Upload
shiddiq-fajar
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
1/36
NASKAH HASIL KULIAH KERJA PROFESI PERORANGAN (NHKKP-P)
DI iNewsTV
JUDUL
STRATEGI OPTIMALISASI KERJASAMA POLRI DENGAN MEDIA MASSA
NHKKP-P : 1LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN TINGGI
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
2/36
STRATEGI OPTIMALISASI KERJASAMA POLRI DENGAN MEDIA MASSA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
Latar Belakang ....................................................................... 1
Permasalahan ........................................................................ 2
Persoalan ............................................................................... 3
Ruang Lingkup ....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 4
FAKTA .................................................................................... 4
1.
Profil iNewsTV ............................................................... 4
2. Organisasi Polri ............................................................. 5
3. Kerja sama ..................................................................... 8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ......................11
1. Internal ..........................................................................11
2. Eksternal .......................................................................12
ANALISIS 13
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
3/36
iii
BAB III PENUTUP......................................................................................29
Kesimpulan ...........................................................................29
Rekomendasi ........................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................31
ALUR PIKIR ...................................................................................................32
POLA PIKIR ...................................................................................................33
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
4/36
JUDUL :
STRATEGI OPTIMALISASI KERJASAMA POLRI DENGAN MEDIA MASSA
GUNA MEMANTAPKAN PEMOLISIAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA MENDUKUNG TERWUJUDNYA KAMDAGRI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keamanan dalam negeri menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2002 adalah suatu keadaan yang ditandai dengan: terjaminnya keamanan
dan ketertiban masyarakat; tertib dan tegaknya hukum; serta
terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat. Sehingga Kamdagri merupakan tanggung jawab Polri untuk
terwujud. Namun dalam mewujudkan kamdagri tersebut terdapat berbagai
hambatan, salah satunya adalah jumlah polisi yang tidak sebanding
dengan gangguan kamtibmas yang harus ditangani. Maka untuk
mengantisipasi dan menanggulangi gangguan kamtibmas tersebut tidak
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
5/36
2
wilayah bersama polisi setempat bekerja sama melakukan kegiatan
penangkalan dan pencegahan kejahatan secara lebih efektif dan efisien.
Kerja sama Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan pihak
lain dimaksudkan untuk kelancaran tugas kepolisian secara fungsional.
Hubungan kerja sama dengan media massa, merupakan bentuk sarana
komunikasi yang dinilai efektif dewasa ini dalam mensosialisasikan
berbagai informasi kepada masyarakat. Di samping itu, kerja sama antara
polisi dan media massa merupakan salah satu wujud pelaksanaan polmas
dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi gangguan kamtibmas
terhadap stabilitas kamdagri serta mampu mengangkat pencitraan Polri di
mata masyarakat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
pelaksanaan tugas Polri sendiri dalam implementasinya adalah
mengedepankan polmas, karena dalam penyelenggaraan tugas
kepolisian untuk menciptakan kondisi aman dan tertib tidak mungkin
dilakukan oleh Polri sepihak sebagai subjek, dengan cara
memberdayakan masyarakat melalui kemitraan polisi, sehingga secara
bersama-sama mampu mendeteksi gejala yang dapat menimbulkanl h di k t d tk l i t k
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
6/36
3
Persoalan
1. Bagaimana kondisi sumber daya organisasi Polri dalam kerja sama
dengan media massa?
2. Bagaimana pelaksanaan kerja sama Polri dengan media massa
yang sudah dibangun selama ini?
Ruang Lingkup
Untuk membatasi ruang lingkup pada penulisan Naskah Hasil
Kuliah Kerja Profesi Perorangan ini, maka penulis membatasinya pada
strategi optimalisasi kerja sama Polri dengan media elektronik iNewsTV
agar dapat memantapkan pemolisian masyarakat sehingga dapat
mendukung terwujudnya kamdagri.
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
7/36
BAB IIPEMBAHASAN
FAKTA
1. Profil iNewsTV
Sebagaimana yang telah dilakukan penelitian oleh penulisbersama tim pada tanggal 27 Mei 2016, didapat beberapa fakta bahwa
visi, misi, dan sejarah berdirinya iNewsTV sebagai salah satu media
massa terkemuka di Indonesia adalah:
a. Visi
Visi dari iNewsTV adalah menjadi sebuah televisi nasional
dengan konsep lokal berjaringan yang menayangkan program-
program referensi, memberikan informasi dan inspirasi yang kaya
akan ragam konten lokal, nasional maupun internasional.
b. Misi
1) Menyajikan informasi yang cepat terpercaya dan berimbang
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
8/36
5
berubah namanya menjadi SINDOTV yang merupakan perwujudan
dari sinergi SINDO Media, bersama dengan SINDO Radio (Trijaya
FM), Koran SINDO serta portal sindonews.com. Pada tanggal 23
September 2014 secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika
RI memberikan izin stasiun jaringan bagi SINDOTV. Kemudian
pada tanggal 6 April 2015, SINDOTV berubah menjadi iNewsTV
yang merupakan singkatan dari Indonesia News Televisi. iNewsTV
merupakan televisi nasional yang memiliki jaringan televisi lokal
terbanyak di seluruh wilayah Indonesia. Dengan didukung jaringan
yang luas ini, iNewsTV dipastikan akan mengangkat dan
menonjolkan konten lokal dari masing-masing daerah. iNewsTV
akan menjadi stasiun televisi yang mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat, informatif,
mendidik serta menginspirasi. Untuk memperkuat keunggulannya
sebagai televisi berita dan informasi, iNewsTV didukung oleh news
center dan news gathering terbesar di Indonesia.
2. Organisasi Polri
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
9/36
6
d) Secara kuantitas, jumlah anggota Polri (petugas
Polmas) masih belum memadai untuk melakukan
pemberdayaan terhadap media massa di seluruh
wilayah Indonesia.
e) Tingkat kesejahteraan anggota masih kurang sehingga
kurang mendukung profesionalismenya.
2) Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan
pemberdayaan media massa sebenarnya sudah memadai,
akan tetapi sistem pemeliharaan dan perawatan yang kurang
membuat sarana dan prasarana yang tersedia seringkali tidak
dapat didayagunakan untuk mendukung pelaksanaan
pemberdayaan media massa tersebut.
3) Anggaran
Anggaran Polri untuk melakukan pemberdayaan belum
memadai bila dilihat dari berbagai masalah, salah satunya
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
10/36
7
b) Kurang jelasnya sistem pelaporan yang diwajibkan
berkenaan dengan pelaksanaan pemberdayaan media
massa.
b. Pelaksanaan kerja sama dengan iNewsTV yang sudah dibangun
selama ini
1) Masih ada anggota Polri di lapangan masih belum memahami
tugas-tugas jurnalistik, misalnya melarang wartawan untuk
mengambil gambar suatu peristiwa.
2) Masih ada anggota Polri yang enggan memberikan informasi
atau backgroundinformasi tentang suatu kasus.
3) Dalam beberapa kasus, seperti terorisme, Polri terkesandiskriminasi (pilih kasih) dengan lebih mengutamakan sebuah
stasiun berita.
4) iNewsTV terkadang kesulitan menghadirkan narasumber dari
Polri serta masih terbatasnya akses informasi, terlebih
menyangkut masalah pangkat dan jabatan, sehingga hal init j di b t i f i h dit i
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
11/36
8
2) Penampilan yang kaku dan prosedural ala militer harus
berubah menjadi lebih luwes, ramah, kaya inisiatif dan
kreatifitas.
3) Prinsip efektifitas dan efisiensi dengan memperhatikan
kemampuan negara serta keterbatasan jumlah personil Polri
yang tidak sebanding dengan perkembangan jumlah
penduduk, perlu disesuaikan dengan memberdayakan
potensi masyarakat dan kemitraan polisi dengan metode
community policing. Misalnya memperbanyak Mitra Polisi
ditingkat kecamatan, untuk ikut berkontribusi mengawasi
kamtibnas di masing-masing wilayah.
3. Kerja sama
Sebagai lembaga negara yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi sebagai garda terdepan dalam terwujudnya keamanan dan
ketertiban masyarakat, diharapkan agar Polri memberikan rasa aman
sekaligus memberi kondisi tertib bagi masyarakat maka adalah baik
apabila Polri melakukan patroli pengamanan sampai tingkat paling
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
12/36
9
samping negatif. Fungsi yang dimaksud adalah: fungsi penyebar
informasi, control and balanced, serta merangsang efek Jera tanpa
Trauma. Menjerakan pelakunya agar tidak diikuti pelaku baru dan tidak
membekaskan trauma bagi korbannya.
Seiring berjalannya waktu, iNewsTV sudah menjalin berbagai
kerja sama dengan Polri, dimana pelaksanaan kerja sama tersebut
banyak membantu untuk meningkatkan citra Polri, diantaranya melalui
berbagai program Talk showyang mengundang pejabat utama Mabes
Polri atau pejabat utama di tingkat satuan kewilayahan untuk tampil di
acara tersebut. Dengan adanya program Talk show tersebut, maka
iNewsTV telah melaksanakan perannya selaku partner Polri, yaitu:
1) Sebagai partner yang sama-sama mengemban misi menjagakeamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
2) Tetap mengkritisi setiap kebijakan Polri yang menurut ukuran
umum kurang pas.
3) Membantu Polri melalui penyiaran informasi yang berkaitan
dengan tugas-tugas Kepolisian.4) M b t P l i i li ik b b i k bij k
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
13/36
10
5) Memanfaatkan lembaga Nielson dalam upaya melihat sejauh mana
bahwa iNewsTV ini dapat diterima oleh masyarakat.
Adapun harapan iNews TV terhadap pelaksanaan peran Polri
adalah Polri dapat menjadi pengayom masyarakat dan sebagai pihak
yang selalu menjaga kamtibmas untuk selalu tetap terjaga aman dan
tenteram. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tugas
pokok Polri adalah:
1) Memelihara keamanan itu tidak terbatas pada kelompok
masyarakat tertentu, tetapi harus menyentuh seluruh lapisan
masyarakat.
2) Kehadiran polisi juga diharapkan mampu mendorong terciptanyaketertiban masyarakat yang diupayakan oleh pemerintah daerah
setempat.
3) Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat tanpa membeda-bedakan.
4) Pengawalan yang dilakukan oleh polisi sering membuat jalanant b k k t d l di tik i j
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
14/36
11
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Berdasarkan analisa penulis terhadap situasi internal dan eksternal
yang mempengaruhi tugas Polri dalam melaksanakan tugas, didapatkan
gambaran lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan, serta
gambaran lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman. Faktor-faktor
yang mempengaruhi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Internal
a. Kekuatan
1) Grand strategi Polri tahun 2005-2025 tahap II menyangkut
masalah kerja sama (partnership building).
2) Adanya undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
3) Adanya komitmen pimpinan Polri dalam upaya mewujudkan
Polri yang profesional, bermoral dan modern.
4) Pelaksanaan tugas pokok Polri yang tertuang dalam Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2002 sebagai pelindung, pengayom
dan pelayan masyarakat dapat dijalankan dengan penuh rasa
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
15/36
12
2. Eksternal
a. Peluang
1) Adanya dukungan DPR terhadap kebebasan pers dalam
upaya pemberian informasi kepada masyarakat.
2) Keterbukaan dewan pers (iNewsTV) yang mau membuka diri
kepada Polri untuk menyampaikan informasi yang
menyangkut masalah kepolisian.
3) Dukungan media massa terhadap perkembangan dan
kewenangan tugas Polri.
4) Kualitas sumber daya manusia pada media massa iNewsTV
cukup baik.
5) Kondisi kemampuan sarana dan prasarana yang dimiliki olehmedia massa iNewsTV tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia, sangat modern, dan siap pakai.
b. Kendala
1) Adanya reporter iNewsTV yang tidak profesional karena
membatasi penyampaian pendapat oleh narasumber,
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
16/36
13
ANALISIS
1. Alanisis Berdasarkan teori PDB
Mencermati pada fakta-fakta serta analisis di atas, secara garis
besar dapat disimpulkan bahwa pencitraan Polri yang positif adalah
sangat penting untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas Polri
(Polmas) pada saat ini maupun di masa yang akan datang, disebabkan
karena Polri sangat membutuhkan kepercayaan dari masyarakat
sebagai modal utama dalam menjalin kemitraan dalam rangka
mendukung pembangunan nasional.
Berkaitan dengan pencitraan, ada beberapa teori yang dapat
digunakan untuk memetakan langkah-langkah pencitraan, diantaranya
adalah teori PDB. PDB merupakan kepanjangan dari Positioning
(Posisi), Differentiation(Perbedaan) dan Brand (Image).
a. Positioning
Positioning sering disebut sebagai strategi untuk menguasai
benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Namun
menurut Hermawan Kartajaya mendefinisikan positioning sebagai
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
17/36
14
yang dipercaya masyarakat, intinya Implementasi Polmas harus
dapat memenuhi harapan masyarakat. Adapun upaya
differentiation-nya adalah sebagai berikut:
1) Untuk memotivasi kerja petugas Polmas maka perlu
menegakkan sistem reward dan punishment, sehingga
pelaksanaan Polmas dapat dilaksanakan secara efektif.
2) Memahami konsep kepuasan pelanggan, sehingga mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat bukannya minta
dilayani oleh masyarakat.
3) Seleksi petugas Polmas harus secara selektif dengan
melakukan uji kemampuan dalam komunikasi. Sehingga
petugas Polmas dalam memberikan penyuluhan kepadamasyarakat berkaitan dengan program Polmas tidak
mendapat kendala dalam berkomunikasi.
4) Dalam melaksanakan tugas harus dengan ikhlas, jujur, adil,
bijak, berani, problem solver, inovatif, responsif, transparan,
dan akuntabel.
B d
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
18/36
15
2. Analisis Berdasarkan teori 4 C Diamond
Teori lainnya dalam pencitraan adalah teori 4 C Diamond yang
terdiri dari company, customer, competitordan change.
a Company Bila dikaitkan dengan Polri maka company adalah
Pemelihara
Kamtibmas, Penegak
hukum, pelindung,
pengayom dan pelayan
masyarakat
Content:Stabilitas Kamdagri
Context :Aktor, motivator, katalisator
dalam meningkatkankualitas hidup masy
POLRI YANG
PROFESIONAL,
BERMORALDAN MODERN
P D
B
BRAND INTEGRITY
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
19/36
16
3. EFAS (External Factor Analysis Strategic)
NO FAKTOR EKSTERNAL B R S
1 Peluang
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
20/36
17
4. IFAS (Internal Factor A nalysis Strategic)
NO FAKTOR INTERNAL B R S
1 Kekuatan
A Grand strategi Polri tahun 2005-2025 tahap II (partnership building) 0.063 6 0.378
B Perkap Nomor 3 Tahun 2015 tentang pemolisian masyarakat. 0.065 8 0.520
C komitmen pmpinan Polri dlm wjdkan Polri yg prfesional, brmorl & modern 0.167 9 1.503
D tugas pokok Polri dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 0.066 7 0.462
EPeningkatan pengetahuan dan kemampuan anggota Polri
0.128 81.024
Jumlah 0.489 3.887
2 Kelemahan
A Masih ada anggota Polri yang kurang perhatian terhadap organisasi Polri. 0.045 3 0.135
B Masih ada oknum anggota Polri yang sering mencari keuntungan pribadi. 0.047 3 0.141
C Masih ada ditemukan anggota Polri yang kurang memahami thd hukum 0.174 2 0.348
D Masih terdapat penyalahgunaan wewenang oleh oknum anggota Polri. 0.207 2 0.414
E Kuragnya anggaran dalam pelaksanaan kerjasama 0.038 5 0.190
Jumlah 0.511 1.228
TOTAL 1.000 5.115
5. Matriks Eksternal dan Internal
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
21/36
18
ini berada dalam posisi berkembang, namun perlu mendapat perhatian
yang lebih besar mengingat banyak pihak yang berkepentingan dalam
proses peningkatan organisasi Polri yang dijalankan.
6. SFAS (Strategic Factor Analysis Summary)
no FAKTOR STRATEGIK KUNCI B R SJANGKA WAKTU
JPD JSD JPJ
1 Keterbukaan dewan pers (iNewsTV) yg mau membuka dirikepada Polri 0.076 8 0.608
2 Duk media massa thd perkembangan dan kewenangan tugasPolri
0.059 7 0.413
3 Reporter yang tidak profesional karena membatasipenyampaian pendapat oleh narasumber
0.071 2 0.142
4 Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan tugaspokok Polri khususnya di bidang penegakan hukum
0.278 2 0.556
5 komitmen pmpinan Polri dlm wjdkan Polri yg prfesional, brmorl
& modern 0.1089
0.9726 Peningkatan pengetahuan dan kemampuan anggota Polri 0.162 8 1.296
7 Masih ada ditemukan anggota Polri yang kurang memahami thdhukum
0.128 2 0.256
8 Masih terdapat penyalahgunaan wewenang oleh oknumanggota Polri.
0.118 2 0.236
1,00
Untuk menentukan jangka pendek, jangka sedang, dan jangka
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
22/36
19
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
1. Visi
Terwujudnya keamanan dalam negeri melalui strategi optimalisasi
kerja sama polri dengan media massa guna memantapkan pemolisian
masyarakat.
2. Misi
a. Meningkatkan sumber daya organisasi Polri dalam kerja sama
dengan media massa.
b. Meningkatkan pelaksanaan kerja sama Polri dengan media massa.
3. Tujuan
a. Meningkatnya sumber daya organisasi Polri dalam kerja sama
dengan media massa.
b. Meningkatnya pelaksanaan kerja sama Polri dengan media massa.
4. Sasaran
a. Terbukanya dewan pers iNewsTV kepada Polri untuk
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
23/36
20
5. Kebijakan
a. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai media massa
elektronik yang terkait melalui komunikasi, koordinasi, dan
kolaborasi guna memantapkan pemolisian masyarakat melalui
peningkatan citra Polri.
b. Menjadikan program Pemolisian masyarakat sebagai program
prioritas, sehingga berbagai masalah kamtibmas dapat lebih cepat
dicegah dan dihindari.
6. Strategi
a. Jangka Pendek (1 tahun)
1) Meningkatkan dukungan media massa terhadap
perkembangan dan kewenangan Polri.
2) Meningkatkan profesionalisme reporter iNewsTV dengan
tidak membatasi penyampaian pendapat narasumber,
sehingga yang tersiar utuh dalam menyampaikan fakta-fakta.
3) Meningkatkan pemahaman anggota terhadap hukum.
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
24/36
21
7. Implementasi strategi (Act ion Plan)
a. Jangka Pendek (1 tahun)
1) Meningkatkan dukungan media massa terhadap
perkembangan dan kewenangan Polri.
a) Berkoordinasi dengan iNewsTV sebagai media massa
untuk lebih mengemukakan pemberitaan tentang Polri
yang berimbang antara pelaksanaan tugas pokok di
bidang penegakan hukum, dengan kegiatan-kegiatan
lainnya seperti strategi Polmas, kebijakan revitalisasi
Polri, dan sebagainya.
b) Berkoordinasi dengan iNewsTV sebagai media massa
untuk menayangkan kegiatan pemberian penghargaan
terhadap anggota Polri yang berprestasi maupun
penghargaan kepada masyarakat/insan pers (honorary
police) yang telah berkontribusi dalam tugas pokok Polri.
c) meningkatkan peran media massa (iNewsTV) untuk
mensosialisasikan keterbatasan Polri dalam
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
25/36
22
Masyarakat (FKPM), Pos Polisi, dan menjelaskan
tentang tugas, peran, dan fungsinya. Hal ini
dimaksudkan dalam rangka edukasi kepada masyarakat
agar masyarakat memahami tentang Polmas.
2) Meningkatkan profesionalisme reporter iNewsTV dengan
tidak membatasi penyampaian pendapat narasumber,
sehingga yang tersiar utuh dalam menyampaikan fakta-fakta.
a) Melakukan pembuatan MoU antara Polri dengan
iNewsTV, sehingga MoU tersebut dapat menjadi dasar
serta petunjuk pelaksanaan sinergitas.
b) Membuat kesepakatan bersama dalam pelaksanaan
wawancara yang akan disiarkan baik langsung atau
siaran tunda hendaknya para reporter dapat memahami
betul akan dampak positif dan negatif dari berita yang
disampaikan terhadap citra polri di mata masyarakat.
Dengan demikian insan pers / reporter tidak akan berani
melakukan pemenggalan informasi yang betul-betul
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
26/36
23
dengan cara tes evaluasi tertulis maupun lisan.
Sehingga dengan demikian diharapkan anggota akan
senantiasa selalu mempersiapkan diri untuk selalu
mempelajari dan menghafal peraturan perundang-
undangan khususnya yang menyangkut masalah
Polmas.
4) Mengurangi/menghilangkan penyalahgunaan wewenang
a) Melakukan pengawasan yang lebih ketat dalam
pelaksanaan rekrutmen anggota Polri.
b) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
sejumlah tugas yang telah dilaksanakan baik yang
bertugas di lapangan maupun sebagai administrator.
c) Melakukan tindakan hukuman bagi anggota Polri yang
betul-betul melakukan tindakan melanggar hukum /
penyalahgunaan wewenang dengan tindakan secara
bertahap; mulai dari peringatan secara lisan, tertulis dan
pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH).
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
27/36
24
g) Mempercepat proses reformasi kultur Polri untuk
mengubah mind-set dan kultur-set anggota Polri dengan
mengintensifkan kinerja Propam Polri dan dari pusat
hingga kewilayahan dalam rangka meminimalkan
penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran anggota
terhadap kode etik, disiplin maupun pidana.
b. Jangka Sedang (3 tahun)
1) Meningkatkan keterbukaan dewan pers (iNewsTV) yang mau
membuka diri kepada Polri untuk menyampaikan informasi
masalah kepolisian.
a) Meningkatkan komunikasi dan koordinasi melalui
pembuatan MoU dengan iNewsTV dan mewajibkan
pembuatan laporan bagi anggota Polri yang
melaksanakan pemberdayaan terhadap media tersebut
sehingga memudahkan analisis dan evaluasi.
b) Mengadakan pelatihan tentang jurnalistik sehingga
anggota Polri di lapangan dapat memahami tugas-tugas
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
28/36
25
e) Memerintahkan agar anggota membuka akses informasi
secara transparan dan akuntabel, termasuk melakukan
koordinasi dengan iNewsTV guna membuat jadwal
untuk menghadirkan narasumber dari Polri.
f) Memberi tempat khusus di dalam organisasi Polri
sebagai sarana kantor media massa (iNewsTV) agar
mudah dan cepat dapat mempublikasikan setiap
keberhasilan-keberhasilan/ prestasi Polri dalam
menjalankan tugas kepada masyarakat.
g) Membuat nota kesepahaman / MoU dengan media
massa iNewsTV dalam rangka menciptakan opini publik
positif bagi Polri.
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri
khususnya bidang penegakan hukum.
a) Mengadakan sosialisasi yang menyangkut masalah
peraturan perundang-undangan kepada seluruh lapisan
masyarakat.
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
29/36
26
anggota Polri, transparansi pelayanan SSB,
transparansi penyidikan melalui penerbitan SP2HP
serta responsif fungsi Sabhara dalam melayani laporan
serta keluhan masyarakat.
g) Meningkatkan profesionalisme penyidik serta
memberdayakan fungsi pengawas penyidik dengan cara
terlibat secara langsung dalam proses penyidikan. Hal
ini didasarkan karena banyaknya keluhan masyarakat
terkait dengan kinerja penyidik yang kurang profesional.
h) Meningkatkan penyelesaian kasus-kasus menonjol
yang menjadi sorotan masyarakat seperti terorisme,
korupsi, dan lain sebagainya.i) Meminimalkan operasi satuan lalu lintas di jalan-jalan
yang mengutamakan penegakan hukum karena selama
ini citranya kurang baik di masyarakat.
j) Meningkatkan pelayanan prima Polri kepada
masyarakat dengan mengembangkan Sentra
P l K li i T d (SPTK) di ti t
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
30/36
27
dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan
kompetensi anggota bhabinkamtibmas di bidang
komunikasi, sosialisasi, public relation serta secara
optimal memenuhi berbagai kebutuhan sarana
prasarana dan anggarannya untuk mendukung
kelancaran tugas polmas tersebut.
l) Menekan sekecil mungkin pemberitaan negatif tentang
Polri yang dapat memojokkan Polri dengan cara
koordinasi dengan Tim Redaksional iNewsTV. Hal ini
penting agar cipta opini publik yang selama ini dilakukan
tidak sia-sia.
c. Jangka Panjang (5 tahun)
1) Komitmen pimpinan Polri dalam mewujudkan Polri yang
profesional, bermoral dan modern.
a) Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem
rekrutmen personil Polri dengan mempertimbangkan
b ik t k d t j i k did t
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
31/36
28
e) Menambah kesejahteraan anggota Polri melalui
peningkatan pemberian jumlah remunerasi dan uang
yang selama ini diterima. Dengan harapan, anggota
Polri dapat bekerja lebih profesional serta tidak
melakukan tindakan-tindakan yang dapat melanggar
hukum.
f) Secara rutin mengadakan pembinaan rohani dan mental
bagi anggota Polri guna menjaga serta meningkatkan
integritas dan komitmen.
2) Peningkatan pengetahuan dan kemampuan anggota Polri
khususnya yang menyangkut masalah penggunaan teknologi
alat komunikasi.
a) Memasukan bidang studi ilmu pengetahuan dan
teknologi komunikasi dalam kurikulum pendidikan Polri.
b) Setiap anggota Polri diberikan kesempatan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam penggunaan
teknologi khususnya teknologi komunikasi baik di dalam
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
32/36
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi sumber daya organisasi
Polri baik sumber daya manusia, dukungan anggaran, dukungan
sarana dan prasaran, maupun sistem dan metode dalam kerja sama
dengan media massa masih lemah. Sehingga perlunya
meningkatkan aspek sumber daya manusia baik kualitas seperti
pelatihan jurnalistik; peningkatan fungsi Bid Humas, maupun
kuantitas terutama dalam rekrutmen anggota hendaknya diawali
dengan penentuan kriteria yang dibutuhkan; dilaksanakan secaratransparan. Dalam bidang anggaran adanya peningkatan jumlah
dan penggunaan anggaran yang akuntabel (anggaran berbasis
kinerja); peningkatan sarana prasarana yang optimal serta
penggunaan sistem dan metode khususnya dalam upaya kontrol
sosial terhadap kinerja Polri dengan memberdayakan lembaga lain
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
33/36
30
Rekomendasi
1. Mengusulkan kepada Kapolri Up Kadivkum Polri agar disusun suatu
regulasi atau Peraturan Kapolri mengenai teknis sinergitas atau
kerja sama dengan media massa.
2. Mengusulkan kepada Kapolri Up Kalemdikpol dan Kadiv Humas
untuk diadakan pelatihan jurnalistik kepada anggota Polri secara
berkesinambungan, terutama Bidang Humas, dengan
mendatangkan tenaga ahli jurnalistik, seperti dari iNewsTV atau
media massa lainnya yang kompeten.
Lembang, 4 Juni 2016
Penulis
RACHMAT PAMUDJI, SIKNOMOR SERDIK 201603001040
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
34/36
DAFTAR PUSTAKA
There are no sources in the current document.
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
35/36
32
ALUR PIKIR
7/26/2019 NHKKP P1 iNews
36/36
33
POLA PIKIR