33
UNDP – DRR ACEH MODUL PENYULUHAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPA BUMI I. PENDAHULUAN Pemerintah Aceh menyadari bahwa Aceh sangat rentan terhadap bencana. Secara umum diketahui bahwa keadaan bumi, susunan tanah, batuan, air, dan cuaca serta serta keadaan sosial, ekonomi dan kependudukan yang rawan dan berpotensi menimbulkan berbagai bencana. Bencana ini adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh (a) faktor alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung api meletus, banjir, kekeringan, angin badai, dan tanah longsor; (b) faktor nonalam seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit; dan (c) bencana sosial yang disebabkan ulah manusia seperti konflik sosial antar kelompok, antar suku dan teror. Bencana ini dapat mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan manusia serta dapat menyebabkan timbulnya korban manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis terhadap penduduk. Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan “Undangundang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana” dan “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana”, dan “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana”, serta “Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2010 – 2012” (RAN PRB 2010 – 2012) yang disusun oleh Bappenas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di Aceh, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA) dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh No. 102 Tahun 2009 tentang Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA). Dalam pelaksanaan kegiatannya BPBA berkoordinasi dengan BPBD dan BNPB. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA) mempunyai tujuan untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh; dan membangun partisipasi dan kemitraan dengan masyarakat dan swasta dalam penanggulangan bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana juga menetapkan kebijakan agar pembangunan memperhatikan risiko yang dapat ditimbulnya bencana serta ada upaya dan kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. Dalam pengurangan risiko bencana, Aceh telah memiliki Rencana Aksi Daerah PRB yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh No. 48 Tahun 2010 tentang Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko Bencana Aceh 2010 – 2012. Sementara itu, “Kerangka Kerja Aksi Hyogo 20052015: Membangun Ketahanan Bangsa dan Masyarakat terhadap Bencana” merumuskan tiga hal yang perlu diperhatikan: (1) Mengintegrasikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke setiap kebijakan dan perencanaan pembangunan berkelanjutan, (2) Membangun dan memperkuat kelembagaan, mekanisme dan kemampuan, khususnya masyarakat dalam ketahanan menghadapi bencana, dan (3) Memasukan pendekatan PRB secara sistimatik dalam pelaksanaan kesiapsiagaan menghadapi bencana, tanggap darurat dan pemulihan serta rehabilitasi bagi masyarakat yang terkena bencana. Kerangka aksi Hyogo ini telah merubah sikap para pemangku kepentingan penanggulangan bencana dan masyarakat dari yang semula bersifat responsif terhadap bencana menjadi preventif terhadap bencana dan sekaligus terintegrasi dalam pembangunan. 1

Modul Bencana Gempa Bumi

Embed Size (px)

Citation preview

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    I. PENDAHULUANPemerintahAcehmenyadaribahwaAcehsangatrentanterhadapbencana.Secaraumumdiketahuibahwakeadaanbumi, susunan tanah,batuan,air,dan cuaca serta sertakeadaan sosial,ekonomidankependudukanyangrawandanberpotensimenimbulkanberbagaibencana.Bencanainiadalahperistiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh (a) faktor alam seperti gempa bumi,tsunami, gunung apimeletus,banjir, kekeringan, anginbadai,dan tanah longsor; (b) faktornonalamsepertigagalteknologi,gagalmodernisasi,epidemidanwabahpenyakit;dan(c)bencanasosialyangdisebabkanulahmanusiasepertikonfliksosialantarkelompok,antarsukudanteror.Bencanaini dapat mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan manusia serta dapatmenyebabkantimbulnyakorbanmanusia,kerugianhartabenda,kerusakanlingkungandandampakpsikologisterhadappenduduk.PemerintahRepublik Indonesia telahmenerbitkanUndangundangRepublik IndonesiaNomor24Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dan PeraturanPresiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional PenanggulanganBencana,sertaRencanaAksiNasionalPenguranganRisikoBencana20102012(RANPRB20102012)yangdisusunolehBappenasdanBadanNasionalPenanggulanganBencana(BNPB).DiAceh,BadanPenanggulanganBencanaAceh (BPPA)dibentukberdasarkanPeraturanGubernurAceh No. 102 Tahun 2009 tentang Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja BadanPenanggulanganBencanaAceh(BPPA).DalampelaksanaankegiatannyaBPBAberkoordinasidenganBPBDdanBNPB.Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA) mempunyai tujuan untuk memberi perlindungankepadamasyarakatdariancamanbencana;menjamin terselenggaranyapenanggulanganbencanasecara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh; dan membangun partisipasi dankemitraan dengan masyarakat dan swasta dalam penanggulangan bencana. Penyelenggaraanpenanggulangan bencana juga menetapkan kebijakan agar pembangunan memperhatikan risikoyang dapat ditimbulnya bencana serta ada upaya dan kegiatan pencegahan bencana, tanggapdarurat dan rehabilitasi. Dalam pengurangan risiko bencana, Aceh telah memiliki Rencana AksiDaerah PRB yang ditetapkan berdasarkan PeraturanGubernur AcehNo. 48 Tahun 2010 tentangRencanaAksiDaerahPenguranganRisikoBencanaAceh20102012.Sementara itu, Kerangka Kerja Aksi Hyogo 20052015: Membangun Ketahanan Bangsa danMasyarakatterhadapBencanamerumuskantigahalyangperludiperhatikan:(1)MengintegrasikanPengurangan Risiko Bencana (PRB) ke setiap kebijakan dan perencanaan pembangunanberkelanjutan, (2) Membangun dan memperkuat kelembagaan, mekanisme dan kemampuan,khususnyamasyarakatdalamketahananmenghadapibencana,dan(3)MemasukanpendekatanPRBsecara sistimatik dalam pelaksanaan kesiapsiagaan menghadapi bencana, tanggap darurat danpemulihansertarehabilitasibagimasyarakatyangterkenabencana.KerangkaaksiHyogo initelahmerubah sikap para pemangku kepentingan penanggulangan bencana danmasyarakat dari yangsemula bersifat responsif terhadap bencana menjadi preventif terhadap bencana dan sekaligusterintegrasidalampembangunan.

    1

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    A. KONSEPPENGURANGANRISIKOBENCANATujuan umum Pengurangan Risiko Bencana adalah untuk meningkatkan budaya aman sertamengurangirisikobencanadankemungkinankerugianyangditimbulkanakibatperistiwabencana.Budaya aman hanya dapat terbentuk bila ada peraturan, pedoman, normanorma, adat istiadat,kebiasaan,danunsurunsuryangmengaturperilakumasyarakatdanparapemangkukepentinganmengenai PRB. Dalam kehidupan seharihari budaya aman dicerminkan dengan sikap selaluwaspada,hatihati,siaga,ingat,sabar,tidakmenganggapremehkeadaansekeliling,memperhatikankeadaan lingkungan, patuh dan disiplin serta mengikuti petunjuk para pemimpinnya denganseksama.Kearifan lokaldalammenghadapibencanayang telahadadimasyarakatdanditurunkandarigenerasikegenerasihendaknyatetapdijaga,diperhatikan,dilaksanakandandikomunikasikanterusmenerus.Contohkearifan lokaladalah tidakmenebanghabispohonpohondihutanataudiatasbukituntukmencegahbanjirdantanahlongsor.Memperhatikangejalagejalaalammerupakankegiatanyangselaludilakukanpendudukdaninidapatmembantupendudukmenghindaribencana.Semulapenanggulanganbencana lebihditekankankepadabantuankemanusiaandanpertolongandarurat. Melalui Pengurangan Risiko Bencana (PRB), di samping tetap memberi bantuankemanusiaandanpertolongandaruratsaatkejadianbencana,dilakukanupayaupayapentinguntukPengurangan Risiko Bencana dalam jangka panjang yang diintegrasikan dalam programpembangunan.Iniadalahcarayang lebihefektifuntukmembantumenyelamatkannyawamanusiadan mengurangi kerugian akibat bencana. Perubahan ini yang disebut sebagai perubahan caraberpikirdanpenanganandalampenanggulanganbencana,yangsemulabersifatmenunggusampaibencanaterjadikemudianbarubertindakmemberibantuankemanusiaandanpertolongandarurat,berubahmenjadibersifatpencegahan,mitigasidankesiapsiagaanmenghadapibencana.Pengurangan Risiko Bencana (PRB) secara khusus bertujuan untuk mengurangi ancaman bahayabencana, meningkatkan kemampuan dan memperkecil kerentanan fisik, sosial dan ekonomiterhadapbencanasehinggadapatmemperkecilrisikobencana.Pembuatkebijakandansetiaporangyang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam pembangunan harus benarbenarmemahamikaitanantarabencanadanpembangunanmengingatbahwapembangunan itudapatmengurangiatau justrumeningkatkan risikobencana.DalamPRB setiaporangdiperkenalkankepadaberbagaiancamanbahayabencanayangadadidaerahnya,menghindaridanmengurangiancamanbahayadan kerentanan yang dimilikinya serta meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi setiapancaman bahaya bencana sehingga risiko yang ditimbulkan bisa lebih kecil atau tidak ada samasekali.Selanjutnya,dalampelaksanaannyaperlumengikutidanmemperhatikankearifan lokaldanpengetahuantradisionalyangadadimasyarakat.Secara sederhana, hubungan antara kejadian bencana terdapat ancaman bahaya (hazard H),kerentanan(vulnerableV),kapasitasataukemampuan(capacityC)danrisikobencana(riskR)dapatdigambarkansebagaiberikut:

    Bencanadapat terjadi setiap saatdimana saja.Tiapbencanamengandungancamanbahaya(hazard H). Tiap orang atau masyarakat menjadi lebih rentan (vulnerable V) terhadapancamanbahayabilakeadaanfisik,sosialdanekonominyarentan(vulnerableV)sertatinggalatauberadadidaerahrawanbencana.Ancamanbahayadapatmenimbulkanrisiko(riskR)

    2

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    yang tinggi pada manusia atau masyarakat yang rentan (vulnerable V) saat terjadinyabencana. Oleh karena itu untuk merngurangi dampak risiko (risk R) maka kapasitas ataukemampuan(capacityC)orangataumasyarakatharusditingkatkan.

    Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan (capacity C) orang ataumasyarakatadalahmelaluipeningkatankesadaranpublikdalamPRB.1. AncamanBahaya(HazardH).Ancamanbahayadaribencanaalamataubuatanmanusiayangdapatmenimbulkanrisikoterhadapkehidupanmanusia,kerugianhartabendadankerusakanlingkungan.MenurutPerserikatanBangsaBangsa(PBB)ancamanbahayainidibedakanmenjadilimakelompok,yaitu:a. Bahayaberaspekgeologi,seperti:gempabumi,tsunami,gunungapi,dantanahlongsor.b. Bahayaberaspekhidrometeorologi,seperti:banjir,kekeringan,angintopan,gelombangpasang.c. Bahaya beraspek biologi, seperti: wabah penyakit, hama dan penyakit tanaman dan

    hewan/ternak.d. Bahaya beraspek teknologi, seperti: kecelakaan transportasi, kecelakaan industri, kegagalan

    teknologi.e. Bahaya beraspek lingkungan, seperti: kebakaran hutan, kerusakan lingkungan, pencemaran

    limbah.f. Bahayaberaspeksosial,seperti:kerusuhan,tawuranantarwargaataukelompok,danperang.Bumisecaraalamimengalamiperubahanyangdinamisuntukmencapaisuatukeseimbangan.Bumiselaluberprosesdalammembangundirinya,baikdaridalammaupun luarbumi.Prosesdaridalambumi ditunjukkan dengan adanya pergerakan kulit bumi, pembentukan gunung api, danpengangkatandataranrendahmenjadipegunungan.Sedangkanprosesdariluarbumiberupapanas,hujan,angin,sertakejadian iklim lainnyayangcenderungmelakukan perusakanpermukaanbumimelalui proses pelapukan batuan, penggerusan dan pengikisan. Proses alam ini berjalan terusmenerus dan mengikuti suatu pola tertentu. Proses perubahan secara dinamis dari bumi inidipandangsebagaipotensiancamanbahayabagimanusiayangtinggaldibumi.Sebagai gambaran, proses alami pembentukan bumi dengan tenaga dari dalam bumi munculsebagaigempabumitektonik(akibatpergeseran,tumbukandanpenunjamanlempeng)danletusangunungapiakibataktivitaspergerakanmagmadariperutbumi yangmemiliki tekanan tinggi lalumeneroboskulitbumi.Prosesperusakanpermukaanbumiakibattenagadariluarbumiterlihatdariberkurangnyakwalitasperbukitanakibatpenggerusanolehairhujanyangbisamenyebabkantanahlongsor dan banjir. Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan perubahan cuaca di bumi.Perubahanlingkungansertagejalameteorologidapatmenyebabkanpenyimpangancuacadandapatmengakibatkanbanjir,badaiataukekeringan.Inijugamerupakanancamanbahayabagimanusia.

    3

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    PulaupulauIndonesiaterletakpadapertemuantigalempeng(kulitbumi)aktif,yaitu:lempengIndoAustraliadibagianselatan,lempengEuroAsiadibagianutaradanlempengPasifikdibagiantimur.Ketiga lempengan tersebut bergerak dan saling bertumbukan sehingga lempeng IndoAustraliamenunjamkebawahlempengEuroAsiadanmenimbulkangempabumitektonik,jalurgunungapi,dan sesar ataupatahan kulitbumi. Lempeng IndoAustralia yangbergerak keutarabertemudanmenunjam ke bawah lempeng EuroAsia yang bergerak ke selatan. Pertemuan dan penunjamankedua lempengan inimenimbulkan jalur gempa bumi dan rangkaian gunung api aktif sepanjangPulauSumatera,Pulau Jawa,BalidanNusaTenggarayang sejajardengan jalurpertemuankedualempeng itu. Di sisi lain, gempa bumi tektonik di Sulawesi, Maluku dan Papua diakibatkan olehinteraksi antara lempenganbenuaAsiadanPasifik.Di samping itu jalur gempabumi juga terjadisejajar dengan jalur penunjaman dan pada jalur sesar (patahan) regional seperti sesar (patahan)Sumatera. Pegunungan yang terbentuk akibat proses penunjaman lempeng ini merupakanpermukaan bumi muda dengan batuan berupa material gunung api muda yang mengalamipelapukankuatakibatkondisi iklimtropis.Keadaan inisangatrawanterjadinyatanah longsordanbanjir,khususnyabanjirbandang.Ancaman bahaya lainnya datang sebagai akibat perubahan lingkungan yang drastis karenapemanfaatan lahan dari areal hutan alam menjadi daerah budidaya (permukiman, perkebunan,pertanian, ladang).Perubahan lingkungan inimempunyai andil kuat terhadap terjadinyabencanaakibat pemanasan global pada waktu akhirakhir ini. Ancaman bahaya juga datang dari wabahpenyakit, sepertiDemamBerdarahDenguedanmalaria;hamadanpenyakit tanamandanhewanatau ternak, seperti flu burung dan flu babi; serta dari aspek teknologi, seperti kecelakaantransportasididarat,udaradanlaut,kecelakaanindustridankegagalanteknologi.Sementara itu bencana juga terjadi karena ulah manusia. Banyak orang yang telah melakukankerusakan di muka bumi, seperti merusak lingkungan hidup, penggundulan hutan, membuangsampahsembarangan,menggalibatuan,pasirdankapursecarasembarangan,pembakaranhutan,ataupemakaianteknologimodernyangtidakmemperhatikankeamanan lingkungan.Semuanya iniakandapatmenimbulkanbencanayangdampaknyaakandialamimanusia.2. Kerentanan(VulnerableV)Kerentanan adalah keadaan seseorang atau masyarakat yang tidak mampu untuk menghadapiancaman bahaya. Tingkat kerentanan adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadapterjadinya risiko bencana. Risiko bencana hanya akan terjadi bila ancaman bahaya bertemudengankondisiyangrentanpadasaatterjadinyabencana.Tingkatkerentanandapatditinjaudarikerentananfisik(infrastruktur),sosialkependudukan,danekonomisertakeadaanalamyangrawanbencana.Kerentanan fisik (infrastruktur) adalah keadaan fisik (infrastruktur) yang rawan terhadap faktorancaman bahaya tertentu. Kondisi kerentanan ini berupa luasnya kawasan yang dibangun,kepadatan bangunan, persentase bangunan konstruksi tidak permanen, jaringan jalan, jaringantelekomunikasi, jaringan PDAM, dan jalan kereta api. Wilayah pemukiman di Indonesia dapatdikatakanpadakondisiyangsangatrentankarena luasnyakawasanperkotaanyangdibangundankepadatanbangunannyasedangkanjumlahpanjangjalan,jaringantelekomunikasi,jaringanPDAM,danjalanKAsangatsedikit.

    4

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Kerentanansosialadalahkeadaansosialyangrapuh,rawandanrentanterhadapancamanbahaya.Pada keadaan sosial yang rentanmaka jika terjadi bencana dapat dipastikan akanmenimbulkandampakkerugianyangbesar.Kerentanansosialiniditunjukkanantaralaindengantingginyajumlahpenduduk,kepadatanpenduduk, lajupertumbuhanpenduduk,presentasependudukusia tuadanbalitadanwanita.Kotakotadi Indonesiamemilikikerentanan sosialyang tinggikarena keadaankeadaantersebutprosentasenyatinggi.Dalamkaitanini,daerahdengankepadatanpenduduktinggiakan memiliki risiko bencana yang lebih besar bila terjadi bencana. Kerentanan sosial jugaberhubungan dengan terbatasnya akses, kesempatan, partisipasi dan kontrol terhadap terhadapsumberdaya. (access,opportunity,participation,andcontrol).MeningatpembangunandiberbagaibidangdiIndonesiamasihbelummeratamakahal inimembatasimanusiaIndonesiadalam akses,kesempatan,partisipasidankontrolterhadapterhadapsumberdaya.Kerentananekonomiadalahkeadaanekonomiyang lemahdanrentan terhadapancamanbahaya.Beberapa keadaan kelemahan dan kerentanan ekonomi di antaranya adalah jumlah orang yangtidakpunyapenghasilantetap,pekerjakasaratauburuhyangrawanterhadappemutusanhubungankerja,danjumlahkeluargamiskinatauprasejahtera.Keadaankerentanan fisik,ekonomidan sosialdankeadaanalam Indonesiadimana sering terjadigempabumi,gunungmeletus,banjir, tanah longsor,ataukekeringanmembuatwilayah Indonesiamemiliki tingkat kerentanan yang tinggi, sehingga hal ini mempengaruhi serta menyebabkantingginyarisikobencana.Dalammenghadapiancamanbahayabencanamakakeadaankerentananiniharusdikurangisehinggaketikaterjadibencanarisikoyangditimbulkandapatdikurangi.3. Kemampuan(CapacityC)

    Kemampuan merupakan keadaan adanya atau tersedianya upaya atau tindakan yang dapatmengurangikorbanjiwaataukerusakan.Ketidakmampuan merupakan keadaan tidak adanya atau kelangkaan upaya atau tindakan yangdapatmengurangikorbanjiwaataukerusakan.Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan (capacity C) orang ataumasyarakatadalahmelaluipeningkatankesadaranpublikdalamPRB.

    4. RisikoBencana(RiskR)Risiko bencana terjadi akibat interaksi (bertemunya) antara ancaman bahaya dengan tingkatkerentananseseorang,masyarakatataudaerah.Ancamanbahaya,khususnyabahayabencanaalambersifattetapkarenainibagiandaridinamikaprosesalamipembentukanpermukaanbumibaikdaritenagadalambumimaupun luarbumi.Sedangkantingkatkerentananseseorang,masyarakatataudaerah bersifat tidak tetap dan dapat dikurangi atau juga bertambah. Untukmengurangi risikobencanamakakemampuannya (capacity C)dalammenghadapiancamanbahaya tersebutharusditingkatkan.Kemampuan(capacity C) iniharusditingkatkan,ditunjukkandandibuktikandenganupayauntukmengurangitingkatkerentanannya.Kerentananmenunjukan kerawanan yangdimiliki seseorang ataumasyarakatdalammenghadapiancamanbahayatersebut.

    5

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Kemampuanadalahupayaatau tindakanyangdapatdilakukan seseorangataumasyarakatuntukmengurangikorbanjiwa,kerugianhartabendaataukerusakan.Ketidakmampuan merupakan keadaan tidak adanya atau kelangkaan upaya atau tindakan yangdapatmengurangikorbanjiwaataukerusakan.Dengandemikian,ancamanbahayadankerentananbiladihadapidengankemampuanupayaatautindakanyangtepatdapatmengurangikorbanjiwa,kerugianhartabendaataukerusakansehinggarisikobencanayangdihadapisemakinkecil.Sebaliknya, risiko bencana akanmeningkat atau semakin besar (RisikoMeningkat) bila terdapatAncaman Bahaya yang dihadapi masyarakat rentan (kerentanan) yang tidak mempunyaikemampuanupayaatautindakan(ketidakmampuan)untukmengurangikorbanjiwa,kerugianhartabendaataukerusakan.Mengingat Indonesiamemiliki potensi ancamanbahayabencana alamdanbuatanmanusia yangtinggidantingkatkerentanan fisik,sosialdanekonomiyangtinggimakadapatdiperkirakan risikobencanayangakanterjadidiwilayahIndonesiatergolongtinggi.Faktor lain yang mendorong semakin tingginya risiko bencana ini adalah mengenai pilihanmasyarakat.Banyakpendudukkarenaketidakmampuanekonominyamemilihataudengansengajatinggaldidaerahrawanataurentanterhadapbencana.Inidilakukankarenaberbagaialasan,sepertikesuburantanahataupeluangekonomiyangterdapatdilokasitersebut.Dengantinggaldikawasanrawanataurentanbencanamakasemakintinggirisikobencanayangdihadapinya.Dalam kaitannya dengan pengurangan risiko bencana maka upaya yang dapat dilakukan untukmengurangi risiko bencana adalah dengan mengurangi tingkat kerentanan, karena hal ini relatiflebihmudahdibandingkandenganmengurangiataumemperkecilancamanbahaya.5. PenguranganRisikoBencanaDalam upaya pengurangan risiko bencana ada empat hal yang harus diketahui, diterima dandilaksanakan, yaitu (a)PencegahanBencana, (b)MitigasiBencana, (c)KesiapsiagaanMenghadapiBencana,serta(d)RehabilitasidanRekonstruksi:

    a. Pencegahan Bencana. Ini adalah upaya agar seseorang atau masyarakat mampumelakukan pencegahan sehingga antara ancaman bahaya tidak bertemu dengankerentanan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah kemampuan untukmemahami danmelaksanakankonseppenguranganrisikobencanasepertiyangtelahdijelaskandiatastadi.Halpentinglainnya,setiaporangyangtinggaldisuatuwilayahharustahubencanaapa saja yang sering terjadi diwilayah ini.Denganmengetahui bencana yang seringterjadi maka harus diupayakan untuk menghindari atau mencegah agar ancamanbahayabencanatersebuttidakmenimpadirisendiriatauanggotakeluarga.Halterbaikyangdilakukantentusajatidaktinggaldidaerahyangrawanbencana.Bilatahubahwa

    6

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    b. daerah tempat tinggalnya adalah daerah rawan banjirmaka untukmenghindari ataumencegah ancaman bahaya bencana banjir hal terbaik yang harus dilakukan adalahtidaktinggaldidaerahrawanbanjirini.

    c. MitigasiBencana. Iniadalahupayauntukmemperkecil,menurunkandanmengurangi

    risikobencana ketika ancamanbahayabertemudengan kerentanan. Seseorang ataumasyarakat yang tinggal atau berada di salah satu daerah rawan bencana makakeadaanyaakanlebihrentandanrisikobencanayangdihadapinyaakanlebihtinggibilaterjadibencana.Olehkarenaituharusdilakukanupayauntukmengecilkan,menurunkandanmengurangiancamanbahayayangdapatditimbulkansaatterjadibencana.Sebagaicontoh, untukmemitigasi ataumengurangi ancaman bahaya banjir karena tinggal didaerahrawanbanjirhalyangharusdilakukanadalahmembangunrumahtahanbanjir,yangkokohterhadapterjanganbanjirdantidakterendamairsaatbanjirdatang,meluapatau melanda. Contoh lain, orang yang tinggal di daerah rawan gempa maka harusmembangunrumahyangrancangbangunnyatahangempa,yangamandantidakrusakataurubuhbilaterjadiperistiwagempabumi.

    d. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana, yaitu bila

    upayapencegahandanmitigasibencana telahdilakukan namunbencana tidakdapatdielakkan untuk terjadi maka perlu upaya kesiapsiagaan. Seseorang ataumasyarakatyangtinggaldisuatuwilayahrentanbencanayangtahubahwasuatusaatbencana itupasti akan terjadi maka untuk mengecilkan, menurunkan dan mengurangi risikobencanayangdapatditimbulkanmakaorangataumasyarakatituharusselalusiapsiagadan waspada menghadapi bencana. Sehingga bila terjadi bencana dia sudah siapmenghadapinyadanmelakukanberbagaitindakanuntukmengurangiataumeniadakanrisikobencana.

    e. Rehabilitasi dan Rekonstruksi, pelaksanaan kegiatankegiatan rehabilitasi dan

    rekonstruksi pasca bencana harus dilaksanakan dalam kerangka pengurang risikobencanayangakandatang.

    B. ISLAMDANPENGURANGANRISIKOBENCANAPengurangan Risiko Bencana Aceh menjadi spesifik karena Aceh menerapkan Syariat Islam dalampemerintahan, sehingga dirasa perlu untuk memasukkan beberapa referensi dari AlQuran yangterdapatdalamfirmanAllahSWTberkenaandenganpemahamanterhadapbencana.DalamperspektifAlQurandanHadist,kasusbencanaalamharusdiyakiniberdasarkanempatsebabdanparadigma:Pertama, bencana alam adalahmurni sunnatullah yang tidak dapat dihindari.Manusia tidak dapatberbuatbanyakuntukmencegahnya.DidalamAlQurandisebutkan: "DanadalahketetapanAllah itusuatuketetapanyangpastiberlaku,".(QS.AlAhzab:38).AlQuranmenyatakansetiaporangcepatataulambat akan menjumpai takdirnya. Sunnatullah ini berlaku bagi semua makhluk Allah. Kondisi alamsepertisaatinidapatdikatakansebagaibencanaalamataukiamatkecil,sampaipadaakhirnyaterjadi

    7

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    bencanayangmahadahsyat.Itulahyangdisebutdengankiamat. AlQuranmenjelaskan(Yaitu)padahari(ketika)bumidigantidenganbumiyanglaindan(demikianpula)langit,danmerekasemuanya(diPadang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa. (QS.Ibrahim:48).Demikianpula"Kiamatitutidakakandatangsampaibanyaknyaterjadibencanabencanaseperti gempa bumi, pembunuhan". (HR. Bukhari). Dari paradigma ini dapat dimengerti bahwabencanaalamterjadikarenakehendakAllahSWT.Kedua, bencana alam adalah cobaan dan ujian Tuhan kepada hambaNya. Al Quran menyatakan:"Tiaptiap yang bernyawa akan merasakan mati; Kami akan menguji kamu dengan keburukan dankebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya).Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan"(QS.AlAnbiyaa':35).Dalamayat ini jelasAllahmengatakanbahwamanusiaakandicobadandiujibaikmelaluikejadiankejadianyangbaikmaupunburuk.Olehkarena itusetiapperistiwayang terjadipadadiriseseorangdalamhidupnyamerupakanujianbaginya.Hanyaorangyangberimanakanmemahamimakna dari peristiwa yang rumit itu. Mengapa manusia diciptakan untuk diuji dan diberi cobaan,diterangkandalamayatberikut:"DanDialahyangmenciptakanlangitdanbumidalamenammasa,danadalahArasyNya (SinggasanaNya)diatasair,agarDiamengujisiapakahdiantarakamuyang lebihbaikamalnya.(QS.Huud:7).Ketiga,bencanaalamadalahperingatanAllahSWT.Peringatandalambentukbencanaitudiungkapkandalamayatberikut:Telahtampakkerusakandidaratdandilautdisebabkankarenaperbuatantanganmanusia,supayaAllahmerasakankepadamerekasebagiandariakibatperbuatanmereka,agarmerekakembali ke jalan yang benar. (QS. ArRuum : 41). Dalam Surat AlQashas Ayat 77, Allahmemperingatkan pula: Berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Danjanganlahengkauberbuatkerusakandimukabumi.SesungguhnyaAllahtidakmenyukaiparapembuatkerusakan. Kedua ayat di atas memperingatkan manusia untuk tidak membuat kerusakan di mukabumi, seperti merusak lingkungan hidup, penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan,menggalibatuan,pasirdankapursecarasembarangan,pembakaranhutan,ataupemakaian teknologimodern yang tidak memperhatikan keamanan lingkungan. Peringatan lain yang perlu dipahamisesungguhnyamanusiaitulemahdanbenarbenartidakberdayauntukmengatasibencanayangterjadidengan seketika, tidakmampudiprediksi serta takdapatmenolongdirinya sendiriapalagiorang lain.Perhatikan ayat ini, "Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yangmenghilangkannyamelainkanAllahsendiri.DanjikaDiamendatangkankebaikankepadamu,makaDiaMahaMenguasai atas segala sesuatu". (QS. An'aam : 17). Ayat lainnya mengatakan Dan apa sajamusibah yangmenimpa kamumaka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, danAllahmemaafkansebagianbesar(darikesalahankesalahanmu).(QS.AsySyuura:30).Keempat,bencanaalamadalahazabdansiksaanbagimanusiayanghidupbergelimangdosa,maksiatdanmengabaikanajaranagama.AlQuranmeriwayatkankisahkisahumatterdahulu,sepertiumatNabiSholeh,NabiHuddanNabiNuhAS.AllahSWTmenimpakanbencanabanjir,gempa,hujanbatudanlainlainkepadaumatumatnabinabitersebutkarenapembangkanganmerekakepadaNabidanmelanggaraturanTuhan.UmatNabiLuthyangmengingkariAllahSWTtelahmenderitabencanahujanbatu,"DanKami turunkan kepadamerekahujan (batu);makaperhatikanlahbagaimana kesudahanorangorangyang berdosa itu". (QS.AlAraaf : 84). Lebih jelas dalam suratAlAnkabuutAllah berfirman: "Makamasingmasing Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakankepadanyahujanbatukerikil,dandiantaramerekaadayangditimpasuarakerasyangmengguntur,

    8

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    dandiantaramerekaadayangKamibenamkankedalambumi,dandiantaramerekaadayangKamitenggelamkan, dan Allah sekalikali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yangmenganiayadirimerekasendiri".(QS.AlAnkabuut:40)Dari kalamkalam Allah SWT di atas harus diyakini bahwa bencana alam yang menimpa manusiamerupakanazabbagiorangorangyangmembangkangkepadaAllahSWT.Seharusnyabencanabencanatersebut dapat dihindari jikamereka beriman danmelakukan amal ibadah dan amal saleh.Manusiaharusmampumengambilpelajarandariayatayat itu.Darisetiapkejadianbencanakitaharusmampumengubahprilakudanpolahidupkitakearahyanglebihbaik.MengurangiRisikoBencanaMenurutAgamaIslamDari paradigma di atas diketahui manusia tidak mampu melawan, menghentikan dan menghindariterjadinya bencana.Namunmanusia dapatmengurangi risikonya.Menurut Islam, upayamengurangirisikobencanaadalahsuatukeharusandanbahkanmenjadiwajibhukumnyasertadapatdikategorikanke dalam fardhu kifayah (jika tidak ada yangmelakukanmaka seluruh penduduk suatuwilayah ikutmenanggung dosa).Dalam sebuahHadits Rasulullah SAW bersabda: "Sekiranya kalianmendengar disuatunegeriterjadiwabah(penyakitmenular)makajanganseorangpunmemasukinegeriitu,danbagiorangorangyangberadadidalamnyatidakbolehseorangpunkeluardaripadanya".(HR.Bukhari).Halitu bertujuan, agar risiko atau korban yang ditimbulkan oleh bencanawabah itu bisa ditekan sedikitmungkin.DalamriwayatlaindiceritakanbahwapadasebuahpeperanganyangdihadapiRasulullahSAW,di selasela penantiannyamenghadapimusuh,Rasulullah SAWmemperingatkan pasukannya: "Wahaimanusia jangan sekalikali kalian bercitacita untuk bertemu dengan musuh, tetapi mohonkanlahkepadaAllahkeselamatan!"(HR.Bukhari).Jadidalampeperangansekalipunjanganberharapbertemumusuhkarenabilaterjadiperangrisikonyaadalahterluka,hilangnyanyawa,danhartabenda.Haditshadits di atas benarbenarmencerminkan ketegasan ajaran Islam yangmenekankan perlunyaupayaupayapengurangan risikobencana.Hukum Islam (qawaid fiqhiyah)menegaskanbahwa segalasesuatu yang dapat menimbulkan bencana harus dicegah. Al Quran yang secara tegas mengatakanbahwakerusakandimukabumiantara lain terjadiakibatulahdanperbuatanmanusia (QS.ArRuum:41). Oleh karenanya, segala celah yang dapat memicu terjadinya bencana harus ditutup rapat dandikurangi risikonya (sadd dzari'ah). Ancaman bencana akibat kerusakan alam bukan mengadaadakarena (nyaris) takada fenomenaalam yang terjadi tanpa sebab.Hubungan sebabakibat iniberlakubagi alam, seperti kehidupan, kematian dan gejalagejala alam lainnya. Seluruh jagat raya inimembentuk semacammata rantai kehidupan, yang salingmenghubungkan,membutuhkan,mengikatdan salingmempengaruhi satu sama lain. Itulah sebabnya, Islam sangatmenganjurkanagarmanusiasenantiasamenjagakelestarianalam.(QS.AlA'raf:56).Islam mewajibkan manusia untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam menghadapibencana. Memang secara alamiah setiap orang mempunyai naluri untuk menyelamatkan diri daribencana.Namun,denganmemahamicaracaramenghadapibencanaalamsecaracerdasdansistematismakarisikobencanaakandapatditekanserendahmungkin.Untukiniperlumeningkatkanpengetahuan,sikap dan praktek dalam PRB. Untuk mewujudkan kondisi demikian, penting untuk melakukanpenyuluhan dan pendidikan agar masyarakat mampu mencegah, melakukan mitigasi dan siapsiagamenghadapibencana.Tindakaniniharusdimulaidaripenyebaraninformasimengenaijenisbencana,

    9

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    potensi bencana, dampaknya, dan caracara penanggulangannya. Segala sarana dan fasilitas alatkomunikasi, seperti HP, internet, radio, telivisi, media cetak, begitu juga media dan forum lainnya,sepertimimbar Jumat,pengajian,majelis taklim,penyuluhan,hiburan rakyatdan lainlainyangdapatmenyampaikan informasi dan pengetahuan secara cepat dan tepat harus dimanfaatkan untukpenguranganrisikobencana. AlQuranmengajarkankitaagarselaluresponsifdanbersiapsiagadalammenghadapiberbagaikemungkinan. "Haiorangorangyangberiman,bersiap siagalahkamu,!". (QS.AnNisa' : 71). Sebagai negeri yang sangat rawan terhadap bencana alam, kepedulian terhadappengurangan risiko bencanamestinya sudahmenjadi prioritas program pemerintah. Jangan biarkan,nyawaanaknegeri inimelayangsiasiahanya lantarankitatidaksiapdantidakrenponsifmenghadapirisikobencana.AlQurandengan tegasmelarangkitamatikonyoldan siasia, "dan janganlahkamumenjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allahmenyukaiorangorangyangberbuatbaik.(QS.AlBaqarah:195).

    10

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    II. GEMPABUMI

    A. GEMPABUMIDIACEHDiketahui bahwa gempa bumi adalah salah satu ancaman bahaya bencana alam yang dapatmenimbulkanrisikoterhadapkehidupanmanusia,kerugianhartabendadankerusakanlingkungan.SecaraumumwilayahAcehmerupakanwilayahrawangempabumi.PotensirawangempabumiinidisebabkanolehposisiAcehyangmerupakanbagianpulauSumatera.DiketahuibahwapulaupulauIndonesia, termasuk Sumatera, terletak pada pertemuan tiga lempeng (kulit bumi) aktif, yaitu:lempengIndoAustraliadibagianselatan,lempengEuroAsiadibagianutaradanlempengPasifikdibagiantimur.KetigalempengantersebutbergerakdansalingbertumbukansehinggalempengIndoAustraliamenunjam ke bawah lempeng EuroAsia danmenimbulkan gempa bumi tektonik, jalurgunung api, dan sesar atau patahan kulit bumi. Lempeng IndoAustralia yang bergerak ke utarabertemudanmenunjam kebawah lempengEuroAsia yangbergerak ke selatan.Pertemuandanpenunjamankedua lempengan inimenimbulkan jalurgempabumidanrangkaiangunungapiaktifsepanjangPulauSumatera,PulauJawa,BalidanNusaTenggarayangsejajardenganjalurpertemuankedua lempeng itu.Disamping itu jalurgempabumi jugaterjadisejajardengan jalurpenunjamandanpadajalursesar(patahan)regionalsepertisesar(patahan)Sumatera.OlehkarenaituAcehyangterletak di zona gempa bumi yangmempunyai potensi gempa bumi tinggi, khususnya di daerahsepanjang pantai. Tingginya potensi gempa bumi ini disebabkan di mana lebih dari 7 peristiwabencana atau sekitar 25 % dari semua bencana alam di Aceh disebabkan oleh gempa bumi.Tingginya potensi gempa bumi di Aceh juga tercermin dari tingginya prosentase (sekitar 25 %)gempa bumi di Sumatera terjadi di Aceh. Dengan demikian Aceh dikategorikan sebagai wilayahgempabumidengantingkatrisikoyangtinggi.DatamenunjukkanbahwagempabumitelahseringterjadidiAceh.Tabelberikutmencatatgempabumi yang pernah terjadi di Aceh. (Atlas Peta Risiko Bencana Aceh (Aceh Disaster Risk Map ADRM),TsunamiDisasterManagementResearchCenter,UniversitasSyahKuala,BandaAceh,2011)

    No. Lokasi TanggalKejadian

    Magnitude JumlahKorbandanKerusakanSR MMI

    1. PulauSemeuleu 1907 KerusakandiSemeuleu2. BandaAceh 20/08/1936 VIIVIII 9orangtewas,20luka,banyakbangunanrusak3. BandaAceh 02/04/64 5,2 VII BanyakbangunanrusakdiKruengAceh.DiBanda

    Aceh3040%bangunantembokrusak4. Lhoksemawe

    Sigli12/04/1967 6,1 VIII Kerusakan terjadi diJenieub, Pendada, Jeumpa,

    Bireun, Lhoksemawe,Sigli:5mesjid,11 sekolah,59madrasahdan2000rumah

    5. BandaAceh 04/04/1983 6,6 VIII BanyakBangunanrusakdiBandaAceh6. BlangKejeren 15/11/1990 6,8 VIIVIII 1 orang tewas, 32 lukaluka dan terjadi tanah

    longsor dan retak di Blangkejeren, KutaPanggang,RikitSaib,Agusan,Gumpang,danKutaCane

    11

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    No. Lokasi Tanggal

    KejadianMagnitude JumlahKorbandanKerusakanSR MMI

    7. Sinabang,Simeuleu

    02/11/2002 5,3 VII Di Sinabang: 2 orang tewas, 127 lukaluka sertabanyakgedungkantor,sekolah, tokodan rumahambruk.DiLasikigedungpelayananPLNambruk.BanyakrumahrusakdiSukajaya,SimeuleuTimurfanLasiki.DiP.Simeuleu:1.875rumahrusak,401rumah rudakberat, 43 ruko, 42 sekolahdan 50mesjidrusak.

    8. Pereulak,Rantau,BeurandangdiAcehTimur

    22/01/2003 5,7 V 31 bangunan rusak berat, 26 bangunan rusakringantermasukrumah,sekolah,puskesmasdanjalanraya.Tercatat150orangmengungsi.

    9. ProvinsiAceh 26/12/2004 9.1 XII Gempa yang sangat kuat yang diikuti tsunamidahsyat. Tercatat 126.915 meninggal, 37.063hilang, sekitar 100.000 luka berat dan ringan,517.000 rUmah hilang, ratusan gedung rusakberat,danberbagaiprasaranrusakberat.

    B. PENCEGAHANBENCANAGEMPABUMI1. Pengertian

    Gempabumiadalahbergucangnyabumiyangdisebabkanolehtumbukanataupenunjamanantarlempeng bumi, letusan gunung api atau runtuhan batuan.Gempa bumi yang sering terjadi diIndonesia adalah akibat tumbukan atau penunjaman antar lempeng bumi. Gempa bumi inidisebutgempabumitektonik.

    2. Penyebab

    Gempabumidisebabkanoleh: Gempatektonikakibatprosespergerakankulitataulempengbumi. Aktivitaspembelahandipermukaanbumi. Pergerakantanahsecaralokal,contohnyaterjadinyatanahlongsoratauruntuhantanah. Aktivitasgunungapi. Ledakannuklir.

    Kekuatan gempa diukur dengan dua cara, yaitu (1) besaran magnitude diukur dengan skalaRichterdan (2)besaran intensitasdiukurdengan skalaMMI ModifiedMercalli Intensity.Bisadikatakan semakin jauh pusat gempa dari posisi kita berada, semakin semakin kecil besaranmagnitudedanintensitasnya.

    12

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    LempengTektonikdiIndonesia

    Ukuranmagnitudedandampakgempabumidapatdikelompokkansebagaiberikut:

    Sebutan SkalaRichter DampakGempaBumiMikro

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    UkuranintensitasModifiedMercalliIntensity(MMI)dapatdikelompokkansebagaiberikut:

    Sebutan SkalaMMI DampakGempaBumiLemah 12 HanyaterasaolehorangyangberadadidalamgedungtinggiSedang 35 Dapatdirasakandiluarrumah,hiasandindingbergerak,benda

    bendadirakjatuh,daunpintumembukadanmenutupsendiri.Kuat 68 Orangtidakdapatberdiriatauberjalan,bangunanmengalami

    kerusakan,beberapamenararubuh,lerengcuramlongsor.SangatKuat 912 Terjadikerusakanpadarangkadanpondasibangunan,jembatan

    dantanggul.

    3. CaraPerusakanKekuatan getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi getarantersebut dapat menyebabkan goncangan kuat, kerusakan dan runtuhnya bangunan sehinggadapatmenimbulkankorban jiwa,kerugianhartabendadankerusakan.Getarangempa ini jugadapatmemicuterjadinyatsunami,tanah longsor,runtuhanbatuandankerusakantanah lainnyayangmerusakpermukimanpendudukdisekitarnya.Getaran gempa bumi juga dapat menyebabkan bencana ikutan, yang antara lain berupakebakaran,kecelakaanindustridanlainnya.

    Gambar:Gempamengakibatkanrumahdangedungrusakdanroboh.

    14

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    4. Kerugian,KorbandanKerusakanakibatBencanaGempabumisebenarnyatidakmenyebabkankematianatau luka.Timbulnyakorbandisebabkanolehruntuhanbangunan,tertimpabendayangjatuh,kecelakaanlalulintasdankepanikanmassa.Namun tetap dapat dikatakan bahwa akibat gempa menimbulkan kerugian berupa korbanmanusiadanhartabenda,baikmilikperoranganmaupunmilikumum.Inidapatmengganggudanbahkanmelumpuhkankegiatansosialdanekonomipenduduk.Manusiaakanmeninggal,hilang,sakit, lukadanmengungsi.Prasaranaumum, sosialdanekonomi serta transportasiyang rusak,roboh atau hancur, seperti: jalan, jembatan, angkutan umum, sekolah, rumah ibadah, pasar,gedungpertemuan,puskesmas,rumahsakit,fasilitaspemerintahan,industri,jasa,sertaprasaranapertaniandanperikanansertapengairan.Secaraumumgempabumiakanmerusakdanmenghancurkan: Pekampunganpadatrumahdengankonstruksibangunanyanglemah. Bangunan tidak tahan gempa dengan desain teknis yang buruk, bangunan tembok tanpapenguatandenganbesibeton.

    Bangunandenganatapyangberat. Bangunantuadengankekuatandankualitasyangrendah. Bangunantinggiyangdibangundiatastanahtidakpadat. Bangunandiataslerengyangtidakstabilataulemah. Jalanrayaataujembatandiatastanahlabilatautimbunan. Bangunanindustrikimiayangdapatmenimbulkanbencanaikutan.

    Gambar:JalanRusakdiMeulabohAkibatGempaBumi

    15

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    5. GejaladanTandaGempabumiterjadisecaramendadak.Belumadametodauntukpendugaanakanterjadinyagempabumisecaraakurat.

    Tandatandaterjadinyagempa

    Jikaberadadidalamruangan Semuabendayangbergantungbergoyangbahkanberjatuhan. Semuabendayangberdiriatauterletakdiatasmejabergeserdanberjatuhan. Tubuhterasadigoyangsehinggabisahilangkeseimbangan.

    Jikaberadadiluarruangan Pohon, tiang listrik, jembatan dan gedung bergetar. Jika getaran sangat kuat akanmengakibatkantumbangdanroboh.

    Retakan atau rekahan akan terlihat jelas pada permukaan tanah, dinding bangunan, danjembatan.

    6. TindakanyangDilakukanSebelum,PadaSaatdanSesudahTerjadinyaBencana

    a. Sebelumterjadigempabumi

    Kenalilingkungantempattinggaldantempatkerja.

    Tanyakankepadakonsultanbangunananda,apakahrumahatautempatkerjaandacukupkuatuntukmenahanguncangangempabumi.

    Perhatikanapakahdisekitarrumahdantempatkerjaandaterdapatbangunanlain,tianglistrik,menara,tebingyangdipekirakanakanruntuhjikaterjadigempabumikuat.

    Pelajaripetaevakuasi,berapakahjarak,ketinggian,posisirumahdantempatkerjaandadaripermukaanlaut.Pelajariprogrampenanggulanganbencanadaripemerintahsetempat.

    Perhatikanletakpintu,lift,sertatanggadarurat.Persiapanrutinpadatempattinggaldantempatkerja.

    Perabotan(lemari,cabinet,danlainlain)diaturmenempelpadadinding(dipaku/diikat)untukmenghindarijatuh,rubuh,bergeserpadasaatterjadigempabumi.

    Selalumematikanaliranair,listrik,dangasapabilatidakdigunakan.Penyebabkecelakaanyangseringterjadipadasaatgempabumiadalahakibatkejatuhanbenda.Olehkarenaitulakukanhalberikut:

    Aturbendayangberatsebisamungkinberadapadabagianbawah. Periksakesetabilanbendayangtergantung(lampu,jamdinding,danlainlain)yang

    dapatjatuhpadasaatgempabumiterjadi.

    16

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    b. SaatterjadigempabumiJikaberadadidalamruangan

    Cariperlindungandibawahbendayangkokohatauperabotanyangtidakmudahpatah.

    Bilatidakmemungkinkan,cariperlindungandekatdasardinding.Lindungikepaldengantangananda.

    Janganberlindungdekatjendelaataubendayangmenggantung.

    Berlarikeluarapabilamasihmemungkinkan.

    17

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Jikaberadadiluarataudidaerahterbuka

    Melindungidiridaribangunanyanadadisekitaranda(Gedung,tianglistrik,pohondanlainlain).

    Waspadaireruntuhanbatudariatasakibatgetarangempa.

    Perhatikantempatandaberpijak,hindariapabilaterjadirekahantanah.

    Jikasedangmengendaraimobil

    Jikaandaberadadidalammobil,melambatlahdankemudikankendaraanandaketempatyanglebihaman.Tetaplahberadadalammobilsampaiguncanganberhenti.BilagempaberpotensimenimbulkanTsunami,segeralakukanevakuasidenganberjalankaki.

    c. SetelahterjadigempabumiJikaandaberadadalambangunan Keluardaribangunantersebutdengantertib JanganmenggunakanLiftatautanggaberjalan. Apabilaadakorbanterluka,segeralakukanP3K. Mintapertolonganapabilaanda/oranglainmengalamilukaparah.Setelahgempaperiksalahkembalilingkungansekitar: Periksaapabilaterjadikebakaran. Periksaapabilaterjadikebocorangas.

    18

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Periksaapabilaterjadiaruspendek. Periksaalirandanpipaair. Tetapwaspadaterhadapgempasusulan. Hidupkanradiountukmengetahuiinformasitentanggempayangterjadi. Hubungi pihak yang terkait untuk melaporkan situasi yang ada, serta meminta

    bantuan/pertolonganbiladiperlukan. Beripertolonganpadamerekayangterluka.Pastikan: Tidakakanterjadigempasusulanyangkuat. Bagiyangtinggaldidaerahpesisirpantailihatkeadaanpantaidandengarkaninstruksi

    petugasBMKGuntukmemastikantidakakanterjaditsunami.

    Gambar:Rumahrusakakibatgempa.

    7. RencanaMenghadapiBencanaUntukmenghadapi gempabumi setiaporang yang tinggaldidaerah rawan gempabumiharusmempunyairencana.Rencanainiantaralainmeliputi:

    BergabungdengankegiatanPRBberbasismasyarakat,khususnyamasyarakatsiagabencanagempabumi.

    Dianjurkan untukmembentuk kelompok PenguranganRisiko BencanaBerbasisMasyarakat(PRBBK)bagimasyarakatyangbelummemilikinya

    TurutsertadanmendukungpendidikanPRB. Mengikuti kegiatan pelatihan/penyuluhan teknis dan ketrampilan kerja dalam rangka PRB

    (pertukangan, pertanian, peternakan, keterampilan usaha, industri rumah tangga dansejenisnya). Ini dimaksudkan untuk meningkatkan keadaan ekonomi masyarakat sehinggatidakrentandalammenghadapibencanagempabumi.

    19

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    C. MITIGASIBENCANAGEMPABUMI

    Upayamitigasibencanagempabumidibagimenjadiduabagian,yaitu:upayamitigasinonstruktural

    (bukan upaya pembangunan fisik) dan upaya mitigasi struktural (upaya pembangunanfisik).

    1. MitigasiNonstruktural:

    Lakukan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk daerah rawan bencana, pengaturanpenggunaan lahan serta penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatanhuniandidaerahrawanbencana.

    Membeliasuransiyangmencakupgantirugikarenabencana. Pelaksanaan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk daerah rawan bencana dan

    pengaturanpenggunaanlahan. Pendidikankepadamasyarakattentanggempabumi. Menyimpanbarangberhargadansuratsuratpentingsecarakhusus. Menyimpanbarangbarangyangberbahayabilaterjadigempabumi. Pembentukankelompokmasyarakatpeduligempa. Rencanadanpelatihan/penyuluhan simulasi tanggapdaruratgempabumiuntukmelatih

    masyarakatdanpetugasdalammenghadapigempabumi. 2. MitigasiStruktural

    Membangun rumah dan bangunan dengan konstruksi yang tahan dan aman terhadapgempabumi.

    Membangunprasana,sepertijalan,jembatan,pipasaluranairbersih,sertafasilitasumum,seperti pasar, rumah sakit, gedung pertemuan dengan konstruksi yang tahan dan amanterhadapgempabumi.

    TahukahAnda?DimanaalamatBadanMeteorologi,KlimatologidanGeofisikadiKota/Kabupaten/ProvinsiAnda?Alamat: .. ..No.Telpon: ..DimanaalamatkantorDirektoratVulkanologidanMitigasiBencanaGeologi(DVMBG)?Alamat : .. ..No.Telpon: ..

    20

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    D. KESIAPSIAGAANMENGHADAPIBENCANAGEMPABUMI

    KesiapsiagaanMenghadapiBencanaGempaBumidilakukanbilaupayapencegahandanmitigasibencanaGempaBumi telahdilaksanakannamunbencanaGempaBumi tidakdapatdielakkanuntukterjadimakaperluupayakesiapsiagaan.KesiapsiagaanmenghadapibencanaGempaBumiharusdilakukanuntukmeminimalkanrisikobencanaGempaBumisaatbencanaGempaBumiituterjadi.Peringatandinidanbeberapa kegiatan tanggapdaruratbencanaGempaBumimasukdalambagianini.

    KesiapsiagaanMenghadapiBencanaGempaBumiyangdilakukanmeliputi:

    1. PenilaianBencanadanPerencanaanSiaga

    a. Penilaian Risiko Bencana Gempa Bumi dengan memperhatikan kearifan dan

    pengetahuanmasyarakat lokalmeliputi: pengidentifikasian ancaman bencanaGempaBumi dan kerentanan, analisis risiko bencana Gempa Bumi, penentuan tingkat risikobencanaGempaBumi,danpemetaanwilayahrisikobencanaGempaBumi.

    b. Penilaian kemampuan dan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di daerah rentan

    bencanaGempaBumi.

    c. Perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk bencana Gempa Bumiyang dibuat kebijakan penanganannya, dikaji kebutuhannya, diinventarisasi sumberdayanyayangdiujikajidanselaludimutakhirkan.

    Gambar:Bantuankebutuhandasar(sembako)untukmembantukorbanbencana.

    21

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    d. Mobilisasisumberdayadenganinventarisasisumberdayayangdimilikinyadandariluaryangsiapdigunakanuntukkeperluandarurat,seperti:barangpasokankebutuhandasar(sembako) untuk darurat bencana dan bahan, barang, perlengkapan dan peralatanuntukpemulihanrumah,saranadanprasaranapublik.

    e. Pelatihan pengelolaan dan teknis pelaksanaan penanggulangan bencana secara

    berkelanjutan.

    f. Forum koordinasi dan pertemuan berkala secara rutin, saling bertukar informasi danmenyusunrencanaterpadupadatingkatmasyarakatdanjajaranpemerintahdaerah.

    2. PengelolaanTanggapDaruratBencana

    Kegiatan ini meliputi penyiapan Posko bantuan bencana darurat, tempat evakuasi, timreaksicepatevakuasidanprosedurtetap.Untuk bencanaGempa Bumi,masingmasing pemukiman perlu dilakukan dan disediakanhalhalberikut:

    Penentuanlokasievakuasi,jalurkelokasievakuasi,papantandamenujulokasievakuasi,danpetajalanmenujulokasievakuasi.Sebaiknyasetiaporangdankeluargamelakukanujicobaevakuasidenganmengikutijaluryangsudahditentukan.

    Penyediaanperlengkapandanfasilitasdilokasievakuasi. PembuatanpedomanprosedurevakuasipadasaatbencanaGempaBumi. PembentukanTimSARdanmelengkapiperalatanSARyangdibutuhkan,sepertiperahu

    karet,peralatankomunikasi,lampusenter,pengerassuaraportabel,dansejenisnya.

    Gambar:Tendayangdisiapkanuntukpengungsibencana.

    22

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    PembentukansistimkeamananpadasaatbencanaGempaBumi.Iniuntukmemberirasaaman kepadawarga yangmeninggalkan rumahnya saatbencanaGempaBumi sesuaipanduanyangada.

    Kendaraan transportasi menuju lokasi evakuasi. Dalam beberapa bencana, sepertigunung api meletus, lokasi evakuasinya biasa berjarak cukup jauh dari pemukimanpenduduk. Oleh karena itu, perlu disiapkan alat transporatsi untuk mengangkutpengungsidengancepat.

    Penyediaansaranamandi,cuci,kakus(MCK)di lokasievakuasi.MCKuntukperempuandanlakilakidipisah.

    Penyediaanairbersihdi lokasievakuasi.Saat ini,sudahbanyaktersediaalatpenjernihairyangmudahdibawadandipindahkankeberbagai lokasi.Alat inisangatdiperlukansaatterjadievakuasikarenaairjernihsiappakaisangatdibutuhkansaatevakuasi.

    Gambar:SaranaMCKdisediakanuntukpengungsibencana.

    Makanandi lokasievakuasi.Dapurumumyangmenyediakanmakananbagipengungsi,terutamaanakanak,harusdisediakansedinimungkin.Demikianpuladenganalatalatmasakdanbahanbakunya.Tenagarelawanyangmemasakbiasamudahdiperolehsaatevakuasi.

    Pertolonganpertama,pengobatandaruratdanobatobatanpentingdilokasievakuasi.

    23

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Gambar:Ibuibubekerjadidapurumummenyiapkanmakananbagipengungsi.

    Layananmedisdilokasievakuasi.Dinaskesehatanpemerintahdaerah,klinikkesehatan,dinaskesehatanTNI,pelayanankesehatanPMIdan lembaga lainnyaumumnya sudahsiapsediauntukmemberipelayanankesehatanpadasaatbencanaanginputingbeliung.

    Gambar:Poskesehatandisediakanditempat

    pengungsianuntukmemberipelayanankesehatanbagipengungsi.

    24

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    3. PeringatanDiniBencana

    UntukbencanaGempaBumidapatdilakukanperingatandinibencana.KegiatanperingatandinibencanaGempaBumimeliputi:

    Pengelolaanperingatandini

    MengingatterdapatberbagaijenisbencanadiIndonesiamakadalamperkembangannyapengelolaanperingatandiniuntukmasingmasingbencanajugadilakukanolehberbagailembagayangberwenang.Sebagaicontoh,peringatandinibencanabanjirdilaksanakanoleh Badan Pengendali Banjir Daerah; peringatan dini gunung api dilaksanakan olehkantorDirektoratVulkanologidanMitigasiBencanaGeologi (DVMBG);peringatandinigempabumidantsunamisertaGempaBumiolehBadanMeteorologi,KlimatologidanGeofisika bekerja sama dengan BPBD/Satkorlak Bencana Daerah; peringatan dinikebakaranolehmasyarakat. Semua kegiatanperingatandini tentu sajaberkoordinasidengan BNPB/BPBD, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota danmasyarakat.Oleh karena itu,masingmasingBadan/Dinas yangberwenang tadimelakukan sendiridanmemilikiprosedurtetapsendiriuntukhalhalberikut:- Pembangunan,pemasangandanpengoperasianperalatanuntukmengamatigejala

    bencana.- Metodeuntukmenganalisahasilpengamatangejalabencana.- Prosespembuatankeputusanstatusbencanaberdasarhasilanalisamasingmasing

    badanberwenang.- Sistimpenyebaraninformasihasilkeputusanstatusbencana.

    25

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Gambar:ParapengungsiakibatGempaBumiditempatpengungsianyangdisediakan.

    Ketersediaanalatpenyebaran informasiperingatandini (telepon, radiobaterai,handytalky/HT).Semuabadandanlembagayangmelakukankegiatanperingatandinitersebutdi atas telah melengkapi kegiatannya dengan berbagai alat penyebaran informasiperingatandini.Untukmendukungupayapenyebaraninformasiperingatandiniiniagardapatmencapaisemuapendudukdiberbagaiwilayahmakadiharapkanmasyarakatjugamemiliki peralatan ini, baik secara sendirisendiri maupun secara kelompok. Saat inimasyarakatjugamemanfaatkanalatyangdipakaisecaratradisional,sepertikentongan,bel,sirine,ataupengerassuaradimusholadanmesjid.OrganisasiORARIdanRAPIselalusiapmenyebarkaninformasitentangGempaBumi.

    Ujicobadanlatihansistemperingatandini.

    4. ManajemenInformasiBencanaGempaBumi

    Sistim informasi yang dikembangkan untuk peringatan dini bencana Gempa Bumikhususnya yang berkaitan dengan akan terjadinya Tsunami sebaiknya dikembangkansedemikianrupasehinggamudahdiakses,dimengertidandisebarluaskan.Untuk ini isidan bentuk informasinya harus: Akurat, Tepat waktu, Dapat dipercaya dan Mudahdikomunikasikan.

    Masyarakat dan tiap rumah tangga harus pula memiliki informasi penting terkiniberkaitan dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi, seperti daftar nama, alamat,nomor telepon orangorang penting dan keluarga, lembaga, kantor polisi, Tim SAR,PalangMerah,Rumah Sakit,PemadamKebakaran, relawan yangbisadihubungipadasaatbencana.Halinipentingagartiapkeluargadapatmemintabantuankepadapetugasyang berwenang atau memberi kabar tentang keadaannya setelah bencana GempaBumiterjadi.

    5. GladiSimulasiBencana

    GladiSimulasiBencanaGempaBumiatau latihansimulasikesiapsiagaanmenghadapibencanaGempaBumi,khususnyatentangperingatandinidanevakuasi, harusdilakukansecaraberkaladanrutindi lapangan.Gunanyaadalahuntukmengujitingkatkesiapsiagaandanmembiasakandiriparapetugas,danmasyarakatmenghadapibencanaGempaBumi.

    E. REHABILITASIDANREKONSTRUKSIPASKABENCANAGEMPABUMI

    PelaksanaankegiatankegiatanrehabilitasidanrekonstruksipaskabencanaGempaBumiharusdilaksanakan dalam kerangka pengurangan risiko bencana Gempa Bumi yang akan datang.Mengingat bahwa ancaman bahaya bencanaGempa Bumi akan selalu ada,maka sejak awalupayaupayamengurangikerentananfisik,sosialdanekonomimasyarakatharusdilakukan.Oleh

    26

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    karena itu,setelahkejadianbencanaGempaBumisetiapkegiatanrehabilitasidanrekonstruksiyang berusaha memulihkan keadaan masyarakat supaya bisa bangkit kembali dari keadaanketerpurukan harus dilakukan dalam kerangka PRB yang mengatisipasi terjadinya bencanaGempaBumiyangakandatang.

    Kegiatannyaantaralainmeliputi:

    1. RencanaTataRuangdanWilayah(RTRW)

    Melakukan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis risiko bencanaGempaBumi. Ini termasuk rencana struktur,pola ruangwilayah,danpenetapankawasandengan mempertimbangkan potensi risiko bencana Gempa Bumi yang telah ditetapkanlembagaberwenangdalam: membangun kembalidanmemperbaiki lingkungandaerahbencanaGempaBumidan

    prasaranafisiksertaupaya lainuntukmeminimalkanrisikobencanaGempaBumiyangakandatang.

    membangunkembalidanmemperbaikiprasaranadansaranapublik,seperti:jalanraya,jembatan,rumahsakit,sekolah,pasar,gedunggedungkantorpemerintahdanolahraga,yangmemenuhi standar teknis tata bangunan (arsitektur) serta pemakaian alat yanglebihbaikdenganmempertimbangkanpotensirisikobencanaGempaBumi.

    membangun kembali dan memperbaiki rumah masyarakat yang memenuhi standar

    teknis tata bangunan (arsitektur) dengan mempertimbangkan potensi risiko bencanaGempaBumi.

    menyelenggarakanpendidikan,penyuluhandanpelatihanmengenaihalhaltersebutdi

    atas. menyelenggarakanpendampingansosial,psikologidandukunganmoralkepadakorban

    bencana, mengadakan dan memperbaiki kehidupan masyarakat yang hancur karenabencana

    2. MeningkatkanKemampuanMasyarakat

    PaskabencanaGempaBumiharusadaupayauntukmeningkatkankemampuanmasyarakatmembangunkembalidanmemperbaikirumah,gedungdanbangunansejenisnyayangmemenuhi standar teknis tata bangunan (arsitektur) denganmempertimbangkan potensirisikobencanaGempaBumi,yangtelahditetapkanlembagaberwenangsertasesuaidenganrencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Hal ini dilakukan berdasarkan analisis risikobencana,yangantaralainmeliputirencanastrukturdanpolaruangwilayahsertapenetapankawasan dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana Gempa Bumi yang telahditetapkanlembagaberwenang.

    27

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    Berkaitandenganini,perlumengajakmasyarakatpadapaskabencanaGempaBumiuntuk: TidakmembangunkembalirumahdansejenisnyadidaerahrawanbahayaGempaBumi. Tidakmenggantungkankembalisumbermatapencahariannyapadakegiatanyangtidak

    amandanrawanbahayaGempaBumi.SementaraituperlupulamelaksanakankegiatanpelatihandanbantuanmodalusahauntukmengurangiketergantunganmasyarakatkepadasumbermatapencaharianyangtidakamandanrawanbahayaGempaBumi.

    (Gambar diambil dari http://feriandyundercover.blogspot.com/2010/11/gempa56srguncangyogyakartapada.htmlpadatanggal4Mei2011)Gambar:PembangunankembalirumahyangrusakakibatgempadiDI

    Yogyakarta memperhatikan Pengurangan Risiko Bencanauntukmenghadapibencanayangakandatang.

    28

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    III. PENUTUPUntukmempercepatpeningkatanpengetahuan,sikapdanpraktektargetsasarantentangpenguranganrisiko bencana angin puting beliung, ada banyak cara atau metode yang dapat dipakai yang sesuaidengan keadaan dan kebutuhan serta menarik bagi masyarakat dalam tingkat pendidikan apapun.Kemaslah informasinya dengan menarik. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan memberiinformasisedikitdemisedikit,santaitapiterarah.Dalammenginformasikanpenguranganrisikobencanaanginputingbeliungjugadapatmemanggilpembicaraahliuntukmasingmasingbidang.Semoga informasiyang terdapatdalammodul inidapatbermanfaatbagipemerintahdanmasyarakatAcehdansiapapunyangmembacanya.

    HIKMAHBENCANAHikmahyangdapatdiambildariperistiwabencanaadalah:

    1. Sabardantabahdalammenghadapibencana2. Bangkituntukmempelajariperilakualamdantandatandabencanaalam3. Sadarakanpentingnyabersahabatdenganalam4. Selalusiapsiagamenghadapibencana5. Tidaklarutdalamkesedihanbilaadaanggotakeluargayangmenjadikorban6. Janganputusasa,tetaprajinbekerjadanbelajar7. Meningkatkankesadaranpentingnyamempelajariilmu8. SelaluberdoadanmendekatkandirikepadaTuhanYangMahaKuasa

    29

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    DAFTARISTILAH:

    a. BencanaBencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggukehidupandanpenghidupanmasyarakatyangdisebabkan,baikfaktoralamdan/ataufaktornonalam maupun faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian, harta benda, serta dampaksosial,ekonomidanpsikologislainnya.

    b. PenanggulanganBencanaPenyelenggaraanpenanggulanganbencanaadalahserangkaianupayayangmeliputipenetapankebijakan pembangunan untuk mengurangi risiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahanbencana,tanggapdarurat,danrehabilitasi.

    c. AncamanBahayaAncamanbahayaadalah suatukeadaanalamdanbuatanmanusiayangmenimbulkanpotensiterjadinyarisikobencana.

    d. KerentananKerentanan adalah suatu keadaan fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan perorangan ataumasyarakatyangrawanterhadapancamanbahayayangdapatmengakibatkantimbulnyarisikobencanayangbesar.

    e. KemampuanKemampuanadalahpenguasaansumberdaya,cara,dankekuatanyangdimilikiperoranganataumasyarakat, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri,mencegah, mengurangi, menanggulangi, meredam risiko bencana, serta dengan cepatmemulihkandiridariakibatbencana.

    f. RisikoBencanaRisiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatuperoranganataumasyarakatdiwilayahdankurun.Kerugian inidapatberupakematian, luka,sakit, jiwa terancam,hilangnya rasa aman,mengungsi, kerusakan atau kehilanganharta,dangangguankegiatanmasyarakat.

    g. PencegahanPencegahanbencanaadalahserangkaiankegiatanyangdilakukanperorangan,masyarakatataupemerintahuntukmengurangiataumenghilangkan risikobencana,baikmelaluipenguranganancamanbahayabencanamaupunkerentananpihakyangterancambencana.

    h. MitigasiMitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana. Upaya mitigasi dibagimenjadiduabagian,yaitu:upayamitigasinonstruktural(bukanupayapembangunanfisik)danupayamitigasistruktural(upayapembangunanfisik).

    30

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    i. KesiapsiagaanKesiapsiagaanadalahserangkaiankegiatanyangdilakukanuntukmengantisipasibencanayangtidak dapat dielakkan untuk terjadi setelah upaya pencegahan dan mitigasi bencana telahdilakukan.

    j. PeringatanDiniPeringatandini adalah serangkaian kegiatanpemberianperingatan sesegeramungkin kepadamasyarakat tentang kemungkinan terjadinya suatubencanapada suatu tempatoleh lembagayangberwenang.

    k. PemberdayaanmasyarakatPemberdayaanmasyarakatadalahprogramataukegiatanyangdilakukanuntukmeningkatkankemampuan masyarakat agar dapat melaksanakan penanggulangan bencana baik padasebelum,saatmaupunsesudahbencana.

    31

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    BAHANBACAAN:

    Analisa,TigaGunungBerapidiAcehBerstatusAktif,http://www.acehprov.go.id/Berita/1.7.2945/TigaGunungBerapidiAcehBerstatusAktif,2010.AnalysisonDisasterRiskReductionPubicAwarenessSurveyinSouthJakartaCity,KupangDistrict,BengkuluCityandPaluCity2008.BambangSamekto,FuadFahrudidanAriNuratman,SaferCommunitythroughDisasterRiskReduction,Jakarta,2009.(InterimReport)Atlas Peta Risiko Bencana Aceh (AcehDisaster RiskMap ADRM), TsunamiDisasterManagementResearchCenter,UniversitasSyahKuala,BandaAceh,2011.BPSAceh(2008).AcehInFigure.BPSsCatalog1403.B,SiwiTriPuji,BunyiKenthonganKepalaSukuSelamatkanWargaSekampungDariTsunami,http://www.republika.co.id/berita/breakingnews/nusantara/10/11/01/143654bunyikenthongankepalasukuselamatkanwargasekampungdaritsunami,Padang,2010.CommunicationStrategyforUNFPA7thCountryProgrammeonReproductiveHealth.UNFPAIndonesia,Jakarta,2006.DisasterPreparedness,amoduleofDisasterManagementTrainingProgramme,UNDP,1994.Djoerban,Zubairi,TanyaJawabKesehatan,FakultasKedokteranUniversitasIndonesia,Jakarta,2007.Gempa5.6SRGuncangYogyakartaPadaPukul14.00,http://feriandyundercover.blogspot.com/2010/11/gempa56srguncangyogyakartapada.html,2010.GrandStrategy,AdvokasidanKIEProgramKBNasional,BadanKoordinasiKeluargaBerencanaNasional,Jakarta,2006.HomeFirePrevention,UnitedStatesFireAdministration,Maryland,USA,2009,www.usfa.fema.govJM,Kenthongan,KomunikasiTradisionalyangMerakyat,http://media.kompasiana.com/mainstreammedia/2011/04/06/kenthongankomunikasitradisionalyangmerakyat/,2011.JohnTwigg,KarakteristikMasyarakatyangTahanBencana,SebuahCatatanPanduan,Versi1(UntukUjiLapangan),Jakarta,2007.KajianKesiapsiagaanMasyarakatDalamMengantisipasiBencanaGempaBumi&TsunamidiIndonesia,LIPIUNESCO/ISDR,2006.KBR68H,PemerintahAcehSiapkanPetaRisikoBencana,http://www.kbr68h.com/berita/nasional/4671pemerintahacehsiapkanpetarisikobencana,2011.KiprahGempaJogja,Juli2006,http://athoriqfoto.blogspot.com/,2006.Modjo,Rubiana,GasLPGSolusiatauAncaman?SeminarPengembanganKompetensiK3FKMUI2009,BEMFKMUI,2009.

    32

  • UNDPDRRACEHMODULPENYULUHANPENGURANGANRISIKOBENCANAGEMPABUMI

    33

    PengenalanKarakteristikBencanadanUpayaMitigasinyadiIndonesia,BAKORNASPB,Jakarta2007.PeraturanGubernurAcehNo.48Tahun2010tentangRencanaAksiDaerahPenguranganRisikoBencanaAceh,20102012.PemerintahAceh,2010.PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor21Tahun2008TentangPenyelenggaraanPenanggulanganBencana,PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor8Tahun2008TentangBadanNasionalPenanggulanganBencana,Jakarta,2008.PerubahanGarisPantai,http://piba.tdmrc.org/content/perubahangarispantai,2010.Petal,Marla,DisasterPreventionforSchools,GuidanceforEducationSectorDecisionMakers,ConsultationVersion,UNISDR,Geneva,November,2008.PickingupThePiecesafteraFire,AmericanRedCross,www.redcross.org.PusatDatadanAnalisaTempo,IndonesiaRawanBencana,http://www.pdat.co.id/hg/political_pdat/2006/06/19/pol,2006061901,id.htmlRencanaAksiNasionalPenguranganRisikoBencana20102012.KementerianNegaraPerencanaanPembangunanNasional/BadanPerencanaanPembangunanNasional,Jakarta,2010.Riza,Muhammad,BanjirBandangMenggulungPidie,http://hardifreedom.blogspot.com/2011/03/banjirbandangmenggulungpidieaceh.html,Aceh,2011.UndangundangRepublikIndonesiaNomor24Tahun2007TentangPenanggulanganBencana,Jakarta,2007.Waspada,JumlahPendudukAceh4.486.570Jiwa,http://www.acehprov.go.id/Berita/1.8.2821/JumlahPendudukAceh4486570Jiwa,2011.Yusuf,Dr.H.SyukriMuhammad,BencanaAlamdalamPerspektifAQuran,2011.