27
Modul Pelatiha n Software Keprofesian HMT-ITB diedit Harisma Andikagumi

Modul Latihan Software

Embed Size (px)

Citation preview

Modul Pelatihan Software

Keprofesian HMT-ITB

diedit Harisma Andikagumi

Page

2

Pelatihan Software Keprofesian

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas Berkat rahmat dan kuasanya akhirnya modul pelatihan software dari divisi keprofesian HMT ITB ini dapat tercipta. Tidak lupa, kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu tersusunya modul ini.

Modul ini merupakan panduan untuk pengerjaan soal perhitungan cadangan dengan menggunakan tiga software, yaitu software Surfer, Rockware dan AutoCad. Modul ini diharapkan dapat membantu mempermudah pelatihan software yang diadakan oleh divisi keprofesian.

Tentunya modul ini tidak sempurna, modul ini hanya memuat pengerjaan seminimal mungkin. Oleh karena itu, kreativitas, semangat dan keingintahuan teman-teman untuk mencoba, berlatih dan memperdalam pengusaan software ini tentu akan menjadi nilai tambah lebih dibanding yang lainnya. Alangkah baiknya bila tetap mencoba membaca petunjuk teknis atau tutorial dari setiap software, tentu akan lebih mudah lagi.

Sekian dari kami, semoga modul ini bermafaat dan apabila kami ada salah, kami mohon maaf. Terimakasih, viva mining Indonesia!!!

Divisi Keprofesian HMT-ITB

Lebih baik mandi keringat saat latihan daripada mandi darah saat berperangLebih baik mata merah daripada nilai merahKomando!!! Tanggap, tanggon, trengginas!!!

Page

3

Pelatihan Software Keprofesian

Daftar Isi

1. Penggunaan Software Surfer………………………………………………………………………………………..2. Penggunaan Software Rockware………………………………………………………………………………….3. Penggunaan Software AutoCad…………………………………………………………………………………….

4

Page

4

Pelatihan Software Keprofesian

Penggunaan Software Surfer

Page

5

Pelatihan Software Keprofesian

Data awal, kita akan menggunakan data ini…

Penggunaan Software Surfer

1. Posting Lubang Bora. Copy data koordinat ke surfer

1. Copy data di sheet borehole ke surfer sheet 1

Gambar data borehole yang akan dicopy pada sheet 1 surfer

+ Sebelum meng-copy data borehole pada Excell, kita akan mengolah data tersebut terlebih dahulu, di kolom Easting dan Northing, kita akan membuat nilai minimal dan nilai maksimal, hal itu akan mempermudah kita dalam membuat peta selanjutnya.+ Pada saat di-copy, posisi kolom Easting, Northing, Elevation dan Bor ID terlebih dahulu diubah. Posisi Bor-ID menjadi kolom paling terakhir, mengikuti pola dari kolom di worksheet surfer.+ Setelah itu, Nilai maksimal dan minimal kita hapus dan kita ganti dari pengolahan data kita.

Page

6

Pelatihan Software Keprofesian

Tampilan data yang akan digunakan dalam pemrosesan Surfer.

2. Setelah itu kita save dalam bentuk (.dat)

b. Grid Data1. Kita akan membuat grid data, grid data ini berfungsi agar kita bisa membuat grid base

map, atau peta yang akan kita buat selanjutnya.2. Worksheet aktif adalah plot 1.3. Klik pada ikon grid data, lalu sesuaikan dengan kolom yang kita buat sebelumnya.

Kotak dialog untuk setting gridding data

Untuk isian dalam open dialog bisa disesuaikan terlebih dahulu dengan contoh, setelah itu klik ok.

Page

7

Pelatihan Software Keprofesian

+ Data Columns section digunakan untuk menunjukkan kolom Easting, Northing dan Elevation pada data (.dat) yang kita sebelumnya.

+ Filter Data button digunakan untuk menfilter data kita..+ View Data button digunakan untuk melihat preview dari worksheet dari dari data

kita.. + Statistics button digunakan untuk membuka statistik dari data kita..+ Grid Report option digunakan untuk melihat dan membuat data statistik.+ Gridding Method option digunakan untuk memilih gridding method untuk interpolasi

data. + Advanced Options button diguanakan untuk mensetting Gridding Method.+ Cross Validate button digunakan untuk menilai kualitas gridding method.+ Output Grid File menunjukkan path dan nama file dari grid file.+ Grid Line Geometry section digunakan untuk mengatur XY grid limit, grid spacing dan

jumlah dari grid.

Kotak dialog untuk gridding report

Klik Ok lalu close gridding report, lalu klik pilihan untuk tidak di save.

2. Pembuatan Peta Topografia. Contour map

1. Pilih option Map → new contour map.

Page

8

Pelatihan Software Keprofesian

Tampilan untuk memilih contour map

2. Masukkan nama file yang hasil dari proses griding.

Kotak dialog untuk option input data grid yang akan menjadi base map

Page

9

Pelatihan Software Keprofesian

3. Peta topogtafi hasil proses gridding

4. Untuk mengatur dan mengkreasikan peta, silahkan pilih option view → manager→ property manager. Silahkan dikreasikan menurut kebutuhan sendiri-sendiri.

Page

10

Pelatihan Software Keprofesian

Kotak dialog untuk mengatur tampilan peta kontur

+ General digunakan untuk mengatur tampilan peta secara keseluruhan+ Level digunakan untuk mengatur garis kontur, mulai dari ketinggian, jarak dan sebagainya.+ Layer digunakan untuk mengatur layer yang digunakan.+ Configure sistem digunakan untuk sistem datum yang digunakan.

5. Setelah itu kita save dalam bentuk (.srf)

b. Classet Post MapSetelah peta dasar jadi, kita akan membuat peta yang sebenarnya untuk pengerjaan tugas ini. Dalam peta dasar, tidak tertera titik lubang bor. Oleh karena itu lubang bor akan kita diletakkan pada peta.

1. Pilih option map→add→classet post map

Page

11

Pelatihan Software Keprofesian

2. Masukkan file soalkeprof1 (dalam bentuk .dat)

Open dialog soalkeprof1, langsung klik open

3. Klik open, lalu klik option yes.

Hasil peta classest post map

4. Untuk mengatur tampilan, pilih option view→manager→propertymanager

Page

12

Pelatihan Software Keprofesian

Dialog box tentang pengaturan peta yang akan diberi label

+ General digunakan untuk mengatur tampilan peta secara keseluruhan+ Level digunakan untuk mengatur garis kontur, mulai dari ketinggian, renggang dan sebagainya.+ Layer digunakan untuk mengatur layer yang digunakan.+ Configure sistem digunakan untuk sistem datum yang digunakan.+ Labels digunakan untuk melabeli atau menamai drillhole

Page

13

Pelatihan Software Keprofesian

5. Silahkan berkreasi dan mengatur menurut kebutuhan teman-teman.6. Setelah itu kita save dalam bentuk (.dxf)

Display kondisi open dialog saat pengaturan penamaan label

Display kondisi open dialog saat pengaturan simbol drillhole

Page

14

Pelatihan Software Keprofesian

Tampilan akhir dengan setting seminimal mungkin.

*Bila teman-teman mau, tampilan peta bisa diatur:

1. Memberikan warna pada kontur2. Memberikan skala batang3. Jarak antar kontur bisa diatur sesuai keinginan4. Jangan lupa hal-hal apa aja yang harus ada dalam peta, hal tersebut bisa memberikan nilai

tambah pada teman-teman. Seperti: skala, indeks, judul peta, datum legenda dan semacamnya.5. Silahkan berkreasi sekreatif teman-teman.

Page

15

Pelatihan Software Keprofesian

Penggunaan Software Rockware

Page

16

Pelatihan Software Keprofesian

Penggunaan Software Rockware

+ copy data assay dari file soal di excell ke rockwork

Tampilan dari data yang akan diolah ke rockwork

1. Analisis Statistik Univariata. Pilih opsi statistik, univariat

b. Silahkan isi input coloum, karena kita akan membuat data univariat untuk kadar nikel, berarti kita pilih kolom no 4, untuk title, dan semacamnya, itu terserah temen-temen. Bila

Page

17

Pelatihan Software Keprofesian

sudah, klik process. Data yang tampil di sebelah kotak dialog adalah data hasil pemrosesan. Setelah itu silahkan di save.

c. Setelah membuat analisis statistik univariat nikel, silahkan buat untuk yang besi dan silikanya.

d. Untuk membuat histogram, langkahnya adalah pilih opsi statistik→ histogram→single

Page

18

Pelatihan Software Keprofesian

e. Silahkan isi dari settingan berikut ini, untuk kolom scalling, silahkan diisi linear terlebih dahulu.

f. Setelah meng-klik option process, maka akan muncul hasil dari pengolahan data seperti dibawah ini:

Page

19

Pelatihan Software Keprofesian

g. Selanjutnya, pengaturan dapat dilakukan dengan mengganti option pada scalling, bin colours dan semacamnya.

Page

20

Pelatihan Software Keprofesian

Penggunaan Software AutoCad

Page

21

Pelatihan Software Keprofesian

Penggunaan Software AutoCad

+ Eksport file peta yang ada (.srf) ke bentuk (.dxf)

+ Open AutoCadnya

+Buka file peta (.dxf) di AutoCad, cek posisi dan cek dimensinya, bila sudah benar, silahkan langsung lanjut ke langkah berikutnya. Bila belum benar, kita harus scalling dan moving terlebih dahulu.

1. Perhitungan sumberdaya metode poligona. Metode poligon, adalah metode perhitungan sumberdaya berdasarkan luas daerah

diatasnya dikali dengan kedalaman daerah yang dihitung. b. Dalam soal kali ini, luas daerah pengaruh suatu drillhole adalah 25 meter. Oleh karena itu,

kita akan membuat daerah pengaruh ini menggunakan prinsip radar atau lingkaran.c. Kita akan membuat lingkaran dengan jari-jari 25 meter.

Home→ draw→ circle→specify base point→ terus isi jari-jarinya 25

d. Setelah itu, lingkaran yang dibuat, diberikan pada setiap titik lubang bor.

Page

22

Pelatihan Software Keprofesian

Copy→specify base point→taruh disetiap lubang bor. Hasil akhirnya seperti ini:

e. Untuk mempercepat, dapat kita copy saja.Untuk mempermudah pengaturan, layer kita setting agar mudah mendeteksinya.

f. Setelah itu, kita buat poligon dengan menggunakan perintah trim.

g. Sekarang hitung luasnya

Page

23

Pelatihan Software Keprofesian

Langkah yang kita gunakan adalah seperti ini:1. Kita trim lingkaran-lingkaran agar menunjukkan luas daerah pengaruh.2. Setelah itu kita hatch satu persatu dari setiap lingkaran tersebut.3. Luas dari daerah tersebut dapat dilihat di properties saat kita mengaktifkan hatch yang

kita inginkan.

h. Sekarang hitung volum dengan bantuan data excellLangkahnya sebagai berikut:1. Masukkan luas poligon dari AutoCad.2. Buatlah rumus pada kolom volume dan tonase.3. Setelah semuanya selesai diisi, pada baris terakhir bisa kita jumlahkan besarnya volume

dan tonase.4. Setelah dilakukan pada lapisan topsoil, lakukan juga pada lapisan limonit, transisi dan

saprolit.