Upload
ganikomoddilani
View
20
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ekonometri
Citation preview
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
MODUL LAB IV
UNIT ROOTS MODELING
DF TESTS AND ADF TESTS
I. SECUPLIK TEORI
Prinsip stasioner merupakan prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam
ilmu ekonometri terutama pada model dynamic time series. Stasioner berarti
data penelitian tidak memiliki unsur akar – akar unit. Proses estimasi/regresi
model penelitian tanpa melalui tahapan uji akar – akar unit maka kemungkinan
besar akan menghasilkan regresi lancung atau istilah lain spurious regression.
Syarat variabel penelitian stasioner dan tidak memiliki akar – akar unit adalah:
• Mean dari data penelitian harus konstan
( )tE Y μ= rata – rata dari Yt harus konstan
• Varian dari data penelitian harus konstan
( )2 2( )t tVar Y E Y μ σ= − = varian dari Yt harus konstan
• Hubungan antar varian dari data penelitian sebesar kγ
( ) ( )2 2( , ) ,t t k t t k kCov Y Y E Y Yμ μ γ+ +⎡= − − =⎣
⎤⎦ covarian sebesar kγ
1
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
Data – data pada sektor keuangan umumnya memiliki volatilitas tinggi. Data
ddengan volatilitas tinggi, jika diestimasi akan menghasilkan model random walk.
Model random walk merupakan model yang memiliki karakteristik non-stasioner.
Model non-stasioner dapat dibedakan dalam tiga bagian yakni:
• Model Random Walk With Drift (RWWD)
1 : 1 1t t tY Y u condα ρ ρ−= + + → − ≤ ≤
• Model Random Walk Without Drift (RW)
1 : 1 1t t tY Y u condρ ρ−= + → − ≤ ≤
• Model Random Walk With Drift And Trend (RWWDT)
1 : 1 1t t tY Y t u condα ρ β ρ−= + + + → − ≤ ≤
Ketiga model diatas dikatakan memiliki karakter random bila nilai 1ρ =
Oleh karena itu, jika seorang peneliti akan mengestimasi model penelitian,
maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji akar – akar
unit untuk mendeteksi apakah variabel – variabel penelitian sudah stasioner. Uji
akar – akar unit yang digunakan pada kondisi non- structural break adalah Uji
Dickey-Fuller (DF Test) dan Uji Augmented Dickey-Fuller ( ADF Test)
1. Uji DICKEY-FULLER (DF Test)
Uji Dickey-Fuller adalah uji yang secara formal dilakukan untuk
mendeteksi variabel penelitian sudah stasioner atau tidak mengandung akar –
akar unit. DF Test merupakan uji akar – akar unit yang masih relatif sederhana.
2
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
tu
DF test hanya digunakan pada data time series yang memiliki pola AR(1).
Konsep DF test dapat dijelaskan melalui persamaan berikut ini:
Model Random Walk With Drift (RWWD)
1t tY Yα ρ −= + + ....................................................................................... ......(1)
1t t tY Y uα ρ −= + + → sisi kanan dan sisi kiri dikurangkan dengan 1tY −
1 1 1t t t t tY Y Y Y uα ρ− − −− = + − +
1( 1)t tY Y tuα ρ −Δ = + − + .................................................................................(2)
1( 1)t tY Y utα ρ −Δ = + − + → jika ( 1)φ ρ= −
1t tY Y tuα φ −Δ = + + ........................................................................................... (3)
Persamaan (3) merupakan bentuk lain dari model Random Walk With Drift.
Berdasarkan persamaan dapat dirumuskan hipotesa dari uji Dickey-Fuller yakni:
0 0H φ= = , artinya data penelitian mengandung akar – akar unit / tidak stasioner.
jika nilai statistik cvDF Mac Kinnon< pada α=1%, α=5% dan α=10%.
0aH φ= ≠ , artinya data penelitian tidak mengandung akar – akar unit / stasioner.
jika nilai statistik cvDF Mac Kinnon> pada α=1%, α=5% dan α=10%.
Berdasarkan hipotesa diatas dapat disimpulkan, jika variabel penelitian tidak
mengandung akar – akar unit atau dikatakan stasioner maka hipotesa alternatif
yang diterima dengan syarat nilai 0φ ≠ . Nilai 0φ ≠ dengan syarat nilai 1ρ ≠
3
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
t
2. Uji AUGMENTED DICKEY-FULLER (ADF Test)
Konsep Uji ADF hampir sama dengan konsep uji DF. Perbedaanya terletak pada
jumlah variabel AR yang digunakan. Uji DF hanya menguji akar – akar unit dari
data yang memiliki pola AR(1) sedangkan uji ADF menguji akar – akar unit dari
data yang memiliki unsur AR/kelambanan yang lebih tinggi. Model non-stasioner
diatas, jika ditambahkan variabel kelambanan di sisi sebelah kanan, hasilnya
sebagai berikut:
• Model Random Walk With Drift (RWWD)
12
p
t t t ii
Y Y Y uα γ β− −=
Δ = + + Δ +∑
• Model Random Walk Without Drift (RW)
12
p
t t t i ti
Y Y Y uγ β− −=
Δ = + Δ +∑
• Model Random Walk With Drift And Trend (RWWDT)
12
p
t t t i ti
Y Y Y t uα γ β λ− −=
Δ = + + Δ + +∑
Berdasarkan ketiga persamaan dapat dirumuskan hipotesa dari uji Augmented
Dickey-Fuller yakni:
0 0H γ= = , artinya data penelitian mengandung akar – akar unit / tidak stasioner.
jika nilai statistik cvADF Mac Kinnon< pada α=1%, α=5% dan α=10%.
0aH γ= ≠ , artinya data penelitian tidak mengandung akar – akar unit / stasioner.
jika nilai statistik cvADF Mac Kinnon> pada α=1%, α=5% dan α=10%.
4
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
Penentuan lag maksimum pada ADF menggunakan prinsip Akaike Information
Criterion (AIC) dan Schwartz Criterion (SC). Prinsip AIC dan SC adalah
semakin rendah nilai AIC dan SC maka semakin maksimum lag yang didaptkan.
Jadi, jika data penelitian di uji akar – akar unit pada derajat level I(0) sudah
stasioner maka tidak perlu dilakukan uji derajat integrasi. Akan tetapi jika data
penelitian di uji akar – akar unit pada derajat level I(0) belum stasioner maka
perlu dilakukan uji derajat integrasi. Uji derajat integrasi dilakukan melalui proses
differences (1st atau 2nd ). Bila model sudah stasioner pada 1st differences berarti
model sudah terintegrasi pada derajat I(1) dan bila model sudah stasioner pada
2nd differences berarti model sudah terintegrasi pada derajat I(2).
II. APLIKASI UNIT ROOT TESTS dengan EVIEWS
Asistensi kali ini akan menguji akar – akar unit data indeks saham LQ45 pasar
modal Indonesia mulai 13 oktober 2008 - 5 desember 2008. Uji akar – akar unit
yang digunakan adlah uji ADF (Augmented Dickey Fuller Test). Langkah –
langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menciptakan kertas kerja dan transfer data
Halo, jangan buat polsky bersedih ya…, karena itu selesaikan langkah
pertama dengan Elegan dan Oks, thx a lot…. ☺
2. Melakukan uji akar – akar unit pada derajat level
Klik data View Unit Root test test type: Augmented Dickey-Fuller
Test for unit root in: Level Lag Length klik User specified maximum
5
ASISTENSI EKONOMETRI II POLTAK “Polsky” HARAHAP [email protected]
6
lags: dipilih satu –satu mulai dari lag 1 sampai lag 4 include in test
equation: klik secara bertahap intercept, trend and intercept, none.
3. Melakukan uji akar – akar unit pada derajat differences
Klik data View Unit Root test test type: Augmented Dickey-Fuller
Test for unit root in: 1st Differences Lag Length User Specified
maximum lags: dipilih satu –satu mulai dari lag 1 sampai lag 4 include in
test equation: klik secara bertahap intercept, trend and intercept, none
Estimasi penentuan lag maximum dan pengujian akar – akar unit pada
derajat level ataupun derjat differences I(1) dapat dilihat pada file kerja
“Appendix”
Refrensi:
Damodar, Gujarati (2003). Basic Econometrics 4th edition. New York: Mc Graw-Hill.
“Kumpulan Modul Tutorial Ekonometri” , 2009, Poltak “Polsky” Harahap, FEB UGM.
... Just do the best and let`s GOD do the rest ...