Upload
money-i-magazine
View
265
Download
7
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Preschool Business & Staying Energized
Citation preview
1Vol. 52 | April - Mei 2014
Money&IVol. 52 Apr - Mei 2014
EmpowEring EntrEprEnEur
@MNImagz
Money & I Magazine
www.the-mni.com
Supported by:ISSN: 2087-5975
Rp
. 25
.00
0
Rani Rai
How She runs
PRESCHOOL BUSINESS
& STAYING ENERGIZED
FITNESS :
Tubuh Butuh Alasan Menambah
Berat Badan ideal
Rani Rai
FITNESS :
Rani Rai
FITNESS :
How She runs
PRESCHOOL BUSINESS
& STAYING ENERGIZED
How She runs
PRESCHOOL BUSINESS
& STAYING ENERGIZED
How She runs
PRESCHOOL BUSINESS
& STAYING ENERGIZED
2 Vol. 52 | April - mei 2014 3Vol. 52 | April - Mei 2014
SWISS EDUCATION GROUPMontreux | Switzerland | T +41 21 965 40 20 [email protected]
DISCOVER THE ART OF HOSPITALITYEDUCATION IN SWITZERLANDThe wide variety of hospitality and business programmes combine quality academic standards with professional work experience and are tailored to the needs of this exciting industry.
Choose the school and programme that suit you best and qualify with a Swiss Higher Diploma, Bachelor Degree, Postgraduate Diploma or a Master Degree in:
• Hospitality • Hotel Design• Events • Culinary Arts• Resort & Spa • Business• Tourism • Hotel Management
INVITATION
HOSPITALITY INVESTMENT BUSINESS and EDUCATION DAYIncluding guest speakers from Switzerlandand Nordic Europe.
SATURDAY, 3 May 2014, 13:00-18:00 Venue: HARRIS Hotel & Residences SunsetRoad – Kuta (Room: Funky Winky)Phone: +62 822 6608 7744Location: http://sunsetroad-bali.harrishotels.com/Location
Seats are limited, please RSVP to register or for further information:+62 813 8608 [email protected]
Visit our stand table on 15.3.2014, 16:00-19:00 at LIPPO Plaza sunset road (Lantai Dasar) Topic: Health Life (M&I)
4 Vol. 52 | April - mei 2014 5Vol. 52 | April - Mei 2014
FROM THE EDITORARIF RAHMANEDitor in CHiEF
Tanggal 19-20 April lalu, saya berkesempatan
ikut serta dalam acara Sales Conference
dan Lestari Star Awards, sebuah ajang
penghargaan yang digelar oleh BPR Lestari
untuk para tim kerjanya yang berprestasi.
Sekalipun sifatnya hanya internal, namun acara ini tetap
digarap secara serius dan mewah, lokasinya di Pan
Pasific Nirwana dengan view Tanah Lot yang tak lekang
kecantikannya. Karena temanya Sales Conference,
maka sebagian besar dari 200 karyawan yang ikut dalam
acara tersebut adalah para marketer, mulai dari Account
Officer [AO] sampai dengan Personal Banking Officer
[PBO]. Dan dalam sebuah bisnis, marketer ibarat denyut
nadinya, merekalah orang-orang yang menjadi motor
penggerak perusahaan.
Selama 2 hari rangkaian acara berlangsung,
saya mengenal lebih dekat sebagian dari
mereka. Dan yang mengejutkan, usia mereka
sangat-sangat muda. Hampir sebagian besar
staf adalah anak-anak kelahiran tahun 80an,
bahkan tidak sedikit yang lahir pada periode
awal 90-an. Gung Bojes [nama panggilan]
misalnya, sepanjang malam penghargaan
Lestari Star Awards duduk disebelah saya,
usianya masih sangat belia, peringainya
pun tampak malu-malu layaknya karyawan
baru, eh tiba-tiba di dapuk sebagai penerima
penghargaan untuk kategori The Rookie Star.
Kategori yang diberikan kepada para sales
officer, baik PBO atau AO yang masa kerjanya
kurang dari 2 tahun namun pencapaian kinerja
sales selama kurang dari 2 tahun tersebut
termasuk dalam 5 besar teratas ditahun 2013
lalu. Dan berikutnya, secara berturut-turut
para nominator dan pemenang penghargaan
diraih oleh mereka-mereka yang usianya
belum mencapai kepala 3.
Anak-anak muda ini, merekalah orang-
orang yang turut andil pada pertumbuhan
perusahaan yang di bulan Januari lalu
menembus aset 2 Triliun. Dan ibu Citarasmini,
kepala divisi personalia BPR Lestari pernah
menyampaikan, bahwa usia rata-rata
karyawan di BPR Lestari saat ini di kisaran
30-an tahun dimana tim motor penggeraknya
dominan di usia bawah 30 tahun. Usia
rata-rata 30 tahun membawa perusahaan
mencapai aset 2 Triliun dalam waktu kurang
dari 15 tahun. Well, ini ibarat sepasukan
prajurit berpangkat Tamtama, menang dalam
pertempuran besar. Padahal dalam sejumlah
penelitian, usia dibawah 30 tahun bukanlah
peak performance seseorang, sekarang
bayangkan, bagaimana jika ratusan karyawan
motor penggerak yang saat ini masih “prajurit”
tersebut, kemudian menjadi matang dan
berperang layaknya jendral. Itulah sebabnya
saya menggambarkan BPR Lestari dalam dua
kata, Young & Dangerous!
Selalu menarik untuk menanti, apa yang
akan terjadi pada perusahaan ini dalam 5-10
tahun ke depan, jika konsistensi hari ini di
pertahankan, maka pencapaian yang lebih
besar rasanya bisa diraih. Sebagaimana
disampaikan oleh Alex P Chandra, jika
BPR Lestari tetap berpegang pada janjinya
selayaknya sekarang, maka dalam 10, 20 atau
30 tahun ke depan, bukan tidak mungkin
seluruh orang di Denpasar bisa menjadi
nasabahnya.
Khusus untuk rangkaian acara Lestari Star
Awards, saya laporkan di rubrik event dalam
edisi kali ini, lengkap dengan sejumlah foto
yang beberapa diantaranya menggelitik,
termasuk nama-nama nominator dan
pemenang dalam ajang tersebut, siapa tahu
salah satunya adalah AO atau PBO Anda para
nasabah Lestari, ucapan selamat yang Anda
berikan, bisa menjadi motivasi lebih bagi
mereka untuk tetap berprestasi.
Feature kami lainnya pada edisi ini adalah
seputar preschool yang saat ini kian diminati
oleh sejumlah pelaku bisnis, fenomena
baby boomers yang terjadi di Indonesia satu
dekade terakhir adalah beberapa faktor yang
mendorong banyaknya lembaga pendidikan
tersebut bermunculan. Dalam rubrik Main
Story, kami mengupas banyak soal fakta
tersebut, termasuk interview kami dengan Rani
Rai, founder dari Hooray Kids Preschool untuk
memverifikasi observasi kami. Sementara
di rubrik socialita, profil ketua Hipmi saat ini
kami hadirkan, panggilannya adalah Gung
Inda, cantik dan percaya diri. Bagaimana
dirinya memulai bisnis yang membawanya ke
posisi puncak ketua Hipmi Bali, di suplemen
Next Generation kami paparkan.
Demikian sajian kami pada edisi kali ini,
kepada nominator dan pemenang Lestari
Star Awards, kami dari redaksi M&I magazine
menyampaikan selamat, keep on “full tilt!
Selamat membaca.
Young & Dangerous
“Jika Bpr Lestari tetap berpegang pada janjinya
selayaknya sekarang, maka dalam 5, 30 atau 50
tahun ke depan, bukan tidak mungkin seluruh
orang di Denpasar bisa menjadi nasabahnya.”
Alex P Chandra
Malam apresiasi, Lestari Star Awards dipadati
oleh tim Kerja BPR Lestari yang tampil gaya dan
menawan.
Fashionable
6 Vol. 52 | April - mei 2014 7Vol. 52 | April - Mei 2014
36MAIN STORY :
interview with rani raiDi tengah serbuan preschool berlabel asing sedemikian marak, diam-
diam sejumlah pengusaha lokal berani membuka preschool yang tak
kalah ‘kinclong’-nya. Mereka tak mau tinggal diam dalam berkontribusi
pada pengembangan pendidikan anak-anak di Indonesia, salah satunya
adalah Rani Rai, disini dia bercerita bagaimana memulai bisnisnya.
65
CONTENTS
04 From the Editor :
Young & DAngErouS
11 Follow Me on Twitter
12 Quotes Of The Month
14 Snapshot :
JumAt Agung
16 Event :
unDiAn JumBo
22 Award : LEStAri StArS
AwArD 2014
50 Gallery
54 Info Niaga : Bpr LEStAri
& CimB niAgA, DuKung
SuKSESnYA umKm
56 Travellers Note :
KELimutu
58 Travellers Note :
DAnAu 3 wArnA
76 Community :
14 pEmuDA,
7 StuDio,
7 pErmAinAn
Publisher Alex p. Chandra (pt. Bpr Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif rahman; Public Relation Manager Erry Yoga
Sugama; Head of Contents Arif rahman: Editorial Support putera Adnyana; Designer rafael Endi pramayuda; Marketing & Circulation wahyu renata; Photographer i.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by pt. Bpr Sri
Artha Lestari, Jalan teuku umar 110 Denpasar, Bali, indonesia. tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. no part of this
publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy,
recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from pt. Bpr Sri Artha Lestari. while
the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy;
Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. tel: +62 361 784-3244.
Rani RaiOwener Hooray KidsPhotographer : IB Baruna Luhur
The Youth :gung indaBeautiful Leadership, now & then
82Morning Coffee :7 mistakes managing people
46Healthy Living : Duh, Lupa Sarapan pagi 62 Front Of Mind :
miuccia prada
52Movie Review :the Amazing Spider-man 2
8 Vol. 52 | April - mei 2014 9Vol. 52 | April - Mei 2014
”Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi ”Force for Good” untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, dan saya percaya pendidikan adalah salah satu prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang sejahtera”.ALEX P. CHANDRA - CHAIRMAN BPR LESTARI
081999377756 - Rah Anom
0361 246 706
Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa- siswi berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
• Lulusan SMU/SMK Sederajat tahun 2013 atau 2014 dan berdomisili di
Wilayah Bali
• Diterima sebagai Mahasiswa di Universitas Udayana Tahun Ajaran 2014/2015
(Non Esktensi)
• Berprestasi di Bidang Akademik dan Non Akademik
• Bersedia dan Menyetujui semua persyaratan dan ketentuan Program
Generasi Lestari
• Mengisi Formulir Pendaftaran yang dapat di download di www.bprlestari.com
atau diambil di Seluruh Kantor BPR Lestari
• Pendaftaran dapat Dilakukan pada Saat Masih Kelas 3 SMA/SMK
• Copy KTP dan KK, Foto Berwarna Setengah Badan Ukuran 4 x 6 sebanyak 2
Lembar
• Copy Transkrip Nilai yang telah di Legalisir (Nem dan STTB) Atau Surat
Keterangan Lulus
• Copy Raport SMU/SMK Kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir
• Copy Sertifikat penghargaan yang pernah diraih
• Copy Rekening Pembayaran Listrik/Air/Telepon 3 Bulan Terakhir
• Copy Kartu Tanda Mahasiswa & Bukti Telah diterima di Universitas Udayana
(Jika Sudah diterima sebagai Mahasiwa)
• Formulir Pendaftaran yang sudah diisi berserta Dokumen Pendaftaran
Lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal 16 Juni 2014 di Seluruh
Kantor BPR Lestari.
• BPR Lestari Teuku Umar Jl. T. Umar 110 Denpasar
• BPR Lestari Thamrin Jl Thamrin No 31
• BPR Lestari Gatsu Jl Gatot Subroto 356 Denpasar
• BPR Lestari Melati Jl Melati No 69 Denpasar
• BPR Lestari Renon Jl Letda Tantular No 1 Pertokoan
Dewata Square Blok A16
• BPR Lestari Hayam Wuruk Jl Hayam Wuruk 103
• BPR Lestari WR. Supratman Jl WR Supratman 141
• BPR Lestari Renon Square Jl Puputan Renon Pertokoan
Renon Square Blok F
• BPR Lestari Tohpati Jl WR Supratman No 311
• BPR Lestari Benoa Jl Raya Diponegoro Pertokoan
Istana Regency NO 677
• BPR Lestari Sanur Jl Bypass Ngurah Rai 126 Sanur
• BPR Lestari Gatsu Barat Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No 3
PERSYARATAN
TEMPAT PENDAFTARAN
Suported by :
BE THE NEXT GEN L 5!!!
• BIAYA PENDAFTARAN
• SPP/ BIAYA KULIAH
• BIAYA HIDUP
• BIAYA WISUDAKESEMPATAN TERBATAS
HANYA UNTUK 12 ORANG
BEASISWAMELIPUTI
Gung Ayu - GEN L 1Fakultas Kedokteran
SMAN 1 Denpasar
Jodi - GEN L 2Fakultas Tekhnik Informatika
SMAN 1 Melaya
Lily - GEN L 1Fakultas Ekonomi Manajemen
SMA Kristen Harapan
Kurni - GEN L 1Fakultas Kedokteran IKM
SMAN 5 Denpasar
10 Vol. 52 | April - mei 2014 11Vol. 52 | April - Mei 2014
CONTRIBUTORS
Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga
publisher majalah M&I, memulai
karir sebagai profesional banker
di BCA selama 8 tahun sebelum
akhirnya memutuskan untuk
mendirikan bisnisnya sendiri
BPR Lestari, perusahaan yang
dibawanya menjadi BPR terbesar
di Bali dalam waktu 5 tahun.
Notes From a Friendthe Buffett way p.20
YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar
40 buku mengenai pemasaran.
Pernah bekerja selama 12 tahun
di MarkPlus Inc dengan posisi
terakhir sebagai Chief Executive.
Di bidang keorganisasian
Yuswohady pernah menjadi
Sekretaris Jendral Indonesia
Marketing Association (IMA).
InsightHer, Big Data Algoritma p.26
Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan
kepemimpinan yang banyak di
adopsi dari sejumlah pemikir
besar. Direktur Utama BPR
Lestari ini mengintrepretasikan
dengan memberikan alternatif
solusi pada permasalahan
yang kerap dihadapi bangsa ini
khususnya yang ada di Bali.
LeadershipSemangat organisasi di Bangun dari Atas p.56
Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang
diasuh oleh Managing Director -
Lestari Living ini. Wanita yang
pernah menimba pengalaman
hidup di Australia ini dengan
lugas memaparkan bagaimana
kiat cerdik untuk mengelola
keuangan dan investasi
khususnya di property.
Smart Family (Almost) Every Body talk p.42
I Made Wenten B
Perannya sebagai Direktur
di BPR Lestari membawanya
dekat dengan human resource &
development. Pengetahuannya
akan hal tersebut dipaparkan
dalam rubrik Growth Strategies,
bagaimana membangun karir dan
kompeten dalam dunia kerja.
Growth Strategy pertanyaan yang tepat p.48
Samantha Chandra
Menjadi blogger sejak tahun
2008, dan menuliskan
rekaan imajinasinya di www.
adriannaandevan.blogspot.com.
Hingga saat ini, lebih dari 30
episode sudah di tuliskannya.
Sejak vol. 37, majalah ini
menayangkan ceritanya secara
berkala.
Teenlit Cornergrateful p.78
Denny Santoso
Adalah seorang ahli diet, nutrisi,
dan fitnes. Aktif menyebarkan
cara diet sehat dan berolahraga
yang benar melalui www.
PanduanDiet.com, twitter
@dennysantoso, serta Buku
Rahasia Diet. Denny Santoso
juga founder www.SixReps.com,
jejaring sosial bagi fitness mania.
Fitness tubuh punya Alasan untuk menambah Berat Badan p.44
Hary Susanto
Movie reviewer, horror and
thriller mania. Blognya www.
movienthusiast.com yang
mengulas soal film meraih
sejumlah penghargaan tahun
2013 lalu. Blog tersebut saat ini
sudah dikunjungi lebih dari 2 juta
kali. Hary memiliki perspektif
unik soal film yang di review-nya.
Movie Review the Amazing Spider-man 2 p.52
alex p chandra @alex_lestari
Ketika menilai prospek investasi sebaiknya tidak terlalu mengandalkan data masa lalu
Apalagi masa lalu yang terlalu singkat.
Prospek Investasi sebaiknya menggunakan analisa masa depan. Nanti bagaimana?
bukan hanya mengandalkan past performance.
Investment Tips :
1. Jangan jadi trader, kita tidak bisa tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual.
2. Pilih perusahaan yang dapat kita mengerti (buat saya saham perbankan).
3. Yang manajemennya dapat kita percaya.
4. Yang punya keunggulan kompetitif.
5. Strateginya akumulatif. Belinya sedikit demi sedikit.
6. Horison waktu investasinya. Jangka panjang, sampai masa pensiun (20 thn-an)
Business Tips :
Istri saya selalu ‘komplain’, mengapa saya selalu pergi ke restoran yang sama, dan
memesan menu yg sama juga.
Jawab saya, “mengapa mengambil resiko yang tidak perlu?”.
Sama juga dengan di bisnis. Jangan mengambil ‘resiko yg tidak diperlukan’.
“Managing Risk is Managing Greed”
1. Uncontrollable Risk adalah resiko-resiko yang tidak bisa dikontrol.
2. Assymetric Risk, adalah jika resikonya terlalu besar dibandingkan dengan hasilnya.
3. Death Line Risk, adalah resiko yang mengakibatkan bisnis mati.
On Managing Risk, setiap pebisnis harus berdisiplin untuk mengindari death line risk,
assymetric risk dan uncontrolable risk.
“I accept 20% risk everytime I race, but not 1% more”
(Niki Lauda)
12 Vol. 52 | April - mei 2014 13Vol. 52 | April - Mei 2014
"I will tell you how to become rich. Close the doors. Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful."
- Warren Buffett
ww
w.th
eyec
.org
14 Vol. 52 | April - mei 2014 15Vol. 52 | April - Mei 2014
SNAPSHOTJumat Agung
paskah merupakan perayaan
terpenting dalam tahun liturgi
Kristen dimana identik dengan
Yesus, yang oleh paulus disebut
sebagai “anak domba”. merujuk
pada sejarahnya, dipercayai bahwa Yesus
yang wafat di golgota kemudian bangkit
di hari ketiganya. Dan paskah merupakan
perayaan hari kebangkitan tersebut, yang
juga kerap disebut dengan istilah Jumat
Agung. Banyak elemen budaya dalam
perayaan ini, mulai dari kelinci paskah,
mengirim kartu paskah dan yang paling
populer adalah melukis dan mencari telur
paskah. perayaan melukis telur paskah ini
juga terlihat di gereja Lembah pujian di
kawasan Denpasar pada perayaan Jumat
Agung bulan April lalu. Sementara suasana
jemaat yang tengah berdoa dengan khusyuk
juga terpantau jepretan fotografer kami di
gereja Bala Keselamatan.
16 Vol. 52 | April - mei 2014 17Vol. 52 | April - Mei 2014
EVENT
Untuk pengundian pertama
langsung mencari pemenang
Grand Prize Undian Jumbo
Wow berupa satu unit Kijang
All New Grand Innova. Adalah
Eddy Susanto, nama nasabah BPR Lestari
yang berhasil membawa pulang mobil Innova
putih dengan model terbaru tersebut ke
garasi rumahnya. Tak hanya hadiah utama
yang dinanti, ada 55 hadiah berikutnya yang
diundi. Terdapat 5 buah paket tur Beijing –
Shanghai yang menjadi salah satu dambaan
para nasabah. Menariknya lagi ada 50 unit
LED TV yang langsung diundi di tempat.
Saking banyaknya unit LED TV yang dibagikan,
mobil. Saya tidak hadir waktu pengundian,
kebetulan sedang ada meeting. Waktu itu pula
saya ditelepon oleh marketingnya BPR Lestari,
katanya saya menang hadiah utama. Saya
masih belum percaya saat itu. Dan beberapa
jam kemudian teman saya juga menelpon
untuk memberikan ucapan selamat. Baru
akhirnya saya yakin,” ungkapnya penuh tawa.
Pria yang mengaku baru setahun ikut
Tabungan Jumbo ini memuji program
tabungan yang diinisiasi oleh BPR Lestari
tersebut. Menurutnya, banyak nilai plus yang
ia dapatkan setelah pindah dari program
deposito ke tabungan Jumbo, antara lain
bebas biaya adminstrasi dan transfer, terlebih
pengundian Tabungan Jumbo pun mau tak
mau harus berakhir hingga siang hari. Para
nasabah juga mendapat jeda untuk menyantap
makan siang yang telah disiapkan oleh BPR
Lestari, setelah akhirnya bisa melanjutkan sesi
pengundian kembali hingga acara berakhir.
Dan pada tanggal 29 April 2014 lalu, hadiah
utama mobil All New Innova putih akhirnya
masuk ke garasi rumah Eddy Susanto di
bilangan Gatit Subroto Timur, Denpasar. Eddy
Susanto sempat tak percaya, kalau namanya
muncul sebagai pemenang hadiah utama dari
Program Undian Tabungan Jumbo. “Ya sedikit
syok setelah mendengar kalau saya menang
unDiAn JumBo
And “Undian Jumbo Wow 2014” Goes To...Pengundian Tabungan Jumbo Wow perdana untuk tahun 2014 digelar pada Selasa, 15 April 2014 lalu. Bertempat di Lantai II, BPR Lestari
Kantor Cabang Sanur, Undian Tabungan Jumbo disaksikan oleh notaris, pihak dari dinas sosial, kepolisian serta pejabat BPR Lestari. Acara yang
berlangsung dari pukul 10.30 pagi hingga pukul 02.00 siang tersebut berhasil menarik atensi nasabah Tabungan Jumbo BPR Lestari.
18 Vol. 52 | April - mei 2014 19Vol. 52 | April - Mei 2014
EVENT
suku bunganya lumayan tinggi. “Jadi saya
pikir nggak ada salahnya ngambil yang satu
tahun dan ada cash back nya juga. Apalagi saya
dengar Tabungan Jumbo juga akan berinovasi
lewat ATM tahun ini dan transfer lebih mudah
ke BCA dengan virtual account. Saya berharap
Lestari terus berinovasi dengan fitur-fitur
yang makin mempermudah nasabahnya,”
pungkasnya.
“Di tahun 2014 ini, hadiah Undian Jumbo
Wow memang semakin berwarna. Kami
telah menyediakan 3 unit Kijang Innova
untuk diundi setiap periode. Ada pula paket
tur ke Beijing-Shanghai serta ratusan LED
TV,” terang Erry Yoga Sugama selaku Public
Relation BPR Lestari. Menurut Yoga, setiap
nasabah BPR Lestari yang memiliki rekening
Tabungan Jumbo dengan saldo rata-rata
bulanan minimal sepuluh juta rupiah berhak
mendapatkan satu nomor undian.
Tabungan Jumbo merupakan salah
satu produk unggulan BPR Lestari yang
memberikan beberapa kemudahan, seperti
bebas biaya administrasi, bebas biaya RTGS,
dan transfer ke bank manapun di Indonesia,
bunga tinggi hingga 7%, dan tentunya
berhadiah WOW, “Wow Hadiahnya, Wow
Bunganya”, yang akan diundi setiap 4 bulan
sekali. “Di tahun 2014, Tabungan Jumbo
akan dilengkapi dengan ATM, sehingga lebih
memudahkan lagi transaksi bisnis nasabah,”
tambah Yoga.
Apalagi saya dengar tabungan Jumbo juga akan berinovasi lewat Atm tahun ini dan transfer lebih mudah ke BCA dengan virtual account. Saya berharap Lestari terus berinovasi dengan fitur-fitur yang makin mempermudah nasabahnya.”
“
20 Vol. 52 | April - mei 2014 21Vol. 52 | April - Mei 2014
NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine
@alex_lestari
Nah lho…! Tertarik dengan
artikelnya, saya membaca
lebih lanjut. Investasi awal
Ferdi 1 Miliar dan tiga pekan
kemudian, investasi menuai
untung 600 juta. “Sangat menggoda,” demikian
kata Ferdi.
Investasi awalnya memberikan return 20%
dalam waktu kurang dari sebulan. Oleh
karenanya, Ferdi berinvestasi lagi lebih
masif. Sampai akhirnya, semua investasinya
nyungsep.
Ferdi tidak akan terjebak dengan investasi
bodong seperti itu, kalau saja dia membaca
artikel saya terdahulu (Ponzi, One More Time).
Dan Ferdi tidak akan kehilangan uangnya
akibat berinvestasi jika saja dia mempelajari
Warren Buffett.
Buffett, orang nomor dua terkaya di dunia
itu, punya beberapa saran yang menurut
saya ‘the best advice’ dalam dunia investing.
Saya ikhtisarkan, ada 5 strategi yang secara
disiplin dilakukan oleh Warren Buffett selama
karirnya.
Pertama katanya, “Berinvestasilah di industri
yang dapat kita mengerti”.
Bisnis harus sederhana. “So I can understand,
my sister can understand, my mother can
understand”. Dengan pemahaman yang
pertama ini, Buffett terhindar dari dot.com
bubble. Yaitu ketika saham-saham perusahaan
teknologi naik gila-gilaan, dan kemudian crash
gila-gilaan juga.
Buffett membatasi investasinya kepada
perusahaan-perusahaan yang bisnisnya
dapat ia mengerti. Banyak dalam portofolio
investasinya adalah perusahaan-perusahaan
jadul, perusahaan permen, pabrik sepatu dan
perusahaan penjual karpet.
Saking disiplinnya, ia juga tidak memiliki
banyak saham Microsoft. Padahal Bill Gates
adalah sahabatnya. “Saya tidak menyesal,
tidak membeli Microsoft on early days,”
demikian katanya. “Because I don’t understand
the industry”.
Berikut adalah perusahaan-perusahaan,
dimana Ferdi berinvestasi (menurut Tempo):
investasi emas di Golden Traders Indonesia,
perkebunan jati di CV Jaty Arthamas,
perusahaan penyedia tenaga outsourcing untuk
perusahaan minyak dan gas PT. Triguna Jaya
Usaha, serta CV Panen Mas yakni perusahaan
yang menanam singkong, peternakan burung
puyuh dan pabrik tapioka.
How on earth , Ferdi atau penasehatnya
bisa mengerti bagaimana investasinya di
perusahaan-perusahaan tersebut bisa
menghasilkan return 20% dalam waktu 3
minggu?
Saran Buffett yang kedua adalah
“Berinvestasilah kepada perusahaan yang
manajemennya dapat dipercaya”.
Siapa orang-orang dibelakang bisnis tempat
kita berinvestasi tersebut, bagaimana track
record-nya, bagaimana reputasinya selama
ini, sudah berapa lama dan bagaimana
integritasnya ?
Janji itu sekuat yang memberi janji. Ada
pemilik bisnis yang senang menggoreng-
goreng sahamnya. Ada pebisnis yang sering
bertengkar dengan partner-nya. Semua itu
harus put into account, ketika kita menentukan
pilihan investasi kita.
Ketiga, “Berinvestasilah kepada perusahaan
yang punya competitive advantage.”
Yaitu perusahaan-perusahaan yang seperti
kastil di jaman abad pertengahan. Didirikan
di atas bukit tinggi, dikelilingi benteng tinggi,
bahkan kadang dikelilingi parit lebar, sehingga
musuh tidak gampang-gampang menyerang.
Perusahaan-perusahaan yang seperti ini akan
tahan dan dalam jangka panjang akan sangat
menguntungkan.
Keempat, “Belilah ketika harganya sedang
diskon”.
“You sell when people are greed, and buy when
people are fear,” demikain katanya.
Salah satu faktor yang menentukan harga
produk investasi adalah market sentimen.
Buffett mengistilahkan sentimen market ini
namanya Mr. Market. Mr. Market ini moody.
Kalau mood-nya sedang bagus, dia menaikkan
harga-harga semaunya. Dan sebaliknya jika
mood-nya sedang tidak bagus, dia obral.
Semuanya didiskon.
Dan kadang kala naik-turunnya harga produk
investasi bukan dipengaruhi oleh untung rugi
perusahaannya, melainkan dipengaruhi oleh
Mr. Market ini.
Ketika krisis di US tahun 2008 lalu, harga
saham di Indonesia ikut-ikutan jatuh. Apa
hubungannya saham BRI dengan krisis di
Amerika sana? Apakah BRI punya portofolio
bisnis yang besar di US sana, sehingga
bisnisnya akan terpengaruh secara signifikan
atas merosotnya perekonomian di Amerika?
Kalau tidak, kenapa harganya merosot jauh?
Ketika itu, Mr. Market versi Warren Buffett
sedang jelek mood-nya, jadi barang-barang
bagus pun ikut-ikutan diobral. Nah, ini
waktunya buat membeli lebih banyak.
Kelima, “Berinvestasilah dengan horison
jangka panjang.”
“My fav time to keep the stock, is forever”,
demikian kata Mr. Buffett.
Kalau pilihan investasi kita sudah melalui
screening 1 sampai 4 kriteria tadi, yaitu
perusahaannya kita mengerti, orangnya dapat
kita percaya, punya kelebihan dibandingkan
bisnis di industri sejenis, dan belinya ketika
murah, “why on earth, I sell ?” lanjut Buffett.
Dalam dunia keuangan, ada satu istilah
magic, yaitu compounding. Ketika return/
hasil/yield/bunga suatu produk investasi kita
re-investasikan, maka pokok investasi kita
menjadi bertambah. Dan hasilnya tentu lebih
banyak (karena dari pokok yang bertambah).
Dan jika hasil yang bertambah banyak itu kita
re-investasikan, hasilnya bertambah banyak
lagi. Demikian seterusnya.
Compound interest works like magic.
Sebagai ilustrasi di sini saya sampaikan bahwa
index Dow Jones dari 31 Desember 1899
sampai 1999 (100 tahun), tumbuh dari 66
menjadi 11,497. Jadi rata-rata saham yang di-
investasikan di bursa Dow Jones tumbuh 175
kali atau 17,500%.
Dan kenaikan 17,500% dalam 100 tahun itu
ternyata cuma 5,3% compounding annually.
Jadi kenaikan yang modest (5,3%) saja, jika
kita compound dalam waktu yang relatif lama,
menghasilkan result yang dahsyat.
Like a magic! Let the time do the work.
Bagaimana kalau kita tidak menemukan
kriteria investasi seperti yang diajarkan
Buffett tadi? Dia juga sudah memberikan
jawabannya. Ya, enggak perlu ngapa-ngapain.
Dia bilang, “Occasionally successful investing
requires in-activity”.
Jangan khawatir, keep searching, masih ada
kereta lagi yang akan lewat. Dan yang paling
penting, lengkapi pengetahuan kita, belajar
berinvestasi. Jangan terlalu mengandalkan
orang lain melakukan investasi buat kita. Do
our homework. Jangan ikut-ikutan. Kalau tidak
mengerti, say no.
“Sometimes, the best investment is the investment
I don’t make,” kata guru saya yang satu lagi, Mr.
Donald Trump.
the Buffett WayPresenter Ferdi Hasan melaporkan perencana keuangan Ligwina
Hananto. Dana hampir 12 Miliar yang digelontorkan ke tujuh investasi
yang direkomendasikan sang perencana keuangan, nyungsep.
(Tempo, April 2007).
“Business must be simple. So I can understand, my sister can understand” (Warren Buffett)
ww
w.fr
eew
allp
aper
s.co
m
22 Vol. 52 | April - mei 2014 23Vol. 52 | April - Mei 2014
AWARD AWARD
Gayanya bak biduan kondang.
Dansanya centil mengundang
decak. Suaranya memecah
panggung malam puncak para
bintang. Inilah opening act dari
Lestari Star Awards yang ditampilkan oleh
pendiri BPR Lestari Alex P Chandra. Diiringi
dua penari latar yang energik, komisaris
utama ini lincah berjingkrak membuka malam
anugerah yang kerlip berpendar cahaya.
Sontak ratusan peserta yang hadir memadati
hall Pan Pasific Nirwana gemuruh memberikan
aplaus panjang yang tak henti.
Kejutan tak berakhir disitu, secara berturut-
turut sejumlah performance dari talenta muda
karyawan BPR Lestari ditampilkan satu
per satu, mulai dari band pengiring sampai
dengan alunan indah sejumlah lagu yang
dipersembahkan, baik oleh karyawan pria
maupun wanita secara bergantian. Selain
musik, ada pula open mic yang dibawakan
oleh komika muda Lestari yang mengocok
perut para peserta. Dan sajian penutup,
sebuah tembang lawas dengan cemerlang
dibawakan oleh Tutik Sri Andayani (Kepala
Kantor BPR Lestari Thamrin) yang membawa
memori ke masa lalu. Bukan hanya suaranya
yang mengalun indah, diakhir acara pun,
wanita yang kerap di panggil Mbok Tuti ini
juga menyabet gelar sebagai peserta dengan
busana terbaik.
Namun sejatinya, kebahagian sesungguhnya
bukanlah hanya milik para penampil,
melainkan para bintang yang berhasil meraih
penghargaan sebagai yang terbaik. Ajang yang
tak ubahnya Panasonic Award ini, memang
digelar untuk memberikan apresiasi kepada
para marketers Lestari yang berhasil meraih
prestasi.
Kemeriahan sudah terasa satu jam sebelum
sesi puncak berlangsung, red carpet yang
terbentang menjuntai, melengkapi wallframe
bertabur cahaya kamera, membidik payas
cantik dan rupawan para staf BPR Lestari
yang berbusana rapi nan elegan. Rangkaian
acaranya sendiri berlangsung 2 hari, sejak
tanggal 19 April pagi dimulai dengan Sales
Conference yang dibuka dengan presentasi
memikat dari James Gwee, kemudian
dilanjutkan dengan gambaran pasar
perbankan di era masa depan yang dibawakan
oleh pakar pemasaran Yuswohady. Sementara
di tanggal 20 April, semua peserta bisa
menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia di
Pan Pasific, mulai dari golf, paint ball, renang,
atau sekedar menghabiskan hari di tepian
Sales Conference &
Lestari Star Awards 2014Celebrate Small Wins, Reward The Stars & Create Excitement
“Hari ini kita mensyukuri pencapaian. Hari ini kita merayakan victory. Today we celebrate our stars,” Alex P Chandra
Sebanyak 200 karyawan BPR Lestari dari tim
Marketing memadati hall diselenggarakannya
Lestari Stars Award di Pan Pasific Nirwana
The Stars
Pantai Tanah Lot yang indah. Lestari Star
Awards sendiri merupakan gala perdana yang
nantinya akan dilangsungkan secara rutin
setiap tahunnya. “Hari ini, untuk pertama
kali, BPR Lestari menyelenggarakan National
Sales Conference. Disebut ‘nasional’ karena
menggambarkan cita-cita kita,” ujar Alex P
Chandra dalam akun twitternya. “Kalau BPR
Lestari bisa mempertahankan reputasinya,
keep its promises maka dalam 5 tahun, 30 tahun
atau 50 tahun, semua orang Denpasar bisa
jadi nasabahnya,” lanjutnya lagi dalam posting
berikutnya.
Selain para talenta internal, acara Lestari Star
Awards juga manghadirkan bleganjur dan
penampilan dari Hanoman, dan kemudian
ditutup dengan penampilan modern traditional
dance dari De Inla yang mempesona.
24 Vol. 52 | April - mei 2014 25Vol. 52 | April - Mei 2014
Penampilan penutup dari De Inla yang
epik dengan tarian mix tradisional
modern dance.
De Inla
Stay Young & Cool, opening act by Alex P
Chandra. Aksi yang tidak akan Anda lihat
setiap hari!
Cool
The Rookie Star Award Goes To Kdk Yayuk Sumadewi (PBO K-10) dan I Gst LA Widyaputra (AO K-10)
Diberikan kepada para sales officer, baik dari PBO dan AO yang masa kerjanya kurang
dari 2 tahun, pencapaian kinerja sales termasuk dalam 5 besar teratas di tahun 2013
dan tidak pernah mendapatkan sanksi disiplin. Untuk nominasi PBO adalah Kadek
Yayuk Sumadewi (K-10), Ketut Juliartini (K-14), Komang Dwi Pramini (K-12), Hapyrra
Yosiyanitha Mandala (K-27), Carolina Gracia Dewisari (K-31). Dan nominasi AO adalah
Anak Agung Gede Alit Swastika (K-15), I Gusti Lanang Agung Widyaputra (K-10), Komang
Surya Adnyana (K-24), Ida Bagus Mahendra Putra (K-24) dan Ni Ketut Hita Santhi
Saraswati (K-34).
Supporting Star Award Goes To Lia Indah Pradipta (Administrasi Kredit)
Diberikan kepada karyawan bagian support yang memberikan pelayanan cepat dan
bersahabat kepada rekan kerjanya dalam mendukung proses kerja semua bagian yang
terkait. Nominasinya adalah Lia Indah Pradipta (Administrasi Kredit), I Wayan Hary
Karisma (Processing), Gede Budi Indrawan (IT), Kt Budiaryawati (Pembukuan dan
Treasury) dan I Pt Asmara Putra (Pengawasan)
The Star of AO dan PBO, Goes To AA Ari Puspita Sari (AO K-11) dan Komang Prima Homy Susanthi (PBO K-11)
Kategori ini diberikan kepada sales officer baik dari AO dan PBO dengan masa kerja lebih
dari 2 tahun dengan pencapaian kinerja sales adalah termasuk dalam 5 besar teratas
dalam setahun (Tahun 2013), pencapaian tersebut merupakan portofolio sendiri, bukan
bantuan Kepala Kantor atau Team Leader, memiliki values yang sesuai dengan values
perusahaan, dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi role model, tidak pernah
mendapatkan sanksi disiplin. Nominasinya untuk AO adalah AO I Putu Gede Waladipa
(K-10), Anak Agung Ari Puspita Sari (K-11), Putu Wipriana Putra (K-24), I Made Kusna
Dwi Putra (K-10), Anak Agung Made Krisna Dwipayana Kusuma (K-15). Dan nominasi
PBO adalah Rany Ramadani Daryana (K-10), Elsy Melinda (K-17), Komang Prima Homy
Susanthi (K-11), Ni Made Desi Pramayani (K-10), Ni Putu Ngurah Angriani Srikandi (K-27)
Branch Star Award Goes To Kantor BPR Lestari Teuku Umar
Diberikan kepada unit business yang telah memiliki kantor. Dimana pertumbuhan asset,
laba dan pencapaian komitmen merupakan 5 besar teratas selama tahun 2013, kualitas
kredit NPL dibawah 5%. Nominasinya adalah BPR Lestari Teuku Umar (10), BPR Lestari
Thamrin (11), BPR Lestari Melati (27), BPR Lestari Renon Square (15) dan BPR Lestari
Tohpati (17).
Unit Business Star Award Goes To Unit Business 24
Kategori ini diberikan kepada unit business yang belum memliki kantor. Dengan
pertumbuhan asset, laba dan pencapaian komitmen merupakan 5 besar teratas selama
tahun 2013, kualitas Kredit NPL dibawah 5%. Nominasinya adalah Unit Business 35, Unit
Business 34, Unit Business 24, Unit Business 31 dan Unit Business 32.
Lestari Stars Award 2014
26 Vol. 52 | April - mei 2014 27Vol. 52 | April - Mei 2014
Beberapa waktu lalu saya menonton midnight film hebat bertitel “Her”, pemenang sekaligus
Golden Globe dan Oscar untuk skenario film terbaik. Film ini bercerita mengenai seorang pria
kesepian yang jatuh cinta berat pada Operating System (OS) komputer super cerdas yang
berwujud dalam bentuk suara wanita bernama Samantha.
Melalui sosok Samantha
dengan suara yang seksi
nan mendesah, program
komputer ini berhasil
menyihir si pria hingga ia
kepincut setengah mati pada si sosok wanita
yang diisi suaranya oleh artis seksi Scarlett
Johansson ini.
Kenapa bisa begitu? Rupanya program
komputer ini dilengkapi dengan teknologi
artificial intelligence yang memungkinkannya
bisa membaca sifat, kepribadian, kebiasaan,
bahkan suasana hati si pria kesepian.
Samantha sedemikian hidup, sehingga bisa
menjadi teman ngobrol yang intim dan
penuh pengertian. Setiap curahan hati si pria
selalu didengar dengan sabar dan telaten,
dan setiap keluh kesahnya diberikan solusi
cespleng. Interaksi intim inilah yang kemudian
menumbuhkan bibit cinta antar keduanya.
Revolusi Big Data
Saya tergelitik oleh film ini, bukan karena
film besutan sutradara Spike Jonze ini hebat
hingga mengantongi 5 nominasi Oscar. Saya
tertarik, justru karena penasaran bagaimana
si Samantha bisa “membaca” watak dan isi hati
si pria kesepian. Karena, film ini menggunakan
setting waktu tahun 2025, maka saya pun
berandai-andai, teknologi apa gerangan yang
digunakan OS super canggih tersebut.
Kebetulan setahun terakhir ini saya sedang
getol-getolnya membaca buku atau pun artikel
mengenai “Big Data”, sebuah terminologi yang
kini sedang menjadi buzz di dunia riset dan
analitik data. Secara awam, Big Data adalah
fenomena melimpah ruahnya jumlah data
(dalam bentuk digital) yang kini bisa diambil
(storing) dan diolah menjadi informasi yang
sangat berharga untuk berbagai tujuan.
Data melimpah di World Wide Web (www)
dalam bentuk teks di Facebook, gambar di
Flickr, video di Youtube, data lokasi kita di
Foursquare, atau Google Map, data suhu di
thermostat lemari es atau AC, hingga data
“Her” Big Data, Algoritma
Dengan teknik komputasi canggih (seperti “machine learning” atau “neural networking”), maka komputer bisa memberikan respon yang tepat dan presisi kepada si pria kesepian mengacu pada data-data tadi.
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
hasil sensor kamera CCTV. Semuanya kini
bisa ditangkap dan diolah menjadi informasi
yang sangat bermanfaat untuk kehidupan
umat manusia. Karena data yang diambil dari
berbagai tools tersebut berasal dari miliaran
orang, maka bisa dibayangkan berapa besar
jumlah data yang terkumpul. Itulah “Big Data”.
Ambil contoh sederhana, “tweet” di Twitter
atau “likes” di Facebook. Tahun 2012 lalu,
para tweeps telah ngetweet sebanyak lebih
dari 400 juta sehari dengan pertumbuhan
mencapai 800% setahun. Di tahun yang sama,
setidaknya kita nge-like di Facebook sebanyak
lebih dari tiga miliar kali sehari. Itu baru sehari.
Bayangkan jumlahnya, kalau data-data itu
dikumpulkan sebulan, setahun, atau bahkan
bertahun-tahun.
Google saat ini mengolah sekitar 24 petabytes
(Petabytes = 1 juta Gigabytes) data setiap
harinya. Salah satunya adalah search query
kita yang jumlahnya ratusan juta seharinya.
Jumlah data ini mencengangkan, karena
kira-kira setara dengan ribuan kali jumlah
seluruh dokumen cetak yang dimiliki Library
of Congress hingga saat ini.
Nah, semua data di atas kini bisa diambil dan
diolah menjadi “emas” bernilai bisnis miliaran
dolar. Inilah bisnis masa depan, bisnis Big Data.
Ambil contoh seluruh tweet kita di Twitter,
status update kita di Facebook, atau search
query kita di mesin pencari Google. Data-data
yang dimasukkan ratusan juta pengguna
Twitter, Facebook, dan Google secara real
time selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu
tersebut kini bisa diambil dan diolah untuk
memotret perilaku, hobi, kebiasaan kita
sehari-hari. Bahkan dalam kurun waktu lama,
data-data tersebut bisa memetakan sifat dan
karakter kita.
Memetakan Sifat dan Perilaku
Kembali ke film “Her”. Walaupun tidak
diceritakan di film, saya berandai-andai,
sifat-sifat si pria kesepian dalam film tersebut
bisa dipetakan oleh OS (“si seksi Samantha”),
karena OS tersebut mengumpulkan seluruh
isi email si pria kesepian, seluruh twit -nya
di Twitter, status updates di Facebook, search
query di Google, data kamera di laptop, dan
CCTV di sudut-sudut rumahnya, serta data
apapun mengenai si pria kesepian. Ingat di
tahun 2025 nanti setiap gerak-gerik kita akan
bisa “ditangkap” datanya, dan seluruh data itu
sudah dalam bentuk digital.
Karena sudah tersedia dalam bentuk digital,
maka tentu saja data personal yang sangat
kaya tersebut (yes, Big Data!) bisa diolah
dalam waktu super singkat, dalam hitungan
detik bahkan mikro-detik (ingat kemampuan
komputer di tahun 2025 juga akan ratusan,
bahkan ribuan kali lipat dari kemampuan
komputer saat ini). Itu sebabnya, Samantha
bisa “membaca” setiap perubahan suasana
hati, perilaku, dan sifat si pria kesepian setiap
jam, menit, bahkan detik.
Bagaimana pengolahan dan analisa data
individu itu dilakukan? Yang melakukan
itu semua bukanlah manusia, tapi mesin.
Bagaimana mesin melakukan? Mesin
melakukannya secara otomatis menggunakan
apa yang disebut algoritma. Seluruh data dari
seluruh aktivitas si pria kesepian dikumpulkan,
kemudian dipetakan polanya dengan
algoritma tertentu. Dengan teknik komputasi
canggih (seperti “machine learning” atau
“neural networking”), maka komputer bisa
memberikan respon yang tepat dan presisi
kepada si pria kesepian mengacu pada data-
data tadi.
Itulah powerful-nya algoritma. Nantinya
seluruh aktivitas dan kehidupan kita akan
“diotomasi” oleh sebuah teknik yang bernama
algoritma. Seperti ditunjukkan film “Her”,
algoritma bisa menghasilkan “mahluk hidup
baru”, sosok seperti Samantha yang sangat
hidup, sangat natural, cerdas, sekaligus sangat
manusiawi.
Tak mengherankan, jika Chirstopher Steiner,
penulis buku Automate This: How Algorithms
Came to Rule Our World mengatakan bahwa
nantinya algoritma akan mengatur seluruh
hidup kita: “Algorithms are taking over
everything… it is the tools we use to shape our
planet, our lives, and even our culture.”
Habis nonton film “Her”, terus terang saya
menjadi resah luar biasa dan berharap-harap
cemas. Saya berharap di tahun 2025, saya
sudah pensiun dari profesi sebagai konsultan
pemasaran.
Apa sih sesungguhnya pekerjaan konsultan
pemasaran? Pekerjaannya mengolah data
konsumen dan kemudian menganalisisnya
hingga menjadi strategi pemasaran yang
cespleng. Saya resah, karena di tahun 2025
profesi saya raib dibumihanguskan oleh
algoritma. Sebagai konsultan pemasaran, saya
pasti kalah bersaing melawan Mbak Samantha.
mus
hroo
msn
etw
orks
.com
28 Vol. 52 | April - mei 2014 29Vol. 52 | April - Mei 2014
MAIN STORY MAIN STORY
PRESCHOOL
BABY BOOMERSEFFECt
Tawa anak-anak pecah di setiap sudut ruangan. Warna-warni
pastel dengan riak ornamen kartun bak menyambut penuh
kehangatan. Di beberapa titik, terdapat arena bermain yang
menjelma sebagai oase segar bagi anak-anak. Perosotan,
mobil-mobilan, boneka, kolam bola, dan aneka permainan lucu
lainnya. Bagi orang dewasa, semua hal tersebut nampak tak begitu istimewa.
Namun bagi anak-anak, itu merupakan “Wonderland”. Gambaran inilah yang
akan ditemukan di Hooray Kids, sebuah taman bermain dan belajar bagi
batita dan anak-anak umur di bawah 7 tahun.
Hooray Kids adalah satu dari sekian banyak preschool yang saat ini terus
bertumbuh di Indonesia, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Tingkat
kelahiran yang tinggi di generasi milenium adalah salah satu alasan dari
munculnya peluang tersebut. Bayangkan, berdasarkan sensus penduduk
tahun 2010, proporsi penduduk berumur 0-17 tahun mengalami peningkatan.
Dari 4,72 persen pada tahun 2000 menjadi 5,4 persen pada tahun 2010.
Sementara komposisi penduduk berumur 0-2 tahun (batita) menunjukkan
bahwa proporsi batita terhadap total anak berumur 0-17 tahun pada tahun
2010 lebih besar daripada proporsi batita pada tahun 2000. Pada tahun
2010 proporsinya adalah 16,48 persen atau naik sekitar 1,05 persen dari
tahun 2000 (15,43 persen). Meningkatnya proporsi bayi ini adalah gambaran
pasar yang demikian besar untuk lembaga pendidikan seperti preschool.
30 Vol. 52 | April - mei 2014 31Vol. 52 | April - Mei 2014
MAIN STORY
Sekalipun keberadaan preschool sudah dirasakan
penting oleh pemerintah, namun dari 49.000
taman Kanak-Kanak yang ada di indonesia, 99,35%
diselenggarakan oleh pihak swasta.”
“
Co Creation
Selain itu, kehadiran preschool juga dipicu dari
meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan anak usia dini [PAUD].
Satu hal yang tidak pernah dirasakan oleh
anak-anak generasi 80-90 an. Sebagaimana
disampaikan oleh Rani Rai, owner dari Hooray
Kids, usia dini terutama balita merupakan
masa emas perkembangan anak (golden
age) pada masa ini; perkembangan fisik,
motorik, intelektual, emosional, bahasa dan
sosial berlangsung dengan sangat cepat.
Oleh karenanya pada usia emas tersebut,
selayaknya anak mendapat pendidikan yang
berkualitas untuk membentuk kepribadian
sedini mungkin.
Berdasarkan profil anak tahun 2011
yang dipublikasikan oleh Kementrian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, PAUD merupakan jenjang pendidikan
sebelum sekolah dasar yang lebih merupakan
upaya pembinaan, tujuan utamanya untuk
membentuk anak Indonesia yang berkualitas,
yaitu anak yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan tingkat perkembangannya,
sehingga memiliki kesiapan yang optimal
dalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan di masa dewasa.
Sedangkan tujuan tambahannya untuk
membantu menyiapkan anak mencapai
kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Di Indonesia sendiri, PAUD baru mulai
diperhatikan secara sungguh-sungguh
oleh pemerintah sejak tahun 2002, yang
dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam pasal 28 ayat (1) dinyatakan bahwa
pendidikan anak usia dini diselenggarakan
sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada pasal
28 ayat (2), dinyatakan bahwa pendidikan
anak usia dini dapat diselenggarakan melalui
jalur pendidikan formal, nonformal, dan/
atau informal. PAUD pada jalur pendidikan
formal berbentuk Taman Kanak-Kanak
(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain
yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan
non-formal berbentuk kelompok bermain
(KB), taman penitipan anak (TPA), atau
bentuk lain yang sederajat. Sedangkan PAUD
pada jalur pendidikan informal berbentuk
pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan, seperti Bina
Keluarga Balita (BKB).
Menariknya, sekalipun keberadaan preschool
sudah dirasakan penting oleh pemerintah,
namun dari 49.000 Taman Kanak-Kanak yang
ada di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh
pihak swasta.
Dari jumlah yang mayoritas tersebut,
hampir sebagian besar berada di perkotaan,
dan banyak diantaranya yang berlabel
preschool berstandar internasional. Sekolah
seperti ini biasanya mempunyai ikatan atau
hubungan dengan negara tertentu, sehingga
menggunakan kurikulum dari negara tersebut,
misalkan British International School yang
murni menggunakan metode pengajaran dan
kurikulum Inggris.
Di Bali sendiri, jumlah preschool semakin
banyak. Bukan hanya di perkotaan, namun
juga ke daerah-daerah. Dan menariknya,
hampir semua preschool tersebut direspon
positif dengan jumlah anak-anak didik yang
semakin bertambah. Ini artinya, pasar dan
peluangnya semakin terbuka lebar. Bahkan,
jika Anda cukup jeli dan mencintai dunia anak-
anak, maka preschool bisa menjadi kesempatan
bukan hanya sebagai bisnis, namun juga
melepaskan energi dan kreatifitas.
32 Vol. 52 | April - mei 2014 33Vol. 52 | April - Mei 2014
MAIN STORY MAIN STORY
Kami mencatat,
terdapat 57
taman bermain,
dan TK yang
berada hanya
di kota Denpasar saja, namun
tidak semua memiliki sarana
dan prasarana yang memadai.
Dari beberapa preschool
yang memiliki fasilitas yang
cukup baik, meliputi kids
indoor playground, ternyata
jumlahnya tidak banyak.
Berdasar data dari
bali.angloinfo.com,
berikut adalah beberapa preschool yang
memiliki fasilitas layanan yang berstandar
internasional.
Little Stars Early Learning and Kindergarten
Creative, fun and educational experiences
using the English language. Based on the British
Curriculum for 1.5 to 6 year olds with qualified
and experienced teachers. After school activities.
At Jl. Tirta Akasa No. 50, Sanur, Bali.
lab., swimming pool, soccer and basketball field,
at Jimbaran, Bali
DOREMI Pre School (TK)
International and national curriculum, bilingual
English and Indonesian, library, computer
and science labs, swimming pool, sport arena,
playgrounds, at JalanTukad Yeh Aya No.114,
Renon, Denpasar, Bali
Australian International School
Based on the Australian education system,
Kindergarten to Year 12. Facilities at AIS Bali:
computer laboratory, library, specialist areas for
music and art, and multipurpose court for sports,
at Jalan Raya Kerobokan, Kuta, Bali
Sunrise School Bali
Playgroup, preschool to grade 9, holistic school,
school hours Monday to Friday 8.00 to 14:30,
at Jalan Merthasari, Br. Pengubengan Kauh,
Kerobokan Denpasar, Bali
High/Scope Indonesia
Toddler from 18 months up to Grade 5, National
+ school, music room, art room, religious studies,
multipurpose hall, library, playground, mini soccer
field, kids sport area, swimming pool, at Jalan
Gatot Subroto IV No. 18, Denpasar, Bali 80114
Pelangi School
Playgroup, Kindergarten and grades 1 to 6,
alternative education, bilingual, based on the
British National Curriculum combined with
KBK Indonesian National Curriculum, at Banjar
Kumbuh, Desa Mas, Ubud, Bali
ABC Primary School
Uses British curriculum key stages 1-3 and
follows local authority guidelines. At Jl. Muding
Indah No. 99X, Muding Kaja, Kuta Utara, Bali.
Green School
Early years to grade 12, Greenschool offers
a holistic and green education with Steiner
Rainbow Junior School
Playgroup, early years and lower primary. English
National curriculum. Sport, music, art, Bahasa
Indonesia and cultural studies. Extracurricular
program. Small classes. Homemade lunches, drop
in centre and Saturday club.
Lollypop Preschool Bali
Teaches in English, Bahasa Indonesia and
Mandarin. Affiliated with Sekolah Lentera
influences, at Jalan Raya Sibang Kaja, Banjar
Saren, Abiansemal, Badung, Bali.
Canggu Community School
Preschool to year 11, native English speaking
teachers and Indonesian assistant teachers,
Cambridge International Centre (CIC), academic,
musical, sporting, dramatic and artistic activities,
at Canggu, Bali
Taman Rama School Bali
Bilingual school for toddlers, kindergarten,
Kasih. Swimming pool,
playgrounds,and garden. At
Jl. Gunung Salak No. 88 Br.
Abasan, Kerobokan, Denpasar,
Bali.
Garuda Bilingual School
Playgroup and kindergarten,
Bilingual English and
Indonesian, National and
International Curriculum,
Montessori method, at Jalan
Parigata No 7, Kampus Unud,
Jimbaran, Bali
Hooray Kids Preschool
Infant to 6 years old. Classes: baby class, toddler
junior and senior, playgroup, kindergarten,
special need class and daycare. Swimming pool,
playground and air condition. Jalan Teuku Umar
Barat No. 335 Block B-C, Denpasar, Bali.
Asian International School Bali
Toddler (2 years) to grade 12, international ,
Cambridge International Examinations secondary
programmes CIPP, IGCSE and A/AS level, science
primary, junior secondary, and senior secondary
levels. National plus school, Indonesian
national programme. Cambridge International
Examinations, at Jalan Cokroaminoto No. 382
Ubung Kaja, Denpasar Barat, Bali
Jembatan Budaya School (JB School)
Playgroup, kindergarten, primary, junior
and senior high school, national plus school,
Indonesian, Mandarin and English languages.
Library, language and science labs, swimming
pool, playground at Raya Kuta No. 1, Kuta.
Preschool & Kindergarten
DI BALI
Nursery
34 Vol. 52 | April - mei 2014 35Vol. 52 | April - Mei 2014
Bali International School
Since 1985, BIS offers all IB programmes: PYP, MYP
& DP from Pre School/Kindergarten up to Grade 12
Graduation, BIS is WASC accredited, recognised by
the Council of International Schools, sport fields,
swimming pool, science lab, at Sanur, Bali.
Blue Dolphin Playskool
International preschool. Mind Management Concept
(MiMaCo) education method. From 18 Months up to
6 Years old. Play time, play group, and kindergarten
1, 2. At Jl. Dewi Sri No. 88, Legian, Kuta, Badung, Bali
80361
Sanur Independent School
International school for children aged 4 to 13,
following the Australian national curriculum, with
a team of international and local staff. At Jl. Tukad
Nyali, Gg. SMU 6 No.3, Denpasar.
Cheeky Monkeys
Playgroup and kindergarten, from 1 to 6 years old,
follows the UK National Curriculum, also provide
short term care from a few weeks up to a few months,
at Jalan Danau Tamblingan No. 82, Sanur, Bali
Caterpillars Montessori Preschool &
Kindergarten
For children of 1 to 6 years old, Montessori program,
lessons delivered in English. School hours: Monday to
Friday, 08:00-16:00. Daily and monthly enrolments
available. At Jl. Tukad Yeh Penet 4B, Renon,
Denpasar, Bali.
Children’s House
From 17 months up to 12 years old. Bilingual
English/Indonesian, Montessori method, holistic
curriculum, library, basketball court. At Jalan Seruni
I2/8, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Bali.
Montessori Bali School Lasmana
From two years and eight months to six years old,
co-educational, non-denominational school which
welcomes children from all nationalities, follows the
Montessori program, at Jalan Lasmana66 (Oberoi),
Kerobokan.
36 Vol. 52 | April - mei 2014 37Vol. 52 | April - Mei 2014
Di tengah serbuan preschool
berlabel asing sedemikian
marak, diam-diam sejumlah
pengusaha lokal berani
membuka preschool yang
tak kalah ‘kinclong’-nya. Mereka tak mau
tinggal diam dalam berkontribusi pada
pengembangan pendidikan anak-anak di
Indonesia. Terlebih, jika dunia anak adalah
bagian dari kecintaannya untuk terus
mengembangkan bakat kreatif. Adalah Rani
Rai, sosok wanita muda yang merintis usaha
di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Hooray Kids sejak 2008 silam. Berawal
dari sebuah garasi kecil di rumahnya, kini
wanita kelahiran 2 Oktober 1979 ini mampu
mengembangkan Hooray Kids dengan
konsep yang lebih besar. Sebanyak 12 kelas
disediakan, di mana terdiri dari Baby Class
(bayi yang baru lahir, 0-1 tahun), Toddler Class
(anak berusia 1-3 tahun), Playgroup (berusia
3-4 tahun), Kindergarten (usia 4-6 tahun), dan
ada pula Special Need Class (untuk anak-anak
berkebutuhan khusus).
Oleh alumni University of Queensland,
Brisbane – Australia di bidang Psikologi ini,
Preschool yang berada di bilangan Teuku Umar
Barat No. 335 Block B-C itu pun menjelma
sebagai Taman PAUD yang tak biasa. Beragam
inovasi dan konsep kreatif menyertai tujuh
tahun pengembangan Hooray Kids. Ibunda
dari Sheva, Ruben, dan Devon ini fokus
dalam mengoptimalisasikan pendidikan anak
usia dini melalui beragam pengembangan
strategi pengajaran dan fasilitas pendukung
sekolah. Tak hanya fokus terhadap tumbuh
WITH THE HEARTtEACHing
RANIRAI
“Sejak awal saya memang berkomitmen, agar Hooray Kids ini tidak hanya memberikan pendidikan kepada anak-anak itu sendiri, tetapi juga kepada orang tua mereka. Saya lihat banyak pasangan muda yang bingung dan keteteran, ketika baru memiliki momongan. Di situ kita mencoba untuk mengarahkan mereka bagaimana sebaiknya mendidik anak di usia paling dini.”
38 Vol. 52 | April - mei 2014 39Vol. 52 | April - Mei 2014
kembang anak, Rani juga punya misi khusus
dalam menyuntikan pemahaman kepada para
orang tua tentang bagaimana memberikan
pendidikan yang baik dan tepat terhadap
anak-anak di usia dini.
Kepada M&I Magazine, wanita yang hobi
masak dan membaca buku ini pun berkisah
tentang mimpi-mimpi yang ia tanamkan di
Hooray Kids. Tentang bagaimana ia berusaha
fokus mengembangakan dan memproyeksi
titik cerah bisnis di dunia PAUD. Serta tentang
bagaimana ketertarikan Rani yang begitu
besar terhadap dunia anak-anak. Berikut
kutipan panjangnya khusus untuk Main Story
edisi ini.
Bagaimana ide untuk membuat Hooray Kids
ini muncul?
Hooray Kids ini merupakan impian saya sejak
kecil. Saya memang suka dengan dunia anak-
anak. Saya merasa lebih dekat dengan mereka
ketimbang orang dewasa. Latar belakang
pendidikan saya adalah psikologi. Namun,
saya tidak terlalu tertarik untuk menangani
psikologi orang dewasa. Saya sudah pernah
merasakan bagaimana bekerja di sebuah
biro psikolog dan menangani klien-klien
yang notabene orang dewasa dengan segala
persoalannya. Saya enggak mau lagi kerja
dengan orang lain. Saya benar-benar ingin
mewujudkan impian saya sendiri.
Kenapa Anda lebih
suka menangani
anak-anak?
Entah, saya lebih
nyaman dengan
anak-anak.
Berbeda dengan
orang dewasa,
anak-anak itu
karakternya lebih
mudah untuk
mengungkapkan
sesuatu. Mereka
lebih lepas dan tanpa beban. Kalau orang
dewasa itu terlalu banyak pikiran, terkadang
persoalan mereka pun sulit untuk mereka
share.
Bagaimana dengan masalah permodalan?
Bagaimana Anda merintis Hooray Kids untuk
pertama kali?
Saya enggak punya modal yang cukup besar
untuk membangun semua ini. Saya mendapat
banyak dukungan dari keluarga. Pertama kali
berdiri, Hooray Kids ini tujuh tahun yang lalu.
Waktu itu, lokasinya masih di Renon. Karena
baru awal, jadi saya pikir buat yang kecil-
kecilan dulu. Saya sulap garasi di rumah saya
menjadi kelas untuk preschool. Meski tidak
terlalu besar, tapi cukup kondusif untuk ruang
belajar. Untuk preschool sendiri yang diajarkan
seputar baca tulis yang sederhana di sana.
Lantas mengapa akhirnya Hooray Kids
pindah ke bilangan Teuku Umar Barat?
Pertimbangannya sih bukan karena lokasi
yang strategis atau bagaimana, kebetulan
ada properti milik keluarga di sekitar Teuku
Umar barat ini. Jadi saya pikir kenapa tidak
dimanfaatkan saja. Sudah sejak lama saya
memendam hasrat untuk mengembangkan
Hooray Kids ini lebih besar dan tidak hanya
fokus pada preschool saja. Hooray Kids di
Teuku Umar Barat ini mulai beroperasi
sejak 2011 lalu, sementara yang di Renon
sudah saya tutup. Saya ingin fokus untuk
mengembangkan yang di sini saja, belum siap
untuk mengelola dua tempat sekaligus, karena
keterbatasan SDM.
Apa goal yang sebenarnya ingin Anda
capai dari konsep Hooray Kids yang Anda
tawarkan?
Sejak awal saya memang berkomitmen, agar
Hooray Kids ini tidak hanya memberikan
pendidikan kepada anak-anak itu sendiri,
tetapi juga kepada orang tua mereka. Saya
lihat banyak pasangan-pasangan muda yang
bingung dan keteteran, ketika baru memiliki
momongan. Di situ kita mencoba untuk
mengarahkan mereka bagaimana sebaiknya
mendidik anak di usia paling dini. Apalagi
anak-anak akan lebih banyak menghabiskan
waktunya bersama orang tua, ketimbang
dengan guru-guru di sekolah. Kita membuka
pintu selebar-lebarnya bagi orang tua yang
ingin konseling perihal anak-anak mereka.
Dewasa ini, banyak tempat semacam
playground atau preschool didirikan di Bali dan
beberapanya ada yang punya segmen pasar
khusus, misalkan anak-anak expatriate. Kalau
di Hooray Kids sendiri bagaimana?
Tidak. Saya tidak pernah membeda-bedakan
segmen. Untuk saya, semua anak itu sama,
all children are exceptional and unique. Semua
anak punya hak untuk diperhatikan dan diberi
pendidikan yang layak. Bagi saya, tidak ada
yang namanya, kalau anak berkebutuhan
khusus berbeda dengan anak-anak yang
“Saya enggak punya modal yang cukup
besar untuk membangun semua ini.
Saya mendapat banyak dukungan dari
keluarga. pertama kali berdiri, Hooray
Kids ini tujuh tahun yang lalu. waktu
itu, lokasinya masih di renon. Karena
baru awal, jadi saya pikir buat yang kecil-
kecilan dulu. Saya sulap garasi di rumah
saya menjadi kelas untuk preschool.“
40 Vol. 52 | April - mei 2014 41Vol. 52 | April - Mei 2014
normal. Di Hooray Kids, mereka bermain
dan mendapat pendidikan yang sama. Di
Hooray Kids, kita juga sudah lama menangani
beberapa anak yang berkebutuhan khusus.
Bisa ceritakan tentang perekrutan tenaga
pengajar di sini, persyaratan penting apa
yang mesti dipenuhi untuk menjadi pengajar
di Hooray Kids?
Guru memiliki peranan penting dalam
perkembangan anak. Tidak ada yang namanya
anak kurang cerdas atau pun anak nakal,
jikalau gurunya tahu bagaimana menyiasati
cara mengajar yang baik dan benar. Ya
semuanya balik ke gurunya itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam perekrutan untuk
tenaga pengajar di sini pun sangat ketat.
Kami memang mematok persyaratan untuk
pengajar minimal telah mengantongi predikat
Strata 1. Namun, bagi saya yang terpenting
adalah mereka itu harus suka anak kecil.
Pernah saya menemukan seorang pengajar
dengan latarbelakang S2 di bidang pendidikan,
tapi anehnya, saya lihat cara mengajarnya
tidak mencerminkan bahwa ia adalah
seseorang yang cinta dengan anak-anak. Di
situ juga menjadi pertimbangan saya dalam
perekrutan.
Ketika pertama kali Hooray Kids dibuka
di Renon, ada juga yang orang yang hanya
tamatan SMA ingin menjadi tenaga pengajar
di sini. Saya lihat orangnya sangat mencintai
anak-anak. Lalu, saya pikir tidak ada salahnya
untuk memberikannya semacam training
tentang cara mengajar anak-anak. Itu tidak
masalah, bagi saya poin pentingnya adalah
harus suka dan cinta dengan anak-anak.
Tentu mendidik anak-anak itu bukan dengan
jalan membentak, berteriak, dan marah di
depan mereka. Ada cara-cara yang lebih
halus dan dapat diterima oleh anak-anak itu
sendiri. Mendidik anak-anak, terutama yang
masih di bawah enam tahun itu memang
perlu kesabaran. Di Hooray Kids, juga kami
memberikan training kepada tenaga pengajar
hampir setiap hari. Ini sangat penting untuk
mengembangkan skill mereka
Bagaimana latarbelakang pendidikan Anda
bisa berkontribusi secara signifikan terhadap
bisnis yang kini Anda geluti?
Tentu saja dengan bekal Ilmu Psikologi yang
saya punya ini sangat membantu dalam
memahami perilaku dan keinginan anak-anak.
Ini yang membuat saya mampu mengenali
karakter dan kebutuhan anak-anak itu sendiri,
sehingga saya dan tim bisa merancang strategi
pengajaran yang tepat untuk mereka. Jadi
meskipun saya tidak memiliki latarbelakang
ilmu pendidikan dan pengajaran, namun ilmu
psikologi yang saya punya sudah merupakan
aset terpenting dalam hidup.
Apa bedanya konsep Hooray Kids di Renon
dulu dengan yang di Teuku Umar Barat
sekarang?
Kalau Hooray Kids kami yang di Renon dulu
itu lebih fokus pada preschool saja. Nah kalau
di lokasi yang baru ini, Hooray Kids yang
saya bawa lebih mengarah ke konsep yang
lebih besar. Tidak lagi hanya menawarkan
preschool, tapi juga ada konsep “Home Care”
yang baru-baru ini kami soft launching. Home
Care ini terinspirasi dari persoalan yang
dialami oleh kebanyakan pasangan muda yang
baru memiliki anak. Banyak yang bingung
bagaimana cara merawat bayi dengan baik
dan benar. Oleh karena itu, kami kirimkan
jasa perawatan khusus bagi bayi yang baru
dilahirkan. Nanti, petugas kami yang akan ke
rumah mereka untuk memberikan beberapa
treatment kepada bayi. Selain itu, kami juga
memberikan pemahaman kepada mereka yang
baru menjadi ayah untuk bisa ikut berperan
aktif dalam merawat bayi mereka. Umumnya,
ayah-ayah muda sering kagok ketika merawat
anak mereka. Kita juga ingin si ayah bisa
membantu ibunya dalam merawat bayi. Tak
hanya itu, dalam Home Care ini nantinya
kita juga akan buatkan semacam fasilitas
khusus untuk perawatan orang-orang yang
barangkali terkena semacam stroke. Kita ingin
meringankan beban keluarga bersangkutan
dalam hal perawatannya. Selain itu, saya juga
akan rutin mengadakan workshop atau seminar
di sini untuk memberikan wawasan kepada
orang tua seputar dunia anak.
Bagaimana Anda melihat fenomena bisnis
preschool yang marak bermunculan dan telah
menjadi trend di kalangan orang tua?
Karena orang tua zaman sekarang sudah
paham bahwa pendidikan untuk anak-anak
sejak dini itu sangat penting. Selain itu,
tempat-tempat semacam preschool itu juga
muncul, karena banyaknya pasangan muda
yang kerap kebingungan dalam merawat
dan mendidik anak mereka. Oleh karena itu
keberadaan preschool akan sangat membantu.
Kompetitor untuk bisnis di bidang seperti
yang Anda geluti kini kan cukup banyak.
Bagaimana Anda menyikapinya?
Saya tidak terlalu mengkhawatirkan dengan
kompetitor atau semacamnya. Karena Hooray
Kids sendiri memang sangat berbeda dari
playgroup atau preschool lainnya di luar sana.
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya,
tentang konsep kami yang lebih luas dari
sekadar preschool. Jujur dari segi harga untuk
Hooray Kids di sini dengan Hooray Kids di
lokasi sebelumnya sangat jauh berbeda.
Namun, para orang tua tetap mempercayakan
anak-anaknya kepada kami.
Kendala apa yang sejauh ini sering Anda
hadapi dalam mengelola preschool ini?
Sebenarnya tidak terlalu banyak kendala
yang saya temukan, ketika menghadapi
anak-anak. Namun, justru kendala terbesar
berada pada orang tua. Orang tua terlalu
memberikan ekspektasi yang lebih kepada si
anak. Mereka mengharapkan hasil yang cepat
dan instan, tanpa mau melihat dan mengikuti
proses tumbuh kembang si anak. Ada orang
tua yang berharap anaknya bisa berbahasa
Inggris dengan cepat. Di Hooray Kids, kami
memang memberikan pembelajaran tentang
Bahasa Inggris, bahkan gurunya sendiri
adalah seorang native speaker. Tapi bukan
berarti dengan begitu orang tua bisa langsung
lepas tangan. Orang tua sepatutnya juga ikut
serta dalam melatih kemampuan berbahasa
anaknya. Kan si anak sebagian besar waktunya
dihabiskan bersama orang tua di rumah,
sementara jam bersama guru-gurunya
terbilang terbatas. Seharusnya orang tua juga
bisa bercakap-cakap menggunakan Bahasa
Inggris sedikit dengan anaknya di rumah. Ini
akan sangat membantu untuk mendapatkan
hasil yang signifikan. Mendidik anak-anak di
masa golden age itu memang tidak mudah,
sehingga kita harus benar-benar jeli untuk
menemukan tempat yang tepat untuk itu.
Terakhir, apa harapan-harapan Anda ke
depan terhadap Hooray Kids?
Saya berharap Hooray Kids maju secara
holistic dan dapat memberikan kontribusi yang
maksimal di bidang pendidikan khusus untuk
anak-anak usia dini. Semoga inovasi yang
kami lakukan lewat Home Care ini juga bisa
diterima dan membantu banyak orang tua.
Perjalanan masih panjang dan kami sedang
berusaha untuk berkembang.
42 Vol. 52 | April - mei 2014 43Vol. 52 | April - Mei 2014
Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY SMART FAMILY
Talk Like TED, adalah judul buku
yang diberikan sebagai hadiah
ulang tahun saya baru-baru ini.
Pertama saya lihat, kemudian
saya pikir, wow…siapa sih TED?
Nampaknya tidak asing dan sering saya
dengar. Mungkin singkatan dari Theodore
atau Teddy atau….
Sambil tersenyum, suami saya bilang, “baca
saja dulu…”. Dari beberapa halaman yang
saya baca, saya jadi tertawa sendiri, ternyata
TED bukan Teddy atau Theodore, melainkan
sebuah konferensi yang sangat terkenal, TED
(Technology, Education, Design) Conference
yang dihadiri oleh berbagai pembicara dari
segala penjuru dunia. Berbicara tentang segala
hal dan presentasi terbaik dari para pembicara
akan di-posting di internet, dan dapat dinikmati
oleh semua orang secara gratis.
Bryan Stevenson (civil right attorney)
memberikan 18 menit presentasinya di depan
(Almost)
Everybody Can
Talk, but Only
Few Will Be
Listened
1000 peserta dan mendapatkan standing
ovation terlama sepanjang sejarah TEDex, Prof.
David Christian mempresentasikan 13 miliar
history evolusi dunia dalam waktu 18 menit.
Anthony Robbins, Al Gore, Sir Ken Robinson,
Ben Affleck, Bono (vokalis band U2 dan aktivis
kemanusiaan), serta Sheryl Sanberg (Facebook
COO) juga merupakan para pembicara hebat
yang pernah tampil di TEDex.
Yang sangat menarik adalah, semua presentasi
dilakukan hanya dalam durasi 18 menit. Dan
dalam jangka waktu pendek tersebut, para
pembicara menyampaikan presentasi mereka
yang “emotional, novel and memorable”. Dari
konferensi yang didesain pada tahun 1984
silam sebagai “one time event” , kini telah ada
sekitar 5 TEDx events yang diselenggarakan
setiap hari di 130 negara.
Apa yang menjadikan seseorang “didengar”?
Ayah saya pernah bercerita, bahwa pada masa
Orde Lama, semua aktivitas akan terhenti
ketika Presiden Soekarno memberikan
orasinya.
Semua orang mulai dari profesional
sampai buruh dengan begitu antusiasnya
mendengarkan orasi Presiden Soekarno.
Mereka berkumpul di warung pojok,
mendengarkan radio dengan sangat serius.
Dengan orasinya, Presiden Soekarno
membawa pendengarnya untuk ikut
bersemangat, berteriak dan mengacungkan
kepalannya seiring dengan ajakannya.
Orasinya yang menggerakkan bangsa
Indonesia.
Salah satu kutipan Soekarno yang sampai
sekarang pun masih menggetarkan jiwa saya
adalah pada saat beliau mengatakan “Berikan
aku 1000 orang tua, akan kucabut Semeru
dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya
akan kuguncangkan dunia.”
Martin Luther King dengan orasinya “ I
Have A Dream” mampu menggerakkan
250.000 aktivis, di mana menjadikannya
sebagai “Defining Moment” bagi pergerakan
Civil Rights di Amerika. Steve Jobs dalam
pidatonya yang sangat populer di hadapan
mahasiswa Stanford University (2005)
mengatakan “The only way to do great work is to
love what you do. If you haven’t found it yet, keep
looking. Don’t settle”. Ribuan mahasiswa pun
terinspirasi dengan quote tersebut.
Mengapa ribuan dan jutaan orang
mendengarkan dan tergerak dengan apa yang
dikatakan para great leaders diatas? Padahal,
kata-kata tersebut terdengar klise. Kita
memang bukan Soekarno, kita bukan Martin
Luther King dan bukan pula Steve Jobs. Tetapi,
kita bisa memberikan orasi atau presentasi
yang bagus dan dapat menyampaikan pesan
yang mampu menggerakan penonton kita.
Ethos, Logos, & Pathos
Filsuf Yunani Aristoteles, adalah salah satu
founding fathers dari teori komunikasi –
Ethos, Logos dan Pathos. Secara singkat
Ethos adalah credibility, sementara Logos
diartikan logic, data dan statistic, sedangkan
Pathos merupakan aktivitas yang menyentuh
emosi. Kombinasi penggunaan Ethos,
Logos dan Pathos ini yang menjadikan
suatu komunikasi menjadi efektif. Sebuah
penelitian mengatakan bahwa unsur Pathos
memiliki peranan yang jauh lebih besar dalam
menggerakan audience.
Pathos dilakukan dengan memberikan cerita,
kesaksian dan keinginan yang membara,
serta keyakinan yang mendalam dan
inspirasi. Pathos menggunakan kata-kata
yang menggerakan emosi (seperti kutipan
di atas). Tetapi, Pathos hanya akan menjadi
sangat efektif dalam menggerakan audience
pada saat seseorang memiliki passion atau
terinspirasi dengan apa yang dialami dan
pembicara memiliki komitmen yang luar biasa
untuk menyampaikan ide dan menjadikan ide
itu nyata. Passion dan komitmen menjadikan
Pathos hidup dan menggerakan para
penyimaknya. Tanpa itu, Pathos akan terkesan
klise.
Stories (cerita) adalah data dengan jiwa
(soul). Pembicara-pembicara hebat biasanya
menceritakan pengalaman mereka dengan
detail, jujur dan true. Hanya orang-orang yang
terinspirasilah yang mampu menginspirasi
orang lain. Hanya orang-orang yang memiliki
passion atas ide dan komitmennya dapat
mengajak orang lain untuk tujuan yang sama.
Anthony Robbins adalah seorang pencerita
yang hebat. Beliau banyak menggunakan
Pathos dalam menyampaikan pesan dan
inspirasinya. Audience akan ikut menangis,
tertawa, bersemangat dan terinspirasi hanya
dengan mendengarkan Anthony Robbins
bercerita. Anthony Robbins menggunakan
impact words. Kata-kata yang menggerakan
emosi kita.
Saya teringat pada salah satu event “Date with
Destiny”, saya kebetulan mendapatkan kursi
di barisan depan. Here he is, the great Anthony
Robbins on stage, cuma beberapa meter di
depan saya. Dengan tubuh yang tinggi besar,
suara yang serak-serak, serta video presentasi
yang sebesar panggung, Anthony Robbins
memancarkan kharisma dan energi luar biasa.
Saya hampir lupa bernafas. Seperti terhipnotis
begitu saja. Sesak nafas saya. Perlu beberapa
saat untuk mengatur nafas dan kembali
berkonsentrasi mengikuti acara. Wow, bagi
saya, beliau adalah salah seorang the best
speaker and high performance coach in the world.
Seperti old saying, the more you do it, the better
you are at it. Ribuan dan jutaan kali para
pembicara itu berlatih untuk menjadi semakin
baik dalam menyampaikan pesannya. Ilmunya
sama, kombinasi dari Ethos, Logos dan Pathos.
Semakin pendek waktu yang diberikan,
semakin sulit bagi para pembicara untuk
menyampaikan idenya dengan efektif.
TEDex menggunakan 18 menit presentasi
sebagai limit untuk presentasi yang sangat
efektif dan menantang. 18 menit untuk
menghangatkan audience, menyampaikan ide,
captivate the audience, dan mengajak audience
untuk terlibat. Menggerakan mereka.
Dan ternyata, 100% dari speakers yang sukses
memiliki karakteristik yang sama. Mereka
semua sangat passionate dengan apa yang
mereka lakukan. Mereka menyentuh emosi
audience, berbincang dengan audience dan
menyampaikan sesuatu yang baru ataupun
berbeda, sesuatu yang novel bagi audience.
Like I said, (almost) everyone can talk, but only
few will be listened to. Would you like to be
listened?
Kita memang bukan Soekarno, kita bukan martin Luther King, dan bukan pula Steve Jobs. tetapi, kita bisa memberikan orasi atau presentasi yang bagus dan dapat menyampaikan pesan yang mampu menggerakan penonton kita.
ww
w.d
eaco
ness
min
istr
ies.
org.
au
44 Vol. 52 | April - mei 2014 45Vol. 52 | April - Mei 2014
Saya mencoba memposting pertanyaan
ini di Twitter saya @dennysantoso,
tapi nampaknya belum ada yang
berhasil menjawabnya. Pertanyaan
saya adalah :
“Buat yang kurus, coba pikir dari sudut pandang
tubuh, kenapa tubuh mau menambah berat
badannya?”
Ada dua hal pasti yang akan muncul di pikiran
orang. Pertama adalah orang yang belum
mengerti dan berpikir naik berat badan berarti
lemak yang bertambah, dan jadi bingung dengan
pertanyaan saya. Yang kedua, bagi yang sudah
mengerti bahwa menaikkan berat badan ideal
adalah menaikkan jumlah otot di dalam tubuh,
tetapi tetap bingung dan tidak bisa menjawab
pertanyaan saya.
Kalau dipikir lagi, naik berat badan ideal
adalah naiknya massa otot tubuh kita, baik
cewek maupun cowok. Dan naiknya berat
badan, meskipun di cermin keliatan keren,
berisi, dan sebagainya, tapi hal tersebut
membebani tubuh. Dengan bertambahnya
massa otot, maka tubuh akan membuang-
buang energi (baca: kalori) lebih banyak setiap
harinya. Hal ini tentu bagus untuk Anda yang
gemuk, tetapi buat Anda yang kurus? Biasanya
Anda jarang makan, kurus, dan tahu-tahu
tubuh harus memboroskan energi lagi. Tubuh
akan berpikir, hal tersebut sangatlah mubasir
dilakukan, kecuali ada alasan yang lebih kuat.
Menambah massa otot untuk menaikkan
berat badan ideal sama saja dengan mengganti
mesin mobil Anda dari 1000 cc menjadi 2000
cc. Seperti yang kita semua ketahui, bahwa
kalau mesin mobil Anda memiliki cc yang lebih
besar, artinya bensinnya lebih boros. Anda
butuh bensin lebih banyak tiap kilometer yang
dilalui dan lebih boros duit.
Satu-satunya jalan, agar tubuh mau menuruti
kehendak Anda dalam menaikan berat badan
adalah memberinya alasan yang lebih kuat
daripada berpikir mengenai pemborosan
kalori dan harus makan lebih banyak. Tubuh
baru akan menuruti Anda, ketika Anda
memberikan dua hal ini. Yang pertama adalah
stres atau kerusakan otot. Ketika Anda
melakukan olahraga angkat beban atau fitness,
otot Anda akan rusak (makanya pegal-pegal
sepulangnya), dan tubuh akan mulai berpikir
lain, yaitu kalau dengan ukuran yang sekarang
aja rusak dan sakit semua, maka saya harus
memperkuat otot-otot saya. Ini adalah alasan
paling kuat bagi otot untuk menambah
massanya.
Alasan kedua adalah Anda harus memberinya
cukup kalori dengan makan lebih sering
dan lebih banyak. Kalau Anda menyuruh
otot menambah massa otot, tetapi Anda
pelit kalori, maka otot masih berpikir Anda
bermain-main dan dia tidak akan merespon
Anda sepenuhnya. Berlatih fitness dan
makan yang lebih banyak (bukan junk
food) akan memberikan otot Anda alasan
untuk berkembang. Itu satu-satunya jalan
menambah berat badan Anda secara ideal.
Semoga tulisan ini bisa memberikan sudut
pandang yang baru tentang bagaimana tubuh
kita berpikir, ketika Anda menghendaki
sesuatu untuk mengubahnya.
Tubuh Butuh Alasan
Menambah Berat Badan
ideal
FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran
eatfi
tfoo
d.co
m.a
u
46 Vol. 52 | April - mei 2014 47Vol. 52 | April - Mei 2014
HEALTHY LIVING HEALTHY LIVING
Sudahkah Anda sarapan, pagi ini?
Apa, belum? Banyak dari kita yang
meremehkan sarapan pagi. Buat
apa sarapan pagi, toh masih ada
jam makan siang. Atau mungkin,
Anda selalu tergesa-gesa pergi ke kantor dan
tidak punya waktu untuk sarapan. Bisa jadi
Anda punya pikiran bahwa sarapan pagi hanya
bisa membatalkan program diet Anda saja.
Well, mulailah buang jauh-jauh kebiasaan
dan prasangka keliru Anda tersebut,
karena sejatinya sarapan pagi itu wajib
hukumnya dan sangat disarankan. Terdapat
riset dari Universitas Harvard di Amerika
yang mengatakan bahwa orang yang rajin
sarapan pagi cenderung 50% terhindar dari
kegemukan, ketimbang mereka yang selalu
melewatkan sarapannya.
Mengapa kebiasaan ogah sarapan pagi itu
merugikan kita? Berikut di bawah ini beberapa
manfaatnya yang bisa Anda pertimbangkan:
Turunkan Berat Badan
Seorang ahli nutrisi, Tanya Zuckerbrot, R.D
dalam bukunya yang bertajuk The F-Factor
Diet mengemukakan bahwa sarapan
pagi setelah perut kosong semalaman
itu sesungguhnya dapat meningkatkan
metabolisme dalam tubuh. Sebaliknya jika
Anda beraktivitas dengan perut kosong
hanya akan memperlambatkan pembakaran
kalori. Hal terpenting yang ditekankan
Zuckerbrot adalah menu sarapan yang akan
Anda konsumsi. Karena, makanan dengan
kandungan karbohidrat sederhana tidak hanya
akan meningkatkan jumlah glukosa dalam
tubuh, tetapi juga menurunkannya secara
drastis. Lebih baik mengkonsumsi makanan
dengan jenis karbohidrat kompleks seperti
roti gandum.
Kebutuhan Nutrisi
Tidak sarapan pagi sama artinya Anda
menolak asupan nutrisi dan vitamin, di mana
sangat penting untuk memberikan energi
ketika Anda memulai hari. Padahal, hanya
dengan sarapan sereal atau pun yoghurt akan
memberikan Anda cukup kalsium dan serat.
Tingkatkan Kemampuan Otak
Para ahli dari Universitas Swansea Wales
mengeluarkan hasil riset yang menunjukan
bahwa pelajar yang selalu sarapan berhasil
mendapatkan nilai 22% lebih tinggi dari
pelajar yang tidak sarapan. Sesungguhnya
sebagian besar energi (dalam bentuk glukosa
dan glikogen) yang Anda punya ketika bangun
pagi itu telah dikuras habis oleh aktivitas
sehari sebelumnya. Padahal glukosa tersebut
merupakan satu-satunya bahan bakar untuk
otak. Tanpa glukosa yang cukup akan mudah
membuat Anda merasa lelah dan ngantuk.
Turunkan Resiko Sakit Jantung
Sebuah riset pernah menyebutkan bahwa
wanita sehat yang sering melupakan sarapan
pagi akan memiliki kadar kolesterol buruk
ketimbang mereka yang rajin mengkonsumsi
sereal dan susu di pagi hari. Zuckerbrot
memaparkan bahwa serat berfungsi untuk
mengikat kolesterol dan mempercepat proses
ekskresinya sebelum mencapai pembuluh
darah. Harvard Nurses Health pun memberi
kesimpulan bahwa asupan serat tinggi
berkaitan dengan 50% penurunan resiko
penyakit jantung
Bagaimana? Masih berniat melewatkan
sarapan pagi Anda? Oh ya, bagi Anda yang
memang tidak pernah bisa lapar di pagi hari.
Zuckerbrot punya sebuah cara, yakni Anda
diharapkan berhenti dengan kebiasaan makan
di jam 8 malam, dijamin jam biologis Anda
akan berubah dan akan membuat Anda selalu
lapar di pagi hari. Silahkan mencoba!
Duh, Lupa Sarapan Pagi?
ww
w.b
odie
sbyb
rend
an.c
om
48 Vol. 52 | April - mei 2014 49Vol. 52 | April - Mei 2014
GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur BPR Lestari GROWTH STRATEGIES
Watanabe yang berjudul Problem Solving 101.
Bayangkan, di Jepang sana problem solving
diajarkan sejak anak-anak. Dan dalam buku
tersebut ada studi kasus yang bisa dipelajari
untuk memahami bagaimana cara memahami
sebuah masalah. Contohnya adalah sebuah
band sekolah sedang melakukan evaluasi
kenapa pertunjukan mereka sepi penonton.
Pertunjukan mereka hanya dihadiri oleh
sekitar 15 murid, dari total sekitar 500 murid
di sekolah tersebut. Apa yang salah?
Untuk mencari tahu penyebab dan
memahami akar masalah serta menentukan
prioritas tindakan, maka mereka menyusun
sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu mereka
gunakan sebagai kuisioner yang ditujukan
kepada murid-murid sekolah. Kurang lebih
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk
menganalisa penyebab pertunjukan band sepi
pengunjung adalah:
Apakah murid-murid sekolah tahu tentang acara
pertunjukan band? 95% jawab tidak, 5% jawab
ya. (Promosi kurang, mereka hanya memberi tahu
ke teman-teman dekat tentang pertunjukan band
mereka)
Apakah murid yang mengetahui adanya
pertunjukan band, akan datang untuk menonton?
70% jawab ya, 30% jawab tidak. (Berarti ada
ketertarikan dari murid untuk menonton)
Apakah murid yang pernah datang menonton,
akan datang lagi ke pertunjukan berikutnya? 80%
ya, 20% tidak. (Berarti penonton suka pertunjukan
band nya)
Dari hasil kuisioner tersebut kita dapat
memahami dengan jelas, bahwa untuk
sementara ini permasalahannya adalah,
pertama promosinya kurang. Mungkin,
karena mereka hanya memberi tahu ke
temen-temen dekat mereka, kalau mereka
akan tampil ngeband. Jadi mereka berencana
meningkatkan promosi melalui pengumuman
atau selebaran-selebaran yang akan ditempel
di lingkungan sekolah. Kedua, para murid
ternyata memiliki ketertarikan untuk
menonton pertunjukan band. Ketiga, penonton
suka terhadap penampilan band tersebut, oleh
karena itu mereka datang lagi ke pertunjukkan
berikutnya.
Yesss! kita sekarang memiliki contoh kasus
yang bisa digunakan sebagai referensi untuk
memecahkan masalah Kartu Lestari First
Ladies. Nyontek dari contoh kasus yang diambil
dari buku tersebut, kemudian kita menyusun
sebuah kuisioner dengan pertanyaan-
pertanyaan terstruktur untuk memahami
masalah.
Pertanyaan yang kita susun dalam kuisioner
kurang lebih seperti ini:
Pertama, apakah pemegang kartu
mengetahui kalau mereka mendapat
fasilitas diskon? 50% menjawab ya, 50%
tidak.
Kedua, untuk yang mengetahui bahwa
mereka adalah pemegang kartu kita ajukan
pertanyaan selanjutnya. Apakah mereka
mereka mengetahui manfaat kartu tersebut
dan mengetahui dimana bisa dipakai kartu
tersebut? 70% menjawab tidak, 30%
menjawab ya.
Ketiga, apakah mereka tertarik untuk
menggunakan kartu tersebut? 90%
Menjawab ya.
Masih ada beberapa daftar pertanyaan yang
akan kita ajukan kepada pemegang kartu.
Tetapi untuk sementara pertanyaan lanjutan
itu bukanlah hal mendesak untuk diketahui.
Dari dua pertanyaan di awal, kita sudah
memahami akar muasal permasalahannya.
Hanya 30% dari 50% yang mengetahui
(ingat), kalau mereka adalah pemegang
kartu dan mengetahui juga cara
menggunakannya. Artinya hanya 15%.
Artinya sosialisasi yang kita lakukan tidak
lah cukup.
Dan selanjutnya anda sudah bisa menebak
perbaikan apa yang harus kita lakukan.
Kita menyusun rencana sosialisasi yang
lebih baik dan kemudian mengeksekusinya.
Ternyata untuk memahami masalah adalah
dengan dimulai dari pertanyaan yang tepat.
media.npr.org
pertanyaan Yang Tepat
Enam bulan lalu kita melakukan evaluasi terhadap Project Merchant
dari Kartu “Lestari First Ladies” kita, yakni kartu yang diberikan
kepada istri-istri nasabah premium BPR Lestari, dimana pemegang
kartu tersebut akan mendapat fasilitas diskon apabila berbelanja di
merchant-merchant yang bekerja sama dengan BPR Lestari.
Hal yang kita evaluasi adalah “Kenapa begitu sedikit transaksi yang menggunakan
kartu tersebut?”
Jawaban yang muncul pada saat diskusi tersebut adalah karena pemegang kartu
tidak tahu kalau mereka mendapatkan fasilitas kartu diskon. Pemegang kartu
tidak tahu bagaimana cara menggunakan kartu tersebut. Pemegang kartu tidak
tertarik menggunakannya. Pemegang kartu tidak tahu diskon bisa dipakai di
merchant mana saja, jarak merchant yang jauh, merchant yang kurang menarik, dan
sebagainya! Begitu mendengar banyaknya penyebab yang membuat program ini
belum berjalan maksimal, maka masalah pun langsung terlihat ruwet.
Bayangkan, di Jepang sana problem solving diajarkan sejak anak-anak, ada studi kasus
yang bisa dipelajari untuk memahami bagaimana cara mereka memahami sebuah
masalah. misalnya soal sebuah band sekolah yang sedang melakukan evaluasi kenapa
pertunjukan mereka sepi penonton”.
Bagaimana tidak, alasannya begitu banyak.
Dan kita juga tidak tahu alasan mana yang
paling dominan.
Kalau alasan yang muncul terlalu banyak dan
kita tidak tahu mana yang dominan, maka kita
tidak akan tahu mana yang akan kita kerjakan
terlebih dahulu. Jangan-jangan kita berusaha
keras mengatasi sebuah faktor penyebab
tetapi ternyata impact-nya kecil. Penanganan
masalah ini menjadi lebih terang, setelah
mendapat referensi dari sebuah buku yang
berisi tentang panduan pemecahan sebuah
masalah. Buku ini merupakan pelajaran
dasar penanganan masalah yang diajarkan
untuk anak-anak di Jepang, ditulis oleh Ken
“
50 Vol. 52 | April - mei 2014 51Vol. 52 | April - Mei 2014
GALLERY
BOOKS CD MUSIC
GALLERY
MOVIE GADGET
Kylie Minogue tak ingin kalah dengan
Madonna. Wanita berbibir seksi ini juga
ingin mengembalikan era keemasannya.
“Kiss Me Once” barangkali menjadi album
comeback sekaligus nostalgia termanis bagi
para penikmat musik yang rindu akan vokal
unik dan sensual khas Kylie. Kini, Kylie
masuk ke era yang riuh gempuran dance pop
electro, namun uniknya hal tersebut tidak
melunturkan warna pop Sang Diva. Kiss Me
Once terdengar seperti kumpulan tembang
yang ramah bagi generasi era Kylie maupun
generasi pendengar kekinian. “Into The Blue”
sebagai single pertama menjadi pemancing
yang memabukan telinga dengan bumbu
EDM modern. Uniknya, itu terdengar tetap
dengan standar Kylie.
Untuk promotional single, Kylie menggunakan
track “Sexercise “. Tembang ini cukup
mengejutkan, karena hadir dengan kualitas
musik dance kelas berat, yang seketika
membuat Anda enggan berhenti berjingkrak
lewat banjiran dubstep. Adapula kolaborasi
apiknya dengan Enrique Iglesias lewat
“Beautiful” atau pun “I Was Gonna Cancel”
yang begitu cerdas ditulis oleh Pharell. Tidak
ada yang bisa menolak kecupan-kecupan
manis Kylie yang membekas di sekujur
albumnya ini.
Kylie Minogue
KISS ME ONCE
Setelah sukses mengantarkan “21 Jump
Street” pada 2012 lalu, Phil Lord dan
Christopher Miller kembali menyutradarai
sekuel terbarunya di tahun 2014 bertajuk
“22 Jump Street”. Kisah “21 Jump Street”
itu sendiri diangkat dari serial televisi tahun
90-an, di mana mengisahkan tentang dua
polisi yang menyamar sebagai anak SMA
demi menangani aksi kriminalitas di kalangan
remaja. Channing Tatum dan Jonah Hill masih
didaulat memerankan tokoh utama. Setelah
Shmidt (Hill) dan Jenko (Tatum) sukses dua
kali melakukan penyamaran sebagai anak
SMA, kini mereka mendapatkan tugas yang
setingkat naik kelas. Kali ini tak lagi berkutat
di lingkungan anak SMA, melainkan keduanya
harus menyamar sebagai mahasiswa
perguruan tinggi. “22 Jump Street” bisa jadi
akan seritme dengan film pertamanya yang
menekankan aksi kejar-kejaran, pemecahan
kasus, dan tidak lupa humor-humor cerdas
yang mengalir di sepanjang filmnya. Apakah
Anda siap merasakan kembali kegilaan kedua
polisi ini?
Sony menawarkan cara yang brilian untuk
ramah dengan lingkungan. Sebuah tablet
tipe DPTS1 diluncurkan untuk menekan
penggunaan kertas. Bahkan layar tablet ini
menyamar lewat tampilan kertas. Berbekal
teknologi layar E-Ink Mobius yang tidak
berwarna dan memiliki ketajaman kontras,
Sony DPTS1 terlihat begitu nyaman
untuk menemani waktu membaca Anda.
Tampilannya yang terlihat menyerupai kertas
putih membuat kita seolah benar-benar
sedang membaca buku atau mengoprek
sebuah catatan-catatan khusus. Terlebih
dengan ukuran dimensi 23,5 x 31 x 0,71
cmyang sedikit lebih besar dari ukuran kertas
A4. Tablet Sony DPTS1 ini pun begitu ringan
dan tipis, bahkan dapat dianalogikan beratnya
setara dengan 30 lembar kertas A4 yang
hanya berbobot 357 gram. Resolusi layar 13,3
incinya tersebut sekitar 1.200 x 1.600 piksel.
Tablet ini sudah didukung dengan segenap
perkakas Office serta koneksi Wi-Fi dan USB.
Lengkap dengan pena stylus dan memori
internal 4GB serta slot microSD. Tak lupa,
tablet ini juga awet baterai. Kabarnya tablet
pintar ini dibandrol dengan harga Rp 12,4
juta. Berminat?
Memang benar bahwa
mencuri itu adalah
tindakan tercela.
Namun, ketika
membaca Steal Like an
Artist karya Austin Kleon, mengapa mencuri
menjadi sebuah keharusan? Seolah mencuri
memiliki wajah malaikat, jika dipandang
dari sudut yang berbeda. Percaya? Bagi
Austin Kleon, tak ada yang orisinal di dunia
ini. Para bintang, peneliti, dan pebisnis
tersohor sekalipun mencuri ide-ide brilian
seseorang untuk diaplikasikan ke karya
mereka. Kobe Bryant, seorang pebasket
kenamaan mengaku bahwa setiap gerakan
luwes yang ia praktekkan di lapangan
adalah hasil contekan dari para idolanya.
Komputer pintar Mac yang stylish itu juga
ternyata merupakan hasil curian ide Jobs dari
Xerox. Malah, musisi legendaris Beatles di
awal karirnya hanya menyanyikan cover lagu-
lagu penyanyi lain. Apakah bisa karya mereka
disebut orisinal?
Semua ciptaan mereka merupakan olahan
kreasi dari sesuatu yang pernah eksis. Austin
Kleon percaya bahwa kreativitas tidak lahir
begitu saja, butuh sebuah proses dalam
menumbuhkannya. Dan Austin menilai
tindakan mencuri ide tersebut merupakan
awal terbaik dalam menumbuhkan kreativitas
itu sendiri. Lewat Steal Like an Artist, Austin
ingin membuka mata kita untuk bisa
mengeksplorasi kreativitas terhadap sesuatu
dari sudut yang berbeda. Buku ini mengasah
kreativitas, agar tidak mudah tumpul.
22 Jump Street
Sony DPTS1 Paper On Tablet
52 Vol. 52 | April - mei 2014 53Vol. 52 | April - Mei 2014
MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania
Potensi kehancuran dan
keberahasilan punya porsi sama
besarnya ketika Sony yang ‘ribut’
dengan sutradara pembesut
triologi Spider-Man sebelumnya,
Sam Raimi memutuskan untuk menghentikan
kerja sama mereka dan memilih perjudian
besar untuk melakukan start ulang buat salah
satu franchise superhero larisnya itu dengan
sutradara dan pemain yang baru. Beruntung
Sony memenangkan pertaruhan maut itu,
reboot cepat Spider-Man yang hanya berjarak
lima tahun dari film sebelumnya diberi tajuk
The Amazing Spider-Man dan masih sangat
laris manis di pasar, menempatkannya sebagai
pemegang rekor sebagai film reboot paling laku
sepanjang masa sejauh ini.
Kunci keberhasilan The Amazing Spider-Man
tidak lepas dari tangan dingin seorang Marc
Webb yang meskipun track record-nya yang
seumur jagung baru berisi satu film layar lebar
((500) Days of Summer) dan segudang video
klip musik tetapi sepertinya ia memang tahu
benar bagaimana memperlakukan “our friendly
neighborhood” dengan semestinya, meskipun
dari segi aksi Webb masih harus kalah asik
ketimbang apa yang sudah dilakukan Raimi.
Bagian terbaik yang dilakukan Webb adalah
ia lebih setia dengan komiknya ketimbang
Raimi, terlihat jelas bagaimana ia dengan lebih
dalam memperkenalkan lagi semunya sejak
bagian pertama The Amazing Spider-Man.
Dari origins yang ditarik lebih jauh ke belakang,
melibatkan orangtua Peter Parker dengan
dosis lebih besar, melihat bagaimana seorang
pemuda nerd jangkung bertransformasi
menjadi pahlawan New York berjubah laba-laba lengkap dengan embel-
embel web shooter-nya dan kadar kecerewetan sesuai dengan sumber
aslinya, termasuk memasang cinta pertama Spidey, Gwen Stacy mengisi
slot romansanya.
Pondasi awal yang bagus, baik naskah maupun set piece-nya, dan pastinya
ratusan juta dollar yang berhasil diraup sudah menjadi modal besar buat
sekuelnya. Apalagi ada benang merah besar yang di ceritanya dalam
wujud masa lalu Peter dan “the man in shadows” yang akan membuat setiap
serinya seperti tidak bisa terpisahkan, seperti ingin menciptakan peluang
universe yang lebih besar ke depannya- sesuatu yang tidak dihadirkan
Raimi, So, here it is! The Amazing Spider-Man 2, hadir sebagai hidangan
pembuka dari menu serbuan blockbuster musim panas tahun ini.
Skrip awal milik James Vanderbilt yang kemudian ditulis ulang oleh
Alex Kurtzman dan Roberto Orci plus Jeff Pinker membuang semua
keterlibatan Mary Jane sama sekali yang sebelumnya sudah sempat
dilakukan penggambilan gambar dengan Shailene Woodley sebagai sang
love interest abadi Peter. Sekuelnya masih akan menampilkan lebih banyak
lagi cerita cinta antara Peter dan Gwen dengan kualitas keintiman yang
lebih ditingkatkan. Pasca melanggar janjinya dengan Kapten George Stacy
(Denis Leary)- ayah Gwen, Peter dilanda rasa bersalah dan kegalauan
besar. Apakah ia masih harus bersama Gwen atau meninggalkannya demi
keselamatan orang yang dicintainya itu. Bagaimana proses menjalani
setiap pilihannya menjadi highlight besar dalam film ini. Ya, salah satu
yang saya suka dari Spider-Man versi Webb adalah ia tahu benar
bagaimana meng-handle dramanya. Romansa Peter dan Gwen dengan
balutan chemistry solid dari pasangan dunia nyata Andrew Garfield dan
Emma Stone bekerja maksimal menghadirkan komposisi romantika
manis dan humor segar sampai pada suatu titik ia akan menghancurkan
hatimu, baik para penonton awam maupun para fanboy komiknya yang
sebenarnya sudah bakal tahu bagaimana The Amazing Spider-Man 2 akan
menghadirkan klimaksnya.
Meskipun harus diakui sedikit terlalu panjang mengingat ada ambisi begitu
besar untuk memasukan lebih banyak masalah ke dalamnya. Salah satu
dari masalah itu selain tentu saja benang merah besar berwujud masa lalu
Peter yang ditampilkan dengan opening awal yang melibatkan
proses “kematian” Richard dan Mary Parker (Embeth Davidtz)
yang lalu ditutup lagi dengan kehadiran (lagi) nada misterius the
“man in shadows‘ yang berbicara dengan Hary Osborn sampai
kemudian ia melepaskan pejahat Rusia, Aleksei Mikhailovich
Sytsevich (Paul Giamatti) dari penjara dalam bentuk Rhino
dengan mechanical suit-armor canggih. Sayang Rhino sendiri
sebenarnya tidak mendapatkan porsi besar di sini. Villain besar
satu itu tampak seperti hanya sekedar “sparing patner” santai buat
Spider-Man, toh, tidak usah terlalu heran, mengingat sub judul
yang dipilih adalah Rise of Electro, bukan Rise of Rhino, jadi memang
musuh besar buat sang manusia laba-laba adalah Electro, tukang
listrik Oscorp yang karena sebuah kecelakaan aneh (seperti
biasanya) merubah Max Dillon (Jamie Foxx) menjadi sosok
Electro, sang supervillain dengan kemampuan mengontrol listrik.
Rhino, Electro dan seperti masih belum cukup ramai, Webb
kemudian memasukan Green Goblin untuk menambah kekacauan
yang akan dihadapi Spider-Man. Ya, memang ada banyak penjahat
di sekuel The Amazing Spider-Man, tetapi Webb dan tim penulis
naskahnya sudah belajar dari kegagalan yang dibuat Raimi ketika
menampilkan Sandman, Green Goblin dan Venom sekaligus di
satu layar dalam Spider-Man 3 (2007) yang malah mengacukan
cerita. Di sini Electro mendapatkan jatah terbanyak, lalu disusul
oleh Green Goblin yang dibawakan secara mengesankan oleh
Dane DeHaan yang kemunculannya memegang peranan penting
pada kelanjutan dunia The Amazing Spider-Man ke depannya,
sementara Rhino hanya tampil sebentar di awal,membuka jalan
untuk kisah utamanya dan di akhir untuk menutup Rise of Electro
dengan kemunculan yang sama sekali berbeda. Menariknya,
tidak ada momen keroyokan di sini, semuanya mendapat giliran
tampil secara terorgansir sehingga berimbas dengan baik pada
pengembangan struktur cerita yang lebih rapi. Penggemar
komiknya juga akan menemukan beberapa tokoh menarik di
sini seperti misalnya karakter pimpinan redaktur Daily Bugle, J.
Jonah Jameson yang hanya disebutkan namanya, lalu ada Chris
Cooper yang memainkan Norman Osborn, pemilik Oscorp, ayah
dari Harry Osborn dan terakhir ada Felicia
yang dimainkan Felicity Jones.
Felicia atau bernama lengkap Felicia
Hardy yang muncul perdana di edisi The
Amazing Spider-Man #194 adalah Black
Cat, antiheroine, seorang pencuri licin yang
sepertinya dipersiapkan untuk seri-seri
selanjutnya.
Berbicara soal film superhero, apapun itu,
momen aksi pasti adalah hal yang paling
ditunggu. Dan meskipun Spidey versi Webb
dinilai tidak sepadat milik Raimi dalam hal
aksi, tetapi ia punya caranya sendiri untuk
menampilkan setiap sekuennya. The Amazing
Spider-Man 2 masih mengambil semangat
dari film pertamanya dan tentu saja komiknya.
Spidey masih sama cerewet dan menghiburnya
seperti yang seharusnya. Dan tidak hanya
mengayunkan diri melewati gedung-gedung
tinggi New York, Webb memoles semua
adegan berayun itu dengan dukungan CGI
canggih, kamera sinematografer Daniel Mindel
bergerak luwes mengikuti sang jagoan yang
ditangkap melalui berbagai sudut pandang,
terkadang penontonnya seperti dibawa
membumbung dan menukik, membentuk
sebuah parade action spektakuler. Jelas ada
peningkatan besar ketimbang pendahulunya,
dan faktor Electro membuat tampilan The
Amazing Spider-Man 2 menjadi terasa lebih
fantasitis lagi ketika semburan listriknya
mampu disajikan cantik di layar lebar lengkap
dengan dentuman scoring elektronik garapan
Hans Zimmer dan The Magnificent Six yang
terdengar ramai sekaligus aneh.
www.img2.wikia.nocookie.net
54 Vol. 52 | April - mei 2014 55Vol. 52 | April - Mei 2014
Bertempat di Kantor Pusat BPR Lestari, Teuku
Umar, penandatanganan kerjasama linkage
dihadiri oleh Pribadi Budiono, Direktur Utama
BPR Lestari dan Ida Bagus Harta Mulyana,
selaku Bali Commercial Linkage Business
Manager, CIMB Niaga.
“Kami percaya bahwa dengan adanya
kerjasama ini, BPR Lestari dan CIMB Niaga
dapat bersinergi dalam mendorong penguatan
sektor UMKM di Bali khususnya,” terang
Pribadi Budiono. Dia menambahkan bahwa
kredit tersebut mayoritas akan disalurkan
kepada sektor perdagangan, pertanian dan
industri rumah tangga.
Ida Bagus Harta Mulyana juga menyampaikan
bahwa CIMB Niaga memang memiliki misi
dalam menumbuhkan dan menghidupkan
ekonomi mikro di Bali, di mana melalui
BPR Lestari sebagai mitra sekaligus
perpanjangan tangan dari program linkage ini
diharapkan misi tersebut bisa direalisasikan
sempurna. “Kami berharap kerjasama ini
bisa memberikan kontribusi yang positif
bagi pengembangan sektor UMKM di Bali,”
tegasnya.
BPR Lestari sendiri berhasil merealisasikan
kredit sebesar Rp. 1.367 Milyar per Maret
2014 dengan nilai aset mencapai Rp. 2,04
Trilyun. Dengan optimalisasi layanan
melalui jaringan Kantor Cabang BPR Lestari
di Denpasar juga diharapkan mampu
mempermudah akses kredit untuk para pelaku
UMKM. Bahkan di tahun 2014, BPR Lestari
juga akan menambah jaringan kantor cabang
sebanyak 2 unit, yaitu di Jimbaran dan Sunset
Road Kuta.
“Selain melalui penambahan jaringan kantor,
kami juga menyediakan Tabungan Jumbo
sebagai tabungan transaksional yang dapat
dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam
bertransaksi dengan relasi bisnisnya, tentunya
dengan beberapa kemudahan yang kami
berikan”, tambah Pribadi.
INFO NIAGA INFO NIAGA
Penandatanganan dilakukan di
ruang meeting BPR Lestari Teuku
Umar
Penandatanganan
omitmen BPR Lestari dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) mendapat angin segar di tahun 2014. Jumat, 11 April 2014 lalu, BPR Lestari
menandatangani kerjasama dengan CIMB Niaga melalui program linkage pembiayaan. Langkah
ini akan membantu BPR Lestari untuk meningkatkan penyaluran kredit di sektor UMKM Bali.
Dana kredit sejumlah Rp 100 Miliar akan siap dikucurkan dari hasil kerjasama antara BPR Lestari
dan CIMB Niaga tersebut.
Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari dan
Ida Bagus Harta Mulyana, dari Bali Commercial
Linkage Business Manager, CIMB Niaga.
Kerjasama
K
Kami percaya bahwa
dengan adanya
kerjasama ini, Bpr
Lestari dan CimB niaga
dapat bersinergi dalam
mendorong penguatan
sektor umKm di Bali
khususnya,” terang
pribadi Budiono.
“
SINERGI BPR LESTARI & CIMB NIAGA
Dukung Sektor umKmBentuk dari komitmen BPR Lestari dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Bali.
56 Vol. 52 | April - mei 2014 57Vol. 52 | April - Mei 2014
LEADERSHIP LEADERSHIPPribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
Sekitar lima atau sepuluh tahun
lalu, kita mungkin tidak mau naik
kereta api. Alasannya karena
tidak nyaman. Di setiap stasiun
kotor, sampah dimana-mana.
Para pedagang yang berjualan disembarang
tempat. Pemandangannya semrawut tidak
enak dilihat. Tempat menunggu yang kurang
dan antre. Setelah naik, terutama gerbong
kereta ekonomi, panas tidak ada AC dan
penuh sesak. Jumlah penumpang lebih banyak
dibanding ketersediaan kursi, sehingga banyak
yang berdiri. Lebih parahnya lagi, banyak
Walaupun korupsi masih banyak, pelayanan
birokrasi jelek, mafia hukum dimana-mana.
Kita jangan berkecil hati. Masih banyak orang
yang baik. Orang-orang yang anti korupsi.
Orang yang menegakkan hukum dengan
benar. Ini merupakan tugas dan tanggung
jawab pemimpin kita. Presiden baru kita.
Untuk memilih para pemimpin dibawahnya
dengan benar. Untuk mengidentifikasi hal-hal
yang salah dan benar.
Gubernur Jateng Ganjar, marah besar
menjumpai pungli pada jembatan timbang.
PLN dan Pertamina menyepakati harga jual
beli gas panas bumi, setelah Dahlan Iskan
gebrak meja dan memberikan deadline 1
minggu. Semua orang yang terkait dengannya
dipanggil dan diberikan sanksi. Ternyata
bisa dilakukan. Apapun kesulitaan yang
dialami, jika dikerjakan dengan benar dan ada
batas waktu, semua bisa dilakukan. Orang
yang tidak benar tidak boleh dipekerjakan
terutama dilevel pemimpin. Kalau pemimpin
sudah benar maka bawahan akan mengikuti.
Semangat suatu organisasi dibangun dari atas.
Modal utama pemimpin hanyalah integritas.
Penekanan yang tidak dapat dikompromikan
dalam hal integritas karakter merupakan
bukti dari ketulusan hati dan keseriusan suatu
manajemen. Hal ini harus dilambangkan dalam
keputusan manajemen tentang “Manusia”.
Oleh karena integritas adalah karakter
dari mana kepemimpinan dilatih. Integritas
merupakan karakter yang dijadikan contoh
dan ditiru. Karakter bukanlah sesuatu yang
dapat menjadi bahan candaan dan gurauan.
Orang-orang yang menjadi rekan kerja
seseorang, khususnya bawahan, dalam
beberapa minggu akan mengetahui apakah
ia memiliki integritas atau tidak. Mereka
dapat memaafkan pemimpin untuk hal-
hal besar seperti kurangnya kompetensi,
ketidakpedulian, ketidakamanan atau
sikap yang buruk. Tetapi mereka tidak akan
memaafkan kekurangan integritas yang ada
pada pemimpin tersebut. Mereka juga tidak
akan memaafkan manajemen yang lebih tinggi
karena telah memilihnya.
Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang
yang duduk sebagai kepala perusahaan.
Oleh karena semangat organisasi dibangun
dari atas. Jika suatu organisasi memiliki
semangat yang besar. Hal itu karena adanya
semangat yang besar dari orang-orang yang
berada di puncak. Jika semangat rusak. Hal
itu terjadi karena kerusakan orang-orang di
atas. Seperti pepatah mengatakan, “ Pohon
mati dari atas”. Tidak orang yang akan pernah
ditunjuk untuk menduduki posisi senior
kecuali jika manajemen puncak ingin agar
karakternya bertindak sebagai model bagi
para bawahannya.
Kalau boleh saya kelompokkan dalam
organisasi apapun, baik bisnis, pemerintahan
atau organisasi yang lain dibagi dalam 3
golongan. Pertama, 10 persen orang-orang
yang bertindak baik. Punya kinerja baik,
integritas baik, disiplin baik. Kedua, 10
persen bertindak sebaliknya. Integritasnya
jelek, kinerjanya jelek, disiplinnya jelek.
Ketiga adalah 80 persen orang termasuk
golongan swing. Orang-orang yang akan
mengikuti golongan yang menang. Jika yang
menang adalah golongan baik, mereka akan
ikut. Demikian yang sebaliknya jika yang
menang adalah yang jelek mereka bisa ikut.
Kalaupun mereka tidak ikut. Mereka akan
bersikap apatis atau masa bodoh terhadap
ketidakbaikan.
Dalam oranisasi akan terjadi perebutan
pengaruh antara yang baik dan yang jelek.
Jika kita sebagai pemimpin. Tugas kita adalah
untuk mengidentifikasi yang baik dan yang
jelek. Pemimpin hanya mempengaruhi dan
mengalahkan yang hanya 10 persen. Jika
yang 10 persen menjadi baik maka secara
keseluruhaan akan baik.
Semangat organisasi,
Dibangun dari Atas
doc image : cdn2-kjrocker.com
10 persen orang-orang dalam organisasi punya kinerja baik, 10 persen lainnya bertindak sebaliknya. Integritasnya jelek. Dan 80 persen orang termasuk golongan swing. Mereka akan mengikuti golongan yang menang. Tugas pemimpin mempengaruhi dan mengalahkan yang hanya 10 persen jelek agar menjadi baik, maka secara keseluruhan organisasi akan menjadi baik.”
penumpang yang tidur dengan menggelar
tikar. Belum lagi pedagang acung yang naik
disetiap pemberhentian. Sangat tidak nyaman.
Predikat yang diberikan sangat jelek.
Namun sekarang berbeda. PT. Kereta Api
Indonesia sudah berubah. Apa yang berubah?
Tentunya pelayanan ke pelanggan. Sekarang
setiap stasiun disterilisasi dari pedagang.
Penampilan stasiun lebih tertata dan bersih.
Penumpang semakin tertib. Pembelian
tiket kereta sudah bisa dilakukan secara on
line, pintu masuk ke peron menggunakan
kartu otomatis. Sekarang, seolah-olah naik
kereta api seperti naik MRT di Singapore.
Penegakan peraturan sudah berjalan dengan
baik. Sekitar 6 bulan lalu ada kejadian
menarik di kereta jurusan Jakarta-Jogja.
Ada penumpang seorang pria usia sekitar 55
tahun, merokok dalam gerbong AC. Petugas
kereta menegur berkali-kali, bahwa dalam
gerbong kereta dilarang merokok. Namun
penumpang tersebut tidak mengindahkan
dan tetap merokok. Setelah beberapa saat,
kereta berhenti di stasiun. Petugas kereta
tadi turun dan memanggil 2 petugas lapangan.
Penumpang tadi diturunkan secara “paksa”
oleh petugas. Ini dilakukan untuk memberikan
efek jera. Serta untuk memastikan pelayanan
yang diberikan kepada penumpang baik.
Kejadian ini disaksikan penumpang lainnya
dan mereka berkata “sekarang PT. KAI sudah
berubah dan hebat”.
“
58 Vol. 52 | April - mei 2014 59Vol. 52 | April - Mei 2014
Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT.
Kata Kelimutu merupakan gabungan dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yakni
mendidih. Terdiri dari 3 danau dengan luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air
1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor.
Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau
berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Traveller Notes
KELIMUTUby. Jeje Prima Wardani
60 Vol. 52 | April - mei 2014 61Vol. 52 | April - Mei 2014
Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang
berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda
dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat
berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah
atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan
selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata
Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Traveller Notes
3 WARNA
Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang
berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda
dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat
berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah
atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan
selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata
Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang
berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.
Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda
dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat
berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah
atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan
selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata
Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
by. Jeje Prima Wardani
62 Vol. 52 | April - mei 2014 63Vol. 52 | April - Mei 2014
FRONT OF MIND FRONT OF MIND
Kulit, elegan, minimalis, dan
prestisius adalah kata-kata yang
tepat untuk menggambarkan
Prada. Siapa yang tak kenal
dengan salah satu brand
terkondang di jagat fashion dunia ini? Di
kalangan fashionista, memiliki Prada sama
halnya dengan memiliki sebuah mahkota
bertahtakan berlian di atas kepala mereka.
Prada bak sebuah gaya hidup yang dicatutkan
secara eksklusif untuk melengkapi kecantikan
wanita dan kewibawaan pria. Brand mewah
yang menginisiasi sejumlah produk tas,
pakaian, gaun, sepatu, kaca mata, hingga ikat
pinggang ini pertama kali didirikan oleh Mario
dan Martino Prada pada tahun 1913.
Rumah mode Prada pun semakin terkenal, di
mana produknya telah mengglobal di hampir
lebih dari 70 negara. Saking tersohornya
brand ini, Majalah bisnis Forbes pun sempat
memperkirakan kekayaan yang dikantongi
Prada berkisar Rp 6,8 Triliun. Di balik
keberhasilan Prada tersebut, terdapat sosok
wanita tangguh bernama Miuccia Prada.
Ya, Miuccia Prada adalah penerus tongkat
estafet dari bisnis keluarga Prada tersebut.
Oleh tangan seninya lah, produk-produk
Prada selalu tampil dengan ide yang segar
dan berkarakter. Prada mampu menciptakan
trend dan berekspansi ke berbagai kultur dan
kalangan pecinta fashion.
Memimpin bisnis keluarga merupakan beban
terberat yang diemban putri kedua dari Luisia
Prada ini. Berat, lantaran Miuccia harus
berpura-pura untuk mencintai dunia fashion.
Ya, siapa sangka seorang Miuccia Prada yang
sukses menginisiasi produk-produk terbaik
Prada tersebut tidak memiliki passion di
bidang fashion, bahkan ia sempat beranggapan
bahwa profesi perancang mode bukanlah hal
yang membanggakan.
Mengutip wawancaranya di Majalah Stella,
Miuccia bahkan mengaku saat pertama kali
terjun di dunia mode, ia menganggap dunia itu
adalah tempat terburuk baginya yang seorang
penganut feminisme sayap kiri. Ia merasa
bersalah, karena tidak mampu melakukan
sesuatu yang lebih berguna, seperti yang
bersifat politik.
Ya, sejatinya Miuccia adalah seorang aktivis
yang kerap terlibat dalam isu-isu sosial dan
feminisme, di mana memperjuangkan hak-hak
kaum perempuan pada tahun 70-an. Ia benar-
benar jatuh cinta pada dunia politik sejak
Love & Hatred In Fashion
MIUCCIAPRADA
www.erikatipowebcom
64 Vol. 52 | April - mei 2014 65Vol. 52 | April - Mei 2014
lama, bahkan sempat meraih gelar PhD di
bidang ilmu politik dari Milan University. Jadi
tak heran jika Miuccia lebih suka berdiskusi
politik, ketimbang memperhatikan cara
berbusana seseorang.
Namun, Miuccia tetap tak bisa mengelak
dari latar belakangnya sebagai cucu pemilik
rumah mode. Ia pun akhirnya melanjutkan
akar keluarganya tersebut. Bahkan meski
bertentangan dengan idealismenya, Miuccia
bisa dikatakan tetap memiliki spirit dari Prada
yang mengharuskannya selalu inovatif dan
terlihat orisinal.
Miuccia akhirnya memutuskan bergabung
dalam bisnis mode keluarganya tersebut
pada tahun 1977. Miuccia pun akhirnya
menemukan partner bisnis yang sekaligus
menjadi pendamping hidupnya hingga kini,
yakni suaminya, Patrizio Bertelli. Ia bertemu
Patrizio di sebuah pameran perdagangan di
Milan. Patrizio sendiri merupakan seorang
perancang dan pengusaha tas dari Tuscany.
Miuccia dan Patrizio menemukan kecocokan
satu sama lain, baik di dalam bisnis Prada
maupun kehidupan rumah tangga mereka.
Di dalam bisnis Prada, Miuccia bertindak
sebagai seniman, sementara Patrizio yang
bertugas sebagai manajernya. Keduanya
mampu bersikap secara profesional, di mana
memisahkan antara kepentingan rumah
tangga dengan urusan bisnis. Kolaborasi
antar keduanya mampu mengantarkan
Prada sebagai sebuah kerajaan garmen, di
mana memberikan pengaruh besar bagi
perkembangan dunia seni fashion.
Karakter Prada adalah refleksi dari
pribadi seorang Miuccia, yang cenderung
sederhana, bersahaja, pendobrak dan tidak
FRONT OF MIND
bisa ditebak. Ketika Miuccia mendesain,
ia selalu bertanya-tanya perihal pesan apa
yang ingin ia sampaikan. Ia berpikir tentang
bagaimana seseorang yang tengah terpuruk
dalam hidupnya mampu bangkit lagi, setelah
mengenakan salah satu karya Prada. Bagi,
Miuccia itu akan membuat perasaan mereka
akan lebih baik. Di sanalah, momen yang
sempurna bagi fashion untuk membantu
kehidupan seseorang, meskipun itu hanya
sedikit.
Latar belakang pendidikan politiknya pun
turut mempengaruhi karya Miuccia di Prada.
Ketahuilah, Miuccia memiliki perspektif
berbeda dalam memandang sebuah mode.
Di mata Miuccia, mode dipandang sebagai
sesuatu yang ‘jelek’. Konsep ‘kejelekan’ dari
sudut pandangnya inilah yang mampu menjadi
inspirasi dalam menghadirkan sebuah karya.
Inspirasi Miuccia itulah yang membuat
industri mode terlihat lebih berwarna dan
tidak terkesan monoton dengan pakem bahwa
‘perempuan harus tampil cantik’. Miuccia
menegaskan bahwa ‘jelek itu atraktif, jelek itu
menarik’ dan kejelekan mampu menembus sisi
manusiawi seseorang, karena kejelekan itu
lebih polos dan jujur. Konsep mode yang tak
biasa tersebut pun sempat mendapat respon
pro dan kontra.
Alhasil dengan konsep seperti itu, Prada
menemukan sisi unik yang membedakannya
dengan brand fashion lainnya. Bahkan dengan
inovasi dan krativitasnya, Miuccia pun
membuat sebuah brand baru yang lahir dari
Prada bernama Miu Miu.
ww
w.4
.bp.
blog
spot
.com
Volume 16 • April - Mei 20124 • www.literaturnegeri.com
I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha
Beautiful Leadership, Now & Then
ISSUELIFESTYLE : SNEAKERS
TEEN CORNER :Episode 16 : Grateful
COMMUNITY :14 Pemuda, 7 Studio, 7
PermainanM&I THE CLUB :
Morning Coffee : 7 Mistake Managing People
NEXT GENERATION
66 Vol. 52 | April - mei 2014 67Vol. 52 | April - Mei 2014
Memimpin dari Generasi
Ke Generasi
GUNG INDASiang itu di ruang kantornya,
Gung Inda masih terlihat sibuk
bercakap-cakap dengan seseorang.
Kata asistennya, perempuan
bernama lengkap I Gusti Agung
Ayu Inda Trimafo Yudha tersebut baru
saja menerima seorang tamu dari kalangan
pengusaha pemula yang sepertinya tertarik
untuk bergabung ke dalam lingkungan HIPMI
(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali.
Hal tersebut dibenarkan oleh Gung Inda,
“iya, kebetulan Ibu itu memiliki usaha garmen
dan tertarik bergabung di HIPMI untuk
memperluas networking-nya. Mendengar hal
tersebut saya sangat senang dan memintanya,
agar mengajak rekan-rekan wirausaha lain
yang ia kenal untuk bergabung,” aku Gung Inda
penuh senyum di hadapan reporter Money & I
Magazine.
Semenjak dilantik sebagai Ketua HIPMI untuk
periode 2013/2016 pada 14 Januari 2014
lalu, kesibukan Gung Inda pun bertambah.
Wanita kelahiran Denpasar 18 Desember
1976 ini harus mengikuti berbagai pertemuan
kewirausahaan, menjadi pembicara untuk
beberapa seminar, hingga mendukung
program-program berbasis sosial. Lantaran itu
pula membuat mobilitas pekerjaannya makin
banyak di lapangan. Kalau pun ada waktu
berkantor, sesekali dimanfaatkannya untuk
berbincang-bincang dengan relasi baru yang
ingin bergabung dengan HIPMI.
Kantor dari bisnis jasa tur petualangan “A
True Balinese Experience” miliknya pun
disulap menjadi bagian sekretariat HIPMI
Bali selama periode jabatannya sesuai
dengan kesepakatan teman-teman di
kepengurusannya. Ini
bukan pengalaman
pertama bagi istri
dari Toby Garritt
dalam berorganisasi.
Perkenalannya yang
lebih serius dengan
keorganisasian memang
tak lepas dari kiprahnya
di dunia kepemudaan
serta kewirausahaan
yang dilakoninya. Gung
Inda pernah menjabat
sebagai Presiden
JCI (Junior Chamber
International) Bali 2007 silam.
Kuatnya kemampuan leadership
serta daya networking-nya yang
begitu luas membuat orang-orang
di lingkungan HIPMI Bali melirik
sosok Gung Inda.
“Setelah dari JCI, banyak exposure
untuk diri saya yang datang dari
teman-teman organisasi dan
pengusaha. Akhirnya, teman-teman
senior HIPMI turut mengajak
saya serta membuat saya lebih
memperdalam organisasi ini,”
jelas perempuan yang juga pernah
menjabat sebagai Wakil Ketua
Umum KADIN Bali
Bidang Pariwisata.
the youth
68 Vol. 52 | April - mei 2014 69Vol. 52 | April - Mei 2014
Keterlibatannya dalam HIPMI pun mampu
mempertajam fokusnya dalam upaya
pengembangan daerah, terlebih ketika
tanggung jawab sebagai Ketua Umum
jatuh di pundaknya. “Para wirausahawan,
pengusaha, UMKM perlu sebuah wadah yang
mampu menyatukan mereka, yang mampu
menampung segala aspirasi, serta saling tukar
wawasan dan informasi. Ini nantinya juga akan
sangat baik dalam memperkuat networking
dan meningkatkan peluang bisnis, sehingga
membantu kemajuan perekonomian daerah,”
tutur perempuan yang juga aktif di KNPI Bali
sebagai bendahara umum.
Cucu Pahlawan
Darah Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah
Rai mengalir di dalam tubuh Gung Inda.
Sebagai seorang cucu, ia merasa wajib
untuk melanjutkan perjuangan almarhum
kakeknya di era kekinian dengan lebih banyak
berkontribusi terhadap pemberdayaan
masyarakat dan pembangunan daerah.
“Merupakan sebuah privilege bagi saya
terlahir di tengah-tengah keluarga
pejuang. Ini bukan sebuah beban, malah
membukakan kesempatan bagi saya untuk
bisa berkontribusi lebih banyak kepada
masyarakat,” ucap putri ketiga dari pasangan
I Ngusti Ngurah Alit Yudha dengan IGA
Wardhani Pindha.
Hal itu pula yang menjadi salah satu faktor
pendorong bagi Gung Inda untuk turut terjun
ke dunia politik. Alumni SMAN 1 Denpasar ini
sempat masuk bursa calon legislatif di ajang
Pemilihan Umum 2014 yang baru digelar
demi menjalankan salah satu amanat partai
di dalam mengisi kuota perempuan. Aktivitas
pencalegannya pun makin menambah daftar
kesibukannya, di samping sebagai pengusaha
dan Ketua HIPMI. Meski memperoleh hasil
suara yang belum sesuai dari ekspektasi, Gung
Inda tidak patah semangat. Malah hal tersebut
dijadikannya sebagai pengalaman dan
pembelajaran positif untuk mengaktualisasi
dirinya di dunia politik dan masyarakat luas.
Nilai-nilai kepemimpinan, organisasi,
serta insting politik sepertinya telah
ditularkan oleh Ayahanda Gung
Inda yang notabene memang
pernah bertugas sebagai
anggota DPR RI. Gung Inda
yang tak pernah lepas
dari kisah-kisah rutinitas
Ayahnya, secara tidak
langsung memberikan
sedikit demi sedikit spirit
politik ke dalam dirinya
sedari belia. “Menyenangkan
untuk terlibat dalam dunia
politik. Saya tidak pernah
kapok. Setidaknya saya pernah
mencobanya. Kita tidak akan pernah
tahu hasilnya, kalau tidak pernah mau
mencoba,” tegasnya.
Pariwisata
Meski memikul tanggung jawab
kepemimpinan sebuah organisasi dan
membagi fokus ke dunia politik, tak membuat
Ibu dari Anastasya Apsara Garritt dan Jayden
Challenger Garrit menelantarkan usahanya
di bidang pariwisata. Kewirausahaan masih
menjadi fokus utamanya, terutama dalam
pengembangan bisnisnya di A True Balinese
Experience.
Mengelola usaha di ranah hospitality telah
menjadi passion dan cita-cita Gung Inda sejak
lama. Ketertarikannya yang berlebih dalam
dunia pariwisata serta penguasaan bahasa
asing, membuat salah satu anggota keluarga
Puri Carangsari, Petang ini memilih untuk
melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia
dengan mengambil jurusan pariwisata dan
manajemen perhotelan.
“Pariwisata kan identik dengan hospitality.
Barangkali itu yang sesuai dengan karakter
saya yang cenderung mudah berkomunikasi
dengan orang-orang sekitar,” tambahnya.
Usai menamatkan pendidikannya di perguruan
tinggi, Gung Inda pun memutuskan untuk
masuk ke dalam bisnis keluarga pada tahun
1999. Gung Inda terdorong untuk menata
ulang manajemen bisnis keluarganya, demi
menguatkan hospitality dan profesionalitas
di dalamnya. “Dulu rata-rata orientasinya
belum kepada tamu, masih manajemen
kekeluargaan. Insting hospitality masih
lemah. Untuk itu saya ingin berusaha
menata berdasarkan pengalaman
yang didapat semasa di ICHM
Australia,” ujarnya.
Gung Inda juga mengakui
bahwa tidak mudah
meneruskan bisnis
keluarga, di mana ia harus
berusaha keras mengelola
SDM 70 karyawan di awal
kepemimpinannya. “Susah.
Apalagi kalau karyawan masih
menganggap saya sebagai anak
atasan, bukan atasan mereka,”
ungkap wanita berkulit kuning
langsat ini. Namun, kendala tersebut
dapat diatasi Gung Inda sering waktu,
hingga kini ia bisa membawahi sebanyak 400
karyawan.
Awalnya bisnis keluarga Gung Inda bernama
Ayung River Rafting, namun akhirnya
diubahnya menjadi A True Balinese
Experience dengan menyuntikan beragam
inovasi dalam hal jasa dan pelayanan demi
dapat bersaing dengan kompetitor. Tidak lagi
hanya sebatas rafting, tapi telah merambah ke
cycling, elephant riding, tracking, horse riding,
dan terakhir chocolate factory.
“Semuanya itu merupakan satu paket yang
the youth
the youth
Darah pahlawan
nasional, i gusti ngurah
rai mengalir di dalam
tubuh gung inda.
Sebagai seorang cucu,
ia merasa wajib untuk
melanjutkan perjuangan
almarhum kakeknya di
era kekinian dengan lebih
banyak berkontribusi
terhadap pemberdayaan
masyarakat dan
pembangunan daerah.
70 Vol. 52 | April - mei 2014 71Vol. 52 | April - Mei 2014
dinamakan A True Balinese Experience. Yang kami jual di sini adalah
pengalaman liburan Bali yang sesungguhnya,” ucap Managing Director of
A True Balinese Experience ini. Oleh karena itu spirit ekowisata sangat
mendominasi dalam model bisnis yang ditawarkan oleh Gung Inda.
Melalui A True Balinese Experience, Gung Inda juga berusaha untuk
memberdayakan masyarakat lokal, terutama di daerah pedesaan. Gung
Inda menekankan bahwa bisnis A True Balinese Experience mengacu
pada community development. Seperti yang dilakukannya terhadap petani
perkebunan kakao di Badung Utara, di mana ia banyak menyuplai kakao
lokal dari petani setempat untuk keperluan chocolate factory. Apalagi setelah
ia bersama suaminya mendirikan PT Bali Chocolate, permintaan akan
cokelat lokal di industri pariwisata pun makin meningkat. “Kita perkenalkan
cokelat lokal kepada para turis di Bali. Kami berusaha menggantikan
cokelat-cokelat impor di hotel berbintang,” terangnya.
Bukan semata hasil yang ingin dicapai, tapi Gung Inda juga memberikan
pelatihan dan pendampingan bagi para petani kakao dalam memahami
pengolahan kakao yang baik dan benar. “Kita tidak melulu memikirkan profit
dan loss, tetapi semestinya juga harus memaksimalkan potensi SDM lokal, di
mana bisa dengan jalan memberikan pelatihan,” pungkas wanita berambut
panjang ini mengakhiri wawancara dengan M&I Magazine. ng
the youth
pariwisata kan
identik dengan
hospitality.
Barangkali itu yang
sesuai dengan
karakter saya yang
cenderung mudah
berkomunikasi
dengan orang-
orang sekitar”
“
72 Vol. 52 | April - mei 2014 73Vol. 52 | April - Mei 2014
7 STUDIO14 pEmuDA
Seorang pria yang telah lama
menjomblo itu, kini bertekad
untuk mendapatkan gadis
pujaannya. Demi dapat menemui
gadis tersebut, sang pria harus
mengumpulkan koin-koin emas dan melewati
berbagai macam rintangan.
Itulah gambaran yang tersaji dalam permainan digital
bertajuk “Jomblo Hero”. Sepintas tipe permainan ini
mirip Mario Bros, namun perbedaan terletak pada
pergerakannya yang cenderung random. Rizal dan Ferdy
adalah dua kreator di balik game Android yang terinspirasi
dari kehidupan malang seorang ‘jomblowan’ dalam dunia
remaja mereka.
“Game ini kami buat dengan menggunakan software Corona SDK,”
papar keduanya yang mengusung nama tim Negative Creative.
Beda dengan Negative Creative, tim Degree Project yang terdiri
dari Dwi dan Giri mengadopsi karakter kucing sebagai tokoh sentral
dalam game ciptaan mereka. Adalah Fleecat, game yang mengisahkan
seekor kucing yang susah bergaul dan enggan untuk dikawinkan
community
dengan kucing lawan jenisnya. “Inspirasinya
sih dari fenomena keseharian kita. Kan
biasa tuh nemuin kucing yang enggak mau
dikawinin. Nah, di game ini tantangannya
adalah bagaimana memaksa si kucing biar
mau dikawinkan dengan kucing lainnya. Kalau
kucingnya enggak mau, ia pasti akan mencoba
untuk melarikan diri,” ungkap Dwi, Mahasiswa
STIKI Bali.
Lain lagi dengan Ganesh Com yang digawangi
oleh Doni Agustina dan Dedi Budiarta, di mana
tim game developer ini berusaha mengangkat
kearifan lokal sebagai tema utama dalam
permainan digital kreasi mereka. “Nama game
ini I Belog. Di sini, selain menampilkan unsur-
unsur budaya Bali dalam tampilan grafisnya.
Kami juga menyisipkan unsur edukasi
dan hiburan dalam setiap tantangan yang
diberikan dalam game ini,” terang Doni.
Tidak hanya tiga karya dari tiga tim game
developer muda Bali di atas yang menarik
sorotan, masih ada lima tim lainnya yang telah
melahirkan model permainan-permainan
digital yang tak kalah dengan ciptaan
professional game developer. Ada BS’90 studio
dengan game bertajuk “Jump The Stick”,
sementara tim Center Concept menciptakan
“Olong Tea Shoot”, Deviro Studio yang
membawa isu lingkungan lewat game
“Yukk!! Peduli Lingkungan”, dan terakhir
Serdadu Studio dengan “Dragonfly” nya.
Ketujuh tim game developer muda tersebut
dijuluki “Seven Studio”. Mereka nampak
antusias memperkenalkan karya-karya
mereka di hadapan para mahasiswa Poltekom
Bali Widya Dharma. “Ini pertama kalinya, kami
mempresentasikan karya-karya dari tim kami
di hadapan publik.” ungkap Dwi.
7 PERMAINAN
74 Vol. 52 | April - mei 2014 75Vol. 52 | April - Mei 2014
community
Dari Diklat
Siapa sangka ketujuh tim game developer ini
lahir dari sebuah program yang digelar oleh
Balai Diklat Industri Denpasar. Program diklat
tentang “Karakter modelling dan pemrograman
Game dengan Android” yang diselenggarakan
pada 2013 lalu tersebut diikuti oleh 30
peserta yang notabene pelajar dan mahasiswa
serta berhasil melahirkan empat belas peserta
terbaik lewat karya-karya game mereka.
“Program diklat tersebut bertujuan untuk
menciptakan SDM kreatif di bidang IT,
terutama dalam pengembangan game digital.
Saya pikir ini juga akan berintegrasi dan
mendukung keberadaan Tohpati IT Park
sebagai pusat pengembangan IT yang berbasis
technopreneur. Karena di sana nantinya juga
akan disediakan semacam inkubasi untuk
startup,” papar Dwi.
Selama masa pendidikan diklat tersebut,
Dwi dan rekan-rekannya mengaku bahwa
program tersebut mengharuskan mereka
untuk menghasilkan sejumlah karya. “Kami
awalnya tidak kenal satu sama lain, karena
masing-masing dari kami berasal dari sekolah
dan universitas yang berbeda,” terang Dwi.
Dalam program diklat tersebut, sebanyak 30
peserta harus membagi dirinya menjadi 15 tim
yang masing-masing anggotanya hanya terdiri
dari 2 orang.
Rizal dari Negative Creative mengatakan
bahwa di dalam satu tim developer tersebut
dibutuhkan satu orang yang menguasai
pemrograman dan satu orang lagi khusus
mengerjakan aspek grafis game bersangkutan.
“Misalnya seperti dalam tim saya. Saya lihat
Giri sangat cepat dalam memahami coding,
sehingga ia pun akhirnya yang mengerjakan
pemrograman game kami. Sementara saya
yang memikirkan konsep dan tampilan
grafisnya,” tambah Dwi.
Usut punya usut, seluruh game yang dikerjakan
oleh tim-tim peserta diklat tersebut hanya
diselesaikan dalam waktu seminggu. “Ya,
waktunya mepet sekali. Waktu efektif diklat
tersebut hanyalah 3 minggu dan karya itu pun
juga harus diselesaikan dalam waktu yang
terbatas,” jelas Doni dari tim Ganesha Com.
Dalam 2 minggu pertama, para peserta diklat
dibimbing dan diberi pengajaran perihal teori-
teori pembuatan game. Sisanya, satu minggu
terakhir dimanfaatkan oleh tim-tim peserta
untuk praktek merampungkan karya-karya
game ciptaannya.
Dari 15 tim peserta diklat tersebut disaring
menjadi tujuh tim game developer terbaik,
yang selanjutnya dijuluki Seven Studio.
“Tidak hanya tujuh terbaik, diklat tersebut
juga mencari tiga terbaik diantara kami.
Mereka adalah tim Negative Creative, Degree
Project, dan Ganesh Com,” tutur Doni. Dwi
menegaskan bahwa predikat Seven Studio itu
bukan berarti menggabungkan ketujuh tim
tersebut dalam satu studio. “Tidak seperti itu,
itu hanya julukan dari diklat saja. Selebihnya
setiap tim berdiri sendiri dan melanjutkan
proyek mereka masing-masing,” ujarnya.
Dedi Fransisco dari tim Centre Concept
juga menambahkan bahwa karya-karya dari
ketujuh tim ini belumlah rampung secara
sempurna. “Semuanya masih butuh tahap
pengembangan. Misalnya, tim saya harus
kembali menambah dan menyempurnakan
level permainan. Buat kami ini belum
maksimal, karena sangat sulit membuat game
yang sempurna hanya dalam waktu seminggu,”
pungkasnya. Doni pun menambahkan, jika
karya-karya mereka sudah seratus persen
sempurna bukan tidak mungkin akan
dipasarkan lewat application store milik
Android. ng
76 Vol. 52 | April - mei 2014 77Vol. 52 | April - Mei 2014
teenlitcornerSamantha Chandra
blogger & author i www.adriannaandevan.blogspot.com i
ww
w.p
ixedelic.co
m
never in life, I was so happy to
see someone.
"How did you do it?" I asked
him, burying my face in his
shoulder out of relief, "I thought you were
dead!"
"Luck," he answered, looking away
uncomfortably. I suddenly realized that I was
hugging him. I let go of him, embarrassed. My
cheeks flushed.
"You escaped by luck?" I repeated in disbelief.
He nodded slightly. I examined him from head
to toe, looking for some scratches or wounds.
His inky black hair was all messed up, his
face was paler than usual, but there was not
a single scratch on his body. Even his grey,
wrinkled shirt seemed to be fine, with no rips
or anything.
Suddenly I was not so sure that the reason he
was okay was luck.
"I'm sorry, Adrianna," he suddenly said quietly.
"Sorry? Why would you be sorry? You saved
my life! I owe you big time. Thank you, Evan.
Thank you," I said sincerely.
He shook his head, looking down. "No, I
wouldn't have to save you if I didn't fall asleep.
I accidentally fell asleep and when I woke up,
the first thing I saw was a wolf in front of me,
ready to strike. It was all my fault."
I was speechless for a while. Wow, Evan really
did seemed sorry. "You could've woken me up,
you know," I told him softly, "I can take watch
while you sleep. Like, take turns to watch. But
you shouldn't be sorry. Oh my God, I can't
describe how happy I am to see you," I wiped
my eyes from the happy tears. I almost felt like
hugging him again.
He smiled a bit, the first smile I had seen in two
days. Not exactly a grin, and not particularly a
warm one either, but it was a smile.
"I'm glad you're okay," he said quietly.
I was thinking of how to respond to that
surprisingly nice and not-so-emotionless
statement when he tapped my shoulder and
said, "now let's start moving again. I want us
out of this woods by tomorrow."
That was it. Back to emotionless of Evan. He'd
put on his cold mask and used his normal tone
of voice again. But at least I had seen a softer
side of him, just then. I smiled.
"I'm glad you're okay too," I replied, "Or else,
I'll have no idea how to explain to Celia that
her boyfriend was eaten by a pack of wolves."
"She's not my girlfriend, princess," he hissed.
I just laughed and followed him walk.
We walked non-stop the whole day, covering
more distance than yesterday. Evan seemed so
eager to get out of this wood. I couldn't wait to
get out either. I was stupid to think the woods
were a friendly place. I haven't seen anything
at all and I've acted like miss know-it-all. I was
embarrassed to think about the way I acted,
thinking I knew so much about this place when
I actually didn't have a clue about what I was
trying to face alone.
We had a squirrel for lunch, thanks to Evan
and his mysterious ways of getting things. He
had told me to wait and he had disappeared
into the trees. When he came back, he was
holding a dead squirrel in his hands.
"What the heck is that?" I squealed when I
saw the dead squirrel. It was limp and lifeless,
it's beady eyes were looking at me with no
light of life. I shuddered and took a step back,
suddenly feeling sorry for the poor animal.
"Our lunch," Evan answered, with a matter-of-
fact tone of voice.
"Our WHAT?" I shrieked.
It turned out pretty delicious, by the way. Evan
had made a small fire to roast the squirrel.
He said it was okay to make a fire in the day,
but not at night. He had asked me to gather
up some spices that could be found around
there, and luckily I had found some Rosemarie
and some mushrooms nearby. We put them
on the squirrel and I let Evan did the rest of
the cooking. When he was done, it smelled
amazing.
"Seriously, how do you know how to do all
this?" I asked, gulping wildly on my squirrel leg.
I had never been so hungry. And thirsty. We
were going to need more water soon.
"I can do a lot of stuff, princess," Evan said
arrogantly. I snorted and rolled my eyes.
"Come on, eat and walk, eat and walk," he
extinguished the fire and stood up, "I want us
out of this place as fast as we can. Come on!"
he snapped, in his usual way.
I had to admit, I was so grateful to have Evan
with me in this journey. I was glad I was not
alone.
That night, we both slept enough taking turns
to take watch. Luckily, nothing happened that
night. The woods had given us one peaceful
night to rest. I guess, last night was enough
danger for a couple of days. ng
GratefulEpisode XVI
78 Vol. 52 | April - mei 2014 79Vol. 52 | April - Mei 2014
• Branding for UKM I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. Di butuhkan strategi branding yang tepat untuk small company dapat bersaing di industri yang kompetitif. Fasilitator : Yuswohady I Schedule : Mar’14
• Wealth Creation I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat [Emas, Property, Saham, Bisnis, Deposito dll], bangun portfolio yang kokoh dan ciptakan peluang melalui passive income. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : 10 Mei 2014
• Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. Fasilitator : Iswarin I Schedule : Juni 2014
• Accounting & Financial Plan I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. Fasilitator : Sutrisna Dewi I Schedule : Juli 2014
• Grow or Die I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita bagaimana mempertahankan bisnis yang kita bangun dan menjadikannya bertumbuh dan semakin besar. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : Agustus 2014
• Creative Business & Internet Marketing I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. Fasilitator : Putu Sudiartha I Schedule : Sept 2014
• Gathering & Talksow With The Local Champion I Kelas penutup akan berisi diskusi dan sharing session dengan sejumlah Local Champion di Bali, peserta bisa mendapatkan insight berharga dari para pebisnis yang telah lebih dulu sukses dan berhasil. Connector : Alex P Chandra I Schedule : Oktober 2014
ABout tHE CLuB
mAtEri trAining
TRAINING &DEvELOPMENTPROGRAM
ENTREPRENEURSHIP CLASS
FULL PACK TRAININGIDR 7 Million/ Person
SPECIAL OFFER
IDR 4.200.000for the first 25 members
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan,
sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk
meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam
bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).
ALEx P. CHANDRA
Chairman BPR Lestari
Founder Lestari Group
ISWARIN
Konsultan Retail &
Direktur PT. Momentum
PRIBADI BUDIONO
CEO BPR Lestari
PUTU SUDIARTHA
Founder & Owner
Bamboomedia
MEMBERBENEFIT• Semua sesi dilengkapi modul /
panduan
• Mendapatkan Majalah M&I sebanyak
12 Vol
• Mendapatkan peliputan di Majalah
M&I
• Special disc untuk memasang iklan di
M&I
• Special disc untuk pembuatan
Business Plan, Market Analisys &
Corporate Identity (Logo)
• Special disc untuk pembuatan
website usaha
• Program dirancang khusus untuk
pengusaha yang bisnisnya kurang
dari 10 tahun
• Peluang Networking dengan member
lainnya
YUSWOHADI
Brand Consultant &
Eks. Sekjen IMA
SAYU S DEWI
Accountant
WHOSHOULD
ATTEND?GUNG DE - 08174781065
ARIF - 0361 809 29 30
Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai
entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas
setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang
merupakan local champions dibidangnya.
FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:
80 Vol. 52 | April - mei 2014 81Vol. 52 | April - Mei 201480 Vol. 40 | April - mei 2013
uluhan penggiat UKM memenuhi ruang seminar BPR Lestari Lantai
3 di bilangan WR Supratman pada Selasa pagi, 8 April 2014 lalu yang
terdeteksi sangat cerah. Cerahnya hari tersebut makin dihangatkan
dengan sajian kopi dan kudapan nikmat yang notabene sebagai pembuka
paling sempurna untuk gelaran “Morning Coffee With Alex P Chandra”.
Tentu ini bukan sekadar acara ‘ngopi bareng’. Para peserta tidak sekadar
umum yang menjadi kendala terbesar
pada perusahaan dalam mengelola SDM
mereka. Pengembangan SDM dalam sebuah
usaha itu sangat penting demi mendukung
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Banyak pertanyaan tentang SDM ini
muncul oleh followers saya di twitter. Mereka
seringkali mention ke akun saya @alex_lestari
tentang persoalan ini. Melihat pentingnya
isu ini, membuat saya ingin berbagi wawasan
tidak hanya dengan followers saya di Twitter,
tapi juga dengan para entrepreneurs di Bali,”
ungkap Alex P Chandra ketika memulai acara.
Pengalaman Alex P Chandra dalam mengelola
BPR Lestari hampir satu dekade menjadi
sebuah refleksi yang menarik, baik dari
segi bisnisnya maupun strategi dalam
mengelola karyawan-karyawan yang mampu
berkontribusi dalam peningkatan bisnis
BPR Lestari. “Berikan perhatian lebih besar
kepada karyawan yang berpotensi, bukan
kepada karyawan yang bermasalah. Fokus
kepada kelebihan karyawan, bukan kepada
kekurangan mereka,” tutur Alex P Chandra
dalam acara yang memiliki konsep sharing dan
gathering tersebut.
Dimulai sedari pukul 9 pagi dan berakhir
pukul 12 siang, Morning Coffee With Alex
P Chandra yang diinisasi oleh M&I The Club
ini pun menjadi “big breakfast with great
knowledge”. Sampai jumpa di acara ‘ngopi
cantik’ berikutnya! ng
Morning Coffee With Alex P Chandra
7 Mistakesmanaging people
Ruangan seminar dipenuhi oleh
puluhan peserta yang benar-benar
tertarik terjun mempelajari bidang
properti.
Dalam perusahaan kecil, pengelolaan SDM
adalah faktor yang dilematis
Semangat Pagi
Interaktif
Puluhan pebisnis menghadiri
jamuan Morning Coffee With Alex P
Chandra
Berbagi resep sukses
duduk menikmati kopi dan ber-networking
ria, melainkan di gelaran ini pula Alex P
Chandra turut membagi wawasannya kepada
para wirausahawan Bali. Mengangkat
topik “7 Mistakes Managing People”, Alex
P Chandra memaparkan tujuh kesalahan
82 Vol. 52 | April - mei 2014 83Vol. 52 | April - Mei 2014
NICONICODISC 10%
FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman
Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan
BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%
KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat
DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium
KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan
BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA
NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT
Invalid promo lainnya
BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate
Disc invalid package & tournament
ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore
cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00
CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan
INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,
dan minuman
HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate
RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus
rawat inap)
DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan
HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment
EDEN HOTELDISC 15%
In Spa, Cafe & Room Rate
CEMPAKA TExTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS
BODY & SOULDISC 20%
Mininamal belanja Rp. 500.000,-
SOL SUNGLASSESDISC 10%
THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY
Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-
ATW ExPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate
Setiap pengiriman internasional
BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal
DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-
FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time
Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)
D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment
MY SPADISC 10% dari harga publish
IKAN BAKAR BARUNADISC 15%
UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM
MINARDI BOUTIQUEDISC 15%
PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan
DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus
TAMAN AIR SPALOWEST PRICE
BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan
minuman
IWEAR SUNGLASSESDISC 10%
SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates
Invalid for alcohol drink & buffet package
ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar, Restaurant
DISC 20% untuk SpaDISC 10% untuk Mice Package
ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,
sulam alis, eyeliner dan bibir
KAMPOENG VILLADISC 10%
CASHBACK 10% Setelah tamu check out
LLUVIA SPADISC 50% All Treatment
Jam 09.00 - 17.00
THE ExPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan
Khusus The Experience Adventure
FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk
bagi anggota Lestari First Ladies
KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%
ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)
DISC 25% (selain jam tersebut)
W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-
ding, 15% untuk perawatan kecantikan
WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.
100.000,-
RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap
DISC 10% Medical Check Up
BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama
DISC 10% bulan selajutnya
MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte
TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial
treatment
RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-
belanjaan
BARA SILVERDISC 50% All Item
BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu
BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
xO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk
menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-
GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour
www.bprlestari.com
SALES OF THE MERCHANT!
246706Please call us for more information
ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment
WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan
minuman
PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu
ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa
untuk cash payment
ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar
DISC 15% untuk F&B
AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan
LADY’S BAZAARDISC 20% All items
TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali
injection dan pembelian produk
BALONKUDISC 10% All items
Transaksi min Rp. 500.000,-
MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment
BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-
ACCESSORITZDISC 20%
BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise
PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra
HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT
DISC 20% Selain face treatment
MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk
BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)
SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport
THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa
SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar
ADIPRANASILVER
ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk
FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu
DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room
CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment
GRAND ISTANA RAMA HOTELDeluxe Room Best Rate
DISC 30% massage, DISC 20% LaundryDISC 20% F&B Restaurant
MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk
POP HOTELSDISC START FROM 5%
In room rate
BELLA WAxINGDISC 20% Setiap pembelanjaan
LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation
BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata
dan penginapan
LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock
DISC 40% untuk berlian dengan pesanan
BALI BRASCODISC 50% untuk Spa
DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet
MG PET SHOPDISC 5% untuk setiap pembelanjaan
Baby LandDISC 10% Kecuali item tertentu
HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar
RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour
QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab
DISC 5% No lab
NikmatiSemuaKeuntungannya
Bersama KamiLEStAri FirSt LADiES mErupAKAn
progrAm DAri Bpr LEStAri YAng
mEmBEriKAn BEnEFit KEpADA nASABAH
LEStAri FirSt, KHuSuSnYA pArA iBu
BErupA DiSCount BELAnJA YAng
mEnguntungKAn.
JOIN US TO GET PRIvILEGE!
84 Vol. 52 | April - mei 2014