5
METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Pembangunan Jetty Ujong Serangga Lokasi : Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi : Nanggaroe Aceh Darussalam I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Mobilisasi dan Demobilisasi Sebagai langkah awal pelaksanaan diadakan mobilisasi peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini, dan pekerja diutamakan tenaga kerja local. Sedangkan tenaga kerja terampil didatangkan dari luar sesuai dengan kebutuhan lapangan. Alat yang akan didatangkan ke lokasi adalah alat yangsesuai dengan kebutuhan di lapangan seperti excavator dan dump truck. Dalam Pelaksanaan mobilisasi alat berat ke lokasi pekerjaan, kami akan memperhatikan keamanan dan fasilitas umum dengan baik. Selain mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, pada tahap persiapan kami juga akan menyediakan barak kerja, direksi keet dan gudang serta fasilitas lainnya yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan. 2. Pekerjaan Uitzet/ Pengukuran a. Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kontruksi, kami melakukan pengukuran terlebih dahulu. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut akan disaksikan oleh pengawas/pihak direksi yang akan menunjukan titik referensi. b. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui elevasi tanah dasar dan juga sekalian akan ditentukan elevasi top konstruksi reverment yang akan dibuat. c. Patok-patok sementara dan pofil penampang yang akan terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titikuitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar

MP ujung serangga.doc

Embed Size (px)

Citation preview

SPESIFIKASI TEKNIK

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan:Pembangunan Jetty Ujong Serangga

Lokasi: Kabupaten Aceh Barat Daya

Provinsi: Nanggaroe Aceh Darussalam

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Mobilisasi dan Demobilisasi

Sebagai langkah awal pelaksanaan diadakan mobilisasi peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini, dan pekerja diutamakan tenaga kerja local. Sedangkan tenaga kerja terampil didatangkan dari luar sesuai dengan kebutuhan lapangan. Alat yang akan didatangkan ke lokasi adalah alat yangsesuai dengan kebutuhan di lapangan seperti excavator dan dump truck. Dalam Pelaksanaan mobilisasi alat berat ke lokasi pekerjaan, kami akan memperhatikan keamanan dan fasilitas umum dengan baik.

Selain mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, pada tahap persiapan kami juga akan menyediakan barak kerja, direksi keet dan gudang serta fasilitas lainnya yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

2. Pekerjaan Uitzet/ Pengukuran a.Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kontruksi, kami melakukan pengukuran terlebih dahulu. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut akan disaksikan oleh pengawas/pihak direksi yang akan menunjukan titik referensi.b. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui elevasi tanah dasar dan juga sekalian akan ditentukan elevasi top konstruksi reverment yang akan dibuat.c. Patok-patok sementara dan pofil penampang yang akan terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titikuitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat, patok dicat warna merah. Apabila patok/titik uitzet tersebut hilang/rusak maka kontrator diwajibkan mengganti patok baru dengan persetujuan Direksi atas biaya kontraktorc.Pengukuran M.C -0 untuk mutual chek nol yang akan menghasilkan :

Data ukur Gambar situasi

Gambar profil memanjang

Contruction drawing (CD)

3. Pembuatan/Pemeliharaan Jalan MasukUntuk kelancaran mendatangkan bahan /material ke dan dari lokasi proyek, kami akan memanfaatkan jalan inspeksi yang sudah ada. Apabila jalan masuk belum ada, maka kami akan membuat jalan masuk baru demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Apabila jalan masuk itu rusak yang diakibatkan oleh lalu lalangnya alat-alat berat dan lainnya dalam lokasi proyek kami akan memperbaikinya.

II. PEKERJAAN TANAH

1. Galian Tanah Berpasir

Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan galian tanah yang berpasir untuk perapihan tanah asli yang akan digunakan sebagai dasar/tempat pelertakan batu. Penggalian akan dilakukan disepanjang jalur rencana revertment. Sebelum dilakukan penggalian, akan dilakukan pengukuran memanjang dan melintang sehingga diperoleh titik titik elevasi dasar yang akurat. Dan setelah penggalian, maka akan dilakukan pengukuran ulang untuk mengetahui elevasi galian dan volume terhadap galian tersebut.

Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator. Hasil galian dibuang pada lokasi tempat pembuangan yang aman terhadap dampak lingkungan atas persetujuan Direksi. Tempat pembuangan dibuat di sekitar lokasi yaitu dengan membuat benteng atau urugan tanah. Setelah Galian selesai, makan akan langsung digelar/dipasang filter cloth di sepanjang tempat yang telah digali dan elevasi galian telah sesuai dengan rencana.III. PEKERJAAN JETTY1. Pemasangan Filter Cloth (Geotextile)

Jenis Geotextile yang akan digunakan dari jenis nonwoven sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.Langkan langkah pemasangan geotextil yang akan dilakukan sebagai berikut :

Melakukan pengukuran ulang untuk mengetahui apakah elevasi tanah asli (pantai) masih sesuai dengan elevasi rencana dasar revetment, karena akibat gelombang laut/pengaruh pasang surut dapat mempengaruhi elevasi kedudukan garis pantai. Melakukan perapihan dasar revetment sesuai dengan elevasi rencana Sebelum filter cloth digelar terlebih dahulu disambung/dijahit dengan mempergunakan benang Nilon dan jahit tangan/mesin sesuai dengan lebar kebutuhan yang akan dipasang/digelar. Filter cloth yang sudah dianyam digulungkan ke alat bantu (pipa besi) yang telah diberi gantungan yang berfungsi untuk memudahkan menggelar dan sekaligus berfungsi sebagai pemberat geotextile dengan diberi angker besi agar filter cloth tidak bergeser. Filter cloth yang sudah digelar pada bagian sisi luar diberi batu yang berfungsi sebagai pengunci, kemudian dilanjutkan dengan pengisian batu ukuran 250 kg/unit dengan menggunakan Excavator yang dituangkan kebagian tengah filter colth yang digelar. Pengisian awal dapat dituangkan dengan bucket excavator secara acak dengan jarak per 1 2 meter Kemudian setelah dipastikan filter colth tidak akan terlipat dan tergantung maka pengisian batu 250 1000 kg/unit dapat dilanjutkan dengan menggunakan Excavator sampai tercapai elevasi yang ditentukan.2. Pemasangan BatuPekerjaan ini terdiri dari penyusunan batu untuk pondasi (inti/lapisan pengisi) dan lapisan penutup yang posisinya sejajar garis pantai (Revetment). Bentuk kemiringan, ketinggian dan dimensi seperti ditunjukkan dalam gambar atau berdasarkan pentunjuk Direksi.Material susunan batu revetment yang akan digunakan memenuhi persyaratan/spesifikasi dan sudah disetujui oleh Direksi.Batu tersebut tahan terhadap cuaca (udara, air, panas, dan dingin, getaran, tekanan) dan mempunyai kepadatan yang memenuhi syarat.Untuk pembangunan Revetment material diambil dari lokasi sekitar proyek sepanjang masih memenuhi persyaratan atau ditempat lain yang disetujui oleh Direksi. Batu yang akan digunakan pada konstruksi ini terdiri dari beberapa ukuran batu yang masing masing mempunyai fungsi tersendiri.Langkan langkah pemasangan/penyusunan batu yang akan dilakukan sebagai berikut :- Batu diambil dari lokasi pengambilan diangkut dengan dum truck ke lokasi pekerjaan.

- Galian pondasi dan pembentukan kemiringan permukaan dimana susunan batu revetment akan ditempatkan akan dilakukan secara tepat setelah dilakukan pengecekan potongan melintang dari garis pantai.

- Batu dengan berat dibawah 250 - 1000 kg dipasang mulai dari lapisan dasar sampai ketinggian elevasi yang telah ditentukan (sesuai gambar). Dipasang dengan menggunakan alat berat (Excavator) mengikuti jalur rencana. Didalam pemasangan/penyusunan batu ini, akan diatur sisi-sisi sudut batu satu dengan batu lainnya dengan memperkecil rongga/pori, sehingga komposisi batu menjadi lebih kompak dan kokoh terhadap pengaruh gelombang laut

- Batu dengan berat diatas 1000 kg yang merupakan batu primer/batu pengunci, dipasang dengan menggunakan alat berat Excavator. Batu ini dipasang setelah batu sekunder atau batu dibawah 250 - 1000 kg mencapai elevasi yang ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan batu diatas 1000 kg /unit sebagai batu primer, untuk memperkuat batu satu dengan lainnya (menutupi pori/rongga) dipasang batu yang ukuran lebih kecil dari batu primer. Hal ini diperlukan agar lebih kokoh dan kompak.- Batu dengan berat dibawah < 250 kg dipasang /diletakkan pada celah celah batu sekunder dan batu primer guna untuk memperkecil rongga/pori-pori, sehingga komposit batu menjadi lebih kuat dan kokoh. Dipasang dengan menggunakan alat berat (Excavator) mengikuti jalur rencana.

IV. PEKERJAAN LAIN-LAIN/FINISHING

Untuk proses administrasi proyek, maka setiap hari akan dibuat laporan harian yang dituangkan dalam buku harian. Pada setiap minggunya laporan harian akan direkap dan akan dijadikan laporan mingguan, dengan ini juga akan diketahui progres pekerjaan setiap minggunya. Demikian juga untuk laporan bulanan akan direkap pada setiap bulannya. Untuk bukti pelaksanaan dilapangan, akan dibuat/diambil foto pelaksanaan pekerjaan. Foto akan diambil pada minimal 3 kali yaitu pada saat sebelum mulai, sedang dikerjakan dan selesai dikerjakan untuk setiap item pekerjaan.

Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan dan telah disetujui direksi, semua bangunan, sampah dan kotoran selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung akan dibersihkan, menimbung lubang-lubang dan merapikan tempat-tempat yang berongga yang ada selama pelaksanaan pekerjaan sebelum meninggalkan wilayah kerja seperti semula.

Banda Aceh, 20 April 2009PT. ISRA DELTA PRATAMABUSTAMAM, SEDirektur