Monoteisme Dalam Perspektif Islam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Monoteisme Dalam Perspektif Islam

    1/5

    Monoteisme dalam Perspektif Islam

      Pengertian dan Sejarah Singkat Monoteisme

    Monoteisme berasal dari bahasa yunani.Monon

     yang berarti tunggaldan theos  yang berarti Tuhan. Monoteisme adalah kepercayaan terhadap

     Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan ini muncul berdasarkan pengalaman-

    pengalaman dari masyarakat. Melalui pengalaman itu, pola pikir manusia

    berkembang. Manusia mulai berpikir terhadap apa-apa yang dialaminya,

    kemudian mempertanyakan siapakah yang menghidupkan dan mematikan

    manusia, siapakah yang menghidupkan tumbuh-tumbuhan, siapakah yang

    menciptakan binatang-binatang, bulan dan matahari. Pertanyaan-pertanyaan

    seperti ini terus dipikirkan oleh manusia, sehingga muncul suatu kesimpulan

    baha, di luar dirinya ada suatu kekuatan yang maha besar dan yang

    tidak tertandingi oleh kekuatan manusia.Kekuatan itu adalah kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

     !ika dalam agama-agama sebelumnya asal-usul manusia belum

    memperoleh perhatian, dalam agama monoteisme manusia telah diyakini

    berasal dari tuhan dan akhirnya akan kembali ke tuhan. "leh karena itu,

    kesadaran baha hidup manusia tidak terbatas hanya pada hidup didunia,

    tetapi sebalik hidup materi ini masih ada hidup lain sebagai lan#utan dari

    hidup pertama, Manusia percaya baha Tuhan Yang Maha Esa adalah

    pencipta alam semesta beserta

    isinya. "leh karena itu, manusia a#ib melestarikan alam semesta agardapat memenuhi

    kebutuhan hidupnya, atau men#aga keseimbangan alam semesta agar dapat

    men#adi tumpuan

    hidup manusia.

      Jenis-jenis Aliran Monoteisme

    Teisme, istilah yang mengacu kepada keyakinan akan tuhan yang

    $pribadi$, artinya satu tuhan dengan kepribadian yang khas, dan bukan

    sekadar suatu kekuatan ilahi sa#a.

    Deisme adalah bentuk monoteisme yang meyakini baha tuhan itu

    ada. %amun demikian, seorang deis menolak gagasan baha tuhan ini

    ikut campur di dalam dunia. !adi, deisme menolak ahyu yang khusus.

    &ifat tuhan ini hanya dapat dikenal melalui nalar dan pengamatan

    terhadap alam. Karena itu, seorang deis menolak hal-hal yang a#aib

  • 8/17/2019 Monoteisme Dalam Perspektif Islam

    2/5

    dan klaim baha suatu agama atau kitab suci memiliki pengenalan

    akan tuhan.

    Teisme monistik adalah suatu bentuk monoteisme yang ada dalam

    'indu. Teisme seperti ini berbeda dengan agama-agama &emit karena

    ia mencakup panenteisme, monisme, dan pada saat yang sama #uga

    mencakup konsep tentang Tuhan yang pribadi sebagai Yang Tertinggi,

    Mahakuasa, dan uni(ersal. Tipe-tipe monoteisme yang lainnya adalah

    monisme bersyarat, aliran )amanu#a atau *ishishtad(aita, yang

    mengakui baha alam adalah bagian dari Tuhan, atau %arayana, suatu

    bentuk panenteisme, namun di dalam Yang Mahatinggi ini ada

    pluralitas #ia dan +(aita, yang berbeda dalam arti baha ia bersifat

    dualistik, karena tuhan itu terpisah dan tidak bersifat panenteistik.

    Panteisme berpendapat baha alam sendiri itulah Tuhan. Pemikiran

    ini menyangkal kehadiran Yang Mahatinggi yang transenden dan yang

    bukan merupakan bagian dari alam. Tergantung akan pemahamannya,

    pandangan ini dapat dibandingkan sepadan dengan ateisme, deisme

    atau teisme.

    Panenteism adalah suatu bentuk teisme yang berkeyakinan baha

    alam adalah bagian dari tuhan, tapi tuhan tidaklah identik dengan

    alam. Pandangan ini diikuti oleh teologi proses dan #uga 'indu.

    Menurut 'indu, alam adalah bagian dari Tuhan, tetapi Tuhan tidak

    sama dengan alam melainkan mentransendensikannya. kan tetapi,berbeda dengan teologi proses, Tuhan dalam 'induisme itu

    Mahakuasa. Panenteisme dipahami sebagai Tuhan ada di dalam alam

    sebagaimana #ia berada di dalam tubuh. +engan pen#elasan yang

    sama, panenteisme #uga disebut teisme monistik di dalam 'induisme.

    %amun karena teologi proses #uga tercakup di dalam denisi yang luas

    dari panenteisme dan tidak menerima kehadiran Yang Mahatinggi dan

     Yang Mahakuasa, pandangan 'indu dapat disebut sebagai teisme yang

    monistik.

    Monoteisme substansi, ditemukan misalnya dalam se#umlah agama

    pribumi frika, yang berpendapat baha tuhan yang banyak itu adalah

    peru#udan dari substansi yang satu yang ada di belakangnya, dan

    baha substansi yang ada di belakangnya itulah llah. Pandangan ini

    banyak miripnya dengan pandangan Tritunggal Kristen tentang tiga

    pribadi yang mempunyai hakikat yang sama.

  • 8/17/2019 Monoteisme Dalam Perspektif Islam

    3/5

  • 8/17/2019 Monoteisme Dalam Perspektif Islam

    4/5

  • 8/17/2019 Monoteisme Dalam Perspektif Islam

    5/5