3
NaCl Dari aspek kimiawi, NaCl berfungsi sebagai salah satu pensuplai mineral, penghasil elektrolit yang diperlukan dalam tubuh kaitannya dengan pengaturan cairan dalam tubuh, secara esensial unsur Na diperlukan untuk proses pengaturan ATP dalam tubuh bersama-sama dengan unsur K. Kalau NaCl dalam bentuk garam dapur, maka biasanya ke dalam produk ini ditambahkan garam kalium iodat yang fungsinya untuk mengatasi kekurangan iodium. kalau tubuh mengalami kekurangan iodium akan berakibat pada masalah kelenjar gondok atau thyroid. Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H 2 O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi

NaCl

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NaCl

NaCl

Dari aspek kimiawi, NaCl berfungsi sebagai salah satu pensuplai mineral, penghasil elektrolit yang

diperlukan dalam tubuh kaitannya dengan pengaturan cairan dalam tubuh, secara esensial unsur Na

diperlukan untuk proses pengaturan ATP dalam tubuh bersama-sama dengan unsur K.

Kalau NaCl dalam bentuk garam dapur, maka biasanya ke dalam produk ini ditambahkan garam

kalium iodat yang fungsinya untuk mengatasi kekurangan iodium. kalau tubuh mengalami kekurangan

iodium akan berakibat pada masalah kelenjar gondok atau thyroid.

Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki

tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran

berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih

sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik

yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau

tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low

concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada

benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke

tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan

bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki

tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air

yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama

masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium

chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.

Sifat

Rumus molekul Na Cl

Massa molar 58.44 g/mol

Penampilan Tidak berwarna/berbentuk kristal putih

Densitas 2.16 g/cm3

Titik lebur 801 °C (1074 K)

Titik didih 1465 °C (1738 K)

Kelarutandalam air 35.9 g/100 mL (25 °C)

Sifat Fisika :

Page 2: NaCl

− Rumus molekul : NaCl

− Berat molekul : 58,45 gr/mol

− Titik lebur, 1 atm : 800,40 C

− Titik didih, 1 atm : 14130 C

− Densitas : 1,13 gr/ml

− Energi bebas Gibbs (25°C) : -201.320 kj/mol

− Kapasitas panas (25°C) : 1,8063 cal/mol 0 C

− Kelarutan, 00C : 35,7 gr/ 100 gr H2O

− Kelarutan, 1000C : 39,8 gr/ 100 gr H2O

− Tekanan uap, 1 atm : 14650 C

− Panas penguapan, 1 atm : 40.810 cal/mol

(Kirk and Othmer, 1979)

Sifat Kimia :

− Dengan perak nitrat membentuk endapan perak klorida

NaCl + AgNO3 → NaNO3 + AgCl

− Dengan timbal asetat membentuk endapan putih timbal klorida

NaCl + PbAc → NaAc + PbCl2