28
Ali Nurul Alam – 11622068 JNKB Modul Materi Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik WI-FI Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio ) melalui sebuah jaringan komputer , termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi . Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi- Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN". Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar , tablet , atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel . Titik akses (atau hotspot ) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih. Kelebihan Wi-fi : Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang

Modul JNKB (Ali N Alam - 11622068)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi kuliah Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak

Citation preview

Materi IlmuKomputer.Com

Ali Nurul Alam 11622068

JNKB

Modul Materi Jaringan Nirkabel dan Komputasi BergerakTeknik Informatika

Universitas Muhammadiyah GresikWI-FI

Wi-Fiadalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar datasecara nirkabel(menggunakangelombang radio) melalui sebuahjaringan komputer, termasuk koneksiInternet berkecepatan tinggi.Wi-Fi Alliancemendefinisikan Wi-Fi sebagai "produkjaringan wilayah lokal nirkabel(WLAN) apapun yang didasarkan pada standarInstitute of Electrical and Electronics Engineers(IEEE) 802.11".Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video,telepon pintar,tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuahtitik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atauhotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

Kelebihan Wi-fi :

Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi.Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.

Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan

Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.

Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya

Wi-Fi adalah perangkat standar global.Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.

Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.

Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.

Kekurangan Wi-fi :

Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.

Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.

Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas.Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.

WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya.Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.

Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.

Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut.Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.

Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.

BLUETOOTH

Bluetoothadalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networksatau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompokBluetooth Special Interest Group.Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuahfrequency hopping traceiveryang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Kelebihan Bluetooth :

Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter

Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat

Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer

Dapat digunakan sebagai perantara modemKekurangan Bluetooth :

Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.

Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.

Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas.Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.

WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya.Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.

Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.

Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut.Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.

Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.

INFRARED

Infrared(IR)cahaya adalahradiasi elektromagnetikdenganpanjang gelombanglebih panjangdaripadacahaya tampak,membentang daritepimerahnominaldari spektrum yang terlihatpada0,74mikrometer(pM)menjadi 300pM.Rentangpanjang gelombangsesuai denganrentang frekuensisekitar1-400THz,dan termasuksebagian besarradiasi termalyang dipancarkan olehbenda-bendadi dekatsuhu kamar.Cahaya inframerahyang dipancarkanataudiserap olehmolekulketika mereka mengubahrotasi-getarangerakan mereka.Adanyaradiasi inframerahpertama kali ditemukanpada 1800oleh astronomWilliamHerschel.

Kelebihan Infrared : Bebas Pulsa.

Bisa dilakukan kapan saja karena tak menggunakan sinyal.

Penggunaannya sangat mudah karena termasuk alat yang sederhana.

Kekurangan Infrared :

Kedua lubang Inframerah harus berhadapan satu sama lain, sehingga agak menyulitkan kita dalam mentransfer data.

Bahaya bagi mata, Jadi JANGAN sekali-kali menyorotkan Inframerah ke mata anda.

Seperti dikatakan di atas, banyak ponsel keluaran terbaru yang tidak dilengkapi Inframerah. Sehingga apabila ponsel kita adalah ponsel keluaran lama yang hanya dilengkapi Inframerah tanpa dilengkapi Bluetooth, kita tidak dapat meminta data dari ponselterbarutersebut.

PERBANDINGAN WIFI DENGAN BLUETOOTH

Standar

Seperti telah disebutkan, bluetooth dan wi-fi bekerja pada standar yang berbeda. Baru-baru ini instalasi wi-fi didasarkan pada standar 802.11n. Perangkat Bluetooth yang saat ini mengikuti standar 2,0 bluetooth.

Sambungan dan Instalasi

perangkat Bluetooth tidak memerlukan instalasi atau konfigurasi. Kerja dari perangkat bluetooth sangat sederhana dan dengan demikian mereka tidak perlu dikonfigurasi. Anda bisa langsung memilih perangkat diaktifkan bluetooth lain, untuk yang Anda inginkan untuk mentransfer data. Jika Anda ingin mengaktifkan fasilitas bluetooth di komputer pribadi anda, maka semua yang harus Anda lakukan adalah dengan hanya membeli adaptor bluetooth. Bluetooth dongle yang datang bersama dengan setup CD dan Anda dapat menginstal setup, untuk mendapatkan bluetooth anda diaktifkan. Namun, wi-fi memerlukan beberapa konfigurasi. Untuk wi-fi jaringan diaktifkan, anda perlu menginstal router dan modem.

Jenis Jaringan

Wi-fi digunakan untuk pembentukan LAN nirkabel (Local Area Network). Sejumlah besar komputer desktop dan laptop dapat dihubungkan dengan menggunakan wi-fi, di mana sebagai, Anda tidak dapat membentuk suatu Local Area Network (LAN), dalam kasus bluetooth. Bluetooth memungkinkan Anda untuk membentuk PAN (Personal Area Network).

Data Transfer

Perbedaan lain antara wi-fi dan bluetooth adalah bahwa, kecepatan transfer data untuk bluetooth ini jauh lebih tinggi dari wi-fi. Menggunakan Bluetooth, Anda dapat mentransfer data dengan kecepatan 800 kbps, dimana, wi-fi adalah data yang rentan terhadap kerugian dan karenanya memiliki kecepatan lebih rendah. Jika anda terhubung ke Internet menggunakan wi-fi, kecepatan download Anda akan lebih kecil dari apa yang akan Anda dapatkan ketika Anda terhubung menggunakan internet broadband.

Aplikasi Wi-Fi dan Bluetooth

Karena semua perbedaan yang disebutkan di atas, terdapat perbedaan antara wi-fi dan bluetooth, di bagian aplikasi mereka juga. Bluetooth digunakan untuk data dan file transfer, dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Anda dapat mengakses mengaktifkan bluetooth printer dari komputer Anda, menggunakannya. Menggunakan wi-fi, Anda tidak hanya dapat membuat transfer data kecil, tetapi Anda dapat mengakses database dan software yang terletak di beberapa mesin lain dalam jaringan juga. Akses internet nirkabel juga dapat diberikan kepada semua komputer dalam LAN nirkabel. Dalam kasus Bluetooth, hal ini tidak mungkin. Namun, Anda dapat menghubungkan komputer memungkinkan bluetooth ke internet, jika Anda dapat mengakses internet dengan GPRS dalam Anda mengaktifkan bluetooth telepon seluler.

Wi-fi adalah teknologi yang telah dipakai lebih lama, dibandingkan dengan bluetooth. Hampir semua komputer yang diproduksi saat ini memiliki kartu LAN nirkabel terpasang di dalamnya. Bluetooth adalah teknologi yang relatif baru. Tapi ponsel dan laptop produsen telah mulai mengintegrasikan fasilitas ini dalam perangkat yang mereka produksi. Perbedaan utama antara wi-fi dan bluetooth, karena bluetooth yang tidak digunakan seluas wi-fi, adalah jangkauan. Jika tidak, standar bluetooth dikenal sangat baik, karena kecepatan transfer data yang tinggi dan keamanan data yang menyediakan.PERBANDINGN INFRARED DAN BLUETOOTHDari segi manfaat, kedua teknologi ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk berbagai kepentingan, tetapi juga tidak selamanya kelebihan yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan setiap pengguna. Berikut ini adalah perbandingan Bluetooth dan Infrared ditinjau dari berbagai sudut pandang :

Wireless Standar

IrDA telah terbukti memiliki standar (50 juta unit), sedangkan Bluetooth masih dalam tahap pengembangan.

Transfer Data

IrDA mampu melakukan transfer data hingga 4Mbps, 16Mbps (dalam pengembangan), sedangkan Bluetooth maksimal 1Mbps dengan kemampuan rata-rata sekitar 721Kbps.

Range

IrDA memiliki rentang jarak sekitar 3 meter, sedangkan Bluetooth sekitar 30 kaki atau lebih.

Line of Sight

Dalam keadaan jaringan yang penuh sesak, disarankan menggunakan IrDA,s edangkan sedangkan untuk teknologi yang memerlukan tembus dinding disarankan menggunakan Bluetooth.

Biaya Implementasi

Saat ini, IrDA hanya memerlukan biaya implementasi sekitar $2, sedangkan Bluetooth untuk implementasi awal saja sudah membutuhkan biaya sebesar $20.

Secara sekilas kita bisa mengetahui bahwa Bluetooth memang lebih unggul dari teknologi Infrared, tetapi ada beberapa hal yang patut diperhatikan dari teknologi Bluetooth ini seperti yang tertera di bawah ini :

Teknologi Bluetooth akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima maupun pengirim data yang dimaksud apabila berada dalam suatu ruangan yang terlalu banyak penggunaan koneksi Bluetooth. Sedangkan teknologi Infrared hanya akan mendeteksi identitas si pengirim data karena proses transfernya juga mendekatkan perangkat yang satu dengan perangkat yang satunya lagi.

Mekanisme keamanan Bluetooth sepertinya perlu diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan data yang dimaksud.

Di Indonesia, banyak kasus peredaran virus yang berasal dari Bluetooth ponsel sehingga Anda harus lebih bijak dalam menggunakannya, berbeda dengan Infrared di mana Infrared tidak rentan terkena virus. [MG]

Teknologi transmisi

Infra red menggunakan getaran sinar infra merah untuk mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Getaran ini tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dideteksi oleh sensor pada perangkat penerima. Sementara Bluetooth menggunakan gelombang radio pada frekuensi tertentu (2,4 gigahertz) untuk mentransmisi data dari perangkat ke perangkat. Baik Bluetooth atau Infra red mengkonsumsi daya jauh lebih sedikit daripada teknologi wireless lainnya.

Rentang Jarak

Jarak yang efektif untuk Infra red yang sangat pendek, biasanya tidak lebih dari lima meter, dan bahkan sering lebih dekat sekitar satu meter. Bluetooth memiliki jangkauan maksimum 10 meter, yang, meskipun dua kali lipat dari Infra red, ia masih jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan frekuensi radio teknologi wireless yang lain. Intinya kedua teknologi ini hanya berguna untuk komunikasi antara perangkat dalam jarak relatif dekat satu sama lain.

Kecepatan Transmisi

Infra red mentransmisikan data di kisaran antara 115 kilobit per detik dan 16 megabit per detik (Mbps), namun ini tergantung pada perangkatnya. Bluetooth mentransmisikan data dengan kecepatan antara satu dan tiga megabit per detik. Meskipun kecepatan untuk perangkat Infra red jauh lebih besar daripada perangkat Bluetooth, kecepatan efektif yang paling umum untuk kedua teknologi ini adalah sekitar 3 Mbps.

Lokasi Perangkat

Karena menggunakan sinar untuk transmisi data, Infra red perlu untuk berhadapan langsung dengan si perangkat berkomunikasi. Perangkat penerima juga harus diposisikan dalam kerucut yang cakupannya relatif sempit dalam hubungannya ke perangkat transmisi. Bluetooth, karena menggunakan gelombang radio dan bukan dari sinar, maka ia tidak tunduk pada keterbatasan ini, sehingga perangkat komunikasi bisa ditempatkan di mana saja selama dalam jangkauan efektif.

Konektivitas

Infra red hanya dapat membuat koneksi ke satu perangkat saja. Sementara Bluetooth dapat membentuk jaringan setelah semua perangkat mengidentifikasi diri mereka satu sama lain.

Kegunaan

Karena garis pandangnya terbatas, Infra red paling efektif digunakan oleh perangkat yang tetap dekat satu sama lain dan relatif seimbang. Ia tidak bisa bila terbatasi oleh dinding. Salah satu penggunaan awal Infra red berada di remote kontrol untuk perangkat elektronik rumah. Aplikasi umum seperti wireless keyboard dan mouse juga menggunakan Infra red.

Sementara Bluetooth dapat berkomunikasi bahkan ketika mereka dipisahkan oleh rintangan.Bluetooth awalnya mendapatkan popularitas melalui penggunaannya dalam headset ponsel wireless. Hal ini masih umum digunakan pada perangkat mobile, dan kini ini menjadi lebih umum digunakan dalam komputer dan perangkat periferal.Quality of Service (QoS)

Parameter Quality of Service (QoS) di Jaringan IP

Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Pada jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paket -paket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa end user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasiaplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Parameter-parameter performansi dari jaringan IP adalah:

1. Delay, didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut delay processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay network

2. Jitter, didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter.

3. Packet loss, adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination. Salah satu penyebab paket loss adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu:

1. Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan

2. Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer

3. Memory yang terbatas pada node

4. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.

5. Throughput, adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut (sama dengan, jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second). Berikut adalah perhitungan rumus dalam mencari nilai throughput:

Metode Pengukuran Kualitas Layanan (QoS) dalam Jaringan dengan Mean Opinion Score (MOS)

1. Estimasi MOS standart Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menentukan kualitas audio dan video dalam jaringan IP berdasar pada standart ITU-T P.800. Metode ini bersifat subjektif, karena berdasarkan pendapat orang-perorangan. Untuk menentukan nilai MOS terdapat dua cara pengetesan yaitu, conversation opinion test dan listening test. Rekomendasi nilai ITU-T P.800 untuk nilai MOS adalah sebagai berikut :

1. Nilai MOS 5, artinya opini sangat baik

2. Nilai MOS 4, artinya opini baik

3. Nilai MOS 3, artinya opini cukup baik

4. Nilai MOS 2, artinya opini tidak baik

5. Nilai MOS 1, artinya opini buruk

Metode MOS dirasakan kurang efektif untuk mengestimasi kualitas layanan suara untuk VoIP, hal ini dikarenakan :

1. Tidak tedapatnya nilai yang pasti terhadap parameter yang mempengaruhi kualitas layanan suara dalam VoIP .

2. Setiap orang memiliki standar yang berbeda-beda terhadap suara yang mereka dengar dengan hanya melalui percakapan.

3. Dibutuhkan pendapat banyak orang untuk mengestimasi nilai MOS tersebut.

2. Estimasi MOS dengan Metode E-Model (ITU-T G.107)E-Model adalah pendekatan matematis yang digunakan untuk mementukan kualitas suara berdasarkan penyebab menurunnya kualitas suara diantaranya delay dan packet loss, dalam jaringan VoIP. Nilai akhir estimasi E-Model ini disebut dengan R faktor. R faktor didefinisikan sebagai faktor kualitas transmisi yang dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti signal to noise ratio, codec dan decodec, packet loss, dan delay. R faktor didefinisikan sebagai berikut:

Keterangan:Id : Faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh pengaruh delay If : Faktor penurunan kualitas yang disebabkan oleh teknik kompresi dan packet loss yang terjadi

Untuk mencari nilai Id ditentukan oleh persamaan berikut:

Sedangkan untuk mencari nilai If ditentukan oleh persamaan dibawah ini:

Maka secara umum persamaan nilai estimasi R faktor menjadi:

Keterangan: R = faktor kualitas transmisi d = delay (milli second) H = fungsi tangga; dengan ketentuan H(x) = 0 , jika x < 0 H(x) = 1 , jika x = 0 e = presentasi besarnya paket loss yang terjadi (dalam bentuk desimal)

Untuk mengubah estimasi dari nilai R faktor kedalam MOS (ITU-T P.800) terdapat ketentuan sebagai berikut: :

1. Untuk R < 0 maka MOS = 1

2. Kondisi ini menerangkan apabila delay total yang dihasilakan sangat besar dan hal tersebut membuat buruk pada kualitas VoIP dan tidak diperkenankan untuk diaplikasikan bahkan mulai R < 50 Untuk R > 100 maka MOS = 4.5

3. Persamaan ini untuk menerangkan kualitas yang paling bagus dari VoIP itu sendiri karena prinsipnya nilai R maksimum hanya 94.2. Untuk realitasnya yang dipakai adalah untuk persamaan seperti di bawah ini. Untuk 0 < R < 100 maka MOS = 1 + 0.035R + 7x10-6 R(R-60)(100-R)

Estimasi Pengukuran MOS Berdasar Pengujian JaringanEstimasi Pengukuran Packet loss terhadap Kualitas Video (Gambar)Untuk menentukan nilai kualitas menggunakan MPQM (Moving PictureQuality Metric) ini erdasarkan riset yang dilakukan di Universitas California LosAngeles (UCLA). Dimana dengan perhitungan antara 5 (sangat bagus) sampai 1 (jelek) untuk mengekspresikan kualitas dari gambra video yang dibroadcast. Metode ini sama dengan R-model yang biasa digunakan untuk mengukur estimasi kualitas VOIP. Rumusan dari MPQM sebagai berikut :

Dimana: Qr : Nilai kualitas image video , range 0(unusable) s/d 5(best) Qe : Kualitas dari codec yang digunakan, harga berkisar antara 3-5 R : Parameter kalibrasi yang digunakan sebagai expresi kompleksitas dari codec untuk video & bitrate, berkisar R(high)=3 R(low)=2 PLR : Packet loss Rate

WiMAX

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.

Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband last mile, ataupun backhaul.

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play).

Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi

Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.

Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk last mile broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

* NPU (networking processing unit card)* AU (access unit card)up to 6 +1* PIU (power interface unit) 1+1* AVU (air ventilation unit)* PSU (power supply unit) 3+1

Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60, 90, atau 120 tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station.

WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS).

Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi.

Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm).

Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik.

Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers.

Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

Membangun Koneksi LAN dengan WiMax

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini.

Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya.

Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Impelementasi WiMax di Indonesia

Di Indonesia, Wimax memang belum sepopuper Wi-Fi (Wireless Fidelity). Namun sebagai salah satu negara pemegang lisensi Wimax (Worldwide Interoperability Mobile Access), Indonesia memiliki wewenang menerapkan teknologi telekomunikasi ini pada operator-operator seluler yang memiliki kesiapan baik secara kesiapan secara infrastruktur maupun kesiapan operational-maintanance. Akses broadband nirkabel Wimax diharapkan mampu memberikan angin segar di tengah-tengah persaingan industri telekomunikasi dan kebutuhan pasar.

Sedikit Review tentang WiMax di Indonesia

Dalam sesi International Telecommunications Union (ITU) bulan Juni 2007, Wimax dimasukkan dalam standar IMT-2000. Standar tersebut dikenal juga sebagai standar telekomunikasi seluler generasi ketiga (3G) yang mencakup spektrum 2,5 hingga 2,69 Gigahertz.

Saat ini Wimax sedang menjalani studi koeksistensi untuk memastikan statusnya sebagai salah satu teknologi 3G. Bahkan, melalui standar IMTAdvanced-nya ITU, Wimax siap menjadi teknologi 4G.

WiMax di Sisi Produsen atau Provider

Kepala Bagian Umum dan Humas Ditjen Postel, Gatot S. Dewa Broto menegaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat aturan berupa Rancangan Peraturan Menteri Kominfo untuk tender BWA (broadband wireless access) yang akan dimulai tahun 2008. Tender tersebut ditujukan bagi industri pendukung peralatan untuk lisensi satu blok frekuensi di pita 2,3 GHz.

Wan Yi, Direktur Wireless and Mobile Department di China Communications Standards Association (CCSA), mengatakan satus 3G Wimax akan mengganggu keseimbangan industri mobile.

Teknologi 3G bertumpu pada struktur segitiga W-CDMA, CDMA, dan TD-SCDMA. Wimax akan mempengaruhi ini secar besar-besaran. Semua vendor besar W-CDMA dan CDMA menentang ini, ujar Wan. Wimax merupakan teknologi yang menggunakan teknik SOFDMA, teknik modulasi multicarrier yang menggunakan subchannelisasi. Provider menggunakan standar frekuensi untuk pelanggan tetap (fixed) dan bergerak (normadic). Teknik modulasi Wimax berbeda dengan CDMA dimana CDMA menggunakan perbedaan kode pada tiap pelanggannya.

WiMax di Sisi Konsumen

Teknologi Wimax dapat mengcover area sekitar 50km dimana ratusan pengguna akan dishare sinyal dan kanal untuk transmisi data sampai 155 Mbps.

Pada aplikasi mobile, user Wimax layaknya menggunakan terminal Wifi seperti: notebook, PDA, dan smartphone. Pemanfaatan Wimax sama dengan pemanfaatan Wifi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan Wimax dan Wifi sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih Wimax broadband (untuk jaringan Wimax) atau wireless hotspot (untuk jaringan Wifi/Wireless LAN).

Sinergi WiMax-Wifi-Seluler

Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti: email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.

Apabila Wifi dikombinasikan implementasinya dengan Wimax maka jelas akan mempercepat dan memperluas penggunaannya, lebih secure karena bisa menjadi QoS (Quality of Service), lebih reliable, dan kaya akan layanan baru.

Sinergi antara Wimax dengan seluler menggabungkan jaringan kabel dan wireless, layanan dan terminal. Secara umum, konsep konvergensi pada telekomunikasi mencakup 3 aspek, yaitu: device, service, dan jaringan.

Secara umum Wimax diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi multi-access, sebagai contoh: Wimax untuk melengkapi jaringan yang sudah eksis (2G/3G dan Wifi). Munculnya Wimax otomatis akan menimbulkan persaingan dengan pengusung 3G

Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan peningkakan bandwith hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan bergerak (normadic) sementara untuk di kendaraan bergerak kecepatannya 128 Kbps dan sampao 2 Mbps dalam keadaan diam. Teknologi 3G berbasis GSM (WCDMA) dan CDMA (CDMA 2000).

Dengan demikian keunggulan Wimax adalah dari kecepatannya dan layanan yang lebih menarik dibanding 3G. Namun, dari kemampuan mobilitynya 3G masih lebih unggul karena menggunakan node B yang tentu saja bisa mencakup yang lebih luas.

WLAN

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.

Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.

Wireless LANWireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Sejarah Wireless NetworkSedangkan sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps. Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama.

Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya.

Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan 802.11g. Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. The Pre- menyatakan Prestandard versi 802.11n. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda tersambung. Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih luas. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.

Komponen Wireless LAN1. Access Point (AP)

Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut denganAccess Pointdan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagaibufferdata antara WLAN denganWiredLAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang.

2. Extension PointUntuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkanextension pointuntuk memperluas cakupan jaringan.Extension pointhanya berfungsi layaknyarepeateruntukclientdi tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitusetting channeldi masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek di lapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

1. AntenaAntena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu:

Antena omnidirectional Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan di tengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.

Antena directional

Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.

2. 3. Antena Directional

4. Wireless LAN CardWLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagaiinterfaceantara sistem operasi jaringanclientdengan formatinterfaceudara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.

`PAGE