Upload
pandu-hartadita
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
1/16
WEB GIS BERBASIS MAPSERVER
FRAMEWORK PMAPPER
SISI PRAKTIS
ndi Irawan
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
2/16
1
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
Pendahuluan
Web-GIS merupakan suatu sistem yang berbeda dengan GIS berbasis
desktop. Secara sederhana Web-GIS bisa diartikan Memindahkan peta-
peta yang dibuat dalam basis desktop menjadi peta-peta berbasis web, atau
peta-peta tersebut menjadi bisa diakses pada jaringan internet ataupun
intranet hanya dengan mengunakan perangkat lunak browsing di internet,
semacam Internet Explorer, Mozilla,Opera,Google Crome, dst.
Dengan adanya Web-GIS, untuk bisa mengakses peta-peta GIS atau
informasi spasial pengguna tidak harus mengunakan aplikasi atau perangkat
lunak GIS secara khusus. User atau pengguna umum pun bisa mengakses
peta tersebut tanpa harus menguasai atau mengetahui secara khusus ilmuGIS, cukup bisa internet dan tahu alamat akses peta Web-GIS tersebut. Web-
GIS sangat cocok ditunjukan sebagai media berbagi informasi spasial.
Peta-peta dalam Web-GIS secara umum terlihat seperti gambar atau foto
biasa yang terlihat di web pada umumnya, tetapi sebetulnya peta -peta yang
dibuat berbasis web tersebut secara teknis sangat berbeda dengan gambar
biasa atau foto digital. Sifat-sifat peta pada aplikasi berbasis desktop juga
tetap harus teraplikasikan di dalam Web-GIS, semisal sekala peta, simbol
peta, legenda peta, sistem koordinat peta, sifat pembesaran/perkecilan
(zoom), dll. Dimana hal-hal tersebut tidak akan ada pada sifat gambar/foto
biasa.
Untuk menwujudkan sebuah peta berbasis web, sangat diperlukan satu
pengetahuan bahkan penguasaaan secara teknis pembuatannya. Teknik
membuat Web-GIS merupakan perpaduan antara pengetahuan/kemampuan
GIS berbasis desktop dan juga pemrograman web. GIS desktop tetap
diperlukan dalam dalam proses ini karena Web-GIS terkait dengan
pembuatan peta dan informasi spasial, sedangkan pemograman web
diperlukan untuk memehami kode-kode penulisan halaman berbasis web
dan untuk kemudian membuat halaman web. Bagi yang sudah menguasai
kedua hal tersebut, rasanya tidak terlalu sulit untuk memahami dan
membuat sebuah aplikasi Web-GIS.
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
3/16
2
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
Web-GIS
Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri
dari beberapa komponen yang saling berkaitan. Web-GIS merupakan
gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan
analisis geografis, pemograman komputer, dan
sebuah database yang saling terhubung
menjadi satu bagian web design dan
web pemetaan. Nama lain untuk
Web-GIS sendiri bermacam-
macam yang diantaranya adalah
sebagai berikut :
Web-Bases GIS
Online GIS
Internet Mapping, dll
Dimana sebuah Web-GIS yang
pontensi merupakan aplikasi GIS
atau pemetaan untuk pengguna di seluruh
dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak tergantung pada platform
ataupun sistem operasi. Tentunya karena demikian, karateristik dan
komponen sebuah Web-GIS akan berbeda dengan GIS yang bersifat desktop.
Semua komponen Web-GIS harus berkerja dalam lingkungan yang bersifat
web dan terhubung dengan jaringan, baik itu local (intranet/LAN) dan atau
internet (Online). Jika sudah masuk lingkungan web, maka hubungan antara
data/peta, dan penguna adalahServer Client.Serveradalah (Komputer)
penyimpanan dan penyedia data/peta, sedangkan Client adalah pengakses
melalui browser internet. Dimana kedua-duanya terhubung ke jaringan
intranet (LAN) atau internet.
Karena Web-GIS adalah halaman (web) yang menyajikan peta, unsur
terpenting adalah peta itu sendiri. Peta yang dijadikan Web -GIS tetap harus
memenuhi karateristik dan syarat secara kartografi, sedangkan di sisi lain
peta tersebut harus bersifat sebagai sebuah objek web pula. Contoh Web-GIS
yang sudah umum diketahui adalah Google Map, Bing Map,
webgis.dephut.go.id, dll.
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
4/16
3
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
Mapserver
MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data
peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh
Universitas Minesotta Amerika Serikat.
Hadirnya MapServer menjadikan
pekerjaan membuat peta digital menjadi
lebih mudah dan interaktif. Interaktif
peta disini diartikan bahwa pengguna
dapat dengan mudah melihat
dan mengubah
tampilan peta
seperti zoom,
rotate, dan
menampilkan informasi (seperti menampilkan
info jalan) dan analisis (seperti menentukan rute perjalanan) pada
permukaan geografi. Diagram ini menggambarkan bagaimana user
berinteraksi dengan peta interaktif berbasis MapServer.
Cara Kerja Mapserver
Map Server bekerja secara
berdampingan dengan aplikasi web
server. Web Server menerima
request peta melalui MapServer.
MapServer men-generate request
terhadap peta dan mengirimkannya ke
web server seperti pada gambar
disamping.
Fungsi utama dari MapServer adalah
melakukan pembacaan data dari banyak
sumber dan menempatkannya kedalam
layer-layer secara bersamaan menjadi file
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
5/16
4
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
graphic. Salah satu layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer
saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan kedalam web browser.
Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari
banyak sumber dan menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan
menjadi file graphic. Salah satu layernya bisa saja berupa gambar satelit.
Setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan kedalam web
browser. Sebuah contoh tampilan Overlaping yang baik diperlihatkan seperti
gambar berikut.
Dari gambar tersebut kita bisa melihat sebuah foto satelit (diperoleh dari
remote server), garis-garis jalan, lokasi perkotaan, dan label-label kota yang
di tampilkan secara generic oleh MapServer. Proses pengambaran peta(rendering) muncul setiap kali permintaan terhadap peta baru yang
dilakukan oleh Mapserver termasuk ketika user melakukan level zoom
terhadap tampilan peta.
Komponen-komponen Utama
Mapserver menghasilkan keluaran berupa filegraphic berdasarkan masukan yang diberikan
oleh user. Komponen kuncinya adalah
MapServer executable yang terdiri dari CGI
program, file peta, sumber data dan output gambar.
Seperti pada gambar dibawah ini semua komponen bekerja
bersama-sama, setelah user melakukan
request/perminataan maka CGI akan
mengakses file peta, menggambarkan
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
6/16
5
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
informasi yang didapat dari sumber data dan kembali menampilkannya pada
peta.
Secara sederhana MapServer menjalankan executable aplikasi CGI pada web
server yang secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP.
Stateless adalah sebuah proses permintaan yang dilanjutkan dengan stop
running. Applikasi CGI menerima permintaan dari web server, kemudian
proses dilakukan dan mengembalikan respon atau data ke web server. CGI
bekerja sangat sederhana tidak diperlukan sebuah pemrograman untuk
dapat menggunakannya. Kita tinggal melakukan edit berdasarkan text base,
konfigurasi runtime file, membuat halaman web, dan menempatkannya
bekerja pada web server. MapServer CGI executable bekerja sebagai
perantara antara file peta dengan program web server yang meminta peta.Permintaan di lewatkan dalam bentuk CGI parameter dari web server
menuju MapServer. Gambar yang di buat oleh MapServer selanjutnya
memberikan fed back ke web server dan selanjutnya menuju user melalui
web browser.
Mapserver for windows (ms4w)
MS4W adalah bundle instalasi MapServer untuk platform Windows. Paket
MS4W ini sangat memudahkan para user dalam meng-install dan
menghindari segala detail yang rumit. Untuk memudahkan user dalam
membangun dan mengadministrasi sistem WebGIS maka disediakan pula
modul tambahan (optional) antara lain Framework Pmapper.
Didalam bundle ms4w sudah mencangkup :
Apache version 2.2.14
PHP version 5.3.1
MapServer 5.6.1 CGI and MapScript (CSharp, Java, PHP, Python)
GDAL 1.7.0
mapserver utilities
gdal/ogr utilities
proj.4 utilities
shp2tile utility
shapelib utilities
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
7/16
6
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
shpdiff utility
PHP_OGR Extension 1.1.1
OWTChart 1.2.0
FRAMEWORK PMAPPER
Pmapper merupakan suatu framework yang menawarkan fungsi luas dan
berbagai konfigurasi untuk memfasilitasi setup dari pengembangan aplikasi
MapServer berbasis pemrograman PHP/MapScript dan JavaScript.
Fungsi yang terdapat di Pmapper adalah:
DHTML(DOM) zoom/pan, didukung browser: Mozilla/Firefox1.+/Netscape 6.1+,IE 5/6, Opera 6.+, Konqueror 3.+ .
Pan/zoom dengan mouse, keyboard, slider, dan reference map.
Fungsi query (identify, select, search).
Hasil query ditampilkan dengan menggabungkan basis data dan
hyperlinks.
Fungsi print dalam format HTML dan PDF.
Konfigurasi pada beberapa fungsi, tingkah laku dan tampilan
menggunakan INI file.
Berbagai macam model untuk tampilan legenda dan tabel.
Penggunaan banyak bahasa interface (yaitu: English, German, Italian,
French,Swedish).
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
8/16
7
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
PEMBUATAN WEB-GIS BERBASIS
MAPSERVER
FRAMEWORK PMAPPER
Pembutan Basis Data (DATABASE)
Sebelum melakukan pembuatan basis data
yang harus dilakukan adalah melakukan
overlay dan editing peta menggunakan
software Arcgis Kemudian
dilanjutkan membuat basis data
(DATABASE).
Pengolahan dengan Mapserver dan Pmamaper
Mapserver merupakan software untuk menampilkan peta dalam media
internet. Mapfile merupakan ekstensi yang paling penting pada
Mapserver. Pada file ini kita bisa mengkonfigurasi tampilan petaseperti pengaturan legenda dan lainnya. Untuk dapat menampilkan
peta yang diinginkan maka harus dilakukan editing pada script-script
yang ada pada Pmapper.
Dasar-Dasar (Penulisan) MapFile
Struktur dasar dari sebuah Mapfile atau file berekstensi .map ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai pembuatan Mapfile.
o
(baris
-baris teks atau angka yang berada di dalam file teks)
Mapfiletidak bersifat case-sensitif.
o Penulisan string yang berisi (campuran) beberapa karakter
nonalphanumerik (diluar karakter huruf dan angka) atau
keyword milik MapSever harus diapit oleh tanda petik.
Sementara itu, disarankan agar semua string diapit oleh tanda
petik ganda ().
o Setiap Mapfile dapat digunakan untuk mendefenisikan
maksimal 50 layerpeta.
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
9/16
8
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
o Penulisan string untuk path bisa dilakukan secara absolut atau
relafif terhadap lokasi (sub-direktori) dimana mapfile yang
bersangkutan berada. Sebagai tambahan, file-file data dapat
diletakan relative terhadap sub-direktori yang disebut sebagai
parameter SHAPEPATH.
o Susunan atau isi mapfile memiliki hirarki struktur dengan objek
MAP berkedudukan sebagai root. Sementara objek-objek
yang lain berada di bawah objek ini.
o Penguna dapat menyisipkan baris-baris komentar, di dalam
mapfile, dengan cara mengawali komentar yang bersangkutan
dengan (karakter) tanda kres atau pagar (#).
o Penulisan nama atribut itu sendiri bersifat case-sensitif.
Objek-objek di dalam MapFile
Sebagaimana telah disinggung, di dalam setiap mapfile, terdapat beberapa
defenisi objek dengan Map yang bertindak sebagai root. Pendefenisian ini
selalu diawali oleh keyword milik objek itu sendiri, diikuti oleh blok (baris-
baris detail defenisi objek), dan diakhiri oleh keyword END. Dengan
demikian, pendefenisian objek-objek lainya akan berada didalam blok
defenisi objek MAP. Sebagai contoh, berikut adalah beberapa objek utama
yang sering digunakan di dalam mapfile.
Map
Objek ini mendefenisikan objek master (objek yang menyimpan semua
objek lain yang berada di dalamnya) milik mapfileyang bersangkutan.
Selain itu, objek root ini juga mendefenisikan objek dan parameter -
parameter peta/aplikasi seperti halnya : confiq, debug, status, units,
size, extent, fontset, imagecolor, layer, dan lain sebagainya.
## Baris komentar untuk mapfile
#
MAP
END #Akhir map
Layer
Objek yang paling sering digunakan ini mendefenisikan layer-layer
yang kemudian membentuk tampilan peta dijitalnya.
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
10/16
9
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
#
#Baris komentar untuk mapfile
#
MAP
LAYER
END #Akhir defenisi objek layer
END #Akhir defenisi Map
Class
Objek ini digunakan untuk mendefenisikan kelas-kelas tematik untuk
suatu layeryang ditentukan. Oleh karena itu, setiap layer, paling tidak
memiliki satu kelas. Ketika suatu layer memiliki lebih dari 1 kelas,
maka keangotaan kelas-kelasnya ditentukan oleh nilai
-nilai terkait
(data values) beserta ekspresi yang digunakan untuk mengevaluasinya.
#
#Baris komentar untuk mapfile
#
MAP
LAYER
CLASS
.
END #Akhir definisi class
..
END #Akhir defenisi objek layer
END #Akhir defenisi Map
Label
Objek ini digunakan unutk mendefenisikan label yang kemudian sering
dipakai sebagai sebagai anotasi (atau text) unsur-unsur spasial.
Meskipun demikian, labeljuga bisa digunakan sebagai symbol melaluipemamfaatan sebagaifont truetype.
#
#Baris komentar untuk mapfile
#
MAP
LAYER
CLASS
.
LABEL
END #Akhir defenisi objek label
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
11/16
10
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
END #Akhir definisi class
..
END #Akhir defenisi objek layer
END #Akhir defenisi Map
Style
Objek ini digunakan untuk menyimpan parameter-parameter symbol
yang dipakai. Dengan adanya objek ini, setiap kelas dapat memiliki
symbol dengan tipe, ukuran dan warna.
#
#Baris komentar untuk mapfile
#
MAP
LAYER
CLASS
.
STYLE
.
END# Akhir defenisi objek style
.
LABEL
END #Akhir defenisi objek label
END #Akhir definisi class
..
END #Akhir defenisi objek layer
END #Akhir defenisi Map
Mengedit MapFile yang ada di Pmamaper
Berikut adalah script-script Pmapper yang akan di edit :
1.batanghari.map/tanjabtim.map/ma_jambi.map/tebo.m
ap/tanjbbar.map
batanghari.map/tanjabtim.map/ma_jambi.map/tebo.map/tanjabbar.
map berada pada
C:\ms4w\apps\kabupaten\kabupaten\config\default\. Editing
mapfilemenggunakan software EditPlus.
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
12/16
11
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
#############################################################################
# Adapt settings in map file pmapper_demo.map for the following tags to match settings
# on your machine (see additionally MapServer documentation for detailed information):
#
# MAP
# SHAPEPATH# FONTSET
# SYMBOLSET
#
# WEB
# IMAGEPATH
# IMAGEURL
#
#############################################################################
#
# Start of map file
#
MAP
EXTENT 230000 9830000 342000 9940000 #Tanjung jabung barat utm 48S
UNITS meters
#EXTENT -15 30 40 70
#UNITS dd
SIZE 600 500
SHAPEPATH "../../../datagis_tanjabbar"
SYMBOLSET "../common/symbols/symbols-pmapper.sym"
FONTSET "../common/fonts/msfontset.txt"
RESOLUTION 96
IMAGETYPE png
INTERLACE OFF
#CONFIG "PROJ_LIB" "C:/proj/nad/"
PROJECTION
# ETRS-LAEA
#"init=epsg:3035"
#"+proj=laea +lat_0=52 +lon_0=10 +x_0=4321000 +y_0=3210000 +ellps=GRS80 +units=m
+no_defs no_defs"
"proj=utm"
"zone=48"
"south"
"datum=WGS84"
"units=m"
"no_defs"
END
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
13/16
12
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
#
# Start of web interface definition
#
WEB
TEMPLATE "map.html"
IMAGEPATH "/ms4w/tmp/ms_tmp/"
IMAGEURL "/ms_tmp/"
METADATA
#"MAPFILE_ENCODING" "ISO-8859-1"
#"ows_title" "WMS Demo Server"
#"ows_onlineresource" "http://wms.yourserver.org?owskey=test&"
#"ows_srs" "EPSG:3035 EPSG:4326"
END # Metadata
END # Web
#
# Start of Reference map definition
#
REFERENCE
EXTENT 230000 9830000 342000 9940000 #tanjung jabung barat utm 48S
IMAGE "../../images/reference_tanjabbar.png"
SIZE 199 98
COLOR -1 -1 -1
OUTLINECOLOR 255 0 0
END # Reference
LEGEND
END
#
# Start of ScaleBar definition
#
SCALEBAR
STATUS off
TRANSPARENT off
INTERVALS 4
SIZE 200 3
UNITS kilometers
COLOR 250 250 250
OUTLINECOLOR 0 0 0
BACKGROUNDCOLOR 100 100 100
STYLE 0
POSTLABELCACHE true
LABEL
COLOR 0 0 90
#OUTLINECOLOR 200 200 200
SIZE small
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
14/16
13
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
END # Label
END # Reference
# SYMBOLS USED IN PMAPPER
# -'circle' always necessary (used e.g. for highlight)
# -'square' used in current map file
# Symbols can also be defined via tag SYMBOLSET (see above)
Symbol
Name 'circle'
Type ELLIPSE
Filled TRUE
Points
1 1
END
END
Symbol
Name 'square'
Type VECTOR
Filled TRUE
Points
0 1
0 0
1 0
1 1
0 1
END
END
#START OF LAYER SECTION#
#*********************************************************************#
.ISI
#*********************************************************************#
END #Map
2.Config_default.xml
File Config_default.xml ini merupakan file untuk mengkonfigurasi
layer yang akan ditampilkan serta konfigurasi fungsi search query. File
ini terletak pada apps\kabupaten\kabupaten\config\.
Konfigurasi tersebut diantaranya yaitu untuk mendefinisikan layer
yang akan dipakai dari data mapfileyaitu :
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
15/16
14
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
Konfigurasi Layer pada Web-GIS yaitu :
Konfigurasi Layer yang akan ditampilkan pada Web-GIS yaitu :
Dan berikut adalah konfigurasi untuk layer yang otomatis aktif begitu
mengakses Web-GIS :
Untuk membuat fungsi search query maka yang dilakukan konfigurasi
yaitu sebagai berikut :
Setelah semua konfigurasi selesai maka tampilan Web-GIS seperti
gambar dibawah ini :
7/25/2019 MODUL WEBGIS.pdf
16/16
15
WEB
-GISBERBASISMAPSERVERFRAMEWORKPMAPPER
KAMI HARAP ANDA BERHASIL !
Didukung Oleh :