Upload
riesty-sulist
View
62
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik Pemadaman Kebakaran merupakan modul praktikum yang menjelaskan aspek
keselamatan kerja yang terkait dengan kelistrikan, Lab. Kimia Terapan dan Industri,
bengkel dll. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yang mencakup: Jenis alat
pemadam api dan cara mengoperasikan, Alarm Kebakaran dan cara perawatan alat
pemadam kebakaran (APAR). Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat
mampu memahami tentang bahaya kebakaran dan peralatan yang digunakan serta
mampu menggunakannya sehingga kecelakaan akibat kerja dapat ditekan sampai
sekecil mungkin.
Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu pendukung strategis dalam upaya
menjamin aset bangunan, fasilitas dan peralatan dari bahaya kebakaran yang
ditimbulkan baik faktor eksternal maupun internal. Keamanan dan keselamatan
manusia maupun aset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang mengakibatkan
kerusakan sampai kematian. Banyak fakta yang membuktikan bahwa kebakaran
merupakan resiko tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kematian,
berhentinya proses produksi maupun rusaknya lingkungan. Keamanan, keselamatan
jiwa sangat diperlukan dalam rangka memberikan dan meningkatkan psikologis untuk
menjalankan aktivitas. Tanpa alat pemadam kebakaran manusia selalu dibayangi oleh
rasa kecemasan, Hal ini disebabkan sebagian besar keutuhan gedung, jiwa dan fasilitas
serta peralatan bergantung dari alat pemadam kebakaran. Dengan kata lain alat
pemadam kebakaran sangat dibutuhkan oleh manusia dalam memberikan
kenyamanan.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 1 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Untuk itu masalah pemilihan dan penggunaan jenis, bahan serta sistem peralatan
pemadam kebakaran sangat perlu mendapat perhatian utama. Pemilihan yang salah
atas pengunaan jenis dan macam bahan pemadam akan sangat merugikan. Disini tidak
diharapkan adanya penggunaan yang tidak sesuai dan salah penempatan dalam
penentuan kebijakanakan sangat berdampak resikoyang besar terhadap kerugian
akibatkebakaran.
Mengingat semakin bertambahnya jumlah penduduk tidaklah heran jika resiko bahaya
kebakaran yang diakibatkan aktivitas manusia semakin tinggi. Untuk mengatasi
tingginya resiko kebakaran, perlu diupayakan pencegahan dalam rangka untuk
menyadari atau mewaspadai akan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya atau
terjadinya kebakaran serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan
kebakaran tersebut menjadi kenyataan.
Pada umumnya yang disebut kebakaran adalah api besar yang sukar dikendalikan dan
sangat merugikan. Api yang terjadi dikarenakan akibat persenyawaan antara sumber
panas berupa energi elektolik, sinar matahari, reaksi kimia dan perubahan kimia
dengan benda yang mudah terbakar serta oksigen sebagai akselerator. Apabila ketiga
unsur berpartisipasi dalam persenyawaan menimbulkan api, baik itu api kecil, besar
yang dikehendaki maupun yang sukar untuk dikendalikan.
Untuk mencegah timbulnya kebakaran ada beberapa aspek yang perlu mendapat
penekanan disini antara lain, kesepahaman keselamatan dan pencegahan bahaya
kebakaran saat ini dan kecenderungan dimasa mendatang, peraturan perundang-
undangan terkait pencegahan kebakaran, bahan zat pelemasan kebakaran dikaitkan
dengan ramah lingkungan, ketersediaan jenis dan kapasitas alat pencegahan
kebakaran pada saat ini dan yang tersedia dalam waktu dekat, dimana, kapan, dan
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 2 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
bagaimana sistem pencegahan kebakaran dilaksanakan adalah persoalan yang masih
untuk ditindak lanjuti dan diwaspadai.
B. TUJUAN
Setelah mempelajari dan memahami modul ini diharapkan peserta diklat mampu :
Mendiskripsikan Alat Pemadam Api
Memahami tentang bahaya dan jenis kebakaran
Menggunakan Alat Pemadam Api
Menyimpan dan merawat Alat Pemadam Api
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 3 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran 1 : Jenis- jenis Alat Pemadam Api.
1. Lembar Informasi
Alat pemadam kebakaran otomatis adalah suatu alat pencegahan kebakaran berfungsi
untuk memutuskan daur atau siklus oksigen akibat reaksi kimia yang terjadi, yang
secara otomatis dapat memadamkan api tanpa memerlukan bantuan, namun apabila
diperlukan dapat juga alat tersebut digunakan secara manual yaitu dengan cara
dilemparkan atau dicampur dengan air dan disiramkan ke bagian sumber api. Sistem
alat pemadam kebakaran otomatis dapat bekerja apabila terjadi kebakaran, tanpa
adanya suhu yang tinggi.
Apabila terjadi kebakaran serentak dengan meningkatnya suhu, bahan obat dalam
tabung mulai mengembang karena panas. Karena adanya daya tekan pengembangan
panas itu, bahan obat memecahkan kaca tabung obat dan menyemprot kepermukaan
api serta memadamkannya. Selanjutnya oleh panas, bahan obat yang telah menguap
naik keatas memadamkan api pada bagian langit-langit. Dengan demikian tanpa
melakukan apa-apa, alat pemadam kebakaran dalam ruangan dapat dipadamkan
secara demensional. Lalu bahaya apa yang terjadi ketika alat pemadam kebakaran
beroperasi, ketika alat pemadam beroperasi secara otomatis, suhu cairan obat didalam
tabung obat menjadi 90° C, sebaliknya suhu tempat alat terpasang menjadi kira-kira
400 ° C dimana keadaan tersebut tidak memungkinkan manusia berada dalam
ruangan. Adanya gas yang keluar dari alat pemadam lebih ringan dari udara, maka
serentak dengan pemadaman, gas itu akan mengambang dan berbaur dalam udara.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 4 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Dengan demikian dalam waktu sekitar 2 sampai 3 menit hampir tidak ada gas yang
tertinggal.
Adapun bahan obat alat pemadam kebakaran mengandung 10 jenis bahan yang terdiri
tidak akan menimbulkan bahayakesehatan. Berapa Luas Jangkauan Alat Pemadam
Kebakaran Otomatis .Luas jangkauan pemadaman efektif maksimal sekitar 7-8 m²
dalam lingkungan alat terpasang, bahan obat pemadam kebakaran menyemprot dalam
areal ini, apabila di pasang pada langit-langit tinggi dan tempatnya luas, maka agar
dipasang perhitungan satuan pemadam kebakaran paling efektif yaitu 8m²
a. Pengenalan kelas- kelas alat kebakaran.
Kelas A.
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kayu, plastik, karet
busa dan lainlain. Media pemadam kebakaran ini berupa air, pasir, karung goniyang
dibasahi dan alat pemadaman kebakaran racun api tepung kimia.
Kelas B.
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda yang mudah kebakar berupa cairan,
misalnya bensin, solar, minyak tanah, spritus, alkohol dan lain-lain. Media pemadaman
ini berupa pasir, dan alat pemadam racun api tepung kimia kering, dilarang memakai
air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan
terbakar sehingga apabila dipergunakan air maka kebakaran akan merambat
danmelebarkemana-mana.
Kelas C.
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran ini berupa alat
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 5 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
pemadam kebakaran racun api tepung kimia kering. Matikan dahulu sumber listrik
agar aman dalam memadamkan api.
Gambar 1. Alat Pemadam api ringan
Alat-alat pengaman bahaya kebakaran ada beberapa macam,diantaranya:
APAR (Fire Extinguisher/racun api) peralatan ini merupakan peralatan reaksi cepat
multi guna karena dapat dipakai untuk kebakaran jenis A, B dan C. Peralatan ini
mempunyai ukuran beratnya yang sesuai dengan besar kecilnya resiko kebakaran
yang mungkin timbul di daerah tersebut. Bahan yang ada dalam tabung
pemadam api tersebut ada yang dari bahan kimia kering, fram busa dan CO2
untuk bahan Halon tidak mendapat ijin digunakan di Indonesia.
Hydran terdiri dari Hydran gedung, Hydran halaman, Hydran kota yang bisanya
mempunyai lokasi sangat dekat dengan titik api.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 6 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Fire alarm (alarm kebakaran) yang akan berbunyi ketika terjadikebakaran.
Prinsip kerja FAP (Fire Alarm Protection) dipelajari berdasar pada standar yang
berlaku
Kebutuhan peralatan FAP(Fire Alarm Protection)diidentifikasikan sesuaidengan
SOP yang berlaku
Peralatan FAP (Fire Alarm Protection) dipersiapkansesuai dengan SOP yang
berlaku Peralatan FAP (FireAlarmProtection)/pemadam kebakaran
untukperalatan transmisi telekomunikasiTeliti, cermat,dan kritis dalam
menginstalasi peralatan FAP(Fire Alarm Protectio)
Prinsip kerja Fire Alarm Protection System (FAP)
Komponen Utama FAP
Tata laksana pemadaman kebakaran
Meng-operasikan Sistem Fire Alarm
Gambar 2. Alat pemadam Skala lab.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 7 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Mekanisme Alat Pemadam Otomatis.Alat pemadam otomatis sangat peka terhadap
kenaikan dan perubahan suhu ruangan tanpa memerlukan bantuan manusia dan dapat
melakukan pencegahan sebelum timbulnya kebakaran. Dan apabila suhu sekitar
meningkat karena timbulnya kebakaran, maka bahan obat dalam ampul kaca melarut
dan mulai melembung. Apabila suhu kamar 40 °C tenaga penyemprotan akan
mencapai batas maksimal. Suhu kamar diatas 150 ° C maka batas daya tahan ampul
kaca terlampoi, kaca pecah dari bagian dalam bahan obat pemadam kebakaran
tersemprot.
Empat Unsur Pemadam Kebakaran.
a. Pemadam Kebakaran dengan cara Pelemasan (pemadaman nitrogen). Yaitu
pemadaman dengan melapisi benda yang mudah terbakar dengan gas yang tidak
terbakar seperti karbon dioksida dan lain-lain, untuk mengencerkan kepadatan
oksigen.Selanjutnya memutuskan suplai oksigen terhadap benda yang mudah
terbakar.
b. Pemadaman dengan efek pendingin. Cara pemadaman ini dengan menurunkan suhu
(panas) benda terbakar dengan menyiramkan air dan lain-lain.
c. Pemadaman dengan mengangkat benda terbakar. Cara pemadaman ini dengan
mengangkat benda yang terbakar.
d. Pemadaman terkendali (pemadaman dengan katalisator negatif). Cara pemadaman
ini dilakukan dengan mengendalikan terputus-putus reaksi beruntun dari oksigen
dan panas dalam udara dengan karbon benda terbakar (a) karbon, (b) oksigen (c)
panas.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 8 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Reaksi yang terjadi pada obat pemadam otomatis. Alat pemadam otomatis terdiri dari
bahan kimia yang mudah bereaksi terhadap kebakaran dan pada saat yang bersamaan
dapat mencegah panas dan mencegah suplai oksigen dalam rangka memadamkan
kebakaran dalam waktu yang singkat. Adapun reaksi masing-masing bahan kimia
terhadap kebakaran dapat digambarkan sebagaiberikut: :
F Urea melarut pada karbon dioksida dan amonia (efek pelemasan)oleh air dan
panas.CO(NH2)2+H2OCO2+2NH3
F Bila ditambah pada amonium klorida, akan menjadi amonium (efek pendingin) dan
asamhidroklorik NH4CQNH3+HCQ
F Amonium sulfat melarut menjadi amonium(efek pendingin)dan asam
sulfu(NH4)2SO2NH3+H2S4
F Sodium karbonat bercampur dengan asam hidroklorik dan membentuk
garammejadanair(efekpendingin)dankarbondioksida(efekpelemasan)Na2CO3+2HCQ2Na
CQ+H2O+CO2
F Selanjutnya, sodium karbonat bercampur dengan asam sulfur dan membentuk
natrium sulfat dan asam karbon. Asam karbon menjadi air dan sodium kabonat (efek
pelemasan) serta digunakan sebagai efek pendingin bersama natrium sulfat
dan air
Na2CO3+H2SO4Na2SO4+HCO3-------H2CO3CO2+H2OF Silikon diproduksi oleh sodium
karbonat menjadi sodium silikat bersama timbulnya panas dan api. Reaksi silikat
dengan sodium karbonat memproduksi karbon dioksida..SiO2+Na2CO3Na2S3+CO2
Cara-cara pemadaman berlangsung sebagai berikut:
a. Karena daya tekan lembungan, bahan obat pemadam kebakaran
melekatpadapermukaan luas yangterbakar(efekpelemasan,pendingin).
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 9 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
b. Gas yang timbul karena larutan bahan obat pemadam kebakaran didalam ampul
kaca (terutama karbon dioksida) akan naik dan memadamkan bagian langit-langit
(efek pelemasan)
c. Bahan obat pemadam kebakaran yang melekat pada permukaan benda terbakar
sebagian menjadi busan (efek pelemasan), dan busa tersebut menguap menjadi
karbon dioksida serta naik keatas, sehingga memadamkan bagian atas (efek
pelemasan). selanjutnya busa yang melekat pada permukaan benda terbakar,
sesuai dengan besar kecilnya terdapat perbedaan dalam waktu penguapan maka
secara kesinambungan akan mengeluarkan karbon dioksida.
d. Bahan obat pemadam kebakaran yang melekat pada permukaan benda terbakar,
berperan sebagai bahan penangkal api pada lapisan permukaan benda terbakar.
Dengan demikian diantara 4 unsur benda terbakar dalam sekejap mampu
melenyapkan 3 unsur yaitu; (1) Oksigen (udara), (2) panas (sumber penyalaan), (3)
Reaksi beruntun dan memiliki sistem pemadaman bersifat dimensial dalam sekejap
memadamkan kebakaran .
Ciri-ciri alat pemadam kebakaran cairan type semprotan otomatis.
a. Beroperasi pada suhu antara 90 °C dan 110 °C serta dapat menyemprot cairan
pemadam kebakaran.
b. Luas jangkauan pemadam efektif dalam ruangan tertutup lebih 7 m
c. Bagian yang bersentuhan langsung dengan obat pemadam kebakaran tidak boleh
terembes obat pemadamkebakaran
d. Bagian luar yang kena udara tidak boleh rusak oleh karat, perubahan kualitas karena
air , angin laut,kelembabandanlain-lain.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 10 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
e. Obat pemadam kebakaran tidak boleh menimbulkan gas yang membahayakan
tubuh manusia. Analisa Permasalahan Pemadam Kebakaran.Alat pemadam
kebakaran yang nota bene berfungsi untuk menjaga keutuhan materiil serta
keselamatan yang ada didalamnya sangat perlu mendapat perhatian khusus
mengingat kerugian yang diakibatkan oleh dampak kebakaran dirasa sangat besar.
Dari data kasus kebakaran dan kerusuhan yang menimbulkan kebakaran, semua
berawal dari kecerobohan manusia dan disertai tidaka danya alat pemadam
otomatis yang dapa tbekerja sendiri.
Kalau dilihat dari perbandingan baik instalasi, volume ruang penempatan, daya
pemadaman, bobot sistem pengoperasian, perawatan, masa berlaku (cairan)
estetika /keindahan , biaya serta dampak negatif terhadap lingkungan, maka alat
pemadam otomatis lebih unggul jika dibandingkan dengan APAR (alat pemadam
kebakaran
Gambar 3. Cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Walaupun berbeda bentuk dan ukuran, namun berbagai merk Alat Pemadam Api
Ringan umumnya memiliki cara kerja yang hampir sama. Di dalam bahasa inggris
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 11 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
terdapat singkatan untuk memudahkan kita mengingat cara menggunakan alat
pemadam api ringan, yaitu :
P.A.S.S
a. Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.Pin berada diatas Tabung A.P.A.R
pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan yang
tidak disengaja.
b. Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose yang kita pegang ke arah pusat api.
c. Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan Untuk mengeluarkan/ menyempr otkan
isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.
d. Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang kearah Kiri dan Kanan api, agar media
yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar
Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan
yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai
menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri
berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita
semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah
angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari
media yg kita semprotkan kembali kearah kita.
Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian:
Alat pemadam kebakaran otomatis yang terpasang diharapkan dapat bekerja secara
maksimal. Apabila ada hal-hal lain yang tidak berfungsinya alat pemadam kebakaran
otomatis diluar harapan atau diluar prosedur maka dapat dilakukan antar lain Bila
kebakaran disebabkan kuali penggorengan “tempura” maka dengan langsung
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 12 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
melempar bahan obat kedalam kuah “tempura” minyak akan berpercikan dan malahan
akan membesarkan bahaya kebakaran.
Karena itu jangan melakukan hal tersebut. Apabila hendak memadamkan kebakaran
karena kuali “tempura” pecahkan alat pemadam kebakar otomatis diatas kuali,
sehinggabahankimiamasukkedalamkuali.
Pemadam kebakaran dengan cara melempar terhadap kebakaran yang timbul deket
steker, maka terdapat kemungkinan kebakaran akan merambat disebabkan korsleteng
dan lain-lain. Dalam hal iniagarhati-hatidengancarapemakaiannya.
Bila memadamkan kebakaran diluar gedung dengan cara melempar, efek pemadaman
kebakaran akan sangat merosot. Pemadaman kebakaran diluar gedung dilakukan
dengan mengencerkan bahan obat pemadam kebakaran kedalam air, lalu disiram
ketempat kebakaran.
Karena ampul terbuat dari kaca 1 mm, kemungkinan timbul keretakan. Meskipun
keretakan tidak dapat dilihat dengan mata, tapi pada pemadaman kebakaran otomatis,
kemungkinan tidak akan beroperasi(daya tekan untuk semprot tidak tersedia)
Setelah alat pemadam otomatis beroperasi dan kebakaran telah dipadamkan,
kekhawatiran akan timbulnya kembali kebakaran antara lain:
a. Tempat dimana aliran udara yang keras melalui jendela, pintu dan lain-lain.
b. Tempat suplai, penyimpanan jenis minyak. (karena sisa panas kebakaran,
kemungkinan timbulnya kembali kebakaran karena tersentuh minyak)
c. Tempat damar (resin) sintetis atau tumpukan barang. (kebakaran pada permukaan
dapat dipadamkan tetapi dalam banyak hal, api yang merambat kedalam akan
tetap tertinggal)
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 13 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
d. Bahan obat pemadam kebakaran tidak menyemprot karena langsung kebawah
tempat alat terpasang, terdapat perabot rumah dan lain-lain jadi kotor.
Kesimpulan.
Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu pendukung strategis dalam upaya
menjamin aset bangunan, fasilitas dan peralatan dari bahaya kebakaran yang
ditimbulkan baik faktor eksternal maupun internal. Keamanan dan keselamatan
manusia maupun aset bangunan perlu dijaga dari bahaya yang mengakibatkan
kerusakan sampai kematian.Banyakfaktayang membuktikan bahwa kebakaran
merupakan resiko tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kematian,
yang menimbulkan kerugian milyaran rupiah. Untuk mengantisipasi hal tersebut
perlu adanya alat pemadaman kebakaran otomatis dan cara penggunaanya ditiap-
tiap ruangan dilingkungan.
Implementasi beroperasinya alat pemadam kebakaran otomatis hanya dapat
berfungsi dengan baik apabila ada kebakaran yang menimbulkan tekanan obat
pemadam dalam ampul, apabila tidak terjadi kebakaran dipastikan alat pemadam
tidak bekerja dengan baik. Begitu pula dengan sumber kebakaran, alat tersebut
tidak dapat bekerja dengan baik apabila digunakan untuk memadamkan kebakaran
diluar gedung/ruangan.
2. LEMBAR KERJA
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 14 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
I. Acara : Mengenali dan Menggunakan Alat Pemadam Api
II.Tujuan : Peserta Diklat mampu menggunakan Alat Pemadam Api
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pemadam Kebakaran Skala Laboratorium
2. Alat pemadam sederhana, pasir, karung goni dan air
3. Alat tulis ........................................................................ 1 set
IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakan pakaian praktik !
2. Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerja anda pada
instruktur !
3. Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !
4. Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !
V. Langkah Kerja
1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan tergantung jenis atau kelas kebakarannya
2) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat pemadam
kebakaran!
3) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !
Tabel 1. Pengamatan Alat Pemadam Kebakaran (peralatan tangan)
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 15 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan
1
2
3
4
5
3. Lembar Evaluasi
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 16 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
1) Sebutkan tindakan-tindakan yang harus segera dilakukan agar kebakaran tidak
berakibat fatal !
2) Sebutkan contoh tindakan yang sering menyebabkan kebakaran listrik ?
3) Beri contoh alat-alat pengaman terhadap kebakaran yang harus ada di lingkungan
industri atau tempat yang rawan kebakaran ?
B. Kegiatan Pembelajaran 2 : FIRE ALARM PROTECTION
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 17 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
1. Lembar Informasi
Fire alarm protection (alarm kebakaran) merupakan salah satu alat pemadam
kebakaran yang akan berbunyi ketika terjadi kebakaran.Semua komponen dari alarm
kebakaran harus diperiksa secara teraturuntuk memastikan bahwa peralatan tersebut
bekerja dengan baik.Bagian-bagian yang terdapat pada alarm kebakaran, antara lain :
a) Pendeteksi (Detektor)
b) Bel dan suara/sirine
c) Lampu tanda (healthy indicator and fire indicator)
d) Sinyal pengendali (remote signalling)
e) Tombol reset
f) Name plate berisi spesifikasi dari alarm kebakaran tersebut
Beberapa jenis alarm kebakaran yang sering digunakan adalah :
a) Rotary Hand Bell
Jenis alarm ini ideal digunakan dilokasi untuk kemah,taman kota,dan kawasan
penumpukan barang di luar ruangan. Jika terjadi kebakaran maka kaca penutup
tombol alarm harus dipecah dan sirine tanda kebakaran akan berbunyi. Maka dengan
demikian insiden atau peristiwa kebakaran akan segera diketahui dan siapapun
didalam ruangan atau bangunan dimana terjadi kebakaran akan segera memadamkan
api smaksimal mungkin.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 18 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Gambar 4. Rotary Hand Bell
b) Smoke detectors
Jenis alarm ini lebih tahan lama dibanding alat lain. Kekuatan suara hingga
85db,mampu bertahan hingga 2 tahun, dengan supply baterei sekitar 9 volt. Detektor
asap memiliki dua sensor yang berbeda. Pertama yang berhubungan dengan mata
detektor, dan yang kedua melalui ionisasi. Adanya asap akan dideteksi melalui mata
detektor menggunakan inframerah untuk mendeteksi partikel unsur/butir di dalam
atmospir,sedangkan ionisasi detektor menggunakan komponen elektrik untuk
menentukan kehadiran asap. Apabila semuanya telah terditeksi dengan adanya asap
yang keluar dari detektor maka kita harus segera baertindak untuk mematikan api
sesegera mungkin dari sumbernya, dengan cara itu maka kebakaran yang lebih besar
akan bisa dihindari.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 19 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Tabel 2. Spesifikasi Rotary Hand Bel
Alarm Initiation Breakglass Breakglass
Alarm Sounder Bell
Alarm Output 98dBA @1M
Input Voltage 240v or 110v
Charger Current limit
Battery 12v 0.8Ahr S.L.A.
Unit healthy Indicator Green LED
Fire Indicator Red LED
Silence Sounder operation Key Switch
Silence Sounder Warning Buzzer
Dimensions H 310mm W150mm D 125mm
Weight 3.5 Kg.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 20 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Gambar 5. Smoke Detector
Tabel 3.Spesifikasi Smoke Ditector
Alarm Initiation Breakglass Breakglass
Alarm Sounder Electronic
Alarm Output 98dBA @1M
Input Voltage 240v or 110v
Charger Current limit
Battery 12v 0.8Ahr S.L.A.
Unit healthy Indicator Green LED
Fire Indicator Red LED
Silence Sounder operation Key Switch
Silence Sounder Warning Buzzer
Dimensions H 290mm, W105mm, D 100mm
Weight 2.65 Kg.
c) Stand Alone Alarm
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 21 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Kekuatan suara hingga 105 db dan dilengkapi strobe biru ekstra terang [cahaya/
ringan]. Biaya lebih rendah. Stand Alone Alarm ini ideal digunakan untuk tempat kerja
dan gudang terisolasi.
Gambar 6. Stand Alone Alarm
Tabel 4. Spesifikasi Stand Alone Alarm
POWER SUPPLIES
Mains input voltage 240v /110v a/c.
System operating voltage 12v d.c.
Quiescent current @ 12v d.c 0. 50ma
Power supply current max. 2.5A @ 12v d.c.
Alarm current max. 1A @ 12v d.c.
Auxiliary current max. 500 ma @ 12v d.c.
Battery charger Constant voltage controlled
Battery type Sealed lead acid
Recharge period 24 hours
FUSES
Alarm circuit rating 1 Amp(20 mm glass)
Battery fuse rating 3 Amp(20 mm glass)
Auxiliary fuse rating 500ma(20 mm)
Mains fuse rating 3 Amp(20 mm)
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 22 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
CABLE TERMINATIONS
Mains terminals Shrouded marked and fused will
accept 1.5 mm cables
All terminal functions are identified
by
screen printing on power board
Housing Steel with epoxy resin coating
Dimensions W305mm x H225mm x D80.5mm
Weight 4Kg
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 23 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Penggunaan alarm kebakaran biasanya disesuaikan dengan jenis ruangan dan fungsi
ruangan yang akan diamankan dari bahaya kebakaran.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 24 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
2. Lembar kerja
I. Acara : Mengenali Alarm Pemadam Api
II.Tujuan : Peserta Diklat mampu mengenali dan mengunakan Alarm Pemadam Api
III. Alat dan Bahan
1) Alarm Pemadam Kebakaran
2) Alat tulis ........................................................................... 1 set
IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan pakaian praktik !
2) Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerjaanda pada
instruktur !
3) Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !
4) Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !
V. Langkah Kerja
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 25 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan !
2) Gambar dan amati bentuk serta spesifikasi dari alarm pemadamkebakaran !
3) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan masing-masing alarm pemadam
kebakaran!
4) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !
Tabel 5. Pengamatan Alarm Pemadam Kebakaran
No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan
1
2
3
4
5
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 26 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
3. Evaluasi
1) Sebutkan bagian-bagian yang terdapat pada fire alarm protection !
2) Bagaimana cara kerja dari fire alarm protection berikut:
a. Rotary Hand Bell
b. Smoke Detector
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 27 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
C. Kegiatan Belajar 3 : Merawat Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
1. Lembar Informasi
Peraturan Menteri Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR, Alat
pemadam api ringan (fire extinguisher) atau APAR adalah alat yang sangat penting.
Karena itu APAR berfungsi mematikan api pada saat pertama kali muncul. Penggunaan
APAR yang efektif akan mampu mencegah terjadinya bahaya kebakaran. Ada banyak
faktor yang mempengaruhi efektifitas pencegahan kebakaran di tempat kerja. Bukan
saja pemilihan jenis alat pemadam api yang harus tepat, akan tetapi harus
diperhatikan pula faktor pemasangan dan pemeliharaannya.
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi no.Per-04/MEN/1980 tentang syarat syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR), telah memberikan petunjuk teknis
yang jelas mengenai hal tersebut di atas. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi no. Per-04/MEN/1980 tersebut dijelaskan mengenai hal-hal pokok yang
berkaitan dengan cara pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 28 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Adapun beberapa hal penting yang tercantum dalam permen tersebut antara lain
sebagai berikut:
Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam api ringan yang dipasang pada
dinding.
Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam yang dipasang pada tiang
kolom.
Kebakaran dan jenis alat pemadam api ringan yang dapat digunakan.
Jangka waktu pemeriksaan, pengisian kembali dan percobaan tekan.
Cara dan konstruksi pemasangan alat pemadam api.
Suhu maksimum tempat penyimpanan alat pemadam.
Checklist item pemeriksaan alat pemadam.
Prosedur pemeriksaan alat pemadam.
Prosedur pengisian kembali tabung alat pemadam api ringan.
Sanksi pidana yang akan dikenakan terhadap pihak-pihak yang tidak
melaksanakan permen ini.
Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher merupakan alat safety yang
penting, terutama bagi pabrik kimia, di mana potensi terjadinya kebakaran cukup
besar. Alat pemadam api ringan merupakan alat utama dan pertama untuk
memadamkan api ketika api masih kecil atau belum meluas.
Pemilihan jenis pemadam api harus disesuaikan dengan penyebab kebakaran. Sebagai
contoh, bila kebakaran terjadi karena arus pendek listrik maka jenis pemadam yang
tepat adalah jenis karbon dioksida (CO2 fire extinguisher). Salah dalam memilih jenis
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 29 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
pemadam api bukan saja menyebabkan proses pemadaman menjadi sulit, bahkan
dapat membuat api menjadi lebih besar.
Alat Pemadam Api Ringan(APAR).Adalah alat pemadam api yang mudah dilayani oleh
satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran (Permenaker
No.Per 04/Men/1980).Sesuai dengan Peraturan MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi
No.04/Men/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR), bahwa :
a. Jenis APAR, terdiri :
Jenis Cair.
Jenis Busa.
Jenis Tepung kimia.
Jenis Gas.
b. Cara Pemasangan Pemadam Api Ringan (APAR) :
1. Ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah
dicapaidandiambil,serta dilengkapi denganpemberiantandapemasangan.
2. Tinggi pemberian tanda pemasangan adalah 125 cm dari dasar lantai
tempatdiatassatuataukelompokalatpemadamapiringanyangbersangkuta.
3. Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran.
4. Penempatan antara APAR yang satu dengan yang lain tidak boleh lebih dar15m.
5. Semua APAR harus dipasang menggantung pada dinding dengan penguatan
sengkang atau ditempatkan dalam almari/box yang tidak dikunci.
6. Semua warna tabung sebaiknya merah.
7. Lemari/ box dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca
pengaman dengan tebal maksimum 2 mm.
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 30 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
8. Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca pengaman harus disesuaikan dengan ada
dalam lemari atau boxsehinggamudahdikeluarkan.
9. APAR tidak boleh di pasang di ruangan di mana suhu melebihi 49º C atausuhu
sampai minus 44ºC
kecualiapabilaAPARtersebutdibuatkhusussuhudiluarbatastersebutdiatas.
10. Penempatan APAR pada alam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman.
c. Pemeliharaan.
1. APAR harus diperiksa 2 kali dalam setahun, yaitu pemeriksaan jangka 6 bulan dan
pemeriksaan jangka 12 bulan.
2. Cacat pada alat perlengkapan APAR yang ditemui pada waktu pemeriksaan harus
segera diganti dengan yang tidak cacat.
d. Pemeriksaan jangka 6 bulan, meliputi hal-hal :
1. Berisi atau tidaknya tabung, berkurang atau tidaknya tekanan dalam tabung, rusak
atau tidaknya segi pengaman cartridge atau tabung bertekanan dan mekanik
penembus tabung.
2. Bagian-bagian luar dari tabung tidak boleh cacat termasuk handle dan label harus
selalu dalam keadaan baik.
3. Mulut pancar tidak boleh tersumbat dan pipa pancar yang terpasang tidak boleh
retak atau menunjukkan tanda-tanda rusak.
4. Untuk APAR cairan atau asam soda, diperiksa dengan cara mencampur sedikit
larutan sodium bicarbonat dan asam keras diluar tabung, apabila reaksi cukup kuat,
maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang kembali.
5. Untuk alat pemadam api ringan jenis busa, diperiksa dengan cara mencampur
sedikit larutan sodium bicarbonat dan aluminium sulfat diluar tabung, apabila
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 31 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
reaksinya cukup kuat, maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang
kembali.
6. Untuk alat pemadam api ringan hidrokarbon berhalogen kecuali jenis tetrachloride
diperiksa dengan cara menimbang, jika beratnya sesuai aslinya dapat dipasang
kembali.
7. Untuk alat pemadam api carbon tetrachloride, diperiksa dengan cara melihat
melihat isi cairan didalam tabung dan jika masih memenuhi syarat dapat dipasang
kembali.
8. Untuk alat pemadam api jenis carbon dioxide harus diperiksa dengan cara
menimbang serta mencocokan beratnya dengan berat yang tertera pada alat
pemadam api tersebut, apabila terdapat kekurangan berat sebesar 10%, tabung
pemadam api itu harus diisi kembali sesuai dengan berat yang ditentukan.
9. Cara untuk isi ulang alat pemadam kebakaran biasanya disetiap kota kabupaten ada
perusahaan yang melayani pengisian, salah satu contoh di kota Tangerang ada
perusahaan yang menjual Tabung/ Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berikut isi
ulangnya, apabila di kota anda tidak ada mungkin bisa menghubungi Pertamina atau
SPBU terdekat, adapun daftar harga tabung pemadam dari berbagai ukuran serta
harga isi ulangnya seperti dijelaskan pada tabel berikut :
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 32 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
Sumber : http://www.pemadamapar.globalmitrateknindo.com/
2. Lembar kerja
I. Acara : Penyimpanan dan perawatan Alat Pemadam Api
II.Tujuan : Peserta Diklat mampu merawat Alat Pemadam Api
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 33 dari 37
TABEL 6. HARGA TABUNG PEMADAM KEBAKARAN "ALTEK"
POWDER DRY CHEMICAL PORTABLE ABC (Untuk Ruangan Kecil dan Sedang)
MODEL / BERAT PRICE DISCOUNT HARGA REFILLING
TYPE ISI (Rp) 20% NET PRICE / KG
AT-10P 1,2 KG Rp 350,000 Rp 70,000 Rp 280,000 Rp 50,000
AT-25P 2 KG Rp 450,000 Rp 90,000 Rp 360,000 Rp 50,000
AT-35P 3,5 KG Rp 650,000 Rp 130,000 Rp 520,000 Rp 50,000
AT-45P 4,5 KG Rp 750,000 Rp 150,000 Rp 600,000 Rp 50,000
AT-60P 6 KG Rp 950,000 Rp 190,000 Rp 760,000 Rp 50,000
AT-90P 9 KG Rp 1,400,000 Rp 280,000 Rp 1,120,000 Rp 50,000
AT-90P 9 KG Rp 1,400,000 Rp 280,000 Rp 1,120,000 Rp 50,000
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
III. Alat dan Bahan
1) Tabung Pemadam Kebakaran Api Ringan (APAR)
2) Alat tulis ........................................................................... 1 set
IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan pakaian praktik !
2) Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerjaanda pada
instruktur !
3) Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !
4) Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !
V. Langkah Kerja
1) Siapkanlah peralatan yang diperlukan !
2) Gambar dan amati bentuk serta spesifikasi dari APAR pemadam kebakaran !
3) Catatlah spesifikasi, fungsi dan cara penggunaan pemadam kebakaran!
4) Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !
Tabel 7. Pengamatan Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
No Type Spesifikasi Fungsi Cara Penggunaan
1
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 34 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
2
3
4
5
3. Lembar Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher ?
2. Jelaskan beberapa langkah penting cara pemasangan APAR!
3. Jelaskan 2 langkah/ cara pemeliharaan APAR!
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 35 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi Puguh Satriyo, ST, Sekilas tentang Alat pemadam kebakaran otomatis, Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan
2. Dalil SA, Oja Sutiarno, Keselamatan Kerja Dalam Tata Bengkel, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, Departemen P dan K, Jakarta , 1982
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 36 dari 37
KODE : MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API
DEPT. ILMU DASAR DAN LAB. PENGUJIAN
3. Dinas Operasi dan Pemeliharaan-Divisi Penyaluran PT. PLN (Persero), Bahaya Listrik,
1998
4. Drs Priyo Handoko, Pemasangan Instalasi Listrik Dasar, 2000, PT. Kanisius,
Yogyakarta
5. http://www.pemadamapar.globalmitrateknindo.com/
6. Sunday Telegraph “Is Lead Scare a Sham?”,September 10 ,1993, Edition. NewExstra
“Bring Back Leaded Fuel and Save 35.000 Lives” Fleet News,November 5, 1993.
7. USA Environmental Protection Agency, Cost and Benefits of Reduction Lead in
Gasoline , Washington, 1984
Disusun: Wawan Buntaran, M.SiTanggal : 25-08-2010
Edisi : ARevisi ke: 0 Halaman 37 dari 37