Upload
mutia-agustria-nur-syifa
View
46
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BAB VIII
SISTEM SYARAF PUSAT
Sistem saraf adalah kompleks jaringan saraf dan sel-sel yang membawa pesan ke dan dari otak dan sumsum tulang belakang ke berbagai bagian tubuh.Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat dibagi menjadi dua bagian utama: otak dan sumsum tulang belakang.
Tujuan yang ingin dicapai
Mengidentifikasistruktur makroskopis otak dan bagian-bagiannya Memahami fungsi otak dan vaskularisasinya yang berkaitan dengan
anatominya
A. Pelindung SSPScalp dan meninges
SCALP : skin, connective tissue, aponeurosis (galea aponeurotika), loose conective tissue, pericranium
Identifikasi bagian-bagian berikut ini:
Scalp Cranium Periosteal dura Meningeal dura
Arachnoid Ruang subarachnoidal Piamater
B. CerebrumPerhatikan cerebrum aspek lateralis. Identifikasi bagian-bagian berikut ini!
Pars orbitalis gyrus frontalis inferior
Pars triangularis gyrus frontalis inferior
Pars oppercularis gyrus frontalis inferior
Gyrus frontalis media Gyrus frontalis media Gyrus precentralis Gyrus postcentralis Lobus occipitalis Gyrus temporalis
Fissura lateralis sylviiPerhatikan cerebrum aspectus medialis
Area subcallosus Corpus callosum Septum pellucidum Fornix Hipothalamus
Hipofisis Thalamus Commisura posterior Commisurra anterior
1
Perhatikan cerebrum aspek inferior
Bulbus olfactorius Tractus olfactorius N.opticus
Chiasma opticum Corpora mammilare Crus cerebri
Perhatikan batang otak aspek ventralis
Chiasma opticum Tractus opticus Tractus olfactorius N.occulomotorius N. Trochlearis N. Trigeminus N. Abducens N. Facialis dan
vestibulocochlearis Pyramis N. Glossopharyngeus N. Vagus N. Accesorius N. Hypoglossus
Perhatikan cerebellum aspek superior
Fissura horizontalis Fissura prima Vermis Lobus quadrangularis
2
KASUS
Tuan Dumbledore, 52 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya karena mengalami kelumpuhan separuh badan. Menurut istrinya, tuan Dumbledore sedang menonton pertandingan badminton di TV ketika tiba-tiba dia mengalami kehilangan kesadaran disertai kejang-kejang selama kurang lebih 5 menit. Saat sadar kembali tuan Dumbledore terlihat bingung, tidak dapat dapat menggerakkan tangan kirinya dan sulit berbicara walaupun mengerti perkataan orang lain. Penderita sehari-hari bekerja dengan tangan kanan dan menderita hipertensi ringan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90, nadi 90x/menit dan aritmia kordis. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan paralisis otot muka sebelah kiri, lengan dan tungkai kiri, tonus otot lengan dan tungkai kiri meninggi, refleks bisep dan patellar meninggi dan Babinsky test(+). Ditemukan juga hipestesia pada lengan dan tungkai kiri. CT scan kepala memperlihatkan tanda-tanda stroke iskemik (non-hemorrhagic stroke). Pada pemeriksaan ekokardiografi ditemukan tanda-tanda lesi fibrotik pada katup mitral dan chorda tendinea di ventikel kiri. Dokter menyimpulkan bahwa tuan Dumbledore menderita hemiplegia sinistra tipe sentral akibat sumbatan pada pembuluh darah otak oleh emboli yang berasal dari jantung. Selama di rumah sakit pasien memperlihatkan kemajuan yang memuaskan dan diperbolehkan pulang setelah dirawat selama 4 minggu dan dapat bekerja kembali seperti semula. Menurut dokter proses penyembuhan yang baik ini terjadi karena keluarga cepat membawa tuan Dumbledore ke rumah sakit.
DISKUSI1. Jelaskan gangguan motorik yang timbul akibat kerusakan pada tempat-
tempat tertentu di sepanjang perjananan tractus pyramidalis.2. Jelaskan sistem vaskularisasi otak.3. Tentukan letak lesi.
3
JAWAB DISKUSI:
2. Otak menerima darah yang dipompakan oleh jantung melalui arkus aorta yang mempunyai tiga cabang, yaitu Trunkus brakhiosefalik, arteri karotis komunis sinistra, dan arteri subklavia sinistra. Trunkus brakhiosefalik selanjutya becabang menjadi arteri karotis komunis dekstra dan arteri subklavia dekstra. Arteri karotis komunis dekstra dan sinistra masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna (dekstra dan sinistra), dan arteri subklavia dekstra dan sinistra masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu arteri vertebralis dekstra dan sinistra. Cabang-cabang dari arteri-arteri tersebut kemudian akan beranastomosis membentuk sirkulus arteriosus Willisi. Aliran darah ke susunan saraf pusat yang melalui arteri vertebralis beserta cabang-cabangnya disebut dengan sistem vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut dengan sistem karotis.
Sistem karotis terutama memperdarahi kedua hemisfer otak. Pada tingkat kartilago tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan arteri karotis interna.
Arteri Karotis Eksterna
Arteri karotis eksterna meruipakan percabangan dari arteri karotis komunis pada region region midservikal. Bagian proksimal dari arteri ini berjalan anteromedial arteri karotis interna, namun selaras berjalan naik arteri ini menuju posteromedial untuk mensuplai bagian-bagian wajah. Arteri karotis eksterna mempunyai Sembilan cabang utama, yaitu sebagai berikut:
1. Arteri tiroid superior, mensuplai darah untuk laring dan bagian-bagian tiroid.
2. Arteri pharyngeal asending, mensuplai darah untuk meningen, telinga tengah, nervus kranial bawah, dan nervus servikal bagian atas.
3. Arteri lingualis, mensuplai darah untuk lidah dan faring
4. Arteri fasialis, mensuplai darah untuk wajah, palatum, dan faring
5. Arteri oksipitalis, mensuplai darah untuk bagian muskulokutaneus dari SCALP dan leher.
6. Arteri auricularis posterior, mensuplai darah untuk SCALP, kavum timpani, pinna, dan glandula parotis.
7. Arteri maksilaris, merupakan cabang terbesar yang mempunya tiga bagian mayor yang masing-masingnya mempunyai cabang-cabang sendiri. Cabang
4
paling pentingnya adalah arteri meningen media, yang sering terjadi laserasi pada truma kepala dan mengakibatkan epidural hematom.
8. Arteri fasialis transversum, yang bersama arteri fasialis mensuplai darah untuk area buccal.
9. Arteri temporalis superfisialis, merupakan cabang terkecil yang mensuplai darah 1/3 depan dari SCALP dan bagian wajah.
Arteri Karotis Interna
Arteri karotis interna dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1. Pars servikalis : berasal dari arteri karotis komunitis dalam trigonum karotikum sampai ke dasar tengkorak.
2. Pars petrosa : Terletak dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus venous karotikus internus. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi depan ujung puncak piramid pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal yang terletak di sisi lateral oleh septum berupa jaringan ikat atau menyerupai tulang pipih.
3. Pars kavernosa : Melintasi ujung kavernosus, membentuk lintasan berliku menyerupai huruf “S” yang sangat melengkung, dinamakan Karotisspphon
4. Pars serebralis : dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang arteri oftalmika, yang segera membelok ke rostraldan berjalan di bawah nervus optikus dan ke dalam orbita. Pembuluh darah ini berakhir pada cabang-cabang yang memberi darah kulit dahi, pangkal hidung, dan kelopak mata dan beranastomisis dengan arteri fasialis serta arteri maksilaris interna
Cabang-cabang arteri karotis interna beserta fungsinya, yaitu :
1. Pars petrosa
- Arteri karotikotimpani, memperdarahi bagian anterior dan medial dari telinga tengah.
2. Pars kavernosa
- Arteri kavernosa, memperdarahi hipofifis dan dinding sinus kavernosus
- Arteri hipofise, memperdarahi hipofise
- Arteri semilunaris, memperdarahi gangglion semilunaris
- Arteri meningea anterior, memperdarahi duramater, fossa kranialis anterior
3. Pars supraklinoid
- Arteri oftalmika, memperdarahi mata, orbita, struktur wajah yang berdekatan.
5
- Arteri khoroidalis anterior, memperdarahi pleksus khoroideus, ventrikulus lateral dan bagian yang berdekatan.
- Arteri komunikan posterior, dengan cabang-cabang ke hipotalamus, talamus, hipofise, khiasma optika, dan lain-lain.
4. Pada bagian akhir arteri karotis interna
- Arteri serebri anterior, memperdarahi korteks orbitalis, frontalis, dan parietalis serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri anterior yaitu :
a. Arteri striata media / arteri rekuren Heubner
b. Arteri komunikans anterior
c. Arteri frontopolaris, memperdarahi korteks lobus frontalis pada permukaan median, superior, superior permukaan lateral.
d. Arteri perikallosal
e. Arteri kallosomarginalis
f. Arteri parietalis
- Arteri serebri media, memperdarahai korteks orbitalis, frontalis, parietal, dan temporal serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri media yaitu :
a. Arteri lentikulostriata dengan cabang kecil ke ganglia basalis.
b. Arteri frontalis asendens
c. Arteri pre-rolandika
d. Arteri perietalis anterior
e. Arteri parietalis posterior
f. Arteri angularis, memperdarahi sakkus lakrimalis, kelopak mata bawah dan hidung.
g. Arteri parietotemporalis, memperdarahi kulit kepala dan regio parietal.
h. Arteri temporalis posterior dan anterior memperdarahi kortek permulaan lateral dari lobus temporalis.
Sistem Anastomose (Sirkulus Arteriosus Willis)
Meskipun sistem karotis dan sistem vertebrobasiler merupakan dua sistem arteria terpisah yang mengalirkan darah ke
6
otak, tetapi keduanya disatukan oleh pembuluh-pembuluh anastomosis yang membentuk sirkulus arteriosus Willisi. Arteri serebri posterior dihubungkan dengan arteri serebri media (dan arteri serebri anterior) lewat arteri komunikan posterior. Kedua arteri serebri anterior dihubungkan oleh arteri komunikan anterior sehingga terbentuk lingkaran yang lengkap. Dalam keadaan normal, aliran darah dalam arteri komunikan hanyalah sedikit. Arteri ini merupakan penyelamat bilamana terjadi perubahan tekanan arteri yang dramatis.
JAWAB DISKUSI:
7
BAB IX
LARYNX, PHARYNX, MUSCLE OF HEAD AND NECK
Identifikasi otot-otot pada wajah berikut ini, pelajari origo-insersionya serta fungsinya!
Nama Otot Origo Insersio Fungsi PersyarafanM. occipitofrontalis
(M. occipitofrontalis dan temporoparietalis bersama disebut sebagai M. epicranius)
Venter frontalis: Kulit dahi, membentuk anyaman otot dgn Mm. procerus, corrugator dan depressor supercilii, serta M. Orbicularis oculi
Venter occipitalis: Line nuchalis suprema
Galea aponeurotica
Pergerakan kulit kepala
N. facialis [VII]
M. temporoparietalis
Kulit pelipis, Fascia temporalis
Galea aponeurotica
N. facialis [VII]
M. Auricularis anterior
Fascia temporalis Spina helicis
Pergerakan daun telinga
N. facialis [VII]
M. auricularis superior
Galea aponeurotica
Akan daun telinga
N. facialis [VII]
M. auricularis Posterior
Proc. Mastoideus, tendo M. sternocleidomastoideus
Akan daun telinga
N. facialis [VII]
M. orbicularis oculi
Pars orbitalis: Pars nasalis [Os
Mengelilingi Aditus orbitae
Menutup kelopak mata, menekan
N. facialis [VII]
8
frontale], Proc. Frontalis maxillae, Os lacrimale, Lig. Palpebrale mediale, Saccus lacrimalis
Pars palpebralis: Lig. Palpebrale mediale, Saccus lacrimale
Pars lacrimalis: Crista lacrimalis posterior [Os lacrimale]
seperti sphincter.
Pars orbitalis: Lig. Palpebrale laterale di sampingnya merupakan peralihan menjadi simpul otot berbentuk cincin
Pars palpebralis: Ligamentum palpebrale laterale
Pars lacrimalis: lubang air mata, tepi kelopak mata
kantung air mata, pergerakan alis
mata
M. depressor supercilli
Pars nasalis os frontale, pembelahan pars orbitalis M. orbicularis oculi
Sepertiga medial dari kulit alis mata
Menurunkan kulit dahi dan alis mata
N. facialis [VII]
M. corrugator supercilli
Pars nasalis [Os frontale]
Sepertiga tengah kulit alis mata, Galea aponeurotica
N. facialis [VII]
M. procerus Os nasale, Cartilago nasi lateralis
Kulit glabella N. facialis [VII]
M. nasalis Pars alaris: Jugum alveolare gigi seri lateral
Pars transversa: Jugum alveolare gigi taring
Pars alaris: cuping hidung, tepi lubang hidung
Pars transversa: cartilago nasi lateralis, lempeng tendo di atas punggung hidung
Pergerakan cuping hidung
N. facialis [VII]
M. depressor septi nasi
Jugum alveolare gigi seri medial
Cartilago alaris major, cartilage septi nasi
N. facialis [VII]
M. orbicularis oris
Pars marginalis dan Pars labialis: sebelah lateral Angulus oris
Bagian utama bibir
Pergerakan bibir, cuping hidung, pipi, dan kulit dagu
N. facialis [VII]
M. buccinator Bagian belakang Proc. Alveolaris
Angulus oris, bibir atas, dan
Sangat diperlukan sebagai sinergi
N. facialis [VII]
9
maxillae, Raphe pterygomandibularis, bagian belakang Proc. alveolaris mandibulae
bawah; membentuk dasar pipi
untuk meningkatkan tekanan-dalam rongga mulut, misalnya pada saat meniup atau mengunyah
M. levator labii superioris
Margo infraorbitalis dan bagian tepi Proc. Zygomaticus maxillae; berasal dari massa otot M. orbicularis oculi
Bibir atasPergerakan bibir, cuping hidung, pipi, dan kulit
dagu.
N. facialis [VII]
M. depressor labii inferioris
Basis mandibulae medial di bawah Foramen mentale
Bibir bawah, tonjolan dagu; serabut dalam
ke selaput lendir
N. facialis [VII]
M. mentalis Jugum alveolare gigi seri lateral bawah
Kulit dagu
Pergerakan bibir, cuping hidung, pipi, dan kulit
dagu.
N. facialis [VII]
M. transversus menti
Pembelahan melintang dari M. mentalis
Kulit tonjolan dagu
N. facialis [VII]
M. depressor anguli oris
Basis mandibulae di bawah Foramen mentale
Bibir bawah, pipi di sebelah lateral Angulus oris, bibir atas
N. facialis [VII]
M. risorius
(sebagian besar dari Platysma atau dari M. Depressor anguli oris)
Fascia parotidmasseterica
BIbir atas, Angulus oris
N. facialis [VII]
M. levator anguli oris
Fossa canina maxillae
Angulus oris N. facialis [VII]
M. zygomaticus mayor
Os zygomaticum dekat Sutura zygomaticotemporalis
BIbir atas, Angulus oris
N. facialis [VII]
M. zygomaticus minor
Os zygomaticum dekat Sutura zygomaticomaxillaris
BIbir atas, Angulus oris
N. facialis [VII]
M. levator labii superioris alaeque nasi
Proc. Frontalis maxilla, berasal dari massa otot M. arbicularis oculi
Cuping hidung dan bibir atas; serabut dalam; lingkar samping dan belakang lubang hidung.
N. facialis [VII]
10
2.2 Identifikasi otot-otot pada leher berikut ini, pelajari origo-insersionya serta fungsinya!
Nama Otot Origo Insersio Fungsi Persyarafan
M. Platysma Basis mandibulae, Fascia parotidea
Kulit di bawah Clavicula, Fascia pectoralis
Meregangkan kulit leher
N. facialis [VII]
M. sternocleido-mastoideus
Caput sternale: Bertendo panjang dari permukaan ventral Sternum
Caput claviculare: Bertendo pendek dari sepertiga sterna Clavicula
Lingkar belakang Proc. Mastoideus dan setengah bagian lateral Linea nuchalis superior
Mengokohkan kepala, menegakkan kepala; membungkukkan Vertebrae cervicales bagian kaudal dan meluruskan bagian cranial Vertebrae cervicales dan sendi kepala; persarafan satu sisi akan menyebabkan kepala dicondongkan ke depan dan diputar ke arah yang berlawanan.
N. accessorius [XI], plexus cervicalis
M. scalenus anterior
Tubercula anterior dari Procc. -Transversi vertebrae cervicales ke 3 (ke 4) sampai ke 6
Bertendo pendek pada Tuberculum- musculi scaleni anterioris costa I
Thorax: mengangkat dua costae sebelah
cranial (otot-otot pernafasan: inspirasi)
Vertebrae: fleksi lateral vertebrae
cervicales
Cabang-cabang
langsung Plexus-
cervicalis dan Plexus
brachialis
M. scalenus medius
Tubercula anterior dari Procc. Transversi semua vertebrae cervicales
Bertendo pendek pada costa I, lateral dari M. scalenus anterior, di belakang Sulcus arteriae subclaviae
M. scalenus posterior
Tubercula posteriora dari Procc. Transversi vertebrae cervicales ke 5 dan ke 6
Bertendo pendek dan pipih pada tepi atas costa II (III)
M. digastricus Venter posterior: Incisura mastoidea ossis temporalis, tendo-antara pada Cornu
Venter anterior: Fossa digastrica mandibulae
Menurunkan rahang bawah, mengangkat atau memfiksasi tulang lidah (Os hyoideum); membantu M. mylohyoideus
Venter anterior: N. mylohyoideus (N. mandibularis [V/3])
11
minus ossis hyoidei
Venter posterior: R. digastricus (N. facialis [VII])
M. stylohyoideus Proc. Styloideus ossis temporalis
Tepi samping Corpus ossis hyoidei dengan dua ujung, pada lingkar bagian belakang dan depan; mencakup sebagian besar tendo-antara pada M. digastricus
Memfiksasi lidah, menariknya ke arah dorsokranial pada saat menelan.
R. stylohyoideus (N. facialis [VII])
M. mylohyoideus Bertendo pendek dair Linea mylohyoidea mandibulae; kedua otot membentuk suatu lempeng yang berisi lengkung rahang bawah.
Raphe mylohyoidea and tepi atas Corpus ossis hyoidei
Mengangkat dasar mulut dan lidah (pada saat menelan), menurunkan rahang bawah, mengangkat tulang lidah.
N. mylohyoideus (N. mandibularis [V/3])
M. geniohyoideus
Bertendo pendek dari Spina mentalis mandibulae. Otot-otot kedua sisi terletak rapat satu sama lain, hanya dipisahkan oleh septum yang berbentuk jaringan ikat tipis.
Permukaan depan Corpus ossis hyoidei
Membantu M. mylohyoideus (mengangkat lidah), memfiksasi tulang lidah, menurunkan rahang bawah, mengangkat tulang lidah.
Ansa cervicalis
M. omohyoideus
(Pada bagian tengah terbagi menjadi dua perut oleh suatu tendo-antara yang terikat dengan Vagina carotica)
Venter inferior: Margo superior scapulae antara Angulus superior dan Incisura scapulae
Venter superior: Tepi kaudal permukaan luar bagian samping Corpus ossis hyoidei
Mengokohkan utlang lidah, menariknya ke arah kaudal; berfungsi sebagai otot bantu pada saat menelan; juga bekerja secara langsung pada sendi kepala dan leher pada saat menundukkan kepala; menegangkan fascia kepala dengan menyatukan tendo-antaranya dengan Vagina carotica; (bekerja sama dengan M. sternothyroideus
Ansa cervicalis (Plexus cervicalis)
12
dan M. thyrohyoideus)
M. sternohyoideus
Tepi cranial Cartilago costae I; permukaan dalam Manubrium sterni dan sendi sternoklavikula
Corpus ossis hyoidei
Mengokohkan tulang lidah, menariknya ke arah kaudal bersama dengan tenggorok; berfungsi sebagai otot bantu pada saat menelan; juga bekerja secara tidak langsung pada sendi kepala dan leher pada saat menundukkan kepala; otot-otot bantu pernafasan; menarik tulang dada ke arah kranial (inspirasi); (bekerja sama dengan M. thyrohyoideus dan M. omohyoideus)
Ansa cervicalis (Plexus cervicalis)
M. sternothyroideus
Permukaan dalam Cartilago cosate I; permukaan dalam Manubrium sterni, sebelah kaudal M. sternohyoideus
Permukaan luar lempeng tulang rawan tiroid (di seberang origo M. thyrohyoideus)
Ansa cervicalis (Plexus cervicalis)
M. thyrohyoideus Permukaan luar lamina cartilaginis thyroideae
Sepertiga lateral dari Corpus dan akar Cornu majus [Os hyoideum]
Mengokohkan tulang lidah, menariknya ke arah kaudal atau menarik tenggorok ke arah kranial; berfungsi sebagai otot bantu pada saat menelan; mengangkat tenggorok; (bekerja sama dengan M. sternothyroideus dan M. omohyoideus)
Ansa cervicalis (Plexus cervicalis)
LARYNX PHARYNX
Larynx
Larynx, dibentuk beberapa tulang rawan; sebutkan!
- Kartilago thyroidea, terdiri dari 2 lamina kartilago hyalin- Kartilago cricoidea, bentuk mirip cincin terletak di bawah kartilago thyroidea- Kartilago arytenoidea, terdiri dari 2 buah kartilago kecil- Kartilago corniculata, terdiri dari 2 buah- Kartilago cuneiform, terdiri dari 2 buah, berfungsi menyokong plica- Epiglottis, terdiri 1 buah, dan terletak di belakang radix lingual
Membrane dan ligamentum yang terdapat pada larynx :- Lig. Cricotracheale- Membrane fibroelastica- Membrane quadrangularis- Lig. Vestibulare- Lig. Cricothyroideum- Lig. Epiglotticum
13
Otot-otot intrinsik larynx, identifikasi otot-otot di bawah ini;
M.cricoarytenoideus posterior M.arytenoideus transversus M.cricothyreoideus M.cricoarytenoideus lateralis
Carilah bangunan-bangunan lainnya, sbb
Plica vocalis Plica ventricularis Conus elasticus laryngis Ventriculus laryngis morgagni Aditus laryngis, pelajari batas-batasnya Antara ujung cornu majus ossis hyoidei dan cornu superius cartilaginis
thyroidea, kedua lapisan yang bersatu dan membentuk ligamentum thyrohyoideum laterale
14