Upload
siska-dwi-carita
View
189
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Uploaded from Google Docs
Citation preview
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Katup (dalam bahasa inggris valve) atau sering disebut sebagai klep
merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan. Katup berada pada
kepala silinder pada setiap kendaraan yang berbentuk seperti payung atau jamur.
Katup terbagi menjadi 2 kerja, pertama adalah katup masuk dan yang kedua
adalah katup buang. Katup masuk fungsinya adalah untuk memasukan campuran
udara dan bensin yang sudah berbentuk kabut kedalam silinder mesin. Sedangkan
katup buang adalah katup yang berfungsi untuk membuang gas hasil pembakaran
setelah piston melakukan kompresi.
Setiap kendaraan memiliki jumlah katup yang berbeda-beda. Pada mobil-
mobil kecil buatan Jepang tahun 80-an, biasanya jumlah katup pada setiap
silindernya ada 3 katup. Namun, untuk mobil modern sudah mengadopsi 4 katup
pada setiap silindernya. Hal ini dilakukan untuk mempertinggi efisiensi
volumetrik sehingga pemanfaatan BBM dapat lebih efektif dan daya yang
dihasilkanpun semakin besar untuk mesin bersilinder sama. Sehingga bila suatu
mesin memiliki 4 silinder maka jumlah katup masuk dan buang berjumlah 16.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah fungsi katup dalam motor bakar empat tak?
2. Apa saja jenis katup pada motor bakar empat tak?
3. Bagaimanakah mekanisme katup pada motor bakar empat tak?
C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi katup pada motor bakar empat tak.
2. Mengetahui jenis-jenis katup motor bakar empat tak.
3. Mengetahui mekanisme katup motor bakar empat tak.
1
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi Katup
Katup atau klep merupakan salah bagian terpenting dari mesin, utamanya
yang bekerja dengan prinsip empat langkah (4 tak). Fungsinya sama dengan klep
pada jantung manusia. Katup inilah yang mengatur jumlah bahan bakar dan udara
yang dapat masuk ke dalam mesin dan setelah itu dikonversi menjadi tenaga.
Selanjutnya, katup juga bertugas mengatur sisa pembakaran untuk dibuang
sehingga campuran bahan bakar dan udara yang masih segar dapat masuk dengan
lancar ke mesin. Untuk mengatur energi baru yang akan dibakar dan ampas yang
akan dibuang, dilakukan oleh katup yang berbeda.
Karena katup sangat menentukan kinerja dan performa mesin, maka
muncul istilah mesin multiklep. Maksudnya, mesin yang punya katup lebih dari
dua atau sepasang. Kini, sudah biasa mesin menggunakan 4 atau 5 katup untuk
setiap silindernya. Katup biasanya terbuat dari baja yang tahan panas dan karat
(stainless steel). Saat sedang melakukan kompresi, katup berfungsi menutup
lubang atau saluran pada silinder. Pada saat pembakaran berakhir, katup buang
segera membuka untuk mengalirkan gas sisa hasil pembakaran menuju exhaust
manifold. Setelah proses pembuangan selesai, maka piston akan melakukan
langkah hisap dan katup hisap pun membuka untuk memasukkan campuran udara
dan bensin yang sudah mengabut menuju silinder mesin. Setiap katup dari sebuah
silinder melakukan gerakan membuka dan menutup satu kali untuk setiap dua kali
putaran poros engkol (crankshaft).
Dari segi kerja, tugas katup tampak sederhana, yaitu buka dan tutup.
Namun untuk membuka dan menutup silinder, katup harus dilengkapi mekanisme
lainnya. Sebagai contoh, untuk mendorong katup digunakan mekanisme yang
disebut bubungan, nok atau kem. Sebaliknya agar katup kembali ke posisi semula
2
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
setelah didorong oleh nok, harus digunakan pegas. Kedua komponen inilah yang
berkembang teknologinya pada mesin-mesin modern.
B. Jenis-Jenis Katup
Jenis-jenis katup dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Fungsi.
a. Katup hisap berfungsi untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar
dan udara (motor bensin) dan udara (motor diesel) pada saat langkah
hisap.
b. Katup buang, berfungsi untuk mengatur keluarnya gas sisa pembakaran
pada saat langkah buang.
2. Berdasarkan Dudukan Katup.
a. Susunan Katup L
Motor otto dengan susunan katup L, ruang bakar berbentuk huruf L
terbalik. Kedua katup diletakan berdampingan pada salah satu sisi silinder.
Jenis ini sering dipakai pada motor silinder sebaris. Semua katup terletak
dalam satu baris, sehingga dapat digerakan dengan menggunakan satu
poros kam. Susunan katup jenis ini baik digunakan untuk motor dengan
kompresi rendah. Susunan katup ini sekarang sudah tidak digunakan lagi.
Gambar 1. Susunan Katup L
3
Halve guide
valve spring _
valve spring retainàr
in
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
b. Susunan Katup F
Susunan katup jenis ini adalah gabungan antara susunan katup I
dan L. Katup hisap berada pada kepala silinder dan katup buang pada blok
silinder dan menggunakan satu poros kam.
c. Susunan Katup T
Jenis ini menempatkan katup pada kedua sisi silinder di blok
silinder. Jarak kedua katup berjauhan maka diperlukan dua buah poros
kam, untuk menggerakan katup masuk dan katup buang.
d. Susunan Katup I
Motor dengan susunan katup I kedua katup baik masuk dan buang
berada pada kepala silinder. Jenis ini banyak digunakan karena
perbandingan kompresinya tinggi sehingga efisiensi panasnya lebih besar.
Gambar 2. Susunan katup I
3. Berdasarkan Mekanisme Katup
a. OHV (Over Head Valve)
Motor yang menggunakan mekanisme katup jenis ini mempunyai
ciri fisik yaitu poros kam berada pada blok silinder dan katup berada
pada kepala silinder. Motor dengan mekanisme katup OHV mempunyai
perbandingan kompresi yang tinggi dibandingkan dengan katup sisi.
Penempatan katup di kepala silinder menyebabkan perbandingan
kompresi tinggi sehingga meningkatkan torsi dan daya.
4
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
Gambar 3. OHV (Over Head Valve)
b. SOHC (Single Over Head Camshaft)
Pada jenis SOHC poros kam dipasangkan di atas kepala silinder,
yang mana rocker arm dan katup-katup digerakkan langsung oleh poros
kam. SOHC yang memakai noken as tunggal sebagai tempat
penyimpanan katup hisap dan buang. Setiap noken as untuk setiap
silinder hanya mampu menampung 2 katup, 1 hisap dan 1 buang. Oleh
karena itu, mesin yang memiliki 4 silinder pasti hanya bisa memakai 8
katup. OHC mempunyai keuntungan dibanding OHV yaitu proses
pembukaan dan penutupan katup lebih cepat, sehingga cocok digunakan
oleh motor kecepatan tinggi.
Gambar 4. SOHC (Single Over Head Camshaft)
c. DOHC (Double Over Head Camshaft)
Mesin DOHC mempunyai suara yang lebih halus dan performa
mesin yang lebih baik daripada SOHC karena masing-masing poros pada
mesin DOHC memiliki fungsi berbeda untuk mengatur katup masuk dan
5
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
buang. Pembakaran yang terjadi pada mesin DOHC lebih maksimal dan
akselerasi mobil bermesin DOHC menjadi lebih baik.
DOHC memakai dua noken as yang ditempatkan pada kepala
silinder. Satu untuk menggerakkan katup hisap dan satu lagi untuk
menjalankan katup buang. Sistem buka tutup ini tidak memerlukan
rocker arm sehingga proses kerja menjadi lebih presisi lagi pada putaran
tinggi. Konstruksi tipe ini sangat rumit dan memiliki kemampuan yang
sangat tinggi dibandingkan dua teknologi lainnya. Mekanisme katup
DOHC bisa dibagi menjadi dua model, yaitu single drive belt directly dan
noken as intake (hisap) yang digerakkan roda gigi.
Pada teknologi pertama, dua noken as digerakkan langsung
dengan sebuah sabuk. Sedangkan pada model kedua, hanya salah satu
noken as yang disambungkan dengan sabuk. Umumnya adalah bagian
roda gigi katup intake. Antara roda gigi intake disambungkan dengan
roda gigi exhaust (buang), sehingga katup exhaust akan turut bergerak
pula.
Adanya dua batang noken as memungkinkan produsen untuk
memasangkan teknologi multikatup dan katup variabel pada mesin
DOHC. Dalam satu silinder bisa dipasang lebih dari satu katup. Saat ini
umumnya produsen menggunakan model 2 katup hisap dan 2 katup
buang, sehingga mesin DOHC yang memiliki 4 silinder bisa memasang
16 katup sekaligus.
Gambar 5. DOHC (Double Over Head Camshaft)
6
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
4. Berdasarkan Jumlah Katup
Berdasarkan jumlah katup, motor dapat diklasifikasikan menjadi motor
konvensional dan motor multikatup.
a. Motor Konvensional
Yaitu motor yang hanya mempunyai satu katup masuk dan satu
katup buang (dua katup) tiap silinder.
Gambar 6. Konvensional
b. Motor Multikatup
Yaitu suatu motor yang mempunyai jumlah katup lebih dari dua
tiap silindernya. Biasanya, motor multikatup mempunyai tiga, empat dan
lima katup tiap silinder. Penggunaan multikatup ini bertujuan untuk
memperbaiki sistem pengisian dan mempertinggi efisiensi volumetris.
Gambar 7. Mutikatup
7
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
C. Bagian-bagian Utama Katup
1. Katup (Valve)
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup saluran hisap dan buang.
Konstruksi katup terdiri atas kepala katup, muka katup dan tangkai katup. Bentuk
katup menyerupai jamur, pada kepala katup bentuknya disesuaikan dengan
kebutuhan, agar gas baru dapat masuk ke dalam silinder dengan lancar, demikian
pula dengan gas bekas dapat keluar dengan lancar. Kepala katup terdapat
permukaan yang berimpitan dengan dudukan katup. Bagian katup yang
berimpitan disebut permukaan katup.
Gambar 8. Bagian-bagian Katup
Permukaan katup (valve face) dibuat miring, sesuai dengan kemiringan
permukaan dudukan katup. Kepala katup juga disebut daun katup (leaf valve).
Diameter katup hisap lebih besar dibandingkan dengan diameter katup buang. Hal
ini dimaksudkan agar pemasukan gas baru lebih sempurna dengan massa gas yang
lebih berat. Keadaan yang sebenarnya, apabila langkah dalam torak 180º engkol
maka akan terjadi kekurangsempurnaan dalam tiap langkah torak, misalnya untuk
langkah hisap, apabila katup hisap dibuka saat torak berada di titik mati atas dan
ditutup saat berada di titik mati bawah, pemasukan gas sedikit sekali karena
mendapat hambatan pada saluran-saluran hisap, termasuk tinggi pembukaan
katup.
Demikian pula untuk langkah buang apabila katup buang dibuka pada saat
torak berada di titik mati bawah dan ditutup pada saat torak berada di titik mati
8
Valve
Valvo face
head
I
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
atas, maka akan terjadi ketidaksempurnaan dalam pembuangan gas bekas, gas
bekas tidak seluruhnya dapat terbuang keluar.
Peranan katup pada mesin sangatlah penting. Disamping katup berfungsi
untuk membuka dan menutup saluran hisap dan buang, tentunya katup pada saat
langkah kompresi maupun ekspansi kedua katup harus menutup saluran tersebut,
supaya meningkatkan kompresi dalam ruang bakar. Apabila katup hisap terjadi
kebocoran maka kerja mesin tidak akan sempurna dan dapat menyebabkan
tekanan kompresi rendah sehingga mengakibatkan akan terjadi guncangan yang
besar pada mesin. Hal itu bisa terlihat mesin mudah mati karena tidak dapat
stasioner dan juga mesin pincang pada putaran bawahnya saja. Apabila katup
buang yang terjadi kebocoran maka kerja mesin tidak akan sempurna itu dapat
berakibat timbulnya suara ledakan pada knalpot (keluarnya gas buang pada
knalpot tidak terlihat konstan).
Pada saat mekanisme katup bekerja tentunya selalu ada yang saling
bergesekan, bertumbukan maupun melakukan kontak. Itu mengakibatkan keausan
pada komponen sehingga menimbulkan suara gemericik atau kasar di cylinder
head. Misalnya ujung rocker arm yang seharusnya berkontak tepat pada ujung
batang katup, bisa bergeser karena keausan. Itulah yang menyebabkan suara
gemericik. Dan cara perbaikannya bisa dihaluskan dengan gerinda ataupun kikir.
Dengan catatan menghaluskan komponen tersebut harus merata apabila dalam
pengerjaan tersebut tidak merata bunyi tersebut masih terdengar. Supaya suara
gemericik itu tidak berbunyi dan gaya menekan rocker arm bisa lebih sempurna
alangkah baiknya komponen yang aus tadi diganti.
Apabila penghantar katup terjadi keausan, knalpot akan mengeluarkan
asap putih dan pada cylinder head berbunyi gemericik. Dudukan katup lepas
sehingga menimbulkan suara gemericik. Misalnya pada waktu katup bergerak
turun dudukan tersebut juga ikut turun begitu juga sebaliknya apabila katup
bergerak ke atas dudukan katup juga ikut naik. Itulah yang menyebabkan suara
9
carita_tep.unsoed.2009 Mei.2011
gemericik pada cylinder head. Untuk cara perbaikannya dudukan katup harus
diganti dan dipasang dengan kuat supaya dudukan tersebut tidak mudah lepas.
Camshaft bisa terjadi keausan karena hubungan kontak yang terus
menerus antara camshaft dengan valve lifter. Misalnya lift cam atau tinggi cam
termakan atau aus itu mengakibatkan bukaan katup berkurang. Pengaruhnya
terhadap mesin adalah motor menjadi irit akan tetapi tenaga mesin tidak bisa
maksimal. Cara perbaikan camshaft agar dapat bekerja dengan baik adalah
membentuk bubungannya menggunakan gerinda tetapi dengan catatan bentuk
cam tersebut harus sama tiap silindernya, akan tetapi pengerjaan untuk membuat
bentuk cam bisa sama persilindernya tidak mudah. Butuh ketepatan dan ketelitian
dalam pengerjaannya. Alangkah baiknya supaya camshaft dapat bekerja dengan
sempurna dilakukan penggantian.
2. Dudukan Katup
Dudukan katup berfungsi sebagai tempat dudukan kepala katup, antara
kepala katup dengan dudukan katup harus rapat agar tidak terjadi kebocoran pada
bidang persinggungannya.
Gambar 9. Dudukan Katup
Bahan dudukan katup dibuat lebih kuat dari pada bahan blok mesin atau
kepala silinder. Ini dimaksudkan agar dudukan katup dapat diganti. Angka
pemuaian akibat panas dudukan katup harus sama angka pemuaiannya dengan
blok mesin dan kepala silinder. Hal ini dimaksudkan agar saat terjadi pemuaian
panas akibat pembakaran, dudukan katup dan kepala silinder serta blok mesin
akan sama-sama memuai dengan angka pemuaian yang sama, sehingga tetap
10