan

yang dapat mengungkapkan tingkat unjuk perilaku belajar/kerja peserta didik.

Penetapan tingkat keberhasilan untuk program ekstrakurikuler didasarkan atas

standar minimal tingkat penguasaan kemampuan yang disyaratkan dan bersifat

individual.

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporan untuk keseluruhan program

kegiatan ekstrakurikuler dan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler ataupun

pertanggungjawab keuangan yang telah dialokasikan/digunakan untuk kegiatan

yang dimaksudkan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Petunjuk: 1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Tujuan evaluasi bagi peserta didik …..

A. mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak

B. mengetahui apakah hasil kegiatannya memuaskan atau tidak

C. mengetahui apakah hasil kinerjanya memuaskan atau tidak

D. mengetahui apakah hasil belajarnya memuaskan atau tidak

2. Guru mempunyai cara untuk megadakan seleksi bagi calon peserta didik,

kegiatan untuk memilih peserta didik naik tidaknya ke tingkat lanjut, adalah

fungsi evaluasi …….. A. penempatan

B. diagnostik

C. selektif

Page 78: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

67

D. keberhasilan

3. Tujuan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler adalah ………

A. untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

B. untuk menyeleksi data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang

dicapai peserta didik

C. untuk mengidentifikasi data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

D. untuk menganalisis data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

4. Pengukuran kegiatan ekstra ini bertujuan untuk ….

A. memperoleh nilai capaian kegiatan masing-masing kegiatan

B. memperoleh nilai capaian keterampilan masing-masing kegiatan

C. memperoleh nilai capaian pengetahuan masing-masing kegiatan

D. memperoleh nilai capaian kinerja masing-masing kegiatan

5. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk mengetahui ……

A. kriteria kegiatan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

B. kriteria keberhasilan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

C. kriteria penilaian proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

D. kriteria pelaksanaan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

“Selamat mengerjakan, semoga sukses”

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 79: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

68

PENUTUP

A. Simpulan Kegiatan pembelajaran modul ini memberikan informasi tentang pemahaman

identifikasi potensi peserta didik, perencanaan kegiatan ekstrakurikuler,

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam modul ini memberikan informasi kepada guru harus memiliki kemampuan

mendesain program, menguasai materi pelajaran, mampu menciptakan kondisi

kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan memilih sumber,

memahami cara atau metode yang digunakan sesuai kebutuhan dari potensi

peserta didik.

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan

dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan ini menjadi salah

satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik.

Peserta didik yang aktif dan berani menyampaikan pendapat identik dengan

peserta didik yang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-

teman lain yang yang pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu

dengan baik dan berani mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami

sehingga ketika mereka menemui masalah maka mereka akan segera

menanyakan permasalahan itu kepada guru. Sedangkan peserta didik yang

cenderung pasif mereka lebih lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani

mengutarakan apa yang belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani

bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan

antara peserta didik yang aktif dan pasif.

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi

dalam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang

terpisah dari materi pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat

dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat

Page 80: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

69

kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. Kegiatan

ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik menampung minat dan

bakatnya.

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk

mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai

peserta didik. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan

tingkat keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangka

waktu tertentu berkenaan dengan proses dan hasil kegiatan ekstrakurikuler.

Demikian uraian tentang kegiatan pengembangan potensi peserta didik yang

berkaitan dengan kegiatan ekstrakurilkuler di sekolah.

B. Tindak Lanjut Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu

menjawab soal-soal evaluasi / latihan dalam modul ini, tanpa melihat atau

membuka materi dengan nilai minimal 80. Bagi yang belum mencapai nilai

minimal 80 diharapkan untuk lebih giat mendalami lagi sehingga dapat

memperoleh nilai minimal 80

Page 81: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

70

DAFTAR PUSTAKA

Asnawi,2009. Psikologi perkembangan,.Jakarta, PT. Rineka cipta

Bobbi Deporter & Hernacky, Mike, 2004. Quantum Learning, Jakarta: Kaifa

B. Uno, Hamzah. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Bahri Djamarah, 2002. Psikologi Belajar. Jakarta, CV Rineka Cipta.

Bloom,1956, Taxonomi of Learning Domains. New York:David Mc Kay Co Inc

Chaplin, 1982. Theories of Development, 2Rev Ed, Prentice-Hall.

Djali, 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

DePorter, dkk. (2000). Quantum teaching: Mempraktikkan quantum learning di

ruang-ruang kelas. PT. Mizan Pustaka: Bandung.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gordon Dryden & Jeannette Vos. (1999). Revolusi belajar: The learning revolution.

Bandung: Kafia

Dinata. 2005. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Goleman, Daniel,2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama

Hardiwardoyo,1990. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock,1999. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah mada University Press

Jim Barret & Geoff Williams. Tes Bakat Anda. Cetakan IV, Terjemahan Oleh Tito

Ananta Darwis, Rasyid. Jakarta : Penerbit gaya Media Pratama.2000 Munzert

Page 82: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

71

Kartono,1986.Membangun Sekolah Efektif.Yogyakarta: Hikayat Publishing

Konsultan Ahli : Indri Savitri, Kepala Divisi Klinik dan Layanan Masyarakat LPTUI

,Psikolog,Salemba, Jakarta

Lukmanul Hakim, 2010. Perencanaan Pembelajaran, Bandung, CV Wacana Prima

Muhibbin syah, 2003. Psikologi belajar. Jakarta. PT. Raja Grafinda Persada

Modul Psikologi Perkembangan, Universitas Negeri Jakarta, 2004

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Univrsitas Terbuka.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Perss.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Cetakan keempat,

Penerbit Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2003

Nana Syaodih.S. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta. Delia Press

Nasir,2002, A Sahilun, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem

Remaja. Jakarta: Kalam Mulia

Purwanto, 1985.Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:PT.Rineka Cipta

Richard I. Arends, Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008

Sagala. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Page 83: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

72

Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina

Aksar

Suryosubroto B, 1997,Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta,

Syah, 2003. Analisis Pembelajaran dan Indentifikasi Perilaku serta karakteristik

Siswa. Jakarta:PT.Gramedia

Winda Gunarti. 2008. Guru dan Anak Didik dalam Ineraksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta

Yusuf,2004.Mengembangkan Bakat dan Minat. Jakarta :PT.Gramedia

Page 84: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

73

GLOSARIUM

Berfikir asosiatif adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan

lainnya Communication (komunikasi dengan orang lain), yaitu berlatih mengirim pesan

dengan menggunakan kata “saya”, belajar untuk tidak menyalahkan

orang lain dan belajar menjadi pendengar yang baik

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengumpulkan data

atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai peserta

didik

Group dynamic (dinamika kelompok), yaitu membangun kerja sama, belajar

menjadi pemimpin dan belajar menjadi pengikut yang baik.

Inhibisi adalah upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya suatu respon

tertentu karena ada proses respon lain yang sedang berlangsung

Potensi adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang

mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga dapat

berprestasi

Potensi peserta didik adalahkapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat

individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang

memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada

waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar

sekolah

Page 85: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

74

Kegitan kurikuler yaitu merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap siswa

Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan kreatifitas peserta didik sesuai dengan potensi,

bakat dan minat mereka.

Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan

dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik

Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kesiapan karir peserta didik.

Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana

rileks menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik untuk

menunjang proses perkembangan

Tingkat intelegensi adalah tingkat kecerdasan yang berbeda antara satu individu

dengan individu lainnya

Potensi fisik adalah kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh

diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga

medis dan observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran

oleh guru

Kreaktifitas adalah menenukan susesuatu dari yang belum ada menjadi ada

Inovasi adalah mengembangkan konsep atau barang yang sudah ada menjadi

ditambah sesua asesoris

Page 86: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

75

Kecerdasan emosi adalah merupakan tahapan yang harus dilalui seseorang

sebelum mencapai kecerdasan spiritual

Intelligensi adalah kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau tindakan,

kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut

dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau

melakukan autocriticsm

Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon

atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam

maupun dari luar dirinya

Faktor Fisik adalah dalam penyelenggaraan pendidikan, perlu diperhatikan

sarana dan prasarana yang ada jangan sampai menimbulkan

gangguan pada peserta didik. Misalnya: tempat didik yang kurang

sesuai, ruangan yang gelap dan terlalu sempit yang dapat

menimbulkan gangguan kesehatan

Faktor Psikososial adalah perkembangan emosi peserta didik sengat erat

kaitannya dengan faktor-faktor: perubahan jasmani, perubahan dalam

hubungannya dengan orang tua, perubahan dalam hubungannya

dalam teman-teman, perubahan pandangan luar (dunia luar) dan

perubahan dalam hubungannya dengan sekolah

Faktor Sosial-Kulture adalah faktor problem yang dialaminya peserta didik, yang

berakibat mereka melepaskan diri dari orang tua dan mengarahkan

perhatiannya pada lingkuan di luar keluarganya untuk bergabung

dengan teman sekebudayaannya, guru dan sebagainya. Lingkungan

teman memegang peranan dalam kehidupan remaja.

Page 87: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

76

Faktor akademis adalah jumlah peserta didik yang dihadapi di dalam kelas, rasio

guru dan peserta didik menentukan kesuksesan belajar. Di samping

itu, indeks prestasi, tingkat inteligensi peserta didik juga tidak kalah

penting.

Faktor Sosial adalah hubungan kedekatan sesama siswa dan keadaan ekonomi

peserta didik itu sendiri mempengaruhi pribadi peserta didik tersebut

Strategi Pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran didasarkan pada pengetahuan, keterampilan

dan sikap awal peserta didik

Self awareness yaitu, ketrampilan ini diberikan dengan membahas kata-kata yang

berkaitan dengan perasaan, hubungan antara pikiran dan perasaan di

satu sisi dengan reaksi di pihak lain, peranan pikiran atau perasaan

dalam bereaksi

Managing feeling yaitu memonitor perasaan (self talk atau gumaman) seseorang

untuk menangkap perasaan perasaan negative, belajar menyadari

timbulnya perasaan tertentu misalnya sakit hati yang membuat

seseorang menjadi marah

Self concept yaitu membangun kepekaan terhadap identitas diri yang kuat dan

untuk mengembangkan menerima dan menghargai diri sendiri.

Handling stress (penanganan stress), adalah melakukan kegiatan relaksasi,

senam pernafasan, berimajinasi secara terarah atau berolah raga

Perilaku adalah kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati

langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung

Page 88: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

77

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat- urat syaraf dan

otot-otot (neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan

jasmaniah seperti menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya

Page 89: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

78

LAMPIRAN

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 1. : Identifikasi Potensi Peserta Didik

SOAL NO : JAWABAN

1. A

2. C

3. B

4. A

5. B

6 D

7 A

8 C

9 B

10 D

Page 90: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

79

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 2. : Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO : JAWABAN SOAL NO JAWABAN

1. A 6 B

2. C 7 C

3. B 8 D

4. D 9 B

5. A 10 A

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 3. : Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO JAWABAN SOAL NO JAWABAN

1. A 5. B

2. C 6. A

3. D 7. C

4. D 8. D

Page 91: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

80

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 4. : Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO JAWABAN

1. A

2. C

3. A

4. D

5. B

Page 92: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

MODUL GURU PEMBELAJAR

Mata Pelajaran

Reakayasa Perangkat Lunak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kelompok Kompetensi B

Penulis : Joko Pitono

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015

Page 93: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,
Page 94: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

i

HALAMAN PERANCIS

Penulis:

1. Joko Pitono

Email : [email protected]

Penelaah:

1. Siera Maulida Asrin, S.T [081562783394],

Email: [email protected]

2. Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd. [085341259862]

Email : [email protected]

Ilustrator :

1. Siera Maulida Asrin, S.T [081562783394],

Email: [email protected]

2. Faizal Reza Nurzeha, A.Md [085242177945]

Email : [email protected]

Layouter :

1. Janwar Fajrin, S.T [085299970328]

Email : [email protected]

Copyright ©2016

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga

Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk

kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan

Kebudayaan.

Page 95: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

ii

Page 96: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

iii

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting

sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang

kopeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat

menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru

sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut

kopetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar

(GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan

dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji

kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir

tahun 2015. Hasil UKG menunjukan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi

guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut

dikelompokan menjadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut

pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui

program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru

sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program

Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan

campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag

Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan

Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan

Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab

dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi

guru sesuai dengan bidangnya. Adapun peragkat pembelajaran yang

dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP)

tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan kelompok

Page 97: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

iv

kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan sumbangan

yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru. Mari kita

sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002

Page 98: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai

profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga

kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu

“Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga

kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian

berkelanjutan.

Buku pedoman Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk institusi

penyelenggara program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan

petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan

modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga

kependidikan. Buku ini disajikan untuk memberikan informasi tentang

penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan

pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal

dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan

sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di

masa mendatang.

Makassar, Februari 2016 Kepala LPPPTK KPTK Gowa Sulawesi Selatan,

Dr. H. Rusdi, M.Pd, NIP 19650430 199103 1 004

Page 99: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

vi

Page 100: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

vii

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ............................................................................................ iiii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Tujuan ........................................................................................................ 2

C. Peta Kompetensi ........................................................................................ 2

D. Ruang Lingkup ........................................................................................... 3

E. Saran Cara Penggunaan Modul ................................................................. 3

Kegiatan Pembelajaran 1: ................................................................................... 7

A. Tujuan ........................................................................................................ 7

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .............................................................. 7

C. Uraian Materi .............................................................................................. 7

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................. 17

E. Latihan / Kasus / Tugas ............................................................................ 17

F. Rangkuman .............................................................................................. 18

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 19

H. Kunci Jawaban ......................................................................................... 19

Kegiatan Pembelajaran 2 : ................................................................................ 23

A. Tujuan ...................................................................................................... 23

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 23

C. Uraian Materi ............................................................................................ 23

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................. 37

E. Latihan / Kasus / Tugas ............................................................................ 37

F. Rangkuman .............................................................................................. 39

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 39

H. Kunci Jawaban ......................................................................................... 39

Page 101: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

viii

Kegiatan Pembelajaran 3 : ................................................................................. 43

A. Tujuan ...................................................................................................... 43

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 43

C. Uraian Materi ............................................................................................ 43

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................. 66

E. Latihan / Kasus / Tugas ............................................................................ 66

F. Rangkuman .............................................................................................. 67

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 68

H. Kunci Jawaban ......................................................................................... 68

Kegiatan Pembelajaran 4 : ................................................................................. 72

A. Tujuan ...................................................................................................... 72

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 72

C. Uraian Materi ............................................................................................ 72

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................. 84

E. Latihan / Kasus / Tugas ............................................................................ 85

F. Rangkuman .............................................................................................. 86

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 86

H. Kunci Jawaban ......................................................................................... 87

Kegiatan Pembelajaran 5: .................................................................................. 91

A. Tujuan ...................................................................................................... 91

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................ 91

C. Uraian Materi ............................................................................................ 91

D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................. 98

E. Lathan / Kasus / Tugas ............................................................................. 98

F. Rangkuman .............................................................................................. 99

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 100

H. Kunci Jawaban ....................................................................................... 100

Kegiatan Pembelajaran 6: ................................................................................ 104

A. Tujuan .................................................................................................... 104

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 104

C. Uraian Materi .......................................................................................... 104

D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................... 109

E. Latihan / Kasus / Tugas .......................................................................... 109

Page 102: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

ix

F. Rangkuman ............................................................................................ 110

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 111

H. Kunci Jawaban ....................................................................................... 111

Kegiatan Pembelajaran 7: ............................................................................... 115

A. Tujuan .................................................................................................... 115

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................... 115

C. Uraian Materi .......................................................................................... 115

D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................... 117

E. Latihan / Kasus / Tugas .......................................................................... 117

F. Rangkuman ............................................................................................ 118

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................................................. 119

H. Kunci Jawaban ....................................................................................... 119

EVALUASI ....................................................................................................... 121

KUNCI JAWABAN ........................................................................................... 126

PENUTUP ....................................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 129

GLOSARIUM ................................................................................................... 131

Page 103: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

x

Page 104: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Gambaran Relasional Database ..................................................... 8

Gambar 1. 2 Contoh Skenario Model Data .......................................................... 9

Gambar 1. 3 Model Hubungan Entitas (Entity Relationship Model) .................... 10

Gambar 1. 4 Gambar Hubungan ER Multi Tabel ............................................... 12

Gambar 1. 5 Record pada Tabel EMPLOYEES ................................................. 14

Gambar 1. 6 Komunikasi DBMS Menggunakan SQL ......................................... 16

Gambar 2. 1 Contoh Pembatasan Garis dengan Kriteria Tertentu ..................... 24

Gambar 2. 2 Membatasi Baris Yang Dipilih ....................................................... 25

Gambar 2. 3 Query dengan Klausa Where ........................................................ 25

Gambar 2. 4 Query dengan Kasus Campuran ................................................... 26

Gambar 2. 5 Operator yang Terdapat pada Query ............................................ 26

Gambar 2. 6 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Perbandingan .................... 27

Gambar 2. 7 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Between ............................ 28

Gambar 2. 8 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi IN ...................................... 28

Gambar 2. 9 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE .................................. 29

Gambar 2. 10 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE ................................ 30

Gambar 2. 11 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi NULL ............................... 30

Gambar 2. 12 Hasil Eksekusi Query dengan Logika OR .................................... 32

Gambar 2. 13 Hasil Eksekusi Query dengan Logika NOT ................................. 33

Gambar 2. 14 Hasil Eksekusi Query .................................................................. 35

Gambar 2. 15 Hasil Eksekusi Query dengan Klausa ORDER BY ...................... 36

Gambar 2. 16 Contoh Query dengan ORDER BY ............................................. 37

Gambar 3. 1 Fungsi SQL ................................................................................... 44

Gambar 3. 2 Ilustrasi Fungsi SQL ...................................................................... 44

Gambar 3. 3 Deklarasi Nama Fungsi ................................................................. 45

Gambar 3. 4 Jenis-Jenis Fungsi Single Row ..................................................... 46

Gambar 3. 5 Klasifikasi Fungsi Karakter ............................................................ 46

Gambar 3. 6 Hasil Konversi dengan Fungsi String ............................................ 48

Page 105: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xii

Gambar 3. 7 Hasil Query Menggunakan Fungsi ManipulasiCase ...................... 49

Gambar 3. 8 Hasil Query Menggunakan Fungsi KarakterManipulasi ................. 50

Gambar 3. 9 Hasil Query dengan Fungsi Numerik ............................................. 51

Gambar 3. 10 Hasil Query Fungsi ROUND ........................................................ 52

Gambar 3. 11 Hasil Query Fungsi TRUNC ........................................................ 52

Gambar 3. 12 Hasil Query Fungsi MOD ............................................................. 53

Gambar 3. 13 Format Tanggal pada Oracle ....................................................... 53

Gambar 3. 14 Fungsi SYSDATE pada Query .................................................... 54

Gambar 3. 15 Hasil Query SYSDATE dengan Manipulasi Tanggal .................... 55

Gambar 3. 16 Fungsi TRUNC dalam Pemotongan Tanggal ............................... 56

Gambar 3. 17 Hasil Query dengan Manipulasi Tanggal ..................................... 57

Gambar 3. 18 Hasil Query dengan fungsi ROUND dan TRUNC ........................ 57

Gambar 3. 19 Hasil Query dengan Konversi TO_CHAR .................................... 58

Gambar 3. 20 Query Menggunakan Fungsi NVL ............................................... 60

Gambar 3. 21 Query dengan Fungsi NVL2 ........................................................ 61

Gambar 3. 22 Query Menggunakan Fungsi NULLIF .......................................... 62

Gambar 3. 23 Hasil Eksekusi Query dengan Fungsi COALESCE ...................... 63

Gambar 3. 24 Query dengan Kondisi CASE ...................................................... 64

Gambar 3. 25 Query dengan Fungsi DECODE .................................................. 65

Gambar 4. 1 Tabel yang akan dimanipulasi ....................................................... 73

Gambar 4. 2 Hasil Query NATURAL JOIN ......................................................... 74

Gambar 4. 3 Query Natural Join dengan KlausaWHERE ................................... 75

Gambar 4. 4 Klausa USING untuk Equijoin ........................................................ 76

Gambar 4. 5 Query Penggunaan Tabel Alias ..................................................... 76

Gambar 4. 6 Klausa ON pada Query ................................................................. 77

Gambar 4. 7 Contoh Self Join pada Query ........................................................ 78

Gambar 4. 8 Klausa ON dengan Kombinasi SELF JOIN .................................... 78

Gambar 4. 9 KlausaJOIN pada Query ............................................................... 79

Gambar 4. 10 Tabel EMPLOYEES dan JOB_GRADES ..................................... 80

Gambar 4. 11 Implementasi Non-Equijoins pada Query .................................... 80

Gambar 4. 12 Hasil Query Left Outer Join ......................................................... 81

Gambar 4. 13 Hasil Query Right Outer Join pada .............................................. 82

Gambar 4. 14 Hasil Query Full Outer Join pada ................................................. 83

Page 106: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xiii

Gambar 4. 15 Hasil Query Cartesian Product .................................................... 84

Gambar 4. 16 Hasil Query CROSS JOIN ........................................................... 84

Gambar 5. 1 Query dalam membuat Tabel ........................................................ 92

Gambar 5. 2 Sebelum Data diperbarui .............................................................. 93

Gambar 5. 3 Sesudah Data diperbarui .............................................................. 94

Gambar 5. 4 Data Sebelum diperbarui .............................................................. 94

Gambar 5. 5 Data Sesudah diperbarui .............................................................. 95

Gambar 5. 6 Data Sebelum diperbarui .............................................................. 96

Gambar 5. 7 Data Sesudah diperbarui .............................................................. 96

Gambar 5. 8 Data Sebelum dihapus .................................................................. 97

Gambar 5. 9 Data Sesudah dihapus .................................................................. 97

Gambar 6. 1 Hasil Eksekusi Query Membuat Tabel......................................... 107

Gambar 6. 2 Struktur Awal Tabel ..................................................................... 108

Gambar 6. 3 Struktur Setelah Terjadi Penambahan Kolom.............................. 108

Gambar 7 1 Penggunaan commit .................................................................... 116

Gambar 7 2 Penggunaan rollback ................................................................... 116

Page 107: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xiv

Page 108: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kebenaran Logikan AND ..................................................................... 31

Tabel 2 Kebenaran Logikan OR ....................................................................... 32

Tabel 3 Kebenaran Logikan NOT ..................................................................... 33

Tabel 4 Aturan Protokoler ................................................................................. 34

Tabel 5 Fungsi dan Kegunaannya .................................................................... 47

Tabel 6 Fungsi Numerik .................................................................................... 50

Tabel 7 Operasi pada Tanggal ......................................................................... 55

Tabel 8 Fungsi Umum ...................................................................................... 58

Page 109: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

xvi

Page 110: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan pengembangan

keprofesian secara berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas

profesionalnya. Program Guru Pembelajar (GP) adalah pengembangan

kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai

kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan

profesionalitasnya.

GP sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan

diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan sehingga mampu

secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan

kompetensinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan

kegiatan GP akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki

guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang

dipersyaratkan.

Program Diklat GP ini membutuhkan modul yang berfungsi sebagai salah

satu sumber belajar. Modul Diklat GP Guru Rekayasa Perangkat Lunak

(RPL) Kelompok Kompetensi B “Sistem Manajemen Basis Data” ini dapat

digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dan berfungsi sebagai acuan

untuk memenuhi tuntutan kompetensinya, sehingga guru dapat

melaksanakan tugasnya secara professional sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan.

Modul Diklat GP Guru RPL Kelompok Kompetensi B “Sistem Manajemen

Basis Data ” ini mempelajari tentang pembuatan struktur tabel, mengisi data

ke tabel, mengubah data dan menghapus data dari tabel dengan

menggunakan softwareRelational Database Management System (RDBMS),

serta komunikasi Sistem Manajemen Basis Data menggunakan perintah

Structure Query Language (SQL).

Page 111: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

2

B. Tujuan

Tujuan disusunnya modul diklat GP Guru RPL Kelompok Kompetensi B ini

adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada guru atau peserta

diklat tentang pembuatan struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah

data dan menghapus data dari tabel dengan benar melalui aktifitas observasi

dan praktikum. Setelah mempelajari modul ini diharapkan guru dapat :

“Merencanakan Database Management System (DBMS) yang mampu

memfasilitasi pengguna untuk menyimpan, memperoleh, dan mengubah

data di dalam basis data”.

Sedangkan indikator pencapaian kompetensinya adalah :

1. Membuat basis data menggunakan Data Definition Language.

2. Membuat relasi antar tabel menggunakan fitur visual DBMS

3. Memanipulasi data menggunakan Data Manipulation Language.

4. Membuat pengaturan privalages pada DBMS

C. Peta Kompetensi

Peta Kompetensi Modul Diklat GP Guru RPL Grade 2

Kompetensi

Utama

Standar kompetensi

Kompetensi

Inti Guru (KIG)

Kompetensi Guru

Keahlian (KGK)

Indikator pencapaian

Kompetensi

Profesional 1. Menguasai materi,

1.1. Merencanakan DBMS yang

1.1.1. Menganalisis struktur hirarki dan

Page 112: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

3

struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

mampu memfasilitasi pengguna untuk menyimpan, memperoleh, dan mengubah data di dalam basis data.

bentuk diagram antar entitas dalam basis data.

1.1.2. Membuat Entity Relationship Diagram

1.1.3. Menganalisis teknik normalisasi basis data

1.1.4. Membuat basis data menggunakan fitur visual pada DBMS

1.1.5. Membuat basis data menggunakan Data Definition Language

1.1.6. Membuat relasi antar tabel menggunakan fitur visual pada DBMS.

1.1.7. Membuat manipulasi data menggunakan Data Manipulation Language.

1.1.8. Membuat pengaturan privilages pada DBMS

D. Ruang Lingkup

Modul ini terdiri dari tujuh (7) materi pokok. Setiap materi pokok dirancang

dalam kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran terdiri dari

tujuan pembelajaran, indikator essential, uraian materi, aktifitas

pembelajaran, latihan/tugas/kasus, rangkuman dan umpan balik. Tujuh (7)

materi pokok pada modul ini adalah : 1) Database Relasional, 2) Membatasi

dan Menyortir Data; 3) Menggunakan Fungsi Single-Baris Untuk

Menyesuaikan Keluaran; 4) Menampilkan Data Dari Beberapa Tabel; 5) Data

Manipulation Language Pada SQL; 6) Data Definition Language Pada SQL;

dan 7) Data Control Language Pada SQL;

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Modul Sistem manajemen Basis Data ini terdiri dari sebelas topik utama.

Peserta diklat dapat mempalajari sesui dengan urutan topik mulai topik 1

Page 113: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

4

sampai topik 7. Ketujuh topik tersebut tidak memiliki ketergantungan secara

penuh, sehingga peserta diklat dapat mempelajari tidak secara berurutan.

Akan tetapi untuk masing-masing topik setiap kegiatan pembelajaran

mempunyai keterkaitan secara penuh. Ini berarti untuk setiap topik materi

yang dipelajari harus secara berurutan sesuai urutan kegiatan pembelajaran.

Untuk setiap kegiatan pembelajaran urutan yang harus dilakukan oleh

peserta diklat dalam mempelajari modul ini adalah :

1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari

kegiatan belajar tersebut.

2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami obyek

yang akan dijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

3. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,

ketrampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai

4. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus

permasalahan sesuai dengan contoh.

5. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang

telah disediakan.

6. Menjawab pertanyaan dalam umpan balik yang akan mengukur tingkat

pencapaian kompetensi melalui penilaian diri.

Page 114: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

5

Page 115: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

6

Page 116: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

7

Kegiatan Pembelajaran 1 Database Relasional

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

1. Memperoleh pemahaman tentang sistem manajemen database relasional

(RDBMS) dansistem objek manajemen database relasional (ORDBMS).

2. Memperoleh pemahaman konsep dasar database relasional.

3. Mengkomunikasikan gagasan database menggunakan model datayang

sesuai.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menggambarkan struktur tabel relasional

2. Membuat model menggunakan konvensi entitas

3. Berkomunikasi dengan RDBMS menggunakan pernyataan SQL

4. Mengelompokkan pernyataan-pernyataan SQL dalam kelompok DML,

DDL, DCL, dan Transaction Control

C. Uraian Materi

1. Konsep Database Relasional

Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model relasional

sistem database yang merupakan dasar untuk Relational Database

Management System (RDBMS). Sebelum konsep database relasional

telah digunakan dua model database yaitu Network dan Hierarchical

Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan

memiliki fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer

ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam membantu

mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerfulserta produk-produk

yang menawarkan solusi. Dalam database relasional, data disimpan

dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antartabel satu dengan

tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship.

Komponen-komponen model ralasional meliputi : Kumpulan objek yang

memiliki keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator

Page 117: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

8

yang dapat melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan

Integritas datauntuk akurasidan konsistensi. Untuk membuat struktur

tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan menghapus data dari

tabel diperlukan software RDBMS, sedangkan perintah yang digunakan

disebut Structure Query Language (SQL) sehingga setiap software

RDBMS dapat digunakan untuk menjalankan perintah SQL

2. Definisi Database Relasional

Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua

dimensi untuk menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin

menyimpan informasi tentang semua karyawan yang ada pada salah satu

perusahaan. Dalam sebuah database relasional, kita membuat beberapa

tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda tentang

karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel yang

menyimpan informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi

tentang departemen, tabel yang menyimpan informasi tentang gaji.

Gambar 1. 1 Gambaran Relasional Database

3. Model Data

Modelmerupakan landasansebuah desain. Sebelum sebuah mobil

diproduksi, terlebih dahalu para perancang membuatmodelmobil dan

bekerja secara rinci dan detail pada model mobil tersebut.Dalam cara

Page 118: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

9

yang sama, perancang sistemmengembangkan modeluntuk

mengeksplorasi ide-ide dan meningkatkan pemahaman desain database.

Tujuan sebuah Model adalah membantu mengkomunikasikan konsep-

konsep yang ada dipikiran orang. Model dapat digunakan untuk

melakukan hal berikut: menyampaikan/mengkomunikasikan,

mengkategorikan, menggambarkan, menentukan, menyelidiki,

mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik adalah

model yang cocok dalam banyak kegunaan, dapat dipahami oleh

pengguna akhir, dan berisi detail yang cukup untuk pengembang dalam

membangun sistem data base.

Gambar 1. 2 Contoh Skenario Model Data

4. Model Hubungan Entitas (Entity Relationship Model)

Dalamsistem yang efektif, data dibagi menjadi kategori diskrit atau

entitas. Sebuah hubungan entitas (ER) model adalah sebuah ilustrasi dari

berbagai entitas dalam bisnis dan hubungan diantara mereka. Model ER

berasal dari spesifikasi bisnis atau narasi dan dibangun selama tahap

analisis siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life

Cycle).

Manfaat Model ER

a. Informasi Dokumen bagi organisasi dalam format yang jelas tepat.

b. Memberikan gambaran yang jelas tentang ruang lingkup kebutuhan

informasi.

Page 119: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

10

c. Menyediakan peta bergambar yang mudah dipahami untuk desain

database.

d. Menawarkan kerangka kerja yang efektif untuk mengintegrasikan

beberapa aplikasi.

Komponen Kunci

a. Entitas: Suatu hal yang penting tentang informasi yang perlu

diketahui. Contohnya adalah departemen, karyawan, dan pesanan.

b. Atribut: Sesuatu yang menggambarkan atau memenuhi syarat suatu

entitas. Sebagai contoh, untukentitas karyawan, atributnya adalah:

nomor karyawan, nama, jabatan, tanggal perekrutan, nomor

departemen, dan sebagainya. Setiap atribut yang baik adalah

diperlukan atau opsional. Pernyataan ini disebut optionality.

c. Hubungan: Hubungan atau relationship adalah sebuah asosiasi

antara entitasdan derajat.Contohnya adalah karyawan dan

departemen, dan pesanan dan item barang.

Gambar 1. 3 Model Hubungan Entitas (Entity Relationship Model)

5. Konvensi Model Hubungan Entitas

Konvensi Model ER

Entitas

Untuk mewakili entitas dalam model, menggunakan konvensi sebagai

berikut :

a. Singular, nama entitas yang unik

b. Nama entitas dalam huruf besar

Page 120: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

11

c. Kotakdengan garis tipis.

d. Nama sinonim opsional dengan huruf besar didalam tanda kurung: ().

Atribut

Untuk mewakili atribut dalam model, menggunakan konvensi sebagai

berikut :

a. Nama Singular dalam huruf kecil.

b. Asterisk(*) tanda untuk atribut wajib (yaitu, nilai-nilai yang harus

diketahui).

c. Karakter"o" tanda untuk atribut opsional (yaitu, nilai-nilai yang

mungkin dikenal).

Hubungan

Simbol Deskripsi

Garis putus-putus Elemenopsionalyang menunjukkan"mungkin"

Garis penuh Elemenwajibmenunjukkan"harus"

Crow’s foot Menunjukkan"satu atau lebih"

Single line Menunjukkan"satu dan hanya satu"

6. Hubungan Multi Tabel

Setiap tabel berisi data yang menggambarkan secara tepat satu entitas.

Sebagai contoh, tabel EMPLOYEES berisi informasi tentang karyawan.

Kategori data yang tercantum di bagian atas setiap tabel, dankasus-

kasus individu tercantum di bawah tabel. Dengan menggunakan

formattabel, dapat dengan mudah memvisualisasikan, memahami, dan

menggunakan informasi. Karena data tentang entitas yang berbeda

disimpan dalam tabel yang berbeda, sehingga perlu untuk

menggabungkan dua atau lebih tabel dalam menyelesaikan

permasalahan tertentu. Sebagai contoh, untuk mengetahui lokasi

departemen mana seorang karyawan bekerja. Dalam skenario ini,

memerlukan informasi dari tabel EMPLOYEES (yang berisi data tentang

karyawan) dan tabel DEPARTMENTS (yang berisi informasi tentang

departemen). Dengan RDBMS, seseorang dapat menghubungkan data

yang berada dalam satu tabel dengan data yang berada di tabel lain

Page 121: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

12

menggunakan foreign key. Foreign key adalah kolom (atau setkolom)

yang mengacu pada Primary key dalam tabel yang sama atau tabel lain.

Data dalam dua tabel yang terpisah dapat diorganisasi menjadi informasi

baru yang dapat dikelola secara terpisah.

Gambar 1. 4 Gambar Hubungan ER Multi Tabel

7. Terminologi Database Relasional

Sebuah database relasional dapat berisi satu atau banyak tabel. Sebuah

table merupakanstruktur penyimpanan dasar dari sebuah RDBMS.

Sebuah tabelmemiliki semuadata yang diperlukan tentang sesuatu di

dunia nyata, seperti karyawan, faktur, atau pelanggan.

Tabel

Didalam sistem relasional database data dinyatakan dengan

menggunakan tabel (relations). Sebuah tabel mempunyai struktur seperti

dabawah ini,

Page 122: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

13

kolom 1 kolom 2 ……….. kolom n

……… ………

Sebuah tabel harus diberi nama secara unik sebagai identitasnya dan

terdiri dari beberapa baris sebagai penyimpanan informasi, dan masing-

masing baris berisi satu record. Sebuah tabel dapat mempunyai sebuah

kolom atau lebih. Sebuah kolom memiliki sebuah nama dan tipe data

yang diberlakukan dan merupakan deskripsi atribut pada record.Struktur

tabel yang disebut juga relation schema, ditentukan oleh atribut-

atributnya. Tipe informasi yang tersimpan di dalam tabel ditentukan oleh

tipe data yang terdapat pada atribut-atributnya pada saat tabel dibuat.

Sebuah tabel dapat mempunyai lebih dari 254 kolom yang mempunyai

tipe data yang sama atau tipe data yang berbeda sesuai dengan

penempatan values (domain). Kemungkinan-kemungkinan domain yang

dipergunakan adalah alphanumeric data (strings), numbers, dan date

formats. ORACLE menawarkan tipe-tipe data dasar seperti di bawah ini:

a. Char (n): Fixed-lenght character data (strings), mendefinisikan string

sepanjang n karakter. Nilai maksimum untuk n adalah 255 byte (.......

di ORACLE 9i). Bila n tidak dituliskan, maka panjang karakteryang

berlaku adalah 1.

contoh: char(40).

b. Varchar2 (n) : Variable-lenght character strings, mendefiniskan string

yang panjangnya berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan

dibatasi sebanyak karakter n. Nilai n maksimum adalah 2000 (....... di

ORACLE 9i). Hanya banyaknya byte yang digunakan saja yang

tersimpan pada memori.

contoh: varchar2(80).

c. Number (o,d) : Numeric data type , mendefinisikan angka integerdan

riel, o = jumlah digit, d = jumlah digit yang berada dibelakang koma.

Nilai maksimum: o = 38, d = -84 sampai +127.

contoh: number (8), number (5,2).

Baris ( record )

Page 123: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

14

Number (5,2) nilainya tidak dapat lebih dari 999.99 , jika melebihi nilai

maksimum tersebut maka akan menjadi kesalahan. Tipe data yang

berasal dari number adalah int[eger], dec[imal], smallint dan real.

d. Date: Date data type untuk menempatkan atau mendefinisikan

tanggal, bulan, tahun, hari, jam, menit dan detik. Format keadaan

awal ( default ) untuk date adalah : DD-MMM-YY.

Contoh : ’10-FEB-94’,’29-NOV-98’.

e. long: mendefinisikan tipe data binary, panjangnya karakter

maksimum adalah 2GB. Setiap tabel hanya diperbolrhkan satu kolom

saja yang mempunyai tipe long.

Catatan:

Di dalam ORACLE–SQL tidak ada tipe data boolean, tetapi dengan data

yang sama dapat menggunakan char(1) atau number(1).

Selama tidak terdapat ketentuan/hambatan lain yang membatasi

kemungkina values pada atribut, dapat digunakan special value yaitu null

(untuk sesuatu yang tidak diketahui). Nilai ini tidak sama dengan angka 0,

dan juga tidak sama dengan angka kosong.

Gambar 1. 5 Record pada Tabel EMPLOYEES

Page 124: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

15

Gambar 1.5 menunjukkan isi tabel atau relasi EMPLOYEES. Huruf-huruf

menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

a. Baris tunggal (atau tuple) mewakili semua data yang dibutuhkan untuk

karyawan tertentu. Setiap baris dalam sebuah tabel harus

diidentifikasi oleh primary key, yang memungkinkan tidak ada

duplikasi baris. Urutan baris tidak signifikan; menentukan urutan baris

saat data diambil.

b. Sebuah kolom ataua tribut yang berisi nomor karyawan. Jumlah

karyawan mengidentifikasi karyawan yang unik dalam tabel

EMPLOYEES. Dalam contoh ini, kolom nomor karyawan yang

ditunjuk sebagai primary key. Sebuah primary key harus mengandung

nilai, dan nilai harus unik.

c. Sebuah kolomyang bukan key value. Sebuah kolom merupakan atau

merepresentasikan salah satu jenis data dalam tabel; dalam contoh

ini, data adalah gaji semua karyawan. Urutan kolom tidak signifikan

ketika menyimpan data; menentukan urutan kolom saat data diambil.

d. Sebuah kolom yang berisi nomor departemen, yang juga merupakan

foreign key. Foreign key adalah kolom yang mendefinisikan

bagaimana tabel berhubungan satu sama lain. Foreign key mengacu

pada primary key atau kunci unik di tabel yang sama atau di tabel lain.

Dalam contoh, DEPARTMENT_ID secara unik mengidentifikasi

sebuah departemen dalam tabel DEPARTMENTS.

e. Sebuah field dapat ditemukan di persimpangan dari baris dan kolom.

Hanya ada satu nilai di dalamnya.

f. Sebuah field mungkin tidak memiliki nilai di dalamnya. Ini disebut nilai

null. Dalam tabel EMPLOYEES,hanya karyawan yang memiliki peran

perwakilan penjualan memiliki nilai di COMMISSION_PCT (komisi).

8. Properti Database Relasional

Dalam sebuah relasional database, pengguna tidak menentukan rute

akses ke tabel, dan tidak perlu tahu bagaimana data diatur secara fisik.

Untuk mengakses database, cukup dengan mengeksekusi perintah-

perintah atau pernyataan SQL, yang merupakan American National

Standards Institute (ANSI) bahasa standar untuk operasi relasional

Page 125: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

16

database. SQL berisi satu set operator-operator yang cukup besar untuk

membagi dan mempertautkan hubungan. Database dapat dimodifikasi

dengan menggunakan pernyataan SQL.

9. Berkomunikasi dengan RDBMS menggunakan SQL

Structured Query Language

Menggunakan SQL, pengguna dapat berkomunikasi dengan server data

base. SQL memiliki beberapa keuntungan: efisien, mudah untuk dipelajari

dan digunakan, dan memiliki fungsi-fungsi yang sangat lengkap

(menentukan, mengambil, dan memanipulasi data dalam tabel).

Gambar 1. 6 Komunikasi DBMS Menggunakan SQL

Pernyataan-pernyataanSQL

SELECT INSERT UPDATE DELETE MERGE

Data Manipulation Language (DML)

CREATE ALTER DROP RENAME TRUNCATE COMMENT

GRANT REVOKE

Data Definition Language (DDL)

Data Control Language (DCL)

Page 126: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

17

Pernyataan Deskripsi

SELECT

INSERT

UPDATE

DELETE

MERGE

Mengambil datadari database, mengisi baris

baru, merubah baris yang ada, dan menghapus

baris yang tidak diinginkan dari tabel dalam

database secara berturut-turut, dikenal sebagai

data manipulation language (DML).

CREATE

ALTER

DROP

RENAME

TRUNCATE

COMMENT

Membuat, merubah, dan menghapus struktur

data daritabel, dikenal sebagai data definition

language (DDL).

GRANT

REVOKE

Memberika natau menghilangkan hak akses ke

data base maupun struktur didalamnya.

COMMIT

ROLLBACK

SAVEPOINT

Mengelola perubahan yang dibuatoleh

pernyataanDML. Perubahan data bisa

dikelompokkan bersama ke dalam transaksilogis.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 1, mencakup topik-topik berikut:

a. Pengenalan konsep DBMS dan model hubungan entitasnya

b. Pengenalan metode komunikasi DBMS menggunakan SQL

c. Pengenalan klasifikasi perintah SQL untuk berkomunikasi dengan DBMS

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. ER (hubungan entitas) Model merepresentasikan suatu ilustrasi dari

berbagai entitas dalam hal

a. Hubungandi antara mereka

COMMIT ROLLBACK SAVEPOINT

Transaction Control

Page 127: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

18

b. Komponen entitas

c. Hubungan antar DBMS

d. Hubungan matriks keduanya

2. Penggunaan tanda kurung “()” pada ER Model merepresentasikan suatu

ilustrasientitas yang menunjukkan

a. Akronim suatu database

b. Akronis suatu tabel

c. Sinomin suatu database

d. Sinonim suatu tabel

3. Tipe data boolean pada Oracle tidak didukung, sebagai gantinya Oracle

menyediakan model representasi tipe boolean dengan cara

a. Menggunakan tipe data varhcar(n)

b. Menggunakan tipe data number(1)

c. Menggunakan tipe data int(1)

d. Menggunakan tipe data long int(1)

4. Perintah SQL COMMENT termasuk kategori perintah SQL dengan tipe

a. Data Definition Language (DDL)

b. Data Manipulation Language (DML)

c. Transaction Control

d. Data Control Language (DCL)

5. Query berikut yang tidak mampu mengelola perubahan hasil operasi DML

adalah

a. COMMIT

b. ROLLBACK

c. SAVEPOINT

d. SELECT

F. Rangkuman

Pada kegiatan pembelajaran 1, telah dipelajari tentang konsep dasar

database relasional dan model data yang digunakan untuk menyampaikan

atau mengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan, menentukan,

memenyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik

adalah model yangcocok dalam banyak kegunaan,dapat dipahamioleh

pengguna akhir, dan berisidetail yang cukupuntuk pengembangdalam

Page 128: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

19

membangun sistem database. Poin penting yang telah dipelajari pada

kegiatan pembelajaran 1 ini adalah pengelompokan pernyataan SQL

kedalam kelompok DML, DDL, DCL, dan Transaction Control. Database

didasarkan pada objek relasional sistem manajemen database. Database

relasional terdiri dari relasional,dikelola oleh operasi relasional, dan diaturoleh

integrity constraints. Dengan server Oracle, pengguna dapat menyimpan dan

mengelola informasi dengan menggunakan bahasa SQL.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah Anda sudah mampu memahami sistem manajemen database

relasional (RDBMS) dan sistem objek manajemen database relasional

(ORDBMS), serta berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?

2. Apakah Anda sudah mampu memahami konsep dasar database

relasional dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?

3. Apakah Anda sudah mampu menyajikan gagasan database (sesuai

gagasan sendiri) menggunakan model data yang sesuai dan berapa

prosen tingkat pencapaian kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. a

2. d

3. b

4. a

5. d

Page 129: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

20

Page 130: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

21

Page 131: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

22

Page 132: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

23

Kegiatan Pembelajaran 2 :

Membatasi dan Menyortir Data

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

1. Mengambil datadari database, dengan melakukan pembatasan baris data

serta menentukan urutan baris yang akan ditampilkan.

2. Menggunakan kondisi komparasi untuk menampilkan data

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membatasi baris yang dipilih menggunakan klausa WHERE

2. Menggunakan kondisi BETWEEN, IN, LIKE, dan NULL untuk

menampilkan informasi pada keluaran.

3. Menggunakan operator logika AND, OR, dan NOT untuk menampilkan

informasi pada keluaran.

C. Uraian Materi

1. Membatasi Baris Menggunakan Selection

Dalam contoh pada Gambar 2.1, anggaplah bahwa pengguna ingin

menampilkan semua karyawan didepartemen 90. Baris dengan nilai 90

pada kolom DEPARTMENT_ID adalah satu-satunya yang dikembalikan

atau ditampakkan. Metode pembatasan ini adalah dasar darik lausa

WHERE di dalam SQL.

Page 133: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

24

Gambar 2. 1 Contoh Pembatasan Garis dengan Kriteria Tertentu

Membatasi Baris Yang Dipilih

Pengguna dapat membatasi baris yang dikembalikan dari query dengan

menggunakan klausa WHERE. Sebuah klausa WHERE memuat suatu

kondisi yang harus dipenuhi, dan langsung mengikuti klausa FROM. Jika

kondisi benar, maka baris yang memenuhi kondisi yang dipersyaratkan

akan dikembalikan.

Dalamsintak:

WHERE membatasi query kebaris yang memenuhi kondisi

condition terdiri dari nama kolom, ekspresi, konstanta, dan

operator perbandingan.

Klausa WHERE dapat membandingkan nilai-nilai dalam kolom, nilai

literal, ekspresi aritmatika, atau fungsi yang terdiri dari tiga unsur:

Nama Kolom

Kondisi Perbandingan

Nama Kolom, konstan, atau nilai

Page 134: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

25

Gambar 2. 2 Membatasi Baris Yang Dipilih

Menggunakan Klausa WHERE

Dalam contoh, pernyataan SELECT mengambil employee ID, name, job

ID,dan departmen ID dari semua karyawan yang berada didepartemen

90.

Gambar 2. 3 Query dengan Klausa Where

Character String dan Date

Semua karakter dan tanggal diklausa WHERE harus diapit oleh tanda

kutip tunggal (''), sedangkan konstanta tidak boleh diapit oleh tanda kutip

tunggal.

Semua pencarian karakter adalah case-sensitive. Pada contoh berikut,

tidak adabaris yang dikembalikan karena tabel EMPLOYEES menyimpan

semua nama belakang dalam kasus campuran:

SELECT last_name, job_id, department_id FROM employees WHERE last_name = 'WHALEN';

Page 135: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

26

Gambar 2. 4 Query dengan Kasus Campuran

2. Membandingkan Berdasar Pada Kondisi

Kondisi Perbandingan

Kondisi perbandingan digunakan untuk membandingkan satu ekspresi

dengan nilai lain atau ekspresi lain.

Format penggunaan klausa WHERE adalah sebagai berikut:

... WHERE expr Operator value

Contoh ... WHEREhire_date = '01 -Jan-95' ... WHERE salary>= 6000 ... WHERE last_name = 'Smith'

Alias tidak dapat digunakan dalam klausa WHERE.

Catatan: Simbol != dan ^ = dapat diartika ‘tidak sama dengan kondisi’.

Gambar 2. 5 Operator yang Terdapat pada Query

Page 136: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

27

Menggunakan Kondisi Perbandingan

Dalam contoh, pernyataan SELECT mengambil nama belakang dan gaji

daritabel EMPLOYEE untuk setiap karyawan yang gajinya kurang dari

atau sama dengan $ 3.000. Perhatikan bahwa ada nilai eksplisit dipasok

ke klausa WHERE. Nilai eksplisit 3000 dibandingkan dengan nilai gaji di

kolom SALARY dari tabel EMPLOYEE.

Gambar 2. 6 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Perbandingan

Menggunakan Kondisi Between

Operator BETWEEN akan menguji apakah suatu nilai berada dalam

suatu range tertentu yang dapat diartikan “lebih besar atau sama dengan

nilai terkecil dan lebih kecil atau sama dengan nilai terbesar“.

Pengguna dapat menampilkan baris berdasarkan rentang nilai jangkauan

menggunakan kondisi between. Jangkauan yang pengguna tentukan

berisib atas bawah dan batas atas. Pernyataan SELECT dalam Gambar

2.7 mengembalikan baris dari tabel EMPLOYEEuntukkaryawanyang

gajinyaantara $2.500 dan $3.500.Nilai-nilai yang ditentukan dengan

kondisi between secara inklusif. Pengguna harus menentukan pertama

kali adalah batas bawah. Pengguna juga dapat menggunakan kondisi

between pada nilai karakter:

Page 137: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

28

Gambar 2. 7 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi Between

Menggunakan Kondisi IN

Untuk menguji nilai-nilai dalam satu kelompok keanggotaan tertentu,

pengguna dapat menggunakan operator IN. Kondisi IN juga dikenal

sebagai kondisi keanggotaan. Kondisi IN dapat digunakan dengan semua

jenis data. Contoh berikut mengembalikan baris dari tabel EMPLOYEES

untuk setiap karyawan yang nama belakangnya termasuk dalam daftar

nama diklausa WHERE:

SELECT employee_id, manager_id, department_id FROM employees

WHERE last_name IN ('Hartstein', 'Vargas');

Gambar 2. 8 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi IN

Jika memuat karakter atau tanggal, makaharus diapit oleh tanda kutip

tunggal ('').

Menggunakan Kondisi LIKE

Pengguna mungkin tidak selalu tahu persis nilai yang akan dicari. Pengguna

dapat memilih baris yang cocok dengan pola karakter dengan menggunakan

operator LIKE. Operasi pencocokan pola karakter disebut sebagai pencarian

wildcard. Operator ini digunakan untuk membandingkan karakter atau

Page 138: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

29

string atau CLOB dengan pola yang sudah ditetapkan dan akan

menghasilkan nilai boolean true jika pola yang dibandingkan cocok dan

akan menghasilakn nilai boolean false jika pola tidak cocok dengan nilai

yang dibandingkan. Pola yang dianggap cocok pada operator like dapat

termasuk penggunaan dua karakter spesial yang biasa disebut wildcards

yaitu underscore (_) yang secara eksak hanya satu karakter yang cocok

dan percent ( % ) zero atau lebih karakter yang cocok. Pernyataan SELECT

dalam Gambar 2.9 mengembalikan nama depan karyawan dari tabel

EMPLOYEES untuk setiap karyawan yang nama depannya dimulai dengan

huruf S.

Gambar 2. 9 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE

Perhatikan huruf besar S. Nama yang diawali dengan huruf kecil s tidak

dikembalikan. Kondisi seperti ini dapat digunakan sebagai jalan pintas untuk

beberapa perbandingan BETWEEN.

Contoh berikut menampilkan last name dan menye wahire date semua

karyawan yang tanggal perekrutannya antara Januari 1995 dan Desember 1995 :

SELECT last_name, hire_date FROM employees WHERE hire_date LIKE '%95';

Page 139: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

30

Gambar 2. 10 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi LIKE

Menggunakan Kondisi NULL

Kondisi NULL termasuk kondisi IS NULL dan kondisi IS NOT NULL.

Kondisi IS NULL untuk menguji null. Sebuah nilai null berarti nilai tidak

tersedia,belum ditetapkan, tidak diketahui, atau tidak berlaku. Oleh

karena itu, pengguna tidak dapat menguji dengan = null karena tidak bisa

sama atau tidak sama dengan nilai apapun.

Contoh pada Gambar 2.10 mengambil last name dan manager ID untuk

semua karyawan yang tidak memiliki manager ID.

Berikut ini adalah contoh lain: Untuk menampilkan last name, job ID, dan

komisi untuk semua karyawan yang tidak berhak menerima komisi,

menggunakan pernyataan SQL berikut:

SELECT last_name, job_id, commission_pct FROM employees

WHERE commission_pct IS NULL;

Gambar 2. 11 Hasil Eksekusi Query dengan Kondisi NULL

3. Membandingkan Secara Logika

Sebuah kondisi logis menggabungkan hasil dari dua kondisi komponen

untuk menghasilkan hasil tunggal berdasarkan kondisi mereka, atau

Page 140: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

31

membalikkan hasil dari suatu kondisi tunggal. Sebuah baris akan

dikembalikan hanya jika hasil keseluruhan kondisi adalah benar.

Tiga operator logika yang tersedia di SQL:

AND

OR

NOT

Menggunakan Operator AND

Dalam contoh ini, kedua kondisi harus benar, oleh karena ituhanya

karyawan yang memiliki job ID yang memuat string 'MAN'

danberpenghasilan sebesar $10.000 atau lebih yang akan dipilih.

Semua pencarian karakter adalah case-sensitive. Tidak ada baris yang

dikembalikan jika 'MAN' bukan huruf besar. String karakter harus diapit

oleh tanda kutip.

Tabel Kebenaran Logika AND

Tabel berikut menunjukkan hasil gabungan dua ekspresi dengan logika

AND:

Tabel 1 Kebenaran Logikan AND

AND TRUE FALSE NULL

TRUE TRUE FALSE NULL

FALSE FALSE FALSE FALSE

NULL NULL FALSE NULL

Gambar 2.11 Hasil Eksekusi Query dengan Logika AND

Page 141: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

32

Menggunakan Operator OR

Dalam contoh, hanya salah satu kondisi benar maka akan dipilih, oleh

karena itu, setiap karyawanyang memiliki job ID yang memuat string

'MAN' atau berpenghasilan sebesar $10.000 atau lebih akan dipilih.

Tabel Kebenaran Logika OR

Tabel berikut menunjukkan hasil gabungan dua ekspresi dengan logika

OR :

Tabel 2 Kebenaran Logikan OR

OR TRUE FALSE NULL

TRUE TRUE TRUE TRUE

FALSE TRUE FALSE NULL

NULL TRUE NULL NULL

Gambar 2. 12 Hasil Eksekusi Query dengan Logika OR

Menggunakan Operator NOT

Contoh pada Gambar 2.13 menampilkan last name dan job ID dari

semua karyawan yang job ID nya tidak IT_PROG, ST_CLERK, atau

SA_REP.

Page 142: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

33

Tabel Kebenaran Logika NOT

Tabel berikut menunjukkan hasil dari penerapan operator NOT untuk

kondisi:

Tabel 3 Kebenaran Logikan NOT

NOT TRUE FALSE NULL

FALSE TRUE NULL

Operator NOT juga dapat digunakan dengan operator SQL lainnya,

seperti BETWEEN, LIKE, danNULL.

... WHERE job_id NOT IN ('AC_ACCOUNT', 'AD_VP')

... WHERE salary NOT BETWEEN 10000 AND 15000

... WHERE last_name NOT LIKE '%A%'

... WHERE commission_pct IS NOT NULL

Gambar 2. 13 Hasil Eksekusi Query dengan Logika NOT

Aturan Protokoler

Aturan protokoler menentukan urutan eksekusi dari operator yang

digunakan. Tabel daftar urutan prioritas yang dieksekusi secara default.

Pengguna dapat mengganti urutan default denga nmenggunakan tanda

kurung di sekitar ekspresi yang ingindi dahulukan atau diprioritaskan

dalam eksekusi.

Page 143: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

34

Tabel 4 Aturan Protokoler

Operator Arti

1 Operator Aritmetika

2 Operator Concatenation

3 Comparison condition

4 IS [NOT] NULL, LIKE, [NOT] IN

5 NOT BETWEEN

6 Not equal to

7 Not logical condition

8 AND logical condition

9 OR logical condition

a. ContohPrioritas Eksekusi Operator AND

Dalam contoh ini, ada dua kondisi:

Kondisi pertama adalah bahwajob ID adalah AD_PRES

dan salary lebih besar dari $15.000.

Kondisi kedua adalah bahwajob ID adalah SA_REP.

Oleh karena itu, pernyataan SELECT berbunyi sebagai berikut:

"Pilih baris jika seorang karyawan adalah presiden dan

berpenghasilan lebih dari $15.000, atau jika karyawan adala

hperwakilan penjualan".

b. Contoh Menggunakan Kurung

Dalam contoh ini, ada dua kondisi:

1) Kondisi pertama adalah bahwa ID kerja adalah AD_PRES

atau SA_REP.

2) Kondisi kedua adalah bahwa gaji lebih besar dari$ 15.000.

Oleh karena itu, pernyataan SELECT berbunyi sebagai berikut:

"Pilih baris jikaseorang karyawan presiden atau perwakilan

penjualan, danjika karyawan berpenghasilan lebih dari $15.000"

Page 144: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

35

Gambar 2. 14 Hasil Eksekusi Query

Menggunakan Klausa ORDER BY

Urutan baris yang dikembalikan dalam hasil query tidak terdefinisi.

Klausa ORDER BY dapat digunakan untuk mengurutkan baris. Jika

pengguna menggunakan klausa ORDER BY, klausa ini harus menjadi

kalimat terakhir dari pernyataan SQL. Pengguna dapat menentukan

ekspresi, alias, atau posisi kolom sebagai kondisi pilihan urutan.

Sintak:

SELECT expr FROM table [WHERE condition(s)] [ORDER BY {column, expr, numeric_position} [ASC|DESC]];

di mana :

ORDER BY menentukan urutan di mana baris yang didapat

ditampilkan

ASC memerintahkan baris dalam urutan menaik (ini

adalah urutan default)

DESC memerintahkan baris dalam urutan menurun

Jika klausa ORDER BY tidak digunakan, urutan tidak terdefinisi, dan

server Oracle mungkin tidak mengambil baris dalam urutan yang

sama untuk permintaan yang sama (permintaan pertama belum tentu

mengambil urutan baris yang sama dengan urutan baris pada

permintaan kedua). Gunakan klausa ORDER BY untuk menampilkan

baris dalam urutan tertentu.

Page 145: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

36

Gambar 2. 15 Hasil Eksekusi Query dengan Klausa ORDER BY

4. Penyortiran

Default Pengurutan Data

Urutan data standar adalah menaik:

a. Nilai-nilai numerik ditampilkan pertama dengan nilai terendah

(misalnya, 1-999).

b. Tanggal ditampilkan pertama dengan nilaiawal (misalnya, 01-JAN-92

sebelum 01-JAN-95).

c. Nilai karakter yang ditampilkan dalam urutan abjad (misalnya,

Apertama dan terakhir Z).

d. Nilai Null ditampilkan terakhir untuk urutan menaik dan pertama untuk

urutan menurun.

e. Pengguna dapat mengurutkan dengan kolom yang tidak dalam daftar

SELECT.

Contoh

a. Untuk membalik urutan baris yang ditampilkan, gunakan kata kunci

DESC setelah nama kolom dalam klausa ORDER BY. Gambar 2.16

(1) hasil pengurutan karyawan yang terbaru dipekerjakan.

b. Pengguna dapat menggunakan kolom alias di klausa ORDER BY.

Gambar Gambar 2.16(2) mengurutkan data dengan gaji tahunan.

c. Pengguna dapat mengurutkan hasil query dengan lebih dari satu

kolom. Batas pengurutan adalah jumlah kolom yang diberikan dalam

tabel. Dalam klausa ORDER BY, menentukan kolom dan memisahkan

nama kolom menggunakan koma. Jika pengguna ingin membalik

urutan kolom, gunakankata kunci DESC setelah nama kolom.

Page 146: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

37

Gambar 2. 16 Contoh Query dengan ORDER BY

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 2, mencakup topik-topik berikut:

1. Pemilihan data dan mengubah urutan baris yang ditampilkan.

2. Membatasi baris dengan menggunakan klausa WHERE.

3. Penyortiran baris dengan menggunakan klausa ORDER BY.

4. Menggunakan variabel substitusi untuk menambah fleksibilitas

pernyataan SQL SELECT.

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. Anda ingin menuliskan query untuk menampilkan data pegawai dengan

memilih data tertentu berdasarkan kriteria. Pada klausa apa kriteria

tersebut didefinisikan?

a. WHERE

b. FROM

c. ORDER BY

d. SELECT

2. Anda ingin menulis perintah query untuk menampilkan data yang

diurutkan berdasarkan kolom tertentu. Mana pernyataan yang tidak benar

tentang klausa ORDER BY dibawah ini?

a. Ascending dan Descending bisa ditulis dengan ASC dan DESC pada

klausa ORDER BY

Page 147: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

38

b. Hanya satu kolom yang bisa didefinisikan sebagai dasar pengurutan

di klausa ORDER BY

c. Beberapa kolom bisa digunakan sebagai dasar pengurutan data di

klausa ORDER BY

d. Kolom di klausa ORDER BY bisa diganti dengan nomor urut kolom di

klausa SELECT

3. Anda ingin menampilkan pegawai yang ada di bagian 30 dan namanya

diawali dengan karakter ‘B’. Perintah yang benar adalah:

a. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE

kode_bag=30 AND nama_pegawai=’B%’

b. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE

kode_bag=30 OR nama_pegawa LIKE (‘B_)

c. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE

kode_bag=30 AND nama_pegawai LIKE ’B%’

d. SELECT nama_pegawai, gaji, kode_bag FROM pegawai WHERE

kode_bag=30 OR nama_pegawai LIKE ’B%’

4. Di bawah ini terdapat perintah-perintah untuk menampilkan data dari

tabel pegawai. Manakah perintah yang gagal dieksekusi?

a. SELECT * FROM pegawai;

b. SELECT id_pegawai FROM pegawai WHERE nama_pegawai =

‘WIRA AULIA’;

c. SELECT id_pegawai, nama_pegawai WHERE id_pegawai = 1004;

d. SELECT * FROM ORDER BY gaji;

5. Anda mengurutkan data pegawai berdasarkan gaji secara descending,

dalam kolom gaji terdapat pegawai yang belum memiliki gaji atau gajinya

NULL. Pada bagian mana pegawai yang gajinya NULL tesebut akan

ditampilkan?

a. Bagian tengah hasil query

b. Pegawai yang gajinya NULL tidak dimunculkan

c. Pada bagian bawah hasil query

d. Pada bagian atas hasi query

Page 148: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

39

F. Rangkuman

Pada kegiatan pembelajaran 2, telah dipelajari penggunaan klausa WHERE

untuk membatasi baris yang akan ditampilkan pada keluaran. Penggunakan

kondisi perbandinngan seperti BETWEEN, IN, LIKE, dan NULL serta

penggunaan operator logika AND, OR, dan NOT disamping penggunaan

ORDER BY untuk mengurutkan baris pada keluaran.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu mengambil datadari database, dengan

melakukan pembatasan baris data serta menentukan urutan baris yang

akan ditampilkan, dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

2. Apakah anda sudah mampu menggunakan kondisi komparasi untuk

menampilkan data dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. a

2. b

3. c

4. c

5. d

Page 149: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

40

Page 150: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

41

Page 151: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

42

Page 152: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

43

Kegiatan Pembelajaran 3 :

Menggunakan Fungsi Single-Baris Untuk

Menyesuaikan Keluaran

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

Mengeksplorasi fungsi single-baris yang berfokus fungsi karakter, numerik,

dan tanggal, sertafungsi-fungsi yang mengkonversi data dari tipe data

tertentuke tipe data yang lain (misalnya, konversi dari data karakter kedata

numerik).

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan berbagai jenis fungsi yang tersedia dalam SQL.

2. Menggunakan fungsi karakter, numerik, dan tanggaldi pernyata-an

SELECT.

3. Menjelaskan penggunaan fungsi konversi

C. Uraian Materi

1. Fungsi-Fungsi SQL

Fungsi merupakan ciri yang sangat menonjol dari SQL. Fungsi-fungsi

tersebut dapat digunakan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan perhitungan data

b. Memodifikasi item data individu

c. Memanipulasi keluaran untuk kelompok baris

d. Format tanggal dan nomor untuk tampilan

e. Mengkonversi tipe data kolom

Fungsi SQL kadang-kadang mengambil argumen dan selalu

mengembalikan nilai.

Page 153: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

44

Gambar 3. 1 Fungsi SQL

Ada dua jenis fungsi:

Fungsi Single-baris

Fungsi Multiple-baris

Fungsi Single-Baris

Fungsi-fungsi ini beroperasi pada baris tunggal saja dan hasil

pengembaliannya adalah satu hasil per baris.

Fungsi Multiple-Baris

Fungsi-fungsi ini dapat memanipulasi kelompok baris untuk memberikan

satu hasil per kelompok baris.

Gambar 3. 2 Ilustrasi Fungsi SQL

Fungsi single-baris digunakan untuk memanipulasi item data. Fungsi ini menerima satu atau lebih argumen dan oleh query dikembalikan satu nilai untuk setiap baris.

Page 154: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

45

Argumen dapat berupa salah satu dari berikut ini :

Nilai atau konstanta yang disiapkan oleh pengguna

Nilai Variabel

Nama Kolom

Ekspresi

Ciri-ciri fungsi single-baris meliputi:

Bertindak pada setiap baris yang dikembalikan dalam query

Satu hasil per baris

Mungkin mengembalikan nilai data dari tipe yang berbeda daripada

yang direferensikan

Mungkin mengharapkan satu atau lebih argumen

Dapat digunakan dalam SELECT, WHERE, dan ORDER BY

Dalam sintak:

function_name adalah nama fungsi

arg1, arg2 adalah argumen yang akan digunakan oleh

fungsi. Hal ini dapat diwakili oleh nama

kolom atau ekspresi.

Gambar 3. 3 Deklarasi Nama Fungsi

Character functions: Menerima masukkan berupa karakter dan

pengembaliannya dapat berupa nilai karakter dan nilai number

Number functions: Menerima masukkan numerik dan

mengembalikan nilai-nilai numerik

Date functions: Beroperasi pada nilai-nilai dari tipe data DATE

(Semua fungsi tanggal mengembalikan nilai tipe data DATE kecuali

fungsi MONTHS_BETWEEN, yang mengembalikan nilai number.)

Conversion functions: Konversi nilai dari satu tipe data tipe yang

lain

General functions:

- NVL

- NVL2

- NULLIF

Page 155: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

46

- COALESCE

- CASE

- DECODE

Gambar 3. 4 Jenis-Jenis Fungsi Single Row

FungsiKarakter

Gambar 3. 5 Klasifikasi Fungsi Karakter

Fungsi karakter single-baris menerima data karakter sebagai masuk-kan

dan dapat mengembalikan karakter dan nilai numerik.

Fungsi karakter dibagi menjadi berikut:

Fungsi Kasus-manipulasi

Fungsi Karakter-manipulasi

Page 156: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

47

Tabel 5 Fungsi dan Kegunaannya

Fungsi Kegunaan

LOWER (columm / expression) Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf kecil

UPPER (columm / expression) Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf besar

INITCAP (columm / expression) Mengkonversi nilai karakter alpha ke huruf besar untuk huruf pertama dari setiap kata; huruf-huruf lainnya dalam huruf kecil

CONCAT(columm1 / expression1, columm2 / expression2)

Merangkai nilai karakter pertama dengan nilai karakter kedua; setara dengan operator (||)

SUBSTR (columm / expression, [m,n]

Pengembalian karakter dari nilai karakter mulai dari posisi karakter m, n (Jika m adalah negatif, hitungan dimulai dari akhir nilai karakter. Jika n dihilangkan, semua karakter dari awal hingga akhir string dikembalikan.)

LENGTH (columm / expression) Mengembalikan jumlah karakter dalam ekspresi

INST (columm / expression, ’string’, [,m], [n])

Mengembalikan posisi numerik dari karakter string yang telah ditentukan. Nilai m dan n secara default adalah 1, yang berarti memulai pencarian pada awal pencarian dan melaporkan kejadian pertama.

LPAD ( columm / expression, n, ‘string’ ) RPAD ( columm / expression, n, ‘string’ )

Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kanan untuk lebar total posisi n karakter Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kiri untuk lebar total posisi n karakter

TRIM (leading / trailing / both, trim_character FROM trim_source)

Memungkinkan pengguna untuk memangkas leading atau trailing karakter (atau keduanya) dari string karakter. Jika trim_character atau trim_source adalah karakter literal, pengguna harus mengapit dalam tanda kutip tunggal.

REPLACE (text, search_string, replacement_string)

Mencari ekspresi teks untuk string karakter dan jika ditemukan, menggantinya

Page 157: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

48

Fungsi Kegunaan

dengan pengganti string yang ditentukan

Fungsi ManipulasiCase

LOWER, UPPER, dan INITCAP adalah tiga fungsi untuk mengkonver-si

atau memanipulasi case.

LOWER Mengkonversi karakter string campuran huruf besar ke

huruf kecil

UPPER Mengkonversi karakter string campuran huruf kecil

kehuruf besar

INITCAP Menguba hhuruf pertama dari setiap kata ke huruf

besardan huruf yang tersisa menjadi atau tetap huruf

kecil

SELECT 'The job id for '||UPPER(last_name)||' is '

||LOWER(job_id) AS "EMPLOYEE DETAILS" FROM employees;

Gambar 3. 6 Hasil Konversi dengan Fungsi String

Menggunakan Fungsi Manipulasi Case

Gambar 3.7 menampilkan jumlah karyawan, nama, dan nomor

departemen pada perusahaan Higgins. Klausa WHERE pada pernyataan

SQL pertama menentukan nama karyawan higgins. Karena semua data

dalam tabel EMPLOYEES disimpan dalam case yang tepat, nama higgins

tidak dapat ditemukan kecocokannya dalam tabel, dan tidak ada baris

yang dipilih.Klausa WHERE pada pernyataan SQL kedua menentukan

bahwa nama karyawan dalam tabel EMPLOYEES dibandingkan dengan

higgins, mengubah kolom LAST_NAME menjadi huruf kecil untuk tujuan

perbandingan. Karena kedua nama sekarang berhuruf kecil, kecocokan

Page 158: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

49

ditemukan dan satu baris yang dipilih. Klausa WHERE dapat ditulis

dengan cara berikut untuk menghasilkan hasil yang sama:

...WHERE last_name = 'Higgins'

Namadalam keluaran muncul seperti yang disimpan pada database.

Untuk menampilkan nama dengan hanya huruf pertama dalam huruf

besar, gunakan fungsi UPPER dalam pernyataan SELECT.

SELECT employee_id, UPPER(last_name), department_id FROM employees

WHERE INITCAP(last_name) = 'Higgins';

Gambar 3. 7 Hasil Query Menggunakan Fungsi ManipulasiCase

Fungsi Manipulasi Karakter

CONCAT, SUBSTR, LENGTH, INSTR, LPAD, RPAD, dan TRIM

merupakan fungsi karakter manipulasi.

CONCAT :Menggabung nilai bersama-sama (dibatasi untuk

menggunakan dua parameter dengan CONCAT)

SUBSTR :Ekstrak string berdasar pada panjang yang ditentukan

LENGTH :Menunjukkan panjang string sebagai nilai numerik

INSTR :Menemukan posisi numerik dari karakter tertentu

LPAD : Pad nilai karakter pada garis tepi sebelah kanan

RPAD : Pad nilai karakter pada garis tepi sebelah kiri

TRIM : Memangka satau menyisakan karakter (atau ke-duanya)

dari string karakter (Jikatrim_character atau trim_source adalah

karakter literal, pengguna harus mengapit dalam tanda kutip tunggal.

Page 159: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

50

Menggunakan Fungsi Karakter Manipulasi

Gambar 3.8 menampilkan nama depan dan nama belakang karyawan

bergabung bersama-sama, panjang nama belakang, dan posisi numerik

dari huruf nama belakang karyawan untuk seluruh karyawan yang

memiliki REP yang ada dalam job ID dimulai pada posisi keempat dari job

ID.

Contoh

Memodifikasi pernyataan SQL dalam Gambar 3.8 untuk menampilkan

data karyawan yang namanya diakhiri dengan huruf n.

SELECT employee_id, CONCAT (first_name, last_name) NAME,LENGTH (last_name), INSTR(last_name, 'a') "Contains 'a'?" FROM employees WHERE SUBSTR(last_name, -1, 1) = 'n';

Gambar 3. 8 Hasil Query Menggunakan Fungsi KarakterManipulasi

Fungsi Numerik

Fungsi numerik menerima masukkan numerik dan mengembalikan nilai-

nilai numerik. Bagian ini menjelaskan beberapa fungsi numerik.

Tabel 6 Fungsi Numerik

Fungsi Kegunaan

ROUND(columm I expression, n) Pembulatan nilai pada kolom, ekspresi, atau nilai desimal ke-

Page 160: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

51

natau, jika n dihilangkan, tidak ada tempat desimal.

TRUNC(column I expression, n)

Pemotongan nilai pada kolom, ekspresi, atau nilai decimal ke-natau, jika n dihilangkan, n default ke nol.

MOD (m,n) Mengembalikan sisa hasil m dibagi dengan n.

Gambar 3. 9 Hasil Query dengan Fungsi Numerik

Fungsi Pembulatan (ROUND)

Fungsi pembulatan nilai pada kolom, ekspresi, atau nilai desimal ke-n.

Jika argumen kedua adalah 0 atau hilang, nilai dibulatkan ke nol desimal.

Jika argumen kedua adalah 2, nilai dibulatkan ke dua tempat desimal.

Sebaliknya, jika argumen kedua adalah -2, nilai dibulatkan ke dua desimal

ke kiri (dibulatkan ke unit terdekat dari 10). Fungsi ROUND juga dapat

digunakan dengan fungsi tanggal.

Tabel DUAL

Tabel DUAL dimiliki oleh pengguna SYS dan dapat diakses oleh semua

pengguna. Tabel ini berisi satu kolom, DUMMY, dan satu baris dengan

nilai X. Tabel DUAL berguna ketika pengguna ingin mengembalikan nilai

sekali saja (misalnya, nilai konstan, pseudocolumn, atau ekspresi yang

tidak berasal dari tabel data pengguna). Tabel DUAL umumnya

digunakan untuk sintak SELECT dan klausa kelengkapannya, karena

SELECT dan klausa FROM keduanya adalah wajib, dan beberapa

perhitungan tidak perlu memilih tabel yang sebenarnya.

Page 161: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

52

Gambar 3. 10 Hasil Query Fungsi ROUND

Fungsi TRUNC

Fungsi TRUNC memotong nilai pada kolom, ekspresi, atau atau nilai

desimal ke-n. Fungsi TRUNC bekerja dengan argumen mirip dengan

fungsi ROUND. Jika argumen kedua adalah 0 atau hilang, nilai dipotong

ke nol desimal. Jika argumen kedua adalah 2, nilai dipotong untuk dua

tempat desimal. Sebaliknya, jika argumen kedua adalah -2, nilai dipotong

untuk dua desimal ke kiri. Jika argumen kedua adalah -1, nilai tersebut

dipotong ke satu tempat desimal ke kiri. Seperti fungsi ROUND, fungsi

TRUNC dapat digunakan dengan fungsi tanggal.

Gambar 3. 11 Hasil Query Fungsi TRUNC

Page 162: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

53

Fungsi MOD

Fungsi MOD mendapatkan hasil sisa argumen pertama dibagi dengan

argumen kedua.

Gambar 3.12 menghitung hasil sisa gaji setelah membaginya dengan

5.000 untuk semua karyawan yang job ID tugasnya adalah SA_REP.

Gambar 3. 12 Hasil Query Fungsi MOD

2. Bekerja dengan Tanggal

Format Tanggal

Database menyimpan tanggal dalam format numerik internal yang

mewakili abad, tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik.Tampilan default

dan format masukkan untuk setiap tanggal adalah DD-MON-RR. Oracle

database memberlakukan tanggal valid adalah antara1 Januari 4712SM,

dan 31 Desember 9999AD.

Gambar 3. 13 Format Tanggal pada Oracle

Gambar 3.13, kolom keluaran HIRE_DATE ditampilkan secara default

dengan format DD-MON-RR. Namun, tanggal tidak disimpan dalam data

base dalam format ini. Semua komponen tanggal dan waktu disimpan.

Jadi, meskipun HIRE_DATE seperti17-Juni-87 ditampilkan sebagai hari,

bulan, dan tahun, ada juga waktu dan informasi abad terkait dengan

Page 163: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

54

tanggal. Data lengkap 17 Juni 1987, 05:10:43, disimpan secara internal

sebagai berikut :

Abad Tahun Bulan Hari Jam Menit Detik

19 87 06 17 17 10 43

Abad dan Tahun 2000

Ketika rekor dengan kolom tanggal dimasukkan ke dalam tabel,

informasi abad diambil dari fungsi SYS DATE. Namun, ketika kolom

tanggal ditampilkan di layar, komponen abad tidak ditampilkan

(secara default).

Tipe data DATE selalu menyimpan informasi tahun sebagai angka

empat digit internal: dua digit untuk abad dan dua digit untuk tahun.

Sebagai contoh, database Oracle menyimpan tahun 1987 atau

2004, dan tidak hanya sebagai 87 atau 04.

Fungsi SYSDATE

SYS DATE adalah fungsi tanggal yang mengembalikan tanggal dan

waktu server database sekaramg. Pengguna dapat menggunakan

SYSDATE seperti menggunakan nama kolomlainnya.

Contoh :

SELECT SYSDATE FROM DUAL;

Gambar 3. 14 Fungsi SYSDATE pada Query

Penambahan dan Pengurangan Tanggal

Karena tanggal tersimpan didalam database sebagai angka, maka

pengguna dapat melakukan perhitungan dengan menggu-nakan

operator aritmetika seperti penambahan dan pengurang-an.

Pengguna dapat melakukan operasi berikut:

Page 164: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

55

Tabel 7 Operasi pada Tanggal

Operasi Hasil Deskripsi

date + angka Date Menambahkan jumlah hari dari tanggal

date - angka Date Mengurangi jumlah hari dari tanggal

date – date Nilai hari Mengurangi tanggal dengan tanggal yang lain

date + angka/24 Date Menambahkan sejumlah jam

Gambar 3.15 menampilkan nama belakang dan jumlah minggu untuk

semua karyawan didepartemen 90. Tanggal dimana karyawan mulai

dipekerjakan (hire-date) dikurangi dengan tanggal saat ini (SYSDATE)

dan membagi hasilnya dengan 7 untuk menghitung jumlah minggu bahwa

seorang karyawan sudah bekerja.

Catatan: SYSDATE adalah fungsi SQL yang mengembalikan tanggal dan

waktu. Hasilnya eksekusi mungkin berbedadari contoh, karena tenggal

sekarang dikurangi dengan tanggal karyawan mulai bekarja, diperoleh

angka negatif (perbedaan adalah angka negatif).

Gambar 3. 15 Hasil Query SYSDATE dengan Manipulasi Tanggal

Fungsi Date

Fungsi Date mengembalikan nilai dari tipe data DATE kecuali

MONTHS_BETWEEN, yang mengembalikan nilai numerik.

a. MONTHS_BETWEEN (date1, date2),

Menemukan jumlah bulan antara date1 dan date2. Hasilnya bisa

positif atau negatif. Jika date2 adalah lebih awal date1, hasilnya

positif; jika date1 lebih awal dari date2, hasilnya negatif.

Page 165: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

56

b. ADD_MONTHS (date, n),

Menambahkan sejumlah n dari bulan kalender. Nilain harus integer

dan bisa negatif.

c. NEXT_DAY (date, 'char'),

Menemukan tanggal hari tertentu berikutnya dalam minggu('char')

pada tanggal sesuai date. Nilai char adalah sejumlah karakter string

yang mewakili hari.

d. LAST_DAY (date),

Menemukan tanggal hari terakhir dari bulan yang berisi tanggal

e. ROUND (date [, 'fmt']),

Mengembalikan tanggal dibulatkan ke unit yang ditentukan

olehformat model fmt. Jika format model fmt dihilangkan, tanggal

dibulatkan ke terdekat hari.

f. TRUNC (tanggal [, 'fmt']),

Pengembalian tanggal dengan porsi waktu hari dipotong ke unit yang

ditentukan oleh model format fmt. Jika model formatfmt dihilangkan,

tanggal dipotong satu hari.

Gambar 3. 16 Fungsi TRUNC dalam Pemotongan Tanggal

Misalnya, menampilkan ID karyawan, tanggal mereka mulai bekerja,

jumlah bulan bekerja, enam bulan tanggal review, Hari Jum’at

pertama setelah tanggal mereka mulai bekerja, dan hari terakhir dari

bulan mereka mulai bekerja untuk seluruh karyawan yang telah

bekerja selama kurang dari 70 bulan.

SELECT employee_id, hire_date, MONTHS_BETWEEN (SYSDATE, hire_date) TENURE, ADD_MONTHS (hire_date, 6) REVIEW, NEXT_DAY (hire_date, 'FRIDAY'), LAST_DAY(hire_date)

Page 166: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

57

FROM employees WHERE MONTHS_BETWEEN (SYSDATE, hire_date) <

70;

Gambar 3. 17 Hasil Query dengan Manipulasi Tanggal

Fungsi ROUND dan TRUNC dapat digunakan untuk nilai numerik dan tanggal. Ketika digunakan dengan tanggal, fungsi-fungsi ini bulat atau memotong dengan model format yang ditentukan.Oleh karena itu, pengguna dapat menggenapkan tanggal untuk tahun atau bulanterdekat. Contoh Bandingkan tanggal mulai merekai bekerja untuk semua karyawan yang dimulai pada tahun 1997. Tampilan ID karyawan, tanggal dan bulanmereka mulai bekerja

menggunakan fungsi ROUND dan TRUNC.

SELECT employee_id, hire_date, ROUND(hire_date, 'MONTH'), TRUNC(hire_date,

'MONTH') FROM employees WHERE hire_date LIKE '%97';

Gambar 3. 18 Hasil Query dengan fungsi ROUND dan TRUNC

3. Fungsi Bersarang (Nesting Function)

Fungsi single-baris dapat bersarang ke kedalaman. Fungsi

bersarang dievaluasi dari tingkat terdalam ke tingkat terluar.

Gambar 3.19 menampilkan nama belakang dari karyawan didepartemen

60. Evaluasi pernyataan SQL melibatkan tiga langkah yaitu :

a. Fungsibagian dalam mengambil delapan karakter pertama darinama

belakang.

Result1=substr(LAST_NAME, 1, 8)

b. Fungsi bagian luar merangkai hasil dengan_us.

Result2=CONCAT(Result1, '_ AS)

Page 167: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

58

c. Fungsi terluar mengkonversi hasil ke huruf besar.

Seluruh ekspresi menjadi judul kolom karena tidak ada kolom

aliasyang diberikan.

Contoh :

Menampilkan tanggal Jumat depan enam bulan dari tanggal mereka

mulai bekerja.Tanggal yang dihasilkan harus muncul sebagai Jumat

13 Agustus1999. Orde hasil berdasarkan tanggal mereka mulai

bekerja.

SELECT TO_CHAR(NEXT_DAY(ADD_MONTHS (hire_date, 6), 'FRIDAY'), 'fmDay, Month DDth, YYYY') "Next 6 Month Review" FROM employees ORDER BY hire_date;

Gambar 3. 19 Hasil Query dengan Konversi TO_CHAR

4. Fungsi-Fungsi Umum

Fungsi ini bekerja dengan tipe data dan berhubungan dengan

penggunaan nilai null dalam daftar ekspresi.

Tabel 8 Fungsi Umum

Fungsi Deskripsi

NVL Mengkonversi nilai null ke nilai yang sebenarnya

NVL2 Jika expr1 tidak null, NVL2 kembali expr2 Jika expr1 adalah null, NVL2 kembali expr3. Argumen expr1 dapat memiliki tipe data.

Page 168: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

59

NULLIF Membandingkan dua ekspresi dan mengembalikan null jika mereka sama; pengembalian ekspresi pertama jika mereka tidak sama

COALESCE Mengembalikan ekspresi pertama non-null dalam daftar ekspresi

Fungsi NVL

Untuk mengkonversi nilai null untuk nilai yang sebenarnya, menggunakan

fungsi NVL.

Sintak

NVL(expr1, expr2)

di mana

expr1 adalah nilai sumber atau ekspresi yang mungkin berisi

null

expr2 adalah nilai target untuk mengkon versinol

Penggunadapat menggunakan fungsi NVL untuk mengkonversi tipe data,

tetapi nilai kembali selalu sama dengan tipe data dari expr1.

Konversi NVL untuk berbagai jenis data.

Tipe Data Contoh Konversi

NUMBER NVL(number_column,9)

DATE NVL(date_column, ’01-Jan-2016’)

CHAR or VARCHAR2 NVL(character_column, ‘Tidak tersedia’)

Menggunakan Fungsi NVL

Untuk menghitung kompensasi tahunan dari semua karyawan, pengguna

perlu mengalikan gaji bulanan dengan 12 dan kemudian hasilnya

ditambah dengan persentasekomisi :

SELECT last_name, salary, commission_pct, (salary*12) + (salary*12*commission_pct) AN_SAL

FROM employees;

Perhatikan bahwa kompensasi tahunan dihitung hanya karyawan yang

mendapatkan komisi. Jika ada kolom nilai dalam sebuah ekspresi adalah

null, hasilnya adalah null. Untuk menghitung nilai semua karyawan,

pengguna harus mengubah nilai null untuk angka sebelum menerapkan

Page 169: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

60

operator aritmetika. Dalam Gambar 3.20, fungsi NVL digunakan untuk

mengkonversi nilai nullke nol.

Gambar 3. 20 Query Menggunakan Fungsi NVL

Menggunakan Fungsi NVL2

Fungsi NVL2 meneliti ekspresi pertama. Jika ekspresi pertama tidak null,

maka fungsi NVL2 mengembalikan ekspresi kedua. Jika ekspresi pertama

adalah null, maka ekspresi ketiga dikembalikan.

Sintak

NVL2 (expr1, expr2, expr3)

di mana a. expr1 adalah nilai sumber atau ekspresi yang mungkin berisi nol

b. expr2 adalah nilai yang dikembalikan jika expr1 tidak null

c. expr3 adalah nilai yang dikembalikan jika expr1 adalah null

Dalam contoh yang ditunjukkan olah Gambar 3.21, kolom

COMMISSION_PCT diperiksa. Jika sebuah nilai terdeteksi, ekspresi

kedua SAL + COMM dikembalikan. Jika kolom COMMISSION_PCT

memiliki atau menyimpan nilai null, ekspresi ketiga SAL dikembalikan.

Argumen expr1 dapat memiliki tipe data. Argumen expr2 dan expr3 dapat

memiliki tipe data kecuali tipe data LONG. Jika jenis data expr2 dan expr3

Page 170: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

61

berbeda, server akan mengkonversi expr3 dengan jenis data expr2

sebelum membandingkan mereka kecuali expr3 adalah konstan null.

Dalam kasus terakhir, tipe data konversi tidak diperlukan. Tipe data dari

nilai pengembalian selalu sama dengan tipe data dari expr2, kecuali

expr2 adalah data karakter, maka nilai pengembalian memiliki tipe data

VARCHAR2.

Gambar 3. 21 Query dengan Fungsi NVL2

Menggunakan Fungsi NULLIF

Fungsi NULLIF membandingkan dua ekspresi. Jika mereka sama, fungsi

mengembalikan null. Jika mereka tidak sama, fungsi mengembalikan

ekspresi pertama. Pengguna tidak dapat menentukan NULL literal untuk

ekspresi pertama.

Sintak

NULLIF (expr1, expr2)

di mana

a. expr1 adalah nilai sumber dibandingkan dengan expr2

b. expr2 adalah nilai sumber dibandingkan dengan expr1 (Jika tidak

sama dengan expr1, expr1 dikembalikan.)

Page 171: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

62

Gambar 3.22 panjang nama depan dalam tabel EMPLOYEES

dibandingkan dengan panjang nama belakang dalam tabel

EMPLOYEES.Ketika panjang dari nama depan dan nama belakang

sama,nilai null ditampilkan tetapi jika tidak sama, maka panjang nama

depan ditampilkan.

Catatan: Fungsi NULLIF secara logis setara dengan ekspresi CASE.

CASE WHEN expr1 = expr 2 THEN NULL ELSE

expr1 END

Gambar 3. 22 Query Menggunakan Fungsi NULLIF

Menggunakan Fungsi COALESCE

Fungsi COALESSCE mengembalikan ekspresi non-null pertama dalam

daftar.

Sintak

COALESCE(expr1, expr2, ...exprn)

di mana

a. expr1 ekspresi ini dikembalikan jika tidak null

b. expr2 mengembalikan ekspresi ini jika ekspresi pertama adalah null

dan ekspresi ini tidaknull

c. exprn mengembalikan ekspresi ini jika ekspresi sebelumnya null

Semua ekspresi harus memiliki tipe data yang sama.

Page 172: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

63

Dalam contoh yang ditunjukkan pada Gambar 3.23, jika nilai

MANAGER_ID tidak null, ia ditampilkan. Jika nilai MANAGER_ID adalah

null, maka COMMISSION_PCT ditampilkan. Jika nilai-nilai MANAGER_ID

dan COMMISSION_PCT adalah null, maka nilai -1 ditampilkan.

Gambar 3. 23 Hasil Eksekusi Query dengan Fungsi COALESCE

5. Ekspresi Bersyarat

Dua metode yang digunakan untuk melaksanakan pengolahan bersyarat

(logika IF-THEN-ELSE) pada pernyataaan SQLadalah ekspresi CASE

dan fungsi DECODE.

Catatan: Ekspresi CASE sesuai dengan ANSI SQL, sedangkanfungsi

DECODE khusus untuk Oracle sintak.

Ekspresi CASE

Ekspresi CASE menggunakan logika IF-THEN-ELSE dalam pernyata-an

SQL tanpa harus memanggil prosedur.

Dalam ekspresi CASE sederhana, Oracle server pertama kali mencari

pasangan WHEN ...THEN dimana jika exprsama dengan

comparison_expr maka akan dikembalikan return_expr. Jika tidak ada

pasangan WHEN... THEN yang memenuhi kondisi ini, dan jika klausa

ELSE ada, maka server Oracle mengembalikan else_expr. Jika tidak,

server Oracle mengembalikan null. Pengguna tidak dapat menentu-

kanliteral NULL untuk semua return_exprs dan else_expr tersebut.

Page 173: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

64

Semua ekspresi (expr, comparison_expr, danreturn_expr) harus memiliki

tipe data yang sama, dapat berupa CHAR, VARCHAR2, NCHAR, atau

NVARCHAR2.

Menggunakan Ekspresi CASE

Pernyataan SQL dalam Gambar 2-56, nilai job_id telah diuraikan atau

diterjemahkan. Jika job_id adalah IT_PROG, kenaikan gaji adalah 10%;

jika job_id adalah ST_CLERK, kenaikan gaji 15%; jika job_id adalah

SA_REP, kenaikan gaji adalah 20%. Untuk semua peran pekerjaan lain,

tidak ada kenaikan gaji.

Pernyataan yang sama dapat ditulis dengan fungsi DECODE. Contoh di

atas merupakan contoh pencarian yang menggunakan ekspresi CASE.

Pencarian menggunakan ekspresi CASE terjadi dari kiri ke kanan sampai

pada kondisi yang dicari telah ditemukan, maka ekspresi pengembalian

akan dikembalikan. Jika tidak ada kondisi yang ditemukan, tetapi klausa

ELSE ada, maka akan dikembalikan ekspresi pengembalian yang

terdapat dalam klausa ELSE; jika tidak, maka nilai NULL dikembalikan.

SELECT last_name,salary, (CASE WHEN salary<5000 THEN 'Low' WHEN salary<10000 THEN 'Medium' WHEN salary<20000 THEN 'Good' ELSE 'Excellent' END) qualified_salary FROM employees;

Gambar 3. 24 Query dengan Kondisi CASE

Page 174: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

65

Fungsi DECODE

Fungsi DECODE menerjemahkan ekspresi dalam cara yang mirip

denganl ogika IF-THEN-ELSE yang digunakan dalam berbagai bahasa.

Fungsi DECODE menerjemahkan ekspresi setelah membandingkannya

dengan nilai masing-masing yang dicari atau nilai pencarian. Jika

ekspresi adalah sama dengan nilai pencarian, hasilnya akan

dikembalikan.

Menggunakan Fungsi DECODE

Pernyataan SQL dalam Gambar 3.25, nilai job_id diuji. Jika job_id adalah

IT_PROG, kenaikan gaji adalah 10%; jika job_id adalah ST_CLERK,

kenaikan gajia dalah 15%; jika job_id adalah SA_REP, kenaikan gaji

adalah 20%. Untuk semua peran pekerjaan lain, tidak ada kenaikan gaji.

Pernyataan yang sama dapat dinyatakan dalam pseudocode sebagai

pernyataan IF-THEN-ELSE:

IF job_id = 'IT_PROG' THEN salary = salary*1.10 IF job_id = 'ST_CLERK' THEN salary = salary*1.15 IF job_id = 'SA_REP' THEN salary = salary*1.20 ELSE salary = salary

Gambar 3. 25 Query dengan Fungsi DECODE

Page 175: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

66

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 3, mencakup topik-topik berikut:

1. Pembuatan query yang memerlukan penggunaan fungsi numerik,

karakter, dan tanggal.

2. Melakukan perhitungan tahun dan bulan untuk memecahkan masalah.

3. Menentukantanggalseseorang mulai bekerja

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. Anda akan mengeksekusi beberapa fungsi matematika. Tabel apa yang

akan anda gunakan untuk melakukan kalkulasi matematika dari ekspresi

atau nilai yang bukan diambil dari tabel di dalam database?

a. EMP

b. EMPLOYEES

c. DUAL

d. DUMMY

2. Anda diminta menulis pernyataan SQL untuk mengeksekusi kenaikan gaji

pegawai dengan ketentuan bahwa setiap bagian mempunyai nilai

kenaikan yang berbeda-beda. Misal bagan Administrasi naik 10% ,

Bagian Sales naik 15% , dan Bagian Akunting naik 12 %, selai ketiga

bagian tersebut tidak terjadi kenaikan. Fungsi apa yang akan anda

gunakan ? pilih semua fungsi yang dapat digunakan.

a. DECODE

b. NVL

c. COALESCE

d. CASE

e. NVL2

3. Di bawah ini, mana yang bukan fungsi untuk tipe data numerik ?

a. ROUND ( )

b. MOD ( )

c. TO_NUMBER ( )

d. CEIL ( )

e. TRUNC ( )

Page 176: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

67

4. Dari perintah tentang operasi data tanggal, mana yang gagal pada sa’at

dieksekusi?

a. SELECT sysdate + 2 FROM DUAL;

b. SELECT sysdate + TO_DATE (’02-JAN-2015’,’DD-MON-YYYY’)

FROM DUAL;

c. SELECT to_date (’02-JAN-15’,’DD-MON-RR’) – to_date (’01-JAN-

15’,’DD-MON-RR’) FROM DUAL;

d. SELECT to_date (’02-JAN-15’,’DD-MON-RR’) – sysdate FROM

DUAL;

e. SELECT to_date (’02-JAN-15’,’DD-MON-RR’) + 12/24 FROM DUAL;

F. Rangkuman

Pada kegiatan pembelajaran 3, telah dipelajari fungsi single-baris yang dapat

digunakan untuk dapatmemanipulasiberikut:

DataCharacter : LOWER, UPPER, INITCAP, CONCAT, SUBSTR,

INSTR, dan LENGTH.

DataNumerik : ROUND, TRUNC, dan MOD

Data Tanggal :MONTHS_BETWEEN,ADD_MONTHS, NEXT_

DAY, LAST_DAY,ROUND, dan TRUNC

Hal penting yang perlu diIngat adalah :

Nilai tanggaljuga dapat menggunakanoperatoraritmetika.Fungsikonversidapat

mengkonversikarakter, tanggal, dan nilai –nilai numerik:

TO_CHAR,TO_DATE, TO_NUMBER. Ada beberapafungsiyang berhubungan

dengannulls, termasukNVL, NVL2, NULLIF, dan COALESCE. Logika IF-

THEN-ELSEdapat diterapkandalampernyataanSQLdengan

menggunakanekspresi CASEataufungsiDECODE.

SYSDATEadalah fungsitanggalyang mengembalikantanggal dan waktu.

Untuk melakukan kalkulasi matematika dari nilai yang bukan diambil dari

tabel di dalam database digunakan tabel dummy yang disebut tabel DUAL.

Page 177: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

68

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu menulis sub queries di klausa WHERE pada

pernyataan SQL lain untuk mendapatkan nilai-nilai yang kondisinya tidak

diketahui, dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. c

2. a, d

3. c

4. b

Page 178: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

69

Page 179: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

70

Page 180: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

71

Page 181: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

72

Kegiatan Pembelajaran 4 :

Menampilkan Data Dari Beberapa Tabel

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 4 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

1. Menjelaskan bagaimanacara untuk mendapatkan data yang diperoleh

dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel).

2. Menggunakan JOIN untuk melihat informasidari beberapa tabel.

3. Menampilkan data yang diperoleh dari beberapa tabel.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menulis pernyataan SELECTuntuk mengakses data dari beberapa tabel

(lebih dari satu tabel) dengan menggunakan equijoin dan none quijoin.

2. Join tabel untuk dirinya sendiri dengan menggunakan self-join.

3. Melihatdata yang secara umum tidak memenuhi kondisi join dengan

menggunakan Outer Join.

4. Menghasilkan produk Cartesian semua baris dari dua tabel atau lebih.

C. Uraian Materi

1. Penggabungan Tabel Menggunakan SQL

Mendapatkan Data dari Beberapa Tabel

Kadang-kadang pengguna perlu menggunakan data lebih dari satu tabel.

Dalam Gambar 4.1, ditampilkan data dari dua tabel yang terpisah:

Employee ID ada dalam tabel EMPLOYEES.

Department ID ada di tabel EMPLOYEES dan di tabel

DEPARTMENTS.

Nama Department ada dalam tabel DEPARTMENTS.

Untuk menghasilkan laporan yang mencakup hal-hal di atas, maka

pengguna perlu untuk menghubungkan tabel EMPLOYEES dan tabel

DEPARTMENTS serta data akses dari keduanya.

Page 182: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

73

Gambar 4. 1 Tabel yang akan dimanipulasi

Pengertian JOIN

Untuk menggabung tabel, pengguna dapat menggunakan sintak JOIN

yang kompatibel dengan SQL Standar 1999.

Dalam database terdiri dari beberapa tabel, setiap tabel menyimpan data

yang berbeda-beda. Jika pengguna ingin menampilkan informasi yang

datanya diperoleh dari beberapa tabel, maka pengguna harus melakukan

join. Join antara dua tabel memerlukan kondisi join yang digunakan untuk

menghubungkan data dari satu tabel ke data yang berada pada tabel lain.

Kondisi join didefinisikan pada klausa WHERE.

Kondisi JOIN dan Jenis JOIN

Berdasar pada tanda pembanding yang digunakan pada kondisi join di

klausa WHERE, join dibagi kedalam dua bagian yaitu:

Equi Join adalah join antara dua tabel yang kondisi join nya

menggunakan operator sama dengan ( = )

Non-equi Join adalah join antara dua tabel yang kondisi joinnya

menggunakan selain operator sama dengan : < , >, BETWEEN, serta

tanda pembanding lainnya.

Sedangkan dari data yang dihasilkan jenis join ada tiga, yaitu:

Inner Join adalah join yang menghasilkan data yang bersesuaian

atau data yang memenuhi kondisi join saja, sedangkan data yang

Page 183: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

74

tidak sesuai atau tidak mempunyai pasangan tidak akan

dimunculkan.

Outer Join adalah join yang hasilnya merupakan gabungan data

yang bersesuaian atau data yang memenuhi kondisi join dan data

yang tidak mempunyai pasangan. Outer Join digolongkan menjadi

Left Outer Join, Right Outer Join, dan Full Outer Join.

Self Join adalah join yang dilakukan antar kolom dalam satu tabel.

Join yang kompatibel dengan SQLStandar1999, adalah :

Cross Join, Natural Join, Klausa USING, Full outer join.

Membuat Natural Join

Pengguna dapat menggabung tabel secara otomatis berdasarkan pada

kolom di dua tabel yang memiliki tipe data dan nama yang sama.

Catatan: Natural Join hanyamenggabung kolom pada dua tabel yang

memiliki nama dan tipe data yang sama. Jika kolom memiliki nama yang

sama tetapi tipe data berbeda, maka sintak Natural Joinakan

menyebabkan kesalahan.

Mengambil Records dengan Natural Join

Gambar 4.2, Tabel LOCATIONS digabung dengan table DEPARTMENT

berdasar pada kolom LOCATION_ID, yang merupakan satu-satunya

kolom dengan nama yang sama dikedua tabel.

Gambar 4. 2 Hasil Query NATURAL JOIN

Page 184: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

75

Natural Join dengan Klausa WHERE

Pembatasan tambahan pada Natural Join diimplementasikan dengan

menggunakan klausa WHERE. Contoh berikut membatasi baris keluaran

untuk mereka dengan department ID 20 atau 50.

SELECT department_id, department_name, location_id, city FROM departments NATURAL JOIN locations WHERE department_id IN (20, 50);

Gambar 4. 3 Query Natural Join dengan Klausa WHERE

Klausa USING

Natural Join menggunakan semua kolom dengan nama dan tipe data

yang sama untuk digabung. Klausa USING juga dapat digunakan untuk

menentukan kolom yang harus digabung dengan menggunakan Equi join.

Contoh :

SELECT l.city, d.department_name FROM locations l JOIN departments d USING (location_id) WHERE location_id = 1400;

2. Penggabungan Nama Kolom

Klausa USING untuk Equijoin

Untuk menentukan karyawan pada sebuah departemen, pengguna

membandingkan nilai pada kolom DEPARTMENT_ID dalam tabel

EMPLOYEES dengan nilai pada kolom DEPARTMENT_ID dalam tabel

DEPARTMENTS. Hubungan antara tabel EMPLOYEES dan tabel

DEPARTMENS departemen tabel adalah Equijoin; yaitu, nilai-nilai di

Page 185: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

76

kolom DEPARTMENT_ID di kedua tabel harus sama. Dalam beberapa

kasus, join ini melibatkan primary key dan foreign key,

Equijoin juga disebut simple join atau inner join.

Gambar 4. 4 Klausa USING untuk Equijoin

Menggunakan Tabel Alias

Kualifikasi nama kolom dengan nama tabel dapat memakan waktu dalam

eksekusinya, terutama jika nama tabe yang panjang. Pengguna dapat

menggunakan tabel alias sebagai ganti nama tabel. Sama seperti kolom

alias yang memberikan nama kolom dengan nama yang lain, tabel alias

memberikan tabel dengan nama tabel yang lain. Penggunaan tabel alias

dapat membantu memperkecil kode SQL, karena penggunaan lokasi

memori yang lebih sedikit. Perhatikan bagaimana tabel alias diidentifikasi

dalam klausa FROM dalam contoh. Nama tabel ditentukan secara penuh,

diikuti dengan spasi dan kemudian tabel alias. Tabe lEMPLOYEES telah

diberikan aliase, dan tabel DEPARTMENTS diberikan alias d.

Gambar 4. 5 Query Penggunaan Tabel Alias

Page 186: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

77

Klusa ON

Pada dasarnya kondisi join yang digunakan pada Natural Join adalah

Equijoin dengan menggunakan kolom yang namanya sama. Dengan

klausa ON pengguna dimungkinkn untuk melakukan join pada dua tabel

walaupun pada kedua tabel tersebut tidak memiliki kolom yang namanya

sama untuk dijadikan sebagai kondisi join, tetapi data pada data pada

kolom-kolom tersebut memiliki data yang sama sehingga dimungkinkan

untuk dilakukan join.

Gambar 4. 6 Klausa ON pada Query

Self Join

Kadang-kadang pengguna harus mengabungkan tabel untuk dirinya

sendiri. Untuk menemukan nama manajer setiap karyawan, pengguna

perlu menggabung tabel EMPLOYEES untuk dirinya sendiri, atau

melakukan gabungan diri. Sebagai contoh, untuk menemukan nama

manajer Lorentz, pengguna perlu:

a. Mencari Lorentz dalam tabel EMPLOYEES dengan melihat kolom

LAST_NAME.

b. Mencari manajer ID untuk Lorentz dengan melihat kolom

MANAGER_ID. Manajer ID Lorentz adalah 103.

c. Mencari nama manajer yang memiliki EMPLOYEE_ID103 dengan

melihat kolom LAST_NAME. EMPLOYEE_ID Hunold adalah 103, jadi

Hunold adalah manajer Lorentz.

Page 187: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

78

Pada Gambar 4.7, terlihat tabel yang sama sebanyak 2 kali. Pertama,

terlihat tabel untuk menemukan Lorentz di kolom LAST_NAME dan nilai

MANAGER_ID yaitu 103. Kedua ,terlihat di kolom EMPLOYEE_ID untuk

menemukan 103 dan kolom LAST_NAME untuk menemukan Hunold.

Gambar 4. 7 Contoh Self Join pada Query

Klausa ON juga dapat digunakan untuk menggabung kolom yang memiliki

nama yang berbeda, dalam tabel yang sama atau di tabel yang berbeda.

Contoh yang ditampilkan adalah self join dari tabel EMPLOYEES,

berdasar pada kolom EMPLOYEE_ID dan MANAGER_ID.

Gambar 4. 8 Klausa ON dengan Kombinasi SELF JOIN

Page 188: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

79

Kondisi Tambahan untuk JOIN

Pengguna dapat menerapkan kondisi tambahan untuk Join. Contoh pada

Gambar 4.9, ditampilkan perlakuan join pada tabel EMPLOYEES dan

tabel DEPARTEMENTS dan hanya menampilkan karyawan yang memiliki

manajer ID 149. Untuk menambahkan kondisi tambahan untuk klausa

ON, Pengguna dapat menambahkan AND, atau dapat juga menggunakan

klausa WHERE untuk menerapkan kondisi tambahan sebagai alternatif :

SELECT e.employee_id, e.last_name, e.department_id, d.department_id, d.location_id FROM employees e JOIN departments d ON (e.department_id = d.department_id) WHERE e.manager_id = 149;

Gambar 4. 9 KlausaJOIN pada Query

Non-Equijoins

Sebuah non-Equijoin adalah kondisi bergabung yang menggunakan

operator selain operator sama dngan (=). Hubungan antara tabel

EMPLOYEES dan tabel JOB_GRADES adalah contoh dari non-Equijoin.

Hubungan antara dua tabel adalah bahwa kolom SALARY dalam tabel

EMPLOYEES harus memiliki nilai antara kolom LOWEST_SALARY dan

kolom HIGHEST_SALARY dari tabel JOB_GRADES. Hubungan tersebut

diperoleh dengan menggunakan operator selain operator sama dengan

(=).

Contoh pada Gambar 4.10 dan 4.11 membuat non-Equijoin untuk

mengevaluasi kelas gaji karyawan. Gaji harus berada antara setiap

pasangan dari rentang gaji terendah dan gaji tertinggi. Ketika query

dijalankan semua karyawan gajinya berada diantara gaji terendah dan

gaji tertinggi akan dimunculkan dan tidak ada karyawan yang

Page 189: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

80

dimunculkan sebanyak 2 kali, karena semua gaji karyawan terletak dalam

batas-batas yang disediakan oleh tabel job_grades. Artinya, tidak ada

karyawan yang mendapatkan gaji kurang dari nilai terendah yang ada

pada kolom LOWEST_SAL atau lebih dari nilai tertinggi yang ada pada

kolomHIGHEST_SAL. Kondisi lain (seperti <= dan> =) dapat digunakan,

tetapi BETWEEN adalah yang paling sederhana.

Gambar 4. 10 Tabel EMPLOYEES dan JOB_GRADES

Gambar 4. 11 Implementasi Non-Equijoins pada Query

Page 190: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

81

Outer Join

Menggabung tabel dengan NATURAL JOIN, Klausa USING, atau Klausa

ON hasilnya berada di dalam Inner Join, sedangkan setiap baris yang tak

bersesuaian atau tidak cocok tidak akan ditampilkan pada keluaran.

Untuk mengembalikan atau menampilkan baris yang tak bersesuaian

atau tidak cocok, pengguna dapat menggunakan Outer Join. Outer Join

mengembalikan semua baris yang memenuhi kondisi join dan juga

mengembalikan beberapa atau semua baris dari satu tabel baik yang

memiliki pasangan ataupun yang tidak memiliki pasangan pada tabel lain.

Ada tiga jenis Outer Join :

LEFT OUTER JOIN

RIGHT OUTER JOIN

FULL OUTER JOIN

Left Outer Join

Query pada Gambar 4.12 akan mengembalikan semua baris dalam tabel

EMPLOYEES yang merupakan tabel kiri, termasuk juga baris yang

nilaianya tidak cocok dengan baris yang berada di tabel DEPARTMENTS.

Gambar 4. 12 Hasil Query Left Outer Join

Page 191: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

82

Right Outer Join

Query pada Gambar 4.13, akan mengembalikan semua baris dalam tabel

DEPARTMENTS, yang merupakan tabel kanan,termasuk juga baris yang

nilainya tidak cocok dengan baris yang berada di tabel EMPLOYEES.

Gambar 4. 13 Hasil Query Right Outer Join pada

Full Outer Join

Query pada Gambar 4.14 akan mengembalikan semua baris dalam tabel

EMPLOYEES, termasuk juga baris yang nilainya tidak cocok dengan

baris yang berada di tabel DEPARTMENTS. Selain itu Query juga akan

mengambilkan semua baris dalam tabel DEPARTMENTS, termasuk juga

baris yang nilainya tidak cocok dengan baris yang berada di tabel

EMPLOYEES.

Page 192: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

83

Gambar 4. 14 Hasil Query Full Outer Join pada

Produk Cartesian

Ketika kondisi join tidak valid atau kondisi join dihilangkan atau tanpa

menggunakan kondidsi join, maka akan menghasilkan produk Cartesian,

di mana semua kombinasi baris ditampilkan. Semua baris dalam tabel

pertama digabung dengan semua baris dalam tabel kedua.Sebuah

produk Cartesian cenderung menghasilkan sejumlah besar baris, dan

hasilnya adalah jarang berguna.

Pada Gambar 4.15, ditampilkan nama belakang karyawan dan nama

departemen dari tabel EMPLOYEES dan tabel DEPARTMENTS. Karena

tidak ada kondisi join yang ditetapkan atau dinyatakan, semua baris(20

baris) dari tabelEMPLOYEES digabung dengan semua baris (8 baris)

dalam tabel DEPARTMENTS, sehingga menghasilkan keluaran 160

baris.

Page 193: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

84

Gambar 4. 15 Hasil Query Cartesian Product

Cross Join

Cross Join akan menghasilkan produk Cartesian dari dua buah tabel.

Jumlah data yang dihasilkan merupakan perkalian jumlah data pada tabel

pertama dengan jumlah data pada tabel kedua seperti ditunjukkan pada

Gambar 4.16.

Gambar 4. 16 Hasil Query CROSS JOIN

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 4, mencakup topik-topik berikut:

1. Menggabung tabel menggunakan Equi join

2. Melakukan penggabungan tabel menggunakan Outer Join dan Self Join

3. Menambah kondisi Join

Page 194: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

85

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. User ingin melakukan join antara tabel pegawai dan bagian. Di dalam

tabel pegawai masih terdapat beberapa pegawai yang belum ditempatkan

ke bagian tertentu. Jika user tersebut ingin menampilkan semua pegawai,

baik yang sudah ditempatkan maupun yang belum ditempatkan ke bagian

tertentu, maka query yang tepat adalah:

a. SELECT a.nama_pegawai, b.nama_bagian FROM pegawai a, bagian

b WHERE a.kode_bagian=b.kode_bagian(+);

b. SELECT a.nama_pegawai, b.nama_bagian FROM pegawai a RIGHT

OUTER JOIN bagian b ON (a.kode_bagian=b.kode_bagian);

c. SELECT a.nama_pegawai, b.nama_bagian FROM pegawai a FULL

OUTER JOIN bagian b ON (a.kode_bagian=b.kode_bagian);

d. SELECT a.nama_pegawai, b.nama_bagian FROM pegawai a, bagian

b WHERE a.kode_bagian(+)=b.kode_bagian;

2. Pilih 2 pernyataan klausa USING pada JOIN antartabel yang benar

adalah:

a. Klausa USING digunakan jika ada beberapa kolom yang namanya

sama di tabel yang akan di-join

b. Klausa USING digunakan jika tidak ada kolom yang namanya sama di

kedua tabel

c. Klausa USING hanya akan menampilkan data-data yang namanya

sama di kedua tabel yang di-join

d. Nama kolom yang disebutkan pada klausa USING tidak boleh diawali

dengan nama tabel atau tabel alias

3. Anda ingin membuat laporan dengan melibakan empat buah tabel. Agar

tidak terjadi cartesian product, minimal berapa kondisi join yang

diperlukan untuk mengantisipasi hal tersebut?

a. 1 kondisi join

b. 2 kondisi join

c. 3 kondisi join

d. 4 kondisi join

4. Penggunaan natural join yang paling tepat adalah

a. Jika hanya satu kolom yang namanya sama di tabel yang di-join

Page 195: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

86

b. Jika hanya 2 kolom atau lebih yang namanya sama di tabel yang di-

join

c. Jika tidak ada kolom yang namanya sama di tabel yang di-join

d. Jika hanya satu record yang sama dari tabel yang di-join

F. Rangkuman

Ada beberapa cara untuk menggabung tabel. Jenis untuk menggabung tabel

yaitu: Equijoin, Non-equijoin, Outer join, Self-join, Cross join, Natural join, dan

Full (or two-sided) outer join. Hasil produk Cartesian akan menampilkan

semua kombinasi dari baris, yang dapat dilakukan dengan menghilangkan

klausa WHERE atau dengan klausa CROSS JOIN. Tabel Alias dapat

mempercepat akses ke database dan me-mori yang digunakan relatif lebih

sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan adalah:

1. Join memerlukan kondisi join. Tanpa kondisi join maka join akan

menghasilkan produk Cartesian.

2. Kondisi pembanding Equijoin menggunakan tanda sama dengan (=). Join

yang menggunakan selain tanda sama dengan dikondisi join disebut non-

equijoin.

3. Inner join menampilkan data yang punya pasangan pada kedua tabel

4. Outer join menampilkan data yang ada pasangannya maupun data yang

tidak memiliki pasangan pada kedua tabel. Ada 3 Outer join yaitu : LEFT

OUTER JOIN, RIGHT OUTER JOIN, dan FULL OUTER JOIN.

5. NATURAL JOIN digunakan jika terdapat satu dan hanya satu kolom yang

namanya sama pada kedua tabel.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu menjelaskan bagaimanacara untuk

mendapatkan datayang di-peroleh dari beberapa tabel (lebih dari satu

tabel) dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

2. Apakah anda sudah mampu menggunakan JOIN untuk melihat informasi

dari beberapa tabel dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

3. Apakah anda sudah mampu menampilkan data yang diperoleh dari

beberapa table dan berapa prosen tingkat kompetensinya?

Page 196: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

87

H. Kunci Jawaban

1. a

2. a,d

3. c

4. a

Page 197: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

88

Page 198: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

89

Page 199: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

90

Page 200: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

91

Kegiatan Pembelajaran 5:

Data Manipulation Language Pada SQL

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 5 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

Menulis query dengan mengimplementasikan syntax Data Manipulation

Language pada SQL

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan syntax DML dalam memasukkan data (insert data).

2. Menjelaskan syntax DML dalam mengubah data (update data)

3. Menjelaskan syntax DML dalam menghapus data (delete data)

4. Menjelaskan syntax DML dalam menampilkan data (select data)

C. Uraian Materi

Data Manipulation Language (DML) akan membahas cara memanipulasi

data pada suatu tabel yang pernah dibuat sebelumnya. Kegiatan manipulasi

data meliputi,

1. Memasukan data kedalam tabel ( insert ),

2. Memperbaharui data ( update ),

3. Menghapus data ( delete ),

4. Memilih atau menyeleksi data ( select )

1. Memasukan Data ( Insertions )

Cara yang mudah dan sederhana untuk memasukan data kedalam tabel

ialah dengan menggunakan stetemen insert.

insert into <tabel>[(<kolom i, ...... , kolom j>)]

values (<value i , ........ , value j>);

Untuk setiap kolom yang dituliskan, harus memiliki hubungan dengan

value yang sesuai. Pada kegiatan insert tidak menjadi suatu keharusan

untuk megikuti susunan atribu-atribut seperti dalam pembuatan tabel

(create table). Apabila ada kolom yang disertakan dalam penulisan,

Page 201: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

92

maka akan ditambahkan dengan nilai null pada kolom yang

bersangkutan.

Contoh :

insert into PROJECT (PNO, PNAME, PERSON, BUDGET,

PSTART)

values (313, ‘DBS’ , 4 , 150000.42, ’10-OCT-94’);

atau

insert into PROJECT

values (313, ‘DBS’ ,7411, null , 150000.42 , ’10-

OCT-94’ , null );

Jika sudah ada beberapa data pada tabel lain, data-data ini dapat

digunakan sebagia data masukan pada tabel yang baru. Untuk keperluan

ini, digunakan stetemen insert seperti form dibawah ini,

insert into <tabel> [(<kolom i, ..... , kolom j>)] <query>

Contoh :

Tabel baru

create table OLDEMP(

ENO number(4) not null,

HDATE date);

Gambar 5. 1 Query dalam membuat Tabel

Sekarang kita dapat menggunakan tabel EMP yang sudah ada sebagai

masukan pada tabel OLDEMP,

insert into OLDEMP (ENO, HDATE)

select EMPNO, HIREDATE from EMP

where HIREDATE < ’31-DEC-60’;

Page 202: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

93

2. Memperbaharui Data ( Updates )

Kegiatan update pada prinsipnya memperbaharui data lama dengan data

yang terbaru. Kegiatan ini dilakukan apabila sudah terdapat dua atau

record, tetapi data yang ada tersebut ternyata tidak berlaku lagi karena

dianggap sudah usang atau bahkan data yang ada ternyata salah akibat

kekurangtelitian saat melakukan pengisian atau akibat yang lain. Untuk

memodifikasi / memperbarui data yang telah ada digunakan stetemen

update seperti di bawah ini,

Update <tabel>set

<kolom i> = <ekspresi i> , ........ , <kolom j>

= <ekspresi j>

[where <kondisi>];

Suatu ekspresi dapat terdiri dari salah satu diantara konstanta (nilai

baru), operasi arithmatik atau operasi string, atau suatu SQL query.

Stetemen update tanpa klausa where menghasilkan perubahan pada

atribut yang sesuai pada seluruh baris.

Contoh:

a. Seorang pegawai yang bernama JONES dipindahkan ke

departemen 20 sebagai manager dan pendapatannya dinaikan

1000,

Update EMP set

JOB = ‘MANAGER’, DEPTNO = 20, SAL = SAL + 1000

Where ENAME = ‘JONES‘;

Gambar 5. 2 Sebelum Data diperbarui

Page 203: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

94

Gambar 5. 3 Sesudah Data diperbarui

b. Semua pegawai yang bekerja dilingkungan departemen 10 dan 30

memperoleh

Kenaikan gaji sebesar 15%

update EMP set

SAL = SAL * 1.15 where DEPTNO in (10,30);

Gambar 5. 4 Data Sebelum diperbarui

Page 204: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

95

Gambar 5. 5 Data Sesudah diperbarui

Sama seperti pada stetemen insert, tabel yang lain juga dapat digunakan

untuk memperbaharui data sebagai masukan baru,

Contoh:

Semua salesman yang bekerja dilingkungan departemen 30 memperoleh

gaji yang sama seperti manager yang berpenghasilan terendah diantara

seluruh manager yang ada,

Update EMP set

SAL = (select min ( SAL ) from EMP

Where JOB = ‘MANAGER’)

Where JOB = ‘SALESMAN’ and DEPTNO = 30;

Page 205: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

96

Gambar 5. 6 Data Sebelum diperbarui

Gambar 5. 7 Data Sesudah diperbarui

Page 206: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

97

Penjelasan: query mengambil kembali pendapatan minimum dari seluruh

manager nilai ini kemudian diserahkan ke seluruh salesman yang bekerja

di departemen 23.

3. Menghapus Data ( Deletions )

Semua baris atau baris yang dipilih pada sebuah tabel dapat dihapus

dengan menggunakan perintah delete , seperti sintak dibawah ini :

Delete from <tabel> [where<kondisi>];

Contoh:

Menghapus karyawan yang memiliki nama ‘MILLER’

Delete from EMP WHERE ENAME=’MILLER’;

Gambar 5. 8 Data Sebelum dihapus

Gambar 5. 9 Data Sesudah dihapus

Jika tidak menggunakan klausa where, maka semua baris akan terhapus

dari tabel. Kejadian ini akan menghasilkan hasil yang sama jika kita

menggunakan perintah ( sebagai alternatif ) truncate table <tabel>,

tetapi kegiatan penghapusan yang menggunakan perintah truncate table

tidak dapat dianulir ( undo ).

4. Memiliki atau Menyeleksi Data ( Selection )

Sintak SQL select, menampilkan kembali sekelompok data terpilih yang

sudah ada pada sebuah tabel. Select biasanya juga disebut query yang

telah diuraikan pada awal pembahasan. Untuk mendapatkan informasi

Page 207: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

98

pada standard ORACLE 10g tentang tabel-tabel yang telah ada dapat

digunakan query.

select table_name from user_tables;

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 5, mencakup topik-topik berikut:

1. Membuat query untuk memasukkan data (insert data)

2. Membuat query untuk mengubah data (update data)

3. Membuat query untuk menghapus data (delete data)

4. Membuat query untuk menampilkan data (select data)

E. Lathan / Kasus / Tugas

1. Query yang tepat untuk memasukkan data pada tabel EMP yang memiliki

2 kolom (ID_NUMBER,NAME) adalah

a. INSERT INTO EPM (ID_NUMBER,ENAME) VALUES (1,’Alqodri’);

b. INSERTINTO EMP (ID_NUMBER,NAME) VALUES (1,’Alqodri’);

c. INSERT INTO EMP (ID_NUMBER,NAME) VALUE (1,’Alqodri’);

d. INSERT INTO EMP (ID_NUMBER,NAME) VALUES (1,’Alqodri’);

2. Query yang tepat untuk mengubah data tabel EMP yang memiliki gaji

1000 menjadi 15000, dimana tabel tersebut hanya memiliki 2 kolom yaitu

ID_NUMBER dan SALadalah

a. UPDATE SET sal=15000 where SAL=1000 from EMP;

b. UPDATE SET sal=15000 where ID_NUMBER=1000 from EMP;

c. UPDATE SET sal=15000 where ID_NUMBER=1 from EMP;

d. UPDATE SET sal=1000 where ID_NUMBER=15000 from EMP;

3. User SCOUT ingin mengubah salah satu data pada tabel EMP yang

memiliki 3 kolom (ID_NUMBER, NAME dan SAL). User tersebut ingin

mengubah nama karyawan yang memiliki ID_NUMBER 15. Query yang

tepat adalah

a. UPDATE SET NAME=’ALQODRI’ where ID_NUMBER =15 from

EMP;

Page 208: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

99

b. UPDATE SET ENAME=ALQODRI’ where ID_NUMBER =15 from

EMP;

c. UPDATE SET NAME=’ALQODRI’ where ID_NUMBER =15 from

SCOUT;

d. UPDATE SET ID_NUMBER =15 where NAME=’ALQODRI’ from

EMP;

4. Hal yang terjadi jika dalam pembuatan query delete user lupa

menggunakan klausa FROM adalah

a. Data dalam tabel terhapus semua

b. Query error

c. Tidak terdapat data yang terhapus

d. Semua tabel terhapus

F. Rangkuman

Data Manipulation Language (DML) membahas cara memanipulasi data

pada suatu tabel yang pernah dibuat sebelumnya. Kegiatan manipulasi data

meliputi,

1. Memasukan data kedalam tabel ( insert ),

Syntax dasar untuk memasukkan data adalah:

insert into <tabel>[(<kolom i, ...... , kolom j>)]

values (<value i , ........ , value j>);

2. Memperbaharui data ( update ),

Syntax dasar untuk memperbarui data adalah:

Update <tabel>set

<kolom i> = <ekspresi i> , ........ , <kolom j>

= <ekspresi j>

[where <kondisi>];

3. Menghapus data ( delete ),

Syntax dasar untuk memperbarui data adalah:

Delete from <tabel> [where<kondisi>];

4. Memilih atau menyeleksi data ( select )

Page 209: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

100

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu menulis query dengan mengimplementasi-

kan syntax Data Manipulation Language pada SQL, dan berapa prosen

tingkat kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. d

2. a

3. a

4. a

Page 210: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

101

Page 211: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

102

Page 212: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

103

Page 213: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

104

Kegiatan Pembelajaran 6:

Data Definition Language Pada SQL

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 6 ini diharapkan peserta diklat

dapat:

Menulis query dengan mengimplementasikan syntax Data Definiton

Language pada SQL

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan syntax DDL dalam membuat tabel baru (create table)

2. Menjelaskan syntax DDL dalam mengubah struktur tabel (alter table)

3. Menjelaskan syntax DDL dalam menghapus tabel (drop table).

C. Uraian Materi

Data Difinitions Language (DDL) mambahas tentang hal-hal yang

berhubungan dengan struktur tabel yang meliputi,

1. Cara membuat tabel baru (create table) ,

2. Mengubah struktur tabel (alter table) dan

3. Menghapus tabel (drop table).

1. Membuat Tabel ( Create Table )

Sintak untuk membuat sebuah tabel kosong baru adalah seperti dibawah

ini,

create table <table>(

<kolom 1><tipe data> [not null] [unique] [<kolom

constraint>],

......................

<kolom n><tipe data> [not null] [unique] [<kolom

constraint>],

[<table constraint>]

);

Setiap kolom, harus ditetapkan nama dan type data sedangkan nama

kolom harus unique atau tidak boleh ada dua nama atribut yang sama di

dalam sebuah tabel. Difinisi antara kolom satu dengan kolom yang lain

Page 214: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

105

dipisah dengan menggunakan koma. Penulisan nama tidak membedakan

penggunaan huruf besar maupun huruf kecil.

Contoh :

Stetemen create table untuk tabel EMP2 adalah

create table EMP2 (

EMPNO number(4) not null ,

ENAME varchar2(30) not null,

JOB varchar2(10) ,

MGR number(4) ,

HIREDATE date

SAL number (7,2),

DEPTNO number(2) ,

);

Catatan :selain kolom EMPNO dan ENAME berlaku nilai null.

Penamaan Constraints

Definisi suatu tabel dapat mencakup beberapa rincian termasuk

didalamnya adalah constraints. Constraints atau batasan nilai merupakan

suatu usaha untuk mengelompokkan nilai dalam himpunan yang berlaku.

Pada dasarnya ada dua tipe constraints yang disediakan yaitu : column

constraints yang berhubungan dengan satu kolom, sedangkan yang

lainnya adalah table constraints yang dapat berhubungan dengan lebih

dari satu kolom atau beberapa kolom. Dalam sesi ini kita hanya

konsentrasi pada constraints yang sangat sederhana.

Spesifikasi constraints (yang sederhana) adalah seperti dibawah ini,

[constraints <nama>] primary key | unique

| not null

Suatu constraints dapat berupa nama yang sangat disarankan agar nama

yang digunakan berupa informasi yang berarti. Jika di dalam constraint

tidak disertakan nama, maka ORACLE secara otomatis akan memberikan

nama SYS_C<number> pada constraint. Constraint yang sangat penting

di dalam database adalah constraint primary key. Constraint primary

key memungkinkan identifikasi pada setiap baris didalam tabel secara

unique. Berdasar pada hal di atas, maka sistim database yang kita buat

Page 215: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

106

dapat menjamin tidak akan terjadi duplikasi di dalam sebuah tabel.

Sebagai contoh pada tabel EMP yang kita miliki,

create table EMP (

EMPNO number(4) constraint pk _emp primary key

............ );

Mendefinisikan bahwa atribut EMPNO sebagai primary key, sehingga

setiap nilai untuk atribut EMPNO hanya terdapat satu kali (tidak ada

duplikasi nilai) pada tabel EMP.

Contoh :

Kita akan membuat tabel yang diberi nama PROJECT untuk menyimpan

informasi tentang keproyekan. Setiap proyek, kita ingin menyimpan

nomor dan nama proyeknya, nama pegawai manager proyek, budget dan

jumlah personil yang yang ikut bekerja pada proyek tersebut serta tanggal

proyek dimulai dan tanggal proyek selesai. Kondisi-kondisi lain yang

harus diperhatikan antara lain,

1. Proyek diidentifikasi oleh nomor proyek,

2. Nama proyek harus unique,

3. Manager dan budget proyek harus didefinisikan.

Definisi tabel yang dimaksud adalah,

create table PROJECT (

PNO number(3) constraint prj_pk primary

key,

PNAME varchar2(60) unique,

PMGR number(4) not null,

PERSONS number(5),

BUDGET number(8,2) not null,

PSTART date,

PEND date );

Page 216: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

107

Gambar 6. 1 Hasil Eksekusi Query Membuat Tabel

Constraint unique dapat memiliki lebih dari satu atribut, tetapi tata tulisnya

harus dirubah menjadi unique (<kolom i, ..... , <kolom j>) sebagai contoh

bahwa tidak ada dua proyek yang mempunyai tanggal selesainya sama,

constraint tgl_tdk_sama unique (PEND.PSTART)

Di bawah ini adalah checklist sederhana yang harus diperhatikan

sebelum membuat tabel,

a. Atribut-atribut apa saja yang akan disimpan?, tipe data apa yang

dipergunakan pada atribut-atribut?, apakah harus menggunakan

varchar2 atau malah menggunakan char .

b. Kolom yang mana yang akan dijadikan primary key?

c. Kolom yang mana menggunakan nilai null?, dan kolom yang mana

yang tidak boleh duplikasi?

d. Apakah ada nilai default untuk kolom tertentu?

2. Mengubah Tabel ( Alter Tabel )

Mengubah tabel dapat disamakan dengan kegiatan memodifikasi suatu

tabel yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan stetemen

ALTER TABLE. Kegiatan memodifikasi dapat berarti juga merubah

struktur tabel dalam artian menghapus atau bahkan menambah satu atau

beberapa kolom. Sintak dari stetemen ALTER TABLE adalah sebagai

berikut,

Alter table <tabel>

Add (<kolom><tipe data>[default<value>]<kolom

constraint>]);

Page 217: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

108

Untuk sintak yang lain akan didiskusikan pada sesi berikutnya.

Contoh:

Jika ingin menambah kolom pada tabel PROJECT yang telah dibuat,

maka query yang digunakan adalah

ALTER TABLE PROJECT

ADD customer_name varchar2(45);

Gambar 6. 2 Struktur Awal Tabel

Gambar 6. 3 Struktur Setelah Terjadi Penambahan Kolom

3. Menghapus Tabel ( Drop Table )

Terkadang kita harus menghapus tabel yang pernah kita buat karena

sudah tidak dibutuhkan lagi atau karena salah, untuk keperluan ini kita

dapat menggunakan perintah atau sintak SQL drop table yang secara

lengkap dapat dituliskan sbb,

drop table <tabel>

Page 218: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

109

Contoh:

Jika ingin menghapus tabel PROJECT yang telah dibuat, maka query

yang digunakan adalah

DROP TABLE PROJECT;

Gambar 6.3 Hasil Query Menghapus Tabel

Perintah drop table <tabel> akan sukses dilakukan jika tabel yang

dihapus adalah tabel yang berdiri sendiri (tidak mempunyai relasi dengan

tabel yang lain) atau jika menghapus tabel relasi (tabel yang

mengacupada tabel yang lain) harus dilakukan dengan aturan yang

benar.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 6, mencakup topik-topik berikut:

1. Membuat query untuk membuat tabel

2. Membuat query untuk mengubah struktur tabel

3. Membuat query untuk menghapus tabel

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. Query yang digunakan untuk menghapus tabel EMP2 adalah

a. Delete table EMP2

b. Drop table EMP2

c. Backspace table EMP2

d. Clear table EMP2

2. Query yang digunakan untuk menambahkan kolomnama dengan tipe

varchar2 dengan panjang karakter 20 pada tabel tabel EMP2 adalah

a. ALTER TABLE EMP2 ADD nama varchar2(20);

Page 219: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

110

b. ALTER TABLE EMP2 ADD nama varchar2(2);

c. ALTER TABLE nama ADD EMP2 varchar2(20);

d. ALTER TABLE EMP2(20) ADD nama varchar2;

3. Query yang digunakan untuk membuat tabel EMP2 dengan 2 kolom

adalah

a. create table EMP2 (PNO number(3) constraint prj_pk

primary key, PNAME varchar2(60) unique);

b. create table EMP2 unique (PNO number(3) constraint

prj_pk primary key, PNAME varchar2(60));

c. create table EMP2 (PNO number(3) constraint unique

prj_pk primary key, PNAME varchar2(60));

d. create table EMP2 unique (PNO number(3) unique

constraint prj_pk primary key, PNAME varchar2(60));

4. hal yang terjadi jika dalam query drop tabel, user lupa menambahkan

nama tabel yang dihapus adalah

a. Data dalam tabel terhapus semua

b. Query error

c. Tidak terdapat data yang terhapus

d. Semua tabel terhapus

F. Rangkuman

Data Difinitions Language (DDL) mambahas tentang hal-hal yang

berhubungan dengan struktur tabel yang meliputi,

1. Cara membuat tabel baru (create table) ,

Struktur query yang digunakan adalah

create table <table>(

<kolom 1><tipe data> [not null] [unique] [<kolom

constraint>],

......................

<kolom n><tipe data> [not null] [unique] [<kolom

constraint>],

[<table constraint>]

);

2. Mengubah struktur tabel (alter table)

Struktur query yang digunakan adalah

Page 220: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

111

Alter table <tabel>

Add (<kolom><tipe data>[default<value>]<kolom

constraint>]);

3. Menghapus tabel (drop table).

Struktur query yang digunakan adalah

drop table <tabel>

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu menulis query dengan mengimplementasi-

kan syntax Data Definiton Language pada SQL, dan berapa prosen

tingkat kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. b

2. a

3. a

4. b

Page 221: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

112

Page 222: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

113

Page 223: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

114

Page 224: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

115

Kegiatan Pembelajaran 7:

Data Control Language Pada SQL

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 7 ini diharapkan pesertad iklat

dapat:

Menulis query dengan mengimplementasikan syntax Data Control Language

pada SQL

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan syntax DCL dalam menyimpan transaksi yang telah

dilakukan (commit)

2. Menjelaskan syntax DCL dalam membatalkan transaksi yang pernah

dilakukan (rollback)

3. Menjelaskan syntax DCL dalam memberikan hak akses user (grant)

4. Menjelaskan syntax DCL dalam mencabut hak akses user (revoke)

C. Uraian Materi

Kegiatan memodifikasi database yang memanfaatkan stetemen insert,

update, dan delete adalah suatu kegiatan yang biasanya disebut tansaksi

(transaction). Kegiatan transaksi ini disimpan secara sementara di dalam

database system. Ada beberapa kegiatan yang tergolong dalam Data

Control Language (DCL) ini diantaranya adalah,

1. Menyimpan transaksi yang telah dilakukan ( commit ),

2. Membatalkan transaksi yang telah terjadi ( rollback ),

3. Memberi hak akses ( grant ) dan

4. Mencabut hak akses (revoke).

Selama kegiatan transaksi yang kita lakukan belum diakhiri dengan

stetemen commit, maka masih dimungkinkan untuk menganulir (undo)

semua modifikasi yang telah kita lakukan dengan menggunakan stetemen

rollback.

1. Commitdan Rollback

Page 225: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

116

Secara teoritis, commit adalah syntax untuk menjadikan transaksi menjadi

permanen, sedangkan rollback adalah pembatalan transaksi.

Contoh penggunaan commit:

Gambar 7 1 Penggunaan commit

Contoh penggunaan rollback:

Gambar 7 2 Penggunaan rollback

2. Grant dan Revoke

Untuk memberikan hak/izin akses oleh administrator (pemilik utama)

server kepada user. Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE),

Page 226: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

117

mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE),

dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.Perintah GRANT

digunakan untuk memberikan hak akses menampilkan, menambah,

memodifikasi dan menghapus data pada pada suatu table.Secara umum,

syntax Grant adalah sebagai berikut:

GRANT [akses / privileges]

ON [table]

FROM [user];

Contoh:

Perintah berikut digunakan untuk memberikan hak akses pada tabel

departmens user anakwadung.

GRANT select, insert, update, delete ON

departmens TO anakwadung;

REVOKE, merupakan perintah yang digunakan untuk mencabut suatu

hak aksesseorang user pada tabel dalamdatabase tertentu. Secara

umum, syntax Grant adalah sebagai berikut:

REVOKE [akses / privileges]

ON [table]

FROM [User];

Contoh:

Perintah berikut digunakan untuk mencabut hak akses pada tabel

departmens user anakwadung.

REVOKE select, insert, update, delete ON

departmens TO anakwadung;

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan pembelajaran 7, mencakup topik-topik berikut:

1. Menyimpan transaksi yang telah dilakukan ( commit ),

2. Membatalkan transaksi yang telah terjadi ( rollback ),

3. Memberi hak akses ( grant ) dan

4. Mencabut hak akses (revoke).

E. Latihan / Kasus / Tugas

1. Berikut ini mana yang bukan merupakan kondisi setelah COMMIT?

Page 227: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

118

a. Semua SAVEPOINT dihapus

b. Semua ROLLBACK dihapus

c. Perubahan data disimpan permanen di dalam database

d. Semua user bisa melihat peribahan data yang sudah dilakukan

2. ROLLBACK dapat diartikan dengan;

a. Menganulir perintah

b. Memulai dari awal konfigurasi

c. Membuat seperti sedia kala

d. Membatalkan insert data

3. Perintah berikut digunakan untuk memberikan hak akses CREATE,

READ, UPDATE dan DELETE pada tabel dep user anakwadung adalah

a. GRANT select, insert, update, drop ON dep TO

anakwadung;

b. GRANT select, create, update, delete ON dep TO

anakwadung;

c. GRANT select, insert, update, delete ON dep TO

anakwadung;

d. GRANT read, insert, update, delete ON dep TO

anakwadung;

4. Perintah berikut digunakan untuk melepas hak akses CREATE, READ,

UPDATE dan DELETE pada tabel dep user anakwadung adalah

a. REVOKE select, insert, update, drop ON dep TO

anakwadung;

b. REVOKE select, create, update, delete ON dep TO

anakwadung;

c. REVOKE select, insert, update, delete ON dep TO

anakwadung;

d. REVOKE read, insert, update, delete ON dep TO

anakwadung;

F. Rangkuman

Kegiatan memodifikasi database yang memanfaatkan stetemen insert,

update, dan delete adalah suatu kegiatan yang biasanya disebut tansaksi

Page 228: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

119

(transaction). Kegiatan transaksi ini disimpan secara sementara di dalam

database system. Ada beberapa kegiatan yang tergolong dalam Data

Control Language (DCL) ini diantaranya adalah,

a. Menyimpan transaksi yang telah dilakukan ( commit ),

b. Membatalkan transaksi yang telah terjadi ( rollback ),

c. Memberi hak akses ( grant ) dan

d. Mencabut hak akses (revoke).

Selama kegiatan transaksi yang kita lakukan belum diakhiri dengan

stetemen commit, maka masih dimungkinkan untuk menganulir (undo)

semua modifikasi yang telah kita lakukan dengan menggunakan stetemen

rollback.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apakah anda sudah mampu menulisquerydengan mengimplementasi-kan

syntax Data Control Language pada SQL, dan berapa prosen tingkat

kompetensinya?

H. Kunci Jawaban

1. b

2. a

3. c

4. c

Page 229: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

120

Page 230: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

121

EVALUASI

1. Setelah mendeskripsikan table PEGAWAI, Anda menemukan bahwa kolom

GAJI memiliki tipe data NUMBER (8,2). Nilai GAJI manakah yang tidak

diperbolehkan dikolom ini?

A. GAJI=12345678

B. GAJI=123456.78

C. GAJI=123456

D. GAJI=12.34

2. Bila SYSDATE = 07-JUN-1996 12:05 pm, nilai manakah yang dikembalikan

setelah mengeksekusi pernyataan berikut?

SELECT ADD_MONTHS (SYSDATE,-1) FROM DUAL;

A. 07-MAY-1996 12:05 pm

B. 06-JUN-1996 12:05 pm

C. 07-JUL-1996 12:05 pm

D. 06-MAY-1996 12:05 pm

3. Nilai manakah yang dikembalikan setelah mengeksekusi pernyataan

berikut? Ingatlah bila 01-JAN-2009 terjadi padaThursday.

SELECT NEXT_DAY ('01-JAN-2009','wed') FROM DUAL;

A. 07-JAN-2009

B. 31-JAN-2009

C. Wednesday

D. Thursday

4. Jika perintah DELETE memiliki klausal WHERE yang memberikan lingkup

beberapa baris, apa yang akan terjadi jika terdapat bagian error ketika

dieksekusi?

A. Perintah akan melewatkan baris yang menyebabkan kesalahan dan

terus mengeksekusi perintah berikutnya.

B. Perintah akan berhenti dikesalahan, dan baris yang telah dihapus akan

terhapus secara permanen.

Page 231: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

122

C. Perintah yang telah dilakukan sebelum baris yang menyebabkan

kesalahan akan di batalkan.

D. Seluruh transaksi akan dibatalkan.

5. Anda memiliki beberapa indek pada tabel yang ingin dihapus. Namun Anda

ingin menghindari penghapusan indek yang terkait dengan constraint. Pilih

pernyataan berikut yang tidak akan menghapus indek yang terkait dengan

constraint?

A. DROP INDEX

B. ALTER TABLE DROP PRIMARY KEY CASCADE

C. ALTER TABLE DROP CONSTRAINT

D. DROP TABLE

6. User NOVITA dapat mengelola hak istimewa CREATESESSION. NOVITA

memberikan hak istimewa CREATE SESSION yang sama kepada YONO.

YONO kemudian memberikan hak istimewa kepada SUPRI. NOVITA

menemukan YONO memberikan hak istimewa kepada SUPRI, sehingga hak

istimewa YONO dicabut oleh NOVITA. Siapa yang tidak dapat terhubung ke

database?

A. Hanya YONO

B. Hanya SUPRI dan YONO

C. NOVITA, YONO dan SUPRI

D. Hanya NOVITA dan SUPRI

7. Grup function banyak digunakan untuk melakukan kalkulasi data numerik.

Tetapi ada beberapa grup function yang bisa digunakan pada data karakter

dan tanggal. Di bawah ini, pilih grup function yang bisa digunakan untuk data

numerik, karakter, dan tanggal.

A. MAX()

B. SUM()

C. AVG()

D. DECODE()

Page 232: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

123

8. Pilih pernyataan WHERE yang dapat mengekstrak nilai

DEPARTMENT_NAME yang terdapat karakter literal "er" dari tabel

DEPARTMENTS. Pernyataan SELECT dan FROM adalah :

SELECT DEPARTMENT_NAME FROM DEPARTMENTS:

A. WHERE DEPARTMENT_NAME IN ('%e%r');

B. WHERE DEPARTMENT_NAME LIKE '%er%';

C. WHERE DEPARTMENT_NAME BETWEEN 'e' AND 'r';

D. WHERE DEPARTMENT_NAME CONTAINS 'e%r';

9. Di bawah ini, mana yang bukan fungsi untuk tipe data numerik?

A. ROUND()

B. MOD()

C. TO_NUMBER()

D. CEIL()

10. Perhatikan statment di bawah ini :

create table tab1 (c1 number(1), c2 date); alter session set nls_date_format='dd-mm-yy'; insert into tab1 values (1.1,’28-09-15’);

Apakah insert akan berhasil ?

A. insertakan gagal, sebab nilai 1.1 terlalu panjang

B. insertakan gagal, sebab ’28-09-15’ adalah STRING bukan DATE

C. insertakan gagal karena nilai 1.1 dan ’28-09-15’

D. insertakan berhasil

11. Perhatikan struktur tabel siswa dan tabel copy_siswa

--Tabel siswa Kolom Tipe_data --------- -------------- ID NUMBER (6) Primary Key NAMA VARCHAR2 (30) TGL_LHR DATE KLS VARCHAR2 (5)

-- Tabel copy_siswa Kolom Tipe_data --------- -------------- ID NUMBER (6) Primary Key NAMA VARCHAR2 (30)

Page 233: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

124

TGL_LHR DATE KLS VARCHAR2 (5)

Anda inigin melakukan penggabungan data dari tabel copy_siswa ke tabel

siswa

Perintah yang benar adalah :

A. MERGE siswa s ON copy_siswa c USING (s.id = c.id) WHEN MATCHED THEN UPDATE set s.id=c.id, s.nama=c.nama, s.tgl_lhr = c.tgl_lhr s.kls=c.kls WHEN NOT MATCHED THEN INSERT values (c.id, c.nama, c.tgl_lhr, c.kls);

B. MERGE siswa s USING copy_siswa c ON (s.id = c.id) WHEN MATCHED THEN UPDATE set s.id=c.id, s.nama=c.nama, s.tgl_lhr = c.tgl_lhr s.kls=c.kls WHEN NOT MATCHED THEN INSERT values (c.id, c.nama, c.tgl_lhr, c.kls);

C. MERGE siswa s USING copy_siswa c ON (s.id = c.id) WHEN MATCHED THEN UPDATE siswa set s.id=c.id, s.nama=c.nama, s.tgl_lhr = c.tgl_lhr s.kls=c.kls WHEN NOT MATCHED THEN INSERT values (c.id, c.nama, c.tgl_lhr, c.kls);

D. MERGE siswa s USING copy_siswa c ON (s.id = c.id) WHEN MATCHED THEN UPDATE siswa set s.id=c.id, s.nama=c.nama, s.tgl_lhr = c.tgl_lhr s.kls=c.kls WHEN NOT MATCHED THEN INSERT INTO siswa (c.id, c.nama, c.tgl_lhr, c.kls);

Page 234: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

125

12. Perhatikan pernyataan berikut,

create table t1 as select * from regions where 1=2;

Akan menghasilkan :

A. Akan adakesalahankarena kondisitidak mungkin.

B. Tidak ada tabel yangdibuatkarena nilai balikannya FALSE.

C. Tabel t1 akan dibuat tetapi tidak ada baris yang dimasukkan karena

nilai balikannya FALSE.

D. Tabel t1 akan dibuat dan setiap baris dalam REGIONS dimasukkan

karena nilai balikannya NULL sebagai filter baris.

13. Anda diminta untuk melakukan modifikasi tabel siswa dengan menjadikan

kolom ID_SISWA sebagai primary key. Pilih pernyataan yang benar.

A. ALTER TABLE siswa ADD PRIMARY KEY id_siswa;

B. ALTER TABLE siswa ADD CONSTRAINT PRIMARY KEY (id_siswa);

C. ALTER TABLE siswa ADD CONSTRAINT stud_id_pk PRIMARY KEY

id_siswa;

D. ALTER TABLE siswa ADD CONSTRAINT stud_id_pk PRIMARY KEY

(id_siswa);

14. Anda telah menghapus 870 baris dari sebuah tabel. Untuk menyimpan

perubahan database yang telah Anda lakukan, perintah manakah yang

digunakan?

A. SAVEPOINT

B. COMMIT

C. ROLLBACK

D. SET TRANSACTION

15. Anda ingin memberikan user DIMAS kemampuan untuk memperbarui data

dalam table PEGAWAI serta kemampuan untuk mengelola akses bagi orang

lain. Perintah manakah yang digunakan ?

A. GRANT update TO DIMAS;

B. GRANT update ON pegawai TO DIMAS;

C. GRANT update ON pegawai TO DIMAS WITH GRANT OPTION;

D. GRANT update ON pegawai TO DIMAS WITH ADMIN OPTION;

Page 235: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

126

KUNCI JAWABAN

1. A

2. A

3. A

4. C

5. A

6. A

7. A

8. B

9. C

10. D

11. B

12. C

13. D

14. B

15. C

Page 236: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

127

PENUTUP

Desain sistem basis data merupakan salah satu modul diklat PKB level

dasar yang harus dikuasai oleh guru produktif Rekayasa perangkat Lunak.

Melalui modul ini peserta diklat diharapkan mampu memiliki kompetensi dalam

merancang sistem basis data. Proses perancangan sistem basis data diawali

dengan pemahaman konsep ragam model struktur dan arsitektur aplikasi sistem

basis data melalui aktifitas observasi dan analisis. Hasil dari perancangan

bertujuan untuk mendapatkan sistem basis data yang baik dan benar dengan

menerapkan teknik normalisasi data dan perancangan ERD. Pendekatan yang

dilakukan dalam merancang sistem basis data ini adalah pendekatan praktek

dengan mengambil studi kasus sistem database perusahaan. Diakhir modul

dengan menggunakan DBMS Oracle database XE peserta dapat

mengimplementasikan rancangan basis data (level konseptual) ke dalam aplikasi

sistem basis data (level fisik). Dalam mengimplementasikan sistem basis data

menitikberatkan kepada penggunaan perangkat GUI yang telah disediakan oleh

Oracle database XE.

Page 237: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

128

Page 238: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

129

DAFTAR PUSTAKA

Watson, John.2008.SQL Fundamental I Exam Guide, Mc.Graw Hill

Greenberg, Nancy. 2004 Oracle Database 10g: SQL Fundamentals 1, Volume I

– Student Guide, Jobi Varghese

Greenberg, Nancy. 2004 Oracle Database 10g: SQL Fundamentals 1, Volume I

II– Student Guide (Additoinal Practices), Jobi Varghese

Sutejo, Bambang. 2002 Sukses Sertifiksi Oracle Certified Professional (OCP),

Elex Media Komputindo

Page 239: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

130

Page 240: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

131

GLOSARIUM

Istilah Definisi

Alias Nama lain dari suatu kolom

Atribut Sesuatu yang menggambarkan atau memenuhi syarat suatu entitas.

Commit syntax untuk menjadikan transaksi menjadi permanen

CONCAT(columm1 / expression1, columm2 / expression2)

Merangkai nilai karakter pertama dengan nilai karakter kedua; setara dengan operator (||)

Delete kegiatan menghapus data

Entitas Suatu hal yang penting tentang informasi yang perlu diketahui.

Entity Relationship Model

sebuah ilustrasi dari berbagai entitas dalam bisnis dan hubungan di antara mereka

Fungsi Suatu modul yang memiliki tugas teetentu

GRANT memberikan hak akses menampilkan, menambah, memodifikasi dan menghapus data pada pada suatu table

Hubungan Hubungan atau relationship adalah sebuah asosiasi antara entitas dan derajat

INITCAP (columm / expression)

Mengkonversi nilai karakter alpha ke huruf besar untuk huruf pertama dari setiap kata; huruf-huruf lainnya dalam huruf kecil

INST (columm / expression, ’string’, [,m], [n])

Mengembalikan posisi numerik dari karakter string yang telah ditentukan. Nilai m dan n secara default adalah 1, yang berarti memulai pencarian pada awal pencarian dan melaporkan kejadian pertama.

JOIN klausa untuk menggabungkan tabel

Joining Membawa data bersama yang disimpan dalam tabel yang berbeda dengan menentukan gabungan diantara tabel.

Karakter Literal karakter, angka, atau tanggal yang termasuk dalam daftar SELECT dan yang bukan nama kolom atau kolom alias

LENGTH (columm / expression)

Mengembalikan jumlah karakter dalam ekspresi

LOWER (columm / expression)

Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf kecil

LPAD ( columm / expression, n, ‘string’ )

Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kanan untuk lebar total posisi n karakter

MOD (m,n) Mengembalikan sisa hasil m dibagi dengan n.

Page 241: MODUL - stianie.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair,

132

Istilah Definisi

model landasan sebuah desain

Operator Simbol yang mampu melakukan operasi matematis pada query

Projection Memilih kolom dalam tabel yang dikembalikan oleh query

Record Isi/rekaman data dari database

Relational Database Management System (RDBMS)

Sistem Manajemen Basis data relasional

REPLACE (text, search_string, replacement_string)

Mencari ekspresi teks untuk string karakter dan jika ditemukan, menggantinya dengan pengganti string yang ditentukan

REVOKE perintah yang digunakan untuk mencabut suatu hak akses seorang user pada tabel dalam database tertentu

rollback pembatalan transaksi

ROUND(columm I expression, n)

Pembulatan nilai pada kolom, ekspresi, atau nilai desimal ke-n atau, jika n dihilangkan, tidak ada tempat desimal.

RPAD ( columm / expression, n, ‘string’ )

Pads nilai karakter pada garis tepi sebelah kiri untuk lebar total posisi n karakter

SELECT Perintah Query untuk menampilkan data dengan kriteria tertentu

Selection Memilih baris dalam tabel yang dikembalikan oleh query.

Sortir Usaha mengurutkan data

Subquery suatu pernyataan query didalam pernyataan query (select didalam select)

SUBSTR (columm / expression, [m,n]

Pengembalian karakter dari nilai karakter mulai dari posisi karakter m, n (Jika m adalah negatif, hitungan dimulai dari akhir nilai karakter. Jika n dihilangkan, semua karakter dari awal hingga akhir string dikembalikan.)

TRIM (leading / trailing / both, trim_character FROM

Memungkinkan pengguna untuk memangkas leading atau trailing karakter (atau keduanya) dari string karakter.

trim_source) Jika trim_character atau trim_source adalah karakter literal, pengguna harus mengapit dalam tanda kutip tunggal.

TRUNC(column I expression, n)

Pemotongan nilai pada kolom, ekspresi, atau nilai decimal ke-n atau, jika n dihilangkan, n default ke nol.

Update Kegiatan memperbarui data

UPPER (columm / expression)

Mengkonversi nilai-nilai karakter alpha menjadi huruf besar

Where klausa yang digunakan untuk memberikan syarat saat seleksi data