View
220
Download
2
Embed Size (px)
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
DALAM UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAPAK SUCI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERIODE 2012
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
oleh:
M. ZAENUDIN
NIM G 000 090 189
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAPAK SUCI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012
Oleh: M. Zaenudin (NIM: G 000 090 189) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK Islam merupakan agama yang diridhoi oleh Allah SWT, dalam kehidupan sehari-
hari segala sesuatunya diatur dalam Islam. Untuk bisa menjalankan segala sesuatu maka dengan cara Islam, dalam hal ini dapat diambil nilai-nilai pendidikan Islam yang menjadi dasar berperilaku umat Islam. Banyak cara yang bisa digunakan pada zaman sekarang sebagai cara menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam seperti diskusi, seminar, dan organisasi.
Singkatnya, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, disanalah seseorang bisa menjadikannya media untuk menyampaikan pendidikan Islam. Hal semacam ini bisa dilakukan di antaranya melalui organisasi. Salah satunya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci mudah diterima anggota Tapak Suci karena para anggota Tapak Suci suka dan tidak merasa beban dalam mengikuti kegiatan Tapak Suci.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, apa pendapat anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta pada periode 2012 terhadap nilainilai pendidikan Islam serta apa pendapat anggota terhadap cara menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tapak Suci. Tujuan dari penelitian ini adalah Ingin mengetahui pendapat anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta pada periode 2012 terhadap nilainilai pendidikan Islam serta cara menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tapak Suci. Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai khazanah keilmuan terutama dalam bidang ilmu pendidikan Islam tentang metode penanaman nilai-nilai Islam dalam pendidikan non-formal Tapak Suci. Serta bagi masyarakat dan khususnya pecinta Pencak Silat, berupa nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat diperoleh melalui pendidikan non-formal Tapak Suci.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bertempat di UKM Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sumber data yang digunakan berupa wawancara, dokumen serta buku-buku tentang pendidikan Islam. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi, observasi, wawancara dan menggunakan metode anlisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini ditemukan nilai-nilai pendidikan Islam sebagai berikut: pertama, nilai pendidikan keimanan yaitu: nilai tauhd dan nilai pengawasan, kedua, nilai pendidikan akhlak yaitu: nilai siap siaga, nilai membela keadilan dan kebenaran, nilai mencari perdamaian dan kasih sayang dan nilai taat pada pimpinan adapun yang ketiga, nilai pendidikan ibadah yaitu: nilai kepatuhan dan nilai keterpautan hati dengan Allah. Adapun cara menanamkan nilai-nilai pendidikan islam yaitu melalui beberapa metode: metode hiwr (percakapan), metode qishshah (cerita), metode amtl (perumpamaan), metode uswah (keteladanan), metode pembiasaan, metode ibrah dan mauizah, metode jidl (perdebatan dengan cara yang baik) serta metode targhb dan tarhb (janji dan ancaman). Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Islam dan Tapak Suci
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejak manusia menuntut
kemajuan dan kehidupan, maka sejak itu
timbul gagasan untuk melakukan
pengalihan, pelestarian dan
pengembangan kebudayaan melalui
pendidikan (Uhbiyati, 1999: 9).
Pendidikan merupakan salah satu sarana
untuk mengembangkan sumber daya
manusia, khususnya untuk membangun
generasi muda yang tangguh dan dapat
dihandalkan, pendidikan tersebut dapat
diberikan melalui pendidikan formal
dalam sekolahan maupun kampus dan
pendidikan non formal di lingkungan
masyarakat. Oleh karena itu, sekolahan
maupun kampus sebagai lembaga
pendidikan formal memiliki tanggung
jawab penuh dalam menyiapkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang handal dan
siap mengahadapi berbagai tantangan di
masa depan.
Universitas Muhamadiyah
Surakarta (UMS) sebagai bagian
pendidikan nasional berupaya
menyiapkan mahasiswa menjadi anggota
masyarakat yang mempunyai kemampuan
intelektual dan kepemimpinan yang
memiliki tanggung jawab yang tinggi.
Hal itu akan terwujud jika mahasiswa
selain mempunyai kemampuan dalam
bidang akademik juga mempunyai jiwa
kepemimpianan yang kemungkinan besar
dapat diperoleh dari kegiatan organisasi.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Universitas Muhammadiyah Surakarta
adalah suatu organisasi ditingkat
universitas yang merupakan jalan
alternative bagi mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan intelektual,
emosional dan spiritual serta potensi
minat dan bakat mahasiswa (Salim, 2012:
2-3)
Salah satu UKM tersebut yaitu
Pencak Silat Tapak Suci Putera
Muhammadiyah (TSPM). Pencak Silat
Tapak Suci adalah seni beladiri Indonesia
yang luhur dan bermoral, perlu
dilestarikan, dikembangkan dan
diamalkan serta dijaga dari pengaruh
syirik dan menyesatkan yang dapat
menodai nilai luhur yang terkandung di
dalamnya.
3
Sebagai putera bangsa Indonesia,
perguruan seni beladiri Indonesia Tapak
Suci Putera Muhammadiyah
mengabdikan diri, berperan serta
mendidik dan membina manusia
Indonesia agar menjadi menusia ber-Iman
dan ber-Akhlak, terampil serta sehat
jasmani dan rohani. Dengan iman dan
akhlak menjadi kuat, tanpa iman dan
akhlak menjadi lemah.
Perguruan seni beladiri Indonesia
Tapak Suci Putera Muhammadiyah
bertekad bulat mengagungkan asma
Allah, dijiwai sikap jujur, rendah hati,
berakhlak terpuji dalam pengamalan
ajaran Islam yang bersumber pada Al-
Qur'an dan As- Sunnah (AD/ART Tapak
Suci Muhammadiyah, 2008: 4).
Tujuan Penelitian
Peneliti bertujuan untuk
mengetahui pendapat anggota yang
terlibat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa
Tapak Suci Universitas Muhammadiyah
Surakarta periode 2012 tentang nilai-nilai
pendidikan Islam yang terkandung serta
metode-metode yang dipakai dalam
Tapak Suci.
LANDASAN TEORI
Terdapat bermacam-macam nilai
Islam dalam pendidikan Islam yang
mendukung pelaksanaan pendidikan,
bahkan sudah menjadi suatu rangkaian di
dalamnya. Nilai tersebut akan menjadi
dasar bagi perkembangan jiwa anak
sehingga mampu menghasilkan sesuatu
yang diharapkan masyarakat (Ardiansyah,
2012: 21-22). Dengan banyaknya nilai-
nilai Islam yang terdapat dalam
pendidikan Islam, penulis sedikit
menguraikan macam-macam nilai-nilai
pendidikan diantaranya pendidikan
keimanan, akhlak, dan ibadah, yang
merupakan urutan prioritas pendidikan
Islam dalam upaya pembentukan
kepribadian muslim.
Adapaun nilai pendidikan
keimanan yaitu: nilai tauhd dan nilai
pengawasan, sedangkan nilai pendidikan
akhlak yaitu: nilai siap siaga, nilai
membela keadilan dan kebenaran, nilai
mencari perdamaian dan kasih sayang dan
nilai taat pada peraturan pemimpin, dan
nilai pendidikan ibadah yaitu: nilai
kepatuhan dan nilai keterpautan hati
kepada Allah.
Pencapaian sebuah tujuan
pendidikan baik pendidikan formal
4
(seperti sekolah) maupun pendidikan
informal (keluarga) tentu memerlukan
metode pendidikan yang cepat dan tepat,
atau pendidikan yang efektif dan efesien.
Metode ini berfungsi sebagai alat untuk
mencapai tujuan. Dalam agama Islam
terdapat suatu kaidah ushliyyah yang
menyatakan bahwa segala sesuatu yang
diperlukan untuk mencapai suatu yang
wajib maka hukumya wajib pula
(Gunawan, 2012: 88).
Berkaitan dalam hal ini, metode
pendidikan yang diajukan oleh
Abdurrahman an-Nahlawi dan dapat
menjadi pertimbangan para pendidik.
Metode-metode yang ditawarkan an-
Nahlawi tesebut adalah sebagai berikut:
metode hiwr (percakapan), metode
qishshah (cerita), metode amtl
(perumpamaan), metode uswah
(keteladanan), metode pembiasaan,
metode ibrah dan mauizah, metode jidl
(perdebatan dengan cara yang baik) serta
metode targhb dan tarhb (janji dan
ancaman).
Kajian Pustaka
1. Nurdin Ardiansyah (UMS: 2012)
dalam skripsinya tentang Nilai-Nilai
Pendidikan Islam dalam Lirik Lagu
Religi Karya Wali Band (Album
Ingat Sholawat), menyimpulkan
bahwa nilai-nilai pendidikan islam
yang terkandung sebagai berikut: (1)
nilai pendidikan keimanan, (2) nilai
Pendidikan ibadah, (3) nilai