70
NAPZA By : SULISTYONO, S.Kep, Ns

NAPZA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

NAPZA

Citation preview

NAPZABy :

SULISTYONO, S.Kep, Ns

NAPZASingkatan dari

• N : Narkotika• A : Alkohol• P : Psikotropika• ZA : Zat Adiktif lainnya

NAPZA ( Psychoactive drugs ) merupakan zat kimia yang mampu merubah suasana, pola pikir, perasaan, persepsi dan perilaku seorang individu karena zat tersebut mempengaruhi susunan saraf pusat.

NAPZA sering juga di sebut dengan nama “mood altering subtance” atau zat pengganti mood.

NARCOSISNARCOSISDalam bahasa Yunani berarti menidurkan atau membiuskan …

NARCOSISNARCOSISDalam bahasa Yunani berarti menidurkan atau membiuskan …

EFEK SAMPING

a.EcstAsy Salah satu jenis methamphetamine atau derivate dari

amphetamine yang sifatnya bekerja mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Bentuknya tablet atau kapsul bermacam- macam warna. Pemakaian dengan di telan.

a.EcstAsy Salah satu jenis methamphetamine atau derivate dari

amphetamine yang sifatnya bekerja mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Bentuknya tablet atau kapsul bermacam- macam warna. Pemakaian dengan di telan.

• Dehidrasi• Hiperaktif• Sakit kepala• Jantung berdebar• Halusinasi• Kehilangan selera makan• Paranoid

b.SHABUb.SHABUMerupakan nama popular dari methamphetamine Merupakan nama popular dari methamphetamine ( salah satu jenis amphetamine ) ( salah satu jenis amphetamine ) sebutan lain sebutan lain Crystal, Ubas, SS, MecinCrystal, Ubas, SS, Mecin. . Bentuknya crystal tak berbau dan tidak berwarna Bentuknya crystal tak berbau dan tidak berwarna sehingga sering disebut sehingga sering disebut ICEICE.. Pemakaian dengan cara dibakar lalu dihisapPemakaian dengan cara dibakar lalu dihisap

b.SHABUb.SHABUMerupakan nama popular dari methamphetamine Merupakan nama popular dari methamphetamine ( salah satu jenis amphetamine ) ( salah satu jenis amphetamine ) sebutan lain sebutan lain Crystal, Ubas, SS, MecinCrystal, Ubas, SS, Mecin. . Bentuknya crystal tak berbau dan tidak berwarna Bentuknya crystal tak berbau dan tidak berwarna sehingga sering disebut sehingga sering disebut ICEICE.. Pemakaian dengan cara dibakar lalu dihisapPemakaian dengan cara dibakar lalu dihisap

EFEKEFEK SAMPING SAMPING Berat badan menurun Kerusakan pada usus, ginjal, jantung Impotensi Memperlambat saraf otak Halusinasi Hyperactive Paranoid

c. GANJAMerupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis Merupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis yang sifatnya halusinagen yang dapat memperlambat yang sifatnya halusinagen yang dapat memperlambat cara kerja saraf otak. Sebutan lain cara kerja saraf otak. Sebutan lain MariyuanaMariyuana atau atau CimenkCimenk..bentuknya seperti daun singkong kecil berwarna hijau.bentuknya seperti daun singkong kecil berwarna hijau.Pemakaian dengan di keringkan dan dihisap. Pemakaian dengan di keringkan dan dihisap.

c. GANJAMerupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis Merupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis yang sifatnya halusinagen yang dapat memperlambat yang sifatnya halusinagen yang dapat memperlambat cara kerja saraf otak. Sebutan lain cara kerja saraf otak. Sebutan lain MariyuanaMariyuana atau atau CimenkCimenk..bentuknya seperti daun singkong kecil berwarna hijau.bentuknya seperti daun singkong kecil berwarna hijau.Pemakaian dengan di keringkan dan dihisap. Pemakaian dengan di keringkan dan dihisap.

EFEKEFEK SAMPING SAMPING 1. Halusinasi

2. Gangguan mental dan prilaku

3. Terganggunya perhatian dan daya ingat

4. Euphoria (Kesenangan yang berlebihan)

d. OBAT PENENANG ATAU OBAT TIDURMerupakan obat anti cemas dan anti insomnia ( sulit tidur ) yang harusnya dibeli dengan resep dokter,tetapi banyak dijual secara bebas dikios obat kaki lima, sebagian orang menyebutnya pil koplo, Boat, Boti Etc.Pemakaian dengan cara di telan.

d. OBAT PENENANG ATAU OBAT TIDURMerupakan obat anti cemas dan anti insomnia ( sulit tidur ) yang harusnya dibeli dengan resep dokter,tetapi banyak dijual secara bebas dikios obat kaki lima, sebagian orang menyebutnya pil koplo, Boat, Boti Etc.Pemakaian dengan cara di telan.

EFEKEFEK SAMPING SAMPING • Emosi labil

• Agresif

• Mudah tersinggung

• Banyak bicara

• Sering kali tidak nyambung

• Terganggunya perhatian dan daya ingat

• Over Confidence (Terlalu percaya diri)

e. Heroin atau PutauwMerupakan turunan dari Opium / candu mentah yang tingkat kecanduanya sangat tinggi ( Sakaw ). Biasanya disebut dengan Si Putih, PT, Bedak.Pemakaian dengan cara dihisap atau di suntik.Seseorang yang memakai putaw dengan kurun waktu yang panjang dapat berakibat overdosis bahkan mati. Selain itu, dapat menularkan penyakit seperti Hepatitis C dan HIV.

e. Heroin atau PutauwMerupakan turunan dari Opium / candu mentah yang tingkat kecanduanya sangat tinggi ( Sakaw ). Biasanya disebut dengan Si Putih, PT, Bedak.Pemakaian dengan cara dihisap atau di suntik.Seseorang yang memakai putaw dengan kurun waktu yang panjang dapat berakibat overdosis bahkan mati. Selain itu, dapat menularkan penyakit seperti Hepatitis C dan HIV.

f.ALCOHOLf.ALCOHOLAlcohol dibagi tiga :Alcohol dibagi tiga :Alcohol dibagi tiga :Alcohol dibagi tiga :

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING EFEK SAMPINGEFEK SAMPING Dapat menggangu fungsi hati dan juga bisa menimbulkan gangguan mental prilaku, emosi labil.Dapat menggangu fungsi hati dan juga bisa menimbulkan gangguan mental prilaku, emosi labil.

1. Berkadar ethanol 1% - 5% contoh : Bir

2. Berkadar ethanol 5% - 20% contoh : Anggur3. Berkadar ethanol 20% - 50% contoh : Brandy, Whiskey

f.LSD ( Lysergic Acid Diethylamide)f.LSD ( Lysergic Acid Diethylamide)

Termasuk dalam kategori halusinogen, efek yang didapat dari penggunaan LSD adalah membuat si pemakai berhalusinasi.LSD dapat ditemui dgn dalam bentuk seperti perangko kecil, atau dalam bentuk cair.

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING - - HalusinasiHalusinasi- Menurunnya kemampuan berpikir- Menurunnya kemampuan berpikir- Distorsi antara kenyataan dan alam khayal- Distorsi antara kenyataan dan alam khayal- Gangguan mental dan perilaku- Gangguan mental dan perilaku

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING - - HalusinasiHalusinasi- Menurunnya kemampuan berpikir- Menurunnya kemampuan berpikir- Distorsi antara kenyataan dan alam khayal- Distorsi antara kenyataan dan alam khayal- Gangguan mental dan perilaku- Gangguan mental dan perilaku

Orang yg. menghisap rokok & menghisap asap hasil pembakaranrokok tersebut

Orang yg. Berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok bukan hasil pembakaran rokoknya sendiri

ZAT BERBAHAYA DALAM ROKOK

nikotin tar CO Zat kimia lainnya

Saluran pernafasan

Sistem kardiovaskuler

Sistem syaraf pusat

Sistem pencernaan

Organ repropduksi

Kanker

Lem, Cat, Bensin, dll

Penyalahgunaan benda-benda dengan cara dihirup/ penyalahgunaan inhalen (sniffing)

penyalahgunaan benda2 dgn cara dihirup (inhalen/sniffing)

benda yang dihirup: lem, tiner cat dan zat sejenisnya.

EFEK BENDA-BENDA DIHIRUP:

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otot, urat syaraf, dan organ-organ lain.

Mengakibatkan masalah sumsum tulang belakang

Mati mendadak akibat menghirup (Sudden Sniffing Death – SSD) dapat terjadi pada si pemakai karena denyut jantung mendadak jadi cepat dan tidak beraturan gagal jantung

HAPPY FIVE

COCAINE

HEROIN JENIS BARU

The Diseases of addiction Sebagaian besar masyarakat mengerti

Adiksi atau kecanduan hanya sebatas rasa sakit yang terjadi dalam diri seorang pecandu

Adiksi terjadi melalui beberapa tahap:

1.User2.Abuser / Penyalahguna3.Addiction

Stages of use Penggunaan biasa / social user / user :

Konsumsi zat yang sesuai dengan konteks yang ada. Contoh ; segelas anggur di waktu makan, menggunakan obat sesuai resep dokter.

Penyalahgunaan / Abuser :Konsumsi zat yang tidak sesuai dengan indikasi/batas sosial dan berakibat menurunnya fungsi fisik, mental, emosi dan memberikan dampak negatif pada kesejahteraan sosial individu maupun lingkungan sosialnya. Hal yang sering terlihat adalah banyak rasionalisasi untuk membenarkan pemakaian zat yang dilakukannya.

• Ketergantungan / dependence / addiction :

Merupakan kebutuhan fisik dan atau psikis akan suatu drugs, dengan karakterisktik penggunaan secara kompulsif, toleransi terhadap drugs dan ketergantungan fisik yang ditunjukan dengan withdrawal syndrome

Coba-coba menyalahgunakan

Ketergantungan fisik

Toleransi meningkat

Gejala Putus Zat bila tak memakai - sakaw

Perilaku Kompulsif

yang Bermasalah

Ketergantungan psikologis

kecanduan

Krakaw untuk pakaw

Pikiranobsesif

Ini paket kehidupan Ini paket kehidupan seorang pecandu:seorang pecandu:

NAZANAZAHIV/HIV/

AAIDS/HCVIDS/HCVSEKSSEKS, IMS , IMS

……UANGUANG

KRIMINALIKRIMINALITAS TAS

KEKERASKEKERASANAN

NAZANAZAHIV/HIV/

AAIDS/HCVIDS/HCVSEKSSEKS, IMS , IMS

……UANGUANG

KRIMINALIKRIMINALITAS TAS

KEKERASKEKERASANAN

Rentang respons coping kimiawi tubuh

Respons Adaptif Respons Maladaptif

Eksperimental Rekreasional Situasional Penyalahgunaanzat

Ketergantungan zat

MEKANISME KERJA

Norepineprin

Ectasy pelepasan biogenik amin Dopamin

Seretonin

Dopamin

Aktv gerak stereotip

Disko terus gedeg terus

Eforia gembira luar biasa

Seretonin

gangguan presepsi

timbul ilusi

Ilusi suara ilusi warna

tripping segalanya tampak indah

Norepineprin

Pemecahan pemecahan glikogen trigliserida

Glukosa darah asam lemak darah

sumber energi tdk mudah lelah

Norepineprin Seretonin

menghambat merangsang Pusat lapar pusat kenyang

Tidak merasa lapar kenyang terus

nafsu makan

terapi kegemukan

Bahaya ecstacy

Pelepasan N.E

Vaso kons kontraksi jantung disko terus

Tek darah frek denyut jantung

Stroke aritmia

EFEK SAMPING PASCA MINUM

1. Kehabisan energi kelelahan hebat2. Release (pelepasan) amina biogenik biasa dipacu tidak minum tidak release

konsentrasi amina biogenikdi sinaps SSP rendah

tidak bisa mikir koplo depresitidak bisa konstr

3. Mimpi menyeramkan

Pemakaian zat yang cukup berat, ditandai dengan adanya ketergantungan fisik berupa toleransi dan sindroma putus zat.

Toleransi : suatu kondisi, seseorang yang telah mengalami peningkatan dosis untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Syndroma Putus Zat : suatu kondisi seseorang yang telah menggunakan obat secara rutin, pada dosisi tertentu berhenti menggunakannya sehingga memberikan gejala putus zat

ADDICTION

Adiksi didasari pada tiga hal Obsesi, Kompulsi dan kontrol

Adiksi merupakan kondisi dimana seseorang Mempunyai masalah dengan :

- Bio : Biological of the body - Psycho : Emosional ,pola pikir dan

tingkah laku - Social : dalam hal ini menyangkut

hubungan intra dan interpersonal.

Biological Problems Withdrawal : Rasa sakit yang timbul akibat

dari berhenti memakai drugs ( Gejala putus zat )

Gejala Withdrawal :1. Mata berair2. Pegal – pegal pada seluruh badan3. Merinding4. Sakit perut5. Mual dan muntah – muntah6. Dan sebagainya

Psycho-Social ProblemsGejala Post Acute Withdrawal ( PAW ) ;

Merupakan gejala yang terjadi setelah seorang pecandu bersih ( Clean )

PAW mempengaruhi pola pikir,emosional dan perilaku seorang pecandu

PAW sering di kenal dengan nama “ Dry Drunk “

Terjadi selama 9 sampai dengan 18 bulan

Post Acute Withdrawal Inability to think clearly / Ketidakmampuan

berpikir jernih :1. Susah berkonsentrasi

2. Tidak ada keterbukaan pikiran ( Closemindedness )

Memory Problems / masalah dalam

memori :1. Cepat lupa

2. Sangat sulit untuk mengingat sesuatu

3. Short term memory tidak sampai kepada long term memory atau Long term memory tidak dapat di recall

Emotional overreaction or Numbness / Reaksi emosi yang berlebihan :

1. Bereaksi berlebihan2. Mood swing3. Sangat sulit untuk merasakan perasaannya4. Sangat cepat emosi

Stress sensitivity : Tidak tahan terhadap stress, Cepat bosan dan tidak dapat membedakan masalah kecil dan besar.

Sleep Problems / Masalah dalam tidur : Susah untuk tertidur, Disturbing dream, takut untuk tertidur

Physical coordinator problems : 1.Keterlambatan gerak2.Manipulasi3.Diffensive4.Dishonest5.Tidak berstruktur6.Denial7.etc

Sleep Problems / Masalah dalam tidur: Susah untuk tertidur,

Disturbing dream, takut untuk tertidur

Physical coordinator problems : 1.Keterlambatan gerak2.Manipulasi3.Diffensive4.Dishonest5.Tidak berstruktur6.Denial7.etc

Setelah Ditangani di UGD/PKJ Di lakukan Triage :• Apakah Klien mengalami Withdrawal• Apakah Klien Mengalami

Intoksikasi/Over Dosis• Apakah Klien dipersiapkan untuk ikut

program Recovery

Pengkajian Pengkajian KeperawatanKeperawatan

Pengkajian dibagi 3 tahap :Detoksifikasi/intoksikasiKomplikasiRehabilitasi

DETOKSIFIKASI Proses penanganan gejala putus zat

dengan tujuan klien dapat mencapai abstinensia dengan rasa nyaman dan aman

Proses pengeluaran racun dari dalam tubuh seseorang

Proses penghentian secara mendadak dari penggunaan Napza dengan menggunakan berbagai metode perawatan

Proses penanganan klien intoksikasi

Intoksikasi : Gejala yang timbul saat mengkonsumsi napza

REHABILITASI

Proses pemulihan klien dari ketergantungan Napza yang dilakukan secara komprehensif

Mengembalikan/memulihkan kondisi fisik, mental, sosial, spiritual dan meningkatkan daya tahan hidup.

KONDISI PASIEN ADIKSI Intoksikasi/Detoksifikasi dan komplikasi

Lebih banyak kebutuhan akan keamanan dan kenyamanan fisik emosional

Kebutuhan O2, cairan elektrolit, nutrisi, eliminasi, istirahat tidur, penanganan nyeri dan mobilisasi

Kebutuhan emosional Rehabilitasi:

Persiapan akan perubahan pola hidup berupa rencana masa depan

Latihan perilaku positif Sosialisasi Adaptasi dengan lingkungan kondusif

METODA DETOKSIFIKASICold Turkey : Didiamkan saja atau

dimandikan seperti dipenjara tau metode religius dengan menahan rasa sakit dan akhirnya rasa itu hilang sendiri tanpa diobati

Rapid Detox: Dengan cara cepat menggunakan metode pembiusan di kamar operasi dengan tujuan menghilangkan gejala putus zat dgn cepat

METODA DETOKSIFIKASI

Metode Simtomatik : proses detoksifikasi dengan penanganan gejala-gejala yang timbul saja melalui pemberian terapi medis simtomatik dan terapi modalitas keperawatan dibantu dengan dukungan Peer Support Grup

Komponen layanan WithdrawalMonitoring : untuk putus zat dgn opiat dpt

menggunakan Skala CINA(Clinical Institute On Narcotic Assesment )

Medikasi : sesuai dgn program layanan yang dikunjungi : terapi Substitusi, Simtomatik, Kontroversi, Rapid detox, dll

Rujukan Pasca Withdrawal : Program Rehabilitasi, After care

Pengkajian Perawatan Identitas Klien dan Keluarga Persetujuan Program Detoksifikasi Alasan masuk Faktor Predisposisi :

Riwayat masalah adiksinyaEtiologiFaktor Relapse

Zat bekerja pada SSP Individu :

Kepribadian anti sosial Bingung masa peralihan Sedang mencari identitas Nilai persahabatan yang berlebihan

Lingkungan Sosial yang tidak kondusif/tidak mendukung ke arah positif

Faktor pendukung penyalahgunaan zat pada pasien/klien.

Kecenderungan keluarga menggunakan zat Menderita suatu penyakit dengan obat

terus menerus Penyimpangan perilaku Penyimpangan kepribadian Perselisihan dengan orang tua Krisis identitas Disfungsi keluarga Sikap masyarakat ambivalent Norma budaya Kontrol masyarakat yang kurang Riwayat tindakan kriminal

Faktor Presipitasi/Pencetus :• Pernyataan untuk mandiri dan butuh

teman sebaya• Mencari kesenangan• Menghindari rasa sakit• Kehilangan yang sangat berarti• Diasingkan• Ketegangan akibat modernisasi

Sumber coping:Sistem pendukung yang adaKomunikasiKegiatan yang dilakukanMotivasi merubah perilaku

• Mekanisme coping :

• Denial • Proyeksi• Rasionalisasi

Perilaku :Euforia (rasa gembira tanpa sebab) dan

disforia (rasa sedih tanpa sebab)Acuh, masa bodoh, apatisGangguan konsentrasiDaya ingat menurunTingkah laku mal adaptif Mudah marah/emosionalPupil melebar Bicara cadelTubuh lesu dan lemahGejala putus zat

Pemeriksaan fisik & keluhan

Riwayat Kesehatan masa lalu

Genogram Data Psikososial

Penting pengambilan data !

1. Riwayat penggunaan napza:

Apa jenis zat yang digunakan ? Kapan terakhir menggunakan zat ? Bagaimana cara menggunakan zat ?Berapa banyaknya zat yang biasa digunakan perhari?

Apa tanda dan gejala yang dirasakan? Apa penyebab menggunakan zat ? Apakah pernah mengurangi / berhenti ? Karena apa ?Berapa kali mencoba berhenti ? Kapan paling lama ?Apa yang telah dilakukan untuk berhenti ?Apa yang menyebabkan pakai lagi ?

2. Riwayat pengobatan:

Apakah pernah over dosis ? Apakah pernah dirawat karena over dosis ?

Apakah pernah dirawat untuk detoksifikasi ? Berapa kali ? Kapan terakhir ?

Apakah ada penyakit serius yang dialami akibat penggunaan zat ?

Apakah pernah mengikuti rehabilitasi ? Kapan ? Berapa lama ?

Dasar mengangkat diagnosa keperawatan melaluiTanda dan gejala Withdrawal yang dialami.Respon biologis : nyeri, dllRespon psikologis : Koping ind tdk efektif,

Cemas, Isolasi sosial, dllRespon kognitif : kurangnya pengetahuan.Respon spitual :Ketidakberdayaan,

Keputusasaan.

TINDAKAN KEP PADA KLIEN SCR UMUM :

Diskusikan bersama pasien tentang:

Dampak penggunaan zat (kesehatan, hubungan sosial, pendidikan / pekerjaan, ekonomi / keuangan, hukum)

Cara meningkatkan motivasi berhenti

Cara menyelesaikan masalah yang sehat

Gaya hidup yang sehat

Diskusikan cara mengontrol keinginan:

Menghindar : (tidak pergi ke tempat-tempat yang ada pengedar, tidak bergabung / bergaul dengan pengguna)

Mengalihkan: (menyibukkan diri dengan aktivitas yang padat dan menyenangkan)

Menolak : (mengatakan tidak, walaupun ditawarkan gratis dan tetap mengatakan tidak, walaupun sekali saja)

Latih pasien menggunakan koping yang positip

Mengontrol keinginan menggunakan zat

Mengenali situasi yang berisiko tinggi:kondisi emosi negatif : misalnya kesal, dituduh pakai lagi

Konflik dengan orang lain, misalnya bertengkar karena dilarang keluar rumah atau dituduh mencuri

Tekanan sosial, misalnya dipaksa sebagai syarat untuk bergabung dengan kelompok tertentu