Upload
others
View
44
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MAK : 1800.951.012.059
PROPOSAL MANAJEMEN
MONITORING, EVALUASI DAN SPI LITBANG
SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RKTM : Monitoring, Evaluasi dan SPI Litbang Sumberdaya
Lahan Pertanian
2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: [email protected], website :
http://balittanah.litbang.deptan.go.id
4. Sumber dana : DIPA/RKAKL Satker Balai Penelitian Tanah
5. Status RKTM : Rutin
6. Penanggungjawab RKTM
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
c.1. Fungsional
c.2. Strutural
:
:
:
:
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
Penata /III-c
Peneliti Pertama
Kepala Seksi Pelayanan Teknik
7. Lokasi Kegiatan : Jawa dan luar Jawa/Indonesia
8. Tahun Mulai : Januari 2017
9. Tahun Selesai : Desember 2017
10. Output Tahunan : Rekomendasi hasil Pengendalian Internal (PI) dan
hasil Monev kegiatan 2017
11. Output Akhir : Tata kelola pemerintahan yang baik, penggunaan
anggaran yang efektif dan akuntable, pelaksanaan
fisik kegiatan penelitian dan manajemen sesuai
dengan proposal kegiatan penelitian, diseminasi
dan manajemen untuk mencapai output yang telah
ditetapkan
12. Biaya Kegiatan : Rp.170.000.000,- (Seratus tujuh puluh juta rupiah)
Koordinator Program Penanggung Jawab RKTM,
Dr. Ir. Wayan Suastika, M.Si NIP. 19610815 199003 1 001
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc NIP. 19740305 200501 1 002
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Husnain, SP., MP NIP. 19730910 200112 2 001
ii
RINGKASAN USULAN KEGIATAN
1. Judul RKTM : Monitoring, Evaluasi dan SPI Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian
2. Nama dan Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: [email protected], website :
http://balittanah.litbang.deptan.go.id
3. Sifat Usulan Kegiatan : Rutin
4. Penanggung Jawab : Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
5. Justifikasi : Dalam rangka reformasi birokrasi perlu
penyempurnaan dan peningkatan kinerja
penelitian dan manajemen Balittanah. Salah satu
sisi untuk meningkatkan kinerja adalah
dilaksanakannya upaya Pengendalian Internal
(PI) yang handal menuju terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dan
mencegah secara dini bila terjadinya
penyimpangan. Pendendalian Internal (PI)
dilaksanakan berdasarkan PP 60/ 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang
dijabarkan dalam Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Intern Departemen Pertanian
(Permentan 23/ Permentan/OT.140/5/2009).
Monitoring/pemantauan suatu kegiatan
dilakukan untuk menganalisis kualitas, relevansi
dan ketepatan pelaksanaan terhadap rencana
kegiatan, sedangkan kegiatan evaluasi perlu
dilaksanakan untuk menghasilkan rekomendasi
perbaikan dalam pelaksanaan dan perencanaan
berikutnya.
Pengendalian internal dan monev mencakup
semua aspek pelaksanaan kegiatan manajemen,
diseminasi dan penelitian sejak perencanaan,
pelaksanaan, dan akhir kegiatan (pelaporan).
iii
6. Tujuan :
a. Jangka Pendek
:
:
1. Melaksanakan pengendalian internal (PI)
terhadap kegiatan penelitian, diseminasi dan
manajemen
2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kegiatan
penelitian, diseminasi dan manajemen
3. Melaporkan perkembangan basisdata evaluasi
kegiatan dengan menggunakan aplikasi
SIMONEV dan I-Monev,
4. Menyusun Laporan akuntabilitas kinerja
(LAKIN)
5. Adaptasi dan sosialisasi Program aplikasi
SiYANTEK
b. Jangka Panjang - Mengukur kualitas kinerja dan keberhasilan
penyelesaian kegiatan serta menganalisis
ketepatsesuaian perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan
- Monitoring dan Evaluasi menggunakan
program aplikasi SiYANTEK
7. Luaran Yang diharapkan
a. Jangka Pendek : 1. Laporan dan rekomendasi pengendalian
internal
2. Terinventarisasinya laporan monitoring dan
evaluasi kegiatan penelitian, diseminasi, dan
manajemen (bulanan, triwulanan, tengah
tahun dan akhir tahun),
3. Basisdata evaluasi kegiatan dengan
menggunakan aplikasi SIMONEV dan I-
Monev,
4. Laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (LAKIP) 2017
b. Jangka Panjang : Terukurnya kualitas kinerja dan keberhasilan
iv
penyelesaian kegiatan serta menganalisis
ketepatsesuaian perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan
8. Outcome : Terjadi peningkatan kinerja Balittanah karena
lebih tertib administrasi, lebih terkendali dan termonitor. dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsi Yantek serta pelaksanaan perkantoran di Balittanah secara umum
9. Sasaran Akhir : Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Balittanah
10. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa
11. Jangka Waktu : Januari - Desember 2017
12. Sumber Dana : RKA-KL Satker Balittanah (648680), TA. 2017.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Penelitian Tanah tahun anggaran 2017 menetapkan 8 (delapan) Proposal
Penelitian, dua Proposal Diseminasi dan sembilan Proposal Manajemen. Kedelapan
Proposal Penelitian tersebut adalah (1) Penelitian Penyusunan Informasi Geospasial
dan System Pengelolaan Sumberdaya Lahan Pertanian Mendukung Produksi
Berkelanjutan, (2) Penelitian efektivitas Teknologi Isotop untuk Perbaikan Teknologi
Pengelolaan Lahan pada komoditas padi, jagung dan kedelai, (3) Penelitian
optimalisasi sumberdaya hayati tanah untuk mendukung peningkatan produktivitas
padi, jagung, kedelai dan bawang merah adaptif terhadap perubahan iklim, (4)
Penelitian Pengelolaan Lahan Suboptimal dan Lahan terdegradasi untuk Mendukung
peningkatan produktivitas tanaman pangan dan sayuran, (5) Penelitian pengelolaan
lahan sawah mendukung peningkatan produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai, (6)
Penelitian keseimbangan hara di lahan kering untuk meningkatkan rendemen tebu (7)
Penelitian formulasi dan teknik produksi pupuk dan pembenah tanah mendukung
pembangunan pertanian berkelanjutan, dan (8) Perakitan dan pengembangan test kits
dan perangkat lunak pengelolaan lahan mendukung pembangunan pertanian
berkelanjutan. Adapun dua kegiatan diseminasi adalah (1) Diseminasi teknologi
penelitian tanah mendukung program Kementan, (2) Peragaan teknik budidaya adaptif
untuk lahan kering masam di Kebun Percobaan Taman Bogo.
Untuk mendukung kegiatan utama Balittanah yaitu penelitian dan diseminasi,
telah ditetapkan 11 (sebelas) output pendukung, yaitu: Dukungan Manajemen Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian terdiri atas: (1) Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan
Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. (2) Pelaksanaan Koordinasi dan Pendampingan
UPSUS PAJALE Litbang Sumberdaya Lahan, (3) Operasional dan Pemeliharaan
Laboratorium serta Kebun Percobaan, (4) Pengelolaan Kepegawaian dan Rumah
Tangga Litbang Sumberdaya Lahan, (5) Perencanaan Program Dan Anggaran Litbang
Sumberdaya Lahan, (6) Monitoring,Evaluasi dan SPI Litbang Sumberdaya Lahan
Pertanian, (7) Pembayaran Gaji dan Tunjangan, (8) Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran, (9) Kendaraan bermotor, (10) Peralatan dan fasilitas
perkantoran, dan (11) Gedung/bangunan.
Dalam rangka pencapaian output yang telah ditetapkan, diperlukan upaya
pengendalian internal (PI), pemantauan/monitoring serta evaluasi pelaksanaan
kegiatan. Pengendalian internal dan monev dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan akhir kegiatan. PI dan Monev merupakan alat manajemen yang
dapat digunakan untuk mengetahui peluang dan tingkat keberhasilan suatu kegiatan.
Pemantauan merupakan kegiatan yang teratur dan berkesinambungan dan dilakukan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Data hasil pemantauan dapat dijadikan
sebagai bahan dalam evaluasi berkelanjutan dan perbaikan dimasa yang akan datang.
Monev lebih ditekankan pada suatu periode tertentu dalam suatu kurun waktu
kegiatan, dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Dalam kegiatan penelitian, monev
digunakan untuk mengukur keragaan dan kualitas kemajuan penelitian, serta
keberhasilan penyelesaian kegiatan. Monev dilakukan secara mendalam, menganalisis
tentang kualitas dan relevansinya serta ketepatan terhadap rencana. Evaluasi
2
menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan dan atau perencanaan
berikutnya (Balai Penelitian Tanah, 2011).
Tata pemerintah saat ini berkembang dengan sangat baik dalam pencapaian
output. Dimulai dari pengawasan melekat (waskat), monev, dan yang terakhir adalah
Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP). SPIP adalah suatu sistem yang
dapat memberi keyakinan memadai agar penyelenggaraan kegiatan pada suatu
instansi pemerintah dapat (a) mencapai tujuan secara efektif dan efisien, (b)
melaporkan pengelolaan keuangan negara secara handal, (c) mengamankan asset
negara, (d) mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Dalam pelaksanaannya SPIP menggunakan 5 unsur pengendalian, yaitu (a)
lingkungan pengendalian, (b) penilaian risiko, (c) kegiatan pengendalian, (d) informasi
dan komunikasi, dan (e) pemantauan pengendalian intern. SPIP dapat membantu
para pelaksana dan pengelola kegiatan dalam memantau dan mengukur tingkat
keberhasilan kegiatan yang dikelolanya. Sebagai dasar pelaksanaan SPI ini adalah PP
60/ 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dimana untuk lingkup
Kementan dijabarkan dalam Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern Departemen
Pertanian (Permentan 23/Permentan/OT.140/5/2009). Dalam pelaksanaannya SPI
setiap satker dilakukan oleh satuan kerja pelaksana Pengendalian Internal (Satlak PI)
yang ditetapkan oleh Kepala Balai/Penanggungjawab Satker.
Satlak PI mempunyai tugas pokok yaitu membantu pimpinan untuk
melaksanakan pengendalian intern lingkup unit kerjanya dan fungsi meliputi : (1)
Menilai, menguji, mengevaluasi, mereview, memantau, merekomendasikan, dan
pembinaan serta penyusunan laporan atas pelaksanaan SPI; (2) Menyusun rencana
kerja anggaran pengendalian intern; (3) Melaksanakan pendampingan proses
pameriksaan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP); (4) Pemantauan dan
evaluasi penyelesaian tindak-lanjut hasil audit dari APIP; (5) Melaksanakan penilaian
dan pengujian kinerja lingkup intern satker; (6) Melaksanakan penilaian dan menguji
pengelolaan kegiatan, keuangan, pengadaan barang dan jasa, serta SAI (SAK dan
SIMAK-BMN); (7) Pelaksanaan penilaian dan pengujian atas penyusunan LAKIP pada
satker intern; (8) Panyusunan laporan hasil penilaian/pengujian atas pelaksanaan
tugas yang ditujukan kepada atasan langsung/kepala satker; (9) Menyampaikan
laporan hasil pelaksanaan pengendalian intern kepada pimpinan unit kerja, serta
memberikan saran penerapan penghargaan terhadap prestasi kerja serta sanksi
terhadap penyimpangan yang terjadi.
1.2. Justifikasi/Dasar Pertimbangan
Balittanah pada tahun anggaran (TA) 2017 telah menetapkan kegiatan utama
yaitu 8 RPTP dan 2 kegiatan RDHP. Selain itu juga telah ditetapkan 11 kegiatan
pendukung untuk pencapaian output kegiatan utama tersebut. Untuk mengawal dan
mengendalikan secara internal pencapaian output utama dan pendukung, maka perlu
dilaksanakan pengendalian internal (PI) dan monev dari sejak perencanaan,
pelaksanaan dan akhir kegiatan. Maksud pelaksanaan PI dan monev adalah untuk (a)
mencapai tujuan secara efektif dan efisien, (b) Melaporkan pengelolaan keuangan
negara secara handal, (c) mengamankan asset negara, (d) mendorong ketaatan
terhadap peraturan peraturan perundang-undangan.
3
Monitoring dan evaluasi (Monev) dapat digunakan untuk mengetahui peluang
dan tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang sedang berjalan, secara teratur dan
berkesinambungan. Data hasil pemantauan dapat dijadikan sebagai bahan dalam
evaluasi kinerja kegiatan. Evaluasi dilakukan secara mendalam, menganalisis tentang
kualitas dan relevansinya serta ketepatan terhadap rencana. .
1.3. Tujuan
Tujuan Jangka Pendek : 1. Melaksanakan pengendalian internal (PI) terhadap kegiatan penelitian,
diseminasi dan manajemen
2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kegiatan penelitian, diseminasi dan
manajemen
3. Melaporkan perkembangan basisdata evaluasi kegiatan dengan menggunakan
aplikasi SIMONEV dan I-Monev,
4. Menyusun Laporan akuntabilitas kinerja (LAKIN)
5. Adaptasi dan sosialisasi Program aplikasi SiYANTEK
Tujuan Jangka panjang:
1. Mengukur kualitas kinerja dan keberhasilan penyelesaian kegiatan serta menganalisis ketepatsesuaian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
2. Monitoring dan Evaluasi menggunakan program aplikasi SiYANTEK
1.4. Luaran yang Diharapkan
Jangka pendek:
1. Laporan dan rekomendasi pengendalian internal
2. Terinventarisasinya laporan monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian,
diseminasi, dan manajemen (bulanan, triwulanan, tengah tahun dan akhir
tahun),
3. Basisdata evaluasi kegiatan dengan menggunakan aplikasi SIMONEV dan I-
Monev,
4. Laporan akuntabilitas kinerja (LAKIN) 2017
Jangka panjang:
Terukurnya kualitas administrasi dan keberhasilan penyelesaian kegiatan serta
menganalisis ketepatsesuaian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
4
II. PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1. Pendekatan
Pengendalian intern dan pemantauan dan evaluasi (PI-Monev) merupakan alat
manajemen yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring persiapan,
pelaksanaan, akhir kegiatan. Acuan dari semua kegiatan tersebut adalah IKU Balai
Penelitian Tanah (2015-2019), DIPA dan RKAKL TA 2017, Proposal RPTP dan
manajemen, serta ROPP.
Dalam pelaksanaannya PI didasarkan pada pendekatan persuasif dengan
mengedepankan norma kesopanan, santun, ramah, komunikatif, disiplin dan
bertanggungjawab dengan menggerakkan lima pilar unsur pengendalian SPI yaitu (a)
lingkungan pengendalian, (b) penilaian risiko, (c) kegiatan pengendalian, (d) informasi
dan komunikasi, dan (e) pemantauan pengendalian intern.
2.2. Lingkup dan Rencana Kegiatan
Kegiatan ini terdiri atas dua sub kegiatan yaitu: (1) Manajemen Sistem
Pengendalian Intern dan (2) Monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi
terdiri atas (a) penilaian matrik dan proposal, (b) monitoring pelaksanaan kegiatan
penelitian, (c) evaluasi laporan hasil penelitian, (d) basis data monev kegiatan
Balittanah, dan (e) Laporan Akuntabilitas (LAKIN) 2017.
2.3. Bahan dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
2.3.1. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam kegiatan Pengendlian Intern, Monitoring dan
Evaluasi diantaranya: ATK, bahan komputer, perangkat lunak Simonev, dan I-monev,
daftar isian dan bahan penunjang lainnya. Bahan lainnya adalah matrik, proposal,
laporan hasil penelitian, dan informasi lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan penelitian dan administrasi perkantoran.
2.3.2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
2.3.2.1. Manajemen Sistem Pengendalian Interen
Kegiatan Manajemen pengendalian intern dimaksudkan untuk memantau
pelaksanaan administrasi kegiatan. Pemantauan dilakukan agar terhidar dari
pelanggaran/kesalahan administrasi. Kegiatan pemantauan dilakukan oleh suatu TIM
SPI yang dibentuk oleh Kepala Balai Penelitian Tanah. Adapun prosedur
pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Melakukan Checklist dan teknik wawancara dengan menggunakan form 5 unsur
PI
2. Pembuktian dalam teknik wawancara, dengan menunjukkan dokumen.
3. Waktu pelaksanaan 3 bulan sekali selama setahun (pertriwulan).
4. Hasil wawancara dibuat laporan dan rekomendasinya
5
2.3.2.2. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi terdiri atas (a) penilaian matrik dan proposal,
(b) monitoring pelaksanaan kegiatan penelitian, (c) evaluasi laporan hasil penelitian,
(d) basis data monev kegiatan Balittanah, dan (e) Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016. Untuk melakukan evaluasi matrik, proposal dan
laporan akhir hasil penelitian serta monitoring pelaksanaan penelitian perlu dibentuk
Tim Monitoring dan Evaluasi dengan SK. Kepala Balai Penelitian Tanah yang diterbitkan
setiap awal tahun anggaran. Tim Monitoring dan Evaluasi memberikan penilaian
terhadap obyek yang dinilai. Nilai inilah yang menunjukkan apakah penelitian tersebut
dapat diteruskan untuk memperoleh dana atau tidak.
a. Penilaian Matrik dan Proposal
Matrik penelitian disusun oleh tim peneliti mengacu kepada IKU Balittanah
2015-2019. Matrik-matrik yang diusulkan oleh peneliti melalui ketua kelti masing-
masing kelompok peneliti dievaluasi oleh koordinator program yang kemudian
diusulkan ke eselon II. Matrik yang diusulkan dievaluasi di Lingkup Balai Besar
Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) dan Badan Litbang Pertanian, sehingga
diharapkan hasil evaluasi memenuhi kualitas dan kuantitas. Penilaian dilakukan
terhadap judul, output, justifikasi, dan keterkaitan dengan renstra dengan cara
pembobotan.
Proposal disusun oleh tim peneliti berdasarkan kepada matrik yang telah lolos
dan diajukan untuk dibiayai. Penilaian dilakukan oleh Tim Evaluasi terhadap output,
outcome, dan impact, juga terhadap kelayakan SDM, teknologi, sarana, prasarana,
waktu dan kelayakan biaya, keterkaitan metodologi dan tujuan penelitian. Penilaian
berdasarkan pembobotan untuk masing-masing unsur yang dinilai. Proposal dengan
nilai terbaik dapat dinyatakan dapat dibiayai, dibiayai dengan perbaikan, atau ditolak.
b. Pemantauan (monitoring) Kegiatan Penelitian
Monitoring dilakukan secara berkala pada waktu kegiatan sedang berlangsung.
Aspek yang dievaluasi meliputi: keragaan kegiatan (sejauh mana kemajuan yang
sudah dicapai dibandingkan dengan rencana atau target), efisiensi penggunaan
sumberdaya dan dana serta masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan. Pemantauan dilakukan dengan: (a) secara langsung berupa kunjungan
lapangan dalam rangka pembinaan dan pengawasan; (b) secara tidak langsung melalui
pengamatan terhadap laporan bulanan (teknis dan administratif), triwulanan, laporan
tengah tahunan dan laporan akhir penelitian. Penilaian dilakukan oleh Tim Monitoring
berdasarkan pada sistem dan prosedur (sisdur) yang telah disusun.
c. Evaluasi Laporan Hasil Penelitian
Evaluasi laporan hasil penelitian yang merupakan laporan akhir RPTP dilakukan
pada tingkat Balai untuk diteruskan ke Balai Besar Litbang SDL Pertanian dan Badan
Litbang Pertanian. Evaluasi ini bersifat komprehensif yang dilakukan secara mendalam
dan diarahkan untuk melihat keragaan dan hasil penelitian yang telah dilakukan
apakah sesuai dengan proposal yang telah disetujui atau ada penyimpangan. Evaluasi
dilakukan oleh Tim Evaluasi yang dibentuk oleh Balittanah.
6
d. Basisdata PMK 249 dan I-Monev kegiatan Balittanah
Software yang digunakan pada sub sistem monitoring adalah aplikasi PMK 249
dan I-Monev. Tujuan kegiatan ini adalah melaporkan realisasi fisik dan keuangan
kegiatan Satker Balittanah 2017. Komputerisasi data disajikan dalam suatu format
yang keluarannya berupa.
INPUT
1. Tabel Target Keuangan/Bulan/Jenis Belanja
2. Tabel Perkembangan Keuangan/Lokasi
3. Tabel Kegiatan Satker
OUTPUT
1. Perkembangan Keuangan setiap program
2. Perkembangan Keuangan setiap kegiatan
3. Perkembangan Keuangan setiap sub kegiatan
e. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) 2017
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Tahun
2017 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang kewajiban bagi setiap Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan
wujud pertanggungjawaban pengelolaan anggaran K/L dalam melaksanaan tugas
pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
No.26/Permentan/OT.140/3/2013 pasal 3, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian Tanah. LAKIN Balittanah 2017 akan mencerminkan pengukuran capaian
sasaran dan disajikan dalam bentuk data atau informasi tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala dalam pencapaian kinerja
kegiatan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Penelitian Tanah telah disusun berdasarkan
agenda utama untuk menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian selama periode lima
tahun. IKU berisikan sasaran yang akan dicapai dengan indikator yang dapat diukur
untuk dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas (LAKIN) Balai Penelitian Tanah didasarkan
laporan fisik dari masing-masing penanggungjawab kegiatan RPTP dan keuangan dari
Bendahara Pengeluaran serta data pendukung lainnya dari Sub, Bagian Tata Usaha.
LAKIP berisi kinerja Balai tahun yang telah berjalan.
Terdapat 4 (empat) kriteria keberhasilan untuk mengukur kinerja K/L. Keempat
kategori keberhasilan tersebut, adalah (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil
: 80 – 100 persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79 persen; dan tidak berhasil : 0 – 59
persen.
7
III. ANALISIS RESIKO 3.1. Daftar Risiko
No Risiko Penyebab Dampak
1 Pelaksanaan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen tidak sesuai dengan proposal dan ROPP
Perencanaan kurang tepat
Penentuan lokasi kurang tepat
Perubahan iklim Pencairan anggaran
terlambat
Output kegiatan tidak tercapai
2 Penyelesaian laporan (bulanan, triwulanan, tengah tahun, akhir) tidak tepat waktu
PJ terlambat membuat dan menyerahkan laporan
Pelaksanaan kegiatan mundur dari rencana
Hasil analisis tanah dan tanaman terlambat diterima PJ
Pencairan anggaran terlambat
Penyusunan LAKIP terlambat, sehingga kinerja Balai Belum bisa diukur.
3 Basis data evaluasi kegiatan penelitian, diseminasi dan manajemen tidak berkembang
Perangkat lunak Simonev dan E-Monev tidak berfungsi
Penyampaian hasil/output terlambat
Basisdata monev tidak bisa diupdate
4 LAKIP Balittanah tidak handal Penyelesaian laporan terlambat
Kinerja satker menurun
8
3.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Penanganan Risiko
1 Pelaksanaan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen tidak sesuai dengan proposal dan ROPP
Perencanaan kurang tepat
Penentuan lokasi kurang tepat
Perubahan iklim Pencairan anggaran
terlambat
Perencanaan lebih matang
2 Penyesaian laporan (bulanan, triwulanan, tengah tahun, akhir) tidak tepat waktu
PJ terlambat membuat dan menyerahkan laporan
Pelaksanaan kegiatan mundur dari rencana
Hasil analisis tanah dan tanaman terlambat diterima PJ
Pencairan anggaran terlambat
Hasil analisis laboratorium lambat disampaikan
Dipersiapkan lebih baik
3 Basis data evaluasi kegiatan penelitian, diseminasi dan manajemen tidak berkembang
Perangkat lunak Simonev dan E-Monev tidak berfungsi
Penyampaian hasil/output terlambat
Simonev diupdate setiap triwulan
4 LAKIP Balittanah tidak handal
Penyelesaian laporan terlambat
Semua komponen/staf/Peneliti harus punya komitmen kuat untuk mewujudkan visi dan misi Balittanah
9
IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA
4.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan
Nama lengkap, Gelar dan NIP Jabatan Kedudukan dalam RKTM
Alokasi waktu
(OB) Struktural Fungsional
Dr. Husnain, SP., MP
NIP. 19730910 200112 2 001
Kepala Balittanah Peneliti Madya Nara Sumber 1
Ibrahim Adamy S., SP., M.Sc NIP. 19740305 200501 1 002
Ka. Seksi Yantek Peneliti Pertama
PJ Kegiatan
4
Dr. Ir. Wayan Suastika, MSi
NIP. 19610815 199003 1 001
Koord. Program Peneliti Madya Anggota 2
Mufti Wirahadinata, A.Md Staf Seksi Yantek Anggota 4
Didi Supardi
NIP. 19691230 199803 1 002
Staf Seksi Yantek Anggota 4
Sulaeman NIP. 19590626 199203 1 001
Staf. Keuangan PUMK Anggota 4
Tim SATLAK PI*) Anggota 1
Tim Monev*) Anggota 1
Indah Roch Handayani
NIP. 19640223 199303 2 001
Staf Seksi Yantek Anggota 4
Komaruddin NIP. 19690329 200701 1 001
Staf Seksi Yantek Anggota 4
Catatan
*) akan diterbitkan SK Kepala Balai Penelitian Tanah
4.2. Jadwal Palang
4.2.1. Manajemen Sistem Pengendalian Intern, 2017
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan Dokumen xx
Rapat -1 persiapan xx
PI Triwulan I xx
Rapat-2 hasil PI Tw-I xx
PI Triwulan II xx xx
Rapat-3 hasil PI Tw-II xx
PI Triwulan III xx xx
Rapat-4 hasil PI Tw-III xx
PI Triwulan IV xx xx
Penyusunan laporan akhir darf-I
xx
Rapat -5 hasil PI Tw-IV xx
Penyusunan laporan akhir
xx
10
4.2.2. Monitoring dan Evaluasi, 2017
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan xx xx
2. Penilaian Matrik dan
Proposal 2017
xx xx xx xx xx
3. Pemantauan (monitoring) Kegiatan Penelitian
a. Laporan bulanan xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
b. Monev lapang xx xx xx xx
c. Laporan tengah tahun xx
d. Laporan akhir xx xx
4. Evaluasi Laporan Hasil
Penelitian
xx
5.Basis data monev kegiatan Balittanah
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
4. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) 2015
xx xx
4.3. Pembiayaan 4.3.1. Manajemen Sistem Pengendalian Intern (Rp. x 000)
Pengeluaran Triwulan Total (Rp.)
I II III IV
Belanja Bahan (521211) 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
Honor Output Kegiatan (521213) 5.000 5.000 4.000 4.000 18.000
Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi (521811)
1.000 5.00 5.00 0 2.000
Belanja perjalanan biasa (524111) 2.000 2.000 2.000 - 6.000
Jumlah 30.000
4.3.2. Monitoring dan Evaluasi (Rp. x 000)
Pengeluaran Triwulan Total (Rp.)
I II III IV
Belanja Bahan (521211) 4.000 4.900 4.000 3.000 15.900
Honor Output Kegiatan (521213) 6.500 6.500 6.500 6.500 26.600
Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi (521811) 4.000 4.000 3.000 2.000 13.000
Belanja perjalanan biasa (524111) 10.000 20.500 20.000 10.000 60.500
Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 500 500 500 - 1.500
Belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota (524119) 4.000 4.000 10.500 4.000 22.500
Jumlah 140.000
11
IV. DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2007. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No.
31/Kpts/OT.160/J.2/2007. Tentang Rincian Tugas Pekerjaan Eselon IV Balai
Penelitian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Badan Litbang Pertanian. 2012. Ringkasan Sementara. Raker Badan Litbang Pertanian
28-30 Agustus 2012 di Cimanggu Bogor.
Balittanah. 2010. Renstra Balittanah 2010 – 2014. Edisi April 2012
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
PP Nomor 60, 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Kementan. 2009. Permentan 23/ Permentan/OT.140/5/2009. Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Intern Departemen Pertanian.
Kementan. 2011. Permentan 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum
Perencanaan Penelitian dan pengembangan Pertanian.
Kementan. 2013. Permentan 26/Permentan/OT.140/3/2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Penelitian Tanah
12
Lampiran. 1. Contoh Lima Unsur SPI
A. Lingkungan Pengendalian
Aspek Uraian Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Organisasi 1. SK. Pengelola Keuangan KPA, PPK, Bendahara, dst
2. SK. Panitia Pengadaan Barang
3. SK. Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang
4. Permentan terkait Struktur Organisasi Unit kerja
5. Bukti Sosialisasi Juknis (Perbanyakan/Pendistribusian)
Kebijakan 6. Juknis/Juklak 2 kegiatan Strategis
7. Bukti sosialisasi juknis (perbanyakan/pendistribusian)
8. Laporan semester I atau II dari 3 kegiatan strategis
SDM 9. Himbauan/memo pimpinan terkait penegakan kedisiplinan
10. Pemberian sanksi/tindakan korektif bentuk lain terkait pelanggaran kedisiplinan
11. SK. penetapan pejabat struktural eselon tertinggi hingga eseion IV di unit kerja
12. DIPA sudah memuat alokasi kegiatan diklat bagi peningkatan kapabilitas pegawai
13. Penetapan SK terkait rumpun jabatan fungsional di unit kerja (peneliti, widyaiswara dll)
Prosedur 14. SOP kegiatan di setiap tingkatan pejabat telah dibuat
15. SOP perjalanan dinas
16. SOP pemanfaatan aset
17. SOP pengajuan anggaran pengambilan uang muka kerja
18. SOP tersebut di atas telah dimiliki oleh bagian yang berwenang menanganinya
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
13
B. Penilaian Risiko
Aspek Uraian Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Penilaian Risiko
1. TOR 3 kegiatan strategis
2. Setiap TOR memuat tahapan kegiatan, tujuan, target dan Jadwal pelaksanaan
3. Tujuan pada setiap TOR dari 3 (tiga) kegiatan strategis RKT dan Renstra
4. TOR 3 (tiga) kegiatan strategis telah mendeskripsikan risiko
Penanganan Risiko
5. Pimpinan telah menyusun dan menetapkan kriteria untuk mengantisipasi terjadinya risiko
6. Absensi rapat/notulen rapat yang membahas penanganan risiko
7. Laporan monev berisi tindak lanjut pertemuan penanganan risiko
8. Pimpinan pernah berkonsultasi kepada Inspektorat Jenderal terkait penanganan risiko
Pemantauan & Evaluasi Risiko
9. SOP pemantauan dan/atau evaluasi risiko
10. Jadwal pemantauan dan evaluasi risiko telah disusun
11. Laporan kegiatan pemantauan dan evaluasi risiko dilengkapi dengan saran dan rekomendasi
12. Bukti dokumen yang menjelaskan bahwa saran dan rekomendasi telah dilaksanakan
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
14
C. Kegiatan Pengendalian
Aspek Uraian Ada/
Ya
Tidak
Ada/ Tidak
Kegiatan Pengendalian
1. Dokumen penetapan visi, misi organisasi unit kerja
2. Visi, misi mengacu pada tupoksi dari unit kerja/satker
3. SK Pengelola Wabsite/database server telah menyebutkan mengenai pengamanan akses
4. SK tersebut diatas telah dilengkapi dengan uraian tugas
5. Laporan updating data secara berkala
6. Laporan review capaian indikator kinerja terhadap 2 kegiatan strategis
7. SK penunjukan pemantauan indikator/ukuran kinerja untuk 2 (dua) kegiatan strategis
8. Pendokumentasian laporan-laporan SPI secara lengkap
9. SOP pengamanan asset
10. Unit kerja memiliki brankas
11. Perlihatkan brankas; Penyimpanan uang di brankas tidak melebihi Rp. 10.000.000,00
12. Catatan kas opname setiap 3 bulan
13. Catatan stock opname setiap tahun
14. Print data semester dengan menggunakan aplikasi SAI
15. Print data dengan menggunakan aplikasi SIMAKBMN
16. Catatan/data rekapitulasi kode-kode inventaris barang
17. Unit kerja memiliki alarm & alat pemadaman kebakaran
18. SOP penggunaan asset barang di luar jam kerja
19. SK penanggung jawab pengamanan asset barang
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
15
D. Informasi dan Komunikasi
Aspek Uraian Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Informasi 1. Pimpinan menetapkan mekanisme/prosedur mengenai pencatatan, penyusunan dan penyampaian data/ dokumen
2. Pengelolaan Informasi telah mengasilkan keluaran berupa laporan
3. Laporan hasil kegiatan telah menyajikan kondisi lapangan, kendala dan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada ketiga kegiatan strategis
4. Laporan tersebut telah disampaikan kepada pimpinan, pemberi tugas dengan tepat waktu
5. Laporan perjalanan dinas
Komunikasi 6. SOP terkait pelaksanaan komunikasi di unit kerja
7. Laporan kegiatan terkait informasi/komunikasi
8. Laporan meliputi penilaian keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran program/kegiatan
9. Laporan mendeskripsikan langkah antisipasi/ pengelolaan/mengatasi permasalahan yang dihadapi
Bentuk & Sarana Komunikasi
10. SOP terkait pengembangan sistem informasi dan komunikasi
11. SK pemantau pengembangan sistem informasi dan komunikasi
12. Instruksi/memo pimpinan unit kerja untuk melakukan tindakan korektif
13. Laporan tindak lanjut atas rekomendasi tim pengelolaan sistem informasi/komunikasi
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
16
E. Pemantauan
Aspek Uraian Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Pemantauan berkelanjutan
1. SOP pemantauan berkelanjutan/berkala
2. Laporan monev
3. Laporan monev menyajikan kondisi lapangan, kendala dan rekomendasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi
4. Laporan monev disampaikan tepat waktu kepada pimpinan unit kerja
Evaluasi Terpisah
5. SOP evaluasi terpisah
6. Laporan evaluasi terpisah yang menyajikan kondisi riil yang dibandingkan dengan kriteria, kendala dan rekomendasi
7. Laporan evaluasi terpisah dilakukan tepat waktu kepada pimpinan unit kerja
8. Dokumentasi laporan-laporan hasil evaluasi diarsipkan dengan lengkap
Pemantauan TLHP
9. SK pegawai yang bertugas menyelesaikan TLHP
10. SOP penyelesaian TLHP
11. Laporan TLHP kepada pimpinan unit kerja
12. Dokumentasi pengiriman data/laporan penanganan TLHP kepada instansi induk pusat dan ltjen
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
17
Lampiran 2. Form Monev Penelitian dan Manajemen
FORMAT LAPORAN MONITORING PELAKSANAAN PENELITIAN BALAI PENELITIAN TANAH T.A. 2016
Judul RPTP/RKTM/RDHP :
Judul Kegiatan :
Penanggungjawab :
Lokasi Kegiatan :
Jadual Kegiatan Berdasarkan Proposal/Juklak
Kegiatan
TA. 2016
Bulan
J F M A M J J A S O N D
Status saat monitoring (sertakan foto) :
Catatan Tim Monitoring
1. Kesesuaian dengan Proposal dan ROPP
a. Jadwal :
b. Lokasi kegiatan :
c. Metodologi :
2. Kendala – kendala yang dihadapi a. Kendala Jadual : b. Kendala Lokasi : c. Kendala Metodologi :
5. Analisis resiko :
6. Saran perbaikan :