3
NATURAL AND ARTIFICIAL PLANT VEGETATIVE REPRODUCTION Pengertian Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan suatu cara- cara perbanyakan atau perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama dengan induknya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif tersebut tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus. Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan secara alamiah yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara alami tanpa bantuan campur tangan manusia. Perbanyakan tanaman secara vegetatif alamiah dapat terjadi melalui rhizome, tuber, corm, bulb, runner, stolon, sucker dan offset. Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga dapat dilakukan secara buatan yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia. Tanaman yang biasa diperbanyak dengan cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium. Tanaman yang tidak memiliki kambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetatif buatan. Perbanyakan

NATURAL AND ARTIFICIAL PLANT VEGETATIVE REPRODUCTION.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NATURAL AND ARTIFICIAL PLANT VEGETATIVE REPRODUCTION.docx

NATURAL AND ARTIFICIAL PLANT VEGETATIVE REPRODUCTION

Pengertian Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan suatu cara-cara perbanyakan atau

perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang,

cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama

dengan induknya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif tersebut tanpa melalui perkawinan atau

tidak menggunakan biji dari tanaman induk. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang

ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar,

batang, dan daun sekaligus.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan secara alamiah yaitu perbanyakan

tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi

secara alami tanpa bantuan campur tangan manusia. Perbanyakan tanaman secara vegetatif

alamiah dapat terjadi melalui rhizome, tuber, corm, bulb, runner, stolon, sucker dan offset.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga dapat dilakukan secara buatan yaitu perbanyakan

tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi

secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia.

Tanaman yang biasa diperbanyak dengan cara vegetatif buatan adalah tanaman yang

memiliki kambium. Tanaman yang tidak memiliki kambium atau bijinya berkeping satu

(monokotil) umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetatif buatan. Perbanyakan

tanaman secara vegetatif buatan terbagi menjadi dua yaitu perbanyakan vegetative buatan

dengan tanpa perbaikan sifat dan perbanyakan vegetative buatan dengan perbaikan sifat.

Perbanyakan vegetative buatan dengan tanpa perbaikan sifat menggunakan teknik cangkok, stek

dan layering. Perbanyakan vegetative buatan dengan perbaikan sifat menggunakan teknik

okulasi, grafting dan kultur jaringan.

Keunggulan dan kelemahan

Perbanyakan vegetative alami mempunyai keuntungan dan kerugian dalam

pelaksanaannya. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan perbanyakan vegetative

alami yaitu dapat diaplikasikan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji, sifat pohon induk

diteruskan ke tanaman generasi berikutnya, masa juvenile relative pendekdan mempercepat

Page 2: NATURAL AND ARTIFICIAL PLANT VEGETATIVE REPRODUCTION.docx

persediaan bibit. Kerugian menggunakan perbanyakan vegetative alami yaitu infeksi sistemik

oleh virus dapat menjalar ke seluruh bagian tanaman, penyimpanan bahan tanama memerlukan

banyak tempat tidak seperti biji, periode penyimpanan bahan tanam pendek dan mekanisme pada

beberapa jenis tanaman tidak prakstis,

Macam-macam perbanyakan vegetative alami beserta contoh tanamannya :

1. Rhizome : jahe, kunyit, lengkuas, kencur, dan lain-lain.

2. Tuber : kentang, caladium.

3. Corm : pisang, gladiol dan lain-lain.

4. Bulb : bawang merah, bawang putih, lili, tulip, amarilis, dan lain-lain.

5. Runner : rumput teki, pegagan.

6. Offset : enceng gondok, pistia.

7. Stolon : stroberi, colocasia.

8. Sucker : salak, cycas, dan lain-lain.

9. Dan lain-lain.

Perbanyakan vegetative buatan beserta contoh tanamannya :

1. Okulasi : perbanyakan tanaman dengan menggabungkan 2 tanaman atau lebih dengan

caramengambil mata tunas dari cabang pohon induknya dan menempelkannya pada

bagian batang bawah yang kulitnya telah dikupas. Contohnya pada tanaman mangga,

durian, rambutan, dan lain-lain.

2. Grafting : perbanyakan tanaman dengan menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup

sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai

satu tanaman gabungan. Contohnya pada tanaman bougenvile, kamboja, dan lain-lan.

3. Kultur jaringan : metode untuk mengisolasi bagian tanaman yang ditumbuhkan dalam

kondisi aseptic sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan tumbuh

menjadi individu baru. Cohtoh tanamannya adalah pisang, anggrek, krisan, dan lain-lain.