NCM Trend in Telco Tech

Sesi 5 Network Configuration Management Trend

In Telecommunication Technologies

5

2 Network Configuration Management Trend In Telecommunication Technologies

First Mobile Radio Telephone (1924)

Personal Network Configuration Network

Next Generation

Perkembangan Teknologi

Telekomunikasi

1G

2G

3G

Wifi

WiMax

LTE

4G

NE/NR terpisah Dengan NCM

NE/NR Terintegrasi dengan NCM


Generasi 1 (1G) Perlu mediation device antara NE/NR dengan NCM

Advanced Mobile Phone Service (AMPS)

US trials 1978; dikembangkan di Japan (79) & US (83)

800 MHz band

Nordic Mobile Telephony (NMT)

Sweden, Norway, Demark & Finland

Launched 1981;

450 MHz; kemudian 900 MHz (NMT900)

Total Access Communications System (TACS)

British design; mirip dengan AMPS (1985)

Saat ini sepertinya 1G sudah tidak ada lagi

Kendala utama pengembangan: tidak bisa roaming cross country

Start: 1979

Deployed: 1979-1985

Lifetime: 24 years

Subscriber: pernah mencapai 200 juta

Now: sudah tidak ada lagi

Location: US, Asia, Europe


Generasi 2 (2G) Tersedia Interfacing NE/NR dengan NCM tetapi kadang masih perlu vendor

untuk membuat aplikasi NCM

Menggunakan sistem digital

Tujuan: meningkatkan capacity

Speech compression; digital signal processing

Dari sinilah berkembang konsep Intelligent Network

Mulai ada tambahan aplikasi (tidak hanya voice)

Ada beberapa 2G sistem yang sempat berkembang:

IS-54/ IS-136 North America TDMA; PDC (Jpn)

iDEN

DECT and PHS

IS-95 CDMA (cdmaOne)

GSM

Start: 1991

Subscriber: 2G,2.5G dan 2.75G saat ini mencapai 4 milliar pengguna

Namun untuk layanan 2G murni (voice+sms) hanya 8% dari pelanggan total di atas

Location: Seluruh dunia


Start: 2001

Subscriber: 3% pelanggan seluler dan diperkirakan akan terus meningkat

Now: 530 juta pelanggan

Location: 151 negara, oleh 368 operator

Generasi 3 (3G) Tersedia Interfacing NE/NR dengan NCM tetapi kadang masih perlu

vendor untuk membuat aplikasi NCM

Universal global roaming

Multimedia (voice, data & video)

Data rate

384 kbps saat mobile

2 Mbps saat diam atau pada lokasi tertentu

Capacity meningkat (spectral lebih efisien)

IP architecture

Compatible dengan hampir semua 3G radio standards yang berbasis CDMA (CDMA2000, W-CDMA and TD-SCDMA)

International Standard:

IMT-2000: ITUs umbrella name for 3G which stands for International Mobile Telecommunications 2000

3G Partnership Projects (3GPP & 3GPP2)

Sumber : Report Global 3G subscriber 2010 dwmmedia


WiFi NE/NR terintegrasi dengan NCM

802.11b

Standar 802.11 yang paling populer diterapkan saat ini.

Support kecepatan data 1, 2, 5.5 dan 11 Mbps, pada pita 2.4 GHz ISM (Industrial-Scientific-Medical)

802.11a

Beroperasi pada band 5 GHz UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)

Tidak kompatibel dengan devices yang beroperasi pada 2.4GHz

Support kecepatan data hingga 54 Mbps.

802.11g

Support kecepatan data 54 Mbps pada band 2.4 GHz

Menyediakan backward compatibility dengan perangkat 802.11b

Start: 1999

Subscribers: > 700 juta user, 750.000 hots pot (global)

Location: seluruh dunia Trend sekarang adalah cyber citi (coverage wifi melingkupi sebuah kota), seperti Sunnyvale, California, London, UK, Turku Finlandia, Taipei, Taiwan dll


Wi-Fi Infrastruktur Mode


4G NE/NR terintegrasi dengan NCM

Masih perlu didefinisikan oleh ITU, baik teknologi maupun alokasi frekwensi 4G dikenal IMT-Advanced

Target yang diharapkan:

True Mobile Broadband

1Gbps peak data rate for fixed services

100Mbps data rate for mobile services

High mobility to 500Km/H

Flat All-IP network architecture

WiMAX & 3GPP-LTE bukan teknologi 4G

WiMAX TDD bagian dari keluarga standar IMT-2000

3GPP LTE diharapkan menjadi bagian dari IMT-2000


Perbandingan LTE vs WiMAX LTE merupakan evolusi mobile seluler ke IP vs Wimax merupakan evolusi IP ke mobile seluler Keduanya memiliki NCM yang terintegrasi dengan NE/NCM

Core Network All-IP All-IP All-IP


Arsitektur Teknologi Mobile WiMAX

MS Mobile Subscriber Station

BS Base station

NAP Network Access Provider vNSP Visited Network Service Provider

ASN Access Serving Network CSN Connectivity Serving Network

hNSP Home Network Service Provider GW Gateway


Arsitektur Teknologi 3GPP LTE (yang disederhanakan)

LTE UE Long Term Evolution User Equipment

LTE Uu Long Term Evolution Utra-Utran

SAE System Architecture Evolution

MME Mobility Management Entity

PDN GW Packet Data Network Gateway

eNB evolved NodeB


Converged Network Architecture (4G?)

ASN GW Access Serving Network Gateway

CSN Connectivity Serving Network

eNB evolved NodeB

BS Base station

SGSN Serving GPRS Support Node

MSC Mobile-service Serving Controller

MME Mobility Management Entity

PCRF Policy and charging rules function

PCN GW Packet Core Network Gateway

IMS IP Multimedia Subsystem


IMS Network Architecture

BASIC PRINCIPLES

Access independence: IMS akan dapat bekerja dengan tipe teknologi apapun network (fixed, mobile or

wireless) dengan packet-switching apapun GPRS, UMTS, CDMA2000, WLAN, WiMAX, DSL, cable, ...


IMS Device


LTE, WiMAX, dan 4G

LTE dan WiMAX Mobile masing-masing mempunyai kelebihan dalam teknologi

LTE & WiMAX bukan 4G, pada sistem 4G kita akan lihat banyak teknologi

akses yang dapat digunakan mestinya termasuk LTE dan WiMAX


Pengembangan Standar Baru: Konfigurasi dan Manajemen Device NG Services

ATIS: membentuk forum Home Networking ( www.atis.org/HNET) untuk mengembangkan spesifikasi dan panduan interkoneksi IP-based

NG home appliances/devices/system

Broadband Forum (www.broadband-forum.org/technical/trlist.php ) mengeluarkan sejumlah technical reports dan addendumnya meliputi networked server - based management of configuration of customer premises device

Umumnya service provider menggunakan mekanisme proprietary

Untuk mengaktifkan dan meng-upgrade wireless device melalui interface over - the air dan menggunakan kode dan port khusus

Tren ini mungkin perlu dipertimbangkan lagi untuk memberikan fleksibilitas yang lebih kepada pelanggan

Sumber: Next generation telecommunications networks, services, and management; Plevyak, Thomas.; IEEE press 2010


Manajemen Konfigurasi Jaringan Terintegrasi Dengan NE/NR

NCM terpisah Lebih sederhana

Menggunakan element manager

Mahal

Per vendor per elemen / resource

NCM terintegrasi ? Kompleks

Cost effective

Autonomous

4G 3G 2G Next generation


Contoh Aplikasi NCM yang Terintegrasi dengan NE/NR

Key feature capabilities of the WBM 500m LTE Manager include:

Provisioning

User account management

Administration system control

Inventory reports

Plug-and-play configuration

Management of Motorola LTE Solution

Motorola LTE Wireless Broadband Manager (WBM 500m) encompass complete configuration management; fault management data collection, analysis and display; performance management data collection, storage and forwarding; session trace; software load distribution

Requirement Manajemen Konfigurasi Jaringan untuk NGN

Kapabilitas mengelola NGN system resources, baik fisik dan logik (termasuk resources di core & access network, interconnect component, customer networks dan terminal)

Integrasi Resources, yang mampu mengindari kompleksitas multipel teknologi dan domain resource layer

Ekspansi jaringan efisien sesuai status utilisasi jaringan

Penyediaan tool testing yang efisien selama ekspansi jaringan

Otomasi dan ekselerasi service provisioning Otomasi provisioning dari level service hingga jaringan Testing otomatis yang terhubung dengan service orders Customers self - service provisioning

Network management View

Service managemant view

Service enhancement view

Remote settings untuk terminal (mobile dan CPE) dan firmware update Fungsi untuk service provisioning terkait reduksi service lifecycle

Fungsi service provisioning yang meliputi multiple providers B2B realization view

Sumber: Next generation telecommunications networks, services, and management; Plevyak, Thomas; IEEE press 2010


Evolusi Jaringan dan Service Menyebabkan NCM yang terintegrasi dengan NE/NR tidak bisa dilakukan

untuk internetworking

Sumber: Next generation telecommunications networks, services, and management; Plevyak, Thomas.; IEEE press 2010


The Most Important Ones for Future OSS Research?

0 1 2 3 4 5

Service quality

Service modeling

Discovery

Model/interface integration

Self healing

Auto configuration/provisioning

Alarm corelation

Sumber: Telecom Network and Service Management: An Operator Survey; 2009, n= 15 operators


Penutup

Perkembangan teknologi telekomunikasi seiring dengan peningkatan diversitas layanan, demand akan kualitas tinggi, evolusi teknologi jaringan, dan diversitas operator dalam menjalankan bisnisnya.

OperatorTelco yang mengimplementasikan beberapa vendor NE/NR yang berbeda-beda menyebabkan manajemen konfigurasi jaringan untuk setiap NE/NR vendor dilakukan secara terpisah. Bertentangan dengan model manajemen konfigurasi jaringan ke depan adalah integrated.

Fungsi manajemen konfigurasi jaringan harus memenuhi requirement dari berbagai aspek, tidak hanya memenuhi requirement jaringan eksisting. Jaringan berbasis IP menyediakan NCM yang terintegrasi dengan NE/NR, tetapi pengembangan NCM yang terintegrasi dengan NE/NR hanya terbatas untuk sistem/vendor yang sama.

Merci bien

Arigatoo

Matur Nuwun

Hatur Nuhun

Matur se Kelangkong

Syukron

Kheili Mamnun

Danke

Terima Kasih

Documents

NCM Trend in Telco Tech