Upload
bagus-ayu-purnamasari
View
245
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MORPOT 2 jiwa
Citation preview
MORNING
REPORT 4 September 2015
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. TM• Usia : 58 Tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Jl. Pemandian 02/07
Mungkid• Pekerjaan : Tidak bekerja• Status Pernikahan : Menikah• Pendidikan Terakhir : SMA• Agama : Islam
ALLOANAMNESIS
• Nama : Ny. S• Usia : 50 Tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Jl. Pemandian 02/07 Mungkid• Hubungan : Istri
ALASAN PASIEN DIBAWA KE RUMAH SAKIT
• Pasien dibawa oleh keluarganya karena sering bicara sendiri
PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG
• Dari informasi yang didapatkan dari istri pasien, sejak ± 20 tahun yang lalu pasien sering bicara sendiri tidak jelas dan tidak ada tujuannya, pasien tampak cemas dan tegang, pasien sering mengurung diri di rumah, kadang pergi keluar rumah pagi hari dan pulang siang/sore hari. Pasien sulit tidur, mandi kadang hanya 1x sehari atau kadang tidak mandi sama sekali. Pasien dikeluhkan mudah marah dan tersinggung bila diajak bicara
• Pasien merupakan seorang pensiunan (dini) pada sebuah lembaga kesehatan namun tidak jelas apa penyebabnya.
• Pasien sering mondok di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan keluhan yang sama yaitu bicara sendiri yang tidak jelas dan tidak bertujuan pada bulan Mei 2014, Oktober 2014, April 2015. setelah keluar dari Rumah sakit, pasien tidak pernah mau bila diajak kontrol, sehingga pasien tidak minum obat sama sekali sejak keluar dari rumah sakit
AUTOANAMNESIS
• Saat dilakukan anamnesis, pasien dapat bicara dan bicara sangat banyak yang tidak jelas dan tidak bertujuan, pasien sulit kooperatif dan hanya sedikit dapat memusatkan perhatian terhadap pemeriksa, namun jawaban yang diberikan pasien tidak berhubungan dengan pertanyaan pemeriksa.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
– Riwayat Psikiatri
Pasien pernah dirawat 3x pada Mei 2014 dengan diagnosis skizoafektif tipe manik, Oktober 2014 dengan, April 2015 dengan diagnosis skizofrenia tak terinci
– Riwayat Pengobatan
Putus obat (+)– Riwayat Kehidupan Pribadi
merokok (-), minum alkohol (-), NAPZA (-).– Riwayat Hipertensi (+)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Tidak ada keluarga yang mengalami gejala serupa
RIWAYAT Masa dewasa
• Riwayat Pendidikan– Pasien bersekolah sampai lulus SMA. Pasien sudah pensiun
(tidak bekerja)
• Riwayat Pernikahan– Pasien menikah
• Riwayat Pelanggaran Hukum– Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena
melakukan pelanggaran hukum.
RIWAYAT MASA DEWASA• Riwayat Aktivitas Sosial
Sebelum timbul gangguan, pasien dapat melakukan hubungan sosial dengan orang di sekitarnya.
• Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam dan pasien melakukan ibadah seperti orang kebanyakan.
• Riwayat Psikoseksual
Pasien berpakaian seperti selayaknya laki laki, bertingkah laku seperti laki-laki
• Riwayat Situasi Hidup
Pasien tinggal dirumah bersama istri dan keluarga anak yang kedua
Genogram
Laki-laki
Perempuan
Pasien
STATUS MENTAL3 SEPTEMBER 2015
STATUS MENTAL
• Keadaan umum
Seorang laki-laki, wajah sesuai umur, rawat diri kurang• Kesadaran
Neurologis : Compos mentis
Psikologis : Berkabut• Perhatian
Sukar ditarik, sukar dicantum. Hubungan jiwa sulit• Pembicaraan / Speech
Tangensial, logorhea
SIKAP
NormoaktifHipoaktif
Hiperaktif EkopraksiaKatatonia
NegativismKatapleksiStereotipi
MannerismAutomatism
Perintah AutomatismBizarre
AgitasiMutism
AcathysiaTIC
SomnabulismPsychomotor agitation
KompulsifAtaxia
MimicryAgresif
ImpulsifAbulia
TremorFloxilation
AnergiDiskinesia
KhoreaKonvulsi DistoniaAminia
TINGKAH LAKU
Non cooperativeIndiferrent
ApathyTension
DependentPassiveActive
hiperaktive
InfantileDistrust
LabilRigid
Passive negativismStereotipyCatalepsy
Cerea flexibilityExcited
EMOSI
Mood: Cemas, Sedih
Affect:Appropriate
InappropriateRestrictive
BluntedFlat
Labile
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi
• -
Ilusi
• -
ARUS PIKIR
Quantity
• Logorrhea• Talk active• Blocking• Remming• Mutism
Quality
• Jawaban Irelevan• Inkoheren• Flight of idea• Confabulation• Miskin Ide• Bicara Lambat• Asosiasi Longgar• Neologisme• Sirkumstansial• Tangensial • Verbigrasi • Perseverasi• Asosiasi Bunyi• Word salad• Ekolalia
ISI PIKIR
Belum dapat dinilai
• Realistik
• Non Realistik
• Dereistik
• Autistik
BENTUK PIKIR
1. Pengetahuan Umum : Sulit dinilai2. Orientasi waktu/tempat/orang/situasi : Sulit dinilai3. Memori : Sulit dinilai4. Kemampuan membaca dan menulis : Sulit dinilai5. Kemampuan merawat diri sendiri : buruk
KESADARAN DAN KOGNISI
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Compos mentisKesadaran : GCS : E4V5M6 Tanda-tanda vitalTD : 180/110 mmHgNadi : 84 x / menitPernafasan : 24 x / menitSuhu : 36,5oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : NormocephaliMata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-Leher : Kelenjar getah bening teraba tidak membesarThoraks
• Paru – paru: vesikuler, wheezing -/-, Rhonki -/-• Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, Murmur (-) , Gallop (-)
Abdomen : Supel di seluruh lapang paru, NT (-), NK (-), BU (+)Ekstremitas : Akral hangat, edem (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS– CN I : tidak dinilai– CN II : tidak dinilai– CN III, IV, VI : tidak dinilai– CN V : tidak dinilai– CN VII : tidak dinilai– CN VIII : tidak dinilai– CN IX : tidak dinilai– CN X : tidak dinilai– CN XI : tidak dinilai – CN XII : tidak dinilai
RESUME
Symptom: Mental Status: Impairment:
• Bicara sendiri• Mudah marah• Mudah tersinggung• Tidak dapat tidur• Tidak mampu rawat diri
• Perilaku : hiperaktif, non-kooperatif, agresif, agitasi, negativism passive
• Perhatian : sukar ditarik, sukar dicantum
• Hubungan jiwa : buruk• Orientasi : buruk• Mood: cemas, tegang, irritable• Afek: inappropriate• Arus pikir: Logorhea, tangensial• Isi pikir: belum dapat dinilai• Bentuk pikir: autistik• Persepsi : belum dapat dinilai• Tilikan: Penyangkalan dirinya
sakit (Tilikan buruk)
• Rawat diri buruk
Tn. TM, laki-laki, 58 tahun, menikah, tidak bekerja
DIAGNOSIS BANDING
• F25.0 Skizoafektif tipe manik• F30.2 Mania dengan Gejala Psikotik• F20.3 Skizofrenia tak terinci
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I : F 25.0 Skizoafektif tipe manikAxis II : Z 03.2Axis III : I00-I99 Penyakit Sistem SirkulasiAxis IV : Masalah pekerjaanAxis V : GAF 40 (mutakhir)
MANAJEMEN TATALAKSANA
RENCANA PENATALAKSANAAN
1. Pro rawat inap2. Psikofarmakologi3. Psikoterapi
PLANNING MANAGEMENT
Unit Gawat Darurat Inj. Lodomer 5 mg IM Inj Diazepam 10 mg IV konsul Sp. KJ
FASE RECOVERY
• Lanjutkan pengobatan, jangan putus obat• Kontrol rutin ke dokter spesialis kejiwaan• CBT (Cognitive Behavior Therapy)
EDUKASI KELUARGA
Gangguan jiwa dapat terkontrol dengan pengobatan
Perlakukan pasien sama seperti yang lain Jangan terlalu emosi kepada pasien
TERIMA KASIH