Upload
aldif-firmansyah
View
410
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
I. INSTALASI LINUX DEBIAN LENNY 5.0.7
1.1 Installasi Linux Debian
1. Persiapkan CD/DVD linux Debian, disini penulis menggunakan DVD
2. Masukkan DVD-1 ke dalam CDRom dan setting BIOS komputer untuk Fisrt
Boot arahkan ke CD/DVD Rom dan simpan.
3. Tampilan pertama pada saat instalasi linux Debian Lenny, pilih Install untuk
instalasi mode text atau juga bisa pilih Graphical Intall untuk instalasi mode
GUI.
Gambar 1.1
4. Pilih Bahasa yang ingin digunakan selama proses instalasi
Gambar 1.2
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
1
5. Pilih Negara atau Area atau regional, jika memilih other, maka akan disuruh
untuk memilih regional yang sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 1.3
6. Pilih keyboard layout
Gambar 1.4
7. Jika didalam komputer ada lebih dari 1 Card Lan, maka bisa dikonfigurasi
salah satunya.
Gambar 1.5
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
2
8. Setelah dipilih Card Lan yang ingin dikonfigurasi maka system akan membaca
system DHCP, seperti tampak pada gambar berikut
Gambar 1.6
9. Jika system tidak menemukan server DHCP maka bisa disetting manual untuk
IP Address dan Netmask-nya
Gambar 1.7
10. Isikan IP Address
Gambar 1.8
11. Isikan Netmask
Gambar 1.9
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
3
12. Isikan Gateway
Gambar 1.10
13. Isikan Name Server Address (bisa diisi sama dengan IP Address)
Gambar 1.11
14. Isikan Host Name / nama komputer
Gambar 1.12
15. Isikan Domain Name / nama Domain
Gambar 1.13
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
4
16. Pilih zona waktu
Gambar 1.14
17. Pilih metode untuk partisi Harddisk, pilihlah manual jika ingin membagi
partisi sesuai dengan kebutuhan (bisa digunakan jika ingin dual boot windows
dan linux) atau pilih Entire Disk jika ingin menggunakan semua space
harddisk kedalam file system linux.
Gambar 1.15
18. Pilih partisi harddisk yang akan diformat/digunakan menjadi file system linux
Gambar 1.16
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
5
19. Pilih skema partisi yang diinginkan. Bagi yang pertama kali menggunakan
linux maka disarankan untuk memilih All files in one partition.
Gambar 1.17
20. Pilih Finish Partitioning and write changes to disk
Gambar 1.18
21. Pilih Yes to write the changes to disks
Gambar 1.19
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
6
22. Masukkan password root
Gambar 1.20
23. Masukkan lagi password root
Gambar 1.21
24. Masukkan nama user yang ingin digunakan pada saat login
Gambar 1.22
25. Masukkan password untuk user yang telah dibuat diatas
Gambar 1.23
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
7
26. Masukkan lagi password untuk user (harus sesuai dengan yang pertama)
Gambar 1.24
27. Pilih No untuk scan another CD/DVD
Gambar 1.25
28. Pilih No untuk use a network miror
Gambar 1.26
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
8
29. Pilih No untuk participate in the package usage survey
Gambar 1.27
30. Pilih Standart System saja
Gambar 1.28
31. Pilih Yes untuk install Grup boot loader
Gambar 1.29
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
9
1.2 Konfigurasi Standart System Debian
Setelah melakukan installasi Linux Debian, kini saatnya melakukan
konfigurasi standart. Ada beberapa hal yang harus dikonfigurasi agar kedepan system
linux Debian yang telah terinstal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Mendaftarkan CD/DVD paket installasi debian kedalam system
#apt-cdrom add
Perintah diatas ini berfungsi untuk menambahkan CD/DVD paket Debian
kedalam source list system debian yang diletakkan didirektori
/etc/apt/source.list. Jika kita tidak mendaftarkan CD/DVD kedalam sourcelist
maka semua paket yang nantinya akan dibutuhkan akan langsung diambil dari
server debian melalui jaringan internet yang telah didaftarkan didalam
sourcelist. Jika hal ini terjadi maka anda harus selalu terhubung dengan
jaringan internet jika ingin menambahkan paket kedalam system debian.
Setting IP Address
Selain bisa disetting pada awal installasi Linux Debian, IP Address juga bisa
disetting ketika sudah login sebagai root. Adapun cara merubah/setting IP
Address di Debian dengan membuka file interface yang ada didalam folder
/etc/network. Ketikkan perintah dibawah ini :
#mcedit /etc/network/interface
Setting Host Name dan Hosts
Hostname adalah nama komputer yang bisa disetting pada awal instalasi atau
sesudah. Untuk merubah nama komputer yang sesuai yang diinginkan maka
bisa merubah file hostname yang berada di /etc/hostname
#mcedit /etc/hostname
Untuk merubah isi hosts komputer maka bisa dibuka file hosts yang berada di
lokasi /etc/hosts
#mcedit /etc/hosts
Instalasi editor
Pada pembahasan di modul ini, penulis akan menggunakan editor mc, oleh
karena itu instal dulu paket mc
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
10
#apt-get install mc
II. INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
2.1 Server DHCP
DHCP adalah sebuah fasilitas yang terdapat pada sebuah server, yang
berfungsi untuk membagikan IP Address kepada seluruh anggota jaringan (client)
yang terhubung secara otomatis, sehingga dapat mengurangi kompleksitas pengaturan
IP Address antar anggota jaringan.
DHCP biasa terdapat di system operasi yang berbasis jaringan seperti Windows
Server, Linux/Unix. Dengan adanya DHCP ini administrator jaringan tidak perlu
menyeting IP Address disetiap client jaringan, tapi client-lah yang secara otomatis
meminta IP kepada server, dan server akan merespon dan memberikan sebuah IP
Address sesuai dengan konfigurasi DHCP.
Dalam sebuah LAN DHCP server melakukan alokasi alamat komputer, dan
mengirimkan parameter konfigurasi seperti gateway, netmask, DNS dan lain-lain.
DHCP mendukung tiga macam mekanisme pemberian alamat komputer. Yaitu :
Alokasi otomatis : alamat komputer tetap untuk setiap komputer
Alokasi dinamis : alamat komputer diberikan dengan periode waktu
tertentu oleh DHCP Server
Alokasi manual : Network administrator secara langsung memberikan
alamat komputer ke client
2.2 Instalasi dan Konfigurasi DHCP
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam setting DHCP pada
system operasi Linux Debian Lenny :
1. Login sebagai root kedalam Linux
2. untuk pertama kali, install paket dhcp kedalam system linux dengan perintah
#apt-get install dhcp3-server
3. agar ketika terjadi kesalahan kita tidak perlu install Linux dari awal, maka
lebih baik gandakan/copy semua file penting yang akan di edit.
#cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.bak
4. edit file dhcpd.conf sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
11
#mcedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
5. simpan hasil editan dan keluar dari aplikasi editor, dan jalankan service dhcp
#/etc/init.d/dhcp3-server restart
6. jika tidak ada pesan error, maka konfigurasi DHCP server telah berhasil. Jika
masih ada pesan error, maka ulangi dari langkah 4
7. jika file dhcpd.conf yang telah diedit rusak, maka kita bisa copykan file
dhcpd.conf.bak yang telah kita ciptakan tadi menjadi dhcpd.conf
2.3 Penjelasan file dhcpd.conf
option domain-name : mendefinisikan nama domain yang digunakan
oleh client
option domain-name-servers : mendefinisikan IP Address dari domain
yang akan digunakan oleh client
range : jangkauan alamat IP Address yang
dialokasikan untuk komputer client
option router : mendefinisikan default gateway untuk router
subnet-netmask : mendefinisikan subnet dan netmask untuk
komputer client
option broadcast : mendefinisikan IP Address yang digunakan
untuk broadcast (mengirim pesan secara masal)
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
12
# ini hanya sekedar komentar…# option definitions common to all supported networks... option domain-name "smk2jember.com"; option domain-name-servers 192.168.10.1;
# If this DHCP server is the official DHCP server for the local# network, the authoritative directive should be uncommented.
authoritative;
# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.2 192.168.10.200; option domain-name-servers 192.168.10.1; option domain-name "smk2jember.com"; option routers 192.168.10.1; option broadcast-address 192.168.10.255; default-lease-time 600;
III. INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS
(DOMAIN NAME SERVER)
3.1 Server DNS
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan
pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana
DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network
atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat
IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di
jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP)
address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu
ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan
menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa
IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda
dengan komputer lainnya.
3.2 Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS
files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini
dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS
files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
13
jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin
meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah
solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan
unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi
services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai
contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya:
yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP misal 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan
nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon.
Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain
name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
3.3 Struktur DNS
Root-Level Domain
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur
hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan
root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana
lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Com : Organisasi Komersial
Edu : Institusi pendidikan atau universitas
Org : Organisasi non-profit
Net : Networks (backbone Internet)
Gov : Organisasi pemerintah non militer
Mil : Organisasi pemerintah militer
Num : No telpon
Arpa : Reverse DNS
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
14
Xx : dua-huruf untuk kode Negara, (id:Indonesia, sg:singapura, dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Gambar 3.1
Second-Level-Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat
komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host-Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com
adalah domain name.
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
15
Contoh penggunaan pada penamaan alamat email, misal : [email protected] , maka dapat dijelaskan bahwa :
Didin = nama kotak surat, Smkn2jember = subdomain, Jatim = domain, Net = second level domain, id = top level domain.
3.4 Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa
queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS,
menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan
Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke IP address.
Gambar 3.2
Resolvers mengirimkan queries ke name server
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server
lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
mengirimkan failure message
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
16
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address
yang diberikan name server
3.5 Instalasi dan Konfigurasi DNS Server
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah instalasi dan konfigurasi DNS
server di system Debian:
1. install paket DNS server yang bernama bind atau bind9 (bind9 adalah
paket bind versi 9)
#apt-get install bind9
2. backup file daemon DNS yang bernama named.conf
#cp /etc/bind/named.conf /etc/bind/named.conf.bak
3. edit dan simpan file named.conf (cukup sesuaikan dengan yg dicetak
tebal )
#mcedit /etc/bind/named.conf
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
17
include "/etc/bind/named.conf.options";
//edit baris ini, sesuaikan dengan dns yg ingin diciptakan dan file yg //diciptakan, disini dns-nya adl smk2jember.com, nama file = db.zone
zone "smk2jember.com" {type master;file "/etc/bind/db.zona";
};
//edit baris ini. Nama file yg diciptakan adl db.ip
zone "192.in-addr.arpa" {type master;file "/etc/bind/db.ip";
};
zone "127.in-addr.arpa" {type master;file "/etc/bind/db.127";
};
zone "0.in-addr.arpa" {type master;file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {type master;file "/etc/bind/db.255";
4. copy file db.local dan db.127 sesuai dengan nama file yang ada
didalam file named.conf
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.zona
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip
5. edit file db.zona (sesuaikan dengan yang dicetak tebal)
#mcedit /etc/bind/db.zona
6. edit file db.ip (sesuaikan dengan yang dicetak tebal)
#mcedit /etc/bind/db.ip
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
18
; BIND data file for local loopback interface;$TTL 604800@ IN SOA smk2jember.com. root.smk2jember.com. (
2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL
;@ IN NS smk2jember.com.@ IN A 192.168.10.1@ IN AAAA ::1www IN A 192.168.10.1mail IN A 192.168.10.1ftp IN A 192.168.10.1
; BIND reverse data file for local loopback interface;$TTL 604800@ IN SOA smk2jember.com. root.smk2jember.com. (
1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL
;@ IN NS smk2jember.com.1.10.168 IN PTR smk2jember.com.1.10.168 IN PTR www.smk2jember.com.1.10.168 IN PTR mail.smk2jember.com.1.10.168 IN PTR ftp.smk2jember.com.
7. edit file resolv
#mcedit /etc/resolv.conf
8. restart daemon / service bind, jika tidak ada pesan error maka setting
DNS sudah berhasil
#/etc/init.d/bind9 restart
9. cek apakah hasil konfigurasi DNS berjalan dengan normal dan sesuai
konfigurasi atau tidak
#nslookup 192.168.10.1
#nslookup smk2jember.com
#nslookup mail.smk2jember.com
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
19
search smk2jember.com
nameserver 192.168.10.1domain
VI. INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER
4.1 Server Web
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide
web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, Opera dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses
permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan
kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format
SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian
akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu
menampilkan teks (misalnya lynx di Linux) tidak akan mampu menampilkan gambar
tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk
berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu
HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat
saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
20
world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak
menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya
lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang
pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-
dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya
pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya
dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses
yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan
dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara
transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-
tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang
diperolehnya dari web clientnya.
4.2 Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet.
Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun
demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang
dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang
cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.
Beberapa dukungan Apache :
a. kontrol akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
b. CGI (Common Gateway Interface)
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and
Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai
modul (mod_perl)
c. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di
server Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu
modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP semakin lebih baik.
d. SSI (Server Side Includes)
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
21
Web server Apache memiliki kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk kategori freeware
2. Apache mudah diinstalasi jika dibandingkan web server lainnya, seperti
NCSA, Microsoft IIS, MiniServ, nginx, lighttpd, Lotus Domino, Zope dan
lain-lain.
3. mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi, seperti windows,
linux, macOS dan SUN Solaris.
4. mudah mengatur konfigurasinya, cukup dengan mengkonfigurasi 2-3 file.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web
servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA
4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan
menggunakan file atau skrip
7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk
menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache
secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk
ditampilkan secara otomatis pada clientnya
8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan
9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain
10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server
mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang
kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di
bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web
server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org
11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu
banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya
hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child
12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL
(secure socket layer)
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
22
13. Mempunyai dukungan teknis melalui web
14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi
15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan
4.3 Instalasi dan Konfigurasi Web Server Apache
Berikut ini akan di jelaskan langkah-langkah dalam proses instalasi dan
konfigurasi web server Apache :
1. instal paket apache versi 2 dan script php versi 5
#apt-get install apache2 php5 lynx
2. backup file pendukung apache agar supaya ketika terjadi kesalahan, kita
tinggal me-rollback file tersebut
#cp /etc/apache2/apache2.conf /etc/apache2/apache2.conf.bak
#cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default /etc/apache2/sites-enabled/000-default.bak
3. edit file apache2.conf yang berada di direktory /etc/apache2/ dan tambahkan
pada baris paling bawah ServerName “smk2jember.com” (sesuaikan dengan
DNS anda).
#mcedit /etc/apache2/apache2.conf
4. edit file 000-default yang berada di direktory /etc/apache2/sites-enabled/
dengan mengganti ServerAdmin dan menambahkan ServerName dan
ServerAlias.
#mcedit /etc/apache2/sites-enabled/000-default
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
23
# Include of directories ignores editors' and dpkg's backup files,# see README.Debian for details.
# Include generic snippets of statementsInclude /etc/apache2/conf.d/
# Include the virtual host configurations:Include /etc/apache2/sites-enabled/ServerName "smk2jember.com"
<VirtualHost *:80>ServerAdmin
[email protected] www.smk2jember.comServerAlias smk2jember.com
Kemudian pada bagian bawah cari baris Allow from
127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128 dan ganti menjadi Allow from all.
5. edit file index.html yang terletak di direktory /var/www/
#mcedit /var/www/index.html
6. restart daemon apache2
#/etc/init.d/apache2 restart
7. untuk bisa melihat hasil dari konfigurasi web server apache, maka bisa dicoba
dengan membuka browser pada komputer client atau bisa juga dilihat dengan
menggunakan browser yang berbasis text yaitu lynx (lynx smk2jember.com).
#lynx smk2jember.com
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
24
<Directory "/usr/share/doc/"> Options Indexes MultiViews FollowSymLinks AllowOverride None Order deny,allow Deny from all Allow from all </Directory>
V. INSTALASI DAN KONFIGURASI MAIL SERVER
Surat elektronik atau surat digital atau pos elektronik atau yang sering kita
sebut e-mail atau email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan
komputer (misalnya internet).
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per kiriman (dengan membeli
perangko), tetapi dengan email umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk
membayar sambungan internet. Tapi ada perkecualian misalnya email ke telepon
gengam, kadang pembayarannya ditagih per kiriman.
5.1 Sejarah Surat Elektronik
Menurut data dari situs www.royal.pingdom.com, saat ini diperkirakan
ada sekitar 1,3 miliar pengguna surat elektronik atau yang lebih populer
disebut dengan email di seluruh dunia. Para penggunanya pun bervariasi mulai
dari anak sekolahan, mahasiswa, profesor, pembantu rumah tangga, ibu rumah
tangga, tukang jualan sayur di pasar, pengusaha, menteri sampai presiden.
Di antara sekian banyak penggunanya, mungkin masih banyak yang
belum mengetahui sejak kapan email digunakan dan siapa orang pertama yang
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
25
menciptakannya. Berikut akan dipaparkan sepintas sejarah awal terciptanya
email beserta seluk beluknya.
Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt
Break and Newman (BBN). Perusahaan ini dikontrak oleh Departemen
Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang
kemudian berubah menjadi internet. ARPANET merupakan singkatan dari
Advanced Research Projects Agency Network, dan bertujuan untuk
menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan
pendidikan satu sama lain.
Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam
proyek yang disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan program baru,
karena sebenarnya program tersebut sudah ada selama sekian tahun. Dengan
standar masa kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari primitif. Apa
yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan pengguna pada
mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna dapat
membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat
pada mesin yang sama.
Awalnya Ray bereksperimen dengan sebuah program yang bernama
SNDMSG yang bisa digunakan untuk meninggalkan pesan pada sebuah
komputer, sehingga orang lain yang memakai komputer itu dapat membaca
pesan yang ditinggalkan. Lalu ia melanjutkan eksperimennya dengan
menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga program
SNDMSG tadi bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam
jaringan ARPAnet. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail'. Pesan e-mail yang
pertama kali dikirim Ray, dan merupakan e-mail yang pertama di dunia adalah
"QWERTYUIOP".
Pada tahun 1972, Ray mengenalkan icon ' @ ' sebagai identitas e-mail untuk
memisah user id dan domain sebuah alamat e-mail, yang berarti "at" atau
"pada".
Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
26
umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh
Steve Dorner. Pada saat itu ia adalah seorang karyawan di University of
Illinois.
Eudora diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis dari
Amerika. Eudora adalah client email pertama yang menyediakan antarmuka
grafis. Pada saat pertama muncul email ini bersifat gratis, meskipun kemudian
setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994, Eudora menjadi produk
professional.
Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun,
kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan Internet
Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya karena
mereka lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan secara
cuma-cuma dengan web browser.
5.2 Jenis email
Ada 3 jenis layanan email, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-
mail berbasis web, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
POP (Post Office Protocol)
E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda,
Kelebihan
Kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke
internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke server
POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada,
setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet
dan membaca email.
Kekurangan
Anda tidak dapat mengecek email disembaran tempat
Web base mail (Imap = Internet Message Access Protocol)
Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai
situs/web
Kelebihan
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
27
Anda bisa mengecek email dari mana saja
Kekurangan
Untuk mengecek email, anda harus terhubung dengan internet
Email Forwarding
Kelebihan
Anda dapat menyembunyikan alamat email sesungguhnya,
selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru.
5.3 Metode Pengiriman
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-
client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum
sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang
dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
28
Gambar 5.1
Saya menulis email → e-mail client (di komputer saya) → SMTP
server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail
penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si
penerima
Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer
pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat
elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-
server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim
disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim
mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan,
dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya
menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)
5.4 Cara membaca Surat Elektronik
Surat elektronik pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver.
Biasanya bila seseorang memakai koneksi ISP untuk sambungan ke internet, ia
akan diberikan satu surat elektronik gratis. Surat elektronik yang diterima akan
disimpan di server surat elektronik ISP.
Ada dua cara untuk mengakses surat elektronik:
Dengan cara menggunakan 'browser', seperti Internet
Explorer atau Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-
based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke
kotak surat elektronik. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk
menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online.
Layanan surat elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh
penyelenggara layanan e-mail gratis.
Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client),
seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Windows Mail, Mozilla
Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini,
seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP.
Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
29
terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan surat
elektronik dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama
sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini
menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan e-mail
secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat
dihemat.
5.5 Keamanan
Keamanan data di surat elektronik tidaklah terjamin dan selalu ada
risiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang
lain. Hal ini disebabkan oleh karena surat elektronik itu akan melewati
banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada
orang yang menyadap surat elektronik yang dikirimkan tersebut.
Surat elektronik dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan
(enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP(Pretty Good
Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang
yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca surat elektronik tersebut.
Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena
keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki
kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut)
5.6 Konfigurasi Mail Server
1. install paket-paket yang diperlukan konfigurasi mail server, yaitu :
postfix, courier-imap, courier-pop, squirrelmail.
#apt-get install postfix courier-pop courier-imap squirrelmail
2. jika muncul create directories for web-base administration? Pilih NO
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
30
Gambar 5.2
3. jika muncul Postfix configuration, pilih OK
Gambar 5.3
4. Pilih Internet Site
Gambar 5.4
5. Isikan domain anda pada System mail name = smk2jember.com
Gambar 5.5
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
31
6. Edit file apache2.conf (milik web server)
#mcedit /etc/apache2/apache2.conf
7. Pada baris terakhir tambahkan :
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
Kemudian simpan (F2) dan keluar dari editor mcedit.
8. Edit file apache.conf (milik squirrelmail)
#mcedit /etc/squirrelmail/apache.conf
9. Cari baris <VirtualHost 1.2.3.4> dan ubah menjadi :
10. Restart web server
#/etc/init.d/apache2 restart
11. Buat direktori mail
#maildirmake /etc/skel/Maildir
12. Buat 2 user baru (ikuti langkah-langkah pada saat membuat user,
untuk password isikan yang mudah diingat saja)
#adduser joko
#adduser sigit
13. Sekarang kita konfigurasi ulang postfix
#dpkg-reconfigure postfix
14. Jika muncul Postfix Configuration, tekan OK
Gambar 5.6
15. Pilih Internet Site
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
32
<VirtualHost *:80> DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName mail.smk2jember.com</VirtualHost>
Gambar 5.7
16. Isikan domain anda pada System mail name = smk2jember.com
Gambar 5.8
17. Kosongkan saja Root and postmaster mail recipient
Gambar 5.9
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
33
18. Pada baris terakhir tambahkan IP address dan netmask anda
192.168.10.0/24 (jangan lupa beri tanda koma sebagai pemisah)
Gambar 6.0
19. Pilih NO, utk Force synchronous update on mail queue
Gambar 6.1
20. Tambahkan pada baris terakhir ip & netmask 192.168.10.0/24
( jangan lupa beri tanda spasi sebagai pemisah)
Gambar 6.1
21. Pilih No untuk Use procmail for local delivery
Gambar 6.2
22. Isikan 0 untuk mailbox size limit, angka 0 berarti unlimited.
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
34
Gambar 6.3
23. Isikan + untuk Local address extension character
Gambar 6.4
24. Pilih ipv4 untuk Internet Protocols to use
Gambar 6.5
25. edit file main.cf, lihat pada baris yang dicetak tebal, cocokan dengan
main.cf anda.
#mcedit /etc/postfix/main.cf
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
35
# See /usr/share/postfix/main.cf.dist for a commented, more complete version
# Debian specific: Specifying a file name will cause the first# line of that file to be used as the name. The Debian default# is /etc/mailname.#myorigin = /etc/mailname
smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Debian/GNU)biff = no
# appending .domain is the MUA's job.append_dot_mydomain = yes
# Uncomment the next line to generate "delayed mail" warnings#delay_warning_time = 4h
readme_directory = no
# TLS parameterssmtpd_tls_cert_file=/etc/ssl/certs/ssl-cert-snakeoil.pemsmtpd_tls_key_file=/etc/ssl/private/ssl-cert-snakeoil.keysmtpd_use_tls=yessmtpd_tls_session_cache_database = btree:${data_directory}/smtpd_scachesmtp_tls_session_cache_database = btree:${data_directory}/smtp_scache
# See /usr/share/doc/postfix/TLS_README.gz in the postfix-doc package for# information on enabling SSL in the smtp client.
myhostname = smk2jember.comalias_maps = hash:/etc/aliasesalias_database = hash:/etc/aliasesmyorigin = /etc/mailnamemydestination = smk2jember.com, localhost.smk2jember.com, localhostrelayhost = mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.10.0/24mailbox_command = mailbox_size_limit = 0recipient_delimiter = +inet_interfaces = allinet_protocols = ipv4home_mailbox = Maildir/
26. Jika semua konfigurasi telah selesai dilakukan, maka restart postfix,
courier-pop dan courier-imap
#/etc/init.d/postfix restart
#/etc/init.d/courier-pop restart
#/etc/init.d/courier-imap restart
Jika masih ada pesan error, maka perbaiki error tersebut dengan
mengikuti langkah-langkah diatas.
27. Jika tidak ada pesan error, maka cobalah buka browser anda di pc
client (windows), pada alamat url isikan : mail.smk2jember.com,
jika anda menggunakan text base anda bisa gunakan browser berbasis
text : #lynx mail.smk2jember.com
28. Silahkan anda mencoba untuk login dengan user yang telah anda buat
tadi, yaitu joko, dan silahkan mencoba untuk kirim email ke sigit
(alamat email sigit = [email protected]). Kemudian logout, dan
login kembali dengan user sigit. Lihat apakah email dari joko sudah
ada di inbox atau belum.
Teknik Komputer dan JaringanSMK Negeri 2 Jember
36