21
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN KONTROL DIRI PADA MAHASISWA Oleh : SATYA DONA ADI RESPATI RATNA SYIFA’A PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

  • Upload
    lyxuyen

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

1

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN

KONTROL DIRI PADA MAHASISWA

Oleh : SATYA DONA ADI RESPATI

RATNA SYIFA’A

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2008

NASKAH PUBLIKASI

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

2

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN

KONTROL DIRI PADA MAHASISWA

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing Utama

(Hj. Ratna Syifa’a R, S.Psi.,M.,Si)

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

3

PENGANTAR

Mahasiswa sebagai individu yang belajar di perguruan tinggi memasuki

masa transisi dari SMU ke perguruan tinggi, yang kondisi dan situasinya jelas

berbeda, baik itu struktur, sistem pendidikan, tata tertib, fasilitas, metode belajar

mengajar, dan sebagainya. Kuliah tidak lagi sekadar belajar di kampus. Menjalani

kuliah berarti terlibat dengan berarti terlibat dengan lingkungan sosial di tempat

kuliah. Hidup bersama mahasiswa-mahasiswa lain dan menjalani aktivitas baru

yang berbeda dengan rutinitas pendidikan di jenjang sebelumnya.

Mahasiswa yang mendapat atribut sebagai agent of change, tidak

ubahnya seperti masyarkat pada umumnya. Karena mahasiswa adalah juga

bagian dari masyarakat. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang berada

pada rentang usia remaja akhir dan tengah mengenyam pendidikan pada

jenjang perguruan tinggi. Seiring dengan perkembangan usianya, dunia remaja

penuh dengan gejolak dan dinamika yang terus berjalan. Disadari atau tidak,

telah terjadi pula pergeseran nilai-nilai dan budaya yang telah mengakar pada

masyarakat Indonesia.

Mahasiswa sebagai peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan

menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha dan berbagai profesi lainnya serta

dianggap sebagai kaum intelektual muda atau lebih populer dengan sebutan

agent of change/agent of modernization. Dengan predikat teresebut tentunya

mahasiswa mempunyai beban yang cukup berat, mahasiswa diharapkan sebagai

generasi penerus yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi

masyarakat.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

4

Dunia perkuliahan biasanya cukup identik dengan mahasiswa dan tugas-

tugas kuliah. Tugas-tugas kuliah diberikan dengan berbagai macam jenis, seperti

membuat makalah, presentasi, analisa kasus, dan lain sebagainya. Seharusnya

dengan perkembangan teknologi mahasiswa dapat semakin mudah dan cepat

dalam menyelesaikan tugasnya. Namun kenyataannya, banyak dari mahasiswa

yang sering mengumpulkan tugas pada saat-saat terakhir, terlambat, atau

bahkan tidak mengumpulkan tugas.

Selain itu, banyak kita jumpai mahasiswa yang tidak dapat mengikuti

ujian yang disebabkan oleh presensi yang kurang. Dari hasil wawancara,

diperoleh data bahwa mahasiswa sering tidak mengikuti kuliah terutama kuliah

pagi karena tidak dapat bangun pagi karena tidur terlalu larut. Hal ini

menunjukkan kurangnya kontrol diri pada mahasiswa.

Gufron (2006), dalam penelitiannya menyatakan bahwa individu yang

kontrol dirinya rendah tidak mampu mengarahkan dan mengatur perilakunya,

sehingga pelajar yang dengan kontrol diri yang rendah akan berprilaku, lebih

bertindak kepada hal-hal yang lebih menyenangkan dirinya misalnya dengan

lebih banyak menonton televisi, bemain video game dan lain-lainnya, bahkan

akan menunda-nunda tugas yang seharusnyalah ia kerjakan terlebih dahulu.

Dengan kontrol diri yang rendah, mereka tidak mampu memandu,

mengarahkan dan mengatur perilaku. Mereka tidak mampu menginterpretasikan

stimulus yang dihadapi, tidak mampu mempertimbangkan konsekuensi yang

mungkin dihadapi sehingga tidak mampu memilih tindakan yang tepat.

Salah satu fenomena yang patut diperhatikan, adalah pelajar dan

mahasiswa ternyata cukup mendominasi sebagai pelaku dalam kasus

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

5

penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Berdasarkan hasil penelitian Badan

Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2006 angka prevalensi penyalahgunaan

narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa selama kurun waktu satu tahun

tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar dan mahasiswa,

maka 5 sampai 6 orang di antaranya adalah penyalahguna narkoba. Secara

kumulatif, jumlah penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa

sebesar 1.037.682 orang atau 32 persen dari jumlah perkiraan total

penyalahguna narkoba yang ada di Indonesia yaitu 3,2 juta orang. Sedangkan

pada tahun 2007 berhasil diungkap sebanyak 15.757 kasus. Dari berbagai kasus

tersebut, berhasil menjaring sekitar 29.800 orang tersangka (Bernas, 21 Februari

2008).

Untuk mencegah agar remaja tidak masuk dalam arus perubahan dalam

bidang kriminal ini, remaja perlu memiliki kemampuan kontrol diri yang

memadai. Dengan kemampuan kontrol diri yang baik, remaja diharapkan mampu

mengendalikan dan menahan tingkah laku yang bersifat menyakiti dan

merugikan orang lain atau mampu mengendalikan serta menahan tingkah laku

yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku (Gunarsa, 2006).

Menurut Rice (1999), masa remaja adalah masa peralihan, ketika individu

tumbuh dari masa kanak-kanak menjadi individu yang memiliki kematangan.

Pada masa tersebut, ada dua hal yang penting yang menyebabkan remaja

melakukan pengendalian diri. Dua hal tersebut adalah, pertama, hal yang bersifat

eksternal, yaitu adanya perubahan lingkungan, dan kedua adalah hal yang

bersifat internal, yaitu karakteristik di dalam diri remaja yang membuat remaja

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

6

relatif bergejolak dibandingkan dengan masa perkembangan lainnya (storm and

stress period).

Individu dianggap mempunyai kemampuan mengelola perilakunya.

Kemampuan tersebut membuat individu mampu memodifikasi kejadian yang

dihadapinya sehingga berubah. Hal ini sesuai dengan pendapat Goldfried dan

Merbaum (dalam Lazarus 1976), yang mendefinisikan kontrol diri adalah proses

yang menjadikan individu sebagai agen utama dalam memandu, mengarahkan

dan mengatur perilaku utamanya yang dapat membawa ke arah konsekuensi

positif. Kontrol diri sebagai kemampuan yang dirasakan untuk mengatasi atau

mengubah respon terdalam, atau menahan kecenderungan perilaku yang tidak

diinginkan (Tangney. et.al. 2004).

Individu dengan kontrol diri rendah tidak mampu mengarahkan dan

mengatur perilakunya, sehingga diasumsikan, seorang remaja dengan

kontrol diri yang rendah akan berprilaku, dan bertindak kepada hal-hal yang

lebih menyenangkan dirinya misalnya dengan lebih banyak menonton televisi,

bemain video game dan lain-lainnya.

Akibat dari kontrol diri yang kurang pada remaja dan mahasiswa adalah

terjadinya tindak kekerasan. Salah satu perilaku mahasiswa yang sering menjadi

sorotan media cetak adalah perilaku demonstrasi. Perilaku tersebut

sesungguhnya merupakan hal yang wajar bila diekspresikan secara tepat.

Sayangnya adalah banyak sekali demonstrasi berubah menjadi tindakan yang

berakhir dengan kerusuhan. Maraknya demo yang berakhir rusuh dengan

perusakan fasilitas umum, sweeping dan pembakaran mobil berpelat merah,

pemblokiran jalan tol, serta berbaku hantam dengan pihak aparat menimbulkan

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

7

keprihatinan yang mendalam. Sepatutnya mahasiswa dituntut untuk berpikir dan

bertindak logis, rasional, dan memiliki mekanisme kontrol diri (self mechanism)

yang tinggi (www.media Indonesia 30 Juni 2008).

Freud (dalam Hetherington, 1984) menyatakan bahwa kontrol diri

berhubungan dengan perkembangan kekuatan ego, khususnya ketaatan ego

terhadap prinsip realita untuk menjamin keselamatan diri. Mekanisme yang

berkembang selama kanak-kanak adalah dapat menunda kepuasan dan

menahan atau mengendalikan impuls. Super ego merupakan bagian jiwa yang

berfungsi mengendalikan tingkah laku ego, sehingga tidak bertentangan dengan

masyarakat (Sarwono, 1983).

Masa remaja menurut Ekowarni (dalam Gunarsa 2006) merupakan masa

transisi yang dapat menimbulkan krisis yang ditandai dengan kecenderungan

munculnya perilaku menyimpang yang dalam kondisi tertentu akan menjadi

perilaku yang mengganggu. Kondisi tersebut, bila disertai oleh lingkungan yang

kurang kondusif dan kepribadian yang negatif dapat menjadi pemicu timbulnya

perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar hukum oleh karena itu pada masa

pencarian nilai-nilai hidup inilah sangat dibutuhkan perhatian dan bimbingan dari

para pendidik secara sungguh-sungguh.

Mahasiswa yang memiliki kontrol diri akan dapat mengendalikan tingkah

lakunya sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Tangney, et.al (2004)

dalam penelitiannya menyatakan bahwa indidvidu dengan kontrol diri tinggi akan

dapat menyesuaikan diri dan mempunyai nilai yang lebih baik dalam

penyelesaian tugas. Sedangkan individu dengan kontrol diri rendah, mempunyai

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

8

resiko yang signifikan untuk mengalami masalah secara personal dan

interpersonal.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kontrol diri pada

seseorang, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan

internal. Faktor internal yaitu usia dan kematangan sedangkan faktor eksternal

di antaranya adalah lingkungan keluarga (Hurlock, 1972).

Dalam masa perkembangannya, remaja memerlukan kecerdasan spiritual.

Dengan kecerdasan spiritual memungkinkan remaja untuk bermain dengan

batasan. Kecerdasan spiritual memberi kemampuan untuk membedakan.

Kecerdasan ini adalah kemampuan internal bawaan otak dan jiwa manusia yang

sumber terdalamnya adalah alam semesta sendiri (Zohar dan Marshal 2001).

Kecerdasan spiritual lebih berhubungan dengan sesuatu yang bersifat

trensenden dan dan pemaknaan terhadap suatu perilaku (Zohar & Marshal

2001). Karena itu bisa dipahami apabila orang yang memiliki kecerdasan spiritual

yang tinggi maka ia akan mengembalikan segala perbuatannya kepada Tuhannya

sehingga perbuatannya menjadi lebih bermakna dalam hidupnya. Kecerdasan

spiritual berakar pada kekuatan otak, sama persis dengan kecerdasan intelektual

dan emosional (Pasiak, 2002).

Kecerdasan Spiritual dengan demikian merupakan landasan yang

diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif dan merupakan jenis

pemikiran yang memungkinkan kita menata kembali dan mentransformasikan

dua jenis pemikiran yang dihasilkan IQ dan EQ. Danah Zohar dan Ian Marshal

memberikan batasan tentang Kecerdasan Spiritual (Spiritual Intelligence) ini

sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

9

nilai. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan untuk menghadapi dan

memecahkan nilai dalam kehidupan (Zohar & Marshal 2001).

Kecerdasan spiritual dapat digunakan individu untuk menjadi lebih cerdas

secara spiritual dalam beragama, kecerdasan spiritual akan mampu membuat

seseorang menyatukan hal-hal yang bersifat intrapersonal (segala sesuatu yang

berada dalam diri) dan interpersonal (segala sesuatu yang sering digunakan

untuk berhubungan dengan orang lain), serta dapat menjembatani kesenjangan

antara diri sendiri dan orang lain.

Kecerdasan spiritual memungkinkan kita untuk menyatukan hal-hal yang

bersifat intrapersonal dan interpersonal, serta menjembatani kesenjangan antara

diri dan orang lain. Daniel Goleman (1997) telah menulis tentang emosi-emosi

intrapersonal atau di dalam, dan emosi-emosi interpersonal, yaitu yang sama-

sama dimiliki orang lain atau yang kita gunakan untuk berhubungan dengan

orang lain. Kecerdasan spiritual yang membuat kita mempunyai pemahaman

tentang siapa diri kita dan apa makna segala sesuatu bagi kita, dan bagaimana

semua itu memberikan suatu tempat didalam dunia kita kepada kepada orang

lain dan makna-makna mereka.

Dengan dapat terpenuhinya tanda-tanda SQ yang telah berkembang

ini,diharapkan seseorang akan mampu untuk selalu membuka diri terhadap

setiap pengalaman yang ditemuinya dan kemudian dapat menangkap makna

yang terkandung di dalamnya. Seseorang akan menjadi tegar untuk menghadapi

setiap permasalahan dan membuka diri untuk memandang kehidupan dengan

cara yang baru.

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

10

Kecerdasan spiritual dibutuhkan oleh remaja dalam proses pembentukan

jati dirinya, karena dengan kecerdasan spiritual seseorang dapat berpikir secara

kreatif, berwawasan jauh dan mampu membuat atau bahkan mengubah aturan.

Adanya kecerdasan spiritual ini akan membantu seseorang ketika mengalami

proses berpikir, tidak hanya mengandalkan otak (kecerdasan pikir), emosi dan

tubuh (kecerdasan emosi) saja, tapi juga dengan semangat, visi, harapan,

kesadaran dan makna, dan nilai yang ada dalam diri seseorang (Zohar dan

Marshal 2001). Oleh karena itu dengan memilliki kecerdasan spiritual yang tinggi

maka diharapakan remaja memiliki kontrol diri yang tinggi pula.

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini karakteristik subjek yang akan dikenai penelitian

adalah mahasiswa fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.

Cara pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik Purposive

Sampling karena dipandang lebih mampu mengoptimalkan kualitas data yang

diperoleh. Dalam Purposive Sampling pemilihan subjek didasarkan atas ciri-ciri

atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya dan untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode angket, yaitu dengan menyebarkan skala yang berisi

pernyataan–pernyataan untuk diisi oleh subjek penelitian. Metode ini didasarkan

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

11

pada pendapat Hadi (2002) bahwa subyek adalah orang yang paling tahu

tentang dirinya, apa yang dinyatakan subyek pada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya, serta interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukkan

adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Alat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dua buah skala yaitu Skala Kontrol Diri dan Skala

Kecerdasan Spiritual.

Skala yang dipergunakan untuk pengukuran dalam penelitian ada dua, yaitu:

1. Skala Kontrol Diri

Skala kontrol diri dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

sejauhmana tingkat kontrol diri subjek penelitian. Kemampuan mengontrol diri

pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan

mengontrol diri berdasarkan Averill (dalam Herlina Siwi, 2000).

2. Skala Kecerdasan spiritual

Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Spiritual yang

bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan spiritual pada subjek penelitian.

Skala ini dibuat sendiri oleh penulis dengan mengacu pada aspek–aspek

kecerdasan Spiritual menurut Zohar dan Marshal (2001) serta Emmons dan

Myers (2003)

C. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis

penelitian. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan teknik korelasi Product Moment Pearson, mengingat

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

12

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara dua

variabel penelitian, yakni kontrol diri dan kecerdasan spiritual. Untuk

mempermudah proses perhitungan statistik, maka keseluruhan perhitungan dan

pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program

komputer SPSS 13.0 for Windows.

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknolog Industri

Universitas Islam Indonesia. Jumlah subjek yang terlibat dalam pengisian skala

penelitian sebanyak 70 responden.

B. Deskripsi Data Penelitian

Tinggi rendahnya kecerdasan spiritual dan kontrol diri subjek dapat

diketahui melalui kategorisasi skor total yang diperoleh oleh masing-masing

subjek pada Skala Kecerdasan Spiritual dan Skala Kontrol Diri.

1) Kecerdasan Spirirtual

Kategorisasi variabel Kecerdasan Spiritual dapat diperoleh berdasarkan

skor total subjek pada Skala Kecerdasan Spiritual. Skala ini terdiri dari 44 aitem,

dengan skor minimal 1 dan skor maksimal 4. Rentang skor minimum yaitu 44

dan maksimumnya yaitu 176. Standar deviasi-nya adalah 22 dan sedangkan

mean-nya adalah 110.

Berdasarkan hasil kategorisasi, dapat dilihat bahwa tidak terdapat subjek

dengan tingkat kecerdasan spiritual termasuk kategori sangat rendah dan

kategori rendah. Kecerdasan Spiritual yang dimiliki mahasiswa Fakultas Teknologi

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

13

Industri Univeristas Islam Indonesia termasuk dalam kategori tinggi. Dari data

diatas hanya terdapat 27,143 % yang termasuk dalam kategori sedang. Hal ini

juga dapat dilihat bahwa sebanyak 62,857 % dalam kategori tinggi dan 10%

dalam kategori sangat tinggi.

2) Kontrol Diri

Kategorisasi variabel Kontrol Diri dapat diperoleh berdasarkan skor total

subjek pada Skala Kontrol Diri. Skala ini terdiri dari 30 aitem, dengan skor

minimal 1 dan skor maksimal 4. Rentang skor minimum yaitu 30 dan

maksimumnya yaitu 120. Standar deviasi-nya adalah 15, sedangkan mean-nya

adalah 75.

Berdasarkan hasil kategorisasi di atas, dapat dilihat bahwa pada

mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia tidak terdapat

subjek dengan tingkat kontrol diri termasuk kategori sangat rendah dan satu

orang subjek dengan kategori rendah. Kontrol diri yang dimiliki mahasiswa

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia termasuk dalam kategori

tinggi. Dari data diatas hanya terdapat 30 % yang termasuk dalam kategori

sedang. Hal ini juga dapat dilihat bahwa sebanyak 62,857% dalam kategori

tinggi dan 5,714% dalam kategori sangat tinggi.

1. Uji Asumsi

a. Uji normalitas

Sebelum melakukan analisis data penelitian, maka terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu berupa uji asumsi yang meliputi uji

normalitas dan uji linieritas sebagai syarat untuk pengetesan nilai korelasi agar

kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Uji

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

14

asumsi ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS (Statistical

Programme for Social Science) 13.0 for Windows.

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah bentuk sebaran dari skor

jawaban subjek normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan terhadap

distribusi skor kecerdasan spiritual dan kontrol diri, dengan menggunakan

teknik one sample kolmogorov smirnov test pada program komputer SPSS for

Windows 13.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya

sebaran data adalah jika p > 0,05 maka sebaran dinyatakan normal, namun

jika p < 0,05 maka sebaran dinyatakan tidak normal. Dari hasil pengolahan

data kecerdasan spiritual pada mahasiswa Fakultas Teknologi Industri

diperoleh koefisien K-SZ = 0.663 dengan p = 0,772 (p>0,05). Sedangkan

kontrol diri pada diperoleh koefisien K-SZ = 0,809 dengan p = 0,529

(p>0,05) . Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa data kecerdasan

spiritual dan kontrol diri pada mahasiwa Fakulatas Teknologi Industri

terdistribusi atau tersebar dengan normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui sifat atau pola hubungan

antara variabel bebas dan variabel tergantung. Pengujian linieritas dilakukan

dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows 13.0 dengan

teknik test of linearity. Hasil uji linieritas memperlihatkan bahwa variabel

bebas yaitu kecerdasan spiritual dan variabel tergantung yaitu kontrol diri

pada mahasiswa Fakultas Teknologi Industri memiliki hubungan linier atau

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

15

mengikuti garis lurus. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F = 163,803 dengan p

= 0,000 (p<0,01).

1. Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data yang diperoleh memenuhi syarat baik dari

sebarannya yang normal maupun sifat hubungan antar variabel bebas dan

variabel tergantung yang memiliki hubungan linear, maka selanjutnya dilakukan

uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson

melalui prosedur bivariate correlation pada program komputer SPSS for Windows

13.0.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan

positif antara kecerdasan spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa fakultas

Teknologi Industri Universitas Islam indonesia. Dari hasil pengolahan data

kecerdasan spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa Fakultas Teknologi Industri

Universitas Islam Indonesia diperoleh koefisien korelasi r = 0,777dengan p =

0,000 (p<0,01). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa memang terdapat

hubungan positif yang sangat signifikan kecerdasan spiritual dan kontrol diri pada

mahasiswa.

Untuk mengetahui sumbangan efektif yang diberikan variabel bebas yaitu

kecerdasan spiritual terhadap variabel tergantung yaitu kontrol diri pada program

mahasiswa maka dilakukan uji regresi. Dilihat dari koefisien determinasi

(Adjusted R Square) hasil pengolahan data kecerdasan spiritual diperoleh R² =

0,603. Sehingga sumbangan efektif yang diberikan kecerdaasan spiritual

terhadap kontrol diri mahasiswa sebesar 60,3%, sedangkan sisanya sebesar

39,7% dipengaruhi variabel lain diluar variabel tersebut.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

16

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang adanya

hubungan positif antara Kecerdasan Spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa.

Setelah melalui beberapa proses pengolahan data, maka diperoleh hasil yang

mendukung hipotesis tersebut. Mula-mula melalui deskripsi data penelitian dapat

dilihat bahwa nilai rata-rata skor kecerdasan spiritual yang diperoleh (mean

empirik = 130,18) lebih tinggi dari rata-rata skor hipotetiknya (mean hipotetik =

110). Data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kecerdasan

spiritual lebih besar dari rata-rata yang diperkirakan. Secara lebih spesifik,

kecerdasan spiritual yang dimunculkan oleh mahasiswa responden sebagian

besar berada pada tingkatan tinggi (62,857%), sebanyak 27,143% pada

tingkatan cukup, dan sebanyak 10% pada tingkatan sangat tinggi. Untuk kontrol

diri sendiri, mahasiswa memiliki rata-rata skor (mean empirik = 86,98) yang lebih

tinggi dari rata-rata skor hipotetik (mean hipotetik = 75). Itu menunjukkan

bahwa kontrol diri pada mahasiswa berada di atas rata-rata yang diperkirakan.

Lebih dari setengah (62,857%) dari mahasiswa responden memiliki kontrol diri

yang tinggi dan 5,714% dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan yang lainnya

berada dalam kategori sedang sebanyak 30% dan 1,428% berada pada kategori

rendah.

Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan positif yang sangat

signifikan antara kecerdasan spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa. Hal ini

dapat dilihat dari analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yang

menunjukkan tingginya nilai koefisien korelasi yang diperoleh (r=0,777 dengan

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

17

p=0,000). Sehingga dapat dilihat bahwa Kecerdasan Spiritual memang

berhubungan dengan Kontrol diri yang dimiliki. Terbukti pula bahwa semakin

tinggi kecerdasan spiritual, maka semakin tinggi kontrol diri pada mahasiswa

Adanya hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kontrol diri pada

mahasiswa ditunjukkan oleh hasil uji linieritas yang dilakukan terhadap kedua

variabel tersebut. Hasil analisis memperlihatkan hubungan antara Kecerdasan

Spiritual dan Kontrol Diri pada mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas

Islam Indonesia bersifat linier, dalam arti bahwa kedua variabel saling

berhubungan satu sama lain.

Kecerdasan Spiritual terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap

kontrol diri. Sumbangan efektif yang diberikan variabel bebas yaitu Kecerdasan

Spiritual terhadap variabel tergantung yaitu Kontrol Diri pada mahasiswa dapat

dikatakan sangat besar. Hasil uji regresi memperlihatkan sumbangan efektif yang

diberikan kecerdasan spiritual terhadap kontrol diri pada mahasiswa adalah

sebesar 60,3% sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,7% dipengaruhi oleh faktor

lainnya seperti pola asuh, lingkungan sosial, religiusitas dl.

Hal ini sejalan dengan penelitian Ghozali (2004), diungkapkan bahwa

intensitas puasa sunnah berkorelasi positif dengan kontrol diri pada remaja.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa puasa sebagai fenomena spiritual-

universal yang di ajarkan oleh agama-agama lain berfungsi sebagai latihan untuk

mencapai kedalaman spiritual.

Individu belajar tentang kemampuan spiritual kita dari agama, yang

mengatakan bahwa manusia yang menjadi spiritual adalah manusia yang telah

mengalami pengalaman fisik sebagai bagian dari perjalan spiritual (Khavari,

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

18

2002). SQ tinggi tidak harus berkaitan dengan agama. Namun, kebanyakan

individu membutuhkan semacam kerangka “keagamaan” sebagai panduan untuk

menjalani kehidupan kita (Zohar dan Marshal 2001).

Penelitian ini juga sebanding dengan hasil penelitian Aziz (2006) yang

menungkapkan bahwa tiga jenis kecerdasan (Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosi dan Kecerdasan Spiritual) berkorelasi negatif dengan agresivitas pada

mahasiswa. Semakin tinggi kecerdasan mahasiswa maka semakin rendah

agresivitasnya. Dalam penelitian ini Kecerdasan Spiritual memiliki sumbangan

yang lebih besar dalam mempengaruhi agresivitas pada mahasiswa. Hal ini

diperkuat oleh Pasiak (2002) yang menyatakan bahwa dasar kecerdasan spiritual

juga berakar pada kekuatan otak sama persis dengan kecerdasan intelektual dan

emosional.

Otak SQ cara kerjanya berfikir unitif. Yaitu kemampuan untuk menangkap

seluruh konteks yang mengaitkan antar unsur yang terlibat. Kemampuan untuk

menangkap suatu situasi dan melakukan reaksi terhadapnya, menciptakan pola

dan aturan baru. Kemampuan ini merupakan ciri utama kesadaran, yaitu

kemampuan untuk mengalami dan menggunakan pengalaman tentang makna

dan nilai yang lebih tinggi (Zohar dan Marshal 2001).

Sejalan dengan beberapa penelitian di atas, penelitian ini pun mampu

membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan spiritual

dan kontrol diri pada mahasiswa. Dengan memiliki kecerdasan spiritual yang

tinggi maka individu akan dapat mengendalikan diri dan perilakunya.

Tingkat Kecerdasan Spiritual mahasiswa fakultas Teknologi Industri

Universitas Islam Indonesia berada dalam kategori tinggi. Hal yang sama juga

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

19

terjadi pada kontrol diri mahasiswa yang tergolong dalam kategori tinggi. Ketika

mahasiswa memiliki Kecerdasan Spiritual yang tinggi maka ia akan mengerahkan

segala kemampuan yang ada dalam dirinya untuk dapat menahan dorongan

yang bersifat negatif dari dalam dirinya. Dengan memiliki Kecerdasan Spiritual

yang tinggi, mahasiswa akan dapat mengendalikan perilakunya. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat Frankl (dalam Bastaman, 1997) yang menyatakan

bahwa dalam diri individu terdapat dimensi keruhaniahan (spiritual), yaitu suatu

dimensi yang dianggap sebagai inti kemanusiaan, merupakan sumber makna

hidup dan potensi dari berbagai kemampuan dan sifat luhur manusia yang luar

biasa.

Uraian tersebut memperlihatkan bahwa Kecerdasan Spiritual sangat

berperan penting dalam kontrol diri. Oleh karena itu, dapat mengatasi masalah

kontrol diri pada mahasiswa, diantaranya adalah melalui penciptaan suasana

yang mendukung pada pada kecerdasan spiritual. Misalnya dengan

mengefektifkan kegiatan kemahasiswaan yang lebih mendukung pada

terwujudnya kecerdasan spiritual teresebut atau dengan melakukan pelatiahn-

pelatihan yang dapat meningkatkan kecerdasan spiritual pada mahasiswa.

Selain itu masih banyak sekali hal-hal yang dapat digali dari penelitian

yang berorientasi pada pengendalian diri. Permasalahan seperti latar belakang

pola asuh dan religiusitas diasumsikan dapat mempengaruhi kontrol diri pada

mahasiswa. Penelitian kali ini tidak membahas variabel-variabel tersebut,

disarankan penelitian-penelitian selanjutnya dapat mengangkat topik tersebut

atau bahkan mencari topik-topik lain untuk memperkaya referensi tentang

kecerdasan spiritual atau kontrol diri.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

20

KESIMPULAN

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara Hasil

penelitian membuktikan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan

antara kecerdasan spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa. Hal ini dapat dilihat

dari analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yang menunjukkan

tingginya nilai koefisien korelasi yang diperoleh (r=0,777 dengan p=0,000).

Sehingga dapat dilihat bahwa Kecerdasan Spiritual memang berhubungan

dengan Kontrol diri yang dimiliki. Terbukti pula bahwa semakin tinggi kecerdasan

spiritual, maka semakin tinggi kontrol diri pada mahasiswa.

SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Kecerdasan Spiritual

dan Kontrol Diri pada mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas

Islam Indonesia. Semakin tinggi Kecerdasan Spiritual, maka semakin tinggi

kontrol diri mahasiswa.

2. Tingkat Kecerdasan Spiritual dan kontrol diri pada mahasiswa Fakultas

Teknologi Industri Unversitas Islam Indonesia berada dalam kategori tinggi.

3. Kecerdasan Spiritual sangat berpengaruh besar terhadap kontrol diri pada

mahasiswa.

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN … · narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswaselama kurun waktu satu tahun tercatat sebesar 5,6 persen. Artinya jika ada 100 orang pelajar

21

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai, maka peneliti mengajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Subjek

Dalam usaha peningkatan kontrol diri siswa, hendaknya Universitas juga

memperhatikan faktor Kecerdasan Spiritual karena berperan penting dalam

menumbuhkan kontrol diri pada mahasiswa.

2. Bagi Penyelenggara Pendidikan

Memberikan fasilitas untuk bertambahnya pengetahuan dan keterampilan

secara terus menerus yang kemudian mahasiswa dapat mengaplikasikan

dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai generasi penerus bangsa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Untuk penelitian selanjutnya disarankan lebih dapat menggali aspek-

aspek yang lebih dalam lagi sehingga menghasilkan suatu penelitian yang

lebih mendalam dan variatif.

b. Skala Kecerdasn Spiritual dan Skala Kontrol Diri dalam penelitian ini masih

perlu mendapat penyempurnaan. Sehubungan dengan itu, disarankan

kepada peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan skala tersebut

sehingga lebih mampu mengungkap realita sesungguhnya.

c. Melihat besarnya sumbangan variabel bebas penelitian yaitu kecerdasan

spiritual terhadap variabel tergantung yaitu kontrol diri, dimungkinkan

karena pemilihan subjek penelitian yaitu mahasiswa. Peneliti selanjutnya

disarankan untuk memakai subjek yang berbeda yaitu remaja yang masih

sekolah di tingkat SLTP atau SLTA.