14
ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WARGA HARAPAN WONOGIRI PADA UNIT SIMPAN PINJAM NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh CATUR AGUS DARMADIANTO B 100 070 153 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

  • Upload
    vancong

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA WARGA HARAPAN WONOGIRI

PADA UNIT SIMPAN PINJAM

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh

CATUR AGUS DARMADIANTO

B 100 070 153

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan
Page 3: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT

KINERJA

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

WARGA HARAPAN WONOGIRI

PADA UNIT SIMPAN PINJAM

Oleh :

Catur Agus Darmadianto

ABSTRACT

Cooperative is a business organization owned and operated by the people

for the sake of a bases bersama.Koperasi economic activity is based on the

principle of the people's movement is based on the principle of kinship.

Cooperative principle is a system of abstract ideas that are clues to build effective

cooperative and durable.

Testing this hypothesis using linear regretion analysis with the t test and

the coefficient of determination (𝑅2). The population in this study was small

entreprencurs in Wonogiri. Badsed on the survey result revealed that the

regression equation is Y + 3.197 + 0.732 XI. Based on the regression equation, a

costant value for the regression equation is 3.137 with a positive parameter. This

means that in the absence then cooperation in Wonogiri. Lending significant

effect on increasing incore in Wonogiri. This is proveb by the calculation 𝑡𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒

5.682. Since the value of t is greater than 𝑡𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 (5.682 > 2.011).

Keywords : credit, income

Page 4: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

PENDAHULUAN

Koperasi didirikan dengan

tujuan untuk mensejahterakan

anggotanya. Akan tetapi

keuntungan merupakan faktor

yang penting bagi kelangsungan

hidup koperasi dan

perkembangannya. Oleh karena itu

penting sekali apabila anggota

koperasi dapat secara jelas

mengetahui kondisi koperasi. Hal ini

akan membantu koperasi dalam

menghadapi atau menentukan

kebijaksanaan yang akan ditempuh.

Mengetahui seberapa besar

produktivitas usaha yang dicapai

koperasi, yang dapat diukur antara

lain melalui tingkat rentabilitasnya.

Kinerja suatu perusahaan dapat

diketahui dengan mengukur tingkat

likuiditas, solvabilitas dan

rentabilitas pada saat tertentu. Kinerja

suatu koperasi selain dipengaruhi

faktor- faktor intern juga dipengaruhi

oleh faktor- faktor ekstern koperasi.

Suatu koperasi dikatakan likuid

apabila dapat memenuhi

kewajiban jangka pendeknya,

kemampuan untuk memenuhi

kewajiban financial pada saat

ditagih dan dapat mengembalikan

kewajiban keuangan tepat pada

waktunya, tetapi sebaliknya jika

koperasi tersebut tidak dapat segera

memenuhi kewajiban finansialnya

maka berarti dalam keadaan inlikuid.

Sedangkan mengenai masalah

rentabilitas koperasi berkaitan

dengan kemampuan suatu koperasi

untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu. Dengan demikian

analisisrasio financial dapat

dipergunakan untuk mengukur untuk

menilai kinerja suatu koperasi dapat

dilakukan dengan cara kinerja suatu

koperasi agar kondisi dan posisi

Page 5: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

finansial koperasi dapat dikefahui

secara jelas sehingga akan membantu

pengurus koperasi untuk dapat

menentukan kebijaksanaan yang akan

ditempuh.

LANDASAN TEORI

A. LAPORAN KEUANGAN

Pada mulanya laporan

keuangan bagi suatu koperasi

hanyalah sebagai alat penguji dari

pekerjaan bagian pembukuan,

tetapi untuk selanjutnya dapat

juga dijadikan dasar untuk

menentukan atau menilai posisi

keuangan, dan hasil analisis

tersebut, dapat digunakan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan

dalam pengambilan keputusan

untuk penyusunan kebijaksanaan

yang akan dilakukan di masa

yang akan datang.

Perkembangan keuangan

suatu koperasi dapat diketahui

dengan mngadakan analisis

terhadap data keuangan koperasi

yang bersangkutan dan data

tersebut akan tercermin di dalam

laporan keuangan. Menuizat

Riyanto, laporan tinansiil

(financial statement)

memberikan ikhtisar mengenai

keadaan finansiil suatu koperasi,

dimana neraca (balance shec l )

mencerminkan nilai aktiva, utang

dan modal sendiri pada suatu saat

tertentu, dan laporan rugi dan laba

(incomestatement)

mencerminkan hasil-hasil yang

dicapai selama suatu periode

tertentu biasanya meliputi

periode satu tahun. Kepentingan

pemakai utama laporan keuangan

koperasi, terutama untuk :

1. Menilai pertanggungjawaban

pengurus

2. Menilai prestasi pengurus

Page 6: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

3. Menilai manfaat yang diberikan

koperasi terhadap anggotanya.

Sebagai bahan pertimbangan untuk

menentukan jumlah surnberdaya,

karya dan jasa yang akan diberikan

kepada koperasi.

B. ANALISIS RASIO

KEUANGAN

Untuk menganalisis dan

menilai posisi keuangan atau

kemajuan-kemajuan koperasi

diperlukan adanya ukuran atau

”yardstick” tertentu. Ukuran yang

sering digunakan dalam analisis

keuangan adalah rasio. Menurut

Bambang Riyanto, rasio dapat

diartikan sebagai alat dalam

aritmathical terus yang dapat

digunakan untuk menjelaskan

hubungan antara dua macam data

finasnsiil”

1. Analisis Internal

Analilsis yang dilakukan

untuk bisa mendapatkan informasi

yang lengkap dan terinci mengenai

suatu koperasi, biasanya dilakukan

oleh manajer dalam mengukur

etisiensi usaha dan menjelaskan

perubahan-perubahannya.

2. Analisis Eksternal

Analisis yang dilakukan tetapi

tidak bisa mendapatkan data yang

terinci mengenai suatu koperasi,

biasanya dilakukan oleh bank-bank,

para kreditur, pemegang saham dan

lain-lain.

3. Analisis horizontal / analisis

dinamis

Analisis perkembangan data

keuangan dan data operasi dari tahun

ke tahun guna mengetahui kekuatan

atau kelemahan koperasi. Analisis

vertikal / analisis statis

4. Analisis keuangan yang terbatas

hanya satu periode akuntansi

saja.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

Berdasarkan uraian tersebut,

dalam mengukur perkembangan

KPRI Warah, penulis melakukan

analisis data finansiil dengan

menggunakan analisis horizontal

karena terdiri dari tiga periode yaitu

tahun 1999, 2000 dan tahun 2001,

dan analisis eksternal karena hanya

tersedia data keuangan seperti neraca

dan laporan rugi-laba (perhitungan

sisa hasil usaha). Current ratio

dengan rumus :

Current Ratio = x100%LancarUtang

LancarAktiva

C. PENGERTIAN KINERJA

KOPERASI

Kinerja koperasi adalah

keseluruhan aktifitas koperasi

yang digunakan untuk

mendapatkan laba. kinerja

koperasi dapat diambil melalui

rasio finansial, sehingga

koperasi dapat mengetahui

kondisi keuangan koperasi,

apakah koperasi tersebut sudah

bisa mengefisiensikan semua

assets yang dimilikinya untuk

mencapai tujuan-tujuannya.

D. PENGERTIAN MODAL

Setiap koperasi dalam

menjalankan operasinya selalu

membutuhkan modal berupa

modal kerja maupun modal tetap.

Sedangkan pengertian modal

sendiri ialah baik yang berupa

barang-barang konkret yang

masih ada dalam rumah tangga

koperasi yang, terdapat di neraca

di sebelah debet, maupun berupa

daya beli atau nilai tukar dari

barang-barang itu yang tercatat di

sebelah kredit. Modal dilihat dari

sumber terdiri dari :

1. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah “modal

yang berasal dari pemilik

pemilik perusahaan dan

Page 8: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

tertanam dalam koperasi

untuk waktu yang tidak tentu

lamanya.

2. Modal Asing

Modal asing adalah modal

yang berasal dari luar

perusahaan yang sifatnya

sementara bekerja di dalam

perusahaan dan bagi

perusahaan yang bersangkutan

modal tersebut merupakan

“utang” yang pada saatnya

harus dibayar kembali.

E. PENGERTIAN LABA

Laba ialah “hasil dari

proses yang mempertemukan

secara wajar antara semua

penghasilan yang lebih besar

dibanding biaya dalam periode

akuntansi tertentu.”

Laba koperasi banyak

dipengaruhi hasil penjualan dan

biaya operasi, koperasi yang baik

mempunyai profitabilitas yang

tinggi sehingga dapat digunakan

untuk membayar kewajiban-

kewajiban koperasi yang harus

dipenuhi.

F. PENGERTIAN BIAYA

Biaya ialah harga

perolehan yang dikorbankan atau

digunakan dalam rangka

memperoleh penghasilan dan akan

dipakai sebagai pengurang

penghasilan, biaya digolongkan

pada harga pokok penjualan,

biaya administrasi dan umum.

G. PENGERTIAN PENDAPATAN

Menurut Ace Partadiredja,

pengertian pendapatan ialah:

“suatu balas jasa sebagai

pengendalian faktor produksi yang

dinilai dengan uang yang akan

diterima oleh seseorang.”

Sedangkan pengertian

pendapatan menurut Djoerban

Page 9: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

Wachid adalah :”segala hasil yang

diterima oleh seseorang yang turut

serta dalam proses produksi baik

yang berupa gaji, upah maupun

keuntungan lain yang, dapat

dipergunakan untuk memenuhi

hidupnya.”

ANALISIS DATA

Dalam mengukur

perkembangan KPRI WARAH

penulis melakukan analisis data

finansial dengan menggunakan

analisis horizontal karena terdiri dari

tiga periode yaitu tahun 1999, 2000

dan 2001, dan analisis eksternal karena

hanya tersedia data keuangan seperti

neraca dan laporan rugi laba

(perhitungan sisa hasil usaha). Dalam

menganalisis laporan keuangan,

penulis menggunakan metode dan

tehnik analisis rasio.

A. Rasio Likuiditas

Tingkat likuiditas pada

Koperasi Warga harapan dari tahun

1999 sampai tahun 2001 dapat sebagai

berikut :

LIKUIDITAS KOPERASI WARGA

HARAPAN

TAHUN 1999 – 2001

Rasio 1999 2000 2001

Current

Rasio

118 122 124

Cash

Ratio

0.69 1.11 0.95

Quich

Ratio

115 122 125

Current ratio yang dicapai

Koperasi Warga Harapan selama tiga

tahun yaitu dari tahun 1999 sampai

dengan tahun 2001 menunjukkan

adanya kenaikan dari tahun ke tahun,

hal ini dikarenakan oleh meningkatnya

aktiva lancar yang relatif lebih besar

daripada kenaikan hutang lancar setiap

tahunnya.

Dari hasil perhitungan Cash

Ratio selarna tiga tahun yaitu dari

tahun 1999 sampai dengan tahun 2000

juga menunjukkan adanya kenaikan hal

Page 10: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

ini dikarenakan oleh meningkatnya

Cash ( uang tunai ) yang benar-benar

ada di koperasi relatif lebih besar

daripada kenaikan hutang lancar,

sedangkan tahun 2001 mengalami

penurunan hal ini disebabkan

meningkatnya hutang lancar yang -

relatif lebih tinggi.

Dari hasil perhitungan Quick

Ratio selania tiga tahun yaitu dari

tahun 1999 sampai dengan tahun 2000

menunjukkan adanya kenaikan dari

tahun ke tahun, hal ini dikarenakan

oleh meningkatnya aktiva lancar yang

benar-benar lancar ( kas + efek +

piutang ) relatif lebih besar daripada

kenaikan hutang lancar Setiap tahunya

B. Rasio Solvabilitas

Tingkat solvabilitas pada

koperasi Warga Harapan dari tahun

1999 sampai tahun 2001 dapat

dihitung sebagai berikut:

SOLVABILITAS KOPERASI

WARGA HARAPAN

TAHUN 1999 – 2001

Tahun Solvabilitas

1999 119

2000 122

2001 125.5

solvabilitas koperasi warga harapan

selama tiga tahun yaitu dari tahun

1999 sampai dengan 2001

menunjukkan adanya kenaikan dari

tahun ke tahun, hal ini disebabkan oleh

kenaikan total aktiva yang relative

lebih besar daripada kenaikan total

hutang pada setiap tahunnya.

RASIO LEVERAGE KOPERASI

WARGA HARAPAN

TAHUN 1999 – 2001

Rasio 1999 2000 2001

Total Debt

to Total

Equity Ratio

522 441 390

Total Debt

to Total

Capital

Assets

84 81.53 79.62

Page 11: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

Total Debt to Total Ewuity

Ratio Koperasi Warga Harapan dari

tahun 1999 sampai dengan tahun 2001

mengalami penurunan setiap tahunnya

hal ini terjadi dikarenakan total hutang

(khususnya hutang lancer) yang

meningkat tajam. Sedangkan

penurunan Total Debt toTotal capital

Assets Ratio setiap tahunnya terjadi

dikarenakan adanya peningkatan total

aktiva akan total hutang.

C. Rasio Profitabilitas

PROFIBILITAS KOPERASI

WARGA HARAPAN

TAHUN 1999 – 2001

Rasio 199

9

200

0

200

1

Rentabilita

s Ekonomi

0.17 3.63 5.45

Rentabilita

s Modal

Sendiri

1.08 19.7 26.8

Rentabilitas ekonomi KPRI

WARAH dari tahun 1999 sampai

dengan tahun 2001 mengalami

kenaikan terus menerus. Hal in,

disebabkan karena kenaikan profit

margin dan pemberdayaan total aktiva

yang efisien dan produktif.

Sedangkan Rentabilitas Modal

Sendiri mengalami kenaikan setiap

tahunnya hal ini dikarenakan

peningkatan laba usaha yang sangat

pesat dibandin,kan peningkatan modal

sendiri.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Likuiditas tahun 1999 sampai

dengan tahun 2001

Dari Currera Ratio tahun 1999

sampai tahun 2001 mengalami

kenaikan setiap tahunnya, yaitu tahun

1999 sebesar 111%, tahun 2000

sebesar 122% dan tahun 2001 sebesar

124%. Kenaikan ini disebabkan oleh

meningkatnya aktiva lancar yang

relatif lebih besar daripada kenaikan

hutang lancar setiap tahunnya.

Page 12: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

Cash Ratio tahun 1999 sebesar

0.69 sedangkan tahun, 2000

mengalami kenaikan menjadi 111%,

hal ini disebabkan oleh karena

meningkatnya cash ( uang tunai ) yang

benar - benar ada di koperasi lebih

besar daripada kenaikan hutang

lancar. Sedangkan tahun 2001

mengalami penurunan menjadi 0.95

%, hal ini disebabkan karena

meningkatnya hutang lancar yang

relatif lebih tinggi

Quick Ratio

Quack Ratio dari tahun 1999

sampai dengan tahun 2001 juara

mengalami kenaikan setiap tahunnya,

yaitu tahun 1999 sebesar 115%. Tahun

2000 sebesar 122% dan tahun 2001

sebesar 125%. Hal ini dikarenakan

meningkatnya aktiva lancar yang

benar- benar lancar (kas + Piutang)

relatif lebih besar daripada kenaikan

hutang lancar setiap tahunnya

2. Solvabilitas tahun 1999 sampai

dengan tahun 2001

Solvabilitas dari tahun 1999

sampai dengan tahun 2001

menunjukkan adanya kenaikan terus

menerus, yaitu tahun 1999 sebesar

119%, tahun 2000 sebesar 122% dan

tahun 2001 sebesar 125.5%. hal ini

disebabkan karena kenaikan total

aktiva yang relatif lebih besar daripada

kenaikan total hutang setiap tahunnya.

3. Leverage dari tahun 1999 sampai

dengan tahun 2001

a. Total Debt to Total Equity Ratio

Total Debt to Total Equily

Ratio mengalami penurunan setiap

tahunnya, yaitu tahun 1999 sebesar

522%, tahun 2000 sebesar 441 dan

tahun 2001 sebesar 390%. Hail ini

disebabkan karena total hutang

( khususnya hutang lancar ) yang

meningkat tajam.

Page 13: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

b. Total Debt to Total Capital Assets

mengalami penurunan setiap

tahunnya yaitu tahun 1999 sebesar

84%, tahun 2000 sebesar 81.5 3%

dan tahun 2O01 sebesar 79.62%.

hal ini terjadi karena adanya

peningkatan total aktiva dan total

hutang.

Saran

a. Meningkat jumlah modal yang

bersal dari pihak luar masih relatif

lebih besar dibanding dengan

jumlah modal sendiri, maka

manajemen koperasi kinerja

mulai menimupuk modal sendiri

dengan cara meningkatkat jumlah

simpanan-simpanannya agar

koperasi menjadi semakin likuid

dan solvabel.

Dilihat dari kemampuan koperasi

dalam menghasilkan laba baik

mengounakan modal sendiri

maupunmodal asing masuk dalam

kategori yang cukup baik, yaitu

relatif tingginya rentabilitas ekonomi

dan rentabilitas modal sendiri, maka

manajemen koperasi diharapkan

dapat mempertahankan dan

memperhatikan kondisi tersebut.

Peningkatan rentabilitas koperasi dapat

dilakukan dengan cara meningkatkan

jumlah kredit yang diberikan

kepada anggota sepanjang pinjaman

macet dapat diantisipasi dengan

baik dan peningkatan kualitas

pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Santoso, Manajemen

Keuangan , Tori dan

Aplikasi, BPFE Yogyakarta,

1994

Bamhing Riyanto, Dasar-dasar

Pembelajaran perusahan, BPFE

Yo«vakarta, 1995

Eldon S. Hendrikson, Teori-teori

Akuntasi , Penerbit Erlangga,

Jakarta, 1999

E. Fred Weston, Eugene F. Brigham,

dasar-dasar Manajemen

Page 14: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26860/25/artikel_publikasi.pdfKoperasi didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi keuntungan merupakan

Keuangan Penerbit Erlangga,

1993.

PS. Djarwanto, Pokok- Pokok Analisa

Laporan keuangan, BPFE

Jouvakarta. 1984. hal 238

RA. Supriyono, Akuntansi Biaya,

Pengumpulan Biaya dan

penentuan Harga Pokok, BPFE

Yogyakarta, 1994.

Suad Husnan, Manajemen keuangan

Teori dan penerapan, BPEF

Yogyakarta, 1993

Slamet Soeseno, Tehnik Penulisan

Ilmiah Populer, Penerbit PT

Gramedia. Jakarta, 1995.